Anda di halaman 1dari 22
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 4. Bupati R. Soedirman Nomor 5 Jombang (61418) Telp. (0321) 861827 Fax. (0321) 861827 email: disdikbucjombang@gmail.com Website; http:lidisdikbud jombangkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 422. 1/a;g3.( /415.16/2022 TENTANG PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) SECARA PENUH DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 KABUPATEN JOMBANG KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan —Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID- 19), satuan pendidikan yang berada pada PPKM level 1 (satu), PPKM level 2 (dua), dan PPKM level 3 (tiga) dengan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80% (delapan puluh persen) dan capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada warga masyarakat lansia di atas 60% di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan pembelajaran tatap muka dengan ketentuan sebagai berikut: (1) dilaksanakan setiap hari; (2) jumlah peserta didik 100% (seratus persen) dari kapasitas ruang kelas; dan (8) jam pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan di satuan Pendidikan. b. bahwa wilayah Kabupaten Jombang masuk dalam kriteria level 1, berdasarkan Diktum KESATU huruf f Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). c. bahwa berdasarkan data laporan yang dihimpun dari satuan pendidikan, capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada pendidik dan tenaga kependidikan sudah 84% (delapan puluh empat persen) dan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, capaian vaksinasi dosis 2 (dua) pada warga masyarakat lansia 54,59% (ima puluh empat koma lima sembilan persen). d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu penetapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Secara Penuh di Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023 Kabupaten Jombang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. : 1, Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor78, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang tentang Standar Nasional Pendidikan, yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157): Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Kelulusan Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2022 Nomor 161); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 168); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 383); Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 460); Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor S/E Nomor Regester Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur Nomor 273-8/2016); . Peraturan Bupati Jombang Nomor 45 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2018 Nomor 45/D); |. Peraturan Bupati Jombang Nomor 41 Tahun 2019 tentang Kurikulum Muatan Lokal Keagamaan dan Pendidikan Diniyah pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Jombang (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2019 Nomor 41 E). . Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19); . Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran; . Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 034/H/KR/2022 tanggal 7 Juni 2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023. Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA, KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG TENTANG — PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) SECARA PENUH DI SATUAN PENDIDIKAN PADA TAHUN PELAJARAN 2022/2023. PTM di satuan pendidikan SD, SMP, PAUD dan PNF secara penuh (100% peserta didik) dilaksanakan secara serentak mulai hari Senin, 18 Juli 2022; PTM di satuan pendidikan harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat; Pelaksanaan pembelajaran tatap muka sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur tentang Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka; Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar Kabupaten Jombang: a. untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berpedoman pada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Nomor 423,5/2500/415.16/2022 tanggal 20 Juni 2022 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Pelajaran 2022/2023 Kabupaten Jombang; b. untuk Sekolah Dasar (SD) berpedoman pada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang _Nomor 422.1/2633/415.16/2022 tanggal 27 Juni 2022 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Dasar (SD) Tahun Pelajaran 2022/2023 Kabupaten Jombang; c. untuk PAUD dan PNF berpedoman pada Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang _Nomor 422.1/2628. 1/415.16/2022 tanggal 27 Juni 2022 tentang Struktur Kurikulum PAUD dan PNF Tahun Pelajaran 2022/2023 Kabupaten Jombang; : Pedoman penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di satuan pendidikan tercantum pada lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini, Pembagian Jam Pelajaran per hari dan alokasi waktu pembelajaran tatap muka tercantum pada lampiran 2 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini; : Alokasi waktu pembelajaran tatap muka sebagaimana dimaksud pada Diktum KEENAM, berdasarkan data capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Jombang yang baru mencapai 54,59%, dapat dikurangi 10 menit setiap jam Pelajaran sampai ada keputusan lebih lanjut; : Dalam hal terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19, maka pembelajaran tatap muka akan disesuaikan dengan kebijakan dimaksud, Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan. Ditetapkan di: Jombang Pada Tanggal : 30 Juni 2022 KEPALA DINAS PENBIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Lampiran 1: Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Nomor : 422. 1 eg11415.1612022 Tanggal : 30 Juni 2022 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) SECARA PENUH DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 KABUPATEN JOMBANG A. Dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka, kepala satuan pendidikan bertanggung Jawa untuk: . Mengisi dan memperbarui —daftar_~—periksa_~=— pada laman hitps://sekoleh. data. kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar bagi TK, KB, TPA, SPS, SD, ‘SMP, SKB, dan PKBM. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi: a. ketersediaan sarana dan prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan, paling sedikit memiliki: 1) masker cadangan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah warga satuan pendidikan, termasuk masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu; 2) toilet layak yang dibersihkan setiap hari, 3) sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer); 4) ventilasi yang memadai pada setiap ruang belajar, 5) memiliki pengukur suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermoscanner); 6) disinfektan; dan 7) memasang dan menyosialisasikan media komunikesi, informasi, dan edukasi terkait penerapan protokol Kesehatan termasuk penanda jaga jarak; b. mampu mengakses fasiitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, Klinik, rumah sakit, dan lainnya; ¢. memiliki tim satuan tugas penanganan COVID-19 tingkat satuan pendidikan; dan d. memasang QRCode aplikasi PeduliLindungi di area masuk dan keluar satuan pendidikan. e. melaporkan tingkat kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di satuan pendidikan melalui aplikasi BLC satuan pendidikan. 2. Melakukan skrining bagi pengunjung atau tamu, dan warga satuan pendidikan yang belum terdaftar pada DAPODIK yang hadir maupun yang pulang dari satuan pendidikan dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi; 3. Dalam hal aplikasi PeduliLindungi belum dapat berfungsi, pengunjung atau tamu wajib menunjukkan sertifikat vaksin; 4, Memantau dan menindaklanjuti temuan kasus konfirmasi dan/atau kontak erat COVID-19 berdasarkan informasi yang diperoleh dari: a. hasil dari pemindaian aplikasi PeduliLindungi oleh pengunjung atau tamu, dan warga satuan pendidikan yang belum terdaftar pada DAPODIK. b. informasi dari laman evaluasi_ pembelajaran tatap muka pada tautan hitps:/sekolah.data, kemdikbud. go.id/kesiapanbelajar; . laporan dari orang tua/wali peserta didik atau yang bersangkutan, pendidik, dan tenaga kependidikan; dan/atau d. laporan dari fasilitas layanan kesehatan; 5. Membentuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di satuan pendidikan dengan komposisi sebagai berikut: a) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang; b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan ) tim pelatinan dan humas; 6. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada angka 5 berasal dari unsur: a. pendidik; b. tenaga kependidikan; . orang tua/wali peserta didik; dan 9. d. masyarakat sekitar satuan pendidikan; dan/atau e. dapat melibatkan unsur dari peserta didik yang aktif dalam organisasi siswa intrasekolah (OSIS) maupun kegiatan ekstrakurikuler, . Dalam hal satuan pendidikan mempunyai keterbatasan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan, maka fungsi satuan tugas penanganan COVID-19 dilaksanakan oleh kepala satuan pendidikan; . Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS) terkait pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan; Membuat prosedur operasi. standar penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain di luar pembelajaran; 40.Membuat surat pemyataan pada awal pelaksanaan pembelajaran tatap muka dari pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali peserta didik, yang berisi pemyataan kesediaan untuk dilakukan tes COVID-19, penelusuran kontak erat, dan isolasi bagi yang terkonfirmasi dan/atau kontak erat COVID -19; Dalam hal terdapat temuan kasus suspek, kontak erat, dan konfirmasi COVID-19 di satuan pendidikan, maka kepala satuan pendidikan melakukan hal sebagai berikut: a. melaporkan kepada satuan tugas penanganan COVID-19 atau Puskesmas setempat dan dapat menyampaikan informasi kepada dinas pendidikan; b. memastikan penanganan warga satuan pendidikan yang masuk dalam kasus suspek, Kontak erat, atau terkonfirmasi COVID-19 sesuai dengan _ketentuan peraturan perundang-undangan terkait standar penanganan COVID-19 yang beriaku; . mendukung satuan tugas penanganan COVID-19 atau Puskesmas setempat dalam melakukan penelusuran kontak erat COVID-19 warga satuan pendidikan dan tes COVID-19, dalam bentuk: 1) membantu membuat daftar Kontak erat warga satuan pendidikan yang terkonfirmasi COVID-19; dan 2) membantu menginformasikan kepada warga satuan pendidikan yang terdaftar dalam kontak erat COVID-19 untuk segera melaporkan diri kepada satuan tugas penanganan COVID-19 atau Puskesmas setempat; d. memastikan penanganan warga satuan pendidikan yang terdafter dalam kontak erat COVID-19 sebagaimana rekomendasi dari satuan tugas penanganan COVID-18 atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat; e. melakukan pemantauan terhadap kondisi warga satuan pendidikan yang terkonfirmasi COVID-19 dan yang masuk dalam daftar kontak erat COVID-19; dan : melakukan pembersihan dan disinfeksi ruangan, peralatan, dan perlengkapan di area satuan pendidikan paling lambat 1 x 24 jam terhitung sejak ditemukan kasus konfirmasi COVID-19. 9 B. Tim Pembelajaran, Psikososial, dan Tata Ruang dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka bertanggung jawab untuk: 1. 2. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar; Melakukan pembagian jam masuk, istirahat, dan keluar satuan pendidikan untuk semua kelompok belajar dari masing-masing rombongan belajar untuk meminimalisasi kerumunan pada waktu yang bersamaan, terutama di lokasi seperti pintu/gerbang satuan pendidikan, kantin, lapangan, dan sebagainya; |. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan: a. pengoptimalan jaga jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri, b. kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi udara yang baik; ©. apabila sirkulasi udara di dalam kelas kurang balk atau ventilasi ruangan kelas tidak memadai, pembelajaran tatap muka disarankan dilakukan di ruangan terbuka di lingkungan’ satuan pendidikan; |. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga. Jika tidak memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor dan tangga; 5. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuan pendidikan yang terstigma COVID-19 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; 6. Mempersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh warga satuan pendidikan dengan tata cara: @. menugaskan guru Bimbingan Konseling (BK), wali kelas, atau pendidik lainnya sebagai penanggung jawab dukungan psikososfal di satuan pendidikan; b. mendata kontak layanan dukungan psikososial: 4) pusat panggilan 119 ext 8; 2) Himpunan Psikologi Indonesia, http:/bit.ly/bantuanpsikologi, 3) Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, htfos:/mww.pdskji.org/nome; 4) Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) 1500-771, tepsa.indonesia@gmail.com dan dinas sosial atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setempat. C. Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan Dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan bertanggung jawab untuk: 1. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan, meliputi: @. pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum COVID-19 seperti demam, batuk, _pilek, nyeri__tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, mual/muntah, diare, anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman), atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa); b. pemantauan dilaksanakan selama proses pembelajaran tatap muka berlangsung; ¢. jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud dalam huruf a), wajib diminta untuk kembali ke rumah dan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan; d. jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak erat dengan orang terkonfirmasi COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan: 1) menghubungi orang —tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan pendidikan agar membawa yang bersangkutan ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut; 2) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan; dan 3) memastikan warga satuan —_pendidikan ‘memperoleh penanganan oleh Puskesmas; e. jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan teridentifikasi gejaia COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan: 1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan; 2) memastikan warga satuan pendidikan memperoleh penanganan oleh Puskesmas; dan 3) warga satuan pendidikan yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan sampai dengan orang serumah yang bergejala COVID-19 tersebut dikonfirmasi bukan kasus COVID- 19; f. jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena memiliki gejalaumum sebagaimana dimaksud dalam huruf a), maka tir 1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas setempat; 2) memastikan warga satuan pendidikan memperoleh penanganan oleh Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat; dan 3) warga satuan pendidikan yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan sampai dengan dikonfirmasi bukan kasus COVID-19; pemantauan dilakukan terhadap semua warga satuan pendidikan sebagaimana dimaksud datam huruf c) sampai dengan f); |. rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan pendidikan dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan; 2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai dengan daftar periksa; roa 3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan paling lambat 1 (satu) hari sebelum penyelenggaraan pembelajaran tatap muka dimulai, antara lain pada lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pint, toilet, sarana CTPS dengan air mengalir, alat peraga/edukasi, Komputer dan papan tik, alat pendukung pembelajaran, tombo! lift, ventilasi buatan atau AC, dan fasilitas lainnya; 4. Melakukan pemantauan dan penegakan kepatuhan penerapan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan berlangsung; dan berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat dalam pengaturan pedagang kaki lima dan warung di sekitar lingkungan satuan pendidikan untuk melaksanakan kewajiban menaati protokol kesehatan, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan. D. Tim Pelatihan dan Humas: Dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, tim pelatihan dan humas bertanggung jawab untuk: 4. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan pendidikan, khususnya orang tua/wali peserta didik, antara lain mengenai: a. tanggal mulainya pembelajaran tatap muka beserta tahapannya, pembagian kelompok belajar, dan jadwal pembelajaran setiap kelompok belajar, ._metode pembelajaran yang akan digunakan; protokol kesehatan yang diterapkan di satuan pendidikan; |. langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan pendidikan; . hal yang perlu dipersiapkan oleh peseria didik dan orang tua/wali peserta didik; kampanye Ayo Kembali ke Sekolah dengan Aman; dan |. keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan; 2. Memasang poster dan/atau media komunikasi, informasi, dan edukasi lainnya pada area strategis di lingkungan satuan pendidikan, antara lain pada gerbang satuan pendidikan, papan pengumuman, kantin, toilet, fasiliias CTPS, lorong, tangga, lokasi antar jemput, dan lain-lain yang mencakup: a. informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya; b. protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan; c. informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS dengan air mengalir serta penerapan etika batuk/bersin, d. informasi terkait vaksinasi COVID-19; e. ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); . prosedur pemantauan dan pelaporan kesshatan warga satuan pendidikan; g. informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan dukungan psikososial; dan h. Me a. enpaog |. protokol Kesehatan sesuai dengan panduan dalam Keputusan Bersama ini lempersiapkan peningkatan kapasitas warga satuan pendidikan yang mencakup: |. pelaksanaan protokol_kesehatan sesuai dengan panduan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri yang dilaksanakan sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai; dan b. peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang dilaksanakan sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai berupa pelatinan tata cara dan teknik pembersihan dan disinfeksi lingkungan satuan Pendidikan. 4. Memastikan agar pendidik dan tenaga kependidikan senantiasa melakukan edukasi 3M (menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara rutin pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer) dan penerapan protokol kesehatan lainnya dalam pelaksanaan pembelajaran; dan 5. Menyampaikan protokol Kesehatan untuk pengunjung atau tamu. E. Pendidik dan tenaga kependidikan 1. Pendidik dan tenaga kependidikan yang melaksanakan tugas pembelajaran/pembimbingan pada pembelajaran tatap muka wajib menerima vaksin COVID-19; 2. Pendidik yang tidak diperbolehkan atau ditunda menerima vaksin COVID-19 karena memiliki komorbid tidak terkontrol atau kondisi medis tertentu berdasarkan keterangan dokter, pelaksanaan tugas pembelajaran/pembimbingan pendidik dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh; F. Protokol kesehatan 1. Perilaku warga satuan pendidikan dalam mengikuti pembelajaran tatap muka di dalam maupun di var jingkungan satuan pendidikan menerapkan protokol kesehatan yang meiiputi: a. menggunakan masker sesuai dengan ketentuan yaitu menutupi hidung, mulut, dan dagu; b. menerapkan jaga jarak antar orang dan/atau antar kursi/meja; cc. menghindari kontak fisik; d. tidak saling meminjam peralatan atau perlengkapan belgjar; e. tidak berbagi makanan dan minuman, sera tidak makan dan minum bersama secara berhadapan dan berdekatan; f._ menerapkan etika batuk dan bersin; dan g. rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer. 2. Kondisi medis warga satuan pendidikan yang mengikuti pembelajaran tatap muka: a. tidak terkonfirmasi COVID-19 maupun tidak menjadi kontak erat COVID-19; b, sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (komorbid) harus dalam kondisi terkontrol; dan ¢. tidak memiliki gejala COVID-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan. 3. Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Protokol Kesehatan Pembelajaran Satuan Pendidikan dalam Melaksanakan Pembelajaran di Kelas a. Sebelum pembelajaran: 1) melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan pada _permukaan peralatan dan perlengkapan khususnya yang digunakan bersama atau secara bergantian oleh warga satuan pendidikan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka; 2) memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, air bersih di setiap fasilitas CTPS, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer); 3) memastikan ketersediaan masker, dan/atau masker tembus _pandang cadangan sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah warga satuan pendidikan; 4) memastikan pengukur suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermoscanner) berfungsi dengan baik; dan melakukan pengukuran suhu tubuh warga satuan pendidikan dan menanyakan/mengamati adanya gejala umum COVID-19 seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, mual/muntah, diare, anosmia (hilangnya Kemampuan indra penciuman), atau ageusia (hilangnya kemampuan indra_perasa). b. Selama proses pembelajaran: 1) memastikan warga satuan pendidikan menerapkan protokol Kesehatan di seluruh lingkungan satuan pendidikan; dan 2) melakukan pengamatan gejala umum COVID-19; c. Setelah proses pembelajaran: . 1) melakukan pembersihan dengan cairan’ disinfektan pada _permukaan peralatan dan perlengkapan khususnya yang digunakan bersama atau secara bergantian oleh warga satuan pendidikan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka; 2) memeriksa’ ketersediaan sisa cairan disinfektan, sabun cuci tangan, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer); 3) memeriksa ketersediaan sisa_ masker dan/atau masker tembus pandang cadangan; dan 4) memastikan pengukur suhu tubuh nirsentuh (thermogun atau thermoscanner) berfungsi dengan baik. G. Kantin dan pedagang ditentukan sebagai berikut: 1. Kantin di dalam lingkungan satuan pendidikan diperbolehkan dibuka selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka; dan 2. Pedagang yang berada di luar gerbang di sekitar lingkungan satuan pendidikan diatur oleh satuan tugas penanganan COVID-19 wilayah setempat bekerja sama dengan satuan tugas penanganan COVID-19 pada satuan pendidikan. H. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Olahraga Kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga dapat dilaksanakan di ruang terbuka dengan menerapkan protokol Kesehatan secara ketat dan sesuai dengan prosedur operasional standar yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. |. Pengantaran dan Penjemputan Pengantaran dan penjemputan dilakukan di tempat yang telah ditentukan, dengan ketentuan sebagai berikut 1. Tempat pengantaran dan penjemputan dilaksanakan di tempat terbuka dan cukup luas sehingga memungkinkan penerapan protokol Kesehatan secara ketat; dan 2. Jadwal kedatangan dan kepulangan peserta didik pada masing-masing _kelompok belajar diatur untuk menghindari kerumunan pada saat pengantaran dan penjemputan. J. Tempat Parkir Tempat parkir terutama untuk kendaraan roda 2 (dua) diatur agar memungkinkan penerapan jaga jarak. KEPALA DINAS IDIKAN DAN KEBUDAYAAN Lampiran 2: Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Nomor Tanggal 2 422.106931/415.16/2022 2 30 Juni 2022 PEMBAGIAN JAM PELAJARAN PER HARI DAN ALOKASI WAKTU PTM TAHUN PELAJARAN 2022/2023 A. JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 41. KURIKULUM 2013 a. Jumlah Jam Pelajaran (JP) 1) Alokasi waktu PTM sesuai Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022, adalah 40 menit setiap jam pelajaran; 2) Sesuai Diktum KETUJUH satuan pendidikan dapat menyesuaikan alokasi waktu pembelajaran tatap muka menjadi 30 menit setiap jam pelajaran tatap muka, sampai ada keputusan lebih lanjut. Tabel 1 Contch pembagian jam pelajaran dan alokasi waktu PTM BIW NOs aac eat dnl Jp ‘Alokasi Waktu (40 Menitilp) a _| Senin 3 320 2 Selasa_ 9 360 p38 [Rabu 9 360 4_| Kamis 9 360 5 | Jumat 5 200 6 | Sabtu 6 _240 JUNILAH 46 4.840 b. Pembagian Jam Pelajaran (JP) Berdasarkan lampiren 1 huruf B angka 2 Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Secara Penuh di Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023 Kabupaten Jombang, satuan pendidikan melakukan Pembagian jam masuk, istirahat, dan keluar satuan pendidikan untuk semua kelompok belajar dari masing-masing rombongan belajar untuk meminimalisasi kerumunan pada waktu yang bersamaan, terutama di lokasi seperti pintu/gerbang satuan pendidikan dan kantin, maka bagi satuan Pendidikan dengan rombongan belajar dan jumlah peseria didik yang berpotensi_menimbulkan kerumunan dapat menyusun jadwal pelajaran sesuai tabel berikut. Tabel 2 Contoh pembagian jadwal pelajaran NO. | HARI WAKTU KELAS Vit | KELAS Vill _KELAS Ix KET. 4 | Senin 07.00 - 07.30 07.30 -08.00 08.00 - 08.30 Pengecekan Kesehatan 07.30 - 08.00 08.00 - 08.30 08.30 65.00 | (08.00 - 08.30 | 08.30 - 09.00 ‘09.00 - 09.30 | 08.30 - 09.00 09.00- 09.30 (09,30 10.00 09.00- 09.30 09.30 10.00 ‘09.30 - 10.00 40.00 - 10.30 10.00 - 10.30 40.30 - 11.00 41.00 - 11.30, 10,30 11.00 41.00- 11.30 411.30 - 12.00 JAM. WAKTU NO. | HARI | ye) po KET. KELAS Vil | KELAS Vili | KELAS IX 44.00 17.30 | 17.30 - 12.00 | 12.00- 12.30 7__|11.30- 12.00 | 42. 10 | 412.30 - 13.00 | 42.00- 12.30 | 12.30- 13.00 | 13.00- 13.30 12.30 - 13.00 | 13.00 -13.30 | 13.30 - 14.00 2 | Selasa 07.00 - 07.30 | 07.30 - 08.00 | 08.00 - 08.30 sd. a Pesce Kamis 07.30 - 08.00 | 08,00- 08.30 | 08.30- 08.00 ‘08.00 - 08.30 | 08,30 - 09.00 | 09.00- 09.30 08,30 - 09.00 | 09.00 - 09.30 } 09.30- 10.00 (08.00 - 09.30 | 09.30- 10.60 | 10.00- 10.30 (09.30 - 10.00 | 10.00 - 10.30 | 10.30 - 11.00 10.00 ~ 10.30 | 10.30 - 11.00 | 11.00 - 11.30 10.30 - 11.00 | 11.00 - 11.30 | 11.30 - 12.00 44.00- 14.30 | 11.30 - 12.00 | 12.00- 12.30 41.30 - 12,00 | 42.00 - 12.30 | 42.30 -13.00 | 42.00- 12.30 | 42.30- 13.00 | 13.00- 13.30 9 12.30 - 13.00 | 13.00 - 13. 13.30 - 2 : 7 ing fae 19.00 - 13.30 | 13.30-14.00 | 14.00-14.30| over 3 | Jumat i . Pengecekan 97.00 - 07.30 | 07.30 -08.00 | 08.00-08.30 | Foden 7.30 1 D | 08.00 - 08.30 2 | 08.00 - 08.30 | 08.30 - 09.00 | 09. 3 | 08.30 - 09.00 | 09.00 - 09.30 | 09.30 - 10.00 4 5 {08.00 - 09.30 | 09.30 - 10.00 | 10.00 - 10.30 | 08.30 10.00 | 10,00- 10.30 | 10.30- 11.00 40.00 10.30 | 10.30- 11.00 | 11.00- 11.30 . - . Pulang 10.30 - 11.00 | 11.00- 41.30 | 11.30-12.00] covaiah 4 | Sabtu 07.00 - 07.30 | 07.30 - 08.00 | 08.00 - 08.30 | Pengecekan |_Kesehatan_| (07.30 - 08,00 | 08.00 - 08,30 | 08.30 - 09. 08,00 - 08.30 | 08.30 - 09.00 08.30 09.00 | 09.00 - 09.30 | 09.30- 10.00 (09.00 - 09.30 | 09.30 - 10.00 | 10.00- 10.30 | 09.30 - 40.00 | 10.00 - 40.30 | 40.30-11.00 | __Istirahat 10.00 - 40.30 | 10.30- 14.00 | 11.00 10.30 - 11.00 | 11.00 - 11.30 | 11.30- 12.00 : ~ ff Pulang 14.00 - 14.30 | 11.30 - 12.00 | 12.00-12.30 | sototah Ble) Jo] on] 2. KURIKULUM MERDEKA Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka terbagi menjadi dua, yaitu: 1) Pembelajaran Intrakurikuler; dan 2) Pembelajaran Projek. a. Jumlah Jam Pelajaran (JP) 1) Alokasi waktu PTM sesuai Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022, adalah 40 menit setiap jam pelajaran; 2) Sesuai Diktum KETUJUH satuan pendidikan dapat menyesuaikan alokasi waktu pembelajaran tatap muka menjadi 30 menit setiap jam pelajaran tatap muka, sampai ada keputusan lebih lanjut. 3) Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumiah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. 4) Alokasi waktu pembelajaran Intrakurikuler dan pembelajaran Projek pada Kurikulum Merdeka dalam hitungan per tahun, jika diekuivalenkan pada hitungan per minggu sebagaimana dicnotohkan dalam tabel berikut. Tabel 3 Contoh Alokasi Pembelajaran intrakurikuler dan Pembelajaran Projek Pembelajaran Pembelajaran Projek Intrakurikuler (37 Jp per | (360 Jp per tahun atau 10 Jp No. | Hari minggu) Per Minggu) Jumiah | Alokasi Waktu JP__| (40 Menit/Jp) 1_| Senin 6 240 | -4—Seasa |e 280.1 360 Jp per tahun atau 10 Jp u Per Minggu 4__| Kamis ra 280 5 | Jumat 4 160 6 | Sabtu_|_6 240 SUMLAH 37 1.480 : : b. Alternatif Pembagian Jam Pelajaran Intrakurikuler dan Projek. 1) altematif pembagian jam pelajaran Intrakurikuler dan pembelajaran projek, yang terdapat pada tabel berikut dapat digunakan sebagai pilihan satuan pendidikan dalam menyusun jadwal pembelajaran; 2) kewenangan dalam menentukan pilihan pada satuan pendidikan. Tabel 4 Contoh Pembelajaran Intrakurikuler dengan pembelajaran projek pada jam terakhir. PEMBELAJARAN No. a INTRAKURIKULER PROJEK 1 [Senin HS 2 2 |Selasa 7 = 2 3” [Rabu 7 iz 2 4 | Kamis 7 2 5 | Jumat 4 = Ee 6 | Sabtu 6 a 2uH JUMLAH 37 40 Tabel 5 Pembelajaran Intrakurikuler dengan pembelajaran projek pada dua hari dalam satu minggu. PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER PROJEK z s HARI Senin Selasa Rabu Kamis ‘Jumat Sabtu 10}01]. 00] 09) +) | + |rx[o}o|o] 2 8 10 fe. iS E «| SI Tabel 6 Pembelajaran Intrakurikuler dengan pembelajaran projek pada beberapa minggu dalam satu tahun. PEWBELAJARAN Ino. HARI INTRAKURIKULER PROJEK 4 2 3 2 3 |_1_| Senin 7 a T 8 8 8 2_|Selasa 7 7 7 8 8 8 '3__| Rabu 7 i 7 8 8 8 4_| Kamis eee? 7 7 8 8 8 5 | Jumat 4 4 4 5 5 5 | 6 | Sabtu 5 5 5 8 8 8 Jumiah 37 37 37_|_45_|45_| 45 Jumiah Minggu 10 9 3 3 3 2 ‘Jumiah Jp 370 | 333 [333 | 135 | 135 | 90 B. JENJANG SEKOLAH DASAR 4. KURIKULUM 2013 a._Jumlah Jam Pelajaran (JP) Jumlah JP Kelas Alokasi No. Hart I " m Vv v vi | Waktu (35 Menit/Jp) 1 [Senin | 8 8 8 8 | 8 | 1680 2 |Selasa|_7 8 9 9 9 9 1785 3 [Rabu | 7 8 8 g 9 9 1750 4 | Kamis |_7 7 | 8 | 9 9 9 1715 5 | Jumat |~5 5 5 s | 5 | 5 1050 6 | Sabtu 6 6 6 6 | 6 6 1260 JUMLAH 40 | 42 | 44 | 46 | 46 | 46 9240 b. Pembagian Jam Pelajaran (JP) NO.| HARI | JAMKE WAKTU. KETERANGAN 1 | Senin 1 07.00 - 07.35 UPACARA 2 | ___07.38 - 08.10 3 08.10 - 08.45 ae fiaeea ___08.48 - 09.90 Istirahat He .00- 09.35 + | s 09.35 - 10.10 6 10.10- 1045 10.45 - 11.00 istirahat 7 11.00- 11.35 8 11.38 - 12.10 9 12.10- 12.45 2 | Selasa 4 |_____07.00- 07.35 sd. Kamis |___2 07.35 - 08.10 aac 3 08,10 — 08.45 08.45 - 09.00 —Istirahat___ 4 09,00 - 09.35 5 09,35 - 10.10 6 10.10- 10.45 40.45 - 11.00 istirahat Hee 411.00 - 11.35 Hee 38 11.35-1210 | i 9 42.10 — 12.45 3 | Jumat | 4 | _07 EEE) EEEEEEEEE Eee 07.35 - 08.10 z {Fesebeg SEE 0810-0845 Heat eee 5 09.35 - 10.10 4 |” Sabtu it 07.00 - 07,35 2 (07.35 - 08.10 a eae 08.10 — 08.45" 08.45 - 09.00 Istirahat a 5. eee : 6 2. KURIKULUM MERDEKA Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Pembelajaran Intrakurikuler, dan 2. Pembelajaran Projek. a._Jumlah Jam Pelajaran (JP) Jumiah JP Kelas Pembelajaran ; Projek Alokasi No} Har a) an | mj av | v | vi | wakes (as | 50 JP per tahun MenitiJp) Minden Minggu) —_| 1 [Senin [6 | 8 [9 | 9 [98 | 8 | 1820 | Pembelajaran Projek 2 |Selasa[ 8 | 9 | 10/40 | 10 | 10] 1995 252 Per Tahun 3 |Rabu | 8/9 | 10/10] 10 | 10] 1995 Atau 4 |Kamis |7 | 9 [10/10] 10 | 70 | 1960 5 |uumat|5{5)5/5 1/5/56 | 1050 6 [Sabu [7/7 [7/717 [7 1470 | JUMLAH [43 | 47 | Sf | 54 | 54 | 61 | 10290 a b. Alternatif Pembagian Jam Pelajaran Intrakurikuler dan Projek. 4) Pembelajaran projek pada jam terakhir. Jumlah JP Kelas Aloka Intra Kurikufer Projek | si No, | Hari (35 rp nimi/viviwle My IV IV | Vt! menite Senin Selasa, glo|ala/s|NiN Blo] a! o|0/0lo0 Blolalololole Blolalolololo al-|=[/a[ai5 af=|=/[[a[5 |4)/a/a]/5 @)=[|o[2[a/— 3 8 3 ee 2) Pembelajaran projek pada dua hari dalam satu minggu._ Jumlah JP Kelas ‘Aloka Intra Kurikuler Projek si No. | Hari tase ryan} my} vw} iy fal |v) vt | nie Jp) 1 [Senin [7[7 [8] 8) e8|e|-[-|-| - |-|- [1820 2 [Selasa/7 [8 | 9{9|els|-l-|-|-|-| - | 1995 3 [Rabu [7/@{|9|9]o/e/-{-|-|-|-|- | 1995 4 |Kamis (6 |e {9}9|elfs|{-|-|-|-|-|~-| 1960 5 [sumat [4 [4 [4] 4] 4 {4 [-|-|-| -|-]- | 1050 6_| Sabtu 6[6|6| 6 6] 6 | 1470 UMLAH [37 [44 | 45| 45 | 45 | 45|e[6[e| 6 [e| 6 | 10290 3) Pembelajaran projek pada beberapa minggu dalam satu tahun. JUNILAH JP/KELAS KEGIATAN INTRAKURIKULER DAN PROJEK T JUMLAH MINGGU INTRAKURIKULER JUMLAH MINGGU PROJEK | dee alSlelelelg ze@leiela\z umn) 3 Blejelzlelelals/elals) wane BO/H/S/S alse lsleiel3 ow | 3 es welS$\Sials|His/2/ 2/3) os < = Menit/Jp) Kelas |2/4/4/3|1|-|41413]2|-|-| 2 Safar erat |+— co ges foc] cer ee [aan pon aeeey Kelas2 | 2|414/4]4/3|/4/4/3/2|/4|3| 44 ee EEE ere Kelas3_| 2 [4/4 4[3l4f4/[3[2]4/3 a1 isp ode] ater [pee eae ee tue] rer cores = Kelas4_| 2 | 4/4 4| [4[a[sa[2t-T- 30 ee eee ee 7 Kelas5 | 2 [4 |4 4/3/4/4/s3|2|4|/-| 38 Tee ET Kelas6 | 2) 4] 4 a[3l4[4}slal4}il 30 ss geese] ee ane] eee |g eee] see geet] | eve Catatan; Jumlah Minggu Efektif minimal 36 maksimal 47 MATA PELAJARAN DAN JUMLAH JAM PELAJARAN INTRA KURIKULER DAN PROJEK PER MINGGU SELAMA SATU TAHUN Kelas IV. Kelas V Kelas Vi Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Total JP Per | Total JP Per Per Tahun Total JP Per Tahun | “Tahun Tahun (Minggu) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* Pendiciken Agama Ktisten dan Bui Pekerti* Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 4 (4) 4 (4) Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* Pendidiken Agama Khonghucu dan Budi Pekert!* Pendidikan Pancasita 144 (4) 1484) | 36 | 190 ©«(6) | 180 (S) rt Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 (7) | 282 (7) Matematika 144 (4) yo | 216° @) 1805) | 96] 216] 216 (6) | 216 6) limu Pengetahuan Alam dan Sosial 2teis) | 96 | 252] 216 | 216 «6) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4108 (3) 144 | 148 (4) 2te(e) | 96 | 252) 144 (4) | 144 (4) Seni dan Budaya"* 1. Seni Musik 108 (3) 4 a} 14a (4) | tad pa tteaaiaee ® 144 | 144 (4) 108(3) | 36 | 144] 144 (4) @ 3. Seni Teater 4. Seni Tari Bahasa Inggris 72.(2) nm 42) - eat Muatan Lokal: Bahasa Jawa 302) 30 72 @ 722) o| 2 @ ‘Keagamaan 180(4) 1a0_|_144__(4) 14408) a0 | 144 (4) Pendidikan Diniyah 7180(4) 00[ 4444) 44(4) 460 | 144__(4) Total 828 (23) 1530 1512 4280 1616 Ketarangan: ‘Alokasi Waktu untuk Kelas 'dan Kelas IV bagi Saiuan Pendidikan Pelaksana Kurikuium Belajar den Mandiri Belajar dan Berubah . Alokasi Waktu untuk Kelas 2. \V dan VI bagi Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 3. Asumsi Alokasi waktu mata pelajaran kelas 1-V, 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 3 menit 4. Asumsi Alokasi waktu mata pelajaran kelas VI 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 meni C. JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL 4. KURIKULUM 2013 a. PEMBAGIAN JAM PELAJARAN PER HARI DAN ALOKAS! WAKTU PTM PAUD TAHUN PELAJARAN 2022/2023 JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TK, KB, SPS, TPA JUMLAH JAM PTM (JP) /USIA 5-6 3-4 0-2 5 a 2 5 3 5 3 2 3 3 5 3 30 12 4 Jam kegiatan efektif per hari Usia 5 - 6 tahun 2,5 jam /150 menit, Usia 3—4 tahun 1,5 Jam/90 menit, Usia 0 - 2 tahun 1 jam/60 menit dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 30 menit, dengan perincian 7 ; Waktu No.| Jenis Kegiatan 38 a4 a2 1 Pembukaan 30 Menit | 215 Menit | +15 Menit 2 Kegiatan Inti £60 menit | #30 menit_ | 420 menit 3 Istirahat / £30 menit | +30 menit | +15 menit Pembelajaran luar 4 Penutup £30 menit | +15 menit | +10 menit Hari Senin — Sabtu. 6 hari Jenjang PAUD usia § — 6, 4 hari Jenjang PAUD usia 3 4, 2 hari Jenjang PAUD usia 0-2 Waktu (WiB) 5-6 34 0-2 07.30 - 10.00 08.00 - 09.30 08.30 - 09.30 Keterangan : Untuk waktu pelaksanaan proses pembelajaran menyesuaikan satuan pendidikan masing — masing. b. PEMBAGIAN JAM PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU PTM —TAHUN PELAJARAN 2022/2023 PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN (SKB dan PKBM) Beban belajar pada pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompentensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, Tutorial, dan/atau mandiri, Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam tutorial atau 3 (tiga) jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. 1) Pendidikan Kesetaraan Paket A a) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan | setara kelas 1,2, dan 3 adalah 102 SKK yang terdiri dari: * Kelompok Muatan Umum 174 SKK « Kelompok Muatan Khusus 231 SKK b) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan Il setara kelas 4, 5, dan 6 adalah 117 SKK yang terdiri dari: + Kelompok Muatan Umum 182 SKK * Kelompok Muatan Khusus 235 SKK ¢) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit. 2) Pendidikan Kesetaraan Paket B a) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan lil setara kelas 7 dan 8 adalah 80 SKK yang terdiri dari: « Kelompok Muatan Umum 156 SKK * Kelompok Muatan Khusus 124 SKK b) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan IV setara kelas 9 adalah 38 SKK yang terdiri dari: * Kelompok Muatan Umum 227 SKK © Kelompok Muatan Khusus 141 SKK c) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 40 menit. 3) Pendidikan Kesetaraan Paket C a) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan V setara kelas 10 dan 11 adalah 80 SKK yang terditi dari: ‘* Kelompok Muatan Umum 2 56 SKK + Kelompok Muatan Khusus 224 SKK b) Beban Belajar yang ditempuh untuk tingkatan VI setara kelas 12 adalah 42 SKK yang terdiri dari: © Kelompok Muatan Umum * Kelompok Muatan Khusus ©) Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit. Pendistribusian SKK pada setiap mata pelajaran baik pada muatan umum dan muatan khusus menjadi kewenangan penuh satuan Pendidikan dengan memperhatikan analisis, karakteristik satuan Pendidikan, mencermati struktur kurikulum Pendidikan kesetaraan, menganalisis kompleksitas materi pada tiap mata pelajaran, melihat sarana dan prasarana yang tersedia, karakteristik peserta didik, dan tutor sebagai fasilitator. Hasil distribusi SKK pada setiap mata pelajaran ini yang nantinya akan dikonversi satuan pendidikan pada satuan waktu (jam pelajaran) Kemudian dituangkan dalam jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran kemudian dituangkan ke dalam kurikulum satuan pendidikan, ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dan disahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. 2. KURIKULUM MERDEKA a. PEMBAGIAN JAM PELAJARAN PER HARI DAN ALOKASI WAKTU PTM PAUD TAHUN PELAJARAN 2022/2023 KURIKULUM MERDEKA JENJANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TK, KB, SPS, TPA Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka untuk usia 5 - 6 tahun (fase pondasi) terbagi menjadi dua, yaitu: 1) Pembelajaran Intrakurikuler, dan 2) Pembelajaran Projek. Jumlah Jam Pelajaran (JP) Pembelajaran Intrakurikuler Pembelajaran Projek ; (30 Jp per minggu) No. | Hari Jamia | Alokasi Waktu (0 uP. Menitdp) | Minimal pembetajaran 1 Senin 5 150 projek mengambil satu 27} Selasa 8 160 tema dalam satu semester 3 Rab - Ta (60 Jp per tahun atau 30 ami Jp Per Minggu) 4_| Kamis 5 150 ea Keterangan : 1 tema = 30 5 _| Jumat 5 ke 6 _| Sabtu 5 150 JUNLAH 30 300 Beban belajar pada pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompentensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, Tutorial, dan/atau mandiri. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam tutorial atau 3 (tiga) jam mandir, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. Satu jam tatap muka yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran yaitu sama dengan 35 (tiga puluh fima) menit untuk Program Paket A, 40 (empat puluh) menit untuk program Paket B, dan 45 (empat puluh fima) menit untuk program paket C. b. PEMBAGIAN JAM PELAJARAN PER HARI DAN ALOKASI WAKTU PTM TAHUN PELAJARAN 2022/2023 PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN (SKB dan PKBM) Beban belajar pendidikan kesetaraan pada struktur kurikulum merdeka terdiri atas kelompok mata pelajaran umum dan program pemberdayaan dan keterampitan berbasis profil pelajar Pancasila. Beban belajar pada pendidikan kesetaraan dinyataken dalam Saluan Kredit Kompentensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, Tutorial, dan/atau mandir. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam tutorial atau 3 (tiga) jam mandir, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. 1) Pendidikan Kesetaraan Paket A a) Fase A (Kelas | - It) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket A pada fase A (Kelas | - Il) adalah 65 SKK, yang terdiri atas: © Kelompok Mata Pelajaran Umum 257 SKK * Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila :8 SKK b) Fase B (Kelas Ill - IV) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket A pada fase B (Kelas III -IV) adalah 72 SKK, yang terditi atas: * Kelompok Mata Pelajaran Umum +60 SKK * Program Pemberdayaan dan Keterampitan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 212 SKK ©) Fase C (Kelas V- VI) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket A pada fase C (Kelas V - VI) adalah 82 SKK, yang terdiri atas: + Kelompok Mata Pelajaran Umum 164 SKK + Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 218 SKK Alokasi waktu satu jam pelajaran pada pendidikan kesetaraan Paket A adalah 35 meni. 2) Pendidikan Kesetaraan Paket B Fase D (Kelas VII - IX) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket B pada fase D (Kelas VII — IX) adalah 118 SKK, yang terdiri atas: + Kelompok Mata Pelajaran Umum 88 SKK * Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 30 SKK Alokasi waktu satu jam pelajaran pada pendidikan kesetaraan Paket B adalah 40 menit. 3) Pendidikan Kesetaraan Paket C a) Fase E (Kelas X) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket C pada fase E (Kelas X) adalah 36 SKK, yang terdiri atas: * Kelompok Mata Pelajaran Umum : 20 SKK * Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila :16 SKK b) Fase F (Kelas XI - XII) Total beban belajar pendidikan kesetaraan Paket C pada fase F (Kelas XI - XII) adalah 86 SKK, yang terdiri atas: + Kelompok Mata Pelajaran Umum dan Pilihan 66 SKK ‘+ Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila 20 SKK Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit Pendistribusian SKK pada setiap mata pelajaran baik pada Kelompok Mata Pelajaran Umum, Program Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila dan muatan khusus menjadi kewenangan penuh satuan Pendidikan dengan memperhatikan analisis karakteristik satuan Pendidikan, mencermati struktur kurikulum Pendidikan kesetaraan, menganalisis capaian pembelajaran mata pelajaran pada tiap fasenya, melihat sarana dan prasarana yang tersedia, karakteristik peserta didik, dan tutor sebagai fasilitator. Hasil distribusi SKK pada setiap mata pelajaran ini yang nantinya akan dikonversi satuan pendidikan pada satuan waktu (jam pelajaran) kemudian dituangkan dalam jadwal pelajaran. Jadwal pelajaran kemudian dituangkan ke dalam kurikulum satuan_ pendidikan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dan disahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JOMBANG

Anda mungkin juga menyukai