DASAR
(SUBGRADE)
ROSELINA RAHMAWATI S.ST., M.T
Persiapan Tanah Dasar (Sub Grade)
untuk Badan dan Bahu Jalan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Pemeliharaan
Galian Tanah
Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah
Keterangan :
1. Penggalian tanah
2. Pengangkutan tanah galian
3. Pembuangan tanah ketempat
yang telah ditentukan, diangkut
dengan dump truck
Pekerjaan Timbunan Tanah
Kepadatan tanah di lapangan (d lapangan ) dapat diketahui apabila kita mengetahui berat isi basah
( m ) dan kadar air ( w ) tanah tersebut.
m
d =
1+ w
Salah satu cara untuk menentukan m di lapangan adalah dengan membuat lubang kecil pada
tanah yang telah dipadatkan selanjutnya dicari berat tanah hasil galian lubang dan volume
lubang galian.
Permukaan tanah
Lubang
Alat sandcone
Permukaan tanah
Lubang
Apabila kita mengetahui berat pasir untuk mengisi lubang hingga penuh ( w pasir ) dan berat
satuan pasir (p ) maka volumelubang dapat ditentukan.
W pasir
volume lub ang =
pasir
Dengan demikian besarnya berat isi basah dari tanah yang dipadatkan dapat diketahui.
W tan ah W tan ah x
m = atau m =
pasir
1.2 Tujuan
Menentukan mutu pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajad kepadatan.
1.3 Peralatan dan Bahan yang Digunakan
• Alat sandcone yang terdiri dari : botol untuk tempat pasir, corong kalibrasi, dan pelat
berlubang di tengahnya.
• Peralatan kecil : palu, sendok, kwas, pahat dan peralatan kadar air.
• Timbangan kapasitas 500 gram ketelitian 0,1 gram
• Timbangan kapasitas 10 kg ketelitian 1,0 gram
• Pasir kwarsa dalam keadaan bersih dan kering
1.5 Prosedur
1.5.1 Menentukan isi botol pasir
i. Timbang alat (botol + corong) = W1 gram
ii. Letakkan alat dengan botol di bawah, buka kran dan isi dengan air jernih sampai penuh
di atas kran. Tutup kran dan bersihkan kelebihan air.
iii. Timbang alat yang berisi air, W2 gram. Berat air + isi botol pasir
iv. Lakukan langkah ii dan iii tiga kali dan ambil harga rata-rata dari ketiga hasil. Perbedaan
masing-masing pengukuran tidak lebih dari 3 cc.
1.6 Perhitungan
Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta. 1976.
Joseph, E, Bowles. Engineering Properties and Their Measurement, Mc. Graw Hill Book
Company, USA. 1970.
Departemen PU, SKSNI Panduan Pengujian Tanah : Yayasan badan Penerbit PU
2. CBR LAPANGAN
2.1 Pendahuluan
CBR Lapangan merupakan pengujian nilai CBR yang langsung dilakukan di lapangan. Nilai CBR yang
didapat hanya berlaku untuk tingkat kepadatan tanah dan kadar air pada saat pengujian dilakukan,
seperti halnya nilai CBR Laboratorium yang berlaku pula untuk suatu nilai kepadatan dan kadar air
tertentu.
2.2 Tujuan
Menentukan besarnya nilai CBR tanah di lapangan.
2.3 Peralatan
• Beban reaksi berupa meja pemberat
• Dongkrak mekanis / hydroulis
• Piston Penetrasi
• Batang penyambung
• Proving ring
• Dial penetrasi
• Balok duga
• Keping beban diameter 25 cm berlubang di tengahnya
• Stopwatch
• Peralatan penentuan kadar air
• Peralatan lain seperti : alat penggali dan perata
2.5 Perhitungan
a. Gambarkan grafik hubungan antara beban penetrasi dan penetrasi. Jika bagian awal dari
grafik ini cekung ke atas, maka harus diadakan koreksi terhadap titik nol (lihat gambar
grafik pada tes CBR Laboratorium).
b. Nilai CBR, dihitung pada penetrasi 2,5 mm dan 5,0 mm (seperti halnya pada CBR
Laboratorium). Bila nilai CBR pada penetrasi 5,0 mm lebih besar dari pada penetrasi 2,5
mm, maka percobaan harus diulangi. Kedua nilai CBR tersebut harus disertakan dalam
laporan.
2.6 Daftar Pustaka
a. Joseph Bowles. 1977. Engineering Properties of Soil and Their Measurement. New York
: Mc. Graw Hill Book Company.
b. ELE International. Catalog. Material Testing Devision. England.
c. Departemen PU, SKSNI Panduan Pengujian Tanah : Yayasan badan Penerbit PU