Strago - DivideConquer - 07-2016

4/20/2016
Quick Sort
• Teknik mem-partisi tabel:
1. pilih x  { A1, A2, ..., An} sebagai elemen pivot,
2. telusuri tabel dari kiri sampai ditemukan
elemen Ap  x
3. telusuri tabel dari kanan sampai ditemukan
elemen Aq  x
IN053 – Strategi 4.
5.
pertukarkan Ap  Aq
ulangi (2), dari posisi p + 1, dan (3), dari posisi q
Algoritmik – 1 , sampai kedua penesuluran bertemu di
tengah tabel
07 – Divide & Conquer 2
STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010
1
Contoh QUICK SORT

Contoh QUICK SORT
1 4 5 9 0 11 8 10 7 6
1 4 5 0 9 11 8 10 7 6
left right
left right
1 4 5 9 0 11 8 10 7 6
left right
1 4 5 0 9 11 8 10 7 6
right left
1 4 5 0 9 11 8 10 7 6
left right
3 4
QUICK SORT CONTOH QUICK SORT

• Kondisi akhir setelah penukaran pivot
1 4 5 0 9 11 8 10 7 6 • Nilai-nilai di sebelah kiri < nilai pivot
right left • Nilai-nilai di sebelah kanan > pivot
• Karena posisi right < left, maka pivot ditukar dgn 1 4 5 0 6 11 8 10 7 9

nilai yg ditunjuk left
1 4 5 0 6 11 8 10 7 9
right left 1 4 5 0 11 8 10 7 9
5 6
1
4/20/2016
Quick Sort Quick Sort

• Kasus terbaik terjadi bila pivot adalah elemen median • Kasus terburuk terjadi bila pivot selalu elemen
sedemikian sehingga kedua subtabel berukuran relatif sama maksimum/minimum tabel
setiap kali pembagian.
N
N
1 n-1
1 n-2
n/2 n/2
1 n-3
n/4 n/4 n/4 n/4 • Kompleksitas : O(n2)
2
n/8 n/8 ….. 1 1
• Kompleksitas : O(n 2log n)
7 8
STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010 STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010
QUICK SORT Perhitungan Pangkat

• Kasus rata-rata terjadi jika pivot dipilih secara • Misalkan a  R dan n adalah bilangan bulat
acak dari elemen tabel, dan peluang setiap tidak negatif, maka
elemen dipilih menjadi pivot adalah sama.
an = a × a × … × a (sebanyak n kali), jika n > 0
• Kompleksitas waktunya: Tavg(n) = O(n 2log n).
=1 , jika n = 0
9 10
Algoritma Brute Force

Algoritma Divide & Conquer
function Exp1(input a, n : integer)integer
{ Menghitung an, a > 0 dan n bilangan bulat tak-
Algoritma menghitung an:
negatif
Masukan: a, n • Untuk kasus n = 0, maka an = 1.
Keluaran: nilai perpangkatan.
} • Untuk kasus n > 0, bedakan menjadi dua kasus lagi:
Deklarasi
k, hasil : integer • jika n genap, maka an = an/2  an/2
• jika n ganjil, maka an = an/2  an/2  a
Algoritma:
hasil1
for k1 to n do • Contoh :
hasilhasil * a 35 = 32 .32 .3 = ((32)2 .3
endfor
return hasil = ((31)2)2 .3 = ((30)2 .3)2 )2 .3
= ((1)2 .3)2 )2 .3 = ((3)2 )2 .3
Kompleksitas algoritma O(n) = (9)2 .3 = 81 . 3 = 243
11 12
2
4/20/2016
Algoritma Divide & Conquer Perkalian Matriks

function Exp2(input a :real, n : integer)  real • Misalkan
{ mengembalikan nilai a^n, dihitung dengan metode Divide and Conquer }
Algoritma: • A dan B dua buah matrik berukuran n  n
if n = 0 then
return 1 • (asumsikan n = 2k , k = 1, 2, …).
else
xExp2(a, n div 2)
if odd(n) then { fungsi odd memberikan true jika n ganjil }
• Perkalian matriks: C = A × B
return x * x * a
else
return x * x
• Elemen-elemen hasilnya:
endif n
cij  ai1b1j ai2b2 j ainbnj  aikbkj
endif
k1
Kompleksitas algoritma O( 2log n)

13 14
Algoritma Brute Force

function KaliMatriks1(input A,B: Matriks, input n : integer)
Matriks
{ Memberikan hasil kali matriks A dan B yang berukuran n × n.
Masukan: matriks integer A dan B, ukuran matriks (n)
Keluaran: matriks C = A  B.
• Matriks A dan B dibagi menjadi 4 buah matriks bujur
} sangkar.
Deklarasi
i, j, k : integer
C : Matriks
• Masing-masing matriks bujur sangkar berukuran n/2
Algoritma:  n/2
for i1 to n do
for j1 to n do
Ci,j0 { inisialisasi penjumlah }
 A11 A12   B11 B12   C11 C12 
for k  1 to n do
 A21 A22 X  B 21 B 22 = C 21 C 22
Ci,j  Ci,j + Ai,k * Bk,j      
endfor
endfor
endfor • Elemen-elemen matriks C adalah:
return C C11 = A11  B11 + A12  B21
C12 = A11  B12 + A12  B22
C21 = A21  B11 + A22  B21
Kompleksitas algoritma O( n3) C22 = A21  B12 + A22  B22
15 16

Cara pemecahan function KaliMatriks2(input A,B: Matriks, input n : integer) 
Matriks
{ Memberikan hasil kali matriks A dan B yang berukuran n × n.
Masukan: matriks integer A dan B, ukuran matriks (n)
3 4 8 16 Keluaran: matriks C = A  B.
• Misalkan matriks A adalah : 21 5 12 10
}
 Deklarasi
5 1 2 3 i, j, k : integer
  A11, A12, A21, A22,
45 9 0 1 B11, B12, B21, B22,
C11, C12, C21, C22 : Matriks
• Matriks tsb dibagi menjadi 4 sub matriks : Algoritma:

if n = 1 then
A11 =  3 4  8 16 return A  B { perkalian biasa }

21 5 A12 = 12 10 else
    Bagi A menjadi A11, A12, A21, dan A22 yang masing-masing
berukuran n/2  n/2
Bagi B menjadi B11, B12, B21, dan B22 yang masing-masing
berukuran n/2  n/2
 5 1 2 3  C11  KaliMatriks2(A11, B11, n/2) + KaliMatriks2(A12, B21, n/2)
A21= 45 9 A22 = 0  1 C12  KaliMatriks2(A11, B12, n/2) + KaliMatriks2(A12, B22, n/2)
    C21  KaliMatriks2(A21, B11, n/2) + KaliMatriks2(A22, B21, n/2)
C22  KaliMatriks2(A21, B12, n/2) + KaliMatriks2(A22, B22, n/2)
return C { C adalah gabungan C11, C12, C13, C14 }
endif
17 18
STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010 Kompleksitas algoritma O( n3)

STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010
3
4/20/2016
Perkalian matriks strassen Perkalian matriks strassen

 Misalkan matriks X danY adalah : • Hasil Perkalian XY dihitung sbb :
 A B E F 
X = C D Y = G H 
P5  P4  P2  P6 P1  P2 
 P3  P4 P1  P5  P3  P7 

 Perkalian Matriks XY menjadi :
• Dimana
 AE  BG AF  BH  • P1 = A(F – H)
CE  DG CF  DH  • P2 = (A + B)H
 
• P3 = (C + D)E
• P4 = D(G – E)
 Kompleksitas : O(n log2 7 ) = O( n2.81) • P5 = (A + D)(E + H)
• P6 = (B – D)(G + H)
• P7 = (A – C)(E + F)
19 20
Perkalian matriks strassen Latihan

• Baris 1 kolom 1
P5 + P4 – P2 + P6 =
• Gunakan algoritma perkalian matriks
(A + D)(E + H) + D(G – E) – (A + B)H + (B – D)(G + H) = Strassen untuk matriks sbb :
AE+AH+DE+DH+DG–DE – (AH+BH)+BG+BH–DG–DH =
• A=  3 2
4 8 
 
B= 1 5
9 6
 
C=A xB
AE+AH+DE+DH+DG–DE –AH –BH + BG + BH –DG –DH =
AE + BG
0 1 0 3 1 0 0 3
2 2 0 1 0
• X=  0 1 0  Y=  Z = X xY
0 1 2 1 0 1 0 1
   
4 0 0 1 3 0 1 0
21 22
Latihan Referensi
• Gunakan Quick sort untuk mengurutkan data • Materi kuliah IF 2251 Strategi Algoritmik :
sbb : • http://kur2003.if.itb.ac.id/
• 23, 85, 97, 38, 66, 75, 12, 49, 32, 54 • Mata kuliah IF 2251 Strategi Algoritmik (sem.4)
23 24

Strago - DivideConquer - 07-2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Strago - DivideConquer - 07-2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

4/20/2016

Contoh QUICK SORT

QUICK SORT CONTOH QUICK SORT

• Karena posisi right < left, maka pivot ditukar dgn 1 4 5 0 6 11 8 10 7 9

Quick Sort Quick Sort

QUICK SORT Perhitungan Pangkat

Algoritma Brute Force

Algoritma Divide & Conquer Perkalian Matriks

Kompleksitas algoritma O( 2log n)

Algoritma Brute Force

Algoritma Divide & Conquer

• Matriks tsb dibagi menjadi 4 sub matriks : Algoritma:

A11 =  3 4  8 16 return A  B { perkalian biasa }

STRATEGIALGO/S1IF/FTI/UKM/MA/2010 Kompleksitas algoritma O( n3)

Perkalian matriks strassen Perkalian matriks strassen

Perkalian matriks strassen Latihan

Anda mungkin juga menyukai