MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA KELOLA PEJABAT
PENGELOLA DAN PEGAWAI YANG BERASAL DARI TENAGA
PROFESIONAL LAINNYA PADA BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Jombang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Jombang.
4. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
5. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
6. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit
pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan
keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan
pengelolaan daerah pada umumnya.
7. Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya adalah pegawai yang berstatus non
Aparatur Sipil Negara dan telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh Pimpinan BLUD berdasarkan
perjanjian kerja BLUD untuk jangka waktu tertentu.
8. Surat Perjanjian Kerja adalah surat yang memuat
perjanjian kerja antara Pejabat Pengelola dan Pegawai
yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya dengan
BLUD, Kepala Dinas Kesehatan dan Bupati yang
mempunyai nilai hukum dan ditandatangani Pimpinan
BLUD.
9. Penghasilan adalah upah kerja dan pendapatan lain
yang sah yang dibayarkan dalam waktu tertentu.
10. Cuti adalah hak untuk tidak masuk kerja yang diberikan
dalam jangka waktu tertentu.
11. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh Pegawai BLUD Non ASN.
12. Pembinaan adalah suatu kegiatan pemberian petunjuk
tentang tata cara pelaksanaan upaya sesuai dengan
ketentuan dan bertujuan mendapatkan kesatuan tindak
untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-
besarnya.
4
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud disusunnya Peraturan Bupati ini untuk menjadi
pedoman bagi Pimpinan BLUD dalam pengelolaan Pejabat
Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional
Lainnya pada BLUD.
(2) Peraturan Bupati ini ditujukan agar dalam pengelolaan
Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD dapat:
a. Mewujudkan pelayanan yang terbaik dan bermutu di
BLUD; dan
b. Memenuhi kebutuhan pegawai yang berkualitas sesuai
kebutuhan pegawai dan kemampuan keuangan di
BLUD.
BAB III
PENGELOLAAN PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI YANG
BERASAL DARI TENAGA PROFESIONAL LAINNYA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD merupakan pegawai
yang memiliki keahlian dan/atau ketrampilan tertentu.
5
Pasal 4
(1) Pengelolaan Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 dilakukan mulai dari:
a. Pengadaan;
b. Pengangkatan
c. Pengaturan hak dan kewajiban;
d. Pembinaan, pengembangan dan penilaian kinerja;
e. Kesejahteraan;
f. Pemberhentian.
(2) Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan prinsip netral, objektif, akuntabel,
bebas, terbuka dan memperhatikan efektifitas dan
efisiensi.
(3) Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan kemampuan keuangan BLUD.
BAB IV
PENGADAAN PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI YANG
BERASAL DARI TENAGA PROFESIONAL LAINNYA
Bagian Kesatu
Formasi
Pasal 5
Pasal 7 6
(1) Pimpinan BLUD menetapkan rencana kebutuhan
anggaran Pengadaan Pejabat Pengelola dan Pegawai yang
Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya.
(2) Perencanaan kebutuhan Pengadaan Pejabat Pengelola
dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional
Lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dalam Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD.
Pasal 8 7
(1) Perencanaan kebutuhan Pejabat Pengelola dan Pegawai
yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD
disesuaikan dengan pola ketenagaan BLUD.
(2) Kebutuhan Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD sebagaiman
dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan analisa
jabatan dan analisa beban kerja yang dilakukan oleh
pengelola kepegawaian BLUD.
(3) Analisa beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
(4) Kebutuhan Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD harus
mempertimbangkan kemampuan anggaran BLUD.
(5) Formasi kebutuhan BLUD dilaporkan kepada Bupati
melalui Dinas Kesehatan dengan tembusan BKPSDM
Kabupaten Jombang
Pasal 9 8
(1) Pengumuman lowongan formasi Pejabat Pengelola dan
Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya
pada BLUD dilakukan secara terbuka melalui media
online kepada masyarakat oleh Tim seleksi.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit memuat:
a. Jumlah dan Jenis lowongan jabatan;
b. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap
pelamar;
c. Alamat dan tempat lamaran ditujukan;
d. Batas waktu pengajuan lamaran.
7
Pasal 10 9
(1) Setiap pelamar yang melakukan pendaftaran untuk
menempati formasi Pejabat Pengelola yang Berasal dari
Tenaga Profesional Lainnya harus memenuhi
persyaratan:
a. Warga Negara Republik Indonesia;
b. Berusia sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun
dan paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat
pelamaran;
c. Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil atau
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja;
d. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana;
e. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai pegawai negeri, pegawai honorer, atau
sebagai pegawai swasta;
f. Memiliki kualifikasi sesuai yang dipersyaratkan;
g. Memiliki pengetahuan dan/atau integritas yang
dipersyaratkan oleh Pimpinan BLUD;
h. Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
i. Memiliki pengalaman teknis dan manajerial
dibidangnya paling singkat 3 (tiga) tahun.
(2) Setiap pelamar yang melakukan pendaftaran untuk
menempati formasi Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya harus memenuhi persyaratan:
a. Warga Negara Republik Indonesia;
b. Berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas)
tahun;
c. Untuk tenaga Medis dan Paramedis wajib memiliki
Surat Tanda Regristrasi (STR) yang masih berlaku;
d. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana;
e. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai pegawai negeri, pegawai honorer, atau
sebagai pegawai swasta;
f. Memiliki ijasah sesuai yang dipersyaratkan;
g. Memiliki pengetahuan dan atau keterampilan yang
dipersyaratkan oleh Pimpinan BLUD;
h. Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
i. Bersedia ditempatkan di unit kerja lingkungan BLUD
sesuai dengan formasi yang ditentukan oleh
Pimpinan BLUD
(3) Pimpinan BLUD dapat menetapkan persyaratan lain
sesuai peraturan perundang-undangan.
(4) Pendaftaran dapat dilakukan secara online dan/atau
mengirim berkas lamaran yang ditujukan kepada
Pimpinan BLUD.
(5) Tim seleksi melakukan verifikasi terhadap pemenuhan
persyaratan yang disampaikan oleh pelamar.
8
Pasal 11 10
(1) Seleksi dilakukan melalui mekanisme seleksi
administrasi, ujian tulis, seleksi uji ketrampilan, dan
wawancara oleh tim seleksi.
(2) Seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan berdasarkan persyaratan umum dan
persyaratan khusus.
(3) Uji ketrampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan bagi calon pegawai yang membutuhkan
kompetensi tertentu untuk melakukan pekerjaan.
Pasal 12 11
(1) Semua proses kegiatan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 11 10 dilaporkan kepada Pimpinan BLUD.
(2) Pimpinan BLUD menetapkan dan mengumumkan hasil
seleksi bagi pelamar yang dinyatakan lulus tes.
(3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diumumkan melalui media online dan/atau surat kepada
pelamar.
BAB V
PENGANGKATAN PEJABAT PENGELOLA DAN PEGAWAI
YANG BERASAL DARI TENAGA PROFESIONAL LAINNYA
Pasal 13 12
(1) Tata cara pengangkatan Pejabat Pengelola yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pimpinan BLUD.
(2) Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya
pada BLUD dapat dipekerjakan dengan perjanjian kerja
atau tetap.
(3) Pelamar yang dinyatakan lulus dalam seleksi wajib
melengkapi dokumen yang dipersyaratkan oleh Pimpinan
BLUD.
(4) Pelamar yang dinyatakan lulus wajib mengikuti masa
orientasi.
(5) Pengangkatan Pegawai Pejabat Pengelola dan Pegawai
yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD
dapat diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan
Pimpinan BLUD.
Pasal 14 13
Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada
BLUD dapat diangkat kembali setelah berakhirnya masa
perjanjian kerja apabila:
a. Formasi jabatan masih tersedia;
b. Membuat surat permohonan untuk diangkat kembali
ditujukan kepada Pimpinan BLUD;
c. Menunjukkan prestasi kerja yang baik berdasarkan
evaluasi kinerja.
Pasal 15 14
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD
Pasal 16 15
(1) Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD berhak atas:
a. Penghasilan berupa upah dan pendapatan lain yang
sah;
b. Cuti;
c. Perlindungan;
d. Pengembangan kompetensi.
(2) Perencanaan kebutuhan pemenuhan hak Pejabat
Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran
BLUD
Pasal 17 16
(1) Hak atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 15 ayat (1) huruf a diberikan setiap bulan
dengan besaran yang diatur dalam perjanjian kerja.
(2) Hak atas penghasilan lain yang sah diberikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 18 17
(1) Hak atas cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 15
huruf b terdiri atas:
a. Cuti alasan penting;
b. Cuti persalinan.
(2) Pemberian hak cuti diajukan oleh pegawai yang
bersangkutan kepada Pimpinan BLUD.
(3) Pimpinan BLUD menetapkan jangka waktu cuti dengan
mempertimbangkan beban kerja dan hal-hal kedinasan
lainnya.
Pasal 19 18
(1) Cuti persalinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18
17 ayat (1) huruf b diberikan kepada Pejabat Pengelola
dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional
Lainnya pada BLUD paling lama 90 (sembilan puluh)
hari kerja.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
untuk persalinan sampai anak ketiga.
(3) Selama menjalankan cuti persalinan, yang bersangkutan
hanya menerima upah kerja.
10
Pasal 20 19
Perlindungan sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 15
huruf c berupa Jaminan kesehatan dan/atau jaminan
ketenagakerjaan dan diatur lebih lanjut dalam peraturan
pimpinan BLUD
Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi
Pasal 21 20
(1) Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada
pasal 16 15 huruf d, berupa pelatihan sesuai kompetensi
yang dibutuhkan.
(2) Pembiayaan pengembangan kompetensi bersumber dari
anggaran biaya mandiri atau anggaran BLUD sesuai
kemampuan BLUD.
Bagian Ketiga Kedua
Kewajiban
Pasal 22 21
Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku dan sesuai dengan yang
diatur dalam perjanjian kerja.
Pasal 24 23
Dalam melaksanakan tugasnya Pejabat Pengelola dan Pegawai
yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD harus
netral dari pengaruh partai politik dan organisasi terlarang.
(1) Untuk menjamin netralitas Pejabat Pengelola dan Pegawai
yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD
dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik.
BAB VII
PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 25 24
Pembinaan Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari
Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD dilakukan oleh Pimpinan
BLUD sesuai ketentuan peraturan yang ditetapkan Pimpinan
BLUD perundang-undangan
Bagian Kedua
Pengembangan
Pasal 26 25
(1) Dalam rangka meningkatan kompetensi Pejabat Pengelola dan
Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada
BLUD, Pimpinan BLUD dapat memberikan kesempatan untuk
mengikuti pendidikan formal dan pelatihan.
(2) Pembiayaan pengembangan kompetensi bersumber dari
anggaran biaya mandiri atau anggaran BLUD sesuai
kemampuan BLUD
(3) Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD yang mendapatkan
pendidikan dan pelatihan dengan sumber anggaran BLUD
tidak boleh mengajukan pengunduran diri minimal 2 (dua)
tahun.
Bagian Ketiga
Penilaian Kinerja
Pasal 27 26
(1) Evaluasi kinerja Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD dilakukan
setahun sekali yang ditetapkan oleh Pimpinan BLUD.
12
BAB VII
KESEJAHTERAAN
Pasal 28 27
(1) Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, Pejabat Pengelola
dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya
pada BLUD diberikan remunerasi.
(2) Besaran remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan Pegawai yang
Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Perencanaan kebutuhan Renumerasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran
BLUD
BAB VIII
PEMBERHENTIAN
Pasal 29 28
(1) Pemberhentian terhadap Pejabat Pengelola dan Pegawai yang
Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD
dilakukan jika:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan/atau
bekerja pada instansi lainnya;
d. Formasi jabatan sudah terpenuhi dari Aparatur Sipil
Negara (ASN);
e. Mencapai usia 60 (enam puluh) tahun dikecualikan bagi
tenaga yang keahliannya ditentukan oleh Pimpinan BLUD;
f. Menderita sakit yang tidak bisa sembuh atau cacat
sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja secara
layak;
g. Status BLUD dicabut berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
h. Melanggar perjanjian kerjasama yang telah disepakati
bersama;
i. Tidak mentaati peraturan internal yang berlaku di BLUD;
j. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
ataupun organisasi terlarang;
k. Dijatuhi hukuman sesuai dengan keputusan hakim yang
mempunyai ketetapan (ingkrah) atas tindakan melawan
hukum
13
Pasal 30 29
(1) Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari Tenaga
Profesional Lainnya pada BLUD yang dikenakan penahanan
oleh pihak yang berwenang karena menjadi tersangka suatu
tindak pidana diberhentikan sementara dari tugas sampai
dengan ditetapkannya putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat
(I) ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan BLUD.
Pasal 31 30
(1) Dalam hal masa tahanan sebagaimana pasal 30 29 ayat 1
melebihi masa perjanjian kerja dan belum mendapatkan
Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka
yang bersangkutan diberhentikan.
(2) Apabila Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal dari
Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD dinyatakan tidak
bersalah dan tidak terbukti melakukan tindak pidana seperti
yang disangkakan, maka dilakukan rehabilitasi dan hak-
haknya akan dikembalikan sebagai Pejabat Pengelola dan
Pegawai yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya pada
BLUD sepanjang masa perjanjian kerja belum berakhir.
BAB IX
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 32 31
(1) Setiap pegawai Pejabat Pengelola dan Pegawai yang Berasal
dari Tenaga Profesional Lainnya pada BLUD yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 22 dan
Pasal 24 23 dikenakan sanksi administratif.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis;
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis;
d. Pemberhentian dan/atau pemutusan perjanjian kerja.
14
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Jombang.
Ditetapkan di Jombang
pada tanggal
BUPATI JOMBANG,
MUNDJIDAH WAHAB
Ditetapkan di Jombang
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN JOMBANG,
AGUS PURNOMO