Peta yang menggambarkan fenomena atmosfer yang terjadi pada Peta Sebaran Curah
Hujan Kota Semarang pada tanggal 5-6 Februari 2021, wilayah yang memiliki
resiko hujan paling ekstrim berada di wilayah… .
A. Banyumanik, Tugu, Tembalang
B.Tembalang, Genuk, Candisari
C.Candisari, Mejen, Gunungpati
D. Tugu, Semarang Barat, Ngaliyan
4. Bawen merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi berbagai
macam pabrik. Ada pun perusahaan yang mendirikan pabrik di Kawasan Berikat
Bawen ini sebagian besar adalah perusahaan Garmen. Selain itu terdapat perusahaan
di bidang lain seperti PT Coca Cola (minuman), PT Sido Muncul (jamu), PT Gratia
Husada Farma (obat). Dalam proses produksi pasti menghasilkan dampak negative
berupa limbah industry. Usaha-usaha untuk pencegahan dari dampak negative air
limbah industry tersebut adalah dengan cara… .
Berdasarkan peta tersebut, wilayah Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan dan
resiko bencana gunungapi Meletus tinggi adalah di Pulau… .
A. Sulawesi dan Maluku
B. Kalimantan dan Bali
C. Sumatera dan Jawa
D. Jawa dan Papua
Berdasarkan peta ASEAN tersebut, letak Indonesia berbatasan darat langsung dengan
negara … .
A. Malaysia, Timor Leiste dan Myanmar
B. Papua Nugini, Malaysia dan Timor Leiste
C. Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam
D. Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura
7. Kondisi kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya dan Makasar cukup
kompleks terutama dalam masalah kemacetan yang berdampak pada mobilitas
penduduk. Permasalahan tersebut diproyeksikan akan semakin meningkat di masa
depan. Oleh sebab itu, solusi dalam jangka Panjang untuk mengatasi masalah
kemacetan di kota besar di Indonesia adalah… .
A. melakukan tilang elektronik
B. mengkampanyekan penggunaan kendaraan umum
C. memperlebar ukuran jalan raya supaya memuat banyak kendaraan
D. menaikkan harga bahan bakar minyak untuk semua jenis kendaraan
8. Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari garis bujur dan garis lintang.
Secara astronomis letak wilayah Indonesia antara 6° LU—11° LS dan antara 95° BT
—141° BT. Dampak dari letak wilayah berdasarkan astronomis terhadap bidang
pertanian adalah … .
A. Berbagai wilayah di Indonesia rentan bencana longsor
B. Adanya tiga pembagian waktu, yaitu WIB, WITA dan WIT
C. Musim tanam petani bergantung perubahan musim penghujan dan kemarau
yang bergantian
D. Indonesia memiliki beranekaragam budaya karena akulturasi budaya dengan
bangsa lain
9. Di sekitar kota Ambarawa ini terdapat beberapa daerah yang rawan longsor, seperti di
daerah Banyubiru. Tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak longsor
yang akan terjadi adalah… .
A. Menebang pohon-pohon di daerah perbukitan
B. Meminta penduduk untuk pindah dari tempat tinggalnya
C. Mengenali daerah terdekat sebagai tempat yang aman untuk mengungsi
D. Menghubungi aparat pemerintah agar memperbaiki rumah agar kuat menahan
longsoran
10. Perhatikan Peta Administrasi Kecamatan Bandungan berikut!
2. Jelaskan 3 masalah yang dihadapi oleh penduduk Indonesia karena fenomena geosfer
yang ditemukan dari hasil interpretasi!
= 1) Gempa bumi dan tsunami menyebabkan banyak bangunan yang retak, roboh, atau
hancur, sehingga dari masalah tersebut penduduk Indonesia harus kembali membangun
bangunan yang rusak.
2) Kehilangan harta benda, ketika terjadi bencana kebanyakan sulit untuk menyelamatkan
harta benda yang ada di dalam rumah sehingga menyebabkan banyaknya kehilangan harta
benda.
3) Wabah penyakit. Selepas terjadinya gempa bumi dan tsunami terdapat kemungkinan
bahwa lingkungan sekitar masih kotor, lalu saluran air yang mungkin rusak, sehingga
sanitasi menjadi buruk serta susah mendapat air bersih.
Soal No 3-4
PETA POLA PERGERAKAN ANGIN MUSON INDONESIA
= Pada gambar pertama merupakan pergerakan angin muson barat sehingga fenomena
geosfer yang ditimbulkan adalah musim penghujan. Angin muson barat yang bertiup dari
benua Asia ke benua Australia, edudukan matahari berada di belahan bumi selatan, maka
daerah yang terkena sinar matahari paling banyak juga di daerah selatan, yakni di benua
Australia. Angin muson barat disebabkan karena adanya kedudukan matahari di belahan
bumi selatan dan menyebabkan Indonesia sebagai daerah yang dilewatinya mengalami
musim penghujan.
= Sebaran titik api di Indonesia terbanyak terdapat pada Pulau Kalimantan. Penyebab
dari titik api ini adalah cuaca, iklim, suhu dan kelembaban udara dari hutan-hutan
dan kebakaran hutan yang terjadi pada saat musim kemarau terutama di pulau Kalimantan,
ditambah lagi adanya aktivitas dari manusia yang membakar lahan atau hutan untuk
dijadikan lahan perkebunan atau pembukaan tata guna lahan yang memicu terjadinya titik
panas yang ada di Indonesia. Akibatnya munculnya gejala kabut asap, dan penderita
penyakit ISPA akibat kabut asap dari titik api yang ada jika adanya kebakaran hutan.
6. Uraikan masing-masing 2 solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut!
= 1) Melakukan patroli dan pengawasan rutin pada tempat-tempat yang memang
rawan terjadi kebakaran, terutama saat musim kemarau.
2) Membuatkan sekat-sekat kanal untuk pengaturan hidrologi air pada lahan
gambut. Dengan begitu tanahnya jadi lembap dan basah sehingga tidak mudah
terbakar, terutama saat musim kemarau.
Soal No 7
7. Berdasarkan peta laju deforestasi di Pulau Kalimantan tahun 1950 – 2020 di atas,
jelaskan 2 faktor yang menyebabkan fenomena tersebut!
= 1) Pengalihan fungsi (konversi) hutan untuk perkebunan kelapa sawit. Deforestasi disebabkan oleh alih fungsi
hutan karena kelapa sawit menjadi penyokong ekonomi bagi Indonesia. Dengan hal ini kerusakan lingkungan akibat
dari ekspansi lahan perkebunan sangat rentan terjadi, hal ini dikarenakan proses pembersihan lahan kerap dilakukan
dengan cara merusak dan membakar hutan. Asap dari pembakaran lahan ini menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang cukup ekstrim.
2) Pembalakan liar (illegal logging). Pembalakan liar untuk menebang pohon tanpa dilakukan reboisasi menyebabkan
deforestasi, pembalakan liar ini akan menghilangkan kesuburan tanah sehingga mengakibatkan tanah menyerap sinar
matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang.
Soal No 8
CITRA AMBARAWA
8. Berdasarkan interpretasi citra tersebut, analisislah kondisi Kota Ambarawa dilihat dari
aspek fisik (terkait dengan kondisi topografi, udara dan air) dan aspek sosial (terkait
dengan potensi pariwisata dan ekonomi)!
=
Soal No 9-11
9. Jelaskan 2 perbedaan dari kedua citra tersebut terhadap perubahan yang terjadi di
Danau Rawa Pening!
=
10. Analisislah 3 permasalahan yang terjadi karena adanya perubahan fisik
pada wilayah Danau Rawa Pening dan sekitarnya!
11. Tuliskan 3 solusi yang dapat Anda tawarkan untuk menangani masalah tersebut!
Soal No 12
Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang
dianugerahi sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, agama, budaya, serta
bahasa daerah yang berbeda. Ditengah kemajemukan itu, Indonesia bisa hidup rukun dalam
suasana toleransi dan persaudaraan. Kemajemukan masyarakat berdasarkan ras. Ras sendiri
memiliki arti yaitu segolongan manusia yang memiliki persamaan dalam ciri-ciri fisik dan
sifat-sifatnya yang diwariskan secara turun temurun. Setiap manusia memiliki fisik yang
berbeda beda pastinya. Mulai dari warna kulit, bentuk, warna rambut, bentuk hidung, dan
mata. Demikian juga dengan suku yang berbeda-beda, seperti suku Batak, Jawa, Dayak dan
lain sebagainya.
Kemajemukan masyarakat berdasarkan agama. Agama adalah kepercayaan kepada alam gaib
yang telah mengenal berbagai kepercayaan kepada alam gaib tanpa dituntun oleh kitab suci.
Di Indonesia sendiri terdapat lima agama, yaitu islam, Kristen, khatolik, budha, dan hindu.
Beberapa dari masyarakat Indonesia juga percaya akan kepercayaan yang dibawa oleh nenek
moyang terdahulu. Berikut beberapa jenis kepercayaan yang masih diyakini oleh beberapa
masyarakat Indonesia, seperti animisme dan dinamisme. Animisme yaitu kepercayaan kepada
roh-roh nenek moyang dan roh lainnya dari makhluk dan benda alam.
12. Uraikan 4 faktor penyebab terjadinya persamaan dan perbedaan yang terjadi pada
masyarakat Indonesia sehingga disebut sebagai masyarakat majemuk?
= 1) Faktor Geografis. Indonesia sebagai negara kepulauan dimana kondisi ini tentu akan
menyebabkan interaksi yang terhambat pada tiap pulau yang berbeda, sehingga
memungkinkan adanya persamaan dan perbudayaan yang dikembangkan sesuai dengan
kemajuan lingkungan dan masyarakatnya.
2) Transportasi dan komunikasi. Semakin mudah nya transportasi dan komunikasi untuk
berinteraksi dengan masyarakat dari pulau yang berlainan, maka kebudayaan yang dimiliki
suku tertentu akan menjadi lebih beragam bisa terjadi adanya akulturasi.
3) Pengaruh globalisasi dan westernisasi. Indonesia juga memiliki beragam ras, agama yang
disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebarannya di
dunia, hingga letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia.
4) Kebiasaan turun temurun di wilayah tertentu. Adat istiadat, kebiasaan dan tradisi antar
daerah berbeda tergantung dengan warisan nenek moyang di wilayah tersebut.
13. Jelaskan 3 hal yang menjadi tantangan Indonesia dengan kondisi non fisik seperti pada
artikel di atas?
= 1) Konflik antarsuku. Konflik ini melibatkan pertentangan suku satu dengan lainnya.
Pemicu umumnya adalah perbedaan adat, budaya, sistem kekerabaan, dan norma sosial
masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa saling memahami perbedaan yang ada, maka
dimungkinkan terjadi konflik di dalamnya.
2) Fundamentalisme. Masyarakat dengan pandangan hidup yang berpegang kokoh pada dasar
dasar ajaran agama atau ideologi tertentu secara radikal dan tanpa kompromi baik dalam
penafsiran maupun pelaksanaanya akan menimbulkan konflik sosial bagi yang berlainan
dengan dirinya.
3) Konflik antaragama. Konflik antaragama biasanya terjadi saat adanya perbedaan pandangan.
Selain itu ada juga pemicu lain, yaitu pemaksaan pandangan dari suatu agama pada pemeluk agama
yang berbeda.
14. Berikanlah 3 saran sebagai solusi dalam rangka mengatasi tantangan tersebut!
= 1) Mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, gotong royong, dan sebagainya.
2) Memahami dengan baik arti dari Bhinneka Tunggal Ika dan menerapkan pemahamannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Menerapkan sikap untuk tidak merasa diri atau kelompok sendiri lebih baik dari orang lain, sehingga
dapat terbuka untuk individu yang berlainan.
Pedoman Penskoran :