Anda di halaman 1dari 4

Morning Update

13 January 2023

Global Market Wrap


Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia

Items Avg 2022 Terakhir H-1


Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street kembali ditutup
Nilai transaksi (Rp miliar)
Volume transaksi (jt shm)
20,648.7
12,270.2
14,439.6
9,417.4
12,383.2
9,606.7 menguat mengantarkan indeks Nasdaq selalu konsisten berada di zona
Net asing (Rp miliar) 246.2 -462.2 -1,290.9
Net asing (jt shm)
Kapitalisasi pasar (Rp tn)
-246.6
3,289.6
-380.7
2,558.1
-131.8
2,540.6
hijau selama lima hari berturut-turut. Lebih rendahnya angka inflasi
Sektoral
Desember jika dibandingkan dengan sebelumnya dan ekspektasi yang
Index Penutupan
1 year 1 day
YTD return
menimbulkan harapan bahwa bank sentral Amerika akan memperlambat
return return

Technology 5,161 -37.4% 1.7% 0.0%


kenaikan suku bunga acuan menjadi sentimen positif utama yang
Financials
Healthcare
1,360
1,530
-14.2%
5.4%
1.6%
-0.2%
-3.9%
-2.2% mendorong penguatan tersebut.
Basic Material 1,237 2.2% 1.2% 1.7%
Transportation & Log 1,626 34.3% -0.9% -2.2%
Industrials 1,135 8.3% 0.7% -3.3%
Infrastructure 843 -10.7% 0.2% -2.9%
Property 693 -5.7% 1.1% -2.5% Berdasarkan data yang dirilis oleh departemen ketenagakerjaan, pada bulan
Energy 2,090 75.5% -1.0% -8.3%
Consumer Cyclical
Consumer Non-Cyclical
813
722
-3.2%
8.0%
0.5%
0.3%
-4.4%
0.7%
Desember inflasi tercatat mengalami deflasi -0.1% mom sesuai dengan
ekspektasi ekonom dan merupakan angka deflasi terbesar sejak April 2020.
Indeks Saham
Secara tahunan inflasi tercatat naik 6.5% lebih rendah dari sebelumnya 7.1%
1 year 1 day
Index Negara Penutupan
return return
YTD return
dan sesuai dengan ekseptasi 6.5%. Inflasi inti naik 0.3% mom/5.7% yoy.
JCI Indonesia 6,630 -0.4% 0.7% -3.2%
FSSTI Singapura 3,268 0.3% -0.1% 0.5%
KLCI Malaysia 1,489 -5.2% 0.1% -0.5%
SET Thailand 1,687 0.4% 0.1% 1.1% Dengan berlanjutnya penurunan angka inflasi tersebut diharapkan akan
KOSPI Korsel 2,365 -20.2% 0.2% 6.9%
SENSEX
HSI
India
Hongkong
59,958
21,514
-2.1%
-11.9%
-0.2%
0.4%
-1.5%
8.8%
membuat bank sentral Amerika dalam pertemuan pertamanya di tahun ini
NKY Jepang 26,450 -7.2% 0.0% 0.8%
AS30 Australia 7,490 -3.9% 1.1% 4.6% pada awal Februari nanti kembali memperlambat kenaikan suku bunga
IBOV Brasil 111,850 5.8% -0.6% 1.9%
DJI
SX5P
Amerika
Eropa
34,190
3,848
-5.8%
0.5%
0.6%
0.4%
3.1%
5.4%
acuan dengan harnya menaikan sebesar 25 basis poin.
UKX Inggris 7,794 3.0% 0.9% 4.6%

Dual Listing (US$)


 Dow Jones menguat +217 poin (+0.64%) pada level 34,190
Closing IDR Daily

TLKM
US$
25.08 1,941.6
+/-
0.45
% chg
1.83%
 S&P 500 bertambah +14 poin (+0.34%) pada level 3,983
TINS 0.088 1,369.4 0.02 39.32%
 Nasdaq naik +69 poin (+0.64%) pada level 11,001
*Rp/US$ 15,483
 EIDO menguat +0.58 (+2.67%) pada level 22.30
Suku Bunga & Inflasi

Technical Ideas
Items Latest Real interest rate
Interest Inflation
Deposito IDR 3 bln 3.90%
Kredit Bank IDR 12.95%
BI 7-Days RR 5.50% 5.51% -0.01%
Fed Funds Target 4.50% 6.50% -2.00% Menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring berlanjutnya tren
ECB Main Refinancing 250.00% 9.20% 240.80%
Domestic Yen Interest Call -0.02% 3.80% -3.82%
penurunanan inflasi diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Harga Komoditas Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi
Ret 1 year Ret 1 day
Penutupan
(%)
+/-
(%) tambahan sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan. IHSG
Minyak WTI US$/ bbl 78.4 -4.5% 1.0 1.27%
CPO RM/ ton 3,823.0 -27.3% 0.0 0.00% diprediksi bergerak menguat dengan support di level 6,590 dan resist di
Nikel US$/ ton 26,827 20.7% -9.0 -0.03%
Timah US$/ ton
Emas US$/tr. oz
27,321
1,897.1
-34.5%
4.1%
600.0
21.4
2.25%
1.14% level 6.670.
Batu Bara US$/ ton 377.5 86.0% 7.5 2.03%
Gandum US$/bushel 7.43 -2.0% 0.0 0.37%
Jagung US$/bushel 6.71 12.0% 0.2 2.29%
Kedelai US$/bushel
Tembaga US$/ton
15.30
9,169.1
9.9%
-9.0%
0.1
61.5
0.96%
0.68%
Stocks
Sumber : Bloomberg  ANTM (Buy). Support: Rp2,100, Resist: Rp2,160
 BBRI (Buy). Support: Rp4,450, Resist: Rp4,550
 BMRI (Buy). Support: Rp9,100, Resist: Rp9,300
 SMGR (Buy). Support: 7,200, Resist: Rp7,500
ETF
 XIID (Buy) Support: Rp496, Resist: Rp506
 XIIF (Buy) Support: Rp486, Resist: Rp498
 XIIT (Buy). Support: Rp508, Resist: Rp520

Refer to Important disclosures on the last of this report


Morning Update
13 January 2023

News Highlight
Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melihat kredit ke sektor CPO


masih prospektif dan berpeluang untuk tumbuh di 2023. Manajemen
Perusahaan memperkirakan produksi CPO pada tahun ini akan meningkat
sebesar 2-3 juta Ton dibandingkan 2022.

Ditinjau dari segi permintaan, perusahaan menganggap bahwa akan terjadi


peningkatan permintaan terutama dari Tiongkok, selain itu permintaan yang
kuat juga datang dari India. Perusahaan memperkirakan harga CPO tahun
2023 masih relatif tinggi yaitu sekitar US$ 800-US$ 900 per ton (FOB
Malaysia).

Meskipun harga CPO tahun 2023 memang sedikit lebih rendah


dibandingkan tahun 2022 namun harga masih di atas level yang sangat
menguntungkan (profitable). Dengan demikian, Bank Mandiri
memperkirakan penyaluran kredit ke industri ini akan tumbuh positif
mengikuti prospek usaha yang relatif baik.

Bank Mandiri melihat di sektor Perkebunan kelapa sawit & CPO sampai
dengan November 2022 masih tumbuh positif sebesar 3,4% bila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY). Sementara itu
kualitas kredit di sektor ini terjaga optimal tercermin dari posisi NPL berada
di bawah 1% dengan tren yang terus membaik.

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) melalui anak usahanya PT


Suwarna Arta Mandiri, merogoh kocek sebesar Rp 620 miliar untuk
mencaplok saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).

Manajemen perusahaan Provident Investasi Bersama menjabarkan, Suwarna


Arta Mandiri telah membeli 1,25 miliar saham MMLP di harga Rp 495 per
saham. Transaksi ini setara dengan 18,18% atas kepemilikan MMLP. Tujuan
dari transaksi ini adalah investasi. Status kepemilikan saham tidak langsung
melalui Suwarna Arta Mandiri.

Sebagai pengingat, pada Agustus 2023, PALM banting setir menjadi


perusahaan investasi dari yang sebelumnya fokus sebagai perusahaan
perkebunan dengan nama Provident Agro. Adapun pergantian nama
menjadi Provident Investasi Bersama ini telah mendapatkan telah
mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Agustus 2022.

Dengan demikian dalam jangka pendek ini, PALM akan fokus berinvestasi
terhadap perusahaan berstatus perusahaan terbuka atau terdaftar di bursa.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang
belum terdaftar di bursa.

Refer to Important disclosures on the last of this report


Morning Update
13 January 2023

Batavia Prosperindo Trans (BPTR) akan menggelar penambahan modal


Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia

dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue
sebanyak-banyaknya 1.984.000.000 saham baru, setelah mendapatkan
persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BPTR akan


mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.984.000.000 lembar
saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Lewat aksi korporasi ini, BPTR
memproyeksi dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 198,40 miliar.

Rights issue itu menyasar pemegang saham dengan nama tercatat dalam
daftar pemegang saham pada 24 Januari 2023 pukul 16.15 WIB. Saham baru
itu dilepas dengan rasio 25 banding 31. Artinya, setiap pemegang 25 saham
lawas berhak atas 32 hak memesan efek terlebih dahulu. Setiap satu HMETD
berhak menebus satu saham baru sesuai harga pelaksanaan.

Dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi sekitar 30% atau
sekitar Rp 76 miliar akan digunakan untuk penyelesaian angsuran atas
utang pembiayaan kepada PT Woori Finance Indonesia Tbk. Sementara,
sisa 70% untuk modal kerja atau capital expenditure (Capex). Rencana itu,
telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham via rapat umum
pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 September 2022.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meyakini penyaluran kredit di


2023 bisa lebih tinggi lagi. Manajemen perusahaan menyatakan, hingga
akhir 2022 lalu, penyaluran kredit unaudited BBTN tumbuh 8,5% year on
year (YoY).

BTN menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh 10% hingga 11% YoY di
2023. Tertutama dari sektor KPR, lalu didukung segmen komersial, dan
UMKM. Pada tahun di 2023, pemerintah telah menaikkan kuota (rumah
subsidi) 10% dari 200.000 unit menjadi 220.000 unit rumah. Belum lagi yang
dari program Tapera dan dana bergulirnya (FLPP).

Seiring dengan itu, BTN serius menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau
Ekosistem Digital di sektor Properti. BTN akan berfokus untuk
bertransformasi dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Keseluruhan produk pembiayaan rumah BTN saat ini makin mudah diakses
dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN. Seperti yang
diketahui, BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital
yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying dan selling.

Setelah matang di aspek buying dengan produk KPR tadi, Bank BTN
mematangkan aspek di sektor selling atau jual lewat aplikasi digital
rumahmurahbtn.co.id untuk rumah lelang/second.

Refer to Important disclosures on the last of this report


Morning Update
13 January 2023
Indo Premier Sekuritas | Daily Research | Indonesia

PT INDO PREMIER SEKURITAS


Pacific Century Place 16th Floor SCBD Lot 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190 - Indonesia
p +62 21 5088 7200

ANALYSTS CERTIFICATION
The views expressed in this research report accurately reflect the analyst’s personal views about any and all of the subject securities
or issuers; and no part of the research analyst's compensation was, is, or will be, directly or indirectly, related to the specific
recommendations or views expressed in the report.

DISCLAIMERS
This research is based on information obtained from sources believed to be reliable, but we do not make any representation or
warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Opinions expressed are subject to
change without notice. This document is prepared for general circulation. Any recommendations contained in this document does
not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This
document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
PT. Indo Premier Sekuritas or its affiliates may seek or will seek investment banking or other business relationships with the
companies in this report.

Refer to Important disclosures on the last of this report

Anda mungkin juga menyukai