Anda di halaman 1dari 29
PROSES EKSPLORASI AQUIFER DAN PENGEBORAN SUMUR AIR BAWAH TANAH (Depth Well) __Tahapan Pengeborar-Su - Air Bawah Tanah( Depth Well) I. Tahapan Sebelum Pengeboran, yaitu: 1. Kegiatan Eksplorasi Aquifer dengan cara Geolistrik Il. Tahapan Pengeboran Lubang sumur : 1. Pelaksanaan/Kegiatan pengeboran lubang sumur 2. Analisa Cutting 3. Pembersihan lubang bor Ill. Tahapan Setelah Pemboran Well Logging Konstruksi Casing, water jetting dan penempatan gravel Pemasangan Submersible pump Cement Grouting Pumping Test eR ine —TAHAP | : Sebelum Pemboran Penyelikan/ Eksplorasi dengan cara GEOLISTRIK Maksud dan Tujuan dilakukan penyelidikan dengan Geolistrik © Pendugaan geolistrik bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penyebaran lapisan batuan serta menginformasikan keberadaan lapisan batuan yang berfungsi sebagai aquifer (lapisan pembawa air), dimana hasil pendugaan geolistrik ini akan memberikan gambaran umum mengenai kondisi lapisan batuan dibawah permukaan tanah seperti ketebalan, kedalaman, serta penyebaran lapisan batuan sehingga nantinya akan membantu perencanaan dalam pemboran sumur air bawah tanah (depth well) di lokasi penyelidikan. PERALATAN PENYELIDIKAN Geolistrik Adapun peralatan yang digunakan merupakan seperangkat alat geolistrik yang terdiri dari Resistivitimeter GYS-TM 2 (dua) buah elektroda arus. 2 (dua) buah elektroda potens: 2 (dua) buah kabel arus @ 250 meter. 2 (dua) buah kabel potensial @ 50 meter. 3 (tiga) buah palu GPS Accu Kalkulator dan alat - alat ti ee er rere recess \ZojoupaHeted ueP !se401 Pad _—Foto Peralatan dokumentasi pelasoneen pengukuran GEOLISTRIK Gambar 2. Peta Hidrogeologi daerah penyelidikan dan sekitamya KB Lokasi pengukuran PETA HIDROGEOLOGI INDONESI. HYDROGEOLOGICAL MAP OF Tepes, 1250000 conti | SITES U Keterangan: Akuifer produktif tinggi Akuifer produktif sedang dan Iuas sebarannya Setempat akuifer produktif Setempat, Akuifer produktif sedang Uw [J] Akuiter produkt sedang dan las sebarannya Akuifer produktif tinggi dan luas sebarannya Akuifer produktif kecil setempat berarti Daerah airtanah langka _ ome sib PEN sik | tape Pertiaan | en ape | an Kedstims ‘Tahanan eis | slg | Hirogentgt 1 [ome a8 sar | Tonshpenop ° ° z = ze 7 Tempore 0 0 aus ‘Artanah a. » a | om 2891 ro ». » oe = a « fia | ators eS a 2 eu. [2 @ 5 >| us sa ” 70 » » re eT es 2 ele 9 sag | Tanah pentup fat ‘00 zi =a 7s Tpeng 0: to ee a emgung | Aitanah : : alfa» 3307 von eng wn 20 = 2 [sa 236 Teron ied 100 0 . s | os ‘iter a ‘ 150 | xe of “Tanah pentup 180 160 = Temp 17 vo as} a ry 10) 2 teas fa ie z = as os 5 5 ap ier + | oe so 615 | Tanah penutop Keterargiani a a ry Tene os aus] 5 | a6 ae aay Lempung mae 2 | es or ae Tempus 22] Lemoung pasion (aaifer/aTB) sf on - a7 tempus | abuts on Mire Leperen Atnir Moet Penyeltainan Seottenmt : ail ‘sebagai berikut : 4. Pendugaan geolistrik telah dapat memberikan gambaran tentang keadaan lapisan batuan baik vertikal maupun lateral. 2. Kondisi hidrogeologi di daerah penyelidikan, termasuk dalam sistem Akuifer cukup produktif setempat, dengan penyebaran luas. 3. Batuan yang diharapkan dapat bertindak sebagai akuifer lempung pasiran. 4. Dari hasil penyelidikan pendugaan geolistrik, dapat diketahul lapisan akuifer, yaitu : THe Dugas. Kedalaman Gn) Tebal fy Saran Bor GL.O3 42.36 — 150.00 107,64 = 150-200 m Goa 69104 — 150.00 20,89 2 150-200 m. GLO, 69,71 = 150.00 80°26 2150-2007. GL.O2 85.53 — 150.00 63.47 + 150-200 m SL01 52117 — 150.00 97.83 2 150-200 m 5.2 SARAN 4. Dari hasil pengukuran geolistrik di lokasi dan yang telah dianalisa di lapangan serta disesuaikan dengan peta hidrogeologi setempat, bahwa lokasi pengukuran geolistrik bisa dilakukan pengeboran sumur dalam di sekitar titik duga GL.O3, GL.04, GL.OS, GL.02 dan GL.01 dengan kedalaman pengeboran + 150-200 meter. 2. Setelah pengeboran selesai di lokasi terpilih, maka di sarankan untuk melakukan penyelidikan penampang sumur bor (Well Loging), guna menentukan posisi screen/saringan pada lapisan akuifer yang akan disadap. PT. SHINKO PLANTEGH Banten. April 2018 PELAKSANAAN PENGEBORAN AIR TANAH © PENENTUAN LOKASI (Koordinat) TITIK BOR Dari hasil penyelidikan /pengukuran Geolistrik maka dapat digunakan sebagai dasar penentuan titik pemboran dan kedalaman pemborannya, melalu berbagai pertimbangan (Aspek geologi , teknis maupun ekonomis). ¢ PELAKSANAAN PEMBORAN Keberhasilan pengeboran ditentukan oleh = 1. Peralatan Pemboran 2. Prosedure pemboran yang baik 3. Crew pemboran quipment Drilling Rig Type Skid Mounted ¢ Drilling machine spindle hidrolis type c/w prime mover. © Menara Pengeboran ( Drilling Mast) ¢ Pompa Lumpur lengkap dgn penggeraknya (Mud Pump c/w prime mover) : Pompa Air (water pump) ¢ Pipa Pemboran ( Drill Pipe) © Mata Bor ( Rock Bit) © Gen Set * Mesin Las (welding machine) ¢ Tanki air / lumpur (Mud Tank and or Water Tank) e Hand tool e Bentonite lene éralatan Pemboran yan a AN PELAKSANA TAHAP PERSIAPAN PEMBORAN |.Pembuatan Spool Buck Pembuatan spull bak (mud pit) harus diperhitungkan untuk dapat menampung lumpur pemboran dengan volume yang dibutuhkan untuk target kedalaman pengeboran . Il. Rig Set Up Rig set up adalah pekejaan mendirikan menara pemboran, setting drilling machine dan peralatan lainnya. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian supaya rig berdiri dengan kokoh , karena keberhasilan pengeboran ditentukan oleh setting drilling yang benar sehingga lubang bor yang dibuat vertikal lurus kebawah. Any Aipile ay __TAHAPAN P ELAKSANA, TAHAP PERSIAPAN PEMBORAN |.Pembuatan Spool Buck Pembuatan spull bak (mud pit) harus diperhitungkan untuk dapat menampung lumpur pemboran dengan volume yang dibutuhkan untuk target kedalaman pengeboran . Il. Rig Set Up Rig set up adalah pekejaan mendirikan menara pemboran, setting drilling machine dan peralatan lainnya. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian supaya rig berdiri dengan kokoh , karena keberhasilan pengeboran ditentukan oleh setting drilling yang benar sehingga lubang bor yang dibuat vertikal lurus kebawah. ae __--PELAKSANAAN PEMBORAN™ 1. Pemboran Lubang dia. 10”-17” (Cellar/Lobang untuk konduktor casing ) . Pemboran dilakukan sampai ditemukan lapisan tanah yang stabil (6-10 m) selanjutnya dipasang konduktor casing. Konduktor casing berfungsi untuk melindungi dinding lubang sumur agartanah tidak gugur sehingga pada waktu pemboran berlangsung lumpur pemboran dapat bersirkulasi keatas permukaan. 2. Pembuatan lumpur pemboran. Lumpur pemboran adalah fluida pemberat yang dibuat dari campuran antara air dan bentonite. Fungsi dari lumpur pemboran adalah : cairan untuk menahan tekanan formasi, sebagai sarana pembentuk mud cake yang fungsinya untuk menutup pori-pori batuan sehingga dinding lubang sumur tidak mudah runtuh, lumpur pemboran juga berfungsi sbg sarana_pendingin rangkain pipa bor dan mata bor, membawa cutting batuan keatas. Foto ; Bak lumpur pemboran __-H-PELAKSANAAN PEMBORA 1. Pemboran Lubang dia. 10”-17” (Cellar/Lobang untuk konduktor casing ) . Pemboran dilakukan sampai ditemukan lapisan tanah yang stabil (6-10 m) selanjutnya dipasang konduktor casing. Konduktor casing berfungsi untuk melindungi dinding lubang sumur agartanah tidak gugur sehingga pada waktu pemboran berlangsung lumpur pemboran dapat bersirkulasi keatas permukaan. 2. Pembuatan lumpur pemboran. Lumpur pemboran adalah fluida pemberat yang dibuat dari campuran antara air dan bentonite. Fungsi dari lumpur pemboran adalah : cairan untuk menahan tekanan_ formasi, sebagai sarana pembentuk mud cake yang fungsinya untuk menutup pori-pori batuan sehingga dinding lubang sumur tidak mudah runtuh, lumpur pemboran juga berfungsi sbg sarana_pendingin rangk a bor dan mata bor, membawa cutting batuan keatas. Foto : Bak lumpur pemboran Ill. Pemboran Pilot hole 4” , pemboran pilot hole dilakukan sampai mencapai total depth (200 meter)yang direncanakan. IV. Pemboran Pembesaran lubang (reaming hole) setelah pilot hole 4” selesai dilakukan maka dilanjutkan pemboran dengan diameter lubang 8” - 10” / pembesaran lubang sumur (reaming hole) sampai total depth. Dengan lubang Bor 10” bertujuan agar lubang sumur lurus dan pada waktu konstruksi pipa casing 6” diharapkan berjalan dengan baik dan lancar. Disamping itu dengan adanya lubang sumur sebesar 10” dan pipa casing yang dipasang daimeter 6” maka antar dinding lubang sumur dan pipa casing 6” akan terjadi rongga/lubang anulus yang cukup untuk penempatan batuan gravel. Batuan gravel sendiri akan berfungsi sebagai penahan gocangan dan juga sebagai filter/saringan air. Merangkai dan memasukkan rangkain mata bor dan pipa bor (drill pipe) kedalam lubang sumur . Cabut dan pasang rangkaian pipa bor selanjutnya melakukan pemboran lubang sampai mencapai target kedalaman yg direncanakan. Pembersihan lubang bor : hal ini dilakukan dengan cara memompakan lumpur pemboran secara terus menerus selama operasi pemboran berlangsung. Analisa cutting : selama operasi pemboran berlangsung maka lapisan batuan yang tertembus mata bor akan terangkat kepermukaan oleh lumpur pemboran. Sesampainya dipermukaan butiran batuan tersebut kita ambil dan kumpulkan sebagai bahan analisa apakah butiran batuan tersebut merupakan lapisan pembawa air (sumber air/aquifer) atau bukan. Selanjutnya butiran tersebut akan kita kumpulkan berdasarkan dari perkiraan kedalaman dari lapisan batuan tersebut berada dan nantinya akan kita bandingkan dengan hasil pengukuran well logging I. WELL LOGGING Adalah suatu kegiatan pengukuran paramater batuan (Resistivity dan Self Potensial Batuan) dengan menurunkan alat logging kedalam lubang bor,yang tujuan utamanya adalah : i.untuk mendapatkan kedudukan lapisan batuan pembawa air secara tepat. Sehingga bisa kita dapatkan data kedalaman lapisan pembawa air (aquifer) dan juga ketebalan lapisan aquifernya. 2. Hasil dari analisa logging akan digunakan untuk mendesign konstruksi sumur bor dan penempatan saringan tempat dimana air masuk kedalam pipa casing. 3. Setting kedudukan head submersible pump _TAHAP-SETELAH PEMBOR "1, WELL LOGGING Adalah suatu kegiatan pengukuran paramater batuan (Resistivity dan Self Potensial Batuan) dengan menurunkan alat logging kedalam lubang bor,yang tujuan utamanya adalah : i.untuk mendapatkan kedudukan lapisan batuan pembawa air secara tepat. Sehingga bisa kita dapatkan data kedalaman lapisan pembawa air (aquifer) dan juga ketebalan lapisan aquifernya. | 2. Hasil dari analisa logging akan digunakan untuk mendesign konstruksi sumur bor dan penempatan saringan tempat dimana air masuk kedalam pipa casing. 3. Setting kedudukan head submersible pump HASIL ELECTRIC WELL LOGGING DI LOKAS! SUMUR 09, PT. INDOCOKE JL. SUNAN DEMAK NO.8 KEL KEPUH, KEC. CIWANDA, CILEGON, BANTEN sp Resisvty Lies Konstutsisumur bor (riven) (Ohm meter) 0s 1000 ms 20 2 3 2 3s 0 “s % s al ms ne us 1 ms lDOOTTISNAWSHYNVJISVH os 2 ee ws uo us © 180 Lett saringan yarg dssrarkan : 12. 84 meee 2 99 mete 2108-114 mame 412-128 mene TAHAPAN KONSTRUKS! SUMUR PRODUKSI ae Eo __Persiapan Konstruksi Pipa casing lengkap ay \ dengan screen nya Konstruksi pipa akan dilaksanakan sesuai dengan Design yang telah direncanakan, pekerjaan konstruksi meliputi penyediaan pipa casing sejumlah sesuai kedalaman sumur, menyiapkan pipa saringan (screen) sesuai hasil interpretasi_ hasil logging. Selanjunya —menandai/menomori masing pipa casing GRAVEL PACK Gravel pack dilaksanakan setelah tahapan konstruksi selesai dan dilaksanakan flusing lubang terlebih dahulu untuk mengencerkan Lumpur pemboran sebelum kerikil ( gravel ) dimasukkan dalam Lobang annulus yaitu antara garis dalam lobang dengan garis luar pipa agar kerikil dapat turun sampai bawah lubang sumur, dengan ukuran antara 2 mm sampai dengan 10 mm bergradual. FOS LS STI 4 Log Litologt Realisasi Konstruksi Sumur Bor Dalam Hasil Pemboran Desa Balerante, Kecamatan Kemalang Kodataman (meter) Kedalaman ( moter) * Leeson Dusun Bendorejo, Desa Balerante, Kecamatan Kematang - Klaten Kedalaman ( meter) Dusun Bendorejo, Desa Balerante, Kecamatan Kemaiang - Kiaten seman une. vo aw gantry mtn ey yt Pembuatan Sumur Bor Dal Konstruks! Sumur dan P DEVELOPMENT_WELL_ __ everopment well atau pembersihan sumur yang baru selesal dikonstruksi, dari sisa-sisa “ lumpur pengeboran dan juga material halus yang tertinggal didalam sumur, metoda pembersihan sumur yang dilakukan adalah: 1. Water Jetting; pembersihan awal dari sumur yang baru dikonstruksi yaitu dengan menggunakan pompa lumpur bertekanan tinggi (high velocity water jetting) melalui “nozel” yang diameter sudah ditentukan, kemudian disemprotkan sepanjang penampang saringan sampai air yang keluar tidak bercampur dengan Lumpur bor maupun material ikutan lainnya yang dapat membahayakan waktu pemompaan uj Air Jeting; menggunakan air compressor bertekanan tinggi (high velocity air jetting ) yang disemprotkan melalui nozel-nozel jetting tool yang dihantarkan dengan pipa tiup diameter 1 inchi sepanjang penampang saringan sampai air yang keluar tidak bercampur dengan Lumpur bor maupun material ikutan lainnya yang dapat membahayakan waktu uji pemompaan lubang annulus yang tersisa dengan campuran semen dengan pasir 1 : 3 sampai bibir sumur dan sekaligus pembuatan Apron beton bibir sumur . UJI Pemompaan uji pada sumur atau sumur bor memiliki tujuan ganda yaitu: 1. Menentukan irolika lapisan pembawa air (akuifer) atau yang disebut uj akuifer, karena yang diteliti adalah lapisan akuifer itu sendiri dan bukanlah pompa atau sumurnya. 2. Menentukan ciri dari sumur atau sumur — bor itu sendiri , atau yang disebut uji sumur , yaitu berkaitan dengan pengujian kemampuan sumur mengeluarkan air (debit sumur), kapasitas jenis sumur, susut sumur atau kerugian akuifer ( aquifer loss ). Untuk mencari harga susut sumur perlu dilakukan uji pemompaan berjenjang. Selanjutnya dengan mengunakan metoda analisis uji pemompaan Jacob’s maka akan dapat dicari harga susut sumur, dan selnjutnya dapat dihitung efisiensi sumur bor. ee recess PE Hasil analisis uji pemompaan sangat tergantung dari hasil pengukuran di lapangan dan ini sangat ditentukan selain manusia yang melakukan pengukuran itu send juga peralatannya, diantaranya peralatan uji pemompaan adalah : 1. Pengukur waktu 2. Pengukur kedudukan muka air sumur 3. Pengukur debit pemompaan Pemompaan uji (pumping test) untuk sumur produk: 1. Trial Test/Over Pumping lakukan beberapa metoda yaitu : 2. Step Drawdown Pumping Test 3. Long Duration Pumping Test 4. Recovery Test Pekerjaan bongkar pasang pompa, kabel pompa, dan instalasi pompa_berikut accesoriesnya dilaksanakan oleh team teknis pompa tersen yang akan diawasi langsung oleh Direksi Pekerjaan. FINISHING Setelah semua tahapan Pekerjaan Pemboran tiap lokasi selesai maka akan dilakukan finishing sumur diantaranya yaitu pemasangan patok sumur, pengecetan sumur, pemasangan instalasi sumur, perapian lokasi bekas pemboran dan segera dilaksanakan serah terima pekerjaan ke pemberi pekerjaan / pengguna jasa pemborongan.

Anda mungkin juga menyukai