Anda di halaman 1dari 18
‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 PENYELENGGARAAN DATA BASE KERUANGAN ADMINISTRASI (STUDI KASUS: KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT) RM Mest 2 Program Studi Teleuk Sipil, Fakultas Pendicikan Teknologi dan Kejuruen, Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr Setiabda 207 Banding - 40154 E-mail: sinemmesi@gmeil.com? ABSTRAK Parencanaan dan pengembangen wilayah membutubkan data grajik dan stat sik terpadu untuk memperoleh informaa tentang karakterishk internal sorta ekcternal wilayah seria menyusun strategi ‘yang tepat untuk mendorong kelaaten, mengurangt kelemahan, meningkatken pelueng den mengatas Teendala pembangrnan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologterutama teliolog informa berbasis komputer telah mengubah system kerja dl semua sekior pembangunan, termasuk bidang perencanaan dan pengembangan wilayah. Kemajuan perangkat hak dan perangkat keras komputer yang sangat pesat ‘memuoighnkan para perencana dan pengembang valayah melakuken anahais terpadu infermas Ieruangen dengan informas atibutiya yang sesua. Inplementas data base keruangan adnivastrasi Derbaais komputer sangat pening ckimplementaaken karena lebih akurat, eapat, nudah dan murah ka dbutulkan statu perbatkan karena perubahan cepat yang terjadk ot dune nyata Metode yang oi gunaken adalah deskrpif. Lokaa penetian dt Kabupaten Cirebon dan dilaksanakan dari Bulan Januar 2014 Agustus 2014. Data peta aperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunen Daerah Kabupaten rebon. Data statistik aperoleh dari Biro Pusat Statistik Kabupaten Crebon. Hasil penettian ‘menuayuklan bahwa data base keruangan administras wituk Kabupaten Crebon dapat memberiken informas tentang luas dan koiing admemstrasi Kabupaten Grebon, bondi sosal kependudukan, coaal ekonom, fiak, kinia dan bolog: knglangan Keampulan dant penekian yaitu pentngnya kendak mtu dalam proses pemasukan data graf, yaitu : connect, closure dan cowiiguity sehingga anahas Ieruangen dapat dlaksanakan secara opimal Saran bag penektien, ya pentingnya menggunaken dase map yang menthlt resolis tngg, selingga detal-detal infermas keruangan dapat asqjikan secara tepat dan muda, ‘Kata Kunci: Database, keruangen, administasi,informasi, atrbut LPENDAHULUAN Perencenaan dan pengembangen wieyeh diawali dengan pengenalen larekter intemal dan ekstemal wilayeh. Tehap pengubnpulan seth date meliput dete grafis berupe peta-peta analog dan data tekstual yang teisimpan dalam bul-buku laporen statistik. Data yang tezkunpul Kemudien dikelompokkan ‘berdasarkan Jenis dan tingkatennye. Deta eruangan dan statisti Kemudien dianalisis secara tergada dengan beibagai macem azaliss fisk, sosa, ekonomi, Kependudukan dan lngkungan. Hesil analisis emdiendisaikan dalam bentuk peta-peta teat dan tabeL-tebelhasil enalisis berdasezken wnt betas administesi (desa/ Keluahan, kecamatan, kabupnten! Kota), betas ekologis (dacrah elzan sungei), bates sosial (pergerakan dan interaks) dan betas proyek. Metode Konvensional perencanaan dan pengembangan wilayeh membutuhken waka yeng lama, makal, reletif tidak akuat den subt jake dibutuhken pembeharuan dats. Model konseptusl data base adminishasi menggunakan GIS dbutuhkan untuk rengentisipsi pembeharuan date Karena perubeban kondisi lapengen yong sanget cepat seta pemborosan wakty biaye dan tenage Penggunaen informasi keruangen dan atubut bagi perencenaan dan pengenbangan wilayeh ‘bengantung pada jenis data grfis(Hibk, gais dan kurva) dan atnbut (number, sting, Boolean, date) pada tehap masulan, proses dan keluaran. Ketidalsesurian penggunaen date grafis dan etrbut banyak reninbulkan Kesalohen penafsuan sehingga jrodul-poduk perencanaan dan pengembengen wilayeh serfa Kota menjedi tidak tepat gua dan beshasil guna. Perancengen model fingsional deri hasil pemmodelen Konseptual dibutuhken untuk mengwangi tau menghilangkan peayinmpangen seta Kesenjangen produ: poduk perencanaen. Timplementasi model fungsionaldilsksanakan sebagei realises tshap konsep menjadi produk-produk perencenaan yang didulang oleh date yeng dikumpullan, dikelompobian, dikonvers:meajech digital, ioses dengan komputer menggunaken peranghat Iinak dan Keres sevta pemogrmen untuk aenghasilkan graphical ser interface (GUI) sebagai media interaksi pare penggina dengan data base ISBN :978-602-71550-0-8 487 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 dministesi. Inplementasi system infornasi geogrfis yang tidak terencena dengan baik dan tidak didukung proses perencengan yeng xomnatif menyebeblan system tidak terpaksi dan menjed wang [arena strata database tidak seruaidengen Kebutuhan pare penggune sett tidak dapat dipebahara. ‘Tujuan penelitian penyelenggarean data bese Keruangen administasi (studi asus: Kabupaten Ciuebon) adalah untuk mengembanglen system informant kervangen ednminiten ogi Kegiten petencenaan dan pengembengan wilayeh betkelanjutan. Sasaran peneiten adalah (1) menghaslkan rodel konseptual data base edminites wntk perencenaen dan pengembangan wiayah den tyauan dleteil-detel informasi ruang dan lembage-lenbega pengguna, (2) menghasillan mode! fungsional data base edministes: untuk petencanaen dan pengembangan wileyeh dant tnjauan detal-detal informast ‘lama yang digunakan lemboge-lembega penggune dan Kelompok date grafis seta struktur data tbut, G) nengimplementasikan model furgsionel dafa base edhuinstesi untuk pexencanaan dan pengembangen wilayeh begi para penggune melalui pembuatan pete-petatematik ‘Budic dan Budhatholi [1] peda kajian tentang Technological and Institutional Interdependences and SDEThe Bermuda Square?, menyatekan baba teknologi informasi dan komvunikasi (ICT), indastruktor informasi (I), system informasi geografis (GIS) dan infastruktr data spasial SDD sling bexgentung, Elsploresi system belum pemah diakukan tentang seling bergentang anfare ICT, Il, GIS dan SDI sexta Inubingen enter system belum diletab secara past. Methaphore “Bemacda” digunaken untuk rengavwali diskusi kesesuaien entar system dan Kendale seta tenedinye. Ketersediaan basis teknalogi menbuat ICT dan I dapat dimanfeathan untuk GIS dan SDI. GIS dan SDI secera bersama seling rendukang, GIS dan SDI menjech bagian penting untuk pelayenan ICT dan II. Ketepatan penggumaan ICT, Il, GIS dan SDI saling mengenbangkan Model otek Benmuda dengen demukian jika ikembenglan maka akan memiliki dampak lebih besar tehadap bideng sostal dibendingkan jika dlikembang secaratepisah dan menjadi begian-begian Caron C, Roce 8, Goyer D dan Jaton A. [2] melakulan Iajan tentang GlScience Jounal Ranking «and Evaluation: An infernatonal Deipla Study, menyataken bahwve para penelit texkenal di seluuh dani erat Kaitanaya dengan kapasitas publikasinys, baik dalam hal yunlah dan muta. GlScience mencatt dan xenulai pare peneit berdasazian ketenaan pada junaliluiah yang menpublikesilan makaleh mereka, Beberapa jumal tevtentu (aporen penyebuten ‘ame atau stash juel) mena) den mengurutkan ‘berdasarkan metode dan kntesia bexbeda. GlScience adalah bal baru dan belum diene. Jumal-junal Dberdasarkan tnjauan baru belt dimenfeetian dan diurtian. Kajian tenfeng proses dan has untuk amenbuat suatu urutan junal-jumal iiah berdasatkan GlScience dielasken pda artikel. Pendekatan retode kualtaif (kajian Delphy dilekukan dengan melbatkan 40 orang ak berdemjet intemasions) dan metode kuantitatif (JCR impact factor) diimplementasikan untuk mengevaluasi jumal-jumal iiniah. ‘Metode tuangulasi memandu writen tunum aval unal-jurnal peda bideng GS Horseno den Tampubolon (3] melakukan kajian tentang aplikesi system informasi geografs dalam pemetean betas administer, tanah,geologi, penggunaanIahan,lexeng, Daerah Istinewa Yogyakarta dan daerah eben sungei di Jawa Tengah menggunalan sofbsare Aicview GIS, menyatakan system informasi geoprafis mampu menyimpan, mengelole, mengolah, memanipules, menganaliis dan meayejikan data dalam suatu system informasisecare mudah dan cepet. Teknologi GIS pada pekexjaan-pekerjan tekaik sipil biasanye diguakan untuk perencanaan dan persiapen lahen bara wniuk pembengunan perunehan dan permulaman, Pemodelan dah penyajen dete Heruangen Deerah Istonewe Yogyakaria meliput betas- ‘bates adminishasi, Iaban, geologis, penggumaan laban den eraingan lahan untuk daezeh elvan swngei Jawa Tengeh menggunaban peranglat linak ArcView GIS 3.2 yeng mampu mengeloa data keroangen dan atubuinyssecaraterpad ‘Moses, Stevens dan Bax [4] pada artikel tentang GIS Data Inferoperability in Uganda, membahas ‘tentang isu-isu keterbatasan Kerjasama opzrasi telmologi GIS di Uganda dan Negare-negara berkembang Janne. Pembehasen tentang kenesama operas tknologi GIS di Uganda beibesis pada prnsip-ponsip Aerangla erjesame operesi i Erope, organisasi, semantik dan isuiru Keyjasama opersi telaus yang dlatenye cikumpulkan dani enam prosedur tame data Keruangan. Isv-iu Kesjsama operesi yet tentang tidak serasi dan jelasnya kebijakan pevtukaran data Keruangen anfarlembege dan teabetasnye Kerjasama seat pengembangan system dan data. Iswisa ulama hetjesama operas seman yeitu penggunaan Aeanelaregaman semantk feature deta bexjenis sama dengan penamaaa, kode dan Hlssifkasi baku ‘besbeda. Isu kevjesama operasi semantk lain yeitu berasal dant data spasial sama peda model yang dduanceng untuk lingkuxgan lain seperti yeng digmakan untuk penlsian lahan beseh Iswisu kejazama pean. fekais yeu keanekaregaman system referensi Keruangan sexta aplikasi konstanta beibeda peda parameter proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator). Dokumentasi date, pembengunan kebijakan penggunaeh data bersama, implementasi kesadaran dan progien-program pengemibengah kapasites seta pengesshan infiestuktur date spusial (SDI) diseranlan sebagel tebepma-tabapen kunci tezhadep [ebezhaslan kexjasama opera data eruangen di Uganda Nour (5] melakukan ajian tentang The Potential of GIS Tools in Stratege Urban Plawing Approach for Sustanable Development in Egypt, menyatakan bahwa system informasi geografis selama ISBN :978-602-71550-0-8 a ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 20 tahun telah dikenbenglan desi Iboratorium ilmiah ke prektek-praktek perencenaan onvensional Pore peencene teloh menyesuaikan dan menyerankan pemernteh deereh menggunakan GIS. GIS renyediakan anebiis Heruangen dan Jemampien meniptlan yeng eet Haitemnye dengen kebutuhan yrofesi prencana wilayeh dan kote Teknolgi GIS saat iu berpadu dengen beberapa telnolog lain untuk menyediakan tinghkaten baru dalam alsenbilites seta fngeional. Penggunaan GIS meluas, para petencena mengubeh junlah pasar yang Kuang. Potensi eplikasi GIS pada proses perencenaan stelegis renulzung fata hella kote secerefepa guna pide proyel-jroyek pembangunan petkotean berkelautan i Mesr sexta membuat hnbwagen anfar moka masalah-maselah runit whanisasi, dempek negatif dan fasiies, pelayanan dan lngkungen yang tidak: tezencana pada wnuunnye ch ota-kote Negere yang sedeng Derkembang Poonia [6] dalam lajin tentang apphcations of remote senang and GIS in tourism potential evaluation, menyetakan babwva tekaik-telaik remote senang dan GIS mengelami pengayaen das ima- imu fisika menjadi penggunaan yang melas. Pengeyean pada insula sonal texbates. Upaye menbenikan nileinilel untuk indiketor-nutkator knabitaif pada lingkugan GIS dibahes pada ertiel Sektor penjalanan dan wista menuika peren penting saat ii. Paniwasatamerupakan hal penting i dtasa arena junlah kuxjangan wisaa ke suafu negara dan promos yang tidak terhubung baik i seluruh dunia, Gamberan geografis potenni panwvisata dapat meningkatkan kuabites.pengelaman wisatawen seta amewujualkan panisela yang mengelomodestprinsip-pansip linkugen, ekonomi dan Keaifen lokal seta Dertanggung jewab tehedap walayeh tujuan GIS merupeken bagian dani idmlmu lingkungen dan mlai rmempengeruhi Hajian ibmtknu sosial texkait dengan peayebed suatu fenomene ch lapangen. GIS amenyedieken infornas tempat suatu kejadian jet Pratondo, Alikodra, Sahardjo dan Yardono (2006) [7] pada kajian tentang aplikas infiastruktur data spasial nasional (DSN) untuk pengendalion kebakaran huten dan laban, bestujuen untuk membenikan pemecehan masalah mengendalikan kebakaren laban den huten di Kabupaten Sanggeu, Kalimantan Barat renggunakan IDSN (anfrestruktur data spasal nasione). Date dikumpulkan dai sunber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dani hasl wawancere dan anghet. Data selunder dipevoleh dant basil dokunentasi. Analinis kerogen untuk mengenali tngkat kepelaan menggunakan GIS dan analisis Jebyakan sexta elembegeen unfuk meruntsian strategi dengan PRA. (partcpaiory ranvening analysis) dan FGD focus group ascusson). SWOT (strength, weakwss, opportonty, threat) digunakan ‘untuk menetapkan stategi puontes. Infiestrktr data spasiel nasional (DSN) meliput integrasi date, clses dat, manajemen dat, koordinasi, panluan, sunber pengelolaan, pemanteuan dan evaluss. Tight [epekaan hebekaren lohan dan huten dipengaruhi oleh 3 faltor, vai faktor fik, faktor kegiatan dan faktor aksesiblites.Fektorfsik ted dan Hlasifkasi tana, geologi, dan bentang alam, Faktor kegietan ‘exci dan status lahan dan huten,Fektoralsesibibitas techn dan jerek Ke permulinan, jlen Ke jalan dan jak ke sungei, Hesilevaluasi Kepekaan laban dan huten tethedap kebekaren yang tidak peka sebesar 2464%, kureng pele 31,10 %, agak peka 22,64 %, peka 11,50 % dan sanget peka 2,74 % Implementasi iniastruktur data spasial nasional (SDN) unfuk mengendaliken dan mutigasi kebakazan Iaban dan huten relalu fabap-tahap : mengenali kebutuhan pare penggne, pembekuan date, penggunaan data beisema, pengadaan den kemitrean "Andnyeni, Yusuf, Al Hidayeh, Leste dan Ulifoni (S) melakukan lajen tenteng aplikasi system infornasi geografis (SIG) kevawenan behaya benji DAS Bengewan Solo Hult Besbasis’ Web, xenyetakan bahia banjt merupakan sea satu masslah fisk lingkungen yang menyebablan kerugian Jaren meluspnya elran sungal. Fenonema banjt di DAS Bengawan Solo merupakan maselah waa yng disebabkan oleh tngginja cuah hujan dan meluapnya alien sugei dani Bexgawran Solo Pengembengan GIS berbasis Web dilakukan tatuk mengetabt beni sehingga dapat cibenikan informasi tentang lebar napen benjr, penyzmpangen limpasan, penggunaan laban-laben perfanian, jens han yang hharus harus devakuasi jl texjedi banjr i walayeh DAS Bengewan Solo. Pengembengen SIG untuk [erawanan bencena bani secarateori dan aplikesi dapat memutigasi bencana banj: Penelitan mencakyp pengembangen system, sunber daa, analis, penggumaan peranglat lial un opesi tumpang tndih. Hosil ponelitan aplikasi system infomesi geograis pada wilayeh DAS Bengawan Solo berupe walayeh erawanan behays banjr yeng bevbasis Web. Aplikest diaaceng untuk memberikan informs tentang Jini bahaya benjir di wilayeh DAS Bengavren Solo. Hort dan Manjula (©) melakukan iajian tentang epikasi system infomnasi geografis infrestruktur pekerjeen unum (SIGI-PU) untuk menduking manajemen bencane, menyetakan behiva SIGL-PU adalah sebuah eplikasi WebGIS yang dikembengkan Pusat Pengolahen Daia Zementevian PU sejak: tan 2006 sebagai media peleporen dan penyampaien informasi special pembengunan infastruktur yang dikembanglan ager dapat menjadi alat pendukuog pengenbilan Keputusen. SIGLPU telah mengelamt ‘banyak perubaban dalam aplilasi, date dan infornasi yang teased, fesilites aalisis spasal dalam plies. Aplilan SIGL-PU mendukang Regiaten manajemen bencana (mitgasi, kesiapiagean, respons ddan pemlihen). Pengembangen SIGL-PU masa depan mencakup (1) penyanspeian informasi secara real ISBN :978-602-71550-0-8 489 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 ‘ime (menggunakan GeoRSS), (2) Kemdahan membuat pete secara interaktif dan (3) integrasi data dengan insians lain. ‘Cromproets dan kawen-kawen [10] dalam laporan tentang lerdtsciphinary research project SPATIALIST, Spatial Data Infpastructwres and Public Sector imovation in Flanders (Belgum) rmenyatakan behwe benyek infomnesi sektor public memuliki satu komponen geogrefis sehingge infastruktur data spasial memuiliki peran besar dan penting untuk pengembengen dan inavesi pada sektor- sektor publik. Metode kegiaten proyek mendukung pendekatan pengemibengen infastruktur data spasial (SDD, Perfame, proyek difinjaw untuk pengemibangen infastruktur data spasal (SDD dan sudut pandang rut disiplin (¢dministasi publi, sosilogi, holum, ekonomi dan geomatika). Kedua, pengembangan SDI ditinjou selama dan pada setiap kegiaien bevlangsung. Tujuan kaj edalah untuk mengetahai persyeratan teknologi, hokum, ekonomi, sosiologi dan administasi public bagi pengembengen. dan opzrasilanjutan inftastktur data spasial Flemish yang Konsisten dan mementhi stander intemasional yng berhasil gun, tepat guna, Iuwes dan layek. Laporan memuat tentang proyek bajian stategi yong ‘unk terkat dengan motivesi, pemasalahan, Keunggulan, jaweben kajian stategis, model kajian anal, strategikajian dan potensi penyeberan. Kerikeri [11] dalam tkel tentang Ghana’s Land Admtrestraton Project (LAP) and Land Iyformaton System (LIS) Implementation: The Issues, menyetakan behwa Kebethesilan implementasi GIS untuk mendukung administresi Iaban pada sekior Iahan ci Ghana berhadapan dengan banyak fentangan. Tanfangen meliput: kebutuhan alan tersedianye Kerangka kerja GIS sebegai lat bantu pekerjean lembege sektor ahan, kebufuhan akan pemecehan masalah demokzatisasi system pengelolaan dan administast lohan beibesis GIS yeng sesuai dengen kebutuhan di Ghana, kebutuhan akan pengenbangen rencengan yang inovetif dan praltis sehingge sesuni dengan kebutuhen-kebutuhan sektor Tehan yang kiusus, kebutuhan akan tersedianye prasarena dan serena sexta pslayanan pendulung yang akan memungkinkan GIS tevlaksana secara tepat dan berhasil guna pada sekior lahan serta hubngannye dengan seltor-sektor lan. Setiap instansi harus melakukan rekeyase ulang, peda setiap kegiaten untuk rmemperbeiki ketepatan dan keberhasilginaan pada Kegiatan pelayenan bagi pera pengguna.Identfikest Jelemahan, leher botol, Ketidak berhasilgunaan, duplikasi, ancaman seta pzluang untuk keberhaslan lembega, Prnyono dan Andirivani [17] pada kajan tentang eplikasi SIG Web untuk monitoring dan manajemen Jkualitas pendidikan sekolah menengeh atas di Kota Solo Jawa Tengah, menyetakan tyjuan penelitian adalah untuk (1) merancang dan membuat sebuah system informasi geografis beibasis web yang digunakan untuk pencatetan date pencicikan serta pemetean kualitas pendicikan sekolah menengeh ates i Surakarta, (2) memetakan den menampilkan profil SMA di Kota Solo serta (3) mengetahai kualitas yendidikan SMA ci Kota Solo. Aplikasi SIG web kualites pendidikan SMA di Solo membanta pengguna dalam pengelolean data pendidikan sehingge memudahkan dalam pengembilan keputusan tentang Ikualitas pendidilan Tiga espek untuk sarana monitoring dan manajemen pendidikan SMA mencakup (I) perebaran gecling SMA melalui pete persebaran dalam ruang sehingga dapat diketahwi capaiannye fechadap standar nasional Indonesia, (2) penyejian profil setap SMA schingga mempsmudah pelaksanaen monitoring pendicikan, (3) pelaporen dan pemanfauan kualitas pencidikan melalui laporen hnsil peshitungan koalas pendidikan dant indikator pencldikan. Pembaharuan data dapat dilakuan oleh admtrisivaior Dinas Pendidikan yong didelegasikan kepada setiap SMA sehingge dapat selalu iperbaharui setiap seat, Keamanan dan kebenaran data dijemin dengan pemberian password bagi setiap SMA IL METODOLOGI PENELITIAN 1. MetedologiPenclitian Penelitian clakukan dengen metode deslaiptif, yeitu penelitian yeng dilekukan untuk menjelaskan gejela faktual di lapangan. Metode matiks digunalian pada permodelan konseptual dengen informasi detail alam dan buaten manusia pada Kolom serte informasi resolus pete dan tema-tema eplikest pada ‘bars. Metode matriks diguaken pada permodelan fungsional dengen informasi deteil elam dan buatan ramus yeng sudeh mengelami jroses noralisasi dan informasi jenis informast grafis (titik, gris dan Jkuva) serfa striktur beku informasi abibut Metode konversi format data raster menjadi vektor, ‘ransformasi affine dan operesi enitmatika union, merge dan dissolve digunakan pada implementasi pemesukan data, Metode pethitingan luas dan Kelling (return area dan refun lengih) digmnaken pada Implementasi analisis date Penelitian dilakukan dengan studi dokumentasi basil suvey dan pemetean, yang dilakukan oleh lembega-lembage BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan) Kabupaten Citebon, BPN (Badan Ferfanahan Nasional) Kabupaten Cixebon, BIG (Badan Informasi Geospasil) dan Googie Earth’ Map ‘Telok pengembilan contoh adalah purpoave dan sampel total. Deta yang dikumpulkan adalah data sekunder yeng diperoleh dant basil dokumentesi pste-pete anelog dan digitel BAPPEDA Kabupaten ISBN :978-602-71550-0-8 490 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 Ciebon, BPN Kabupaten Citebon, BIG, Google Farth/ Map den data data statistik BPS dan BPN ebupaten Cizebon telun 2014 Subjek penelition edalah tenage pengajer dan pare mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fokultas Penditikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidilan Indonesia Bandung. Objek yenelitin adalah Lomponen-komponen fisik-spasial lingkungan yang dlisjikan dalam data spasil yang rencekup (1) hota, 2) Kebun campuran, (3) perkebunan, (4) semak belukar dan rumpat, (5) ladang dan Jahan terbuke, (6) rawa, (7) swab, (8) lakan texbengun, (9) tambak dan empang serta (10) badan ai Penelitian cilekukan di wilayeh Kabupaten Cizebon dari Bulan Januari 2014 sampai dengen Agustus 2014, Instrumen penelitien texdin dari perangkat Imak dan perangkat keres untuk aplikes: GIS adminishesi. Perangkat lunak yang digmakan edelah Aroview GIS 33. Peranghat heres yang digunakan adalah scarmer, keyboard, CPU, printer dan plotter. Media lein adalah pete-psta analog tematik Kebupaten Cinebon yang tetkait dengen aplikasi untuk perencanaan den pengembangan wilayeh Analisis data yang ufama adelah enaliss spasial (Keruangen) menggunakan peranglat lunak SIG (system informast geografis) dan perangkat eras komputer 2. Permodelan Kenseptual ‘Matriks diguakan pada permodelan Konseptual penyelenggarsan data base administesi yang dlisajikan pada Tebel | ‘Tabel 1. Matis model Lonseptual penyelenggareen data base administresi (hasil perencengen) Komporen _Infornasi Resolusi Pengguna Inforasi Spaniel Slala Skala = PBB) BPN PU BPLHD Sedang Besar Hien Kebun cempuren Perkebunan Semak belukar den rumput Ladang dan Jahan texbuka Rawa Sawah Lahan texbangun ‘Tambak: dan empang Badan air Tuleh ‘Matis model konseptual penyelenggerean date base administasi dibangun berdasarkan ates peratuan dan perundangan yeng berlaku, peitinbangan pelar dan diskusi intensif dengan pare pemanglst epentingen sedenukian rope sehingga sesuai dengen kebutuban seluruh pengguna di semua tingkalan dan sektor pembangunan, Pengisian model konseptual penyelenggarean dafa base administasi harus dilengkapi dengan data peta topografi dan tematil: dengen betbagel macam skala yang diperoleh dan BIG, BAPPEDA, BPN dan BPLHD. Proses pengisian matriks model konseptual dapat disi oleh pakar yeng betkompeten ala dilekukan secara betsama-sama dalam suatu Kegiatan lokakarye (workshop) yang dikoordinir oleh BAPPEDA. Hesil dari pengisian model Lonseptal penyelenggerean data base adiuinistesi adalah jumlah informasi dani setiap Komponen spasial berdasarken resolusi dan penggunaen informasi, umlah nilei setiap Komponen diurutlan dan disurun dari nilei yang teibeser He tetkecil. Urutan informasi spasial Derjumlah Kecil dapat tidak digunakan pada permodelan untuk efisiensi proses pekerjean, penyimpanan data dan beluaran. 3. Permodelan Fungsional ‘Komponen-Lomponen dengan junlah nai besar yang dipertahankan kemudien dimasubkan ke dalam. mattis model fimgsional penyelenggeran data base administesi. Matis model fungsional ppenyelenggaraan data base edmunustas: disajikan pada Tebel 2 ‘Tebel 2. Matrks model fgsional penyelenggeman database edministasi (has perancengan) ‘Fomponen Infomaasi Spesial esafuan Infomnasi Grafs Titik (pein) Gans (ine) Ateapolygon Tels amoiation oo Keb campuren Penkebunan ISBN :978-602-71550-0-8 491 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 Semakbeluker dan rumput Ladang dan Jahan teibuka Rawa Saweh, Lahan texbangun ‘Tanbak dan empang Badan air Tau ‘Matrits model fumgsional penyelenggerean data base administesi yang telah teibentul diisi Derdasarkan informasi spasial yang te1saj peda peta-pete topografi dan tematik dari BAPPEDA, BPN, PBB dan BPLHD. Setiap jenis kesatuan informasi grafis (tk, gens, area dan tes) dijunleblan untuk dlijedikan dasar pengelolaan penyampanan date dan penamaen setap informasi 4, _ Implementasi Permodelan Fungsional Pengelompoldan Lomponen-komponen berdasezkan kesatuan informasi grafis den nila jwnlah setiap ‘komponen-Lomponen dijadiken dasar untuk: pembuatan matriks implementasi penyelenggaraan data base admunistresi peda tebap pemasuken data, pemsosesan date (enalisis spusial) dan Keluaan date yang dlisajiken pada Tabel 3 dan 4 ‘Tabel 3. Matrks implementasi penyelenggarean data base administasi informs grafis (basil perancangen) Ponponen Informa aap Pema ee Datel Faluaan Kesatuan record file Folder Informasi Hier Kebun campuran Perkebunan Semak belukar dan mmmput Ladang dan lahan texbuka Rawa Sawah Laban texbangun ‘Tambak dan empang Badan air Tunlah, ‘Tabel 4. Matriks implementasi penyelenggaraan data base administasi informesi atnbutlteks (hasil perancangen) ‘Romponen Infommani Spasial — Tahap Pemasukan Data Proses Datal Keluaran Nunber string dato Boolean Haar Kebuncampuren Perkebunan Semak belukar dan rumput Ladang dan laban texbuka Rawa Sawah Lahan texbangun ‘Tambek: dan empang Badan air Tuleh, ‘Matriks implementasi penyelenggeraan data bace edininistesi informesi grafis dan atibut diperinci ‘menjadi beberapa matniks lain yang Tebih detail dan dikelompoldkan berdasarian tahap pemasukan data, penvosesan data dan Keluaran Sistem penamaan komponen-komponen grafis dan atribut, tingkat ‘penyimpanan dan struktur data atbutditetapkan oleh koordinator kegiaten penelitian untuk menghingeni dluplikasi kelacauan pelalsanaan kegiatan dan efisiensi wat, biaya sexta tenaga. ISBN :978-602-71550-0-8 492 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 IIL HASIL DAN PEMBAHASAN Heil peneltian tentang penyelenggereen data base keruangan administasi di Kabupaten Cixebon terdni dari beberapa peta tematik diantaranya: Peta Adminishasi Kabupaten Citebon (Gambar 1) Peta Tutupan Lahan Kabupaten Cuebon (Gamer 2) Peta Rawan Bencana Kabupaten Cirebon (Gember 3) Peta Keminngan Laken Kabupaten Cirebon (Gambar 4) Peta Klasifikasi Tanah Kabupaten Crebon (Gambar 5) Peta Cuah Hujan Kabupaten Curebon Gabber 6) Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Cizebon (Gambar 7) Peta Persebezan Pendudukan Kabupaten Ciebon (Gamber $) Peta Kawasan Kota-Desa Kebupaten Ciebon (Ganbar 9) Peta Kelas Kemampuan Laban Kabupaten Cebon (Gambar 10) Peta Zlasifasi Saweh Kabupaten Cuebon (Gambar 11) Peta Satuan Wilayah Kabupaten Cizebon (Ganbbar 12) Peta Rencena Struktur Ruang Kebupaten Cebon (Gambar 13) Peta Rencena Transportasi Zabupaten Cirebon (Gambar 14) Peta Rencena Pole Ruang Kabupaten Ciebon (Gamer 15) Peta Rencena Penetapan Kawasan Strategis (Gambar 16) Peta Rencana Jaringen Trensportasi Kabupaten Cizebon (Gamber 17) Peta Rencena Jaringen Air Bexsih Kabupaten Ciebon (Gambar 18) ‘Tebel 5. Kecamaten-Kecamatan di Kabupaten Ciebon "op ‘ccomatan satan) ry 2) ei. otra “s Teoma, 020 chee 2 Cea eon 83 Patel eed = Sirsa cones ost oetone 3 Severe Sia kergzertns 38 ‘Gramsvre Gstceregearens a ‘atongeues ‘sn erabong 2 Catone (ot Seatac 2 Sinton ane ‘50 aston aco 35 Sure (at Pergeran 38 Pargton fon ter 23 20Sembe 3 oral 2 Sara 3 Phrton > Sepa 38 ‘est 271 Goreng 3 orn oapator 3 ‘peso Ist serena 2 ‘rons 120 Knee 178 Tewari ister 1s Wize eer % iowa Stacuainge a onenge 21 Genea 2 Seno Baa Stan 2 Shon ton 4, Suniber BPS Kabupaten Cuebon 014) Wilayah Kabupaten Cinebon berada pada posisi 108°40° sd 10848" Bujur Timur dan 6°30" sd 7100" Lintang Selatan, yang cibetasi oleh: Sebelah utere berbatasan dengan wilaya Kabupaten Indemayat ISBN :978-602-71550-0-8 493, ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Sebelah bert lnutbeibatsan dengan wileyeh Kabupaten Majelengha Sebelahselatan bexbatasan dengan wiayeh Kabupaten Kuningen Sebelah mur bezbataan dengen walayeh Kote Cinebon den Fabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengeh LLuas wilayeh Kabupaten Cirebon adalah 990,36 km’ den memulla ketnggion entra +0 m sd 130 ma dani BL (mean sea level) serta meri 40 kecematen yang diajkan pada Tabel 5 (Ganbar 2. Peta Tafupan Laban Kabupaten Cebon ISBN :978-602-71550-0-8 494 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Ganbar 4, Peta Kemiringen Laban di Kabupaten Cizebon ISBN :978-602-71550-0-8 495, ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 6, Peta Curah Hujen di Kebupaten Cixebon ISBN :978-602-71550-0-8 496 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 8, Peta Sebaran Pendiuduk di Kebupaten Cixebon ISBN :978-602-71550-0-8 497 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 10, Peta Kelas Kemampuan Lahan di Kebupaten Cixebon ISBN :978-602-71550-0-8 498 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 12. Peta Satuan Wilayah di Kebupaten Cizebon ISBN :978-602-71550-0-8 499) ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 14 Peta Rencana Transportasi di Kabupaten Cizebon ISBN :978-602-71550-0-8 500 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 16 Peta Rencana Kawasan Strategis di Kabupaten Cixebon ISBN :978-602-71550-0-8 501 ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014)- Semarang, 11 Oktober 2014 Gambar 18, Peta Rencana Jaringan Air Bersih di Kabupaten Ciebon ISBN :978-602-71550-0-8 502 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 IV. SIMPULAN ‘Simpulan kajien penyelenggaraan data bese keruangen administasi (studi kasus: Kabupaten Cizebon Provinsi Jawa Barat) adalah 1. Peta administrasi Kabupaten Cizebon dapat berskela Lecil dengan peta dasar 1» 100.000 dan 150,000 dan mengacu peda standar telauk: pemetean BIG (Badan Infomuasi Geospesal) dan Badan Perencenaan dan Perbangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cizebon, Jumlah minimal kesatuan infomuasi graf tk, genis dan area edlah 10 jenis atau lebih dari pada 10 Jenis yang dapet disimpan pada tingkat record, file dan folder. 3, Implementast fangsional peta admunnistesi tehap pemasukan data disimpan peda tingkat record dan. file, roses data disimpan pada tinglat record, ile dan folder, Keluaran disirapan peda tingkat le dan ‘folder 4, Proses geogyafi yang dilakukan meliputi (a) merge menggebunglan 2 jenis file informasi grafis polygon, (B) union menggebungkan 2 atau lebih record informasi grafis polygon (c) dissolve ‘enjedikan 2 atau lebih record informasi grafis polygon mexjedi 1 fle informasi grafis polygon. Informasi Ines dan Kelling diperoleh dengan fimgsiperintah [shape] Refurndrea dan [shape] ReturnLength V. UCAPANTERIMA KASIH Penulis mengucaplan terima kasih kepada yang terhormat Ketua LPPM UPL, Rektor UPI Bandung, Ketua BAPPEDA Fabupaten Cirebon, Ketua BPN Kabupaten Cuebon, BPLHD Kebupaten Cirebon, Kepala Kentor PBB Kabupaten Cuebon dan semua pikak yang tidal: dapat penulis sebutkan satu pexsat ates periznan, dulungan finansil, data peta den laporen-laporan sttiske Provinsi Beli Semoga Allah SWT membales budi bak Bapak, Tou, Seudane/ i dengen pahala yang betlipat genda. Amin Yaa Robbel ‘Alamin, VI REFERENSI [1 Budic NZ, Buchathoki NR. (2006). Technological and Institutional Inerdependeces and SDI-The Bermuda Squaxe?. International Journal of Spatial Data hfrasiructures Research 1: 36-50. [I Caron C, Rocke S, Goyer D, Jaton A. (2008). GiScience Joumals Ranking and Evaluation An Intemational Delphi Study Transactionsin GIS'12(3) 293-321 [3] Harseno E, Tempubolon VIR. (2007). Aplikasi Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Batas ‘Adminishasi, Tanah, Geologi, Penggunaan Laban, Lereng, Daerah Istimewa Yogyekarta dan Deerah Aliran Sungei ci Jamra Tengeh Menggunalan Software Arcview GIS. Majalah Iah URRIMXI(: 63-80, [4] Moses M, Stevens TTS, Bax G. (2012), GIS Data Inteoperbilty in Uganda. ternational Journal of Spatial Data infrastructures Research 7: 488-501 [5] Nour AM (2011). The Potential of GIS Tools in Stategic Urben Planning Process; as en Approach for Sustainable Development in Egypt Journal of Sustainable Development (1) 284.298, [61 Poonia A. (2013). Application of Remote Sensing and GIS in Tourism Potential Evaluation International Journal of Remote Senaing and GS-21): 11-20 [1] Pratondo BJ, Alikodra HS, Sahardjo BH, Kardono P_ (2006). Aplikesi Infastruktur Date Spesial Nesional (DSN) untuk Pengendalian Xebakaran Hutan dan Laban (Staci Kasus di Kabupaten Sanggeu Kalimantan Barat) Jurnal Iimiah Geomaika.12(2) 62-74, [S] Andnyem, Yusuf M, Al Hidayeh, Lestan AS, Ulifeni DZ Apikas Sistem hyformas Geografis (51G) Keravsanan Behaya Banyir DAS Bengcosan Solo Hulu Berbass Web. Seminar Nasional PI dan SIG I Tahun 2010, Swakarta, 2007. Xvnit-ceei. ) Harta: KS, Mexjuki B. Apikas Sistem Infonras Geografs ifrastruktur Pekerjaan Unuon (SIGI- PU) woiuk Mendulang Manajemen Bencana. Kolokium Hesil Penelitian dan Pengembangan Sumber Daye Air. Bandung. 2012 1-10, [10] Crompwroets J, Bouckaert G, Vencauwenberghe G, Vandenbroucke D, Van Orshoven J, Jenssen K, Dumortier J, Dessers E, Van Hootegem G, Geudens T, Machanis C, Plastria’ F. (2012). Interd siptinary research project: SPATIALIST Spakal Daia infrastructures and Public Sector JImovationin Flanders Belgium). Katholieke Universiteit Lewen Belgium. Belgium. No 1 [11] Kevikani 1B. (2006). Ghana's Land Admanastration Project (LAP) and Land Information System (LIS) Inplementation-The Issues. Ghana's Land Administration Project (LAP) end Land Infomation System (LIS) Implementation The Issues. Ghana. No 1 [12] Priyono, Andiiyeni. 2010). Apiias SIG WEB intuk Montoring dan Mangjemen Kuaiitas Pendidikan Sekolah Menengah Atas & Kota Solo Jawa Tengah. Fekultas Geogrefi, Universites ‘Muhamadiyeh Strakarta, Nomor |. ISBN :978-602-71550-0-8 503 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 ISBN :978-602-71550-0-8

Anda mungkin juga menyukai