(PTK)
Oleh :
KUSMAWAN. S.Pd.I
1
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM
JABATAN BACTH 1
IBRAHIM
MALANG
2022
Proposal PTK
Judul Penelitian: Penerapan Model Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil
belajar pada materi Mari Kita Sholat Sholat kelas IV di SD Negeri 5 Ngenep
Karangploso.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar mengajar adalah sesuatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru
rangka perubahan prilaku peserta didik secara kontruktif. Hal ini sejalan dengan undang-
undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 yang menyatakan, pendidikan
2
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif megembangkan potensi dirinya untuk
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Perubahan perilaku dalam belajar mencakup seluruh aspek pribadi peserta didik, yaitu
tampak pada siswa merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya. Apa
yang dicapai oleh siswa merupakan akibat dari proses yang ditempuhnya melalui
program dan kegiatan yang dirancang oleh guru dalam proses belajar mengajarnya.
Namun pada kenyataannya kita menyadari selama ini tidak mudah bagi guru
untuk menjadikan peserta didik aktif dalam megembangkan potensi dirinya agar memiliki
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
masalah kurang diperhatikan oleh setiap guru. Akibatnya, manakala siswa menghadapi
masalah, walaupun masalah itu dianggap sepele, banyak siswa yang tidak dapat
pembelajaran baru untuk merangsang daya tarik peserta didik untuk meningkatkan hasil
belajar PAI. Dalam konteks ini maka digunakan model pembelajaran Problem Based
Learning.
pembelajaran peserta didik pada masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan
sebagai suatu masalah yang sering ditemukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
3
penelitian dengan judul: Penerapan Model Problem Based Learning dalam
meningkatkan hasil belajar pada materi Mari Kita Sholat Sholat kelas IV di SD Negeri 5
Ngenep Karangploso.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, disusunlah rumusan masalah yang akan
Karangploso.
C. Tujuan Penelitian
4
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 5 ngenep kecamatan
Karangploso.
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
2. Sebagai landasan untuk mengembangkan penelitian yang lebih luas lagi dengan
b. Kegunaan Praktis
( PBL).
3. Bagi peserta didik, dengan adanya inovasi dan strategi baru dari guru dapat
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan dalam penelitian ini, maka
5
1. Diduga upaya pembelajaran PAI dengan menggunakan strategi Problem Based
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hasil Belajar
peserta didik memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam
mengetahui sebatas mana peserta didik dapat memahami serta mengerti materi
tersebut. Menurut Hamalik (2004: 31) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
keterampilan.
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”. Menurut Hamalik
(2004: 49) “mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh
pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”. Hasil belajar merupakan
pengukuran dari penilaian kegiatan belajar atau proses belajar yang dinyatakan dalam
symbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
anak pada periode tertentu. Menurut “Susanto (2013: 5) perubahan yang terjadi pada diri
peserta didik, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil
dari belajar”.
2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
7
keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
pelajaran tertentu Menurut Sudjana (2009: 3) “mendefinisikan hasil belajar peserta didik
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian
hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh peserta didik setelah peserta didik
yang telah dicapai oleh seseorang dengan melibatkan aspek kognitif, afektif
masalah atau dikenal dengan Problem Based Learning (PBL) adalah model
masalah.
menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang ingin diketahui,
8
Pengertian tersebut mengandung arti bahwa penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dapat membantu siswa untuk belajar menggunakan
konsep apa yang mereka pahami dan mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya.
Dalam PBL juga dibutuhkan kerjasama yang kuat antar siswa. Mereka
untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan yang sedang dianalisis.
Learning (PBL)
pameran
kepada siswa.
9
yang lain.
(PBL)
pembelajaran.
menghadapi sesuatu.
10
c) Konsumsi Waktu.
adalah metode pemecahan masalah. Tugas guru adalah membantu para peserta didik
tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah yang ada di sekitarnya
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian yaitu cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.
A. Jenis Penelitian
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
Based Learning ( PBL).dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar Bagi Siswa
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah. Seluruh siswa kelas IV di SD
orang siswa.
Based Learning ( PBL). dengan siswa kelas IV yang tidak menggunakan strategi Problem
12
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 20 Mei 2022 sampai 15 juni 2022 di kels IV
Penelitian Tindakan Kelas Secara garis besar terdapat 4 tahapan model PTK,
1) Dokumentasi
Yakni digunakan untuk mengetahui dan mendaftarkan daftar nama peserta didik yang
2) Observasi
Peneliti dalam mencari data dengan terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang
diteliti.
3) Lembar Kerja
Dengan memberikan soal-soal yang diberikan kepada peserta didik pada tiap siklus yang
bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
4) Angket
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
6) Tes
Tes oleh peneliti digunakan untuk mendapatkan perbandingan (komparatif) hasil prestasi
Belajar siswa kelas IV yang menggunakan strategi pembelajaran berbasis Problem Based
Learning ( PBL).) dengan siswa kelas V yang tidak menggunakan strategi Problem Based
13
Peneliti juga manggunakan teknik pengumpulan data dengan studi komparatif (studi
perbandingan), yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan membandingkan tingkat tingkat
pemahaman siswa.
a. Tes
Tes oleh peneliti digunakan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan dalam PBM di kelas. Dan menguji sejauh mana efektifitas strategi Problem
(komparatif) hasil prestasi Belajar siswa kelas IV yang menggunakan strategi Problem
pembelajaran berlangsung.
Angket ini berupa petanyaan yang diajukan kepada siswa mengenai pendapat siswa
tentang materi pembelajaran pai yang telah diajarkan di kelas yang dapat mengukur
paham tidaknya siswa tersebut terhadap materi tersebut. Angket pemahaman materi ini
Problem Based Learning ( PBL).) oleh sampel siswa. Dan sebagai studi perbandingan
Lembar ini berisi catatan yang menggambarkan bagaimana sikap sosial, sikap spiritual,
keaktifan, serta pemahaman siswa yang berlangsung di kelas ketika guru menggunakan
14
d. Wawancara
Wawancara disusun untuk menerangkan hal-hal yang kurang jelas pada saat observasi.
Selain itu juga mempermudah tanya jawab dengan siswa dan guru tentang bagaimana
e. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil prestasi belajar PAI,
yang diperoleh melalui Praktek dan tes tulis oleh Siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 5
mengetahui suasana kelas selama PBM berlangsung. Alat yang digunakan berupa kamera
serta alat tulis untuk merekap hasil angket, wawancara, observasi, dan tes hasil belajar.
G. Prosedur Penelitian
pembelajaran PAI melalui strategi Problem Based Learning ( PBL) peneliti melaksanakan
Siklus I :
*Perencanaan (Planning)
Pada kegiatan ini peneliti yang sekaligus guru PAI mencari data pada siswa yang
dijadikan sampel penelitian, berkaitan dengan materi pembelajaran pai kelas IV. Setelah
Peneliti menyiapkan angket, tes, dan lembar observasi untuk digunakan sebagai
data hasil belajar siswa agar peneliti mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.
*Pelaksanaan (Acting)
15
Pelaksanaan Demonstrasi Mulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang
menegangkan.
Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
20 Mei 2020 di Kelas IV jumlah siswa 20 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah
belajar mengajar.
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah
dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut.
model Gabungan Ceramah dan Tugas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa
adalah 75,05 dan ketuntasan belajar mencapai 70% atau ada 14 siswa dari 20 siswa sudah
16
tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal
siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 hanya sebesar 70%
lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan
*Refleksi
tujuan pembelajaran
*Refisi
kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya.
1. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam
3. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga
kegietan refisi dilakukan pada sampel penelitian, setelah selesai pelaksanaaan dan
pengamatan. Pada tahap ini peneliti dan guru menganalisis, mensintesis, menjelaskan,
17
pengamatan, semua data yang diperoleh di reflesikan dan di diskusikan oleh peneliti
Siklus II
Pada penelitian tindakan kelas ini, siklus 2 dilaksanakan dalam 1 kali
pertemuan dengan waktu 4 x 35 menit atau 4 jam pelajaran. Siklus kedua terdiri
dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi,
seperti berikut ini:
a. Rencana Tindakan
4) Menyusun LKPD
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendahuluan
Penanaman Akhlaq Pagi
18
Motivasi
Pemberian Acuan
Kegiatan inti
Mengamati
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengamati Video yang
disajikan Guru..
menyimpulkan
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mencatat hal – hal
peting yang ada dalam video dan menuliskannya di LKPD
dengan merangkum yang belum dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk kemampuan berfikir kritis
Menalar
Peserta didik mempresentasikan hasil rangkumannya dengan maju satu persatu
secara acak dengan menggunakan pesawat terbang
19
Mongkomunikasikan
• Tanya Jawab materi kepada teman yang melakukan presentasi.
• Masing masing anak mengerjakan rangkuman
• Diskusi bersama terkait kesimpulan
• Guru memberikan umpan balik dan penguatan
Tindak Lanjut
Membuktikan kembali tentang kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa Penugasan mengerjakan soal.
3) Penutup
• Peserta didik bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang
telah berlangsung ;
Bagaimana pemahaman pembelajaran hari ini?
Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
• Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dalam Pesan
Singkat.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
• Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik.
• Salam
c. Observasi
1. Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus II
Pelaksanaaan pembelajaran pada siklus II dengan menerapkan metode based
learning dapat dilihat dari tabel berikut :
20
Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II
model problem based learning dan Tugas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa
adalah 77dan ketuntasan belajar mencapai 75% atau ada 15 siswa dari 20 siswa sudah
tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal
siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 hanya sebesar 75%
lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini
disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan
21