Anda di halaman 1dari 16

SALINAN

BUPATI BLITAR
PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BLITAR


NOMOR ]2 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN IZIN BEIA.,AR DAN TUGAS BELA.'AR


BAGI PEGAWA] NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN PEMEzuNTAH KAE}UPATEN BLITAR

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI BLITAR,

Menimbang a bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 69 ayat (1)


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang
Aparatur Sipil Negara, pengembangan karier pegawai
Negeri Sipil dilakukan berdasarkan kualiEkasi,
kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi
pernerintah setta da_lam rangka mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil cii
lingkungan Kabupaten Blitar sesuai jalur pendidikan
formal yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
satuan kerja perangkat daerah;
b bahwa dalam rangka meningkatkan kemarnpuan dan
profesionalisme Pegawai Negeri Sipil (pNS) berbasis
kompetensi, perlu dilakukan pengembangan pNS
melalui pendidikal berkelanjutan dalam bentuk
pemberian izin belajar dan tugas *r..,ari...
c bahwa berdasarkal pertimbangan sebageimana
dimaksud dalam huruf a dan humf b, perlu diatur dan
ditetapkan Peraturan Bupati Blitar tentang Pedoman
-2
Izin Belajar dan T\rgas Belajar Bagi pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentuka.n Daerah-Daerah Kabupaten Daiam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 7g, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 430li;
3. 12 Tahun 2011 rentang
Uudang-Undang Nomor
Pembentukan peratural perundang_unclangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1l
Nonror 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang
Aparatur Sipil Negara (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Reptrblik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5Sg7)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentalg
Perubahan Kedur Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5g,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 292, fam'Uahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Forrnasi Pegawai Negeri Sipil (Iembaran Negara Tahun
2OOO Nomor 194, Tambahan Lcmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4Ol5), sebagaimana telah
-3-
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2003 tentang Perubahan atas Peraturan pemerintah
Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri
Sipii (kmbaran Negara Tahun 2003 Nomor lZ2,
Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4332);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OO0 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (kmbaran
Negara Tahun 2OO0 Nomor 196, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana
telah diubah dengan peraturan pemerintah Nomor 12
Tahun 2OO2 tentang perubahan atas peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2OOO tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun
2OO2 Nomor 32, Tambahal tembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4193);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Struktural (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO0 I'lomor 197, Tambahan l.embaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4olg) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 13 Tahun
2002 tentang Perubahan atas peraturan pemerintah
Nomor 1OO Tahun 200O tentang pengangkatan pegawai
Negeri Sipil Dalam Jabatan StruLtural (Lrmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor 33,
Tambahan Irmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemildahan dal
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (l,embaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O03 Nomor 15, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263)
sebagaimana telah diubah dengan Peratr:ran
Pemerintah Nomor 63 l'ahun 2OO9 tentang Pembahan
Atas Peratural Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3
tentang Wewenang Pengalgkatan, Pemindahan dan
Pembcrhentian Pegawai Negeri Sipil (kmbaran Negara
4
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OlO Nomor 74, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5153);
t2. Peraturan Preside;t Nomor 12 Tahun 1 96 I tentang
Pemberian Tugas Betajar (l,embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1961 Nomor 234, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 227g);
13. Peraturan Mentcri Dalam Negeri Nomor gO Tahun 2015
tentang Pemtrntukan Produk Hukum Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 12 Tahun
2OOB tentang Kewenangan pemerintah Daerah
Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar
Talun 2008 Nomor 9/E);
15. Keputusan Menteri pendidikan Nasional Nomor
IOTIV/2OOI tentang penyelenggaraan pendidikan
Jarak Jauh

Memperhatikan Surat Edaran Menteri pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 04
Tahun 2013 Tanggal 21 Maret 2013 tentang pemberian
Tugas Belajar dan lzin Belajar.

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN IZIN


BELA"'AR DAN TUGAS BELA.'AR BACI PEGAWAJ
NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan


1. Daerah adalah Kabupaten Blitar.
-5-
2. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Blitar.
3. Bupati adalah Bupati Blitar.
4. satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat sKpD
adalah Satuan Keda Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah
Kabupaten Blitar.
5. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai
Negeri Sipil dan pembinaan manajemen pegawai Negeri Sipil pemerintah
Kabupaten Blitar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang_
undangan.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat pNS adalah pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan pemerintah Kabupaten Blitar.
'7
' calon Pegawai Negeri Sipil yang selaajutnya disingkat cpNS adarah
Calon Pegawai Negen Sipil di lingkungan pemerintah Ikbupaten Birtar.
8' Ijazan adalah surat Tanda Tamat Beiajar dan/atau tanda Iulus yang
dikeluarkan dengan sah oleh sekolah atau peryuruan tingg.
9. Izin Belajar adalah izin yang diberikan kepada pNS untuk mengikuti
pendidikan formal dengan tidak meninggalkan tugas kedinasan
10. Tr-rgas belajar adalah tugas vang diberikan kepada pNS yang memenuhi
persyaratan untuk melaa-iutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
trnggi
atau yang setara baik di dalarn negeri atau di luar negeri yang
dibutuhkan dalam formasi dan/ atau sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta dibebaskan dari jabatan, tugas
pokok dan fungsinya dalam jangka walctu tertentu.
11. Penilaian Prestasi Kerja pNS adalah suatu proses penilaian secara
si'tematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja
pegawai dan perilaku ke{a PNS.
12. Formasi adalah jumlah dal susunan pangkat pNS yang diperlukan
dalam suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan
tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu tertentu.
13. Pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk melaksanakan tugas pokok
dan fungsi dengan persyaratal keahlian khusus.
14. kmbaga Pendidikan adalah lernbaga pendidikan formal yang memiliki
kewenargan dan kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan
sesuai dengan peraturan dan ketentuan lembaga pendidikan yang
berlaku.
-6-
BAB N

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 2

(l) Maksud Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman dalam


pemberian Izin Belajar dan Tugas Belajar bagi pNS di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blitar.
(2) T\rjuan Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan kepastial
hukum dalam pemberian Izin Belajar dan T\rgas Belajar bagi pNS di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

E}AB III
IZIN BELAJAR
Bagian Kesatu
Pokok-pokok Kebijakan
Pasal 3

(1) Izin Belajar didasarkanpada proyeksi formasi kebutuhan pNS untuk


peningkatan dan pengembangan kompetensi pNS da-lam menunjang
kinerja organisasi;
(21 PNS yang sudah memenuhi syarat ketentuan lzin Belajar diberikan
surat lzin Bela.iar sebagai legalitas pNS tersebut dalam melaksanakan
pendidikan;
(3) Untuk menjamin legalitas, kualitas dan kompetensi pNS yang akan
mengajukan Izin Belajar maka :
a. program studi yang diikuti telah mendapatkan
persetujuan/ akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang
dan bukan merupakan pendidikan jarak jauh;
b. bidang ilmu yang akan ditempuh untuk PNS Jabatan Strulctural
dan Jabatan Fungsional Umum adalah progrzun studi yang relevan
dengan tugas pokok dan fungsi yang bersangkutan atau sesuai
dengan perencErna€rn sumberdaya aparatur dalam kebutuhan
formasi SKPD masing-masing;
c. bidang ilmu yang akan ditempuh untuk PNS Jabatan Fungsional
Tertentu adalah program studi yang sesuai dengan pengetahuan
atau keahlian yang dipersyaratkan dalam jabatan dan linier dengan
pendidikan sebelumnya;
-7 -

d. dalam memilih lembaga pendidikan tetap berpedoman pada


peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. rlin belajar diberikan apabila ijazah terakhir yang diniliki telah
diakui dalam kepangkatannya.
(4) PNS yang telah lulus tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ljazah
kedalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi;
(5) PNS yang melaksanalan pendidikan dan melalaikan tugas-tugas
kedinasan sesuai dengan ketentuan jam kerja dikarenakan kepentingan
sekolah/kuliah, maka lzin Belajar dicabut dan yang bersangkutan
dikenakan hukuman disiptin PNS sesuai ketentuan darl peraturan yang
berlaku;
(6) Izin Belajar tidak berlaku dalam hal pNS pemegErng Izin Belajar
melanggar nonna akademik berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Bagian Kedua
Ket€ntuar Pemberian lzin Beiajar
Pasal 4

Ketentuan Pemberian lzin Belajar :

a. memenuhi masa ke{a paling sedikit I (satu) tahun terhitung sejak


diangkat sebagai PNS;
b. mendapatkan izin tertulis dari pejabat yang berwenang;
c. tidak meninggalkan tugas jabatannya, kecuali berdasarkan sifat
pendidikan yang diikuti, PNS dapat meninggalkan sebagian w-aktu kerja
atas izin Kepala SKPD;
d. setiap unsur penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir
serurang-kurangnya bernilai baik;
e. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
f. tidat< sedang ditahan sementara oleh pihak beru,ajib karena diduga
melakuka-n kejahatan tinCak pidana, baik itu kejahatan tindak pidana
yang ada hubungannya dengan tugas jabatan sebagai PNS maupun
yang tidak ada hubungannya dengan tugas jabatan 5gSagai pI{$;
g. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara dari PNS;
h. pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja kedinasan dan tidak
mengganggu pekerjaan / tugas sehari-hari;
e. biaya pendidikan ditanggung oleh PNS yang bersangk rtan.
-8-
Bagian Ketiga
Persyaratan lzin Belajar
Pasal 5

Persyaratan izin belajar meliputi :

a. mengajukan surat permohonan izin belajar kepada Bupati Blitar dalam


jangka waktu tidak melebihi semester l (satu setelah diterima sebagai
)
mahasisw a di lembaga pendidikan;
b. sebagai bahan penimbangar: dalam pemberian rzin belajar, agar
melampirkan persyaratan :
l) Surat pengantar dari instansi / SKPD yang bersangkutan;
2\ Surat rekomendasi dari Kepala SKpD sebagai penilaian pNS yang
disiplin, loyal, dan berdedikasi tinggi dalam melaksanal<an tugas;
3) Fotokopi SK CPNS yang dilegalisir;
4) Fotokopi SK PNS yang dilegalisir;
5) Fotokopi SK Pangkat Terakhir yang dilegalisir;
6) Fotokopi SK Jabatan Terkahir yang dilegalisfu;
'J', Fotokopi Penilaian prestasi Keda l (satu) tahun
tera-khir yang
dilegalisir;
8) Fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai tera.khir yang dilegalisir
oleh lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah;
9) Uraian tugas pokok dan furrgsi / pembagian tugas / sertifikasi;
10) Daftar riwayat peke{aan;
I l) Formasi kebutuhan (Bezetting);
12) surat pernyataan bermaterai secukupnya yang diketahui oleh
SKPD, antara lain :

a) tidak sedang menjalani hukuman disiplin;


b) bersedia menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan selama
mengikuti pendidikan;
c) tidak menuntut penyesuaian ijazah dan atau tidak menuntut
pihak manapun apabila pendidikan diluar kedinasan/ atas
inisiatif sendiri dinyatakan tidak memiliki dampak kepegawaian
oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
13) Surat keterangan dari lembaga pendidikan yang meliputi :

a) yang bersangkutan telah diterima dan tercatat sebagai


mahasiswa baru pada lembaga pendidikan (asli)
bl rencana / jadwal studi / perkuliahan dari lembaga pendidikan
-9
c) fotokopi Keputusan dari badan / lembaga yang berwenang
menetapkan / mengeluarkan /
mengesahkan akreditasi
program studi pada lembaga pendidikan yang dilegalisir

Pasal 5

sebelum mengajukan izin belajar sebagaimana dimaksud pada pasal 5 huruf


a' PNS harus berkonsultasi terlebih dahr.rlu dengan Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Blitar.

Bagian Keempat
Kewajiban PNS yang melaksanakan lz:n Belajar
pasal 7

PNS yang melaksanakan Izin Belajar berkewajiban :

a. tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara


bertaaggunglawab sesuai dengan peraturan perundang_undangan
yang
berlaku;
b. melaksanakan pendidikan dengan baik dan penuh tanggungjawab;
c. menjaga nama baik pemerintah Daerah;
d. membuat laporan kemajuan pendidikan yang sedang dijatani, paling
kuraag 1 (satu) kali setiap tahun;
e' melaporkan hasil pendidikan setelah menyelesaikan proses pend.idikan
dengan melampiri ijazah dan transkip nilai.

BAB IV
TUGAS BEI..A.IAR
Bagran Kesatu
Pokok-pokok Kebijakan
Pasal 8

(l) Tugas Belajar PNS didasarkan pada suatu perencanaan, proyeksi


formasi kebutuhan PNS untr-rk mernpersiapkan tenaga profesional,
teknis, administratjf yarrg dibutuhkan organisasi.
(21 rugas Belajar dilakukan secara selektif kepada pNS yang menunjukkan
prestasi kerja, loya-titas dan dedikasi yang baik.
(3) setiap PNS diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti tugas
belajar sesuai dengan bidang tugasnya.
_lo-
l4l PNS yang telah lurus /
menyelesaikan tugas belajar tidak berhak untuk
menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih
tinggi kecuali
terdapat formasi.
(5) PNS yang sudah memenuhi syarat ketentuan T\rgas Berajar diberikan
surat Tugas Belajar sebagai regaritas pNS tersebut
dalam meraksanakan
pendidikan.
(6) Untuk menjamin legalitas, kualitas dan kompetensi pNS
yang
melakukan 1tgas Belajar maka :
a. bidang ilmu yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan
atau
keahlian yang dipersyaratkan dalam jabatan pada
organisasi clan
sesuai dengan alalisis beban kefa dan pert:ncarraarr
sumberdaya
aparatur SKpD masing_masing
b. dalam memilih lembaga pendidikan tetap
berpedoman pada
peraturan perundang_undangan yang berlaku.

Bagian Kedua
Ketentuan Pemberian Tfrgas Relajar
Pasal 9

Ketentuan Pemberian T\rgas Relajar :

a. berbadan Sehat;
b telah memiliki masa kerja paling kurang I (satu) tahun terhitung sejak
diangkat sebagai pNS;
c untuk bidang ilmu yang langka serta diperlukan oleh
organisasi dapat
diberikan sejak diangkat sebagai pNS sesuai kriteria
kebutuhan yang
ditetapkan oleh masing-masing instansi;
d. bag, PNS yang menduduki jabatan struktura_l dibebaskan
dari
jabatannya dan bagi pNS yang menduduki jabatan
fungsional tertentu
dibebaskan sementara dari jabatannya.
e' setiap unsur penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir
sekurang-kurangnya bernilai baik;
f. tir'ak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
g tidak sedang ditahan sementara oleh pihak berwajib karena diduga
melakukan kejahatan tindak pidana, baik itu kejahatan tindak pidana
yang ada hubungannya dengan tugas jabatan sslagai pNS maupun
yang tidak ada hubungannya dengan tugasjabatan sebagai pNS;
h. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai pNS;
i. batas usia maksimal :
- 11-
l. program Diploma I (D.I), Diploma II (D.II), Diploma nI (D.III), Diploma
IV (D.IV) dan Strata I (S.I) atau setara berusia paling tinggi 25 (dua
puluh lima) tahun, kecuali untuk jabatan yang sangat diperlukan
berusia paling tinggi 37 (tiga puluh rujuh) tahun;
2. program pendidikan Strata II (S.II) atau setara berusia pafing tinggi
37 (tiga puluh tujuh) tahun, kecuali untuk jabatan yang sangat
diperlukan berusia paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun;
3. program pendidikan Strata III (S.III) atau setara berusia paling tinggi
40 (empat puluh) tahun, kecuali unruk jabatan yang sangar
diperlukan berusia paling r:nggi 47 (empat puluh tujuh) tahun;
j pangkat / golongan ruang dan pendidikan paling rendah :
1. Pengatur Muda/II.a dengan pendidikan paling rendah SMA atau
sederajat untuk tugas belajar Diploma I (D.I), Diploma II (D.II),
Diploma III (D.IID, Diploma IV (D.IV) dan Strata I (S.I) atau setara;
2. Penata Muda/IILa dengan pendidikan paling rendah Diploma IV
(D.lV) atau Strata I (S.l) untuk tugas belajar Strata II (S.2):
3. Penata Muda Tingkat I/III.b dengan ketentuar:
a) dengan pendidikan paling rendah Strata II (S-2) unruk T\rgas
Belajar Strata III (S-3);
b) dengan pendidikan pa_ling rendah Dokter Umum dan/atau
Dokter Gigi untuk rugas Beta.iar Dokter spesialis I dan spesialis
lI.
k PNS yang mutasi ke Pemerintah Kabupaten Blitar dapat mengikuti
seleksi T\rgas Belajar setelah memiliki masa ke{a 2 (dua) tahun
terhitung mulai tanggal yang bersangkutan melaksanakan tugas pada
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Bagian Ketiga
Jangka Waktu Pelaksanaan
Pasal 10

Jangka waltu pelaksanaan pendidikan Tlrgas Belajar adalah :

a. Program Diploma I (Dl) paling lama I (satu) tahun;


b. Program Diploma U (DII) paling larna 2 (dua) tahun;
c. Program Diploma III (DnI) paling lama 3 (tiga) tahun;
d. Program Diploma IV (DM Strata I (Sl pafing lama 4 (empat) tahun;
/
e. Program Strata II (S2) atau setara, paling lama 2 (dua) tahun;
f. Program Strata III (S3) atau setara, paling lama 3 (empat) tahun.
-t2-
Pasal l1

(l) Jangka waktu pelaksanaan pendidikan Tugas Belajar


sebagaimana
dimaksud pada pasal 9 rJapat diperpanjang paling lama
I (satu) tahun
(2 semester) sesuai dengan pertimbangan dari
L,embaga pendidikan dan
/ atau persetujuan dari lembaga penyandang d,ana lsponsor.
(2) PNS yang belum dapat menyelesaikan Tugas
Belajar setelarr diberikan
perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 diberikan
perpanjangan kembali paring lama l (satu) tahun, dengan perubahan
status menjadi lzin Belajar.
(3) PNS dalam melaksanakan Izin Belajar sebagaimana
dimaksud pada
ayat 3 dapat meninggalkan tugasnya sebagaimana
berlaku bagi pNS
tr.gas belajar.
$) PNS yang telah menyelesaikan penclidikan T\.rgas
Belajar dapat
melaksanakan Tugas Belajar berkelanjutan
secara berturut-turut
dengan persyaratan :

a. mendapat izin dari Kepala SKpD yang bersangkutan;


b. menunjukkan prestasi pendidikan dan prestasi
kerja s:rngat
memuaskan;
c. jenjang pendidikan bersifat linier;
d. dibutuhkan oleh pemerintah Daerah.
(5) Kewajiban ke{a bagi pNS sebagaimana ayat 4
diakumulasikan sererah
PNS selesai melaksanakan tugas belajar pada jenjang
pendidikan
terakhir.

Bagan Keempat
Persyaratan Tugas Relajar
Pasal 12

Persyaratan tugas belajar meliputi :

a' mengajukan permohonan rekomendasi kepada Bupati Blitar


meralui
Kepala Badan Kepegawaian Daerah untul: mengikuti seleksi pendidikan
tugas belajar sesuai formasi kebutuhan pNS;
b' sebagai bahan pertimbangan dalam mengikuti seieksi pendidikan tugas
bela.yar, harus melampirkan :

1. Surat usulan dari Kepala SKpD kepacia Bupati Blitar meralui


Kepala Badan Kepegawaian Daerah untuk mengikuti seleksi;
- 13-
2. Rekomendasi dari Kepala SKpD sebagai penilaian pNS yang disiprin,
loyal, dan bededikasi tinggi dalam melaksanakan tugas;
3. Surat penawaran dari kmbaga pendidikan/ Donatur/ lembaga
Pemerintah/ Non pemerintah yang akan dituju sebagai tempat
perkuliahan;
4. Foto copy SK PNS dan SK pangkat Terakhir yang dilegalisir;
5. Foto copy SK Jabatan Terakhir yang dilegatisir;
6' Foto copy sasaran Kinerja pegawai, capaian dan penilaian
hestasi
Kerja I (satu) tahun terakhir yang ditegalisir;
7 . F otokopi ijazah teralhir dan transkrip nilai yang dilegatisir oleh
lembaga pendidikan yang mengelu arkan ijazah;
8. Daftar Riwayat peke{aan;
9. Surat persetujuan suami / istri.
c. Bagi PNS yang telah memenuhi syarat ketentuan seleksi pendidikaa
tugas belajar maka akan diterbitkan surat rekomendasi
dari Kepara
Badan Kepegawaian Daerah;
d. PNS yang dinyatakan lulus seleksi pendidikan tugas belajar
menyampaikan hasil kelulusaa untuk diterbitlan Surat
Tugas Bela-iar;
e Sebagai bahan pertimbanga. penerbitan surat T\rgas Berajar
harus
melampirkan:
1. Surat keterangan sehat dari dokter / rumah sakit / tempat
pelayanan kesehatan pemerintah.
2. Surat pernyataan bermaterai secukupnya yang diketahui SKPD,
antara lain :
a) tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
b) bersedia menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan seiama
mengikuti pendidikan.
c) tidak berhak menuntut penyesuaian ljazah ke da_lam pangkat
yang lebih tinggi.

Bagran Kelima
Pembiayaan T\rgas Betaj ar
Pasal 13

(1) PNS yang melaksanakan Tugas Berajar sumber pembiayaar pendidikan


dapat berasal dari:
a. APBD / APBN dengan sistem Jost Slnring;
-14-
b. donatur dari kmbaga pemerintah / Non pemerintah;
c. sponsor / pihak asing yang tidak mengikat yang sah menurut
undang-undang;
d. mandiri dari yang bersalgkutan.
(21 Besaran biaya yang bersumber dari APBD Kabupaten Blitar disesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah dan standar harga yang berlaku
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar diperuntukkan sslegRi :
a. bantuan transport; atau
b. bantuan konsumsi; atau
c. bantuan akorrrodasi; atau
d. bantuan uang saku.

Bagian Keenam
Kewajiban PNS Tugas Belajar
Pasal 14

PNS Tugas Belajar mempunyai kewajiban sebagai berilrut :

a. menjaga nama baik dan rnartabat pemerintah Daerah;


b. mengikuti program belajar dengan baik dan bertanggunglawab;
c. melaporkan hasil pendidikan setiap tahun;
d apabila telah menyele saikan pendidikan dan dinyatakan lulus oleh
Iembaga pendidikan, maka :

1 harus membuat laporan telah menyelesaikan pendidikan dengan


melampirkan ijazah dal transkrip niiai
2 wajib beke{a kembali untuk SKPD semula dengal ketentuan :

(a) Pemberian tugas belajar di dalam negeri, maka kewajiban kerja


yang harus dijalani adalah 2 (dua) kali masa tugas belajar (n)
atau dalam rumus (2xn);
(b) Pemberian tugas belajar di luar negeri, maka kewajiban kerja
yang harus d{ialani adalah 2 (dua) kali masa tugas belajar atau
dalam rumus (2xn);
(c) Dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasr dan pelaya,r.i
kepada masyarakat, pelaksanaan perhitungan waktu kewajiban
kerja pada SKPD sebagaimana dimaksud pada huruf (a) dan (b)
dapat dikurangi atau ditambah berdasarkan kebijakan dari
Pejabat yang berwenang.
-15_
BAB V
KEWENANGAN
Pasa.l 15

(l) Bupati berwenang menetapkan dan menandatangani surat


Kepuhtsan Penetapan pNS T\rgas Belajar.
l2l Sekretaris Daerah berwenang menetapkan dan menadatangani
Surat lzin Belajar dan Surat Keterangan Belajar.
(3) Kewenangaa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) tersebut
diatas dalam keadaan tertentu dapat didelegersikan kepada pejabat
Iain yang menangani bidang kepegawaian sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

BAB VI
KETENTUAN I..AIN-LAIN
Pasal 16

(1) PNS yang mengundurkan diri, diberhentikanpendidikannya atau tidak


dapat menyelesaikan pendidikan karena kesalahan atau pelanggaran
yang dilakukannya harus mengembalikan seluruh biaya yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah.
(21 Selain mendapat sanksi sgSagaimgls dimaksud pada ayat (l) pNS yang
bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dibidang kepegawaian.
(3) Bagi PNS yang pada saat diterima cpNS telah tercatat sebagar
mahasiswa semester akhir pada suatu lembaga pendidikan dan sudah
menyelesaikan skripsi, pejabat yang berwenang dapat memberikan
surat keterangan belajar yang berfungsi sama dengan ljin belqjar
dengan ketentuan jangka waktu antara diangkat CpNS dengan
dikeluarkannyaljazah tidak lebih dari I (satu) tahun.
(4) Bagi PNS yang tidah melaksanakan kewajiban izin belajar dan tugas
belajar dapat dicabut surat izin belajar darr surat tugas belajarnya.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 17

PNs yang telah mengikuti seleksi rlrgas Belajar sebelum peraturan


Bupati
ini mulai berlaku, tetap dapat melaksanatan Tugas Belajar.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundan
gan pera t u ra n
Bupati ini dengan penempatannya da-tam Berita Daerah
Kabupaten Biitar.

Ditetapkan di Blitar
pada tanggal 26 September 2016

BI'PATI BLITAR,

TTD

RIJAI|TO

Diundangkan di Blitar
pada tanggal 26 September 2016

sEI{RETARIS DATRAII I(ABT'PATEIT BLITAR

TTD

PAITLALI SAXTOAO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 NoMoR : 32lE


Salinan sesuai dengan aslinya
AN KEPEGAWAIAN D
BLITAR

Utama Muda
0805 198903 r o13

Anda mungkin juga menyukai