& GRUBBING
1. Menentukan lokasi kerja (SETTING OUT & Joint survey),
penentuan lokasi buangan/disposal area, penentuan
akses road yang akan digunakan, jumlah Dump Truck,
biaya disposal dll.
TEST PIT
2. Melakukan uji Tes Pit dengan excavator per
jarak 100m, untuk penentuan kedalaman galian
hingga menemukan tanah sub grade ber
CBR ≥ 6
DRAINASE TEMPORER
GALIAN HINGGA TERCAPAI CBR : 6
4. Pekerjaan galian dilaksanakan hingga
mencapai level rencana sesuai gambar kerja
yang telah disetujui, yaitu mendapatkan tanah
bernilai CBR : 6
Peralatan yang dipakai sbb (minimal)
• Excavator ‐ 3 unit,
• Dump Truck – 9 unit ,
• Alat bantu VIBRO dan DOZER (@ 3unit)
• Pompa Air untu kondisi galian tanah basah.
3 PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH
TAHAPAN PEKERJAAN
TIMBUNAN TANAH START
Site Clearing
DCP (CBR ≥ 6%)
Remove unsuitable
material
DCP (CBR ≥ 6%)
Persiapan lahan
Cek elevasi
penimbunan
Pemadatan
Sandcone / DCP
FINISH
PERSIAPAN LAHAN TIMBUNAN
1. Pembersihan lahan dari sampah perataan tanah
bekas galian.
PERSIAPAN LAHAN TIMBUNAN
2. Test DCP tanah asli nilai CBR>6%
PENGHAMPARAN TANAH TIMBUNAN
3. Didapatkan tanah dari quarry yang sudah
diijinkan untuk timbunan
KONTROL ELEVASI TIMBUNAN
5. Pemadatan tiap layer digunakan alat vibro
dan vibro sheep foot (trial ± 6‐8 pasing utk
mendapatkan kepadatan yang diharapkan)
UJI TEST SAND CONE @LAYER
6. Untuk mendapatkan nilai prosentase derajat
kepadatan tanah, sekurang‐kurangnya 100%
(utk 2 layer terakhir) dari kepadatan kering
maksimum sebagaimana ditentukan sesuai
dengan AASHTO T 99 pada kadar air ± 2 % dari
kadar air optimum di laboratorium
PENAMBAHAN LAYER
7. Lapisan subgrade lapis demi lapis harus
melalui serangkaian test kepadatan tanah
yang sudah sesuai spesifikasi teknis hingga
tercapainya level terakhir.
PEK. FINISHING
8. Permukaan final (final grade level), dibuat
dengan cara melebihkan lapisan teratas +7 cm
dari rencana elevasi top subgrade, selanjutnya
setelah dipadatkan dilakukan pemotongan /
pengupasan dengan grader untuk membentuk
elevasi dan kemiringan final.
Hal‐hal yang perlu diperhatikan dalam pek. Tanah
timbunan :
• kadar air tanahnya harus disesuaikan dengan
ketentuan pesyaratan.
• Untuk menambah kadar air atau pengeringan tanah,
subgrade harus digaru beberapa kali untuk
menghasilkan kadar iar yang homogeny
• Setelah selesai pekerjaan tanah subgrade, harus
disegerakan pekerjaan subbase nya