2. Penampang Melintang
• Penampang melintang merupakan gambar irisan tegak arah tegak lurus potongan memanjang
• Penampang melintang umumnya diukur selebar rencana melintang bangunan ditambah daerah
penguasaan bangunan atau hingga sejauh jarak tertentu di kanan dan kiri rute
Penampang Melintang
METODE PERHITUNGAN VOLUME
Pengukuran volume galian dan timbunan secara langsung sangat
jarang dilakukan dalam ilmu ukur tanah, hal ini dikarenakan
sangat sulit mengukur material volume secara langsung. Terdapat
tiga metode utama yang umum digunakan, yaitu :
1. Metode cross section
2. Metode contour area
METODE CROSS SECTION
Metode cross section atau penampang melintang banyak digunakan untuk pekerjaan tanah yang
bersifat memanjang, seperti perencanaan jalan raya, jalan kereta api, bendungan dan penggalian
pipa Terdapat beberapa tipe kemungkinan bentuk tampang yang terjadi antara lain :
a. Penampang dengan permukaan tanah asli mendatar (one level section)
b. Penampang dengan permukaan tanah asli miring (two section level)
c. Penampang dengan permukaan tanah asli mempunyai dua kemiringan (three level sectionn
d. Penampang dengan permukaan tanah asli dalam galian dan timbunan (side hill two level
section)
Penampang dengan permukaan tanah asli mendatar
(one level section)
Penampang dengan permukaan tanah asli miring
(two level section)
Penampang dengan permukaan tanah asli miring
(two level section)
Penampang dengan permukaan tanah asli mendatar
(one level section)
Penampang dengan permukaan tanah Asli memiliki Dua
kemiringan ( Three Level Section)
Penampang dengan tanah asli dalam galian dan timbunan
(side hill two level section)
Konsep penghitungan volume
1. Metode potongan melintang rata-rata. Luas potongan
melintang A1 dan A2 pada kedua ujung diukur dan dengan
menganggap bahwa perubahan luas potongan melintang
antara kedua ujung itu sebanding dengan jaraknya, luas A1
dan A2 tersebut dirata -rata. Akhirnya volume tanah dapat
diperoleh dengan mengalikan luas rata -rata tersebut dengan
jarak L dengan kedua ujung dengan rumus
Metode potongan melintang rata-rata
Konsep penghitungan volume
2. Metode Contour Area. Pada metode ini digunakan garis-garis
kontur peta topografi untuk menghitung volume dan digunakan
untuk menghitung volume reservoir, tanggul, volume pekerjaan
tanah untuk lubang galian dll. Pada gambar .apabila A0, A1, A2,
A3, A4, A5........., An adalah luas yang dikelilingi oleh masing-
masing garis kontur dengan interval h dan volume total adalah
ΣV, maka volume total dapat dihitung dengan metode berikut :
Metode Contour Area
GALIAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT
• Untuk menetapkan batas galian, dapat dipasang patok pembantu dan atau tali rafia
yang menghubungkan dua profil yang berdekatan
• Berpedoman pada tali batas galian, maka galian kasar dapat dilaksanakan dengan
Excavator. Jumlah Excavator yang diperlukan dihitung berdasarkan kapasitas alat dan
waktu yang tersedia
• Galian dari Excavator langsung dimuat ke Dump Truck yang telah disiapkan dan
kemudian diangkut ke tempat yang ditentukan
• Bila profil rusak atau berubah posisi, maka diperbaiki dengan pedoman patok-patok
bantuan yang selalu terjaga
GALIAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT
• Tanah timbunan yang diambil dari quarry atau lokasi galian, dibawa dengan Dump Truck,
ditumpahkan di lokasi tempat timbunan yang telah dipersiapkan
• Jarak tumpukan diatur sedemikian, sehingga bila dihampar dengan ketebalan 30 cm seluruh
permukaan dapat tertimbun
• Tumpahan tanah dari Dump Truck digusur/diratakan dengan Bulldozer atau Grader untuk
mencapai ketebalan hamparan kurang lebih 30 cm
• Lapisan pertama sebaiknya melebihi lebar kaki timbunan kurang lebih 50 cm, dikanan dan
dikiri. Kemudian setelah kadar air dinilai cukup, langsung dipadatkan dengan Vibro Roller atau
Sheep Foot Roller dengan lintasan sebanyak percobaan pemadatan yang telah dilakukan
TIMBUNAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT