Analisis Bencana KAB - LUWU - Palopo (1) - Dikonversi-Dikonversi
Analisis Bencana KAB - LUWU - Palopo (1) - Dikonversi-Dikonversi
ANALISIS
BENCANA
KABUPATEN
LUWU
Dosen : Ns HasrianaS.Kep.,M.Kes
Nama Kelompok
Alvina Abdi Nh0118006
Berdasarkan posisi dan letak geografinya Kabupaten Luwu berada pada koordinat 2º 34’ 45” - 3º 30’ 30”
Lintang Selatan dan 120º 21’ 15” - 121º 43’ 11” Bujur Timur dari kutub Utara dengan patokan posisi
propinsi sulawesi selatan dengan demikian posisi kabupaten Luwu berada
padabagianutaradantimurpropinsiSulawesiselatan.KedudukanKabupatenLuwusesuai
letakgeografiscukupstrategis,menempatiposisisilangjalurtransportasidaratdanporos
trans sulawesi. Letak yang strategis tersebut merupakan salah satu modal dasar untuk memacu
pembangunan.
Geografi kabupaten luwu
Kabupaten Luwu dalam kebijaksanaan pembangunan Propinsi Sulawesi Selatan
ditetapkan sebagai bagian sub wilayah pengembangan bagian
Utara dengan batas administrasi wilayah sebagai berikut :
1. Aluvium (alluvium) (Qa), merupakan endapan termuda dibanding dengan formasi yang lain. Tersusun oleh
beberapa batuan yaitu : lempung (clay), lanau (silt), pasir (sand), dan kerikil (gravelt). Endapan ini
berumurHolosen.
2. Granit kambuno (kambuno granite) (Tpkg), terdiri dari granit (granite), granodiorit (granodiorite) dan sekis
(schist), Granit berwarna putih berbintik hitam kebiruan, berbutir sedang-kasar, berhablur penuh (holokristalin),
umumnya bertekstur porfiritik, fenokris terdiri atas ortoklas, plagioklas, kuarsa, hornblenda dan biotit, yang
tersebar diatas massa dasar kuarsa, hornblenda, biotit dan mineral lempung. Umunya batuan masih segar,
terdapat berbagai jenis granit, diantaranya mikrolit hornblende-biotit, mikrogaranite, biotit, gneiss-mikrigranite
biotit, dan mikro-leukogranite (Hartono S, 1980.
Jumlah kecamatan
1. Bajo 11. Larompong
2. Bajo barat 12. Larompong selatan
13. latimojong Ponrang
3. Basse sangtempe Basse 14. Ponrang selatan Suli
4. sangtempe utara Belopa 15. Suli barat Walenrang
5. Belopa utara 16. Walendrang barat
17. Walendrang timur
6. Bua Walendarangutara
18.
7. Bua porang 19.
8. Kamanre 20.
9. lamasi Lamasi 21.
10. Timur
11.
Kondisi lklim
Iklim di luwu termasuk iklim tropis, suhu udara minimum 26,30 0C dan
suhu Maksimum 27,90 0C dengan kelembaban udara rata-rata 83% .
Analisi Bencana
Bencana yang sering terjadi
● Melihat kondisi Banjir badang dan tanah logsor yang sering terjadi
diluwujedral dan perlindungan jaminan social , perencanaan
kawasansiagabencana berbasis masyarakat. pencegahan ini
dipusatkandi lapangan desa.kamirri kecamatan. Masamba
.halini dalam rangka memperkuat mitigasi bencana diluwu
mengingat luwu salah satu daerah yang rawanbencana.
Analisis Bencana
Penyebab terjadinya bencana banjir
Palopo (Luwu)