Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan adat istiadat Desa. Kewenangan dalam Pelaksanaan Pembangunan
berskala lokal Desa, dilakukan tidak hanya berdasar pada prakarsa Desa sendiri tetapi
juga atas penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten. Maka untuk mewujudkan kewenangan Desa dalam pelaksanaan
pembangunan ini Pemerintah Desa Kertaangsana telah menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) periode Tahun 2019 - 2025 yang
selanjutnya perlu dijabarkan setiap tahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) pada Tahun Anggaran berkenaan.
Penyusunan RKP Desa Tahun 2019 dilakukan melalui pendekatan partisipatif
dengan menggunakan metode P3MD (Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Masyarakat Desa) dimulai dari Pengkajian Keadaan Desa yang meliputi Inventarisir
Program pada Renja SKPD yang masuk Desa, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten yang akan berdampak pada masyarakat Desa, penyelarasan Data Desa,
Penggalian Gagasan berdasar pada pengelompokan dan penentuan peringkat
masalah dan alternatif tindakan, penetapan tindakan berupa perumusan rencana
kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dan ditetapkan berdasarkan prioritas
tahun berjalan.
RKP Desa Tahun 2019 yang telah disusun berisi uraian:
a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
b. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa;
c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja
sama antar-Desa dan pihak ketiga;
d. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa
sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten; dan
e. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau
unsur masyarakat Desa.
1.2 DASAR PEMIKIRAN
Penyusunan RKP Desa dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai berikut:
a. penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;
b. pembentukan tim penyusun RKP Desa;
c. pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk
ke Desa
d. pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
e. penyusunan rancangan RKP Desa;
f. penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan
Desa;
g. penetapan RKP Desa;
h. perubahan RKP Desa; dan
i. pengajuan daftar usulan RKP Desa.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

2.1 KONDISI UMUM


Kondisi Umum Desa Kertaangsana yang disajikan merupakan hasil penyelesaran
data desa yang bersumber dari data sekunder antara lain Potensi Desa, Profil Desa,
Catatan Kependudukan dan hasil pendataan keluarga Tahun 2015. Kondisi umum
Desa ini bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan koreksi, up to date secara periodik
dan hal ini akan dilakukan setiap Tahun bersamaan dengan penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) melalui pola partisipatif dalam kegiatan
Pengkajian Keadaan Desa.

2.2 KONDISI DESA


2.2.1 Aspek Geografis
Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi secara
geografis terletak di …..º ….΄ …..,…..″ BT dan terletak di ….º ….΄ ….,…..″ LS.
Topografi Desa Kertaangsana termasuk dalam kategori Daerah dataran tinggi
dengan ketinggian ± 700 meter dari permukaan laut (DPL) dengan suhu 27º -
29º Celcius.
Adapun batas-batas wilayah Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Bojongsari dan Bojongkalong Kec. Nyalindung
Sebelah Timur : Desa Nyalindung Kec. Nyalindung
Sebelah Selatan: Desa Cisitu dan Desa Nyalindung Kec. Nyalindung
Sebelah Barat : Desa Cimerang Kec. Purabaya
Desa Tanjungsari Kec. Bojonglopang

Gambar 1
Peta Wilayah Desa Kertaangsana
2.2.2 Luas Wilayah
Adapun luas wilayah Desa Kertaangsana adalah 1.244 Ha yang
terdiri dari:
a. Tanah sawah seluas 264 Ha terdiri dari :
1) Irigasi Teknis : - Ha
2) Irigasi setengah Teknis : 66 Ha
3) Tadah Hujan : 198 Ha
b. Tanah Darat seluas 980 Ha terdiri dari :
1) Lahan Pemukinam : 282 Ha
2) Lahan Perkebunan : 691 Ha
3) Lahan Pekuburan : 4 Ha
4) Perkantoran : 1 Ha
5) Prasarana umum lainnya : 2 Ha
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Kertaangsana
terbagi ke dalam 4 (empat) wilayah Dusun, 10 (sepuluh) RW dan 42 (empat
puluh dua) RT. Adapun nama Dusun, dan jumlah RW dan RT masing-masing
sebagaimana tercantum pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Kertaangsana
Tabel 2
Pembagian Wilayah RT DAN RW Desa Kertaangsana
NO NAMA JABATAN ALAMAT
       
1 Omo Suharyono RW 01 RANCAORAY
2 Jamaludin RT 01 KEBONTENGAH
3 Adang RT 02 RANCAORAY
4 Agus Triana RT 03 RANCABULUH
5 Usman Saepul Alam RW 02 RANCABALI
6 Rana Atmadijaya RT 01 RANCABALI
7 Sunarya RT 02 RANCABALI
8 Sukma RT 03 RANCABALI
9 Suryana RT 04 RANCABALI
10 Gunawan RT 05 RANCABALI
11 Mamun RW 03 CIANGSANA
12 Memen RT 01 CIANGSANA
13 Nandika RT 02 CIANGSANA
14 Saep RT 03 CIANGSANA
15 Suma RT 04 CIANGSANA
16 Alimudin RT 05 CIBAYONDAH
17 Firmansyah RT 06 CIBAYONDAH
18 Yadi Atmo RW 04 LIUNGGUNUNG
19 Karyadi RT 01 LIUNGGUNUNG
20 Emor RT 02 LIUNGGUNUNG
21 Dede Sulaeman RT 03 LIUNGGUNUNG
22 Maman RT 04 LIUNGGUNUNG
23 Yusuf Supriatna RW 05 PASIRSALAM
24 A. Seherman. L RT 01 PASIRSALAM
25 Asep Abdul Rojak RT 02 PASIRSALAM
26 Lukman Karyadi RT 03 PASIRSALAM
PASIRSALAM
27 Dede Lina RT 04
BABAKAN
28 Yana Suryana RW 06 CIPICUNG
29 Hendi RT 01 CIMENTENG
30 Budi RT 02 BUNIAYU
31 Akim Wijaya RT 03 BUNIAYU
32 Asep Cahya Gumilang RT 04 CIPICUNG
33 H. Apong RW 07 LEBAKNANGKA
34 Rendi Supandi RT 01 CILENGKA
35 Utang RT 02 LEBAKNANGKA
36 Sukma RT 03 LEBAKNANGKA
37 Sudin Samsudin RT 04 LEBAKNANGKA
LEBAKNANGKA
38 H. Khoerudin RT 05
RINDUALAM
39 Anang RW 08 NAGRAK
40 Dacep RT 01 NAGRAK
41 Jenal RT 02 NAGRAK
42 Asep Palahudin RT 03 NAGRAK
43 Ahmad RW 09 GUNUNGBATU
44 Neneng RT 01 GUNUNGBATU
45 Eman Sulaeman RT 02 GUNUNGBATU
46 Ujang Suparman RT 03 GUNUNGBATU
47 Roni RW 010 RANCAORAY
48 Raka RT 01 RANCAORAY
49 Rana RT 02 RANCAORAY
50 Oban RT 03 RANCAORAY
51 Badru RT 04 RANCAORAY
52 Suhendra RT 05 RANCAORAY

2.2.1 Keadaan Ekonomi


Secara umum perekonomian di Desa Kertaangsana berada dalam
tingkatan menengah, itu bisa terlihat dari tingkatan kesejahteraan
penduduknya. Tingkat kesejahteraan penduduk tersebut bisa diukur dari jenis
pekerjaan dan pendapatannya, serta bisa diukur dari ketercantumannya di
dalam data Penerima Bantuan Iuran dari BPJS, artinya penduduk yang namanya
tercantum sebagai PBI-BJS bisa diasumsikan sebagai penduduk yang berada di
bawah garis kemiskinan.
Berikut adalah data penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dan
penduduk PBI-BPJS yang di dapat dari hasil pendataan keluarga.

Tabel 4
Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

2.2.2 Pemerintahan Desa


A. Aparatur Pemerintah Desa Kertaangsana
ALAMAT PENDIDIKA
LAHIR
N NAMA LENGKAP N
JABATAN
O LENGKAP TANGGAL
TEMPAT
LAHIR
1 2 3 5 6 7 8
ENCE Kp.Cilengka Rt 01
1 KEPALA DESA SUKABUMI 10/03/1985 MA
RUSWANDI Rw 07
SEKRETARIS Kp.Rancaoray Rt
2 ENJANG SUKABUMI 12/01/1965 PAKET C
DESA 03 Rw 10
KEPALA
Kp.Liunggunung Rt
3 AGUNG ROJA'I URUSAN SUKABUMI 03/11/1982 S1
02 Rw 04
PERENCANAAN
KEPALA
DIAN Kp.Rancabali Rt
4 URUSAN SUKABUMI 07/11/1979 SMEA
SURAHMAN 01 Rw 02
KEUANGAN
KEPALA
ASEP ABDUL URUSAN TATA Kp.Pasirsalam Rt
5 CIANJUR 07/05/1990 MAN
ROHMAN USAHA DAN 01 Rw 05
UMUM
DINDIN KASI Kp.Pasirsalam Rt
6 SUKABUMI 18/06/1977 MA
WIJAYA PEMERINTAHAN 02 Rw 05
KASI
BUDDY TANGERAN Kp.Lebaknangka
7 KESEJAHTERAA 28/10/1980 S1
NUGRAHA G Rt 01 Rw 07
N
KASI Kp.Kebon tengah
8 ADE PRIATNA SUKABUMI 29/07/1995 S1
PELAYANAN Rt 01 Rw 01
KEPALA DUSUN Kp.Rancabali Rt
9 RUSWANDI SUKABUMI 01/10/1980 STM
1 01 Rw 02
KEPALA DUSUN Kp.Kebon tengah
10 AJI RUSWANDI SUKABUMI 26/08/1980 PAKET C
2 Rt 01 Rw 01
KEPALA DUSUN Kp.Cimenteng Rt
11 SAEPUL SUKABUMI 07/05/1977 PAKET C
3 01 Rw 01
AGUS KEPALA DUSUN Kp.Lebaknangka
12 SUKABUMI 03/09/1982 MA
SAMSUDIN 4 Rt 03 Rw 07

B. Badan Permusyawaratan Desa Kertaangsana

KETUA
HIDAYAT

BENDAHARA
SEKRETARISHENI
AGUS SETIAWAN M, S.Pd.I
RISMAWATI
Bidang Penyelenggaraan Bidang Pembangunan Desa
Pemerintahan Desa dan dan Pemberdayaan
Pembinaan Masyarakat Desa
Kemasyarakatan

BIDANG - BIDANG
DEDE SETIADI NUNDANG SUKMAWAN

NURJAMAN WAWAN HERMAWAN

SUHENDAR SUPIANA

2.3 PENYELARASAN DATA DESA


2.3.1 Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam yang ada di Desa Kertaangsana cukup beragam,
namun yang paling mendominasi adalah SDA Pertanian seperti Tanaman
Pangan dan Holtikultura, Tanaman Perkebunan seperti Teh dan Hasil Hutan
seperti Kayu-kayuan. Sedangkan SDA yang berupa bahan galian, yang ada di
sekitar Desa Kertaangana hanyalah batu porselen saja.

2.3.2 Sumber Daya Manusia


Penduduk Desa Kertaangsana terus mengalami pertumbuhan dari
tahun ke tahun, berdasarkan hasil Pendataan Keluarga per bulan Desember
tahun 2015, Penduduk Desa Kertaangsana bejumlah 6.319 Jiwa. Adapun
rinciannya adalah seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel
Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tinggi rendahnya tingkat Sumber Daya Manusia bisa diukur dari tingkat
pendidikannya, secara teoritis jika penduduknya yang hanya mengenyam pendidikan
di tingkat SD dan SLTP saja bisa dikatakan Sumber Daya Manusianya Rendah, dan
sebaliknya jika penduduknya bisa mengenyam pendidikan di tingkat SLTA bahkan
Perguruan tinggi, itu bisa dikatakan sumber daya manusianya tinggi / berkwalitas,
walaupun dalam kenyataannya teori tersebut tidaklah selalu tepat.
Berikut adalah data tentang keadaan Sumber Daya Manusia di Wilayah Desa
Kertaangsana ditinjau dari keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikannya.

Tabel
Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

2.3.3 Sumber Daya Pembangunan


Sumber Daya Pembangunan di Desa Kertaangsana cukup beraneka
ragam, mulai dari SDP Pemerintahan, Pendidikan, Kesehatan Ekonomi dan lain
sebagainya. Adapun secara rinci Sumber Daya Pembangunan yang ada di Desa
Kertaangsana adalah sebagai berikut :
A. Bidang Pendidikan
Pembangunan di Bidang Pendidikan dapat berjalan apabila ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai, adapun di Desa Kertaangsana,
fasilitas pendidikan terbilang cukup lengkap, baik itu yang bersifat formal
maupun non formal, dimulai dari tingkat pendidikan usia dini sampai dengan
sekolah tinggi semuanya ada di Desa Kertaangsana.
Berikut adalah data yang dapat dirangkum mengenai Sumber Daya
Pembangunan di Bidang Pendidikan yang ada di Desa Kertaangsana :
1) Pendidikan Formal
a. TK/Sederajat
Daftar Nama PAUD/RA/TK

b. Sekolah Dasar/Sederajat
Daftar Nama Sekolah Dasar

c. SLTP/Sederajat
Daftar Nama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

d. SLTA/Sederajat
Daftar Nama Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

e. Sekolah Tinggi/Sederajat
Daftar Nama Sekolah Tinggi
2) Pendidikan Non Formal
a. Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA)
Daftar Nama Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA)

b. Pondok Pesantren
Daftar Nama Pondok Pesantren

B. Bidang Kesehatan
Daftar Nama Posyandu

C. Bidang Ekonomi
Sumber Daya Pembangunan di Bidang Ekonomi diberdayakan melalui
lembaga-lembaga yang bergerak di bidang Ekonomi, baik itu yang berskala
Desa ataupun yang berskala kewilayahan. Adapun lembaga-lembaga yang
bergerak di Bidang Pembangunan Perekonomian diantranya adalah :
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
2. Kelompok Usaha Bersama (Kube)

Daftar Nama Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

D. Bidang Pertanian
Pembangunan di Bidang Pertanian baik itu yang berupa fisik maupun non
fisik diberdayakan melalui kelembagaan Kelompok Tani. Adapun Kelompok Tani
yang ada di Wilayah Desa Kertaangsana adalah sebagaimana tercantum dalam
tabel di bawah ini.

Daftar Nama Kelompok Tani


2.3.4 Sumber Daya Sosial Budaya

Daftar Nama Masjid Jami


Daftar Nama Mushola

BAB III
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2019-2025

4.1 VISI MISI DAN ISSU STRATEGIS


4.1.1 Visi dan Misi
Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan pada
masa yang akan datang dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
desa yang diselaraskan dengan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Sukabumi. Visi
Desa merupakan kerangka logis Kepala Desa dalam penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan masa jabatannya. Penetapan Visi dan Misi
dilakukan oleh Kepala Desa melalui pengkajian keadaan Desa dengan
pendekatan partisipatif, melibatkan para pihak dan pelaku pembangunan di
desa termasuk konsultasi dengan BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama,
lembaga kemasyarakatan, sehingga Visi Desa Kertaangsana untuk Tahun
2019-2025 adalah: “KERTAANGSANA JAYA”
Setelah Penyusunan Visi juga ditetapkan misi-misi yang memuat
sesuatu kerangka kerja yang akan dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya
visi desa yang dapat di operasionalkan / dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
nyata. Adapun Misi Desa Kertaangsana adalah :
1. Bersih (Transparan dalam penggunaan anggaran;
2. Sabilulungan (Bekerja bersama-sama untuk untuk menikmati bersama-
sama;
3. Maju (Maju dalam berpikir dan berkarya untuk kepentingan masyarakat
Desa Kertaangsana;

4.1.2 Issu Strategis


Isu Strategis dan permasalahan yang masih menjadi tantangan
Pemerintah Desa Ketaangsana adalah :
1) Kemiskinan
Walaupun ada penurunan persentase jumlah penduduk miskin Desa
Kertaangsana Tahun 2017 menjadi 19,5 %, namun jumlah penduduk rentan
miskin masih cukup tinggi.
2) Kesehatan
 Masih rendahnya perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat
 Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan
 Masih kurangnya sarana dan prasarana puskesmas pembantu
 Masih kurangnya sarana dan prasarana Posyandu disetiap wilayah
kedusunan.

 Masih adanya kasus prevalensi penyakit menular


 Masih adanya kasus Gizi Buruk
 Masih kurangnya ketersediaan tenaga medis dan paramedis
3) Pendidikan
 Masih rendahnya sarana dan prasarana pendidikan, terutama untuk
pendidikan non formal.
 Masih rendahnya mutu pendidikan (guru, lulusan siswa)
 Belum optimalnya pengelolaan manajemen pendidikan

4) Ekonomi
 Stabilitas harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif berpengaruh
pada daya beli masyarakat
 Rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pembangunan (Teknologi
Tepat Guna/TTG)
 Tingkat pengangguran masih tinggi
 Sarana dan prasarana penunjang perekonomian masih belum optimal
 Rendahnya akses petani dan UMKM terhadap permodalan.
 Produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian dalam arti luas
relatif masih rendah
 Belum seimbang antara pembiayaan pembangunan dan ketersediaan
anggaran.
 Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan asli desa

5) Infrastruktur

 Faktor alam : hujan dan bencana alam


 Faktor manusia : masih rendahnya kemampuan dan partisipasi
masyarakat dalam pemeliharaan
 Faktor konsistensi dalam penegakan aturan tonase kendaraan
 Proporsi pembiayaan pembangunan masih terbatas
 Pembangunan sistem jaringan infrastruktur masih belum optimal
 Kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar

6) Pemerintahan dan Politik


 Kelembagaan masih perlu dibenahi
 Kuantitas dan kualitas sarana pemerintahan perlu ditingkatkan
 Kuantitas dan kualitas aparatur pemerintahan perlu ditingkatkan
 Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah Desa, BPD,
dan kelompok masyarakat belum optimal

7) Tata Ruang dan Lingkungan


 Penataan struktur ruang dan Penataan Kawasan Strategis Desa
 Pengembangan Potensi Unggulan : Agribisnis dan Pariwisata
 Wilayah yang sangat luas namun dihadapkan permasalahan
bencana
 Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi lingkungan
yang telah rusak
 Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum optimal,
yang disebabkan : 1) tingginya kerusakan infrastruktur (faktor alam dan
peran serta masyarakat), 2) kualitas pembangunan fisik umumnya
kurang memuaskan (di bawah standar), dan 3) kerja sama
pemerintah dengan swasta/ masyarakat dalam penyediaan dan
pengelolaan infrastruktur belum berkembang.
 Konservasi dan pemanfaatan lahan kritis belum optimal
 Revitalisasi lahan perkebunan melalui kemitraan perusahaaan
perkebunan dan masyarakat sekitar

8) Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan


 Masih tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
 Masih rendahnya pemberdayaan perempuan dalam
peningkatan kapasitasnya.

4.1 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


4.2.1 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
Dalam rangka mewujudkan pencapaian visi dan misi desa Kertaangsana di
tahun 2019-2025 maka arah kebijakan pembangunan desa diorientasikan pada pada
program kegiatan sebagai berikut:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good goverment)
berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, berkeadilan,
kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
2. Peningkatan kapasitas aparatur Desa yang mendukung efektivitas
pelayanan terhadap masyarakat.
3. Berkoordinasi dengan BPD selaku wakil dari masyarakat dalam penentuan
kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
4. Melakukan koordinasi dengan masyarakat melalui musyawarah desa
berkenaan dengan kebijakan pembangunan desa.
5. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur perdesaan yang memiliki
dampak langsung terhadap upaya peningkatan perekonomian, akses
pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan Dasar.
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia di tingkat Desa.
7. Melakukan reorganisasi kelembagaan yang ada di desa sesuai dengan
masa jabatannya, guna memaksimalkan tugas dan fungsi kelembagaan
dalam rangkan peningkatan kinerja dari kelembagaan desa.
8. Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
perlindungan mata air.
Pencapaian dari arah kebijakan di atas akan dilaksanakan melalui keterlibatan
dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dengan sistem perencanaan dan
pelaksanaan partisipatif.
Berdasarkan pada misi, tujuan dan sasaran pembangunan serta strategi yang
ditempuh, maka arah kebijakan yang dituju secara rinci adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Bersih (Transparan dalam penggunaan anggaran), maka arah kebijakan


yang dituju adalah:
a. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good goverment)
berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum,
berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan
kepada masyarakat dengan cara ;
1. Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa.
2. Transparansi pengelolaan keuangan diaplikasikan melalui papan
informasi desa, Media Sosial dan Sosialisasi secara langsung yang
memuat informasi tentang APB Desa.
b. Peningkatan kapasitas aparatur Desa yang mendukung efektivitas
pelayanan terhadap masyarakat dengan cara ;
1. Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintahan desa sesuai
kompetensi yang dibutuhkan.
2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan desa.
3. Meningkatkan pelayanan kualitas pelayanan publik di berbagai
bidang pelayanan.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang
demokratis

Misi 2 : Sabilulungan (Bekerja bersama-sama untuk untuk menikmati bersama-


sama, maka arah kebijakan yang dituju adalah:
a. Berkoordinasi dengan BPD selaku wakil dari masyarakat dalam
penentuan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum
dilakukan dengan cara ;
1. Mengkoordinasikan kepada BPD berkaitan dengan perencanaan
dan penganggaran pembangunan desa.
2. Melakukan rapat secara berkala guna mengevaluasi kinerja
pemerintah desa dan BPD.
3. Melaksanakan musyawarah dengan BPD mengenai penentuan
kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
b. Melakukan koordinasi dengan masyarakat melalui musyawarah desa
berkenaan dengan kebijakan pembangunan desa, dilakukan dengan
cara ;
1. Melibatkan masyarakat dari proses perencanaan sampai pada
tahapan pelaksanaan dan pengawasan,
2. Penampungan gagasan dilakukan secara berkala melalui
musyawarah dusun,
3. Melakukan sosialisasi berkenan dengan program yang
dilaksanakan pemerintah.

Misi 3 : Maju (Maju dalam berpikir dan berkarya untuk kepentingan masyarakat
Desa Kertaangsana, maka arah kebijakan yang dituju adalah :
a. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur perdesaan yang
memiliki dampak langsung terhadap upaya peningkatan
perekonomian, akses pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan
Dasar, dilakukan dengan cara ;
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan.
2. Meningkatkan dan memelihara sarpras ekonomi pertanian,
perdagangan, industri dan pariwisata.
3. Meningkatkan dan memelihara sarana prasarana kesehatan.
4. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan dan Keagamaan.
5. Meningkatkan sarana prasarana bidang pemerintahan.

b. Peningkatan Sumber Daya Manusia di tingkat Desa, dilakukan


dengan cara ;
1. Penyuluhan, Pembinaan dan pelatihan dan pendapingan kepada
masyarakat terkait peningkatan ekonomi, kesehatan, pendidikan,
sosial, budaya dan keamanan.
2. Dukungan kepada masyarakat diciptakan melalui program-
program padat karya tunai.

c. Melakukan reorganisasi kelembagaan yang ada di desa sesuai


dengan masa jabatannya, guna memaksimalkan tugas dan fungsi
kelembagaan dalam rangkan peningkatan kinerja dari kelembagaan
desa, dilakukan dengan cara ;
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dengan melakukan
pembinaan dan pelatihan.
2. Melaksanakan reorganisasi kelembagaan tepat pada waktunya
dengan berlandaskan kepada hasil keputusan musyawarah

d. Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumberdaya Alam


dan perlindungan mata air, dilakukan dengan cara ;
1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pencemaran
lingkungan hidup.
2. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi
sumber daya alam.
3. Mewujudkan kondisi wilayah Desa Kertaangsana yang lebih hijau
(dominasi vegetasi dan tersedianya sumber daya air yang lebih
baik)

4.2.2 POTENSI DAN MASALAH


Dari hasil pengkajian keadaan desa melalui metode P3MD (Perencanaan
Pembangunan Partisipatif Masyarakat Desa) maka ditemukan berbagai masalah dan
potensi yang ada di Desa Kertaangsana yang akan menjadi pedoman di dalam
menentukan arah kebijakan pembangunan desa selama 6 tahun ke depan.
Potensi dan permasalahan yang dapat diidentifikasi di tingkat dusun dan desa
meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, lingkungan hidup,
Sosial budaya, pemerintahan, usaha masyarakat, pertanian dan pariwisata.

4.2.3 PROGRAM PEMBANGUNAN DESA


Dari hasil pengkajian keadaan desa melalui metode P3MD maka ditemukan
berbagai masalah dan potensi yang ada di Desa Kertaangsana yang akan menjadi
pedoman di dalam menentukan arah kebijakan pembangunan desa untuk mencapai
visi Desa tahun 2019-2025. Permasalahan dan Potensi tersebut tercantum dalam
Daftar Kegiatan yang jadi lampiran dari dokumen ini.

4.2.4 STRATEGI PENCAPAIAN


Dari berbagai rencana kegiatan yang termuat dalam bidang penyelenggaraan
pemerintahan, Pelaksanaan pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan
Pemberdayaan Masyarakat akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2019
sampai dengan tahun 2025. Untuk mencapai tujuan tersebut akan dirumuskan
kembali secara lebih rinci dalam penyusunan RKP (Rencana Kerja Pembangunan)
Desa pada setiap 1 (satu) tahun anggaran dan disyahkan melalui Peraturan Desa.
Dalam rangka upaya pencapaian pelaksanaan pembangunan maka disusun
strategi melalui pendekatan analisa SWOT (Strength/Kekuatan,
Weakness/Kelemahan, Oportunity/Peluang and Treatment/Ancaman) terkait kondisi
Desa yang dimiliki.
Adapun strategy yang telah dirumuskan melalui hasil analisa SWOT maka
disusun dalam 4 formula sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Peluang ( S-O)
2. Kekuatan dan Ancaman ( S-T)
3. Kelemahan dan Peluang ( W-O)
4. Kelemahan dan Ancaman ( W-T)

BAB V
PENUTUP

Demikian Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2019
ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa
Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, yang selanjutnya setiap
tahun akan dijabarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(RAPBDesa) Tahun berkenaan. Dokumen RKPDesa ini disusun secara partisipatif
bersama masyarakat melalui proses Musdes dan Musrenbang Desa, dan kami
menyadari bahwa RKPDesa ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangannya,
untuk itu saran dan masukan dari pihak yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk
bahan evaluasi dan langkah perbaikan tahun yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai