Dalam dunia desain, terdapat beberapa istilah yang belum tentu semua orang mengetahuinya. Seperti
istilah “bitmap” dan “vektor”. Kedua istilah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga para desainer.
Pasalnya, ”bitmap” dan “vektor” termasuk jenis grafis yang digunakan dalam pembuatan visual desain
dengan menyesuaikan kebutuhan. Akan tetapi, kedua jenis grafis ini justru berbeda. Seperti apa
perbedaan antara grafis bitmap dan vektor? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini!
Bitmap
Bitmap atau raster merupakan sekumpulan kotak-kotak kecil atau disebut sebagai pixel, yang
membentuk sebuah gambar. Piksel tersebut juga memiliki kombinasi warna untuk memperjelas
gambar. Akan tetapi, jika di-zoom gambar tersebut, maka terlihat pecah dan hanya tampak kumpulan
kotak kecil. Dalam pembuatan bitmap, biasanya menggunakan beberapa format seperti GIF, JPEG,
BMP, PNG, PICT, PCX, TIFF, dan PSD.
Ada berbagai aplikasi grafis untuk memproses gambar berbasis bitmap. Sebut saja seperti Adobe
Photoshop, CorelDraw, CorelPhotoPaint, Jasc Paint Shop Pro, Micrografix Picture Publisher, Ulead
PhotoImpact, hingga Microsoft Paint. Perlu kamu ketahui, bitmap memiliki ukuran file lebih besar
apabila resolusi gambar lebih tinggi. Selain itu, bitmap atau raster cenderung digunakan untuk sebuah
gambar yang memiliki varian warna seperti foto.
Vektor
Sementara vektor merupakan gabungan titik dan garis, yang menghasilkan sebuah objek gambar
dengan jelas. Dilihat dari segi kualitas, vektor pada gambar tidak terlihat pecah ketika di-zoom, serta
tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan ukuran gambar bitmap yang bergantung pada resolusi,
sementara ukuran gambar vektor tidak.
Perlu kamu ketahui, ada beberapa aplikasi yang mendukung pembuatan gambar vektor seperti Adobe
Illustrator, Macromedia Freehand, CorelDraw, Xara, Serif DrawPlus, Adobe Flash, dan lainnya. Format
yang digunakan untuk menyimpan gambar tersebut adalah AI, SVG, CDR, hingga EPS. Selain itu,
gambar vektor memiliki ukuran yang relatif lebih kecil, serta cenderung cocok digunakan
untuk ilustrasi desain logo, karakter, objek, dan masih banyak lagi.
Melihat perkembangan teknologi branding dan media sosial yang semakin canggih, membuat salah
satu studio kreatif di Bintaro, Upmosphere Creative terlibat dalam pengelolaan konten media
sosial untuk keperluan bisnismu. Upmosphere memiliki beragam varian jasa yang ditawarkan, mulai
dari social media maintenance, visual branding, graphic design, hingga fotografi.
Elemen-elemen multimedia terdiri dari teks, gambar , suara, animasi , video.
1. Teks
Teks merupakan salah satu komponen multimedia yang sangat ampuh dan jelas
dalam penyampaian informasi. Penggunaan teks misalnya digunakan pada judul
menu, menu-menu, dan tombol. Teks dibagi menjadi dua tipe yaitu serif dan sans
serif. Serif memiliki dekorasi kecil pada akhir setiap huruf. Serif biasanya digunakan
untuk dokumen. Sedangkan sans serif sering digunakan pada tampilan komputer.
2. Gambar
Gambar merupakan komponen multimedia yang dapat menyampaikan informasi
lebih menarik. Gambar sangat berguna untuk menyampaikan informasi yang tidak
dapat dijelaskan dengan kata-kata. Gambar yang dihasilkan oleh komputer terbagi
menjadi dua, yaitu:
• Bitmaps
Bitmaps yaitu gambar yang terdiri dari titik-titik kecil yang membentuk sebuah
gambar.
• Vector-drawn
Vector-drawn yaitu gambar yang dihasilkan dari koordinat Cartesian yang biasanya
menghasilkan bentuk garis, lingkaran, kotak, dan sebagainya.
3. Suara
Suara merupakan komponen yang paling mengena oleh panca indera manusia. Suara
dapat memberikan kesenangan seperti dalam mendengarkan musik, atau dapat
memberikan suasana yang dapat mengubah mood seseorang.
4. Animasi
Animasi merupakan komponen multimedia yang dapat membuat suatu gambar atau
tulisan terlihat lebih hidup dengan menampilkan potongan-potongan gambar yang
berganti-ganti secara cepat. Selain itu animasi juga dapat membuat slide presentasi
menjadi lebih menarik. Contoh animasi seperti tweening, fade in, fade out, zoom in,
zoom out, dan sebagainya
5. Icon
adalah tampilan berupa simbol atau gambar sebagai maskot dari suatu objek
yang melambangkan fungsi objek itu sendiri. Pada dasarnya, icon
mempermudah pengguna dalam melakukan suatu task atau mengakses objek
tertentu. Hal ini disebabkan karena adanya bantuan visual yang ditangkap
pengguna berupa gambar yang dapat membantu pengguna familier terhadap
objek icon itu sendiri.
Terbentuk dari karya dan garis Terbentuk dari titik atau dot