Anda di halaman 1dari 37

ULKUS

Dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.KK(K)


DEFINISI
 adalah hilangnya jaringan epidermis
sampai dermis atau lebih dalam,
berbentuk bulat atau tidak teratur,
mempunyai tepi, dinding, dasar dan
isi dengan ukuran bervariasi

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Anemia
2. Gizi <
3. Higiene <
4. Gg sensibilitas
5. Usia
6. Kebiasaan
7. Pekerjaan
8. Daya tahan tubuh <

PREDILEKSI

 daerah yang mudah terkena trauma:


- tungkai bawah
- bokong
- ujung jari
- plantar pedis
- genitalia
- tulang yg menonjol
- tulang abnormal

SIFAT-SIFAT ULKUS
1. sekitar ulkus :
- akut  eritem
- kronik  hiperpigmentasi
2. bentuk ulkus: bulat, lonjong, tidak beraturan
3. besar/ukuran : 3 dimensi atau diameter
4. tepi ulkus : datar, meninggi
5. dinding ulkus : landai, curam, bergaung
6. dasar ulkus : otot, tulang
7. isi ulkus : jaringan granulasi sehat/tidak sehat, kotor
 pus, darah
8. palpasi : indurasi +/-
9. nyeri spontan atau pada penekanan (dolent)
10. bau

TAHAP PENYEMBUHAN LUKA

1. Regenerasi epidermal
- pembentukan krusta serosanguinosa
- stimulasi proliferasi sel basal
- kontraksi fibromioblast tepi luka
 luka mengkerut
- re-epitelisasi migrasi keratinosit
2. Pembentukan jaringan granulasi
- pembentukan pembuluh kapiler baru
- proliferasi fibroblast
- penyempurnaan sistem limfatik dan saraf

3. Pembentukan parut/skar
- sintesis fibroblast
- pembentukan serat kolagen

TUJUAN PENGOBATAN

1. Mengembalikan kulit pada keadaan normal


2. Mengembalikan fungsi jaringan yang optimal
3. Prinsip :
- ulkus bersih, bebas infeksi
- jaringan granulasi sehat
- re-epitelisasi terjadi
 PENGELOMPOKAN BERDASARKAN
PATOGENESIS

I. Ulkus akibat infeksi


II. Ulkus akibat trauma atau tekanan berulang
III. Ulkus akibat gangguan vaskuler
IV. Ulkus akibat gangguan metabolik
V. Ulkus pada keganasan
I. Ulkus akibat infeksi

Penyebab:
S.aureus, S. beta hemolyticus, Pseudomonas Sp,
B. fusiformis, B. proteus, B. pyocyaneus,
B. unna ducreyi, B. vincentii, T. pallidum,
M. tuberculosis, dll

Ulkus tropikum

 Etiologi :
B. fusiformis, Borellia vincentii,
B. pyocyaneus & B. proteus

 Faktor yang berperan:


- Trauma
- Gizi dan higiene
- Infeksi
 Gejala klinis:
- lokasi : tungkai bawah lateral
- std awal : vesikel  pecah  ulkus cepat
meluas ke samping & ke dalam
- Sifat:

bentuk : bulat/lonjong, dinding landai

dasar : tertutup jaringan nekrotik, pus,
darah  meleleh ke luar

tepi : meninggi

jaringan sekitar : radang akut/sub akut

bau : busuk (jaringan nekrotik)

palpasi : nyeri & psuedoindurasi/indurasi
 Komplikasi :
- selulitis - phlebitis
- limfangitis - septikemi

 Pemeriksaan penunjang
- Sediaan langsung : cari kuman penyebab
- Kultur
- lampu Wood : pseudomonas  fluoresensi
kehijauan
- biopsi/PA : keganasan (?)
 Penalaksanaan:
1. Perbaiki KU : higiene, nutrisi (TKTP)
2. Pengobatan:
- Sistemik :
* Penisilin 600.000 – 1,2 juta unit,
im (7-10 hari)
* Tetrasiklin oral 3-4 x 500 mg/hari
- Lokal:

 Ulkus kotor, bau 


kompres lar. KMNO4 1 : 5000,
lar. AgNO3 1 ‰ – 0,5%;
lar. rivanol 1 ‰ ; lar. salisil 1 %,

 Ulkus bersih  salap untuk mergs


jaringan granulasi (salap minyak
ikan 10%); mergs proses
epitelisasi (salap salisil 2 %), atau
pasta seng- oksida
II. Ulkus akibat trauma

Trauma  tidak khas, bergantung
penyebabnya

Tekanan menyebabkan hambatan
aliran darah  nutrisi & oksigen kurang
ct:
- Ulkus dekubitus
- Ulkus neurotrofik : DM, kusta,
tabes dorsalis
III. Ulkus akibat gangguan vaskular

a. Ulkus venosum/varikosum
- akibat trombus vena (80%), varises (50%)
- aliran darah terhambat  katup vena rusak
 tekanan  edema kaki  ekstravasasi
eritrosit  purpura  dermatitis stasis
- kronis : fibrosis, iskemik, nekrosis ulkus

Gejala klinis:

lokasi : maleolus medial

sifat :
- bulat/lonjong, dangkal, tidak nyeri
- a.dorsalis pedis berdenyut
- kronis  sekitar ulkus jadi kalus
Ulkus venosum
b. Ulkus arteriosum
1. gangguan ekstramural:
Pembuluh darah terjepit oleh jaringan
sekitarnya
2. gangguan mural:
Peradangan dinding pembuluh darah
(vaskulitis)
3. gangguan intramural :
Sumbatan lumen pembuluh darah kecil

Gejala klinis

lokasi : maleolus lateralis

sifat :
- bulat, dalam, kotor
- nyeri pada perabaan & bila tungkai diangkat
- nyeri spontan malam hari >
- a. dorsalis pedis melemah/tidak teraba,
akral lebih dingin
- sekitar ulkus iskemik

Pemeriksaan penunjang :
- Ulkus venosum : flebografi
- Ulkus arteriosum : Doppler


Penatalaksanaan:
1. Non medikamentosa
- u. venosum : bebat elastis
- u. arteriosum : hindari
rangsang dingin, rokok
2. Medikamentosa

sistemik : antibiotik

lokal:
- kotor : kompres KMNO4 1 : 5000 ;
larutan AgNO3 1 ‰ – 0,5%
- bersih : antibiotik topikal
ct. asam fusidat 2%, mupirosin 2%,
neomisin – basitrasin, salap salisil 2%
 untuk epitelisasi
IV. Ulkus gangguan metabolik
Contoh : ulkus DM (gangren diabetikum)
V. Ulkus pada keganasan
Contoh : ulkus rodens (KSB), KSS, MM

Anda mungkin juga menyukai