Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI BIMBINGAN KONSELING KELAS 6

SD BOSOWA BINA INSANI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling


Dosen Pengampu Nur Hikmah, M.Pd., Kons.

Disusun oleh :

Madu Mitha Wulandari (037119113)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah
SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi dan wawancara
mengenai bimbingan konseling yang ada di sekolah dasar yang berjudul “Laporan
Observasi Bimbingan Konseling Kelas 6 SD Bosowa Bina Insani” dengan baik
tanpa ada kendala apapun.

Laporan bimbingan konseling ini berisi tentang kegiatan konseling yang


dilakukan oleh wali kelas dan guru BK kepada peserta didik di SD Bosowa Bina
Insani. Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari dukungan dan bantuan
banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucakan terima kasih yang setulusnya
kepada :

1. Kepala sekolah dan guru-guru di SD Bosowa Bina Insani.


2. Ibu Nur Hikmah, M.Pd., Kons selaku dosen mata kuliah Bimbingan
Konseling
3. Drs. Dadang Kurnia, M.Pd. selaku dosen pengarah dalam kegiatan
observasi ini.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Bimbingan


Konseling. Selain itu, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan.

Oleh karena itu, penulis mengharap segala kritik dan saran yang membangn
dan dapat menjadikan laporan ini lebih baik lagi. Mohon maaf apabila ada
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi


mahasiswa yang mengampu mata kuliah Bimbingan Konseling.

Bogor, 13 Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................... 1

BAB II KEADAAN SEKOLAH .............................................................. 2


A. Profil Sekolah ....................................................................... 2
B. Aktivitas Sekolah .................................................................. 2

BAB III KESIMPULAN............................................................................. 5


A. Kesimpulan ............................................................................ 5
B. Saran ...................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat pembentukan insan-insan penerus
bangsa yang memiliki karakter yang bagus dan sikap yang baik. Tentu
untuk membentuk itu semua dibutuhkan pendampingan dan pengarahan
bagi peserta didik. Terutama peserta didik di sekolah dasar, sekolah dasar
merupakan jenjang pendidikan yang cukup lama yaitu 6 tahun, lebih lama
dibandingkan jenjang pendidikan yang lain. Sekolah dasar juga tempat
awal pembentukan karakter anak di luar rumah. Oleh karena itu, adanya
bimbingan konseling di sekolah bertujuan untuk mengarahkan dan
mendampingi peserta didik dalam proses pembentukan karakternya di
sekolah. Pendampingan ini bukan hanya dilakukan oleh guru bimbingan
konseling saja, namun seluruh masyarakat sekolah berperan aktif dalam
mendampingi peserta didik. itulah mengapa penulis akhirnya memutuskan
untuk observasi ke SD Bosowa Bina Insani untuk melihat bagaimana
proses pembimbingan pihak sekolah terhadap perkembangan peserta didik
pada tingkat sekolah dasar terutama kelas 6.
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bimbingan Konseling.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem bimbingan konseling yang
dilakukan oleh guru di SD Bosowa Bina Insani kepada peserta didik.
3. Untuk mengetahui bimbingan konseling yang dilakukan oleh wali
kelas 6 yang penulis wawancarai.

1
BAB II
KEADAAN SEKOLAH

A. Profil Sekolah
SD Bosowa Bina Insani adalah sekolah swasta di bawah yayasan
Bosowa Bina Insani. Berisikan 51 orang guru dengan status karyawan
tetap yayasan. Sekolah ini memiliki 29 kelas dengan 3 lantai pada
bangunannya, pada setiap paralel lantai terdapat 2 toilet bagi peserta didik
laki-laki dan perempuan dengan fasilitas kloset dan wastafel beserta kaca.
Selain itu, terdapat lapangan besar yang dapat digunakan untuk aktivitas
outdoor bagi peserta didik, lalu fasilitas lainnya yang mendukung proses
pembelajaran di kelas ada banyak sekali seperti ruang tata usaha,
perpustakaan, ruang bimbingan konseling, UKS, tempat ibadah,
laboratorium IPA, laboratorium komputer, tilawati, ruang ekstrakulikuler,
gudang buku, kantin, dan taman bermain untuk peserta didik kelas rendah.
Untuk jumlah rombel kelas dan jumlah peserta didik itu berbeda setiap
tingkatan dan kelasnya seperti kelas 6 yang penulis wawancarai wali
kelasnya, pada kelas 6 terdapat 4 rombel kelas yaitu kelas 6A, 6B, 6C, dan
6D. 6A terdiri dari 22 peserta didik, 6B terdiri dari 22 peserta didik, 6C
terdiri dari 13 peserta didik, dan 6D terdiri dari 13 peserta didik, setiap
kelas memiliki ciri khasnya masing-masing seperti terdapat kelas center
sains, center english, center math, center art, dan bidang lainnya yang
menjadi ciri khas dari kelas tersebut.
B. Aktivitas Sekolah
Aktivitas yang dilakukan pada awal tahun ajaran biasanya
dilakukan orientasi kalender akademik, materi selama 1 semester,
kegiatan-kegiatan sekolah dan tata tertib sekolah. Pada awal tahun ajaran
baru biasanya di adakan parents meeting setiap awal semester yang
bertujuan untuk membangun komunikasi orang tua dengan guru dan pihak
sekolah. Setelah itu. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan sebelum memulai
proses pembelajaran ialah baris sebelum masuk kelas, doa, menyanyikan
lagu wajib, nasional, dan lagu SD Bosowa Bina Insani, serta kegiatan
pembiasaan pagi seperti duha dan tilawah. Pada awal tahun ajaan baru

2
terutama kelas 1, orang tua diminta mengisi biodata yang sudah disediakan
pihak sekolah. Selain itu pihak sekolah juga melakukan observasi awal dan
analisis menggunakan sosiometri kepada peserta didik untuk melihat dan
mengamati bagaimana karakter dan keistimewaan peserta didik, peserta
didik juga diminta mengisi soal psikotest tujuannya untuk lebih
menganalisis peserta didik dari segi psikologi. Banyak tahapan yang harus
orang tua dan peserta didik lalui untuk masuk ke SD Bosowa Bina Insani.
Pada saat proses pembelajaran guru menggunakan berbagai gaya
mengajar untuk mengetahui apa gaya belajar peserta didik, karena pasti
ada peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, audio, audio-visual,
dan kinestetik. Guru juga membebaskan peserta didik dalam proses
pembelajaran agar peserta didik tetap nyaman seperti jika peserta didik
tiba-tiba ingin belajar di taman, guru tidak melarang dan mempersilakan
karena bagaimanapun setiap anak tidak bisa dipaksakan dalam hal gaya
belajar. Selain dari proses pembelajaran, guru juga mendukung peserta
didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui ekstrakulikuler,
peserta didik berhak memilih ekstrakuliler wajib dan pilihan yang tersedia
di SD Bosowa Bina Insani. Sekolah ini sangat mengedepankan kenyaman
peserta didik tanpa melepaskan peserta didik dari pijakan atau aturan-
aturan yang seharusnya.
Penanganan yang guru lakukan bagi peserta didik bermasalah
adalah menjadi pengarah atau penengah, ketika peserta didik bertengkar
dengan temannya maka guru tidak akan ikut campur langsung, tapi
menjadi penengah dan mengembalikan kepada peserta didik apakah mau
menyelesaikan masalah atau tidak, guru selalu mengembalikan kepada
peserta didik agar peserta didik banyak belajar bagaimana proses
menjalani kehidupan. Dalam proses pembelajaran, guru jarang sekali
memberikan PR dan memberikan remedial bagi peserta didik yang kurang
dalam akademik serta memberikan extra lesson kepada peserta didik yang
kurang sambil menunggu orang tua menjemput. Untuk menghadirkan
suasana belajar yang berbeda, guru setiap hari merubah posisi tempat
duduk dan kelompok belajar agar peserta didik lebih bisa bersosialisasi

3
dengan teman sekelasnya. Guru juga menghidupkan suasana belajar
dengan menerapkan sistem bermain sambil belajar agar peserta didik tidak
merasa bosan di kelas dan mudah menangkap apa yang guru sampaikan.
Pada saat wawancara dengan wali kelas 6, guru menemukan
beberapa permasalahan pada peserta didik seperti jarang masuk sekolah
pada pelajaran tertentu, untuk menyelesaikannya guru melakukan
komunikasi dengan orang tua dan home visit. Selain itu, menghadapi
peserta didik dengan karakter yang masih belum baik, guru SD Bosowa
Bina Insani tidak langsung memarahi atau menyalahkan tapi lebih
bertanya dan memberi pengertian kepada peserta didik bahwa itu hal yang
salah dan tidak baik digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Guru-guru di
sekolah tersebut lebih banyak mengarahkan dibanding mendikte apa yang
harus peserta didik lakukan, guru juga mengarahkan peserta didik
mengenai bimbingan karir dengan memperkenalkan apa saja profesi yang
ada dalam dunia pekerjaan, bisnis, kunjungan alumni untuk mengetahui
bagaimana kehidupan SMP, kunjungan guru dari berbagai SMP, dan
bimbingan mental seperti camp. Untuk mendukung perkembangan peserta
didik di sekolah, guru selalu berkerja sama dan berdiskusi untuk mencari
solusi terbaik, guru-guru di sekolah tersebut saling membantu dan
mendukung tanpa membeda-bedakan antara senior dan junior, semua
sejajar sebagai guru di SD Bosowa Bina Insani. Untuk mengarahkan dan
mendampingi peserta didik pihak sekolah menyiapkan program dalam
bidang bimbingan konseling dalam waktu 1 tahun, seperti :
1. Diferensiasi ABK/IBK
2. Pengembangan minat & bakat (bimbingan mental)
3. Insidental case :
a) Individu
b) Peer group
c) Klasikal
d) Conference case (antara guru & orang tua)

4
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Sekolah sangat mengedepankan prinsip-prinsip dasar dala aturan agama
dan kehidupan, sehingga guru tidak perlu memarahi dan mendikte peserta
didik tapi cukup mengingatkan dan mengembalikan peserta didik kepada
pijakan seharusnya. Dalam proses wawancara penulis juga melihat bahwa
guru-guru di sekolah tersebut sangat sabar dan hati-hati dalam melakukan
bimbingan kepada peserta didik serta seluruh pihak di sekolah berperan
aktif untuk menrahkan perkembangan peserta didik.
B. Saran
Saran dari penulis, karena menurut penulis program bimbingan konseling
di SD Bosowa Bina Insani sudah bagus, hanya perlu konsisten dengan
yang sudah ada dan ditingkatkan menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik yang pastinya berbeda setiap zamannya.

5
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWACARA / OBSERVASI

A. Gambaran/Keadaan Sekolah
a. Jumlah guru (status kepegawaian)
b. Jumlah anak setiap kelas (laki-laki dan perempuan)
c. Ruangan/Sarana Prasarana (ukuran)
d. Aktivitas yang dilakukan:
1. Orientasi diawal tahun ajaran
2. Informasi yang dibuat diawal tahun ajaran
2.1. Setiap awal tahun diperkenalkan tempat-tempat yang ada
disekolah bagi kelas 1
2.2. Pelajaran yang akan diterima
2.3. Aturan dan tata tertib
2.4. Penjelasan ke orangtua tentang apa saja
3. Aturan dan tata tertib sekolah
4. Keterlibatan orangtua dalam hal apa saja
4.1. Apa ada formulir isian untuk orangtua, berisikan tentang apa?
4.2. Apakah catatan pribadi siswa dari TK dilampirkan,
dipelajari? Dan jikalau ada, akan digunakan untuk apa?
4.3. Apakah guru bertanya kelebihan, kekurangan dan kebiasan anak
kepada orangtua?
4.4. Apakah guru menyebarkan sosiometri?
5. Cara mengidentifikasi kemampuan siswa – tes kecerdasan (visual,
audio, audio-visual, kinestetik)
5.1. Apakah guru memperhatikan tulisan dan catatan anak dalam
pembelajaran?
5.2. Apakah kebiasaan guru dikelas?
5.3. Apakah guru dapat mengidentifikasi gaya belajar anak?
5.4. Apakah guru memperhatikan interaksi anak dengan yang lainnya?
6. Penanganan siswa yang bermasalahan dalam:
6.1. Belajar (waktu khusus ketika ada masalah)
 Apa yang dilakukan guru bila mendapatkan anak belum
bisa calistung dansalah menjawab soal?
 Apa yang dilakukan guru bila hasil ulangan siswa kurang
baik?
 Apa yang dilakukan guru bila anak tidak mengerjakan PR
atau tugas lainnya?
 Apakah ada remedial? Kapan?
 Apakah tempat duduk anak diubah posisinya?
6.2. Sosial pribadi (pribadi individunya)
Apa yang dilakukan guru dalam menangani :
 Perselisihan antar anak
 Yang terisolir
 Jarang masuk sekolah
 Pengelompokkan belajar berganti-ganti

6.3. Perkembangan moral (mengidentifikasi ABK, ditatap anak bisa


fokus, sehat)
 Berkata kotor dan kasar
 Tidak menghormati teman dan guru
 Tidak melakukan ibadah
 Kenakalan lainnya
6.4. Pengembagan fisik
 Apakah guru menggunakan ice breaking yang
menggunakan fisik?
 Apakah guru memberikan contoh cara duduk yang benar,
memegang pulpenyang benar?
7. Bimbingan karir (cita-cita, pengarahan secara global)
 Guru menjelaskan jenis-jenis pekerjaan
 Bagaimana cara guru menggali bakat dan minat siswa dan
mengembangkannya?
 Bagaimana cara guru memperkenalkan sekolah lanjutan bagi
kelas 6?
 Bagaimana cara guru menjelaskan jenis-jenis pekerjaan?
 Bagaimana membimbing karir anak disetiap kelas?

8. Kerjasama yang dilakukan dalam mengatasi masalah (sesama guru)


 Dalam mengatasi masalah dengan guru lainnya, hal apa saja yang
biasa dilakukan?
 Dalam mengatasi masalah dengan pihak luar sekolah,
tindakan apa yang biasadilakukan?
 Apa ada penanganan kasus dipihak lain? Sebutkan mana saja
yang terlibat dalampenanganan kasus tersebut!

9. Program BK 1 tahun
DOKUMENTASI

1. Observasi

2. Proses wawancara
3. Dokumen pelengkap

Anda mungkin juga menyukai