Anda di halaman 1dari 10

UTS 113

PRAKTEK KONSTRUKSI BAJA

Nama : Muhammad Akbarur Rizal


No. Reg : 1506518019
Kelas : A / 2018

SOAL

1 Apakah yang dimaksud dengan Las Busur Listrik atau las listrik?
2 Apakah yang dimaksud dengan Baut?
3 Apakah yang dimaksud dengan Paku Keling?
4 Singkatan dari Apa SMAW pada pekerjaan las listrik ?
5 Tuliskan Jenis jenis Baut?
6 Tuliskan 4 Posisi pengelasan berdasarkan standar ISO dan ASME?
7 Tuliskan Alat untuk mengukur kekuatan/kekerasan Baut ?
8 Tuliskan Berapa cara untuk memotong profi/plat baja ?
9 Tuliskan Alat alat untuk memotong baja profil atau plat baja?
10 Apa fungsi Trekstang pada portal rangka maupun portal penuh itu ?

JAWABAN

1. Las busur listrik atau umumnya disebut dengan las listrik adalah


termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan
tenaga listrik sebagai sumber panas. Jenis sambungan dengan las Iistrik
ini adalah merupakan sambungan tetap.
Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam
yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut
akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik
akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam
cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung
tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung,
kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi
dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang
terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan
mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur
sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type
elektrodanya.
2. Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu
ujungnya dibentuk kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam ) dan
ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Baut dapat digunakan untuk
membuat konstruksi sambungan tetap, sambungan bergerak, maupun
sambungan sementara yang dapat dibongkar/dilepas kembali. Bentuk
uliran batang baut untuk baja bangunan pada umumnya ulir segi tiga (ulir
tajam) sesuai fungsinya yaitu sebagai baut pengikat. Sedangkan bentuk
ulir segi empat (ulir tumpul) umumnya untuk baut-baut penggerak atau
pemindah tenaga misalnya dongkrak atau alat-alat permesinan yang lain

3. Paku keling merupakan jenis paku dari logam, terdiri dari kepala dan
batang, dipakai untuk mengikat penyambungan dari pelat besi dengan
cara dikeling. Paku keling merupakan salah satu jenis paku yang
berbentuk silinder dan memiliki batang pendek pada bagian batang.

4. SMAW Shield Metal Arc Welding


Las SMAW adalah sebuah proses penyambungan logam yang
menggunakan energi panas untuk mencairkan benda kerja dan elektroda
(bahan pengisi). Energi panas pada proses pengelasan SMAW dihasilkan
karena adanya lompatan ion (katoda dan anoda) listrik yang terjadi pada
ujung elektroda dan permukaan material.

Pada proses pengelasan SMAW jenis pelindung yang digunakan adalah


selaput flux yang terdapat pada elektroda. Flux pada elektroda SMAW
berfungsi untuk melindungi logam las yang mencair saat proses
pengelasan berlangsung. Flux ini akan menjadi slag ketika sudah padat.

5. Jenis-Jenis Baut

a) Carriage Bolts

Carriage bolts, banyak digunakan pada penyambungan komponen jenis


kayu. Baut ini memiliki kepala berbentuk kubah dan memiliki bentuk
empat persegi pada bagian lehernya. Bentuk persegi pada bagian leher ini
berfungsi untuk mempererat komponen yang disambungkan dengan
menekan masuk ke dalam kayu sehingga menghasilkan ikatan yang kuat.

b) Square Head Bolts

Square head bolts menjadi salah satu jenis baut yang menjadi favorit
untuk digunakan. Baut dengan kepala berbentuk segi empat ini  pada
umumnya digunakan untuk pada industri berat dan pekerjaan konstruksi.

c) Flange Bolts

Flange bolts adalah jenis baut yang pada bagian bawah kepala bautnya
terdapat bubungan (flens). Flens ini didesain untuk memberikan kekuatan
pada baut seperti menggunakan washer. Material dalam baut ini beragam,
mulai dari besi biasa hingga baja hitam.

d) Hex bolts
Hex bolts, merupakan baut yang umum digunakan ditemukan pada
pekerjaan konstruksi maupun perbaikan. Baut ini memiliki ciri umum
yaitu kepala yang memiliki bentuk segi enam (hexagonal). Hex
bolts memiliki sifat atau bahan baku tertentu sesuai dengan penerapannya
pada sebuah komponen yang akan dihubungkan. Bahan baku pembuatan
baut ini diantaranya adalah ; stainless steel, carbon steel, dan alloy steel
yang dilapisi dengan kadium atau seng plating untuk menghindari
terjadinya korosi.
 Baut hitam biasa
Baut hitam yang digalvanis, dalam ASTM diklasifiksikan sebagai
baut A307.
Dibuat dari baja karbon biasa dengan mutu ST-37.
Baut hitam biasa ini dalam pemakaiannya hanya digunakan untuk
struktur ringan yang memikul beban statis dan untuk batang batang
sekunder, diantaranya :
a. gording
b. ikatan angin
c. sistem lantai
d. rangka kuda-kuda bentang pendek
Baut ini merupakan jenis baut yang paling murah. Namun, baut ini
belum tentu menghasilkan sambungan yang paling murah karena
banyaknya jumlah baut yang dibutuhkan pada suatu sambungan.
Pemakaiannya terutama pada struktur yang ringan, batang
sekunder atau pengaku, anjungan (platform), gording, rusuk
dinding, rangka batang yang kecil dan lain-lain yang bebannya
kecil dan bersifat statis. Baut ini juga dipakai sebagai alat
penyambung sementara pada sambungan yang menggunakan baut
kekuatan tinggi, paku keling, atau las. Baut hitam (yang tidak
dihaluskan) kadang-kadang disebut baut biasa, mesin, atau kasar,
serta kepala dan murnya dapat berbentuk bujur sangkar.
 Baut mutu Tinggi (Baut Pass)
Dibuat dari baja mutu tinggi atau baja campuran (alloy steel)
sehingga mempunyai tegangan tarik dua kali lipat baut hitam biasa.
Terdapat 2 macam baut mutu tinggi (HSB) ini Dua jenis utama
baut kekuatan (mutu) tinggi ditunjukkan oleh ASTM sebagai A325
dan A490.
Baut ini memiliki kepala segienam yang tebal dan digunakan
dengan mur segienam yang setengah halus (semifinished) dan tebal
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.10(b). Bagian berulirnya
lebih pendek dari pada baut non-struktural, dan dapat dipotong atau
digiling (rolled).
- Baut Mutu Tinggi A325
- Baut Mutu Tinggi A 490

6. Dalam standar ISO 6947 terdapat beberapa welding position yang


sebenarnya sama dengan yang ada di ASME namun istilahnya yang
membedakan, lihat keterangan dan gambar dibawah ini.
 Posisi Pengelasan sesuai standar ISO

a) Fillet Weld Plate. ( Datar atau Flat. )


b) Butt Weld Plate. ( Datar atau Flat. )
c) Fillet Weld Pipe.
d) Butt Weld Pipe.

Berikut Penjelesan Detailnya :

a) Fillet Weld Plate.


PA : Datar atau Flat.
PB : Horizontal.
PF : Vertical Up.
PG : Vertical Down.
PD : Overhead.

b) Butt Weld Plate.


PA Datar atau Flat.
PB : Horizontal.
PF : Vertical Up.
PG : Vertical Down.
PE : Overhead.

c) Fillet Weld Pipe.


PA : Datar atau Flat, Axis 45 Degree, Pipe Rotated.
PB : Horizontal, Axis Vertical, Pipe Fixed.
PB : Horizontal, Axis Horizontal, Pipe Rotated.
PF : Vertical Up, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
PG : Vertical Down, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
PD : Overhead, Axis Vertical, Pipe Fixed.

d) Butt Weld Pipe.


PA : Flat, Axis Horizontal, Pipe Rotated.
PC : Horizontal, Axis Vertical, Pipe Fixed.
PF : Vertical Up, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
PG : Vertical Down, Axis Horizontal, Pipe Fixed.
HL-045 : Upwards or Downwards, Axis Inclined, Pipe Fixed

 Posisi Pengelasan sesuai standar ASME


a) 1F posisi datar
b) 2F posisi horisontal
c) 3F posisi vertikal
d) 4F posisi overhead
e) 1G posisi downhead
f) 2G posisi horisontal vertikal
g) 3G posisi vertikal bergerak ke bawah
h) 4G posisi overhead

7. Alat untuk mengukur kekuatan/kekerasan Baut


Kunci Momen (torque wrench) atau biasa disebut kunci torsi
Jika mengencangkan baut pengikat bantalan terlampau kuat, pemuaian
yang tak sama diantara baut dan tutup bantalan dapat memberi tambahan
tegangan yang terjadi pada tangkai baut. Sehingga tangkai baut yang
bersangkutan bisa patah. Kunci momen (torque wrench) atau biasa
disebut kunci torsi merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengeratkan baut atau mur dengan tingkat kekuatan dan kekencangan
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dari definisi ini tentu dapat
menyimpulkan fungsi dari kunci momen adalah untuk mengukur gaya
puntir pada mur maupun baut hingga mencapai momen kekencangan
tertentu.
8. Cara untuk memotong profil/plat baja :
a) Pemotongan dengan gas.
Pemotongan ini terjadi karena adanya reaksi antara oksigen dan
baja. Pada permulaan pemotongan, baja dipanaskan lebih dulu
dengan api oksi-asetilen sampai mencapai suhu antara 800 sampai
900oC. Kemudian gas oksigen tekanan tinggi atau gas pemotong
lainnya disemburkan ke bagian yang dipanaskan tersebut dan
terjadilah proses pembakaran yang membentuk oksida besi. Maka
oksida tersebut mencair dan terhembus oleh gas pemotong. Dengan
ini terjadilah proses pemotongan.
b) Pemotongan busur udara.
Pemotongan busur udara adalah cara pemotongan logam dimana
logamyang dipotong dicairkan dengan menggunakan busur listrik
yang dihasilkan oleh elektroda karbon dan kemudian cairan logam
disemburkan dengan udara tekan.

9. Alat alat pemotong profil baja :


- Pemotong dengan menggunakan mesin
a) Mesin Trois
b) Mesin Gerinda
c) Mesin Gergaji

- Pemotong dengan menggunakan alat-alat perkakas


a) Gergaji tangan
b) Pahat
c) Gunting Baja

- Pemotong dengan menggunakan mesin Las


a) Mesin las karbit
b) Mesin Potong Gas
c) Mesin Las Listrik

10. Fungsi Trekstang digunakan untuk mengurangi lendutan gording


searah sumbu x. trekstang direncanakan sebagai batang tarik jarena
penampangnya memiliki inersia yang kecil. Jenis dan bentuk baja yang
digunakan untuk trekstang adalah dari baja dengan penampang
bulat( berulir atau tidak) yang menghubungkan gording satu dengan yang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai