Anda di halaman 1dari 34

BAB I LATAR BELAKANG Puskesmas adalah pusat kesehatan masyarakat yang bertempat di kecamatan2 dimaksudkan sebagai pengganti keberadaan

rumah sakit dan klinik2 kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan rakyat. Puskesmas juga instansi pemerintah yang wajib bertanggung jawab atas kesejahteraan kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak di setiap kecamatannya, terlebih lagi pada daerah-daerah pedalaman yang sulit untuk menjangkau rumah sakit dikarenakan akses trhadap infrastruktur desa yang masih sangat kurang. namun pada kenyataannya puskesmas menjadi tempat yang terlalu demokratis bagi kesehatan rakyat, puskesmas hanya difasilitasi secara minimal oleh pemerintah dengan kualitas pelayanan yang seadanya. Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes). Dinas kesehatan mempunyai tugas poko membantu bupati dalam pelaksanaan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dan menentukan kebijakan serta penilaian atas pelaksanaannya, termasuk pada puskesmas.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan Kasus Nurse Sd. Skep lulusan FKep Unpad, kemarin menghadap kebagian kepegawaian. Dinkes kabupaten Sumedang. Karena ada surat panggilan yang menyatakan ia diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di kantor tersebut. Dalam penjelasannya, kepala bagian kepegawaian mengatakan kantor Sd ditempatkan di puskesmas Tanjungsari sebagai staff pelaksana. Puskesmas Tanjungsari merupakan puskesmas dengan tempat perawatan dan memiliki Nursing Centre. Nurse Sd diwajibkan menghadap kepala bidang pelayanan kesehatan dasar (Dr.Tati) di ruang xx di lantai 1 besok pagi. Kepala bagian kepegawaian menjelaskan jam kerja di kantor tersebut adalah jam 07.00 sampai 14.00, dan di dinas keesehatan Sumedang terdapat 5 bidang yang masing-masing di ketuai oleh kepala bidang. Dalam perjalanan pulang, Nurse Sd teringat bahwa dia belum menanyakan pakaian yang harus dikenakan besok dan dimana letak kantor Dr.Tati. Dia tadi melihat para karyawam di kantor tersebut memakai baju seragam polos warna cokelat muda. 2.2 STEP 1 1. Nursing Centre (Febri H) Jawaban SGD: Bangunan khas untuk memudahkan kegiatan para perawat (Febri Nick) Jawaban Sumber: Secara sederhana nursing centre di artikan sebagai suatu tempat yang memberikan pendidikan kesehatan ke klien yang ada di puskesmas. Pengelolaan terpadu dalam pelayanan pendidikan kesehatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal. (Nursing Centre. wartabaru.com/search/indonesian+nursing+centre+artistop. Di akses pada hari selasa, tanggal 14 Juni 2011, pukul 13.00) 2. Staf pelaksana (M. Iqbal) Jawaban SGD: Orang yang bertugas di suatu bagian, melaksanakan setiap perintah (Euis)

Jawaban Sumber: Mencakup bimbingan yang dilakukan pelaksana kegiatan di wilayah kerjanya. (Effendy,Nasrul.1997.Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:EGC) 2.3 STEP 2 1. Apakah setiap puskesmas memiliki Nursing Centre? Apa criteria dan syaratnya? (Fatia H) 2. Struktur atau jabatan yang ada di puskesmas? (Febry H) 3. Selain staf pelaksana, ada staf apa lagi di puskesmas? (Ria I) 4. Apakah jam kerja di dinas kesehatan sudah ideal? (M. Iqbal) 5. Syarat diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil? (Febri N) 6. Fungsi dari nursing centre? (Febry H) 7. Standar puskesmas yang baik? (Alfi N) 8. Bidang-bidang yang ada di puskesmas? (Nur Riza) 9. Apakah boleh mengambil tes PNS di daerah yang berbeda dengan daerah asal? (Euis P) 10. Perbedaan Dinkes dan Depkes? (Astri M) 11. Apakah setiap PNS harus bekerja di puskesmas? (Fatia H) 12. Struktur di Depkes dan Dinkes? Lebih tinggi mana jabatannya? (Febry H) 13. Fasilitas yang ada di puskesmas? (Annisaa C) 2.4 STEP 3 1. Apakah setiap puskesmas memiliki Nursing Centre? Apa kriteria dan syaratnya? (Fatia H) Jawaban SGD: Tidak semua puskesmas memiliki Nursing Centre, hanya yang terakreditasi baik. (Astri M) Biasanya dilihat dari kemampuan puskesmasnya. (Febry H)

Jawaban Sumber: Kriteria Nursing Centre: Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belajar mahasiswa. Memberikan arahan pengkajian. Memberikan arah dalam analisa dan perencanaan. Memberikan arahan implementasi.

Memfasilitasi evaluasi. Kurikulum komunitas. Representasi rencana kerja penelitian untuk pengembangan teori dan praktik.

(Muninjaya,Gde.1999.Manajemen Kesehatan.Jakarta:EGC) 2. Struktur atau jabatan yang ada di puskesmas? (Febry H) Jawaban SGD: LO 3. Selain staf pelaksana, ada staf apa lagi di puskesmas? (Ria I) Jawaban SGD: LO 4. Apakah jam kerja di dinas kesehatan sudah ideal? (M. Iqbal) Jawaban SGD: Dikasus sudah ideal, jam kerja biasanya dari 6-8 jam per harinya. (Alfi N) Jawaban Sumber: Produktivitas tenaga kerja di Indonesia lebih banyak di dorong oleh seberapa besar rasio penggunaan capital tenaga kerja. Jam kerja lembur tidak melebihi 35 jam setiap minggunya. (Winantyo,dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Jakarta: PT Elex Media Komputindo) 5. Syarat diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil? (Febri N) Jawaban SGD: Telah lulus jenjang pendidikan Mengikuti tes PNS dan kesehatan Mengisi kartu kuning (formulir) Pendidikannya sederajat (Astri M) (Nur Riza) (Febry H)

Kalau sudah lulus, yang membedakan hanya golongannya saja. (Euis P)

Jawaban Sumber: Syarat Umum: a.Warga Negara Republik Indonesia b.Tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS c.Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus parpol

d.Tidak pernah diberhentikan dengan hormat sebagai PNS/TNI/POLRI atau pegawai swasta e.Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap f.Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia g.Usia 18-35 tahun h.Pelamar yang memasukan lamarannya pada dua jabatan atau lebih dinyatakan gugur seleksi administrasi i.Dalam lamaran harus menyebutkan formasi jabatan dan tempat yang dilamar j.Lamaran yang sudah dimasukan tidak dapat di ambil kembali. Syarat Khusus: a.Surat lamaran ditulis dengan tangan sendiri menggunakan tinta hitam b.Khusus bagi pelamar guru harus melampirkan juga foto copy akta mengajar yang di legalisir oleh pejabat yang berwenang sebanyak 1 lembar c.Bagi pelamar lulusan Perguruan Tinggi Swasta, pada ijazah tidak mencantumkan status/izin penyelenggaraan dari Depdiknas, harus melampirkan surat keterangan /pernyataan dari pimpinan Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa fakultas/jurusan yang bersangkutan telah mendapat izin penyelenggaraan dari Depdiknas dengan menyebutkan tanggal dan nomor keputusannya d.Kartu Tanda Pencarian kerja dari Dinas Tenaga Kerja dalam wilayah RI, asli dan fotocopy yang dilegalisir e.Fotocopy KTP yang masih berlaku (memperlihatkan KTP asli) (Supriady, deddy. 2001. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama ) 6. Fungsi dari nursing centre? (Febry H) Jawaban SGD: Tempat makan (kantin), ruang perawat perbidang, sarana olah raga. (Febri N) Jawaban Sumber: a.Sebagai pembuat asuhan keperawatan sesuai standar b.Sebagai pengelola kasus c.Sebagai pemberi pelayanan keperawatan yang berkesinambungan d.Sebagai penilai kemandirian keluarga dalam hal kesehatan
5

(Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC) 7. Standar puskesmas yang baik? (Alfi N) Jawaban SGD: Pegawai kesehatan harus lengkap Fasilitas lengkap, ada ambulance Bersih, nyaman, dan pelayanannya baik. (Astri M) (Twenty S)

Jawaban Sumber: a.Pelayanan buka 24 jam b.Mempunyai Dokter, bidan, perawat terlatih PONED dan siap melayani 24 jam c.Tersedia alat transportasi siap 24 jam d.Mempunyai hubungan kerjasama dengan Rumah Sakit terdekat dan Dokter Spesialis Obgyn dan spesialis anak sebagai (Fakhrurrozie, Muhammad. Twenty Ten Blog pada WordPress.com. Di akses pada hari sabtu, tanggal 18 Juni 2011, pukul 01.29) 8. Bidang-bidang yang ada di puskesmas? (Nur Riza) Jawaban SGD: Poli umum, poli mata, poli THT, poli umum, dan poli gigi (Fatia H) Umumnya puskesmas memiliki poli umum dan poli gigi Administrasi, pelayanan, kepegawaian. (Febry H) (Astri M)

Jawaban Sumber: a.Bagian Tata usaha b.Pengelola pembangunan berwawasan lingkungan c.Pengelola pelayanan kesehatan d.Pengelola pembinaan kesehatan keluarga (Hasil kunjungan ke Puskesmas Jatinangor, pada tanggal 17 Juni 2011, pukul 09.00) 9. Apakah boleh mengambil tes PNS di daerah yang berbeda dengan daerah asal? (Euis P) Jawaban SGD: Boleh, tergantung pendaftaran PNSnya dimana, dan penempatan kerja tergantung SK. (Fatia H)

Jawaban Sumber: Calon PNS bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. (Supriady, deddy. 2001. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama ) 10. Perbedaan Dinkes dan Depkes? (Astri M) Jawaban SGD: Depkes : dibentuk oleh pemerintah Dinkes : cabang dari Depkes Depkes : hanya 1, pusatnya di Jakarta Dinkes: ada di setiap provinsi. (Fatia H) (M. Iqbal)

Jawaban Sumber: Departemen Kesehatan Tujuan-tujuan nasional ditetapkan oleh departemen kesehatan dan kemudian dimodifikasi agar sesuai untuk berbagai tingkatan system kesehatan. Pada dasarnya, departemen kesehatan mengandaikan masyarakat secara keseluruhan, dan menetapkan kebijakan kesehatan secara umum. Tanggung jawab Depkes adalah menilai ulang kerja tiap unit kesehatan dan untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan departemendepartemen lain, misalnya pertanian dan kesejahteraan sosial. Dinas Kesehatan Tujuan Dinas Kesehatan berbeda dengan Departemen Kesehata, Dinkes melakukan perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan meliputi pelayanan medik dan farmasi, pelayanan kesehatan masyarakat, pengendalian, pemberantasan penyakit, dan penyehatan lingkungan, jaminan, promosi, dan informasi kesehatan, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota atau bupati sesuai dengan tugas pokok. (Kumala, Poppy. 1995. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta:EGC) 11. Apakah setiap PNS harus bekerja di puskesmas? (Fatia H) Jawaban SGD: Tidak harus, tergantung keputusan dari Depkes, bisa di puskesmas atau rumah sakit. (Febry H)
7

Bidang-bidang Dinkes dan fungsinya Konsep Konsep NursingJenis dan kedudukan puskesmas Centre Dinkes, Depkes, dan Puskesmas g-bidang Depkes dan fungsinya

Di rumah sakit di utamakan Ners yang memberikan pelayanan. (Euis P)

Jawaban Sumber: Lamaran CPNS menyertai dengan jabatan dan tempat yang ingin di lamar. (Supriady, deddy. 2001. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama ) 12. Struktur di Depkes dan Dinkes? Lebih tinggi mana jabatannya? (Febry H) Jawaban SGD: LO 13. Fasilitas yang ada di puskesmas? (Annisaa C) Jawaban SGD: LO

2.5 STEP 4 Mind Map

2.6 STEP 5 LO 1. Struktur atau jabatan yang ada di puskesmas 2. Selain staf pelaksana, ada staf apa lagi di puskesmas 3. Struktur di Depkes dan Dinkes 4. Fasilitas yang ada di puskesmas 5. Bidang-bidang di Depkes dan Dinkes, dam fingsinya masing-masing 6. Fungsi Dinas Kesehatan 7. Konsep puskesmas 8. Konsep Nursing Centre

9. Kriteria puskesmas 10. Alur pelayanan Nursing Centre 11. Jenis pelayanan 12. Tahapan pengembangan 13. Peran dan fungsi perawat komunitas 2.7 STEP 7 Reporting 1. Struktur atau jabatan yang ada di puskesmas Jawaban Reporting:

(Tutor 8) Jawaban Sumber:

(Hasil kunjungan ke puskesmas Jatinangor pada tanggal 17 Juni 2011 pukul 09.00) 2. Selain staf pelaksana, ada staf apa lagi di puskesmas Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: a.Bagian Tata usaha Pengelola adm. Umum Pengelola keuangan Pengelola poritr Pengelola obat Pengelola kepegawaian Pengelola inventaris b.Pengelola pembangunan berwawasan lingkungan Kesehatan lingkungan Pomkes c.Pengelola pelayanan kesehatan BP umum BP gigi Emergency Laboratorium Rawat inap Bersalin d.Pengelola pembinaan kesehatan keluarga KIA/KB Gizi UKS/Imunisasi Puskesmas Survailans Keswamas

KEPALA
ke Lansia PKPR Puskesmas

Sekretariat
Jabatan Fungsional
SubBagian Sub Bagian Kepegawaian Keuangan dan Umum

SubBagian Perncanaan dan Program

(Hasil

kunjungan

Jatinangor, pada tanggal 17 Juni 2011,pukul 09.00) Bidang Bina Bidang Bidang Bina Bidang Sumber Penyehatan Regulasi dan Pelayanan diDepkes dan Dinkes Daya 3. Struktur Lingkungan dan Kebijakan kesehatan Kesehatan Pencegahan penyakit Jawaban Reporting: kesehatan Struktur Organisasi Dinkes: Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Kesehatan Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan SubBagian Perncanaan dan Program Seksi penyehatan Lingkungan Seksi Farmasi Kosalkes dan Kelompok Mamin Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

SubBagian Perncanaan dan Program

Seksi Pengendalian Penyakit

SubBagian Perencanaan

dan Program

Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra

Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan

11

UPTD
Departemen Kesehatan (DepKes) (Ministry of Health) Central Level

Struktur Organisasi Departemen Kesehatan: LO Jawaban Sumber: Struktur Organisasi DepartemenKesehatan: Sturcture of The Health

Dinas Kesehatan Provinsi (DinKes) (Provincial Health Office) Provincial level

(Nur Riza)

System

Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota (District Level Health Office) Distric Level

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) tingkat kecamatan (Subdistrict Level Health Center) Village Level

Puskesmas Pembantu

Puskesmas bersalin Desa

Pos pelayanan terpadu

Kelompok Jabatan Fungsional

KEPALA
SubBagian UPTD Perncanaan dan Program

Sekretariat
SubBagian Sub Bagian Kepegawaian Keuangan dan Umum

(Effendi, Kesehatan Komunitas : Bidang Bina Bidang Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika) Bidang Bina Penyehatan Regulasi dan Pelayanan Lingkungan dan Kebijakan kesehatan Pencegahan penyakit Struktur Organisasi DinasKesehatan: kesehatan 2009. Keperawatan Teori dan Praktik

Ferry. dalam

Bidang Sumber Daya Kesehatan

Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Kesehatan Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan

SubBagian Perncanaan dan Program

Seksi penyehatan Lingkungan

Seksi Farmasi Kosalkes dan Kelompok Mamin Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

SubBagian Perncanaan dan Program

Seksi Pengendalian Penyakit

SubBagian Perencanaan

dan Program

Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra

Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan

13

Struktur organisasi pada Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat mengacu

pada Surat

Keputusan Menteri Nomor 32 Tahun 1996 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Kesehatan di Propinsi, yang berlaku sampai adanya Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. (Sumber struktur DINKES: 2010. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. [jbptunikompp-gdl-fakhriyyat-21355-6-babii-t-a]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 20.55) 4. Fasilitas yang ada di puskesmas Jawaban Reporting: a.Rawat inap: 2 ruangan b.Gawat darurat c.Fasilitas penunjang Puskesmas pembantu Puskesmas keliling : fasilitas mobil (kendaraan) Bidan desa Posyandu (Febry H) (Febri N) (Twenty S)

Jawaban Sumber: Fasilitas adalah sarana yang dimiliki Puskesmas Krejengan untuk memberikan pelayanan kesehatan strata pertama kepada pengguna jasa Puskesmas Krejengan. Fasilitas Puskesmas Krejengan yaitu : a.Fasilitas Rawat Jalan, terdiri dari Poli Umum, Poli KIA dan Poli Gigi. b.Fasilitas Rawat Darurat, terdiri dari Unit Gawat Darurat dan Pelayanan Obstetri c.Fasilitas Rawat Inap terdiri dari 2 (dua) ruangan Kelas II (2006) dan dapat menampung 8 tempat tidur. Pada saat ini belum dapat dibedakan antara pasien dewasa dan anak-anak, juga pasien perempuan dan laki-laki. d.Fasilitas Penunjang, terdiri dari : Apotik, Loket, Laboratorium, Ambulance (pusling), dan Klinik Konseling (Pojok Gizi, Pojok Laktasi, Klinik Sanitasi dan Klinik Tumbuh Kembang). Fasilitas penunjang puskesmas: Puskesmas pembantu Merupakan unit pelayanan kesehatan sederhana dan fungsinya untuk menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang

lingkup wilayah yang dan Bali) Puskesmas keliling

lebih kecil dalam repelita V, wilayah kerja puskesmas

pembantu diperkirakan meliputi 2-3 desa, dengan sasaran 2500 orang (diluar Jawa

Merupakan unit pelayan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda empat atau perahu motor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasii, serta sejumlah tenaga dari puskesmas. Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Kegiatan-kegiatan puskesmas keliling adalah : Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat didaerah terpencil dengan frekuensi 4x seminggu. Melakukan penyelidikan tentang Kejadian Luar Biasa. Dapat dipergunakan sebagai alat transportasi pasien rujukan bagi kasus darurat. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio visual. Bidan Desa Disetiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatannya akan ditempatkan seorang bidan yang tinggal di desa tersebut. Dan bertanggung jawab langsung kepada kepala puskesmas. Wilayah kerja bidan tersebut adalah salah satu desa yang penduduknya rata-rata 3000 jiwa. Tugas utamanya adalah membina peran serta masyarakat melalui pembinaan posyandu dan pertolongan persalinan dirumah penduduk. Selain itu, juga menerima rujukan masalah kesehatan anggota keluarga, dasawisma untuk diberi pelayanan kesehatan seperlunya atau dirujuk lebih lanjut ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara rasional. (2007. Puskesmas dot info. http://puskesmasdotinfo.wordpress.com/2007/05/09/profilpuskesmas-krejengan/, di akses pada tanggal 14 Juni 2011, pada pukul 14.00) 5. Bidang-bidang di Depkes dan Dinkes, dam fungsinya masing-masing Jawaban Reporting: Bidang-bidang di Dinkes dan fungsinya: a.Kepegawaian dan tata usaha: Melaksanakan urusan kepegawaian keuangan. Perencanaan kegiatan dan keuangam penyelenggaraan ketata usahaan.
15

b.Bidang pelayanan kesehatan: Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan, pengkoordinasian dan pelaksanaan program kesehatan masyarakat. c.Bina pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan: perumusan, pencegahan, dan pemberantasan. d.Bidang bina kesehatan masyarakat dan keluarga e.Bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan: Perumusan kebijakan tekhnis dan pelayanan bidang promosi kesehatan. Bidang-bidang di Depkes dan fungsinya: LO Jawaban Sumber: Bidang-bidang di Dinkes dan fungsinya: 1. Bagian tata usaha Tugas : Melaksanakan perencanaan dan keuangan, administrasi umum dan menyelenggarakan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian. Fungsi :

(Alfi N dan Twenty S)

Perencanaan kegiatan dan keuangan Pengelolaan administrasi umum Penyelenggaraan ketatausahaan Pengelolaan administrasi kepegawaian

Bagian Tata Usaha terdiri dari 2 Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Tugas : Melaksanakan perencanaan kegiatan dan keuangan Dinas Kesehata. b. Sub Bagian Umum Tugas : Mengelola urusan administrasi umum, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian. 2. Bidang promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan. Fungsi :

Perumusan kebijakan teknis dan pelayanan dibidang promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan

Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program dibidang promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan

Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari 2 Seksi yaitu : a. Seksi Promosi Kesehatan Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan b. Seksi Penyehatan Lingkungan Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan 3. Bidang obat dan makanan Tugas : Melaksanakan sebagian kewenangan Dinas Kesehatan dibidang obat dan makanan Fungsi :

Perumusan kebijakan teknis dan pelayanan dibidang obat dan makanan Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program dibidang obat dan makanan

Bidang Obat dan Makanan terdiri dari 2 Seksi yaitu : 1. Seksi Farmasi Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan kefarmasian 2. Seksi Pengawasan Obat , Makanan dan Minuman Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan pengawasan obat, makanan dan minuman. 4. Bidang pelayanan kesehatan Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan dibidang pelayanan kesehatan Fungsi :

Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan dan kesehatan keluarga dan gizi Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program dibidang pelayanan kesehatan dan kesehatan keluarga dan gizi

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari 2 Seksi yaitu 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat 2. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan dibidang kesehatan
17

keluarga dan gizi 5. Bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit Tugas : Melaksanakan sebagian kewenangan dinas kesehatan dibidang pencegahan dan pemberantasan penyakit Fungsi :

Perumusan kebijakan teknis dan pelayanan dibidang pencegahan dan pemberantasan penyakit Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan program pencegahan dan

pemberantasan penyakit Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri dari 2 Seksi yaitu : 1. Seksi Imunisasi dan Pengamatan Penyakit Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan imunisasi dan pengamatan penyakit 2. Seksi Pemberantasan Penyakit Tugas : Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan kegiatan pemberantasan penyakit (2010. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. [jbptunikompp-gdl-fakhriyyat-21355-6babii-t-a]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 21.00) Bidang-bidang di Depkes dan fungsinya: Sekretariat Jenderal membawahi biro perencanaan dan anggaran, biro kepegawaian, biro keuangan, biro hukum dan organisasi, dan diro umum. Ditjen bina kesehatan masyarakat, ditjen bina pelayanan medic, ditjen pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, dan ditjen kefarmasian dam alat kesehatan. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan dan badan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Pusat data dan informasi, pusat kajian pembangunan kesehatan, pusat promosi kesehatan, pusat penanggulangan krisis, pusat jaminan pemeliharaan kesehatan, pusat komunikasi public, dan pusat sarana prasarana dan peralatan kesehatan. (Narasumber: Evi Priyanti. Mahasisiwi Fisip Unpad. Pada tanggal 18 Juni 2011 pukul 12.06) 6. Fungsi Dinas Kesehatan Jawaban Reporting:

a.Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan b.Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan c.Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan d.Pelaksanaan urusan kesekertariatan e.Pelaksanaan tugas lain f.Menyelenggarakan promosi kesehatan g.Pengupayaan pemberdayaan masyarakat meliputi pencegahan, rehabilitatif h.Penyuluhan program penglihatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, penyuluhan dan pelayanan medic serta sarana dan prasarana kesehatan i.Pengkoordinasian UPTD. Jawaban Sumber: a.Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan b.Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan c.Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan meliputi pelayanan medik dan farmasi, pelayanan kesehatan masyarakat, pengendalian, pemberantasan penyakit, dan penyehatan lingkungan, jaminan, promosi, dan informasi kesehatan d.Pelaksanaan urusan kesekertariatan e.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota atau bupati sesuai dengan tugas pokok. (2011. Dinas kesehatan : Tugas pokok dan dungsi. http://www.bandungbaratkan.go.id/ di akses pada tanggal 14 Juni 2011 pada pukul 09.00) 7. Konsep puskesmas Jawaban Reporting: a.Definisi Puskesmas adalah poli pelaksanaan tekhnis terpadu yang bertanggungjawab menyelenggarakan kesehatan suatu wilayah Ada organisasi fungsional Biasanya ditempatkan di suatu kecamatan. b.Fungsi Puskesmas Sebagai pusat pembangunan kesehatan
19

(Alfi N)

(Fatia H)

(Astri M) (Febri N) (Fatia H)

Membina peran serta masyarakat dalam rangka membangun pola hidup sehat Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu menyeluruh Pusat penggerak pembangunan kesehatan Pusat penggerak pembangunan masyarakat Pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat Sebagai tempat pelayanan kesehatan strata pertama. c.Kedudukan Puskesmas (Astri M) (M. Iqbal) (Febry H)

Sistem kesehatan nasional: pelayanan puskesmas untuk perorangan atau masyarakat Sistem kesehatan kabupaten atau kota Sistem pemerintah daerah. d.Jenis Puskesmas (Nur Riza)

Non perawatan : tidak menyediakan rawat inap, hanya rawat jalan saja Perawatan : ada rawat inap dan rawat jalan Berdasarkan ruang lingkup: Puskesmas induk Puskesmas satelit. e.Tugas Pokok Puskesmas (M. Iqbal)

Upaya kesehatan Ibu dan anak Upaya keluarga berencana Upaya peningkatan gizi Upaya kesehatan lingkungan Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan Upaya penyuluhan kesehatan Upaya kesehatan sekolah Upaya kesehatan olahraga Upaya perawatan kesehatan keluarga Upaya kesehatan kerja Upaya kesehatan gigi & mulut Upaya kesehatan jiwa

Upaya kesehatan mata Upaya laboratorium sederhana Upaya pencatatan & pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan Upaya kesehatan usia lanjut Upaya pembinaan pengobatan tradisional. f.Program Pokok Puskesmas (Febry H)

KIA P2M (Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular) Kesehatan lingkungan Promosi kesehatan Gizi Pelayanan kesehatan. (Tutor 8)

Jawaban Sumber: a.Definisi Pusat kesehatan masyarakat adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja UPT, tugasnya adalah menyelenggarakan tugas teknis dinkes pembangunan kesehatan, maksudnya adalah penyelenggara upaya kesehatan pertanggungjawaban secara keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di puskesmas wilayah kerja dapat berdasarkan kecamatan penduduk atau daerah terpencil. (Seto, Sagung.Arrimes Managemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat.2005.Jakarta : Perpustakaan nasional RI.) b.Fungsi Puskesmas
21

Pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang pesat dewasa ini sungguh amat dirasakan dampak positifnya pada masyarakat. Dan di bidang kesehatan harus diperhatikan. Dengan demikian puskesmas sangat berperan dalam kehidupan masyarakat Melayani masyarakat dalam bidang kesehatan Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi Memberikan masukan dan klarifikasi untuk studi kelayakan pada masyarakat luas tentang masyarakat keluarga Memberikan pelayanan gizi kepada mayarakat yang para sejahtera secara cuma-Cuma Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Pelayanan kesehatan perorangan pelayanan kesehatan masyarakat. Sehingga, dapat disimpulkan fungsi atau kegunaan puskesmas adalah :

(2007. http://puskesmasdotinfo.wordpress.com/2007/05/09/profil-puskesmas-krejengan/. di akses pada tanggal 14 juni, pukul 11.00) c.Kedudukan Puskesmas Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Daerah: 1. Sistem Kesehatan Nasional Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota Kedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya. 3. Sistem Pemerintah Daerah Kedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan. 4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata

pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu, polindes, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembina. (Sumber kedudukan puskesmas: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS). [kebijakan dasar puskesmas.pdf]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 19.15) d.Jenis Puskesmas 1. Puskesmas : Umumnya ada satu buah di setiap Kecamatan, Jenis Puskesmas menurut pelayanan kesehatan medis, dibagi dua kelompok yakni Puskesmas Perawatan, pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap Puskesmas Non Perawatan, hanya pelayanan kesehatan rawat jalan Menurut wilayah kerjanya, dikelompokkan menjadi : Puskesmas Induk / Puskesmas Kecamatan Puskesmas Satelit / Puskesmas Kelurahan. 2. Puskesmas Pembantu (Pustu): Biasanya ada satu buah di setiap desa/kelurahan Pelayanan medis sederhana oleh perawat atau bidan, disertai jadwal kunjungan dokter 3. Puskesmas Keliling (Puskel) : Kegiatan pelayanan khusus ke luar gedung, di wilayah kerja puskesmas. Pelayanan medis terpadu oleh dokter, perawat, bidan, gizi, pengobatan dan penyuluhan. 4. Pondok Bersalin Desa (Polindes) : Pos pelayanan kesehatan ini sebaiknya ada disetiap desa/kelurahan, sebagai penunjang pelaksanaan desa/kelurahan SIAGA, beberapa pos yang fungsinya sejenis (cuma namanya saja yang berbeda) antara lain: Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) Balai Kesehatan Masyarakat (Bakesra)

5. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) : Lumrahnya selalu ada satu atau lebih di setiap
23

RW/Desa/Kelurahan. Hal ini sangat tergantung kepada peran serta aktif para RT, RW, Lurah, tokoh masyarakat setempat, bersama para kader kesehatan yang telah dibentuk dan ditunjuk. Dari segi sasaran pelayanan Jenis posyandu, dibagi menjadi : Posyandu Bayi-Balita Posyandu Lansia /Manula Dari aspek pencapaian jenis pelayanan, dikelompokkan : Posyandu Pratama Posyandu Madya Posyandu Purnama Posyandu Mandiri

((2007.http://puskesmasdotinfo.wordpress.com/2007/05/09/profil-puskesmas-krejengan/.di akses pada tanggal 14 juni, pukul 11.00) e.Tugas Pokok Puskesmas Upaya kesehatan Ibu dan anak Upaya keluarga berencana Upaya peningkatan gizi Upaya kesehatan lingkungan Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan Upaya penyuluhan kesehatan Upaya kesehatan sekolah Upaya kesehatan olahraga Upaya perawatan kesehatan keluarga Upaya kesehatan kerja Upaya kesehatan gigi & mulut Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan mata Upaya laboratorium sederhana Upaya pencatatan & pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan Upaya kesehatan usia lanjut Upaya pembinaan pengobatan tradisional Upaya kesehatan remaja Dana sehat

(Nasrul. 1998. Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC) f.Program Pokok Puskesmas Seto) 8. Konsep Nursing Centre Jawaban Reporting: a.Definisi Nursing Centre Pengelolaan terpadu dalam pelayanan pendidikan keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal pemberian asuhan keperawatan Perawat memberikan asuhan keperawatan pelayanan perawatan professional. (Twenty S) b.Fungsi Nursing Centre Sebagai pelaksanaan asuhan keperawatan Sebagai pengelola kasus Sebagai pemberi pelayanan keperawatan Sebagai penilai kemandirian keluarga masalah keperawatan. (Twenty S) c.Tujuan Nursing Centre
25

KIA/KB (Kesehatan Ibu dan Anak) P2M (Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular) Kesehatan lingkungan Promosi kesehatan Gizi masyarakat Pelayanan kesehatan.

(Arrimes. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta : CV. Sagung

(Ria I) (Febri N) (Euis P)

Sebagai laboratorium keperawatan yang juga merupakan tempat konseling gizi dan

Organisasi keperawatan komunitas yang memberikan akses langsung dalam

(Astri M)

Sebagai pengarah pasien menolong diri sendiri dalam mengatasi dan mencegah

Tujuan Umum: Terciptanya indicator kesehatan Tujuan Khusus: Identifikasi Meningkatnya pemberdayaan individu, keluarga, dan kelompok Terselenggaranya praktik keperawatan komunitas Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat Meningkatkan kinerja tenaga keperawatan di puskesmas Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas. d.Kriteria Nursing Centre (M. Iqbal) (Fatia H)

Keterpaduan keperawatan

dalam

perencanaan

dan

pelaksanaan

program

pengembangan

Persamaan persepsi personal yang terkait Memberikan arah Representasi Memenuhi kebutuhan keperawatan Memberikan implementasi Memfasilitasi evaluasi kurikulum komunitas. (Astri M) (Fatia H)

Jawaban Sumber: a.Definisi Nursing Centre Nursing Centre sebagai laboratorium keperawatan yang juga merupakan ruang konseling gizi, KIA, Kesling, Tb Paru dan Remaja, memberikan asuhan keperawatan komunitas, sebagai sumber informasi daerah atau tempat tempat rawan penyakit. Organisasi keperawatan komunitas yang memberikan akses langsung dalam pelayanan perawatan professional. (Kegiatan Nursing Centre di daerah Paseh sumedang. Dokumen pribadi RSUD Sumedang) b.Fungsi Nursing Centre Sebagai pembuat asuhan keperawatan sesuai standar Sebagai poengelola kasus Sebagai pemberi keperawatan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan

Sebagai pengarah pasien untuk dapat menolong diri sendiri dalam mengatasi dan mencegah masalah keperawatan Sebagai penilai kemandirian keluarga dalam hal kesehatan

(Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC) c.Tujuan Nursing Centre Tujuan Umum Tercapainya masyarakat dan kecamatan sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian. Tujuan Khusus Identifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan evidence based. Meningkatnya pemberdayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam upaya kesehatan. Memperluas jaringan pelayanan kesehatan dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas. Terselenggaranya praktik keperawatan komunitas bagi peserta didik. Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan. Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat. Meningkatkan kinerja tenaga keperawatan di puskesmas. (Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC) d.Kriteria Nursing Centre Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belajar mahasiswa. Memberikan arahan pengkajian. Memberikan arah dalam analisa dan perencanaan. Memberikan arahan implementasi. Memfasilitasi evaluasi. Kurikulum komunitas. Representasi rencana kerja penelitian untuk pengembangan teori dan praktik.

(Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC)

27

9. Kriteria puskesmas Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: a.Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dari rumah sakit b.Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor c.Puskesmas dipimpin oleh dokter dan telah mempunyai tenaga yang memadai d.Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per hari e.Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk tiga wilayah Puskesmas di sekitar berjumlah minimal 20.000 jiwa per Puskesmas f.Pemerintah daerah bersedia menyediakan dana rutin yang memadai. (Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.) 10. Alur pelayanan Nursing Centre Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: a.Dalam gedung

b.Luar gedung

(Kegiatan Nurisng Centre di Paseh Kabupaten sumedang, dokumen pribadi RSUD Sumedang) 11. Jenis pelayanan Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: a.Dalam Gedung Direct care. Konselling Kesehatan. Health education.

Kegiatan Pelayanan di dalam gedung. Asuhan Keperawatan individual dengan kegiatan meliputi: Pengkajian Perencanaan

29

Tindakan : Pendidikan kesehatan (health education) kelompok dan perorangan. Konseling kesehatan. Tindakan perawatan langsung individual di sentra keperawatan.

Evaluasi b.Luar Gedung

Pengumpulan data komunitas dan keluarga. Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (ukbm) Health education. Pelatihan pelatihan kesehatan ( kader kesehatan, guru uks, tenaga kerja) Pelayanan kesehatan kelompok khusus ( gerontik, usia sekolah, tenaga kerja, pra sekolah). Pelayanan keperawatan keluarga : follow up care (high risk), layanan keperawatan pada keluarga rawan (gakin).

Pelayanan sentra keperawatan di luar gedung, kegiatan meliputi : Asuhan Keperawatan komunitas Asuhan Keperawatan keluarga. Asuhan Keperawatan kelompok khusus (UKS dan KESJA) Asuhan Keperawatan Gerontik

(Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC) 12. Tahapan pengembangan Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: Kesiagaan Awal atau beginning Kerja atau working Feminal Adopsi.

(Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC)

13. Peran dan fungsi perawat komunitas Jawaban Reporting: LO Jawaban Sumber: Perawat di puskesmas, sebagai perawat kesehatan, minimal dapat berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan. Pendidik atau penyuluh kesehatan, penemu kasus, penghubung dan coordinator, pelaksana konseling keperawatan, dan model peran (role model). Dua peran perawat kesehatan komunitas, yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan serta pelaksana konseling keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan. Berdasarkan peran tersebut, perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mendukung individu, keluarga, kelompok, masyarakat dalam mencapai tujuan perubahan perilaku untuk hidup bersih dan sehat yang merupakan visi dari promosi kesehatan. Sebagai pendidik atau penyuluh kesehatan, fungsi yang dilakukan adalah sebagai berikut: Mengkaji kebutuhan klien untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Dari hasil pengkajian diharapkan dapat diketahui tingkat pengetahuan klien, informasi apa yang diperlukan klien, dan apa yang ingin diketahui dari klien. Meningkatkan dan memelihara kesehatan klien melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Melaksanakan penyuluhan atau pendidikan kesehatan untuk pemulihan kesehatan klien antar lain tentang pengobatan, higine, perawatan, serta gejala dan tanda-tanda bahay. Menyususn program penyuluhan atau pendidikan kesehatan baik untuk topik sehat ataupun sakii seperti nutrisi, latiham, penyakit, dan pengelola penyakit. Mengajarkan kepada klien informasi tentang tahapan perkembangan. Membantu klien untuk memilih sumber informasi kesehatan dari buku-buku, Koran, TV, teman dan lainnya. Sebagai pelaksana konseling keperawatan, perawar melaksanakan fungsi antara lain sebagai berikut: Memberikan informasi, mendengarkan secara objektif, memberika dukungan,

31

memberikan asuhan, dan menjaga kepercayaan yang diberikan klien. Membantu klien untuk mengidentifikasi masalah serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Memberikan petunjuk kepada klien untuk mencari pendekatan pemecahan masalah dan memilih cara pemecahan masalah yang tepat. Membantu klien menentukan pemecahan masalah yang dapat dilakukan. (Effendi, Ferry dan Makhfuldi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika)

DAFTAR PUSTAKA Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC Muninjaya, Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC Winantyo,dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Supriady, deddy. 2001. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama Kumala, Poppy. 1995. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta:EGC Effendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Fakhrurrozie, Muhammad. Twenty Ten Blog pada WordPress.com. Di akses pada hari sabtu, tanggal 18 Juni 2011, pukul 01.29 Nursing Centre. wartabaru.com/search/indonesian+nursing+centre+artistop. Di akses pada hari selasa, tanggal 14 Juni 2011, pukul 13.00 Nasrul. 1998. Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC Arrimes. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta : CV. Sagung Seto Sumber struktur DINKES: 2010. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. [jbptunikompp-gdl-fakhriyyat-21355-6-babii-t-a]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 20.55 2007. Puskesmas dot info. http://puskesmasdotinfo.wordpress.com/2007/05/09/profil-

puskesmas-krejengan/, di akses pada tanggal 14 Juni 2011, pada pukul 14.00


33

2010. Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. [jbptunikompp-gdl-fakhriyyat-21355-6babii-t-a]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 21.00 2011. Dinas kesehatan : Tugas pokok dan dungsi. http://www.bandungbaratkan.go.id/ di akses pada tanggal 14 Juni 2011 pada pukul 09.00 2007. http://puskesmasdotinfo.wordpress.com/2007/05/09/profil-puskesmas-krejengan/. di akses pada tanggal 14 juni, pukul 11.00 Sumber kedudukan puskesmas: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS). [kebijakan dasar puskesmas.pdf]. Di akses pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011 Pukul 19.15 Narasumber: Evi Priyanti. Mahasisiwi Fisip Unpad. Pada tanggal 18 Juni 2011 pukul 12.06 Kegiatan Nursing Centre di daerah Paseh sumedang. Dokumen pribadi RSUD Sumedang Hasil kunjungan ke Puskesmas Jatinangor, pada tanggal 17 Juni 2011, pukul 09.00

Anda mungkin juga menyukai