Anda di halaman 1dari 9

Jurnal PENA

E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2|199

Submitted: Mei 2021, Accepted: Juni 2021, Publisher: Agustus 2021

NAMO: PARFUM ANTI NYAMUK ALTERNATIF


PENCEGAHAN DEMAN BERDARAH
DANGUE RAMAH LINGKUNGAN

Muh. Sari Sam1, Audry Aulia Nafasya2, Masrullah3


Universitas Muhammadiyah Makassar
muh.sarisam03@gmail.com

ABSTRAK
Demam berdarah adalah penyakit yang cukup tinggi terjadi di Indonesia. Menurut badan pusat
statitik Jumlah kasus DBD di Sulawesi Selatan naik sigifikan. Upaya telah dilaksanakan untuk
menangkal persebaran penyakit demam berdarah antara lain dengan abatisasi ditempat
penampungan air, penyemprotan atau fogging focus terhadap daerah yang dikategorikan mengalami
wabah, serta program pemeriksaan jentik nyamuk yang dilaksanakan di rumah penduduk, sekolah,
tempat ibadah dan lain-lain. Selama ini masyarakat banyak menggunakan insektisida anti nyamuk
yang beredar di pasaran yang memilki banyak dampak negatif dari penggunaan insektisida kimia
sintesis. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menekan dampak negatif insektisida kimia
sintetis adalah insektisida nabati. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida
nabati adalah Daun Pandan. Potensi tanaman ini dapat menghalau nyamuk Ae. albopictus. Namun
untuk lebih memberikan varian aroma pada parfum tersebut, maka akan ditambahkan bunga melati.
Maka dari itu penulis berinisiatif untuk membuat suatu usaha NAMO: Parfum Anti Nyamuk
Alternatif Pencegahan Deman Berdarah Dangue Ramah Lingkungan Metode pelaksanaan yang
dilakukan yaitu dengan konsep era adaptasi kebiasaan baru (protokol kesehatan), daring (virtual)
dan luring (luar jaringan dengan mematuhi protokol kesehatan) dengan pembatasan (Blanded).
Namo Parfum Anti Nyamuk ini merupakan suatu inovasi jenis wangian alami yang memiliki aroma
khas melati (jasmine). Namo Parfum Anti Nyamuk ini terbuat dari beberapa kombinasi antara
ekstraksi larutan beberapa jenis tanaman seperti daun pandan, daun mangkokan, serta bunga melati.
Selain memberikan aroma relaksasi bagi tubuh, parfum ini juga memiliki keutamaan untuk menjaga
tubuh agar terhindar dari gangguan gigitan nyamuk.

Kata Kunci : Daun Pandan, Demam Berdarah, dan Parfum

ABSTRACT
Dengue fever is a disease that is quite high in Indonesia. According to the Central Statistics Agency,
the number of dengue cases in South Sulawesi has increased significantly. Efforts have been made
to prevent the spread of dengue fever, among others, by eliminating water reservoirs, spraying or
fogging focus on areas categorized as having outbreaks, as well as mosquito larvae inspection
programs carried out in people's homes, schools, places of worship and others. So far, many people
use anti-mosquito insecticides on the market which have many negative impacts from the use of
synthetic chemical insecticides. One solution that can be used to reduce the negative impact of
synthetic chemical insecticides is vegetable insecticides. One of the ingredients that can be used as
a vegetable insecticide is Pandan Leaf. The potential of this plant can repel Ae. albopictus. However,
to give more variants of the aroma to the perfume, jasmine flowers will be added. Therefore, the
author took the initiative to make a NAMO effort: Environmentally Friendly Alternative Anti-
Mosquito Perfume Prevention of Dengue Hemorrhagic Fever. The method of implementation
carried out was with the concept of an era of adaptation of new habits (health protocols), online
(virtual) and offline (outside the network by complying with health protocols). ) with restrictions
(Blanded). Namo Anti Mosquito Perfume is an innovative type of natural fragrance that has a
distinctive aroma of jasmine (jasmine). Namo Anti Mosquito Perfume is made from several

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2|200
combinations of solution extraction of several types of plants such as pandan leaves, kukukan leaves,
and jasmine flowers. In addition to providing a relaxing aroma for the body, this perfume also has
the virtue of keeping the body from being disturbed by mosquito bites.

Keywords: Leaves, Dengue Fever, and Perfum.

PENDAHULUAN berada di kota Makassar setelah


Kesehatan menurut Undang- Sidrap menduduki urutan tertinggi.
undang Kesehatan No 36 tahun 2009 Berdasarkan laporan bulanan, di
adalah keadaan sehat baik secara bulan April ada 304 kasus dengan 1
fisik, mental, spiritual maupun sosial kematian dan di bulan Mei ada 227
yang memungkinkan untuk orang dengan 3 kematian akibat penyakit
hidup produktif secara sosial dan DBD. Namun untuk bulan Mei, masih
ekonomis. Sedangkan menurut World ada kabupaten yang belum melapor
Health Organization (WHO) (Mirsan, 2021). Aedes Aegypti
kesehatan adalah suatu keadaan merupakan faktor yang paling banyak
sejahtera baik secara fisik, mental dan ditemukan menjadi perantara
sosial. timbulnya penyakit Demam Berdarah
Demam berdarah adalah Dengue (DBD), (Safitri, dkk, 2018).
penyakit yang cukup tinggi terjadi di Nyamuk ini telah berperan
Indonesia. Penyakit ini tergolong menimbulkan permasalahan yang
penyakit akut yang disebabkan oleh kompleks dengan timbulnya kejadian
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes luar biasa dan wilayah endemis DBD
albopictus betina. Demam berdarah di berbagai daerah di Indonesia.
bukan penyakit baru karena penyakit Upaya telah dilaksanakan untuk
ini terjadi pada hampir setiap tahun menangkal persebaran penyakit
seiring dengan perubahan musim, demam berdarah antara lain dengan
yaitu dari musim penghujan ke musim abatisasi ditempat penampungan air,
kemarau. (Mumpuni, 2015). penyemprotan atau fogging focus
Menurut badan pusat statitik terhadap daerah yang dikategorikan
Jumlah kasus DBD di Sulawesi mengalami wabah, serta program
Selatan naik sigifikan. Sejalan dengan pemeriksaan jentik nyamuk yang
Kasus penyakit DBD Berdasarkan dilaksanakan di rumah penduduk,
data Dinas Kesehatan Sulawesi sekolah, tempat ibadah dan lain-lain.
Selatan, kasus DBD tertinggi kedua Pemberantasan Sarang Nyamuk

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 201

(PSN) di rumah masyarakat masing- yang dapat dimanfaatkan sebagai


masing merupakan solusi preventif insektisida nabati adalah Daun
yang cukup ampuh guna menangkal Pandan (Pandanus Amaryllifolius).
merebaknya penyakit Demam Tanaman asli Indonesia ini
Berdarah. Namun dalam merupakan tanaman tropis yang
pelaksanaanya terbukti tidak banyak terdapat di dunia terutama
dimanfaatkannya kartu pemantau wilayah Asia Pasifik.
jentik secara maksimal. Tanaman Pandanus
Selama ini masyarakat banyak amaryllifolius termasuk famili
menggunakan insektisida anti Pandanaceae, genus Pandanus.
nyamuk yang beredar di pasaran. Pandan wangi tumbuh di daerah
Secara garis besar, anti nyamuk dapat tropis dan merupakan tanaman perdu
berbentuk oles, semprot, bakar, tahunan dengan tinggi 1–2 m
maupun cair elektrik. Dampak negatif (Marina, 2012). Tanaman
dari penggunaan insektisida kimia mangkokang sering ditanam sebagai
sintesis dalam rumah tangga salah tanaman pagar. Mangkokan
satunya dalam jangka pendek akan menyukai tempat terbuka yang
dapat menyebabkan asma jika terkena sinar matahari dan dapat
terhirup, apabila kontak dengan kulit tumbuh pada ketinggian 1–200 m dpl.
maka akan dirasakan gatal pada kulit Kandungan kimia tanaman ini
dan jika tertelan akan mengakibatkan mengandung kalsium oksalat,
gangguan pencernaan, paralysis, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi,
koma, gangguan penglihatan, warna lemak, protein, serta vitamin A, B1,
kulit kebiruan, konvulsi. dan C. Tanaman ini berkhasiat
Salah satu solusi yang dapat sebagai tanaman obat. Akar dan daun
digunakan untuk menekan dampak dapat digunakan sebagai peluruh
negatif insektisida kimia sintetis kencing (diuretik), anti-radang (anti-
adalah insektisida nabati. Insektisida inflamasi), radang payudara,
nabati lebih dijamin keramahannya pembengkakan dan melancarkan
terhadap lingkungan karena zat pengeluaran ASI, selain itu dapat
pestisidiknya lebih cepat terurai di menanggulangi masalah rambut
alam (Nisa, 2015). Salah satu bahan rontok, bau badan, dan luka.

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 202

Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang memanfaatkan METODE PENELITIAN
Ditengah kondisi
daun pandan dan mangkokan sebagai
perkembangan Corona Virus yang
penghindar nyamuk Aedes
memiliki angka begitu tinggi di
Albopictus. Menurut Marina (2012)
Indonesia, NAMO: Parfum Anti
Potensi tanaman ini dapat menghalau
Nyamuk” yang direalisasikan mulai
nyamuk Ae. albopictus. Namun untuk
tanggal 01 Juli hingga 29 Agustus
lebih memberikan varian aroma pada
2021 segala bentuk partisipasi dalam
parfum tersebut, maka akan
realisasi dilakukan dengan konsep era
ditambahkan bunga melati (jasmine).
adaptasi kebiasaan baru (protokol
Berdasarkan uraian dari latar
kesehatan), daring (virtual) dan luring
belakang diatas, maka penulis
(luar jaringan dengan mematuhi
berinisiatif untuk membuat suatu
protokol kesehatan) dengan
usaha yang berjudul “NAMO:
pembatasan (Blanded) yaitu daring++.
Parfum Anti Nyamuk Alternatif
Berdasarkan hal tersebut, metode
Pencegahan Deman Berdarah
pengerjaan dan pelaksanaan
Dangue Ramah Lingkungan”.
dilakukan secara Blanded sebagai
Alasan yang mendasari disusunnya
berikut :
karya tulis ini adalah untuk membuka
1. Koordinasi dengan Anggota Tim.
pangsa pasar. Pencegahan deman
Anggota tim menjalin
berdarah pada umumnya hanya
komunikasi melalui zoom meting
berfungsi sebagai penghindar
dan whatsapp untuk pembagian
nyamuk, namun NAMO: Parfum Anti
tugas masing-masing dalam
Nyamuk ini memiliki perbedaan
proses realisasi NAMO: Parfum
dengan pencegahan dengan inovasi
Anti Nyamuk,
parfum yang mampu memberikan
2. Pembelian Alat dan Bahan,
terobosan baru, selain berperan
Alat
sebagai penghindar nyamuk yang
a. Kompor
dapat menyebabkan deman berdarah
b. Tabung Gas
juga berperan sebagai wewangian,
c. Panci
dimana parfum sangat digemari oleh
d. Baskom
semua kalangan.

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 203

e. Blender menggunakan aplikasi corel draw


f. Pisau 2021 Desain produk NAMO:
g. Alat destilasi Parfum Anti Nyamuk. Berikut
h. Labu adalah hasil desain desain logo,
destilasi desain produk, desain feed Ig,
i. Kondensor desain bingkai dokumentasi, dan
j. Hotplate desain header,
k. Erlenmeyer 7. Pembuatan Google Formulir
l. Termometer Pemasaran Produk,
8. Pembuatan akun media sosial
Bahan
sebagai promosi produk
a. Daun Pandan
(Pemasaran).
b. Daun Mangkokan
c. Bunga Melati HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Aquades A. Proses Pembuatan
e. Kertas HVS 1. Ekstraksi
f. Etanol Adapun jenis ekstraksi
g. Kemasan Produk yang digunakan ialah
h. Isi Ulang Gas maserasi. Metode maserasi ini
i. Label dilakukan dengan
3. Observasi toko untuk distribusi memasukkan serbuk tanaman
produk NAMO: Parfum Anti (untuk daun pandan 200 gram,
Nyamuk di wilayah Kota daun mangkokan 200 gram,
Makassar, dan bunga melati 100 gram)
4. Survei Pasar, dan pelarut yang sesuai
5. Pencarian referensi terkait desain kedalam wadah innert yang
produk NAMO: Parfum Anti tertutup rapat pada suhu
Nyamuk baik dari segi bentuk, kamar. Proses ekstraksi
corak yang akan digunakan, dihentikan ketika tercapai
warna yang sesuai, desain bahan kesetimbangan antara
produk, konsentrasi senyawa dalam
6. Mendesain produk untuk pelarut dengan konsentrasi
penyempurnaan desain dengan
Copyright© 2021 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 204

dalam sel tanaman. Setelah magnesium, 1 ml asam klorida


proses ekstraksi, pelarut pekat dan 2ml alkohol
dipisahkan dari sampel kemudian dikocok kuat,
dengan penyaringan. Pada dibiarkan memisah. Adanya
tahap ekstraksi ini setiap flavonoid ditunjukkan dengan
tanaman diekstraksi secara terbentuknya warna merah,
terpisah. kuning atau jingga pada
2. Destilasi lapisan amil alcohol.
Destilasi yang 4. Pencampuran
digunakan adalah destilasi Campurkan semua
uap, destilasi uap memiliki bahan dalam satu botol
proses yang sama dan parfum kecil secara bertahap
biasanya digunakan untuk dimulai dari ekstrak daun
mengekstraksi minyak pandan, ekstrak daun
esensial (campuran berbagai mangkokan dan bunga melati.
senyawa menguap). Selama B. Pengemasan Produk
pemanasan, uap terkondensasi Kemasan produk NAMO:
dan destilat (terpisah sebagai Parfum Anti Nyamuk ini
dua bagian yang tidak saling dikemas untuk menampilkan
bercampur) ditampung dalam image dan pandangan terhadap
wadah yang terhubung suatu isi produk layaknya
dengan kondensor. Kerugian pengemasan produk pada
dari kedua metode ini adalah umumnya agar masyarakat
senyawa yang bersifat mudah menggunakan produk ini
termolabil dapat terdegradasi. dan memudahkan jika ingin
3. Identifikasi Kandungan membelinya. Produk yang
Flavonoid Hasil Destilasi dikemas sebanyak 200 produk.
Terhadap 5 ml filtrat
ditambahkan serbuk

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 205

Gambar Desain Kemasan NAMO: Parfum Anti Nyamuk


C. Pemasaran dan Pengantaran sebanyak 184 produk sudah
Produk mencapai 92%.
Pemasaran produk NAMO: D. Malakukan Evaluasi dan
Parfum Anti Nyamuk dimulai Monitoring
pada tanggal 21 Juli hingga 29 Evaluasi hal ini dimaksudkan
Agustus 2021, dan akan agar tujuan dari program
dipasarkan kepada masyarakat wirausaha ini dapat tercapai
yaitu pemasaran melalui seperti yang telah direncanakan,
distribusi ke toko-toko kecil baik evaluasi pemasaran, dan
ataupun swalayan sehingga evaluasi produk sehingga adanya
masyarakat mampu analisis laba dan rugi dalam
menjangkaunya, memasarkan pemasaran produk. Monitoring
produk NAMO: Parfum Anti pencapaian tujuan, setelah
Nyamuk melalui media sosial melakukan semua tahap maka
seperti facebook, instagram, tahap ini bertujuan untuk lebih
whatsApp (setelah memesan meningkatkan pembuatan produk
konsumen diarahkan untuk NAMO: Parfum Anti Nyamuk.
mengisi link pemesanan berupa E. Manfaat Usaha NAMO:
google formulir pemasanan Parfum Anti Nyamuk
produk NAMO: Parfum Anti Hasil dari realisasi PKM yang
Nyamuk). Proses pemasaran dari telah dilakukan secara daring
200 produk yang suda terjual selama kurang lebih dua bulan
dengan menghasilkan luaran

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 206

berupa artikel ilmiah dan laporan juga memiliki keutamaan untuk


kemajuan, tentu diharapkan menjaga tubuh agar terhindar
memiliki asas kebermanfaatan. dari gangguan gigitan nyamuk.
Berikut beberapa potensi dari Hadirnya NAMO:
hasil yang dicapai. Parfum Anti Nyamuk ini akan
1. Mendaftarkan hak paten pada mempermudah masyarakat
Hak Kekayaan Intelektual karena penggunaannya yang
(HAKI), dan lebih praktis dibandingkan
2. Manfaat pada aspek ekonomi, dengan obat nyamuk bakar yang
yaitu berpotensi menjadi dapat mengganggu pernapasan
komoditas tambahan dan manusia dan obat nyamuk
menghasilkan profit. elektrik berpotensi mengurangi
F. Potensi Pengembangan Usaha kandungan oksigen di dalam
Produk NAMO: Parfum suatu ruangan.
Anti Nyamuk memiliki potensi
yang sangat besar untuk KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut
dikembangkan, karena keunikan
dapat disimpulkan bahwa Namo
dan kebermanfaatan produk
Parfum Anti Nyamuk ini merupakan
belum memiliki kesamaan
suatu inovasi jenis wangian alami
dipasaran yaitu parfum sekaligus
yang memiliki aroma khas melati
anti nyamuk. Namo Parfum Anti
(jasmine). Namo Parfum Anti
Nyamuk ini merupakan suatu
Nyamuk ini terbuat dari beberapa
inovasi jenis wangian alami yang
kombinasi antara ekstraksi larutan
memiliki aroma khas melati
beberapa jenis tanaman seperti daun
(jasmine). NAMO: Parfum Anti
pandan, daun mangkokan, serta
Nyamuk ini terbuat dari beberapa
bunga melati. Selain memberikan
kombinasi antara ekstraksi
aroma relaksasi bagi tubuh, parfum
larutan beberapa jenis tanaman
ini juga memiliki keutamaan untuk
seperti daun pandan, daun
menjaga tubuh agar terhindar dari
mangkokan, serta bunga melati.
gangguan gigitan nyamuk. Metode
Selain memberikan aroma
pelaksanaan yang dilakukan yaitu
relaksasi bagi tubuh, parfum ini
dengan konsep era adaptasi kebiasaan
Copyright© 2021 LKIM-PENA
http://journal.unismuh.ac.id/
Jurnal PENA
E-ISSN 2722-7685 Volume 8|Nomor 2| 207

baru (protokol kesehatan), daring Undang-undang Kesehatan No 36


(virtual) dan luring (luar jaringan tahun 2009 tentang Kesehatan

dengan mematuhi protokol


kesehatan) dengan pembatasan
(Blanded).

DAFTAR PUSTAKA.
Marina, Rina dan E.P. Astuti. 2015.
Potensi Daun Pandan
(Pandanus Amarillyfolius)
dan Mangkokan
(Notophanax
Scutellarium)sebagai
Repelan Nyamuk Aedes
Albopectus. Aspirator. 4 No.
2:85-91.

Mumpuni Y, Lestari W. 2015. Cekal


(Cegah dan Tangkal) Sampai
Tuntas Demam Berdarah. PT
Gramedia Pustaka.
Yogyakarta

Nisa, Khairun, Firdaus, O., Ahmadi,


Hairani. (2015). Uji
Efektivitas Ekstrak Biji dan
Daun Mengkudu (Morinda
citrifolia L.) sebagai
Larvasida Aedes sp. SEL
Vol. 2 No. 2 November 2015:
43-48.

Safitri, I.A. dan W.H. Cahyati. Daya


Bunuh Ekstrak Mengkudu
(Morinda Citrifolia L.)
Dalam Bentuk Antinyamuk
Cair Elektrik Terhadap
Kematian Nyamuk Aydes
Aegepti. Jurnal Care. 6
No.1: 1

Copyright© 2021 LKIM-PENA


http://journal.unismuh.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai