Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER WETAN 1
Jl. Genitu No.45 Email : sdn_sbrwtn1@yahoo.co.id
KECAMATAN KEDOPOK – KOTA PROBOLINGGO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI SDN SUMBER WETAN 1 KOTA PROBOLINGGO
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022/2023

A. Waktu Pelaksanaan
1. Permulaan Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka secara penuh dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli 2022 sesuai
dengan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo tentang
pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

2. Alokasi Waktu Pembelajaran

Alokasi Waktu Pembelajaran Alokasi Waktu per


No Kelas
(per minggu) Jam Pelajaran (JP)

1 I 32 JP 35 menit
2 II 34 JP 35 menit
3 III 36 JP 35 menit
4 IV 38 JP 35 menit
5 V 38 JP 35 menit
6 VI 38 JP 35 menit

3. Prosedur Pembelajaran Tatap Muka


 Pengaturan Pelaksanaan Pembelajaran
a. Dilaksanakan setiap hari.
b. Jumlah siswa 100% dari kapasitas ruang kelas.
c. Jam pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan.
d. Siswa mencuci tangan dan cek suhu sebelum masuk ke dalam lingkungan
sekolah.
e. Memakai masker selama berada di dalam kelas.

 Kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga dapat dilaksanakan di ruang terbuka dengan


menerapkan protocol Kesehatan secara ketat.

B. Peran Masing-masing Stakeholder


1. Peran Sekolah/Satuan Pendidikan
a. Memenuhi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka.
b. melakukan skrining harian kepada seluruh guru, siswa dan karyawan di pintu masuk
sekolah. Jika ditemukan ada yang suhu badannya di atas 38 derajat, atau batuk,
pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain,
maka yang bersangkutan dilarang ke sekolah. Sekolah memfasilitasi kontak dengan
puskesmas, klinik, atau RS terdekat dan memaksimalkan Usaha Kesehatan
Sekolah
c. memastikan berlakunya protokol kesehatan pola baru meliputi wajib bermasker saat
berada di dalam ruangan, membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir dan menyediakan sarprasnya, dan menyediakan hand sanitizer pada
beberapa lokasi sekolah.
d. memastikan pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di
luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau berkumpul melainkan hanya
berhenti, menurunkan, kemudian pergi meninggalkan sekolah.
e. memastikan seluruh ruang dan tembok luar ruang disemprot disinfektan sehari
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dan diulangi setiap akhir minggu.
f. memastikan warga satuan pendidikan menggunakan sarana Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) minimal selama 20 detik dan menggunakan pengering tangan sekali
pakai sebagai mana mestinya, dan meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih
Sehat (PHBS);
g. melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan secara rutin, khususnya handel
pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard) dan fasilitas lain yang sering
terpegang oleh tangan. Gunakan petugas terampil menjalankan tugas pembersihan
dan gunakan bahan pembersih yang sesuai untuk keperluan tersebut.

2. Peran Komite Sekolah


a. memberikan izin tertulis kepada sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap
muka.
b. membantu kepala satuan pendidikan dalam melaksanakan sosialisasi kepada orang
tua/wali peserta didik.

3. Peran Guru
a. Guru harus menjaga jarak fisik dengan siswa dan sesama guru dan karyawan
minimal 1,5 m;
b. Guru wajib mengecek dan mendata kondisi kesehatan siswa dan keluarganya
secara rutin setiap hari. Siswa yang sakit atau anggota keluarga yang tinggal satu
rumah dengannya sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah hingga dokter
menentukan sehat.

4. Peran Peserta Didik


a. selalu memakai masker yang bersih dengan benar dan tertib saat berada di dalam
ruangan.
b. menjaga jarak fisik dengan teman, guru, dan orang lain minimal 1,5 m kecuali
dengan anggota keluarga yang sehat;
c. menerapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan melakukan Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir minimal selama 20 detik setiap kali usai
menyentuh barang-barang yang sering disentuh orang banyak;
d. bersedia menjalani skrining kesehatan harian dan melapor ke guru apabila dirinya
atau anggota keluarganya mengalami gangguan kesehatan terutama demam,
batuk, pilek, dan gangguan pernafasan;
e. bersedia melapor ke guru apabila dirinya atau anggota keluarganya baru bepergian
ke luar kota;
f. bersedia mematuhi seluruh tata tertib sekolah dalam masa Pandemi Covid 19.

5. Peran Orang Tua/Walimurid


a. mengantar putra/putri ke Sekolah tepat waktu dan berhenti di lokasi yang ditentukan
atau di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau berkumpul
melainkan hanya menurunkan, kemudian pergi meninggalkan sekolah.
b. Menjemput putra/putri di Sekolah tepat waktu.
c. memastikan peserta didik memenuhi kriteria berpakaian bersih, PHBS-CTPS,
bermasker, menjaga jarak fisik minimal 1,5 m.
d. mencuci dan mengganti masker peserta didik setiap hari
e. tidak bergerombol saat mengantar dan menjemput peserta didik ke dan dari sekolah
f. meningkatkan imunitas peserta didik: gizi, vitamin, istirahat, olah raga
g. melapor ke satuan pendidikan dengan jujur tentang kondisi kesehatan keluarga
h. melaporkan ke satuan pendidikan jika anggota keluarga baru bepergian ke luar kota
dengan jujur

C. Kurikulum
1. Kurikulum yang digunakan tetap mengacu pada Kurikulum 2013 dengan penyesuaian
sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus
untuk kelas II, III, V, dan VI serta Implementasi Kurikulum Merdeka untuk kelas I dan IV

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Prosedur Kedatangan
a. Siswa datang ke sekolah dengan diantar oleh orang tua/walimurid hanya sampai
pada pintu masuk.
b. Guru piket melakukan skrining harian kepada seluruh guru, staf, dan siswa di pintu
masuk sekolah. Jika ditemukan ada yang suhu badannya di atas 38 derajat, atau
batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan
lain, maka yang bersangkutan dilarang masuk ke sekolah.
c. Guru, staf, dan siswa wajib memakai masker. Bagi yang tidak memakai masker,
maka dipersilahkan untuk memakai masker (mengambil masker di rumah) terlebih
dahulu baru diperbolehkan masuk ke sekolah
d. Guru memarkir kendaraan di tempat parkir guru, sedangkan siswa yang membawa
sepeda sendiri, memarkir sepedanya di tempat parkir siswa.

2. Prosedur di Kelas
a. Siswa menggunakan masker dan bersepatu.
b. Selama pembelajaran berlangsung, guru dan siswa dilarang meninggalkan kelas.
c. Selama pembelajaran, tidak diperkenankan menggunakan sarana atau alat secara
bersama-sama atau bergantian. Siswa tidak diijinkan meminjam dan meminjamkan
alat tulis ke siswa yang lainnya.
d. Guru dan siswa selalu menjaga jarak

3. Prosedur Kepulangan
a. Siswa pulang ke rumah dengan dijemput oleh orang tua/walimurid. Orang
tua/walimurid yang menjemput hanya diperbolehkan menunggu di depan pintu
masuk.
b. Tidak diperkenankan bersalaman dengan guru atau siapapun. Pembiasaan
bersalaman dengan guru diganti dengan gerakan menghormat (menundukkan
kepala dengan menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada) kepada guru.
c. Tidak berdesakan saat keluar kelas dan tetap menjaga jarak.
d. Siswa yang membawa sepeda, mengambil sepeda di tempat parkir siswa dengan
tetap menjaga jarak dan tidak berdesak-desakan atau saling berebut.

Probolinggo, 16 Juli 2022


Kepala SDN Sumber Wetan 1

SAMSUDDIN, S.Pd.SD
NIP. 19710702 199308 1 001

Anda mungkin juga menyukai