Anda di halaman 1dari 7

Langkah – Langkah Konfigurasi DHCP Server di Debian

install sistem operasi Debian dan Windows Server, lalu ubah Adapter 1 menjadi
(Internal Network) di Debian dan Windows, saatnya kita melakukan setting dhcp berikut
langkah-langkahnya:

1. Buka Debian anda yang sudah diinstal, jalankan perintah su dan masukan password
username Ubuntu anda untuk masuk ke user root.

2. Selanjutnya setting IP Address, ketik perintah :


nano /etc/network/interfaces

3. Setting IP Address seperti gambar dibawah ini, anda bias menyesuaikan IP sesuai
keinginan anda :
Simpan Ctrl + O lalu Enter dan Ctrl + X

4. Restart network dan check IP pastikan sudah terpasang, ketik perintah :

/etc/init.d/networking restart
Ifconfig

5. Jika saat ifconfig IP tidak ada jalankan perintah ifup eth0


6. Selanjutnya install bind9, tunggu sampai proses instalasi bind9 selesai :

Apt-get install bind9 –y

7. Masuk ke direktori bind, dan copy data bind9 untuk membackup data db :

cd /etc/bind
cp db.local db.manglada
cp db.127 db.192

8. Buka db.192 ketik perintah :


nano db.192
9. Setelah data db.192 terbuka, edit konfigurasi seperti gambar di bawah ini, lalu setelah
selesai, simpan :

10. Buka data db.manglada, sesuaikan db dengan nama anda :

nano db.manglada

11. Ubah konfigurasi db.manglada seperti gambar di bawah :

12. Setting data zona untuk konfigurasi dns, ketik perintah :


nano named.conf.default-zones

13. Ubah konfigurasinya seperti gambar di bawah, perhatikan db.127 ubah ke db.254 dan
db.loc menjadi db.manglada dan localhost menjadi nama domain :

14. Konfigurasi resolv tambahkan name server menjadi 192.168.100.1 search dan domain
mengarah ke domain anda, perhatikan gambar di bawah ini :

nano /etc/resolv.conf

15. Edit host dengan domain yang ada seperti di bawah ini :
nano /etc/hosts

16. Install dhcp ketik perintah :

apt-get install isc-dhcp-server

17. Setelah selesai terinstall, buka data dhcpd.conf lalu ke bawah sampai menemukan script
“A slightly” hilangkan tanda pagar seperti yang ada pada gambar di bawah dan
sesuaikan konfigurasinya :
#  A slightly different configuration for an internal subnet.
    Subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.100.1 192.168.100.254;
    option domain-name-servers  192.168.100.1;
    option domain-name "mangladatech.com";
#  option routers 10.5.5.1;
    option broadcast-address 192.168.100.255;
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
}

18. Restart isc dhcp, pastikan restart berhasil [OK] :

/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

19. Selanjutnya ubah port Ethernet menjadi eth0, jalankan perintah di bawah ini lalu pergi
kepaling bawah dan tambahkan eth0 :
nano /etc/default/isc-dhcp-server
20. Lalu restart kembali isc-dhcp-server :

/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Cek DHCP di Client

DHCP berhasil konfigurasi, selanjutnya langkah terakhir adalah melakukan pengecekan


apakah dhcp berhasil didapatkan oleh client windows, buka client lalu klik buka Network
and Sharing Center >Local Area Connection. Buka Details jika berhasil akan
mendapatkan IP dan domain yang sudah dikonfigurasi di debian server :

Anda mungkin juga menyukai