PENDAHULUAN
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
F. Hipotesis Penelitian
G. Definisi Operasional
2. Karakteristik PBL
3. Langkah-Langkah PBL
b. Kekurangan PBL
PBL tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada
bagian guru berperan aktif dalam menyajikan materi. PBL lebih
cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu
yang kaitannya dengan pemecahan masalah
Dalam suatu kelas yang memiki tingkat keragaman siswa yang
tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas
PBL kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar karena
masalah kemampuan bekerja dalam kelompok. PBL sangat cocok
untuk mahasiswa perguruan tinggi atau paling tidak sekolah
menengah
PBL biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga
dikhawatirkan tidak dapat menjangkau seluruh konten yang
diharapkan walapun PBL berfokus pada masalah bukan konten
materi
Membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong kerja
siswa dalam kelompok secara efektif, artinya guru harus memilki
kemampuan memotivasi siswa dengan baik
Adakalanya sumber yang dibutuhkan tidak tersedia dengan
lengkap.
B. Prestasi Belajar
C. Kerangka Berpikir
KONDISI GURU :
Belum Mengguanakan
AWAL Model Pembelajaran
Problem Based Learning
GURU :
TINDAKAN Guru Menggunakan
Model Pembelajaran
Problem Based Learning
KONDISI
AKHIR
A. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap kegiatan
belajar mengajar untuk mata pelajaran Sosilogi pada siswa kelas XII IPS 2
SMA Negeri Kesamben. Sehingga subyek penelitian ini adalah aktivitas
mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran
Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
tindakan kelas. Siswa kelas XII IPS 2 dipilih sebagai subjek penelitian karena
kemampuan belajar atau prestasi belajar siswa dalam masih rendah utamanya
untuk pemahaman dan pemecahan masalah karena dapat dilihat skor yang
diperoleh siswa masih di bawah KKM, padahal kriteria ketuntasan minimal
(KKM) adalah 78.
C. Deskripsi Persiklus
Penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari Siklus I, Siklus II
dan Siklus III yang kemudian dilihat adanya peningkatan hasil sesuai dengan
target yang telah ditentukan. Setiap siklus terbagi dalam satu kali pertemuan
dan kemudian dilakukan evaluasi guna mengukur peningkatan ketercapaian
ketuntasan belajar minimal siswa. Akhir dari setiap siklus dilengkapi dengan
kegiatan refleksi dan perencanaan tindakan berikutnya.
1. Siklus I
Siklus I ini dilakukan pembelajaran pada pertemuan ke 1 dengan
alokasi 2 jam pelajaran pada mata pelajaran Sosilogi Kelas XII. Pada
pertemuan ini siswa diberikan soal evaluasi diakhir kegiatan
pembelajaran untuk menguji kemampuan pengetahuannya. Setelah
mendapatkan data hasil evaluasi 1 mengenai hasil belajar Sosiologi siswa
pada materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat, peneliti melakukan pengamatan dan observasi pada hasil
pembelajaran siklus I. Setelah mengamati hasil dan jika didapatkan masih
ada siswa yang belum mencapai ketuntasan maka penelitian dilakukan
lagi pada siklus ke II.
Pada siklus I tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Sebelum melakukan tindakan, maka dibuatlah perencanaan agar
tindakan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Adapun perencanaan
ini sebagai berikut:
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Menyusun Bahan Ajar.
Menyusun Media Pembelajaran.
Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Membuat soal evaluasi untuk siswa
b. Tahap Pelaksanaan (Acting)
Pada pelaksanaan siklus I dilakukan satu kali pertemuan, dan
pertemuan dilakukan selama 5 x 45 menit. Pada tahap ini peneliti
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
dirancang. Pada akhir siklus, siswa diberikan soal evaluasi untuk
mengetahui data hasil belajar siswa setelah selesai proses
pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning.
c. Tahap Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan sendiri oleh guru pelaksana (peneliti) sambil
melaksanakan pembelajaran. Tahap ini dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
berbantuan aplikasi Discord. Observasi ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui data aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran
Problem Based Learning berbantuan aplikasi Discord. Peneliti
melakukan pengamatan pembelajaran berdasarkan instrumen yang
telah disusun. Hasil pengamatan nantinya akan bermanfaat atau akan
digunakan peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.
d. Tahap Refleksi (Reflecting)
Kegiatan refleksi dilaksanakan ketika peneliti sudah selesai
melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran. Tahap
ini merupakan inti dari penelitian tindakan kelas, yaitu ketika peneliti
mengungkapkan hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan
bagian yang belum berjalan dengan baik pada saat peneliti
mengelola proses pembelajaran. Hasil refleksi dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam merancang siklus berikutnya.
Sehingga pada intinya, refleksi merupakan kegiatan evaluasi,
analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan, dan identifikasi
tindak lanjut dalam perencanaan siklus berikutnya
2. Siklus II
Pada Siklus II, tahapan yang dilakukan adalah sama dengan
tahapan di Siklus I yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Di dalam tahapan refleksi pada Siklus II ini peneliti melihat apakah
masih terdapat permasalahan terkait ketidak tercapainya kriteria
ketuntasan belajar siswa. Jika kriteria kriteria ketuntasan belajar siswa
tidak tercapai, maka penelitian tindakan kelas dilanjutkan ke Siklus III,
namun jika ketuntasan belajar siswa tercapai setidaknya 90% dari
keseluruhan, maka penelitian dicukupkan sampai dengan siklun II saja,
tidak perlu dilanjutkan pada siklus III.
3. Siklus III
Pada Siklus III, tahapan yang dilakukan adalah sama dengan
tahapan di siklus sebelumnya yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Di dalam tahapan refleksi pada Siklus III ini peneliti melihat
apakah masih terdapat permasalahan terkait ketidaktercapainya kriteria
ketuntasan belajar siswa. Jika kriteria ketuntasan belajar siswa sudah
tercapai, maka penelitian tindakan kelas diakhiri sampai di Siklus III.
D. Data
Data dalam penelitian tindakan kelas adalah informasi yang terkait
dengan kondisi, proses, dan keterlaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar
yang diperoleh siswa.
1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Data kuantitatif
merupakan data yang berupa angka. Data kuantitatif dalam penelitian ini
meliputi daftar nilai pembelajaran dengan materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat pada siswa kelas XII IPS 2
SMA Negeri Kesamben Jombang Tahun Pelajaran 2018-2019 sebelum
dan sesudah penelitian. Sedangkan data kualitatif berupa Hasil observasi
yang digunakan untuk mengetahui dan menggambarkan aktivitas siswa
dan guru selama tindakan berlangsung.
2. Sumber Data
Sumber data merupakan asal diperolehnya data yang digunakan
dalam sebuah penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari lembar jawaban
menulis teks anekdot siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben
Jombang Tahun Pelajaran 2018-2019 sebelum dan sesudah penelitian.
Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi interaksi guru
dan siswa serta angket wawancara yang berisi informasi tentang kendala
dalam keterampilan menulis teks anekdot.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling utama
dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah memeroleh
data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam pengumpulan
data penelitian, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data.
Pertama, untuk mengetahui langkah-langkah meningkatkan
kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri
Kesamben Jombang Tahun Pelajaran 2018-2019, peneliti menggunakan
teknik observasi sebagai penilaian proses. Kedua, untuk mengetahui
peningkatan kemampuan siswa dalam dengan model pembelajaran
Problem Based Learning pada siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri
Kesamben Jombang Tahun Pelajaran 2018-2019. Peneliti menggunakan
teknik tes sebagai penilaian hasil. Ketiga, untuk mengetahui respons
siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben Jombang Tahun Pelajaran
2018-2019, Peneliti menggunakan metode angket/ kuesioner dan
wawancara.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini berfungsi untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Sosiologi
dengan materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat. Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan analisis
atau pengolahan data untuk mengetahui peningkatan yang terjadi.
Untuk memperoleh data hasil belajar siswa, dilakukan dengan
cara melihat persentase ketuntasan hasil belajar siswa dengan
menggunakan soal evaluasi. Setelah itu dibandingkan hasil yang
diperoleh saat siklus I, siklus II, dan siklus III untuk membandingkan
perkembangan hasil belajar siswa pada setiap siklus.Ketuntasan hasil
belajar siswa dilihat berdasarkan peraturan di SMA Negeri Kesamben
Jombang sebagai berikut:
Tabel 3.1. Ketuntasan Hasil Belajar
Nilai Kriteria
> = 78 Tuntas
Keterangan:
1) Jika nilai siswa mendapatkan kurang dari 78 maka siswa dikatakan
belum tuntas dalam hasil belajar.
2) Jika nilai siswa mendapatkan 78 atau lebih maka siswa dikatakan
tuntas dalam hasil belajar
Kelas dikatakan tuntas apabila dalam suatu pembelajaran hasil
belajar seluruh peserta didik yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal), dalam kelas tersebut mencapai 80%. Dari jumlah seluruh
siswa yang telah mencapai KKM kemudian dapat dihitung persentasenya
untuk melihat kemajuan hasil belajar siswa pada tiap siklus. Rumus yang
digunakan sebagai berikut
5. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan secara
bertahap dan multisiklus. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil
terbaik memeroleh data yang valid. Setiap siklus terdiri atas refleksi
awal, dilanjutkan dengan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi/ evaluasi, dan refleksi. Prosedur ini dimulai dari analisis
masalah. Setelah menemukan masalah kemudian dilakukan refleksi awal.
Refleksi awal dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang
dihadapi guru maupun siswa dalam pembelajaran. Sebelum tindakan
dilakukan, membuat suatu perencanaan pembelajaran sangat diperlukan.
Perencanaan tersebut akan menjadi pedoman dalam melaksanakan
tindakan. Setelah membuat perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan
tindakan. Pelaksanaan tindakan harus disesuaikan dengan perencanaan
yang telah dibuat. Setelah pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi
untuk mengetahui pemantauan terhadap berlangsungnya siklus. Refleksi
digunakan untuk tindakan selanjutnya, yang bertujuan memformulasikan
kekuatan-kekuatan, kelemahan-kelemahan, dan hambatan-hambatan
yang ditemukan dan dianggap mengganjal dalam upaya pencapaian
keberhasilan optimal. Prosedur ini akan dilakukan berulang-ulang sampai
data yang di dapat menunjukkan hasil terbaik atau telah memenuhi
kriteria keberhasilan yang telah ditentukan.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi umum
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah semester ganjil
tahun ajaran 2018-2019. Siswa atau subjek tindakan adalah siswa di kelas
XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben yang terdiri dari 35 siswa.
Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui kenaikan hasil belajar
siswa (ranah kognitif) dengan model pembelajaran Problem Based
Learning pada pembelajaran Sosiologi dengan materi Perubahan sosial
dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Adapun obyek penelitian berupa siswa kelas XII IPS 2 SMA
Negeri Kesamben adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. Daftar siswa Kelas XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben
N
NIS Nama Absensi Ket
O
1 6462 Adit Febrianto √
2 6464 Afrida Amelia Rahmadani √
3 6467 Ahmad Zen Ashari A
4 6474 Alifia √
5 6479 Amelia Kartika Reza Rahma √
6 6498 Azka Linailir Rohmah √
7 6508 Devi Rahayu √
8 6511 Difa Dwi Shafira √
9 6515 Dina Wardatul Jannah √
10 6521 Dyaniera Kirana Ghazali √
11 6522 Edwin Bayu Yudiansah √
12 6524 Elsa Rahayu Ningsih √
13 6531 Felicia Maulia Putri √
14 6532 Fellisa Lilia Anggreeni √
15 6533 Fera Dwi Yanti √
N
NIS Nama Absensi Ket
O
16 6542 Hasani Rahmawati √
17 6544 Hesti Oktaviani √
18 6552 Ilmi Lintang Cahyani √
19 6564 La Ali Farikha √
20 6566 Lailatus Sakdiyah I
21 6567 Laily Fitra Rosa Rako √
22 6575 M. Bintang Fanisya Roni √
23 6579 Mochamad Fatkhur Rohman √
24 6590 Muhammad Faruq Izzuddin √
25 6590 Mukhammad Farid Saputro √
26 6592 Nova Eniza √
27 6606 Nur Lailis Saadah I
28 6615 Putri Diana S
29 6618 Ragil Nugroho √
30 6619 Rahayu Ningsih √
31 6639 Shela Kartika √
32 6649 Umi Wahyuningrum √
33 6658 Wafa Jabsy Azahra √
34 6661 Wahyu Siti Nabilah √
35 6663 Yusi Arnisa Rachma √
2. Penelitian Siklus I
Kegiatan penelitian pada siklus I meliputi empat tahap yaitu tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut uraian
mengenai keempat tahap tersebut.
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan beberapa kegiatan
sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyusun Bahan Ajar.
3) Menyusun Media Pembelajaran.
4) Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
5) Membuat soal evaluasi untuk siswa
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada bulan Juli
2018 selama 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
Materi yang digunakan adalah tentang Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Langkah-langkah
pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama-sama
dengan siswa. Setelah berdo’a guru mengkondisikan kelas agar
kondusif, kemudian mengarahkan siswa melakukan presensi
harian. Kemudian guru memberikan apersepsi dan motivasi serta
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Siswa mengamati dan membaca materi Perubahan sosial
dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat melalui internet.
Guru menjelaskan materi secara singkat kepada siswa dan siswa
diminta untuk memperhatikan penjelasan materi yang
disampaikan guru. Kemudian siswa diminta untuk menelaah,
memperhatikan dan menyimak video pembelajaran tentang
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi dalam pembelajaran atau materi yang belum
diketahui. Jika sudah tidak ada siswa yang bertanya lagi, maka
guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang
telah disampaikan.
Setelah selesai pada sesi penyampaian materi yang
disampaikan guru dan sesi tanya jawab, kemudian pembelajaran
dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok untuk memecahkan
masalah yang terdapat pada LKPD. Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok berdasarkan nomor urut pada absen kelas dan
meminta siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
pada LKPD pada forum diskusi kelompok di kelas. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa, jumlah kelompok adalah 7
kelompok. Kemudian guru meminta siswa untuk
mengomunikasikan dan menyajikan hasil diskusi kelompok
melalui presentasi setiap kelompok secara bergantian.
Guru memberikan kuis yang dikerjakan secara individu. Kuis
yang diberikan guru tentang materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
3) Kegiatan penutup
Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan materi,
kemudian memberikan penguatan terhadap hasil penarikan
kesimpulan. Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan
garis besar materi pada pertemuan berikutnya, berdoa,
mengucapkan terima kasih, dan salam penutup
c. Observasi Siklus I
Guru menyiapkan alat untuk melakukan pengamatan diri, yaitu
mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan berlangsung.
Letak titik-titik krusial dalam pelaksanaan tindakan antara lain (a)
perhatian siswa ketika menerima perintah guru, (b) catatan tugas, (c)
keseriusan dalam menganalisis materi dan media, (d) cara guru
melakukan pengecekan, (e) tingkat kesalahan, (f) tanggapan dan
respon siswa melalui kegiatan sinkron dan asinkron.
Berdasar hal-hal yang perlu diamati tersebut, maka guru
membutuhkan kolaborator untuk validasi tertib ilmiah yang
dilakukan. Sehingga tersaji dua lembar observasi yang sudah
kolaborator nilai. Dua lembar observasi tersebut ditujukan untuk
siswa dan guru.
Tabel 4.2 Lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran
pada siklus I
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Siswa sungguh-sungguh dalam pembelajaran V
materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat dengan pengamatan melalui
media internet
2 Siswa bersemangat dalam mengungkapkan V
gagasannya
Jumlah Skor
Nilai= x 100
24
13
Nilai= x 100
24
Nilai=54,1
3 Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi, bahan tindak lanjut V
dan pesan moral
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran V
Keterangan : 4 =sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang
Jumlah Skor
Nilai= x 100
40
23
Nilai= x 100
40
Nilai=57,5
Berikut disampaikan hasil jawaban siswa terhadap soal yang
disampaikan guru pada model pembelajaran Problem Based
Learning seperti pada Tabel 4.4. berikut ini:
Tabel 4.4. Prestasi Belajar Siswa Siklus I
Prestasi
NO NIS Nama Keterangan
Belajar
1 6462 Adit Febrianto 60 Tidak Tuntas
d. Tahap 4 Refleksi
Berdasarkan tabel 4.2 sampai dengan tabel 4.4. makan
dilakukan refleksi sebagai berikut:
1) Dari tabel 4.4 tersebut diperoleh bahwa jumlah siswa yang
tuntas (nilai >= KKM) diperoleh sebanyak 3 siswa atau sebesar
8,57% dari jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran model Problem Based
Learning masih belum mencapai hasil yang diharapkan. Artinya
masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM.
2) Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dan analisis pada
hasil pembelajaran model Problem Based Learning pada
pelaksanaan pembelajaran RPP Siklus 1, jawaban yang
diberikan siswa dalam memahami materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, masih belum
mencapai hasil yang diharapkan. Masih banyak terdapat siswa
yang belum memahami dalam menjawab soal dengan materi
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat.
3) Masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki. Hal ini, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
pertama pada aktivitas diskusi kelompok, kurang terekam
dengan baik oleh guru sehingga guru kekurangan data tentang
mengomunikasikan. Kedua, pada hasil jawaban siswa,
ditemukan banyak kesalahan, siswa belum memaksimalkan
aktivitas yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran model
Problem Based Learning. Ketiga, keefektifan yang masih rendah
dalam penggunaan pembelajaran model problem based learning
pada pelaksanaan pembelajaran RPP Siklus I sebagai jalan
untuk meningkatkan pemahami siswa terhadap materi
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat pada siswa. Model PBL yang diterapkan masih
belum berhasil dengan baik.
Melihat hal tersebut maka peneliti melanjutkan dengan
melakukan penelitian pada siklus II. Langkah-langkah yang
dilakukan pada siklus II sama dengan pada siklus I, namun dilakukan
penekanan pada beberapa point penting. Misalnya guru lebih
meotivasi agar aktivitas siswa dalam pembelajaran model PBL lebih
meningkat. Aktitivitas guru dalam pembelajaran juga perlu ditingkan
baik kuantitas maupun kualitasnya.
3. Penelitian Siklus II
Kegiatan penelitian pada siklus II meliputi empat tahap yaitu
tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut uraian
mengenai keempat tahap tersebut.
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan beberapa kegiatan
sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyusun Bahan Ajar.
3) Menyusun Media Pembelajaran.
4) Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
5) Membuat soal evaluasi untuk siswa
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada bulan Juli
2018 selama 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
Materi yang digunakan adalah tentang Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Langkah-langkah
pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama-sama
dengan siswa. Setelah berdo’a guru mengkondisikan kelas agar
kondusif, kemudian mengarahkan siswa melakukan presensi
harian. Kemudian guru memberikan apersepsi dan motivasi serta
menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Siswa mengamati dan membaca materi Perubahan sosial
dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat melalui internet.
Guru menjelaskan materi secara singkat kepada siswa dan siswa
diminta untuk memperhatikan penjelasan materi yang
disampaikan guru. Kemudian siswa diminta untuk menelaah,
memperhatikan dan menyimak video pembelajaran tentang
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi dalam pembelajaran atau materi yang belum
diketahui. Jika sudah tidak ada siswa yang bertanya lagi, maka
guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang
telah disampaikan.
Setelah selesai pada sesi penyampaian materi yang
disampaikan guru dan sesi tanya jawab, kemudian pembelajaran
dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok untuk memecahkan
masalah yang terdapat pada LKPD. Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok berdasarkan nomor urut pada absen kelas dan
meminta siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah yang ada
pada LKPD pada forum diskusi kelompok di kelas. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa, jumlah kelompok adalah 7
kelompok. Kemudian guru meminta siswa untuk
mengomunikasikan dan menyajikan hasil diskusi kelompok
melalui presentasi setiap kelompok secara bergantian.
Guru memberikan kuis yang dikerjakan secara individu. Kuis
yang diberikan guru tentang materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
3) Kegiatan penutup
Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan materi,
kemudian memberikan penguatan terhadap hasil penarikan
kesimpulan. Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan
garis besar materi pada pertemuan berikutnya, berdoa,
mengucapkan terima kasih, dan salam penutup
c. Observasi Siklus II
Guru menyiapkan alat untuk melakukan pengamatan diri, yaitu
mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan berlangsung.
Letak titik-titik krusial dalam pelaksanaan tindakan antara lain (a)
perhatian siswa ketika menerima perintah guru, (b) catatan tugas, (c)
keseriusan dalam menganalisis materi dan media, (d) cara guru
melakukan pengecekan, (e) tingkat kesalahan, (f) tanggapan dan
respon siswa melalui kegiatan sinkron dan asinkron.
Berdasar hal-hal yang perlu diamati tersebut, maka guru
membutuhkan kolaborator untuk validasi tertib ilmiah yang
dilakukan. Sehingga tersaji dua lembar observasi yang sudah
kolaborator nilai. Dua lembar observasi tersebut ditujukan untuk
siswa dan guru.
Tabel 4.5 Lembar observasi aktivitas siswa selama pembelajaran
pada siklus II
Skor
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
1 Siswa sungguh-sungguh dalam pembelajaran V
materi Perubahan sosial dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat dengan pengamatan melalui
media internet
2 Siswa bersemangat dalam mengungkapkan V
gagasannya
Jumlah Skor
Nilai= x 100
24
16
Nilai= x 100
24
Nilai=66,7
3 Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi, bahan tindak lanjut V
dan pesan moral
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran V
Keterangan : 4 =sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang
Jumlah Skor
Nilai= x 100
40
27
Nilai= x 100
40
Nilai=67 ,5
Berikut disampaikan hasil jawaban siswa terhadap soal yang
disampaikan guru pada model pembelajaran Problem Based
Learning seperti pada Tabel 4.7. berikut ini:
Tabel 4.7. Prestasi Belajar Siswa Siklus II
Prestasi
NO NIS Nama Keterangan
Belajar
1 6462 Adit Febrianto 60 Tidak Tuntas
d. Tahap 4 Refleksi
Berdasarkan tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.7. makan
dilakukan refleksi sebagai berikut:
1) Dari tabel tersebut diperoleh bahwa jumlah siswa yang tuntas
(nilai >= KKM) diperoleh sebanyak 14 siswa atau sebesar 40%
dari jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran model Problem Based
Learning sudah ada peningkatan dibanding dengan pada siklun
I. Ada peningkatan sebesar 11 siswa yang tuntas walaupun
secara keseluruhan siswa yang tuntas belum mencapai 90%
seperti yang diharapkan.
2) Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dan analisis pada
hasil pembelajaran model Problem Based Learning pada
pelaksanaan pembelajaran RPP Siklus II, jawaban yang
diberikan siswa dalam memahami materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, sudah ada
peningkatan yang signifikan. Aktivitas siswa mengalami
peningkatan, yang tentunya ini akan berpengaruh pada
peningkatan prestasi belajar siswa.
3) Pada siklus II ini aktivitas guru dalam pembelajaran model
Problem Based Learning masih belum maksimal, sehingga
tingkat ketuntatasan yang diharapkan belum bisa tercapai yaitu
pada angka 90%.
Melihat hal tersebut maka peneliti melanjutkan dengan
melakukan penelitian pada siklus III. Langkah-langkah yang
dilakukan pada siklus III sama dengan pada siklus II, namun
dilakukan penekanan pada beberapa point penting. Misalnya guru
lebih memotivasi agar aktivitas siswa dalam pembelajaran model
PBL lebih meningkat. Aktitivitas guru dalam pembelajaran juga
perlu ditingkan baik kuantitas maupun kualitasnya.
Jumlah Skor
Nilai= x 100
24
20
Nilai= x 100
24
Nilai=83,3
3 Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan refleksi, bahan tindak lanjut V
dan pesan moral
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran V
Keterangan : 4 =sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang
Jumlah Skor
Nilai= x 100
40
35
Nilai= x 100
40
Nilai=87 , 5
d. Tahap 4 Refleksi
Berdasarkan tabel 4.8 sampai dengan tabel 4.10. maka
dilakukan refleksi sebagai berikut:
1) Dari tabel tersebut diperoleh bahwa jumlah siswa yang tuntas
(nilai >= KKM) diperoleh sebanyak 34 siswa atau sebesar
97,15% dari jumlah siswa sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran model Problem Based
Learning sudah ada peningkatan dibanding dengan pada siklun
I. Ada peningkatan sebesar 11 siswa yang tuntas walaupun
secara keseluruhan siswa yang tuntas belum mencapai 90%
seperti yang diharapkan.
2) Berdasarkan hasil observasi pembelajaran dan analisis pada
hasil pembelajaran model Problem Based Learning pada
pelaksanaan pembelajaran RPP Siklus III, jawaban yang
diberikan siswa dalam memahami materi Perubahan sosial dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, sudah ada
peningkatan yang signifikan. Aktivitas siswa mengalami
peningkatan, yang tentunya ini akan berpengaruh pada
peningkatan prestasi belajar siswa.
3) Aktivitas guru sudah berhasil dengan baik. Ini ditunjukkan ada
peningkatan aktivitas dari siklus I sampai siklus III.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian sebagaimana tersebut diatas
maka dapatlah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata
pelajaran Sosiologi kelas XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben dengan
materi pelajaran Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat mempunyai dampak yang cukup baik terhadap peningkatan
prestasi belajar siswa.
2. Model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan
aktivitas siswa. Aktivitas siswa menjadi lebih baik saat mengikuti
model pembelajaran problem based learning. Peningkatan
aktivitas tersebut tentunya berpengaruh pada peningkatan prestasi
belajar siswa. Semakin besar aktivitas siswa pada model
pembelajaran problem based learning, semakin besar pula prestasi
belajar siswa.
3. Aktivitas guru pada model pembelajaran problem based learning
berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar siswa. Jika aktivitas
guru prosentasenya kecil maka prestasi belajar siswa menjadi
rendah. Begitu juga sebaliknya jika aktivitas guru dalam proses
pembelajaran problem based learning besar maka prestasi belajar
siswa semakin tinggi.
4. Berdasarkan ketiga kesimpulan tersebut maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan diterimanya hipotesa penelitian ini yaitu jika
diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada
mata pelajaran Sosilogi, maka prestasi belajar pada Siswa kelas
XII IPS 2 SMA Negeri Kesamben Jombang Tahun Pelajaran
2018-2019 akan meningkat.
B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan sebagaimana
uraian tersebut diatas, beberapa hal yang perlu diperhatikan daam model
pembelajaran problem based learning
1. Guru sebaiknya memberikan penghargaan kepada siswa atas usaha belajar
siswa agar mereka lebih giat dan semangat dalam belajar sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Siswa diharapkan belajar lebih giat lagi agar dapat meningkatkan hasil
belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. 2009. Jakarta:
AV Publisher
Sanjaya, Wina (2007). Kajian Kurikulum dan Pembelajaran. SPs UPI : Bandung
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mengidentifikasi perubahan sosial yang terjadi di masyarakat sekitar untuk
menumbuhkan sikap religiusitas dan tanggungjawab etika sosial dalam melakukan
perubahan kearah yang lebih baik
Memahami konsep perubahan social
Memahami penyebab perubahan social
Memahami dampak positif dan negatif perubahan sosial
Menjelaskan perubahan sosial dan dampaknya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
setempat dengan menggunakan contoh-contoh nyata yang terjadi di dalam kehidupan
masyarakat
Mengidentifikasi hasil diskusi tentang perubahan sosial dan dampaknya yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat
Menganalisis realitas dan data tentang perubahan sosial dan dampaknya terhadap
kesenjangan sosial terjadi di masyarakat untuk menanamkan sikap tanggug jawab sosial
dalam mengatasi masalah
D. Materi Pembelajaran
Perubahan sosial dan sebab-sebab terjadinya perubahan sosial
Perubahan sosial dan perubahan hubungan antar individu dan antar kelompok
Perubahan sosial dan dampaknya terhadap kesenjangan sosial di masyarakat
Perubahan sosial, kemajuan masyarakat, dan perkembangan masyarakat menuju
kehidupan masyarakat yang demokratis
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku Sosiologi Siswa Kelas XII, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Definis Perubahan Sosial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Definis Perubahan Sosial yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Definis Perubahan Sosial yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Definis Perubahan Sosial yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Definis Perubahan Sosial yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Definis Perubahan Sosial
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Definis Perubahan Sosial yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Definis Perubahan Sosial sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Definis Perubahan Sosial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Definis Perubahan Sosial
→ Mengolah informasi dari materi Definis Perubahan Sosial yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Definis Perubahan Sosial
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Definis Perubahan Sosial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Definis Perubahan Sosial berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Definis Perubahan Sosial
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Definis Perubahan Sosial
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Definis Perubahan Sosial yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Definis Perubahan Sosial yang
akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Definis Perubahan Sosial yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Definis Perubahan Sosial berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Definis Perubahan Sosial yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Definis Perubahan Sosial yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Definis Perubahan
Sosial
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Definis Perubahan Sosial kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
masalah) tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Faktor penyebab perubahan social yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Faktor penyebab perubahan social yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Faktor penyebab perubahan social yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Faktor penyebab perubahan social
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Faktor penyebab perubahan social
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Faktor penyebab perubahan social yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Faktor penyebab perubahan social sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Faktor penyebab perubahan social
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Faktor penyebab perubahan social
→ Mengolah informasi dari materi Faktor penyebab perubahan social yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Faktor penyebab
perubahan social
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Faktor penyebab perubahan social
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Faktor penyebab perubahan social
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Faktor penyebab perubahan social
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Faktor penyebab perubahan social
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Faktor pendorong perubahan social yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Faktor pendorong perubahan social yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Faktor pendorong perubahan social yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Faktor pendorong perubahan social
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
data)
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Faktor pendorong perubahan social
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Faktor pendorong perubahan social yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Faktor pendorong perubahan social sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Faktor pendorong perubahan social
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Faktor pendorong perubahan social
→ Mengolah informasi dari materi Faktor pendorong perubahan social yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Faktor pendorong
perubahan social
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Faktor pendorong perubahan social
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Faktor pendorong perubahan social
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Faktor pendorong perubahan social
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Faktor pendorong perubahan social
---------------------
Lampiran 4 : Lembar Observasi Aktivitas Guru
---------------------