Anda di halaman 1dari 27

KIMIA UNSUR

Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya, banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang
pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya
akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam
yang dibutuhkan.
Pada umumnya unsur-unsur logam terkandung dalam batuan sebagai senyawa yang disebut mineral bijih
logam. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya tercantum dalam tabel
berikut ini.
Beberapa mineral bijih logam

Logam Mineral Rumus Daerah


Hematit Fe2O3 Kalimantan Barat, Sumatra Barat
Magnetit Fe3O4 Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah
Besi
Siderit FeCO3
Pirit FeS2
Pentlandit (FeNi)S Sulawesi Tengah
Nikel
Garnerit H2NiMgSiO4. 2 H2O Sulawesi Tenggara
Aluminium Bauksit Al2O3. 2 H2O Bintan, Kalimantan Barat
Timah Kasiterit SnO2 Bangka, Belitung, Singkep
Tembaga Kalkopirit CuFeS2 Pegunungan Jayawijaya
Emas dan perak terdapat dalam keadaan murni tersebar di beberapa daerah yaitu Salido (Sumatra Barat),
Rejang Lebong (Sumatra Selatan), Bengkulu, Cikotok (Jawa Barat), Paleleh (Sulawesi Utara), Bolaang
Mongondow (Sulawesi Tengah), Kota Waringin (Kalimantan Barat).

GAS MULIA (Noble Gases) – Gol. VIII A

Golongan VIIIA atau golongan gas mulia terdiri dari :

2 He jari – jari atom membesar


10Ne energi ionisasi mengecil
18Ar titik didih dan titik leleh membesar
36Kr

54Xe makin reaktif / makin mudah membentuk senyawa


86Rn

Sifat – sifat gas mulia :


1. berwujud gas monatomik, tidak berwarna, tidak berbau, terdapat bebas di alam
2. semua unsur gas mulia bersifat sangat stabil karena mempunyai 8 elektron valensi, kecuali He
(2 elektron valensi)
3. gas mulia terbanyak di atmosfer / di udara adalah Ar, sedangkan gas mulia terbanyak di alam semesta
adalah He (He adalah gas utama penyusun matahari).
4. titik didih dan titik leburnya sangat rendah.
Semakin besar nomor atom, titik didih dan titik leburnya semakin besar.
5. makin besar nomor atom maka makin bersifat reaktif, namun unsur gas mulia yang paling reaktif
adalah Xe, dan bukannya Rn karena Rn bersifat radioaktif.
6. semua unsur gas mulia diperoleh dengan cara destilasi bertingkat udara cair.

Kegunaan gas mulia :


1. Helium
a) gas yang sangat ringan, tidak dapat terbakar, dipakai sebagai pengganti helium untuk mengisi balon
udara
b) sebagai campuran gas oksigen untuk mengisi tabung gas penyelam. Campuran helium dan oksigen
digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah
tekanan udara tinggi menggunakan perbandingan antara He dan O 2 yang berbeda-beda, ditentuka oleh
kedalaman penyelaman.
c) sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir

2. Neon
a) sebagai pengisi lampu tabung karena menghasilkan warna merah
b) sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir

3. Argon
a) sebagai pengisi bola lampu pijar, agar filamen wolfram tidak mudah terbakar
b) sebagai pengisi lampu tabung dengan warna merah muda jika bertekanan rendah, dan berwarna biru
jika bertekanan tinggi

4. Kripton
 spektrum atom kripton dipakai untuk ukuran standar “meter”

5. Xenon
a) sebagai zat penghilang rasa sakit (anestetika)
b) bahan baku pembuatan senyawa xenon

6. Radon
 Sebagai sumber radiasi karena bersifat radioaktif

Senyawa – senyawa gas mulia


 Senyawa gas mulia pertama kali berhasil disintesa oleh Neil Bartlett tahun 1962 adalah XePtF6 (xenon
heksafluoroplatinat).
 Unsur gas mulia yang dapat dibuat senyawanya adalah : Kr , Xe , Rn
 Unsur gas mulia dapat membentuk senyawa hanya dengan unsur F dan O ( unsur yang paling
elektronegatif)
 Senyawa – senyawa gas mulia yang sudah dikenal diantaranya adalah :
XeF2 , XeF4 , XeF6 , XeO3 , KrF2 , RnF2

Soal Latihan
1. Gas mulia yang paling banyak terdapat di atmosfer 9. Manakah sifat gas mulia di bawah ini yang makin
adalah ..... berkurang dengan naiknya nomor atom?
A. helium D. kripton A. Jari – jari atom
B. neon E. xenon B. Titik didih
C. argon C. Keelektronegatifan
D. Energi ionisasi
2. Gas mulia yang paling banyak terdapat di alam E. Kereaktifan
semesta adalah ....
A. helium D. kripton 10. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi membentuk
B. argon E. radon senyawa sangatlah kurang. Hal ini disebabkan ....
C. xenon A. jumlah elektron gas mulia selalu genap
B. jumlah elektron terluar gas mulia selalu delapan
3. Senyawa – senyawa gas mulia yang paling banyak C. gas mulia berada pada golongan VIII A dalam
disintesis adalah .... sistem periodik
A. helium D. kripton D. gas mulia terdapat di alam dalam jumlah yang
B. neon E. xenon sangat sedikit
C. argon E. konfigurasi elektron gas mulia sangat stabil

4. Gas mulia yang bersifat radioaktif adalah .... 11. Bilangan oksidasi xenon dalam senyawa natrium
A. helium D. xenon perxenat, Na4XeO6 adalah .....
B. radon E. kripton A. +2 D. +8
C. neon B. +4 E. +10
C. +6
5. Gas mulia yang memiliki empat kulit elektron
adalah .... 12. Senyawa – senyawa xenon lebih banyak daripada
A. xenon D. kripton senyawa – senyawa radon. Hal ini disebabkan ....
B. helium E. argon A. energi ionisasi xenon lebih besar daripada radon
C. neon B. jari – jari atom radon lebih besar daripada xenon
C. radon merupakan unsur radioaktif
6. Atom gas mulia yang mengandung 10 elektron D. xenon jumlahnya sangat banyak di alam
adalah ..... E. titik didih xenon lebih rendah daripada radon
A. neon D. radon
B. argon E. kripton 13. Unsur yang paling mudah bereaksi dengan fluorin
C. xenon adalah .....
A. helium D. argon
7. Gas yang tidak memiliki delapan elektron di kulit B. kripton E. neon
terluar adalah ..... C. xenon
A. radon D. neon
B. xenon E. argon 14. Dalam senyawa kripton tetrafluorida, atom Kr
C. helium memiliki bilangan oksidasi sebesar .....
A. 4 D. +2
8. Pernyataan di bawah ini merupakan sifat gas mulia, B. 2 E. +4
kecuali ...... C. +1
A. semua unsurnya bersifat stabil
B. sukar melepas atau menangkap elektron 15. Xenon memiliki bilangan oksidasi +6 dalam .....
C. membeku hanya beberapa derajat di bawah titik A. XeF2 D. XeO64
didihnya B. XeF4 E. XeO4
D. mudah bereaksi dengan unsur lain C. XeOF4
E. terdapat di atmosfer dalam jumlah sedikit

GOLONGAN HALOGEN (Halogens) – Gol. VII A


Golongan VII A atau golongan halogen terdiri dari :

F jari – jari atom membesar


Cl titik didih dan titik lebur makin besar
Br sifat oksidator berkurang
I
At

Sifat fisika halogen :


1. sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.
2. sebagai unsur bebas bersifat diatomik (F2 , Cl2 , Br2 , I2)
3. X2 bersifat oksidator kuat (oksidator terkuat adalah F2), HX bersifat sebagai reduktor
4. sangat elektronegatif (Fluorin adalah unsur dengan harga keelektronegatifan terbesar)
5. semua halogen beracun, berbau merangsang dan menusuk
6. kelarutan halogen berkurang dari fluorin ke iodin
7. I2 sukar larut dalam air namun mudah larut dalam larutan KI membentuk KI 3 atau I3
8. semakin besar nomor atom maka titik didih juga makin besar, sehingga pada suhu kamar :
F2 : berwujud gas berwarna kuning muda
Cl2 : berwujud gas berwarna hijau kekuningan
Br2 : berwujud cair dan mudah menguap, berwarna coklat kemerahan
I2 : berwujud padat dan mudah menyublim, berwarna ungu
9. urutan titik didih halogen : F2 < Cl2 < Br2 < I2
10. urutan titik didih asam halida : HCl < HBr < HI < HF , terjadi penyimpangan pada titik didih HF.
Seharusnya sesuai dengan harga Mr, titik didih HF adalah terendah karena Mr terkecil, namun ternyata
titik didih HF tertinggi disebabkan karena HF memiliki ikatan hidrogen.

Sifat kimia halogen :


1. Halogen bereaksi dengan logam membentuk garam
2 Na + Cl2  2 NaCl

2. Reaksi antar halogen


Reaksi berlangsung jika halogen dalam bentuk bebas terletak di atas halogen yang dalam keadaan terikat
F2 + 2 NaBr  2 NaF + Br2 (bereaksi karena F di atas Br)
2 Br + Cl2  Br2 + 2 Cl (bereaksi karena Cl di atas Br)
Br2 + KF  karena Br di bawah F
Cl + I2  karena I di bawah Cl

3. Urutan kekuatan asam halida :


HF < HCl < HBr < HI

4. Urutan kekuatan asam oksihalogen : ( X = Cl , Br , I )


HXO < HXO2 < HXO3 < HXO4

5. Reaksi halogen dengan basa kuat (reaksi disproporsionasi / reaksi autoredoks)


Cl2 + KOH  KCl + KClO + H2O (tanpa pemanasan)
3 Cl2 + 6 KOH  5 KCl + KClO3 + 3 H2O (dengan pemanasan)

Mineral – mineral halogen :


Di alam halogen terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 F : fluorspaar (CaF2), kriolit (Na3AlF6) dan fluorapatit (Ca5(PO4)3F)
 Cl : sebagai NaCl dalam air laut
 Br dan I : sedikit dalam air laut
 I :  sebagai NaIO3 yang bercampur dengan sendawa Chili.
Pembuatan halogen :
No. Unsur halogen Nama Proses / Cara Pembuatan
1. Fluorin (F2) Fluor sangat reaktif, sehingga menyebabkan sulit dalam
pembuatan maupun penanganannya.
Cara pembuatan fluor adalah dengan elektrolisis leburan
garam kalium hidrogen fluorida (KHF2) dalam HF cair.
Reaksinya adalah :
KHF2 (l)  K+ + HF2
HF2  H + + 2 F
Pada katode : 2 H+ + 2e  H2
Pada anode : 2 F  F2 + 2e

2. Klorin (Cl2) • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl


2 NaCl (l)  2 Na (s) + Cl2 (g)

• Proses GIBBS : elektrolisis larutan NaCl


2 NaCl (aq) + 2 H2O  2 NaOH (aq) + H2 (g) + Cl2 (g)
• Proses DEACON :
4 HCl + O2 → 2 H2O + Cl2

• Proses WELDON :
Dengan memanaskan campuran MnO 2, H2SO4, dan
NaCl menurut reaksi :
MnO2 + 2 H2SO4 + 2 NaCl  Na2SO4 + MnSO4 +
H2O + Cl2

• Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4 (di laboratorium) :


CaOCl2 + H2SO4  CaSO4 + H2O + Cl2

• Mereaksikan KMnO4 dan HCl pekat


(di laboratorium) :
2 KMnO4 + 16 HCl  2 KCl + 2 MnCl2 + 8H2O +
5Cl2

3. Bromin (Br2) • Air laut mengandung ion bromida ( Br  ) dengan


kadar 8.104 %. Jadi dalam 1 liter air laut dapat
diperoleh 3 kg bromin ( Br2 ).
Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut.
Cl2 akan mengoksidasi Br menjadi Br2. Udara
mendesak Br2 untuk keluar dari larutan.
2 Cl  + Br2  Cl2 + 2 Br 

• Mereaksikan KMnO4 dan HBr pekat


(di laboratorium) :
2 KMnO4 + 16 HBr  2 KBr + 2 MnBr2 + 8H2O +
5Br2

4. Iodin (I2) • Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium bisulfit.


2 NaIO3 + 5 NaHSO3  3 NaHSO4 + 2 Na2SO4 +
H2O + I2

Kegunaan halogen dan senyawanya :


No. Unsur halogen Kegunaan
1. Fluorin (F2)  Freon / CFC : zat pendingin pada kulkas / AC, pendorong
pada spray
 Teflon / politetra fluoro etena (CF 2 = CF2) : plastik tahan
panas, digunakan untuk peralatan masak
 HF : mengukir / mengetsa kaca
 NaF : pengawet kayu dari gangguan serangga
 Na2SiF6 : campuran pembuatan pasta gigi
2. Klorin (Cl2)  NaClO : bahan pemutih pakaian (pengelantang / bleaching
agent)
 HCl : industri logam / pembersih permukaan logam dan
pengekstraksi logam dari bijihnya
 NaCl : bahan masakan dan bahan baku industri kimia
 KCl : pupuk tanaman
 NH4Cl : pengisi batu baterai
 CaOCl2 / kapur klor : bahan pemutih serat
Senyawa klorin dalam
NaClO yang digunakan  Ca(OCl)2 / kaporit : bahan pembunuh kuman / desinfektan
sebagai pemutih pakaian pada pengolahan air minum
 KClO3 : bahan pembuat korek api dan mercon
 ZnCl2 : bahan solder / pematri
 CHCl3 / kloroform : pelarut organik
 CCl4 / karbon tetraklorida : pelarut senyawa organik
 PVC / poly vinyl chloride : bahan pembuat pipa pralon

3. Bromin (Br2)  AgBr : bahan pembuat negative film


Perak bromida (AgBr), yang disuspensikan dalam gelatin
untuk dipakai sebagai film fotografi. Jika terkena sinar
matahari, AgBr pada film akan terurai menjadi perak (Ag)
dan bromin (Br2). Kemudian film dicuci dengan larutan
hipo (natrium tiosulfat Na2S2O3) untuk menghilangkan
kelebihan AgBr. Selanjutnya AgBr diubah menjadi ion
kompleks Ag(S2O3)23 yang larut, sehingga perak (Ag)
Negative film tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
menggunakan AgBr  CH3Br : bahan pemadam kebakaran
 bahan baku pembuat senyawa NaBr (obat penenang)

4. Iodin (I2)  KIO3 : ditambahkan pada garam dapur untuk memenuhi


kebutuhan iodium dalam tubuh
 CHI3 / iodoform : zat antiseptik
 AgI : dalam film fotografi

Soal Latihan

1. Halogen yang mempunyai sifat oksidator terkuat A. fluorin D. iodin


adalah .... B. klorin E. astatin
C. bromin D. 2 HBr + H2SO4  Br2 + SO2 + 2 H2O
E. 4 HCl + O2  2 H2O + Cl2
2. Halogen yang berwujud cair pada suhu kamar
adalah ..... 11. Elektrolisis larutan NaCl akan menghasilkan .....
A. fluorin D. iodin A. H2 , Cl2 dan Na
B. klorin E. astatin B. H2 , Cl2 dan NaOH
C. bromin C. H2 dan Cl2
D. Na dan Cl2
3. Halogen yang bersifat radioaktif adalah .... E. H2 , Cl2 , Na dan NaOH

A. fluorin D. iodin 12. Berdasarkan fase halogen pada suhu kamar, maka
B. klorin D. astatin urutan titik didih halogen dari yang tertinggi
C. bromin adalah .....
A. F2 Cl2 Br2 I2
4. Halogen yang paling banyak dijumpai di alam B. I2 Br2 Cl2 F2
adalah ..... C. F2 I2 Br2 Cl2
A. fluorin D. iodin D. Cl2 Br2 I2 F2
B. klorin E. astatin E. I2 F2 Br2 Cl2
C. bromin
13. Jika larutan KI ditambah larutan kanji/amilum,
5. Halogen yang mudah menyublim adalah ..... warna biru tidak akan terjadi, sebab ....
A. fluorin D. iodin A. pada larutan itu tidak ada ion iodida
B. klorin E. astatin B. pada larutan itu tidak ada molekul iodin
C. bromin C. terjadi senyawa kompleks antara kanji dengan
iodin
6. Reaksi di bawah ini yang tidak mungkin berlangsung D. pencampuran itu tidak menghasilkan iodin
adalah ..... E. tidak terjadi reaksi antara larutan kanji/amilum
A. Cl2 + 2 Br  2 Cl + Br2 dengan larutan KI
B. 2 I + Br2  I2 + 2 Br
C. F2 + 2 Cl  2 F + Cl2 14. Unsur halogen tidak terdapat dalam keadaan bebas
D. Br2 + 2 F  F2 + 2 Br di alam, sebab .....
E. 2 Br + F2  2 F + Br2 A. memang tidak ada di alam
B. halogen sangat reaktif
7. Deret asam halida dengan titik didih yang makin C. senyawa – senyawanya sangat stabil
meningkat adalah .... D. unsurnya berbentuk molekul diatomik
A. HF HCl HBr HI E. senyawanya tidak dapat terurai menjadi
B. HF HI HBr HCl unsurnya
C. HI HF HBr HCl
D. HI HBr HCl HF 15. Reaksi berikut dapat menghasilkan gas klorin,
E. HCl HBr HI HF kecuali .....
A. MnO2 + HCl
8. Garam klorida yang memiliki ikatan ion paling kuat B. KMnO4 + HCl
adalah .... C. AgNO3 + HCl
A. NaCl D. AlCl3 D. K2Cr2O7 + HCl
B. MgCl2 E. LiCl E. CaOCl2 + H2SO4
C. KCl
16. Dalam reaksi :
9. Di bawah ini tercantum sifat – sifat halogen, kecuali BrO3 + H+ + I  Br + I2 + H2O
....... maka 3 mol BrO3 akan menghasilkan I2
A. merupakan unsur yang elektronegatif sebanyak .....
B. titik didih iodin lebih tinggi dibanding titik didih A. 3 mol D. 6 mol
fluorin B. 4 mol E. 9 mol
C. pada suhu kamar klorin berwujud gas C. 5 mol
D. fluorin dapat memiliki bilangan oksidasi positif
E. sifat oksidator klorin lebih kuat dibanding bromin 17. Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut
dalam larutan kalium iodida. Hal ni disebabkan
10. Reaksi halogen yang merupakan reaksi autoredoks terbentuknya .....
(reaksi disproporsionasi) adalah ..... A. IO D. HI
A. CaF2 + Na2SO4  CaSO4 + 2 NaF B. I3 E. IO3
B. Br2 + 2 NaI  2 NaBr + I2 C. HIO
C. Cl2 + 2 NaOH  NaCl + NaClO + H2O
18. Pernyataan berikut yang benar adalah ..... 23. Beberapa kegunaan halogen adalah ....
A. asam fluorida lebih kuat daripada asam 1. senyawa iodin untuk mencegah gondok
bromida 2. senyawa fluorida untuk mencegah kerusakan
B. sifat reduktor halogen dari atas ke bawah makin gigi
kecil 3. larutan I2 dalam alkohol untuk mengobati
C. pada suhu kamar, Br2 dan I2 berwujud gas infeksi
D. keelektronegatifan halogen dari atas ke bawah 4. senyawa klorin digunakan sebagai
makin besar pemutih/pengelantang
E. molekul halogen (X2) bersifat non polar Pernyataan yang tepat adalah ....
A. 1 dan 3
19. Di alam klorin tidak terdapat dalam keadaan bebas, B. 2 dan 4
tetapi dalam keadaan terikat sebagai senyawanya. C. 1 , 2 dan 3
Kenyataan ini disebabkan oleh .... D. semua benar
A. klorin mudah larut dalam air E. semua salah
B. klorin berwujud gas pada suhu kamar
C. klorin sangat elektronegatif 24. Gas klorin dapat diperoleh dengan cara :
D. klorin dapat memudarkan warna kertas lakmus 1. Pemanasan NaCl pada suhu tinggi
biru 2. Pemanasan KClO3 dengan katalis MnO2
E. klorin dapat bereaksi dengan H2 menghasilkan 3. Mengalirkan gas Br2 ke dalam larutan NaCl
HCl 4. Mereaksikan MnO2 dengan larutan HCl
Pernyataan yang tepat adalah .....
20. Halogen yang paling mudah direduksi adalah ..... A. 1 , 2 dan 3
A. F2 D. I2 B. 1 dan 3
B. Cl2 E. At2 C. 2 dan 4
C. Br2 D. 4 saja
E. semua benar
21. Bromin dapat dibuat dari reaksi NaBr dan larutan
KMnO4 berdasarkan reaksi redoks : 25. Proses Deacon untuk pembuatan gas klorin
MnO4 + Br  Br2 + Mn2+ berlangsung eksoterm :
Dari 1 mol KMnO4 akan dihasilkan bromin 4 HCl (g) + O2 (g)  2 H2O (g) + Cl2 (g)
sebanyak ..... Gas klorin yang dihasilkan akan semakin banyak
A. 0,5 mol D. 2,5 mol jika ....
B. 1 mol D. 5 mol 1. suhu dinaikkan
C. 2 mol 2. tekanan diperbesar
3. volume ruang diperbesar
22. Nama IUPAC untuk natrium bromit, NaBrO 2, 4. ditambah gas oksigen
adalah .... Pernyataan yang tepat adalah ....
A. natrium bromat (I) A. 1 , 2 dan 3
B. natrium bromat (III) B. 1 dan 3
C. natrium bromat (IV) C. 2 dan 4
D. natrium bromat (V) D. 4 saja
E. natrium bromat (VII) E. semua benar

 GOLONGAN ALKALI (Alkaline Metals) – Gol. I A

Golongan I A atau golongan alkali terdiri dari :


Li jari – jari atom membesar
Na titik didih dan titik lebur berkurang
K sifat reduktor membesar
Rb
Cs
Fr : bersifat radioaktif

Sifat fisika logam alkali :


1. sangat reaktif, di alam tidak didapatkan dalam keadaan bebas.
2. bersifat reduktor kuat, sangat elektropositif
3. berupa logam lunak, mudah diiris dengan pisau
4. mengkilap
5. konduktor panas yang baik
6. merupakan unsur blok s karena sub kulit terakhir mengisi sub kulit s
7. membentuk ion +1 karena mencapai konfigurasi oktet dengan melepas 1 elektron di kulit terluar

Sifat kimia logam alkali :


1. Alkali sangat mudah bereaksi dengan air, reaksinya eksoterm dan eksplosif. Makin ke bawah reaksinya
dengan air semakin hebat.
2 L + 2 H2O  2 LOH + H2
Contoh : 2 K (s) + 2 H2O (l)  2 KOH (aq) + H2 (g)
2. Urutan kekuatan basa logam alkali
Kekuatan basa ditentukan oleh kereaktifan reaksi antara logam alkali dengan air. Semakin hebat
reaksinya dengan air maka sifat basanya juga semakin kuat.
LiOH < NaOH < KOH < RbOH < CsOH
3. Reaksi logam alkali dengan halogen
2 L (s) + X2 (g)  2 LX (s)
Contoh : 2 Na (s) + Cl2 (g)  2 NaCl (s)
4. Reaksi logam alkali dengan oksigen
Logam alkali sangat mudah dengan gas O 2 di udara menghasilkan oksida, peroksida atau superoksida
tergantung reaktifitas logam tersebut.
Contoh : 4 Li (s) + O2 (g)  2 Li2O(s) : lithium oksida
2 Na (s) + O2 (g)  Na2O2(s) : natrium peroksida
K (s) + O2 (g)  KO2(s) : kalium superoksida

Warna nyala logam alkali :


Litihium : merah
Natrium : kuning
Kalium : ungu
Rubidium : ungu
Cesium : biru

Mineral – mineral logam alkali :


Di alam logam alkali terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 Li : lepidolite (KLi2Al(Al,Si)3O10(F,OH)2 , spodumen (LiAl(SiO3)2)
 Na : sendawa Chili (NaNO3) , kriolit (Na3AlF6) , boraks (Na2B4O7.10 H2O) ,
albit (Na2O.Al2O3.3 SiO2), natron (Na2CO3.10 H2O)
 K : mineral silvit (KCl) , karnalit (KMgCl3.6 H20) , sendawa (KNO3) , feldspar (K2O. Al2O3. 3 SiO2)
 Rb : -
 Cs :  polusit (Cs4Al4Si9O26 . H2O)

Pembuatan logam alkali :

No. Unsur alkali Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Li • Dibuat dengan elektrolisis campuran lelehan LiCl dan KCl cair,
penambahan KCl cair berfungsi menurunkan titik leleh LiCl.
Reaksi pada sel elektrolisis :
Katode : Li+(l) + e  Li(l)
Anode : 2 Cl(l)  Cl2(g) + 2e

2. Na • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl


2 NaCl(l)  2 Na(s) + Cl2(g)

3. K • Dibuat dengan elektrolisis campuran KCl dan CaCl2 cair.


Reaksi pada sel elektrolisis :
Katode : K+(l) + e  K(l)
Anode : 2 Cl(l)  Cl2(g) + 2e
• Dapat juga dengan reduksi lelehan KCl dengan logam Na pada suhu
8500C
KCl + Na  K + NaCl

4. Rb dan Cs Dengan cara mereduksi lelehan garam halidanya dengan Na


RbCl + Na  NaCl + Rb
CsCl + Na  NaCl + Cs

Kegunaan logam alkali dan senyawanya :

No. Unsur alkali Kegunaan


1. Lithium (Li)  Digunakan untuk membuat baterai, merupakan baterai
rechargeable (bisa diisi ulang)

2. Natrium (Na)  Uap Na yang berwarna kuning menyebabkan Na lampu Na


digunakan untuk penerangan di jalan raya atau lampu pada
mobil karena sinar kuning natrium dapat menembus kabut
 Natrium cair sebagai cairan pendingin pada reaktor atom
 NaOH / soda kaustik / soda api : bahan utama dalam
industri kertas, sabun dan tekstil
 Na2CO3 / soda : industri gelas dan peralatan rumah tangga,
bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan tetap)
Sabun menggunakan
 NaCl : bahan pengawet, bahan baku pembuatan logam Na,
NaOH dalam proses
NaOH, Na2CO3
pembuatannya
 NaHCO3 / soda kue / baking soda : bahan pengembang roti
(jika dipanaskan maka NaHCO3 akan menghasilkan gas
CO2 yang menyebabkan kue dapat mengembang),
campuran pada minuman dalam botol agar menghasilkan
gas CO2.
 NaClO : bahan pemutih
 Na2S2O3 / larutan hipo : larutan pencuci dalam fotografi
 Na – benzoat : zat pengawet makanan dalam kaleng
Soda kue / NaHCO3
 Na glutamat / MSG / Mono Sodium Glutamat : zat
digunakan untuk
penyedap makanan / vetsin
mengembangkan kue
 Na salisilat : mempunyai kemampuan menurunkan demam
 Na2SO4 / garam Glauber : obat cuci perut

3. Kalium (K)  KNO3 : bahan pembuat pupuk K


 KOH : bahan utama dalam industri sabun
 KIO3 : zat yang ditambahkan ke dalam garam dapur untuk
mencegah penyakit gondok
 KCl : bahan pembuat pupuk K, bahan pembuat logam K
dan KOH
 KClO3 : bahan pembuat korek api, mercon, zat peledak

KClO3 adalah salah satu


bahan untuk membuat
kepala korek api

 GOLONGAN ALKALI - TANAH (Earth Alkaline Metals) – Gol. II A

Golongan II A atau golongan alkali tanah terdiri dari :

Be jari – jari atom membesar


Mg titik didih dan titik lebur berkurang
Ca sifat reduktor membesar
Sr
Ba
Ra : bersifat radioaktif

Sifat fisika logam alkali tanah :


1. golongan alkali tanah memiliki jari-jari lebih kecil dibandingkan dengan golongan alkali.
2. energi ionisasinya lebih tinggi dibandingkan dengan golongan alkali.
3. logamnya lebih keras dibanding logam alkali dan titik lelehnya tinggi.

Sifat kimia logam alkali tanah :


1. Bersifat reduktor kuat namun tidak sekuat golongan alkali
2. Dapat bereaksi langsung dengan halogen dan belerang
 M + X2  MX2 (garam halida)
 M + S  MS (garam sulfida)
3. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan nitrogen dan karbon.
 M + N2  M3N2 ( garam nitrida)
 M + C  MC2 (garam karbida)
4. Reaksi Mg dengan udara menghasilkan MgO dan Mg3N2 (magnesium nitrida)
5. Bila bereaksi dengan air, akan membentuk basa dan gas H2 .
 Be tidak bereaksi dengan air karena akan terbentuk lapisan tipis BeO yang melindungi
permukaan logam.
 Mg hanya bereaksi dgn air panas.
 Ca, Sr, dan Ba dapat bereaksi dengan air dingin.
6. Semua basa alkali tanah kecuali Be adalah basa kuat.
7. Be bersifat amfoter.
Be dapat membentuk Be(OH)2 tapi dapat juga membentuk asam beriliat (H2BeO2) sehingga BeO dapat
larut dalam asam dan basa.

Warna nyala logam alkali tanah :


Magnesium : putih menyilaukan
Calsium : jingga
Stronsium : merah tua
Barium : hijau

Mineral – mineral logam alkali tanah :


Di alam logam alkali tanah terdapat dalam keadaan terikat (dalam bentuk senyawa), yaitu :
 Be : mineral beril (Be3Al2Si6O18)
 Mg : magnesit (MgCO3) , dolomit (CaCO3.MgCO3) , kieserit (MgSO4.2 H2O) ,
garam Inggris (MgSO4.7 H2O), asbes (Mg3Ca(SiO3)4)
 Ca : batu kapur atau marmer (CaCO3) , batu tahu / gips (CaSO4.2 H2O) , fosforit (Ca3(PO4)2) ,
fluorspaar (CaF2) , apatit (Ca3(PO4)2 .CaF2)
 Sr : stronsianit (SrCO3) , galestin (SrSO4)
 Ba :  barit (BaSO4) , witerit (BaCO3)
 Ra : hasil peluruhan uranium

Pembuatan logam alkali tanah :

No. Unsur alkali tanah Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Mg • Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya
• Pemanasan oksidanya dengan karbon :
MgO + C  Mg + CO

2. Ca • Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya


• Pembuatan Ca dari batu kapur (CaCO3) :
CaCO3 dipanaskan menghasilkan CaO dan CO 2. Kemudian CaO
direaksikan dengan NH4Cl dan air akan dihasilkan CaCl2. Selanjutnya
CaCl2 dikeringkan dan lelehannya dielektrolisis untuk menghasilkan
logam Ca di katode.

Kegunaan logam alkali tanah dan senyawanya :

No. Unsur alkali tanah Kegunaan


1. Berilium (Be)  Sebagai pelapis karena dapat menyerap panas dengan baik
 Digunakan sebagai bahan pembuat misil, pesawat jet, dan
pesawat luar angkasa karena sifatnya yang kaku, ringan,
serta stabil
 Komponen reaktor atom
 Plat berillium digunakan untuk menangkap sinar X
 Zamrud (emerald) mengandung berilium

2. Magnesium (Mg)  Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum untuk
mencegah karat pada besi
 Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam (alloy)
yang disebut magnalium dan digunakan untuk membuat
badan pesawat terbang karena sifatnya yang ringan dan
tahan karat
 Bahan campuran pembuatan alat-alat rumah tangga
 Untuk fotografi sebagai blitz
 Bubuk Magnesium digunakan juga dalam pembuatan
kembang api dan lampu mercusuar karena memancarkan
sinar putih yang terang
 Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan pasta gigi

3. Calsium (Ca)  Bahan bangunan (semen)


 CaCO3 murni : sebagai bahan pembuatan pasta gigi dan
kapur tulis serta pengisi kertas
 Ca(OH)2 : digunakan pada pengolahan air limbah, produksi
gula, dan penjernih air
 Ca(OCl)2 / kaporit : untuk desinfektan pada air minum
 CaC2 / batu karbit : digunakan untuk membuat gas asetilen
 CaSO4 . 2 H2O / gips : digunakan dalam bidang kesehatan
untuk penderita patah tulang dan untuk cetakan gigi
 Kalsium klorida (CaCl2) : untuk pelebur es di jalan bersalju
dan menurunkan titik beku pada mesin pendingin

4. Stronsium (Sr)  SrCl2 : digunakan sebagai bahan pasta gigi untuk gigi
sensitif serta meningkatkan kualitas lapisan barang
tembikar
 Sebagai bahan dalam cat aerosol
 Sumber warna merah pada kembang api

5. Barium (Ba)  BaSO4 : digunakan untuk industri petroleum


 BaSO4 : digunakan dalam pengeboran lumpur
 BaSO4 juga bagus untuk penyerapan sinar X, digunakan
dalam diagnosa sinar X bekerja untuk mendapatkan gambar
dari sistem pencernaan
 BaCO3 : sebagai obat racun tikus, pembuatan bata, dan
pembuatan kaca
 BaO : digunakan pada lapisan elektroda lampu pijar
 Ba(NO3)2 : untuk memberi warna hijau pada kembang api
 Logam campuran dengan Nikel digunakan dalam kawat
busi

KESADAHAN AIR
1. Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ dan ion Mg2+.
2. Kerugian air sadah :
a) memboroskan sabun karena sabun sukar berbusa dalam air sadah
b) pada industri penggunaan air sadah memboroskan bahan bakar karena ketel tertutup kerak yang
merupakan isolator terhadap panas
3. Jenis kesadahan :
a) Kesadahan sementara : disebabkan oleh ion bikarbonat (HCO 3).
Senyawa penyebab kesadahan sementara : Ca(HCO 3)2 dan Mg(HCO3)2
b) Kesadahan tetap : disebabkan oleh ion SO42 dan ion Cl
Senyawa pnyebab kesadahan tetap : CaSO4 , MgSO4 , CaCl2 dan MgCl2
4. Cara menghilangkan kesadahan :
a) Kesadahan sementara dihilangkan dengan pemanasan
Ca(HCO3)2 CaCO3 (s) + H2O + CO2

b) Kesadahan tetap dihilangkan dengan penambahan soda (Na2CO3)


MgCl2 + Na2CO3  MgCO3 + 2 NaCl

KELARUTAN SENYAWA ALKALI TANAH


Tidak seperti senyawa golongan IA yang semuanya larut dalam air, kelarutan senyawa golongan II A beraneka
ragam dan secara garis besar dapat digeneralisasikan sebagai berikut :
a) basa : dari atas ke bawah kelarutan basa semakin besar (Ba(OH) 2 larut dalam air)
b) sulfat / kromat : dari atas ke bawah kelarutan sulfat / kromat semakin kecil (BaSO 4 dan BaCrO4
sukar larut dalam air)
c) karbonat : semua karbonat gol. IIA sukar larut dalam air

Garam sulfat / kromat makin mudah larut

Soal Latihan

1. Yang bukan merupakan sifat logam alkali B. Lunak, dapat diiris dengan pisau
adalah ..... C. Menbentuk oksida basa
A. Mudah bereaksi dengan air D. Putih mengkilap seperti perak
E. Terdapat di alam dalam keadaan bebas 12. Pernyataan yang benar tentang logam alkali tanah
adalah ....
2. Unsur berikut yang bersifat radioaktif adalah .... A. Terdapat di alam dalam keadaan bebas
A. Li D. K B. Mempunyai nomor atom genap
B. Cs E. Rb C. Titik leburnya lebih tinggi dibandingkan
C. Fr logam lain
D. Makin ke bawah kelarutan
3. Unsur – unsur alkali dengan urutan Li, Na, K, Rb, E. Makin ke bawah makin sukar melepaskan
Cs memiliki sifat – sifat berikut, kecuali .... elektron
A. Jari – jari atom makin besar
B. Energi ionisasi makin besar 13. Suatu larutan garam dari golongan IIA, jika
C. Massa jenis makin besar ditetesi larutan NaOH, akan membentuk endapan
D. Nomor atm makin besar putih yang kemudian larut lagi jika NaOH
E. Massa atom makin besar ditambahkan berlebih. Garam tersebut
mengandung kation ....
4. Basa yang paling kuat adalah ..... A. Be D. Sr
A. KOH D. RbOH B. Mg E. Ba
B. NaOH E. CsOH C. Ca
C. LiOH
14. Fransium dengan nomor atom 87 adalah salah satu
5. Logam natrium adalah reduktor kuat. Fakta yang logam alkali. Pernyataan yang tidak benar adalah
menunjang pernyataan ini adalah ..... bahwa unsur fransium ....
A. Logam natrium sangat lunak A. berwujud cair pada suhu kamar
B. Garamnya mudah larut dalam air B. memiliki keelektronegatifan paling kecil
C. Basanya merupakan basa kuat C. membentuk ion dengan muatan +1
D. Natrium mudah bereaksi dengan air D. bersifat radioaktif
E. Nyala natrium berwarna kuning E. memiliki jari – jari atom paling kecil

6. Reaksi natrium dengan air akan menghasilkan .... 15. Pasangan garam alkali tanah yang menyebabkan
A. NaOH dan H2 D. NaH dan O2 kesadahan tetap pada air adalah ....
B. NaOH dan O2 E. Na2O dan H2 A. CaSO4 dan Ca(HCO3)2
C. NaOH, H2 dan O2 B. Mg(HCO3)2 dan MgCl2
C. CaCl2 dan MgCl2
7. Unsur alkali tanah yang paling tidak reaktif D. Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
terhadap air adalah .... E. CaCl2 dan Ca(HCO3)2
A. Be D. Sr
B. Ba E. Mg 16. Larutan suatu senyawa natrium jika ditambah
C. Ca larutan asam sulfat encer akan menghasilkan gas
yang dapat mengeruhkan air kapur. Senyawa
8. Sifat yang sesuai untuk unsur – unsur golongan natrium tersebut adalah ....
IIA dibandingkan dengan unsur – unsur golongan A. NaCl D. Na2SO4
IA adalah .... B. NaBr E. Na2CO3
A. Jari – jari atom lebih besar C. NaOH
B. Sifat basa lebih kuat
C. Energi ionisasi lebih kecil 17. Logam alkali tanah yang paling kuat bereaksi
D. Sifat reduktor lebih lemah dengan air adalah ....
E. Titik leleh lebih rendah A. Be D. Sr
B. Ca E. Mg
9. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air adalah 1.104 M. C. Ba
Maka kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan dengan
pH = 12 adalah ..... 18. Logam natrium dibuat dengan cara ....
A. 8.108 M D. 1,6.107 M A. Elektrolisis leburan NaCl
B. 4.10 8
M E. 4.107 M B. Elektrolisis larutan NaCl
C. 1,6.10 M8 C. Reduksi Na2O dengan LiAlH4
D. Reduksi NaOH dengan karbon
10. Jika larutan Na2SO4 ditambahkan setetes demi E. Penyulingan Na2CO3 . NaHCO3
setetes ke dalam larutan yang mengandung ion –
ion golongan IIA, maka ion yang diendapkan
paling akhir adalah ....
A. Ba2+ D. Sr2+
B. Mg 2+
E. Be2+ 19. Pernyataan tentang logam alkali yang disusun
C. Ca 2+ menurut kenaikan nomor atom ....
11. Untuk mengetahui jenis logam yang terkandung A. sifat reduktor Na lebih kuat daripada K
dalam suatu garam, dilakukan uji reaksi nyala. Jika B. sifat basa na lebih kuat daripada Rb
reaksi nyala itu memberikan warna hijau, maka C. energi ionisasi K lebih kecil daripada Na
garam tersebut mengandung kation dari logam .... D. jari – jari atom Na lebih kecil daripada Li
A. kalsium D. berilium E. afinitas elektron Cs paling besar
B. barium E. magnesium
C. stronsium 20. Harga Ksp untuk beberapa senyawa alkali tanah
adalah ....
Mg Ca Sr Ba D. MgO dan Mg3N2
Ksp L(OH)2 9.1012 1.106 3.104 5.103 E. MgO dan Mg2N3
Ksp LSO4 1.102 2.104 8.107 1.1010
26. Jika kita bergerak turun pada unsur – unsur
Senyawa yang mempunyai kelarutan paling kecil golongan IIA, maka sifat periodik yang bertambah
dalam kelompoknya adalah .... besar adalah ....
A. Mg(OH)2 dan BaSO4 A. energi ionisasi
B. Ba(OH)2 dan MgSO4 B. keelektronegatifan
C. Ca(OH)2 dan SrSO4 C. jumlah elektron valensi
D. Sr(OH)2 dan BaSO4 D. kelarutan hidroksidanya
E. Ba(OH)2 dan CaSO4 E. kelarutan garam sulfatnya

21. Tulang manusia mengandung senyawa ... 27. Diketahui lima logam : Be, K, Mg, Na dan Rb
A. kalsium sulfat serta lima harga energi ionisasi (dalam kJ/mol) :
B. kalsium fosfat 403, 419, 496, 738 dan 900. Energi ionisasi 496
C. kalium fosfat kJ/mol dimiliki oleh logam ....
D. kalium sulfat A. Be D. Rb
E. magnesium fosfat B. Na E. K
C. Mg
22. Senyawa manakah di bawah ini yang dapat
bereaksi dengan asam kuat maupun dengan basa 28. Senyawa berikut yang tidak mengandung kalsium
kuat ? adalah ....
A. Ba(OH)2 D. Mg(OH)2 A. gips D. batu kapur
B. Sr(OH)2 E. Be(OH)2 B. kaporit E. kapur barus
C. Ca(OH)2 C. pupuk TSP

23. Pada pemanasan 2,46 gram graram Inggris 29. Diketahui beberapa sifat unsur :
(MgSO4.xH2O), ternyata beratnya berkurang 1. memiliki satu elektron di kulit terluar
sebanyak 1,26 gram. Jika Ar H = 1 Mg = 24 2. oksidanya dalam air akan membirukan kertas
O = 16 S = 32, maka rumus garam Inggris lakmus
tersebut adalah ... 3. membentuk ikatan ion dengan golongan
A. MgSO4. 9 H2O halogen
B. MgSO4. 7 H2O 4. garam kloridanya mudah larut dalam air
C. MgSO4. 5 H2O Pernyataan yang tepat untuk unsur golongan alkali
D. MgSO4. 3 H2O adalah ....
E. MgSO4. 2 H2O A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
24. Pada elektrolisis larutan BaCl2 dengan elektroda
D. 4 saja
grafit, di katode akan terbentuk ....
E. semua benar
A. logam barium dan larutan bersifat asam
B. gas klorin dan larutan bersifat basa
30. Diketahui beberapa pernyataan :
C. gas hidrogen dan larutan bersifat basa
1. sifat reduktor Na lebih kuat daripada Mg
D. gas oksigen dan larutan bersifat asam
2. Ca(OH)2 merupakan basa yang lebih kuat
E. logam barium dan larutan bersifat basa
daripada KOH
3. energi ionisasi Cs lebih kecil daripada Rb
4. kelarutan MgSO4 lebih kecil daripada BaSO4
Pernyataan yang tepat adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
25. Hasil pembakaran logam magnesium di udara
D. 4 saja
adalah ....
E. semua benar
A. hanya MgO
B. hanya Mg3N2
C. Mg3N2 dan Mg2N3

UNSUR PERIODE KETIGA


Terdiri dari : Na Mg Al Si P S Cl Ar

Sifat unsur periode ketiga :


1. urutan kenaikan energi ionisasi:  Na Al Mg Si S P Cl Ar , terjadi penyimpangan pada Mg (gol. IIA) ,
P (gol. VA) dan Ar (gol. VIIIA) karena aturan kestabilan (aturan penuh atau setengah penuh)
2. yang terdapat bebas di alam: S dan Ar
3. makin ke kanan maka sifat asam makin kuat
4. makin ke kanan sifat oksidator makin kuat
5. Al(OH)3 bersifat amfoter
6. jari-jari, sifat logam, sifat basa, dan sifat reduktor terbesar dimiliki oleh natrium
7. energi ionisasi terbesar dimiliki oleh argon
8. elektronegatifitas, sifat asam, sifat oksidator terbesar dimiliki oleh klorin
9. Si merupakan unsur ke-2 terbanyak setelah oksigen pada kulit bumi
10. Al merupakan unsur ke-3 terbanyak setelah oksigen dan Si pada kulit bumi.
11. sifat logam :
• Na  MgAl semakin keras
• Natrium, magnesium dan aluminium larut dalam asam membentuk kation tunggal Na +,
Mg2+,Al3+, merupakan konduktor, bersifat ionik
• Al larut dalam basa kuat (bersifat amfoter)
• Si bersifat metaloid
sifat non logam :
• P4  padat pada suhu kamar
Ada dua jenis unsur fosfor, yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih dibuat dengan cara
memanaskan batuan fosfat, pasir, dan kokas. Adapun fosfor merah dibuat dengan cara memanaskan
fosfor putih pada suhu 240 °C. Sebagian besar fosfor putih digunakan untuk membuat asam fosfat.
Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api jenis safety matches, yaitu korek api biasa.
• S  padat pada suhu kamar
• Cl2  gas pada suhu kamar
• Ar  gas pada suhu kamar

Mineral – mineral unsur periode ketiga :


 Na : sendawa Chili (NaNO3) , kriolit (Na3AlF6) , bijih silikat (Na2SiO3)
 Mg : magnesit (MgCO3) , dolomit (CaCO3.MgCO3) , kieserit (MgSO4.2H2O) ,
garam Inggris (MgSO4.7H2O), asbes (Mg3Ca(SiO3)4) , karnalit (KCl.MgCl2.6H2O)
 Al : kriolit (Na3AlF6) , bauksit (Al2O3.nH2O), korundum (Al2O3), kaolin / tanah liat Al2O3.2SiO2. 2H2O
 Si : pasir kuarsa (SiO2) , tanah liat (Al2O3.2SiO2.2H2O)
 P :  fosforit (Ca3PO4)2
 S : terdapat bebas di alam
 Cl : sebagai NaCl dalam air laut
 Ar : terdapat bebas di alam

Pembuatan unsur periode ketiga :

No. Unsur periode ketiga Nama Proses / Cara Pembuatan


1. Na • Proses DOWN : elektrolisis leburan NaCl
2 NaCl(l)  2 Na(s) + Cl2(g)

2. Mg • Dibuat dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya


• Pemanasan oksidanya dengan karbon :
MgO + C  Mg + CO

3. Al • Alumunium dapat diperoleh melalui proses HALL, yaitu:


Bijih bauksit (Al2O3.n H2O) dimurnikan dengan menambah NaOH dan
HCl sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2 NaOH (aq)  2 NaAlO2 (aq) + H2O
2 NaAlO2 (aq) +HCl (aq)  Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3  Al2O3 (s) + 3 H2O
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan, kemudian
dielektrolisis
Anoda : 3 O2  O2 (g) + 6e
Katoda : 2 Al3+ + 6e  2 Al

Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan


titik leleh Al2O3 dan sebagai pelarut bauksit

4. Si Reduksi pasir SiO2 dengan C dalam tanur listrik

5. P4 Proses Wohler :
memanaskan campuran fosforit, pasir dan C pada suhu 1300 oC dalam tanur
listrik, hasilnya disimpan dalam air karena mudah terbakar.
Reaksinya:
2 Ca3(PO4) (s) + 6 SiO2 (s) + 10 C (s)  6 CaSiO3 (s) + 10 CO (g) + P4 (g)

6. S • Pengambilan deposit belerang dengan 2 cara :


1) Metode Frasch (untuk belerang yang ada di dalam tanah)
2) Metode Sisilia (untuk belerang yang ada di permukaan tanah)

• Pembuatan H2SO4 ada 2 cara:


1) Proses Kontak dengan bahan baku SO2, katalisnya V2O5
2) Proses Bilik Timbal dengan bahan baku SO2, katalisnya uap nitroso
(campuran NO dan NO2)

7. Cl Lihat golongan VIIA

8. Ar Destilasi udara cair

Kegunaan unsur periode ketiga dan senyawanya :

No. Unsur periode ketiga Kegunaan


1. Natrium (Na) Lihat golongan IA

2. Magnesium (Mg) Lihat golongan IIA

3. Aluminium (Al)  Banyak dipakai dalam industri pesawat (magnalium)


 Untuk membuat konstruksi bangunan
 Untuk membuat magnet yang kuat
 Tawas / KAl(SO4)2.12 H2O sebagai penjernih air
 Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat
luar angkasa
 Membuat berbagai alat masak, karena tahan panas dan
tahan karat karena membentuk lapisan oksida
 Menghasilkan permata bewarna-warni: sapphire, topaz, dll
 Al(OH)3 : untuk obat maag

4. Silikon (Si)  Dipakai dalam pembuatan kaca


 Digunakan untuk membuat alloy bersama alumunium,
magnesium, dan tembaga
 Untuk membuat enamel
 Untuk membuat IC
 Bahan semikonduktor untuk kalkulator, mikrokomputer
 Polimer silikon untuk mengubah jaringan pada tubuh

5. Fosfor (P)  Fosfor putih ( beracun) : untuk bahan baku pembuatan


H3PO4
 Fosfor merah (tidak beracun) : untuk bidang gesek korek
api
6. Belerang (S)  Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat H 2SO4
untuk elektrolit pada aki (accumulator)
 Digunakan dalam baterai
 Dipakai pada fungisida (CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti
jamur pada tanaman dan kayu)
 Pembuatan pupuk (NH4)SO4 atau pupuk ZA
 Digunakan pada korek dan kembang api
 Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
 Proses vulkanisasi karet
 Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)·

7. Chlorin (Cl) Lihat golongan VIIA

8. Argon (Ar) Lihat golongan VIIIA

Soal Latihan

1. Urutan kelompok unsur – unsur periode ketiga dari


kiri ke kanan adalah .... 8. Unsur periode ketiga yang membentuk basa kuat
A. Logam – metaloid – non logam – gas mulia adalah ....
B. Logam – non logam – metaloid – gas mulia A. aluminium D. magnesium
C. Logam – metaloid – gas mulia – non logam B. silikon E. kalium
D. Metaloid – logam – non logam – gas mulia C. natrium
E. Metaloid – logam – gas mulia – non logam
9. Unsur periode ketiga yang membentuk asam kuat
2. Unsur periode ketiga yang paling banyak terdapat adalah ....
dalam kulit bumi adalah .... A. natrium dan magnesium
A. oksigen D. natrium B. fosforus dan belerang
B. silikon E. magnesium C. fosforus dan klorin
C. aluminium D. belerang dan klorin
E. klorin dan argon
3. Unsur periode ketiga yang bersifat amfoter
adalah .... 10. Unsur periode ketiga yang berwujud gas pada suhu
A. natrium D. aluminium kamar adalah ....
B. klorin E. magnesium A. klorin dan fosforus
C. fosforus B. klorin dan belerang
C. klorin dan argon
4. Unsur periode ketiga yang mempunyai sifat D. fosforus dan argon
reduktor paling kuat adalah .... E. belerang dan argon
A. natrium D. silikon
B. magnesium E. klorin 11. Unsur periode ketiga yang ditemukan di alam dalam
C. aluminium keadaan bebas adalah ....
A. klorin dan argon
5. Sifat oksidator terkuat pada periode ketiga dimiliki B. belerang dan argon
oleh .... C. klorin dan belerang
A. natrium D. argon D. fosforus dan belerang
B. belerang E. fosforus E. fosforus dan argon
C. klorin
12. Jika kita bergerak dari kiri ke kanan dalam periode
6. Energi ionisasi terbesar pada periode ketiga dimiliki ketiga, sifat – sifat di bawah ini akan bertambah
oleh .... besar, kecuali ....
A. silikon D. klorin A. energi ionisasi
B. fosforus E. argon B. keelektronegatifan
C. belerang C. sifat konduktor
D. sifat oksidator
7. Keelektronegatifan terbesar pada periode ketiga E. sifat asam
dimiliki oleh ....
A. natrium D. klorin 13. Diantara asam – asam berikut, manakah yang
B. magnesium E. argon merupakan asam terkuat ?
C. aluminium A. H3PO4 D. H2SiO3
B. HClO4 E. HAlO2 19. Pernyataan yang benar untuk unsur – unsur periode
C. H2SO4 ketiga dari Na sampai Cl adalah ....
A. Struktur unsur berubah dari kristal logam,
14. Unsur – unsur A, B dan C terletak pada periode kristal molekul raksasa, kristal molekul
ketiga dalam sistem periodik. Oksida A dalam air sederhana dan monoatomik
mempunyai pH < 7. Unsur B bereaksi dengan air B. Oksidanya berubah dari oksida asam, oksida
menghasilkan gas hidrogen. Unsur C dapat bereaksi amfoter dan oksida basa
dengan asam maupun basa. Susunan ketiga unsur C. Ikatannya berubah dari ikatan kovalen ke ikatan
tersebut dalam sistem periodik dari kiri ke kanan ionik
adalah .... D. Daya hantar listriknya makin bertambah
A. A B C D. A C B E. Reaksinya dengan air semakin hebat
B. C A B E. B C A
C. B A C 20. Diketahui beberapa pernyataan :
1. Na, Mg dan Al adalah logam
15. Sifat di bawah ini yang sesuai untuk unsur – unsur 2. Cl dan Ar berwujud gas
periode ketiga adalah .... 3. P, S dan Cl berbentuk molekul poliatomik
A. Na paling sukar bereaksi 4. Si adalah metaloid
B. P, S dan Cl cenderung membentuk basa Pernyataan yang benar adalah ....
C. Si adalah logam A. 1, 2 dan 3
D. Na, Mg dan Al bertindak sebagai oksidator B. 1 dan 3
E. Energi ionisasi Ar terbesar C. 2 dan 4
D. 4 saja
16. A, B dan C adalah unsur periode ketiga. Unsur A E. semua benar
mudah mengalami reduksi. Unsur B membentuk
asam dengan pH = 5. Unsur C diperoleh dari
elektrolisis leburan garamnya. Susunan ketiga unsur
tersebut berdasarkan pertambahan nomor atom
adalah ....
A. A B C D. A C B
B. C B A E. C A B
C. B C A

17. Pernyataan yang benar tentang titik lebur unsur –


unsur periode ketiga dari Na sampai Ar adalah ....
A. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada
Si, kemudian turun secara teratur ke kanan
B. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada
Al, kemudian turun secara tajam ke kanan
C. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada
Si, kemudian turun secara tajam ke kanan
D. Titik lebur naik dan mencapai maksimum pada
Al, kemudian turun secara teratur ke kanan
E. Titik lebur makin ke kanan makin naik

18. Jika kita membandingkan keasaman dan kebasaan


unsur periode ketiga, maka dapat disimpulkan
bahwa ....
A. Mg(OH)2 basa yang lebih lemah daripada
Al(OH)3
B. Si(OH)4 basa yang lebih kuat daripada
Al(OH)3
C. P(OH)5 asam yang lebih kuat daripada S(OH)6
D. Cl(OH)7 asam yang lebih kuat daripada S(OH)6
E. Si(OH)4 asam yang lebih lemah daripada
Al(OH)3
UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT

Terdiri dari : 21 Sc 22 Ti 23 V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn

Sifat – sifat unsur transisi periode keempat :


1. sifat logam sangat keras, tahan panas, elektropositif, dan penghantar listrik yang baik.
Pengecualian untuk Cu merupakan logam yang lembut dan elastis.
2. umumnya senyawanya berwarna, warna senyawa ditentukan oleh bilangan oksidasi logamnya.
Contoh : Fe2+ : hijau, Fe3+ : kuning jingga, Cr3+ : hijau, Cr6+ : kuning.

Unsur Ion Warna Unsur Ion Warna


Sc Sc3+ tidak berwarna Mn2+ merah muda
Ti2+ ungu Mn Mn3+ merah – coklat
Ti Ti3+ ungu – hijau MnO4 coklat – ungu
Ti4+ tidak berwarna Fe2+ hijau
Fe
V2+ ungu Fe3+ kuning jingga
V V3+ hijau Co2+ merah muda
Co
VO2+ biru Co3+ biru
VO43 merah Ni2+ hijau
Ni
Cr2+ biru Ni3+ merah
Cr Cr3+ hijau Cu+ Tidak berwarna
Cu
CrO42 kuning Cu2+ Biru
Cr2O72 jingga Zn Zn2+ Tidak berwarna

3. umumnya mempunyai beberapa bilangan oksidasi, kecuali Sc dan Zn


4. dapat membentuk ion kompleks.
5. bersifat katalis
6. umumnya dapat ditarik magnet (bersifat paramagnetik). Sifat paramagnetik disebabkan oleh
adanya elektron tunggal.
Jika atom / ion tidak memiliki ion tunggal maka atom/ion tersebut tidak dapat ditarik magnet dan
bersifat diamagnetik.
Atom/ion yang memiliki banyak elektron tunggal dapat ditarik oleh magnet dengan kuat dan
bersifat feromagnetik.
7. sebagian besar unsur transisi periode keempat mudah teroksidasi (memiliki E° red negatif), kecuali
unsur tembaga yang cenderung mudah tereduksi (E°Cu = + 0,34 V).

Proses Pembuatan :
1. Sebagian besar logam transisi terdapat di alam dalam bentuk senyawa. Hanya sebagian kecil
terdapat dalam keadaan bebas seperti emas, perak dan sedikit tembaga. Pada umumnya terdapat
dalam bentuk senyawa sulfida dan oksida, oleh karenanya senyawa ini sukar larut dalam air.
Contohnya : Fe2O3, Cu2S, NiS, ZnS, MnO2.
2. Pengolahan logam dari bijih disebut metalurgi. Bijih adalah mineral atau benda alam lainnya
yang secara ekonomis dapat diambil logamnya. Karena logam banyak terdapat dalam bentuk
senyawa (oksida, sulfida), maka prosesnya selalu reduksi.
3. Proses Tanur Tinggi : pembuatan besi
Bahan dasar : Bijih besi yaitu hematit Fe2O3, magnetit Fe3O4, dan bahan tambahan batu kapur
CaCO3 atau pasir (SiO2) (berfungsi untuk mengikat zat pengotor) dan kokas C sebagai reduktor.

Proses yang terjadi pada proses Tanur Tinggi :


a) Bahan-bahan (bijih besi, batu kapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari puncak
tanur.
b) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2.
C (s) + O2 (g)  CO2 (g) H =  394 kJ
c) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi gas CO.
CO2 (g) + C (s)  2 CO (g)  H = + 173 kJ
d) Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.
3 Fe2O3 + CO  2 Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4 + CO  3 FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO  Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Besi yang terbentuk berwujud cair turun ke bawah mengalir melalui dasar tungku.

Zat pengotor yang tercampur dengan bijih besi, seperti SiO 2, P4O10 dan Al2O3 diikat oleh CaO
yang berasal dari penguraian batu kapur pada suhu tinggi.
CaCO3 (s)  CaO (s) + CO2 (g) (pada suhu 800 – 900 °C)
Selanjutnya CaO mengikat zat pengotor dengan reaksi :
CaO (s) + SiO2 (s)  CaSiO3 (l) (pada suhu 1200 °C)
6 CaO (s) + P4O10 (s)  2 Ca3(PO4)2 (l) (pada suhu 1200 °C)
CaO (s) + Al2O3 (s)  Ca(AlO2)2 (l) (pada suhu 1200 °C)
Hasil-hasil reaksi ini disebut slag mengapung di atas lelehan besi sehingga dapat dipisahkan
untuk bahan dalam industri semen dan pupuk. Besi yang dihasilkan dalam proses tanur ini disebut
besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Besi kasar ini
keras tapi rapuh (mudah patah).

4. Proses Bessemer : pembuatan baja


Dibuat dari besi kasar dengan prinsip mengurangi kadar C dan unsur-unsur campuran yang lain.
Prosesnya adalah :
• besi kasar dibakar dalam alat convertor Bessemer.
• dari lubang-lubang bawah dihembuskan udara panas sehingga C dan unsur-unsur lain terbakar
dan keluar gas.
• setelah beberapa waktu kira-kira ¼ jam dihentikan lalu dituang dan dicetak.
5. Proses pembuatan tembaga :
a) Tembaga terdapat di alam dalam bentuk senyawa Cu2S, Cu2O
b) Proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga dilakukan dengan urutan :
bijih tembaga dinaikkan konsentrasinya dengan proses pengapungan (flotasi) lalu
dikenakan proses pemanggangan. Maka terjadi proses reduksi intramolekuler,
diperoleh tembaga. Tembaga yang diperoleh belum murni tetapi sudah dapat digunakan
untuk berbagai keperluan seperti pipa, bejana, dan lain-lain, tetapi belum baik untuk
penghantar listrik. Untuk memurnikan dilakukan proses elektrolisis.

Scandium :
• Limpahan skandium di kulit bumi sekitar 0,0025%.
• Secara ilmiah skandium terdapat sebagai mineral thortveitite (Sc2Si2O).
• Salah satu manfaatnya digunakan pada lampu intensitas tinggi.
Titanium :
• Kelimpahan titanium menempati urutan ke – 9 terbanyak di kulit bumi, yaitu 0,6 %.
• Titanium banyak digunakan di industri pesawat terbang dan industri kimia.
• Digunakan sebagai katalis pada industri plastik.
• Titanium dioksida (TiO2) bersifat inert, putih cerah, tidak tembus cahaya, dan tidak berbau
(nontosik).
Vanadium :
• Vanadium terdapat di alam sebagai vanadit Pb3(VO4)2.
• Vanadium dipakai sebagai logam campur, misalnya alisai besi vanadium (ferovanadium) yang
keras, kuat, dan tahan karat. Baja vanadium antara lain digunakan untuk membuat per mobil.
• Vanadium oksida (V2O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat menurut proses
kontak (lihat pembuatan H2SO4)
Chromium :
• Walaupun kelimpahannya di kulit bumi hanya 0,0122%, namun kromium merupakan salah satu
komponen paling penting dalam industri logam.
• Sumber kromium adalah tambang kromite Fe(CrO2)2 , yang dapat direduksi menghasilkan alloy
Fe dan Cr yang disebut ferrokrom.
• Logam kromium sangat keras, memiliki warna cemerlang, dan tahan terhadap korosi. Oleh
karena sifat-sifat ini, kromium banyak digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
Mangan :
• Di alam mangan terdapat dalam bentuk senyawa, seperti batu kawi atau pirolusit (MnO2), spat
mangan (MnO3), dan manganit (Mn2O3.H2O).
• Mangan banyak digunakan pada produksi baja dan umumnya sebagai alloy mangan-besi atau
ferromanganese. Mangan meningkatkan kekerasan baja yang dihasilkan. Baja yang mengandung
kadar mangan tinggi bersifat sangat keras, kuat serta tahan gesekan. Baja jenis ini digunakan pada
kontruksi rel kereta api, bulldozers, dan alat pengeras jalan.
Besi
• Di alam besi terdapat dalam bentuk senyawa, seperti
• Besi merupakan logam yang paling penting dalam sejarah umat manusia sejak peradaban
Mesopotamia purba sampai abad modern sekarang ini. Besi digunakan untuk konstruksi
bangunan, peralatan kendaraan, senjata, alat – alat pertanian dan segala jenis mesin.
Cobalt :
• Di alam, kobalt terdapat dalam bentuk senyawa seperti kobalt glans (CoAsS), lemacitte (Co2S4),
dan smaltit (CoAs2).
• Sepertu nikel, kobalt digunakan untuk membuat aliasi (paduan) logam. Besi yang dicampur
dengan kobalt mempunyai sifat tahan karat.
• Aliasi / alloy yang menggunakan nikel dan cobalt yang terkenal adalah alnico (campuran Al, Ni
dan Co) yang memnpunyai sifat magnet sangat kuat.
Nikel :
• Di alam nikel terdapat dalam bentuk senyawa, misalnya pentlandite (FeS.NiS).
• Deposit nikel banyak terdapat di Kanada.
• Nikel merupakan logam putih mengkilap seperti perak dan dapat dijadikan sebagai penghantar
panas dan listrik yang baik.
Tembaga :
• Berupa logam berwarna coklat kemerahan.
• Digunakan untuk kabel listrik
• Digunakan untuk membuat berbagai macam alloy : perunggu (campuran Cu dan Sn) , kuningan
(campuran Cu dan Zn)
Seng :
• Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini
berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksida +2.
• Seng merupakan unsur paling melimpah ke – 24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil.
• Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah slaferit (seng sulfida).
• Pada abad 12, di India diproduksi logam zink dengan membakar material organik dengan
smithsonite (ZnCO3, zink karbonat).
• Zink merupakan logam berwarna biru-abu-abu.
• Pada suhu ruangan berbentuk rapuh dan menjadi lunak pada suhu 100ºC. Maksud dari lunak,
yakni dapat ditekuk atau dibentuk tanpa menghancurkannya. Zink termasuk konduktor, tahan
korosi udara maupun air. Hal ini disebabkan zink di udara lembab membentuk zink karbonat
basa, Zn2(OH)2CO3 yang merupakan lapisan tipis di permukaan logam zink sehingga Zn biasa
digunakan sebagai pelindung produk dari bahan besi.
2 Zn (s) + CO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) → Zn2 (OH)2 CO3 (s)

Nama mineral unsur transisi periode keempat :


No. Unsur Nama mineral Rumus
1. Sc thortveitite Sc2Si2O
2. Ti rutil TiO2
ilmenite
3. V patronite
vanadinite
carnotite
4. Cr chromite Fe(CrO2)2
5. Mn pirolusit MnO2
spatmangan MnO3
manganit Mn2O3.H2O
6. Fe hematit Fe2O3
pirit FeS2
siderit FeCO3
limonite FeO(OH)
magnetit Fe3O4
7. Co cobalt glans CoAsS
lemacite Co2S4
smaltit CoAs2
8. Ni pentlandite FeS.NiS
nikolit NiAs
smaltite
garnierite
9. Cu kalkopirit CuFeS2
malasit Cu2(OH)2CO3
kalkosit Cu2S
10. Zn zinsit ZnO
sfalerit / zink blende ZnS
Tabel nama mineral :
Rumus bijih Nama bijih
Al2O3 . n H2O bauksit
Na3AlF6 kriolit
Ca3(PO4)2 . CaF2 fluoroapatit
Ca3(PO4)2 fosforit
SiO2 pasir / kuarsa
FeS2 pirit
ZnS seng blende
CuFeS2 kalkopirit
CaSO4 batu tahu / gips
MgSO4 . 7 H2O garam Epsom / garam Inggris
TiO2 rutil
FeTiO3 ilmenit
CaF2 fluorspar
NaCl garam batu
NaNO3 sendawa chili
KCl . MgCl2 . 6 H2O karnalit
CaO kapur tohor / gamping
Fe3O4 magnetit
FeCO3 siderit
Fe2O3 . H2O limonit
CoAsS cobaltit
Cu2S kalkosit
Cu2O kuprit
Cu2(OH)2CO3 malasit
Fe2O3 hematit
CaCO3 . MgCO3 dolomit
CaCO3 batu pualam
BaSO4 barit
Na2SO4 . 10 H2O garam Glauber

 Tabel nama proses dan kegunaan :


Unsur /
Nama proses Reaksi Kegunaan
senyawa
Elektrolisis lelehan  Lampu penerangan di jalan raya
Na Down
NaCl  Pendingin pada reaktor atom
 Dihubungkan dengan besi pada pipa air minum
untuk mencegah karat pada besi
 Campuran Mg dan Al membentuk paduan logam
(alloy) yang disebut magnalium dan digunakan
untuk membuat badan pesawat terbang karena
Elektrolisis lelehan sifatnya yang ringan dan tahan karat
Mg Dow
MgCl2  Untuk fotografi sebagai blitz
 Bubuk Magnesium digunakan juga dalam
pembuatan kembang api dan lampu mercusuar
karena memancarkan sinar putih yang terang
 Mg(OH)2 : untuk obat maag (antasida) dan bahan
pasta gigi
Memanaskan  Fosfor putih ( beracun) : untuk bahan baku
campuran pembuatan H3PO4
Ca3(PO4)2 , SiO2  Fosfor merah (tidak beracun) : untuk bidang gesek
Fosfor (P4) Wohler
dan C dalam tanur korek api
listrik pada suhu
tinggi.
Campuran gas HCl  Sebagai bahan pemutih di pabrik kertas
dan udara dialirkan  Desinfektan pada kolam renang
Klorin (Cl2) Deacon
melalui katalis
CuCl2 yang panas.
Fe Tanur tinggi Bijih besi direduksi  Bahan konstruksi bangunan
dengan kokas (C).  Bahan dasar pembuatan baja
Selain itu juga
digu- nakan SiO2
untuk mengikat
kotoran yang
bersifat basa. Batu
kapur (CaCO3)
digunakan untuk
menghilangkan
kotoran yang
bersifat asam.
Prinsip pembuatan  Bahan konstruksi bangungan, mempunyai sifat lebih
baja adalah keras dan tahan karat dibanding besi
Baja Bessemer
pengurangan kadar
karbon pada besi.
Untuk belerang  Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
Sisilia yang ada di (H2SO4) untuk elektrolit pada aki (accumulator)
permukaan bumi  Digunakan pada korek dan kembang api
S
Untuk belerang  Untuk vulkanisir ban
Frasch yang ada di dalam
tanah
Elektrolisis leburan  Dicampur dengan logam Mg menghasilkan paduan
bauksit (Al2O3). logam magnalium yang dipakai dalam industri
Menggunakan pesawat (magnalium)
kriolit (Na3AlF6)  Tawas / KAl(SO4)2.12H2O sebagai penjernih air
Al Hall yang digunakan  Membuat berbagai alat masak, karena tahan panas
sebagai pelarut dan tahan karat karena membentuk lapisan oksida
bauksit dan untuk  Al(OH)3 : untuk obat maag
menurunkan titik
lebur bauksit.
 Pelapis pada benda – benda terbuat dari besi untuk
Cr Goldschimdt
mencegah perkaratan
Kontak Katalis V2O5  Bahan dasar pembuatan pupuk ZA
H2SO4 Katalis campuran  Elektrolit pada aki
Bilik timbal
gas NO dan NO2  Dehidrator dan katalisator pada berbagai proses
 Bahan dasar pembuatan pupuk nitrogen (pupuk urea
NH3 Haber- Bosch Katalis Ni
dan pupuk ZA)
 Pembuatan pupuk
HNO3 Ostwald
 Pembuatan bahan peledak
 Untuk pembuatan kaca
 Pembuatan detergen
Na2CO3 Solvay
 Pembuatan soda kue (NaHCO3)
 Bahan pelunak pada air sadah tetap

Anda mungkin juga menyukai