Anda di halaman 1dari 6

Febrianto

R021191056

Nama Pasien :Bayu


Tanggal lahir : 6 agustus 2016
Tanggal pemeriksaan : 7 November 2021
Usia kalender : 5 tahun 3 bulan 1 hari
Diagnosis : Juvenile Arthritis

PEMERIKSAAN NYERI
Karena pasien berusia 4 tahun 5 bulan, maka untuk mengukur tingkat nyeri dapat
digunakan Wong Baker FACES Pain Scale karena pasien tidak mampu menggambarkan
nyeri dengan angka.

Interpretasi : 6 (Mengganggu Aktivitas)

PEMERIKSAAN KOGNITIF
WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)
Karena umur pasien 4 tahun 5 bulan, maka diberikan tes yaitu object assembly, block
design, zoo location, receptive vocabulary dan picture vocabulary. Untuk tes WPPSI ini
sebaiknya dilakukan bergantian antara verbal scale dan performance test untuk menghindari
kebosanan.
A. Information (informasi)
Pada item ini terbagi atas 2 yaitu untuk item gambar, respon anak terhadap pertanyaan
dengan memilih sebuah gambar dari empat pilihan respon. Untuk item verbal, anak
menjawab pertanyaan yang ditujukan sebuah jarak yang lebar dari topik pengetahuan
yang umum. Dalam subtest ini aspek intelektual yang diukur diantaranya:
 Pengetahuan umum
 Pembelajaran yang didapat dari sekolah
 Rasa ingin tahu dan keinginan untuk mendapatkan pengetahuan
 Kepedulian kepada dunia
 Memori jangka panjang

Pelaksanaan Test :
Untuk anak umur 4 Tahun 5 bulan, diberikan pertanyaan yang mendasar terkait
jumlah warna, jumlah alfabet, dan nama keluarga.
 Memberikan intruksi,“Kepada adek akan saya ajukan beberapa pertanyaan, jadi adek
tolong menjawab pertanyaan itu secara singkat, jelas, dan benar. Apabila adek tidak
dapat menjawabnya, katakan kepada kakak tidak bisa, sehingga bisa kakak lanjutkan
dengan pertanyaan lain. Pertanyaan-pertanyaan yang akan saya ajukan ini mengenai
pengetahuan umum.”
 “Mari kita mulai dengan contoh pertanyaan, silahkan adek menjawabnya: “Siapakah
nama kakaknya? (ditunggu sebentar)
 Ya, Benar! (jika pasien menjawab dengan benar)

Scoring
 Setiap jawaban yang benar diberi tanda (+) dan diberikan skor 1, dan setiap jawaban
yang salah, akan diberikan tanda (-) dan diberikan skor 0.
 Jika jawaban pasien meragukan, pemeriksa harus meminta penjelasan lebih lanjut,
misalnya mengajukan pertanyaan : “Coba jelaskan lebih lanjut jawaban adik.”
 Skor pada subtest ini adalah jumlah jawaban yang benar yang dijawab pasien.
 Skor tertinggi pada subtest tersebut adalah 25.
 Jika jawaban salah sebanyak 5 kali secara berturut-turut, berhenti.

B. Object assembly
Anak diberikan potongan puzzle dalam sebuah susunan yang standar dan sesuai
dengan potongan yang kemudian potongan anak diminta untuk membentuk sebuah
keutuhan yang memiliki arti dalam waktu 90 detik. Aspek intelektual yang diukur pada
subtest ini yaitu :
 Kemampuan pengolahan simultaneous
 Perceptual organization
 Analisa visual
 Kemampuan konstruktif
 Kemampuan untuk menempatkan sesuatu secara bersama-sama dalam satu
konfigurasi

Pelaksanaan Test :
 Terdapat 3 macam benda yang terpisah komponennya. Misal, Kepala, Tangan, Kaki.
Penyajiannya berurutan, sesuai dengan penyebutan diatas.
 Bagian-bagian dari tiap macam itu, yang harus disusun, diatur penyajiannya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Scoring
 Skor yang akan diberikan berkisar 0-6 tergantung pada seberapa tepatnya susunan
yang dibuat
 Pada boneka tidak ada skor yang dihubungkan dengan waktu penyelesaiannya
 Pada kepala dan tangan ada skor tambahan yang dihubungkan dengan penyelesaian
Skor tertinggi pada sub test ini adalah 26

C. Block design
Rancangan balok merupakan subtest yang sama seperti subtest rancangan balok pada
WAIS ataupun WISC. Perbedaannya hanya pada bentuk balok yang datar. Anak-anak
diminta untuk membuat desain yang sama seperti apa yang tergambar pada kartu
menggunakan balok yang sudah disediakan. Aspek intelektual yang diukur pada subtest
ini:
Pelaksanaan Test:
 Pemeriksa mengambil 4 buah kubus, meletakkannya di meja dalam posisi yang
berbeda-beda, kemudian pemeriksa mengatakan, “Adek lihat, bahwa balok-balok ini
berbeda warnanya pada masing- masing sisinya. Ada sisi merah, sisi yang putih, juga
sisi yang setengah merah dan setengah putih. Ukuran semua blok ini sama besarnya”
 Pemeriksa kemudian memperlihatkan contoh pola 1 kepada pasien dan berkata
”Silahkan adek membuat pola yang ini. (pemeriksa menunjuk pada contoh pola 1).
Adek lihat, bahwa pola ini seluruhnya berwarna merah, sehingga untuk membuatnya
demikian tentunya harus begini. (pemeriksa membuatnya sebagai contoh) Apakah
adek sudah mengerti? (…tunggu sebentar)
 “Marilah kita coba yang lain. Ini lebih sulit” (kumpulkan kembali balok-balok tadi
untuk membuat contoh pola 2. Berhentilah sebentar untuk menjelaskan pada pasien
bagaimana 2 tengahan pola dapat disatukan, sehingga bisa diperoleh suatu susunan
warna yang utuh)”
 Jika pasien sudah benar-benar mengerti, maka pemeriksa menyajikan kartu pola 1 dan
berkata “Sekarang saya sajikan 4 buah balok ini kepada adek. Silahkan adek
menyusunnya sesuai dengan pola pada kartu ini. (setelah pasien siap, maka..) Ya,
mulai”
 Jika pasien telah selesai menyusunnya dengan benar, aduklah kembali balok-balok
itu, kemudian sajikan kartu pola 2 sambil berkata. “ sekarang coba adek susun yang
ini”
 Lanjutkan sampai dengan menyusun kartu pola 4. Kemudian pemeriksa
menambahkan 5 buah balok sambil berkata:
 “nah, sekarang buatlah seperti ini dengan menggunakan 16 bush balok”

Catatan:
 Bantuan kepada pasien hanya diberikan pada waktu mengerjakan contoh pola 1. Dan
contoh pola 2, misalnya dengan berkata: “betulkah ini?” atau “sesuaikah ini dengan
polanya?”
 Waktu penyusunan
○ 75 detik untuk kartu pola 1 sampai 4
○ 150 detik untuk kartu pola 5 dan 6
○ 195 detik untuk kartu pola 7
Scoring
 Akan diberikan skor 6,5,4 atau 3, bagi susunan yang benar dalam batas waktu sesuai
dengan tabel skoring. - Jika tidak berhasil tersusun secara benar atau tersusun secara
benar tapi melebihi batas waktu yang ditetapkan, maka diberi skor 0. - Skor tertinggi
pada subtest ini adalah 42.
 Jika jawabannya salah sebanyak 2 kali secara berturut-turut, berhenti.

D. Zoo Location
Pada subtest ini, anak-anak diminta untuk mencocokan antara nama binatang dengan
rumah atau tempat tinggal dari binatang menggunakan sebuah papan bergambar, dengan
silinder-silinder kayu. Tugas dari si anak adalah meletakkan silinder-silinder kayu
tersebut sesuai dengan rumah atau lokasi dimana binatang tinggal.
E. Receptive dan Picture vocabulary
Pada item ini terbagi atas 2 yaitu untuk item gambar, anak menamai gambar yang
ditampilkan dalam buku stimulus. Untuk item verbal, anak mendefinisikan untuk setiap
kata yang dibacakan dengan keras oleh penguji. Pada subtest ini ada beberapa aspek
intelektual yang diukur, diantaranya adalah :
 Perkembangan bahasa
 Pengetahuan kosakata
 Kecerdasan verbal secara umum
 Penggunaan bahasa dan kemampuan belajar verbal
 Ukuran Rough efisiensi intelektual yang optimal subjek
 Latar belakang pendidikan
 Rentang ide dan pengalaman

Pelaksanaan Test :
Pemeriksa mengucapkan beberapa kata satu per satu kemudian menunggu respon dari
pasien, berupa jawaban benar atau salah. Apabila jawaban anak benar, maka dilanjutkan
ke soal berikutnya, namun apabila pasien menjawab salah, hendaknya pemeriksa
mengatakan “Coba jawab sekali lagi”

Scoring :
 Setiap jawaban mendapat skor 1 (abstrak), 1/2 (konkrit), atau 0 (salah), sesuai dengan
kunci jawaban yang ditetapkan (jawaban benar diberi tanda (+) atau 1/2, sedangkan
jawaban yang salah diberi tanda (-).
 Skor tertinggi pada subtest ini adalah 42.
 Jika jawabannya salah sebanyak 5 kali secara berturut-turut, berhenti.
• Interpretasi

IQ Kategori
>130 Very Superior
120-129 Superior
110-119 High Average
90-109 Average
80-89 Low Average
70-79 Borderline
69 ke bawah Mentally Retarded

• Hasil Pemeriksaan Test


Skor:
 Tes Informasi 20 poin
 Tes Objek Assembly 22 poin
 Tes Blok Design 23 poin
 Tes Zoo Location 18
 Tes Vacobulary 32 poin
TOTAL 115 poin (High Average)

Anda mungkin juga menyukai