Anda di halaman 1dari 27

BISMILLAAHIR RAHMAANIR

RAHIIM

Assalamu’alaikum wr wb
LARUTAN
PENYANGGA

Apa itu larutan


penyangga?...
LARUTAN PENYANGGA
(BUFFER)
Larutan yang dapat mempertahankan nilai pH
tertentu

Contoh penerapan konsep larutan penyangga di


alam:
✔ Air laut

✔ Cairan intra sel

✔ Cairan luar sel (darah)


Konsep larutan penyangga pada ilmu lain
seperti:

✔ Biokimia, pada sistem kerja enzim


✔ Bakteriologi, pada saat tumbuhnya kultur bakteri
Komponen Larutan Penyangga

Larutan penyangga yang bersifat asam

Larutan penyangga yang bersifat basa


Larutan penyangga yang bersifat
asam

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7).


Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan
garam, yang pada umumnya garam tersebut berasal dari basa
kuat, misalnya natrium, kalium, barium, kalsium, dan lain-lain.
Larutan penyangga yang bersifat
basa

Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa


(pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat
dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal
dari asam kuat.
Cara Kerja Larutan Penyangga

1. Larutan penyangga yang bersifat asam


CH3COOH (aq) CH3COO– (aq) + H+ (aq) ✔ Sejumlah CH 3COOH, yang
tidak terionisasi.
H+ (asam kuat) ✔ Sejumlah CH3COO–, yang
berasal dari natrium asetat
✔ Sejumlah + yang
H
membuat larutan bersifat
asam.
✔ Di dalam larutan ada zat
CH3COOH asam lain yaitu H2O dan Na+,
CH3COO– basa karena jumlahnya sedikit
sehingga keberadaannya
dapat diabaikan.
Gb. Penambahan asam

Pada penambahan asam:


CH3COO– (aq) + H+ (aq) CH3COOH (aq)
Pada penambahan basa:

Penghilangan ion OH– yang bereaksi dengan ion H+ membentuk air


CH3COOH (aq) CH3COO– (aq) + H+ (aq)

OH– (basa kuat)

CH3COOH Asam

CH3COO basa

Gb. Penambahan basa

Penghilangan ion OH- melalui reaksi dengan asam asetat


CH3COOH(aq) + OH–(aq)CH3COO–(aq) + H2O(aq)
Larutan penyangga yang bersifat basa

NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

Penambahan Asam:
✔ Penghilangan melalui reaksi dengan amonia
+
NH3(aq) + H+(aq) NH (aq)4

✔ Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida


+ -
NH3 (aq) + H2O(l) NH4 (aq) + OH (aq)
Larutan penyangga yang bersifat basa

Penambahan Basa

NH4+ (aq) + OH-(aq) NH3(aq) + H2O(l)


PH LARUTAN BUFFER
pH larutan tidak berubah jika diencerkan.

pH larutan tidak berubah jika


ditambahkan ke dalamnya sedikit asam
atau basa.
MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGA
Larutan Penyangga
Asam

= Ka [asam lemah]
[ +]
H x [basa konjugasi]

= Ka mol asam lemah


x mol basa
konjugasi
pH =
log
pKa –
[ mol asam lemah
]
mol basa konjugasi
MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga basa

[basa lemah]
[ -] = Kb [asam
OH x konjugasi]
= Kb mol basa lemah
x mol asam
konjugasi
pOH = pK –
b
log
[ mol basa lemah
]
pH mol asam konjugasi
= 14 – pOH
CONTOH SOAL 1
1. Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0,01 mol asam
asetat dengan 0,1 mol natrium asetat dalam 1 liter larutan !
(Ka asam asetat = 1,8 x 10–5)

Jawab :
Mol CH3COOH = 0,01 mol
Mol CH3COO- = 0,10 mol
pH = pKa – log [CH3COOH / CH3COO- ]
= - log (1,8 x 10–5) – log (0,01/0,1) = 4,74 + 1 = 5,74
CONTOH SOAL 2
2. Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan
(NH4)2SO4 0,1 M. Berapakah pH campuran itu?
(Kb NH3 = 1,8 x 10–5)

Jawab :
Mol NH3 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 1o mmol
Mol (NH4)2SO4 = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol
Mol ion NH4+ = 2 x 10 mmol = 20 mmol
pOH = - log (1,8 x 10-5) – log (10/20) = 5,05
pH = 14 – pOH = 14 – 5,05 = 8,95
LATIHAN
SOAL!!!

100 mL larutan buffer mengandung NH3 dan NH3 Cl masing –


masing 0,1 M (Kb = 10–5):
a. Tentukan pH larutannya.
b. Berapa pH larutan setelah ditambahkan 1 ML HCl 0,1 M?
c. Jika ditambah 1 mL NaOH 0,1 M, berapakah pH-nya?
ASAM BASA DAN SISTEM
BUFFER
✔ Reaksi biokimia berlangsung
dalam suatu larutan dengan
pH tertentu.
✔ Umumnya terjadi dalam suasana
mendekati netral / pH mendekati
7
✔ Dipertahankan oleh sitem buffer.
ASAM DAN BASA

❖ Asam adalah setiap zat yang dapat melepaskan


ion H (donor proton)
❖ Basa adalah zat penerima proton
❖ Asam dalam larutannya akan terurai menjadi
proton dan basa konjugasinya
HK + + -
H K
ASAM DAN BASA

Basa dalam larutan akan terurai menjadi ion hidroksida


dan asam konjugasinya.

BOH + OH- +
B
SISTEM BUFFER

Merupakan larutan yang terbentuk dari hasil


pencampuran asam lemah atau basa lemah
dengan garamnya.
Kapasitas buffer menyatakan kemampuan
maksimum sistem buffer untuk
mempertahankan pH.
Fungsi sistem buffer merupakan bagian dari
mekanisme homeostastis tubuh untuk
menjaga pH
SISTEM BUFFER DARAH

pH normal darah 7,35 – 7,45


pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH <
7,35 disebut asidosis
Buffer yang terdapat dalam darah :
1. Buffer bikarbonat
2. Buffer fosfat
3. Buffer protein
4. Buffer hemoglobin.
1. BUFFER BIKARBONAT DAN KARBONAT

Bekerja efektif sampai pH 7.4


Sangat baik pada penambahan asam
HCO3- / H2CO3
2. BUFFER FOSFAT

Bekerja efektif pada penambahan


asam
Kosentrasi relatif rendah
Kurang berperan dalam plasma
HPO4 / H2PO4
2- -
3. BUFFER PROTEIN
Asam lemah : Asam glutamat, asam
aspartat

Basa lemah : lysin, arginin, histidin

Kurang berperan
4. BUFFER HEMOGLOBIN
Bentuk hemoglobon yang
berperan membentuk sistem
bufer
a. Oksihemoglobin ( HHbO2)
b. Deoksihemoglobin (HHb)
TERIMA
KASIH

Any Question??

Anda mungkin juga menyukai