Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala

Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

IBRAHIM KADIR : BIOGRAFI SEORANG SENIMAN GAYO, 1940-2016

Elvi Yunita Sari1, Mawardi2, Anwar Yoesoef3


Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Syiah Kuala
Email: elviyunitas@gmail.com
mawardiumar@gmail.com
anwar@unsyiah.ac.id

ABSTRACT
This study entitled "Ibrahim kadir: A Biography Gayo Artists, 1940-2016" This raised the
question of how Ibraim Kadir role in contributing and helping promote the arts Gayo is to be
applauded, but there is no complete biography of him. This study aims to determine the
background of life, role in the arts and society against Ibrahim kadir impression. The method
used is the historical method with qualitative approach, data collecting by observation,
interview and documentation. Based on research, the results are as follows: Ibrahim Kadir is
an artist who multitalented, with the lives of his family not far from the art world, Ibrahim
Kadir gain knowledge of his art from his brother, father, artists Gayo and education in IKJ
(Jakarta Art Institute). He was instrumental in Didong art, dance and role. Ibrahim Kadir
many received awards from the art of dance and also the role. Ibrahim Kadir've created some
mass dance event MTQ, and also PORSENI, Ibrahim kadir ever play the movie in the movie
Cut Nyak Dien and Puisi Tak Terkuburkan. He once worked as an elementary school teach,
junior high school and worked at the Department of Culture. Therefore, in the eyes of
Ibrahim Kadir across as gentle, generous, smooth spirit, diligent and patient.

Keyword:Ibrhaim Kadir, Biography, Artist,Gayo

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Ibrahim kadir: Biografi Seorang Seniman Gayo, 1940-2016” ini
mengangkat masalah tentang bagaimana peran Ibraim Kadir dalam memberikan kontribusi
serta ikut memajukan kesenian Gayo yang patut diberi penghargaan, namun belum ada tulisan
biografi yang lengkap mengenai dia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang
kehidupan, peran dalam bidang kesenian dan kesan masyarakat terhadap Ibrahim kadir.
Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif, sedangkan
pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan
penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: Ibrahim Kadir adalah seorang Seniman yang
multitalenta, dengan yang kehidupan keluarganya tidak jauh dari dunia seni, Ibrahim Kadir
mendapatkan ilmu seninya dari kakak, Ayah, seniman-seniman Gayo dan pendidikan di IKJ
(Institut Kesenian Jakarta). Dia berperan penting dalam kesenian didong, tari dan juga peran.
Ibrahim Kadir banyak mendapatkan penghargaan dari seni tari dan juga peran. Ibrahim Kadir
pernah menciptakan beberapa tari massal dalam acara MTQ, dan juga PORSENI, Ibrahim

1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah.
2
Dosen Pembimbing I.
3
Dosen Pembimbing II.

32
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

kadir pernah bermain film dalam film Cut Nyak Dhien dan Puisi Tak Terkuburkan. Ia pernah
bekerja menjadi guru SD, SMP, SMA dan pernah bekerja di Dinas Kebudayaan. Oleh
karenanya di mata masyarakat Ibrahim Kadir tampil sebagai orang yang lembut, murah hati,
berjiwa halus, tekun dan penyabar.

Kata Kunci : Ibrahim Kadir, Biografi, Seniman, Gayo.

PENDAHULUAN lihat dalam jejak-jejak kebudayaan yang


ditinggalkan oleh tokoh tersebut. Jejak itu
Latar Belakang dapat berupa keterangan tulisan dan lisan
dari tokoh jika masih hidup ataupun dari
Manusia dalam kehidupannya masyarakat yang mengenal tokoh
memiliki tiga fungsi, sebagai makhluk tersebut.Jejak tersebut misalnya berbentuk
Tuhan, Individu dan sosial budaya, tapi tulisan biografi. Dalam penulisan biografi
dalam perspektif sejarah manusia selalu dituntut pendekatan sinkronis, diakronis,
menempatkan dirinya sebagai objek dan koprehensif, perlu didukung data,
sekaligus subjek sejarah. Sejarah dalam fakta, dan refrensi yang kuat untuk
arti subjektif adalah suatu konstruksi yang merekontruksi kenyataan masa lampau
disusun penulis sebagai suatu uraian atau yang sedang dibangun. Hendak pula
cerita. Manusia selalu menjadi aktor disadari bahwa setiap usaha yang
sejarah yang memiliki kemampuan berfikir dilakukan dipastikan menyisakan
untuk menciptakan ide-ide kreatif dan probibilitas bahwa sesuatu tidak akan
menciptakan budaya. tercapai tuntas sehingga terdapat peluang
Budaya adalah suatu keseluruhan bagi penyempurnaan hasil penulisannya.
kompleks yang meliputi pengetahuan, Kuntowijoyo juga mengatakan
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, sehubungan dengan kepribadian tokoh,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang sebuah biografi perlu memperhatikan
lain serta kebiasaan yang didapat oleh adanya latar belakang keluarga,
manusia sebagai anggota masyarakat (E. pendidikan, lingkungan sosial budaya dan
B. Tylor dalam Setiadi 2005:27). Budaya perkembangan diri (Kuntowijoyo
menyangkut keseluruhan aspek kehidupan 2003:207).
manusia baik material maupun non- Catatan biografi dapat dipandang
material dan berkembang dari tahapan sebagai awal pencerahan dikalangan
yang sederhana menuju tahapan yang lebih penulis akademis untuk mengungkap para
kompleks. seniman dan budayawan Indonesia. Dari
Maju mundurnya suatu kebudayaan sana diharapkan akan berkembang pesat
baik lisan maupun tulisan sering dikaitkan dan dilanjutkan dengan penulisan sosok
dengan tokoh utama, karena tokoh utama lain dari berbagai daerah dikawasan
pencipta kebudayaan sangat berperan nusantara.Dalam penulisan biografi, masih
penting dalam tahap perkembangan banyak penulis yang hanya menulis
kebudayaan. Oleh karena itu sangat lah biografi tokoh politik, dan kurang
penting untuk mengetahui dan memahami memperhatikan tokoh seniman, sehingga
peranan tokoh dalam masa lalu sebagai penulisan sosok seniman dan budayawan
pendukung dan penjaga kebudayaan dalam lokal ataupun nasional jarang diterbitkan.
masyarakat. Dalam penulisan ini penulis
Kebudayaan yang telah diciptakan atau mengambil seorang tokoh dari masyarakat
diperankan oleh tokoh tersebut dapat kita Aceh Tengah yang memilliki peranan
33
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

penting dalam perkembangan seni di Gayo, kembali bermain sebagai penyair.


yaitu Ibrahim Kadir, Ia adalah seorang Bedanya, kali ini ia memerankan tokoh
seniman didong, yang menciptakan syair- utama yang tak lain adalah dirinya sendiri.
syair untuk didong, dan seorang ceh Film ini di angkat Dari kisah nyatayang
(Pelantun syair didong), Ibrahim Kadir dialami Ibrahim kadir pada tahun 1965.
juga seorang Penyair, seorang Aktor dan Film ini garapan Garin Nugroho
Koreografer. mengisahkan tentang pengalaman Ibrahim
Seni yang ditekuni Ibrahim Kadir Kadir selama 22 hari di dalam penjara
pada awalnya adalah seni tradisional Kota Takengon Aceh Tengah, sebagai
Didong. Ia pernah membuat kelompok tahanan politik.Dari uraian diatas, penulis
didong yang bernama Kelop Gerah Giri, tertarik untuk menulis biografi dengan
dan terpilih menjadi ceh utama yang judul “Biografi Ibrahim Kadir :Seorang
bertugas melantunkan syair yang Seniman Gayo (1940-2015). Berdasarkan
mengiringi para penari Didong. Ia uraian latar belakang di atas, maka yang
membina generasi penerusnya, dan menjadi rumusan masalah dalam penelitian
bermain dibalik layar dengan menciptakan ini sebagai berikut: (1) Bagaimana latar
syair-syair Didong dengan gayanya belakang kehidupan Ibrahim Kadir ?; (2)
sendiri. Pada tahun 1971 terangkum Bagaimana peran Ibrahim kadir terhadap
kumpulan karyanya dalam bentuk album kesenian di Aceh Tengah ?; dan (3)
kaset yang diberi judul cerita rakyat Gayo Bagaimana kesan masyarakat terhadap
dalam balada Ibrahim Kadir. Album Ibrahim Kadir ?
tersebut memuat karya-karya untuk ditutur Adapun manfaat dalam penelitian ini
ulang melalui seni Didong seperti: Atu adalah sebagai berikut :
Belah, Inen Mayak Pukes, Malim Dewa, Manfaat Teoritis
Peteri Ijo, Datu Beru dan legenda lainnya Penelitian ini diharapkan dapat
yang melegenda di dataran tinggi Gayo. memberikan pengetahuan terhadap ilmu
Tokoh penyair lokal yang satu ini sejarah tentang biografi, dan juga
juga berkecimpung dalam seni peran. Pada memperkaya perkembangan historiografi
tahun 1971, beliau pernah bermain dalam tentang Biografi Ibrahim Kadir sebagai
pementasan drama bertajuk Datu Beru seniman yang dapat mengembangkan
yang disutradarai oleh sastrawan dan kesenian di Aceh Tengah, dan juga dapat
budayawan L.K Ara. Selain sebagai menjadi sumber referensi dan dokumentasi
penyair dan aktor ia juga aktif dalam seni bagi masyarakat Gayo, Aceh Tengah.
tari, tercatat ia pernah menciptakan tari
massal untuk acara MTQ di Provinsi Aceh Manfaat Praktis
pada tahun 1981. Adapun manfaat praktis dari
Pada tahun 1980-an ia tampil penelitian ini diantaranya:Bagi mahasiswa,
dalam sebuah film layar lebar legendaries, diharapkan dapat memberikan informasi
Tjoet Nja’ Dhien, sebuah film kepada mahasiswa secara umum dan
kepahlawanan sejarah perjuangan Aceh. mahasiswa Program Pendidikan Sejarah
Dalam film yang disutradarai oleh Eros khususnya tentang Biografi. Bagi
Djarot tersebut, ia memerankan tokoh masyarakat,diharapkan dapat memberikan
penyair. Kemampuannya bersyair ternyata informasi tentang Biografi Ibrahim Kadir
tak kalah dari WS Rendra yang namanya dan dapat mengenal Ibrahim Kadir
sudah masyhur di Nusantara (Hermaliza sebagaiseorang tokoh seniman Gayo yang
2008:32). telah banyak memberikan kontribusi pada
Pada bulan April tahun 2000 ia kesenian Gayo. Dan bagi Pemerintah,
juga dilibatkan dalam sebuah film Puisi penelitian ini diharapkan dapat
Tak Terkuburkan. Dalam film ini dia memberikan pemahaman kepada
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

pemrintah untuk lebih memperhatikan bedanya dengan metode penelitian


tokoh daerah dan juga eksperimen pada fenomena natural,
memberikanpenghargaan terhadap tokoh dimana data observasi dapat dikontrol
yang berpengaruh pada perkembangan dengan percobaan.
daerah Aceh Tengah, selain itu penulisan Dalam penelitian sejarah
ini dapat menjadi bahan masukan dalam dibutuhkan penelitian Biografis karena
rangka perkembangan, pengkajian dan dalam penelitian ini, di teliti sifat-sifat,
penulisan biografi di Aceh Tengah. Bagi watak, pengaruh, baik pengaruh
penulis, dapat menambah ilmu lingkungan maupun pengaruh pemikiran
pengetahuan tentang penulisan biografi dan ide dari subjek penelitian dalam masa
dan memberikan wawasan berpikir untuk hidupnya, serta pembentukan watak figure
menulis biografi biografi tokoh lainnya. yang diterima selama hayatnya. Sumber-
sumber data sejarah untuk penelitian
METODE PENELITIAN biografis antara lain: surat-surat pribadi,
buku harian, hasil karya seseorang,
Pendekatan dan Jenis Penelitian karangan-karangan seseorang tentang
figure yang diselidiki ataupun catatan-
Pendekatan yang digunakan ialah
catatan dari teman yang di teliti tersebut.
pendekatan kualitatif. Danzin dan Lincoln
Adapun tujuan metode sejarah
(1987) dalam Maleong Laxy, (2007: 5),
sendiri ialah untuk membuat rekontruksi
mengatakan penelitian kualitatif yaitu
masa lampau secara objektif dan sistematis
penelitian yang memanfaatkan wawancara
dengan mengumpulkan, mengevaluasikan,
terbuka, pengamatan, dan dokumen untuk
serta menjelaskandan mensistensiskan
menelaah dan memahami sikap,
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan
pandangan, perasaan dan perilaku baik
menarik kesimpulan secara tepat.Adapun
individu maupun sekelompok
langkah kerja yang digunnakan mengacu
orang.Penelitian biografi atau studi tokoh
pada prosedur yang ditentukan oleh
yaitu penelitian terhadap kehidupan
Kuntowijoyo (2001:91), yaitu sebagai
seseorang tokoh dalam hubunganya
berikut:
dengan masyarakat, sifat-sifat, watak dan
a. pemilihan topok
karya. Dalam penelitian biografi perlu
b. heuristik atau pengumpulan Sumber
adanya gambaran tentang kepribadian
c. verifikasi atau Kritik Sumber
tokohnya, kekuatan sosial, lukisan sejarah
d. interprestasi atau Penafsiran
jamannyadan keberuntungan dan
e. historiografi atau Penulisan Sejarah
kesempatan yang datang yang semuanya
memerlukan pendekatan yang bersifat
Lokasi dan Waktu Penelitian
deskriptif, maka dari itu dipilih pendekatan
Penelitian ini telah dilaksanakan di
kualitatif sebagai pendekatan dalam
kampung Kemili Kecamatan Bebesen
penelitian ini.Pendekatan kualitatif adalah
Kabupaten Aceh Tengah, dengan alasan
penelitian yang bersifat deskriptif dan
karena Ibrahim Kadir Tinggal di
cenderung menggunakan analisis dengan
Kemili.Dimana data yang diperoleh
pendekatan induktif. Proses dan makna
peneliti nantinya dapat digunakan sebagai
lebih ditonjolkan dalam penelitian
pendukung kegiatan penelitian untuk
kualitatif.
menggali dan menemukan kebenaran
Dalam penelitian ini digunakan
pengetahuan serta fakta yang ada di
Metode sejarah karena metode sejarah
lapangan. Waktu penelitian telah dimulai
menggunakan catatan observasi atau
dari awal pengajuan proposal yaitu bulan
pengamatan orang lain yang tidak dapat
januari sampai dengan selesai yaitu bulan
diulang-ulang kembali. Ini nyata sekali
Desember 2016.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Proses pengumpulan data yang
dilakukan untuk memperoleh data akurat Data dan informan yang diperoleh
dalam penelitian ini menggunakan teknik dalam penelitian ini dianalisis dengan
pengumpulan data sebagai berikut: menggunaka analisis model Miles dan
Huberman (dalam Sugiyono, 2014:91)
Observasi yaitu, data reduction, data display, dan
Observasiatau pengamatan conclusion drawing/verification sebagai
merupakan metode yang paling dasar dan berikut: (a) Data reduction (reduksi data)
paling tua, dengan cara-cara tertentu adalah bentuk analisis data yang diperoleh
peneliti selalu terlibat dalam proses dari lapangan jumlahnya cukup banyak,
mengamati, istilah observasi diarahkan untuk itu maka perlu dicatat secara teliti
pada kegiatan memperhatikan secara dan rinci. Mereduksi data berarti
akurat, mencatat fenomena yang muncul merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
dan mempertimbangkan hubungan antar memfokuskan pada hal-hal yang penting,
aspek dalam fenomena tersebut (Gunawan, dicari tema dan polanya. Dengan demikian
2014:143). Pengamatan dilakukan untuk data yang telah direduksi akan
melihat kondisi Ibrahim Kadir dan memberikan gambaran yang lebih jelas,
keluarga nya serta masyarakat sekitar Aceh dan mempermudah peneliti untuk
Tengah melakukan pengumpulan data selanjutnya
dan mencarinya bila diperlukan. (b) Data
Wawancara Display (penyajian data) adalah penyajian
Wawancara (interview) adalah satu data yang telah direduksi dengan dilakukan
percakapan yang di arahkan pada suatu dalam bentuk uraian singkat, bagan,
masalah tertentu, proses tanya jawab lisan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.
Diantara dua orang atau lebih berhadap- Hal ini dilakukan untuk memudahkan
hadapan secara fisik. Wawancara pada peneliti memahami apa yang terjadi,
penelitian kualitatif merupakan merencanakan kerja selanjutnya yakni
pembicaraan yang mempunyai tujuan dan verifikasi data berdasarkan apa yang telah
di dahului beberapa pertanyaan informal. dipahami. Dan (3) Conclution
Aturan pada wawancara penelitian lebih Drawing/verification adalah penarikan
ketat, peneliti cenderung mengarahkan kesimpulan yang bersifat sementara, dan
wawancara pada penemuan perasaan, akan berubah bila tdak ditemukan bukti-
persepsi, dan pemikiran informal, Kartono bukti yang kuat yang menduung pada
(Gunawan 2014: 160). Berdasarkan tahap pengumpulan data berikutnya.
pengertian wawancara tersebut tujuan Kesimpulan akan berdifat kuat atau
wawancara adalah untuk mengetahui kredibel apabila kesmpulan sementara
informasi mengenai kehidupan Ibrahim didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan
Kadir. dapat menjawab rumusan masalah yang
telah dirumuskan.
Dokumentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen Gambaran Umum Kampung Kemili
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh
monumental dari seseorang (Sugiyono, Tengah
2012:329).Adapun data yang di maksud
peneliti adalah data tentang kegiatan- Asal-usul Kampung Kemili
kegiatan Ibrahim Kadir, selain itu juga Sebelum bernama Kemili,
karya-karya Ibrahim Kadir. kampung ini bernama Kute Beranang yang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

artinya Kute (kota) Beranang (tempat Ayah kandung Ibrahim Kadir


penyimpanan padi), jadi Kute Bernang bernama Kadim yang berasal dari Kemili,
adalah kota penyimpanan padi. Dulunya kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh
terdapat banyak lumbung padi di kampung Tengah. Pekerjaan ayah nya adalah
ini sehingga masyarakat setempat seorang petani kopi, dan juga memliki
menamakan kampung ini Kute sawah, tetapi hasil dari sawah tersebut
Beranang.Dalam perkembangannya di tidak untuk di jual, melainkan untuk
kampung ini mulai banyak di bangun makanan mereka sehari-hari. Ayah
rumah dan lumbung padi itu semakin lama Ibrahim Kadir juga seorang seniman, yang
semakin sedikit dan hampir tidak ada lagi. menekuni seni tradisional Seudati.
Secara kebetulan dikampung Pendidikan ayah Ibrahim Kadir secara
tersebutbanyak terdapat pohon kemiri yang formal hanya sebatas tingkat sekolah dasar
sangat besar, sehingga jika orang (Ibraim kadir, wawancara 28-10-2016).
menanyakan alamat masyarakat kampung Ibu kandung Ibrahim Kadir
tersebut mereka sering menyebutnya di bernama Salamah yang berasal dari
bawah pohon kemiri. Sejak itulah kawasan kampung Daling, kecamatan Bebesen
tersebut di sebut dengan Kemiri yang Kabupaten Aceh Tengah. Ibunya bekerja
dalam bahasa Gayo adalah Kemili sebagai petani, dan juga bekerja di kebun
(Lukman, Wawancara 28-10-2016). kopi miliknya.Ia bekerja membantu
suaminya dan di sore hari mengajar ngaji
Wilayah Kampung Kemili anak-anak kampung Daling. Ibu Ibrahim
Kampung Kemili terletak di kadir juga menjadi ketua pengajian bagi
Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh ibu-ibu kampung Daling (Ibraim Kadir,
Tengah, sebelah Utara kampung Kemili wawancara 28-10-2016).
berbatasan dengan Nunang Antara dan Ibrahim Kadir merupakan anak ke
Simpang Empat, sebelah Timur dengan 9 dari 10 bersaudara, saudara beliau
kampung Kala Kemili dan Keramat bernama aisyah (alm), M.Yusuf (alm),
Mupakat, sebelah Barat berbatasan dengan Jeber (alm), Kani (alm), Sami (alm), Item
Belang Kolak Dua dan Lemah Bur (alm), Rasyi, Hadijah, dan adik nya
Banang, dan sebelah Selatan dengan Maryam (alm). Semenjak kecil ia sudah
Belang Kolak Satu. Luas kampung akrab dengan nyanyian rakyat dan syair
sekitar147 km, kampung Kemili memiliki didong yang ia dengar dari ayah dan
8 Dusun diantaranya, Kemala Pangkat, kakaknya. Secara autodidact ia belajar dan
Mes Time Ruang, Datu kemili, Datu dengan sendirinya ia mampu mengikuti
Sibahi, Jalan Lintang, Gumpal Alam, jejak keduanya dalam bidang seni yang
Terminal, dan Perulangan. sama(Ibraim Kadir, wawancara 28-10-
2016).
Riwayat Hidup Ibrahim Kadir Ketika kecil Ibrahim Kadir anak
Ibrahim kadir Lahir di Kemili yang lincah, dia selalu membantu ayahnya
kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh di sawah dan juga di kebun kopi. Dia
Tengah pada tanggal 2 Agustus memiliki banyak teman, karena Ibrahim
1940.Beliau berasal dari keluarga yang Kadir pandai dalam menciptakan lagu.
sederhana, kedua orang tua nya bekerja Ketika kecil Ibrahim Kadir sering di tunjuk
sebagai petani di kampung Kemili. sebagai ceh didong dan bermain bersama
Semenjak Ibrahim dilahirkan Ia tinggal di anak-anak lainnya.Ibrahim Kadir anak
Kemili Karena ayahnya berasal dari yang pintar di sekolah, ketika SD Ibrahim
Kemili dan ibunya berasal dari Daling Kadir di sukai banyak guru karena ia
(Ibraim kadir, wawancara 28-10-2016) pandai dalam bidang pelajaran kesenian
dan juga sosial. Dari kecil Ibrahim Kadir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

sudah banyak memenangkan perlombaan Ibrahim Tamat dari SGB, ia mendapatkan


menari yaitu tari guel, Ibrahim Kadir juga kepercayaan untuk mengajar di Sebuah SD
sering memenangkan perlombaan cerdas yang berada di Aceh Timur, Ibrahim Kadir
cermat sosial yang mewakili sekolahnya, mengajar kesenian, disana selama 1 tahun,
pada masa itu nama perlombaan cerdas setelah 1 tahun kemudian di pindah ke
cermat adalah tanya jawab. (Hadijah, Takengon dan mengajar di SD Kebet
wawancara 18-09-2016) (Ibraim kadir, wawancara 28-10-2016)
Pada umur 10 tahun Ibrahim Kadir Ketika Ibrahim Kadir sekolah di
menciptakan karya pertamanya yaitu SGA (Sekolah Guru Atas), ia aktif di
sebuah lagu yang berjudul Takingen sebuah sanggar sekolah sebagai penari
(Takengon), dan juga Tajuk Dilem. Lagu guel dan juga ceh didong. Sanggar ini
tersebut banyak digunakan para group sangat banyak peminatnya karena sanggar
didong untuk di jadikan syair didong. ini memiliki kemampuan dalam bidang tari
Setelah beberapa tahun barulah Ibrahim guel dan juga didong.Di sanggar ini lah
Kadir menciptakan lagu-lagu lainnya Ibrahim Kadir bertemu dengan Rasunah
seperti datu beru, mayak pukes, dan malim adik kelas Ibrahim Kadir.Dalam sanggar
dewa (Ibraim Kadir, wawancara 17-09- tersebut Rasunah sebagai penyanyi untuk
2016) lagu guel, di setiap ada penampilan
Saat Ibrahim Kadir Remaja, ia Rasunah dan Ibrahim Kadir selalu bersama
sering duduk di pinggir danau Laut tawar, dan mereka menjalin hubungan sampai ke
kadang-kadang menangkap ikan, dan juga pernikahan.Ibrahim Kadir dan Rasunah
memancing, ketika menunggu ikan yang di menikah pada tahun 1960. Dan di karuniai
pancing, Ibrahim Kadir sering menulis 9 orang anak yaitu: Pilawati, Juniar,
sejarah-sejarah gayo dan tulisan itu sering Andrian, Sabariah, Sofa, Erni Junifa,
di jadikan syair didong lagu dan juga puisi, Abdurrahman, Ikhsan, dan Firman Adi
karena saat di pinggir danau dengan udara Putra. Ibrahim Kadir berhasil
yang sejuk Ibrahim Kadir mendapat menyekolahkan anak-anaknya sampai
inspirasi untuk menulis. Ibrahim Kadir sarjana (Rasunah, Wawancara 28-10-
juga selalu membantu ayahnya di sawah, 2016).
karena kedua orang tuanya adalah seorang
petani, Ibrahim Kadir mencari uang untuk Peran Ibrahim Kadir dalam Bidang
biaya sekolahnya sendiri.(Ibraim Kadir, Seni
wawancara 28-10-2016)
Pada tahun 1954 Ayah nya Peran dalam Seni Didong
menyekolahkan Ibrahim Kadir di SGB
(Sekolah Guru Bawah). Sepulang sekolah Ibrahim Kadir sangat menyukai
Ibrahim Kadir sering duduk dengan kesenian, termasuk Seni Didong, sejak
bebujang kampung kemili, dan ia kecil Ibrahim Kadir Sudah mulai
bergabung dengan group Didong Arika, mengikuti saudara laki-laikinya untuk
adalah sebuah group didong dari kampung gabung di group Didong Kelop Gerah-Giri
Kemili. Group Arika sangat terkenal di di Kemili. Group ini berdiri pada tahun
Takengon karenagroup ini sering 1940-an,tapi lama kelamaan group ini pun
memainkan didong ketika ada acara bubar, karena anggotanya yang sudah
pernikahan. Biasanya masyarakat Gayo menikah dan sebagian merantau,
memainkan seni ini ketika malam hari, kemudaian Ibrahim Kadir ikut dalam
yaitu didong jalu. Group Arika sering group didong di kampung nya, yaitu Group
memenangkan didong jalu karena Ibrahim Didong Arika Bujang pada tahun 1950-an.
Kadir dapat menciptakan syair-syair yang Di Group Arika Bujang awalnya Ibrahim
dapat mengalahkan lawannya. Setelah Kadir hanya ikut-ikut saja, karena
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

kebanyakan di group itu lebih tua dari sangat indah.Dan baginya, keindahan adat
Ibrahim Kadir, tetapi setelah beberapa Gayo, tidak terkecuali didongnya, pantas
bulan Ibrahim Kadir mencoba untuk untuk tidak lenyap dari bumi Aceh. Dalam
menciptakan sebuah lagu untuk didong, diri sang penyair seolah ada kekhawatiran
lagu itu pun di pakai dalam penampilan bahwa orang, terutama yang merantau
merek. Pada saat itu mereka tampil di sudah tidak mau kenal lagi akan serpih-
sebuah pesta pernikahan, dan juga tampil serpih adat yang indah itu (Kurniawan,
untuk mendapatkan uang dalam rangka 2006:89)
membantu pembangunan mesjid di
kampung tersebut. Lama kelamaan Peran Ibrahim Kadir dalam Bersyair
Ibrahim Kadir di percaya untuk
Ibrahim Kadir Tinggal di dekat
menciptakan syair Didong, dan setelah itu
Danau Laut Tawar, danau yang indah ini
Ibrahim Kadir menjadi Ceh karena ia
telah membuat Ibrahim Kadir bebas
selain pandai menciptakan Syair juga
berekspresi untuk menciptakan puisi-puisi
pandai menciptakan tepukan didong
indah yang romantik.Sebelumnya Ibrahim
(Ibraim kadir, wawancara 28-10-2016).
Kadir tidak pernah belajar khusus untuk
Dalam kesenian didong, Ibrahim
menjadi penyair.Dengan keindahan alam
Kadir banyak belajar dari saudara laki-
Aceh Tengah dan legenda-legenda nya,
lakinya dan juga ceh-ceh didong Gayo
Ibrahim Kadir dapat menciptakan bait
lainnya seperti ceh Sali Gobal dan juga ceh
demi bait puisi.
To’et, Ibrahim Kadir banyak belajar dari
Ibrahim kadir seorang ceh, penyair
saudara laki-lakinya yang bernama Jabar.
sekaligus aktor itu sangat mencintai
Mereka sering menghabiskan waktu
ibunya. Pada suatu larut malam yang
bersama untuk latihan didong dan
hening dan sunyi, ia menembangkan
menciptakan tepukan-tepukan baru juga
sebuah “balada maut” yang juga tercipta di
mengarang lagu untuk didong (Ibraim
sel itu. Malam itu ia menghampiri jeruji
kadir, wawancara 28-10-2016)
besi jendela yang menghadap ke pagar dan
Ibrahim Kadir sangat berperan
sungai yang airnya mengalir deras.
penting dalam perkembangan seni didong
Perlahan-lahan daun jndela itu ia kuakkan.
di Kabupaten Aceh Tengah, karena
Jeruji ia genggam erat-erat, seperti tidak
Ibrahim Kadir banyak melatih group-group
akan pernah ia lepaskan walau ada
didong yang ada di Aceh Tengah. Beliau
kekuatan apapun. Lalu Ibrahim Kadir
berpendapat bahwa Didong merupakan
mendengarkan sebuah lagu dengan
kebbudayaan masyrakat Gayo yang harus
sepenuh daya, lewat suara merdunya yang
dijaga dan di lestarikan, melantunkan bait
masih tersisa. Ia tidak peduli siapa yang
demi bait untuk membuat pesan kepada
mendengarkan lagunya itu. Namun dari
pendengar (Ibraim kadir, wawancara 28-
apa yang ia dengarkan lewat bait-bait
10-2016)
balada itu jelas ditujukan kepada orang
Dapat di simpulkan bahwa Ibrahim
yang paling dikasihi dan disayanginya
Kadir sudah mulai menekuni kesenian
yaitu ibundanya. Selama dalam sel itu
didong pada saat usia belia. Pada masa
Ibrahim memang selalu berdoa untuk
remaja dan dewasa iaaktif berkecimpung
kesehatan sang ibu. Ia membayangkan
sebagai ceh didong dan menjadi Pembina
seorang ibu yang tidak pernah bisa
didong pada saat ini. Ibrahim Kadir adalah
memejamkan mata, tak bisa lelap dalam
seorang ceh yang paling gelisah terhadap
tidur selama anak tercintanya berada di
masa depan kesenian didong khususnya
penjara. Ibrahim kadir berharap tembang
dan seni-budaya Gayo pada umumnya.
yang ia lantunkan itu didengar tidak saja
Selalu ada kegelisahan atas tanda-tanda
lenyapnya adat Gayo yang menurutnya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

oleh ibunya, tetapi juga oleh isteri dan memmberikan tantangan kepada Ibrahim
anaknya (Kurniawan, 2006:89). Kadir untuk membuat tarian massal yang
diadakan pada tahun 1981 di Banda Aceh.
Peran Ibrahim Kadir dalam Seni Tari Dan pada tahun 1983 datang utusan Azwar
Annas seorang Gubernur dari Sumatra
Selain Ceh Didong dan Penyair
Barat yang mengundang Ibrahim Kadir
Ibrahim Kadir adalah seorang penari yang
untuk menjadi koreografer tari massal
handal, khususnya dalam tari guel.
dalam kegiatan yang ada di Padang
Baginya tari guel itu sangat penting,
(Ibrahim Kadir, wawancara 29-10-2016)
karena menurut dia tari guel adalah tari
Kemudian pada tahun 1984 Ia
tradisional yang berakar di kabupaten
kembali menggarap tari massal dalam
Aceh Tengah, yang perlu dilestarikan dan
acara pembukaan MTQ seluruh Aceh di
dibina serta dikembangkan sehingga
Sabang. Arifin Banta Cut kepala dinas
generasi penerus dapat mempertahankan
kebudayaan di Sabang mengenal Ibrahim
keberadaannya ditengah masyarakat dan
Kadir ketika ia menjadi Kepala Dinas
dapat menangkal pengaruh asing yang
Kebudayaan di Aceh Tengah.Ibrahim
negatif. Ibrahim Kadir banyak belajar dari
Kadir adalah kepala bidang kesenian.
Sahab dalam menciptakan tarian, sehingga
Arifin lah yang menunjuk Ibrahim Kadir
dengan mudah ia dapat menciptakan
untuk membuat tarian massal dengan 2000
sebuah gerakan dalam tarian. Cara Ibrahim
peserta (Ibrahim Kadir, wawancara 29-10-
Kadir menciptakan gerakan adalah dengan
2016)
cara melihat alam sekitar, contoh nya
Semenjak itu Ibrahim Kadir sering
seperti tari kopi yang ia ciptakan, Ibrahim
mendapatkan tawaran untuk membuat
Kadir memikirkan bagaiamana seorang
tarian massal di Aceh Tengah maupun di
petani kopi berjalan menuju kebun kopi,
luar Aceh Tengah. Pada tahun 2003
mulai memasang kelubung upuh panyang
Ibrahim Kadir membuat tari massl untuk
(tutup kepala dari kain panjang),
pembukaan bandara rembele di kabupaten
memasang gembolan (kain sarung atau
Bener Meriah. Tahun 2004 ia membuat tari
karung yang dipasang di pinggang),
massal pada acara pembukaan PORDA
berjalan dan mulai memetik kopi sampai
dan PORSENI di kabupaten Aceh Tengah,
menaruh kopi didalam karung dan pulang.
dan pada tahun 2016 Ibrahim Kadir
Begitulah cara Ibrahim Kadir dalam
membuat tarian massal dalam acara
menciptakan sebuah tarian, muali dari
pembukaan Porsenidepak di kabupaten
tarian kecil sampai tarian massal (Ibrahim
Aceh Tengah.
Kadir, wawancara 29-10-2016)
Pada tahun 1976 Ibrahim Kadir ditunjuk Peran Ibrahim Kadir dalam Seni Peran
oleh Bupati untuk menjadi koreografer tari Ibrahim Kadir hamper menguasai
massal untuk pembukaan MTQ. ini lah semua bidang kesenian dan tidak
pertama kali Ibrahim Kadir menciptakan terkecuali seni peran ini. Ia pernah bermain
suatu tarian massal. Rasa gelisah dan takut dalam beberapa film. Pada ahun 1980 ia
pun ia rasakan karena penari nya tampil dalam sebuah film layar lebar
berjumlah 700 orang. Akhirnya Ibrahim legendaries, yaitu Cut Nyak Dhien.Ibrahim
Kadir pun menyelesaikan tarian itu dan Kadir adalah salah satu yang berasal dari
ditampilkan di acara pembukaan MTQ. Aceh untuk memerankan film
Gubernur Aceh Abdullah Muzakir Walad tersebut.Dalam film yang disutradarai oleh
menghadiri Acara pembukaan MTQ Eros Jarot tersebut, Ibrahim Kadir
tersebut dan tertarik dengan kinerja memerankan tokoh penyair.
Ibrahim Kadir yang membuat tarian massal Kemampuannya bersyair ternyata tak kalah
tersebut, sehingga Gubernur Aceh dari WS Rendra yang namanya sudah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

masyhur di Nusantara (Ibrahim Kadir, juga tepukan didong yang sering


wawancara 29-10-2016) dimainkan oleh saudara laki-lakinya di
Pada bulan april tahun 2000 ia juga sebuah Group Didong. Pada umur 10 tahun
dilibatkan dalam sebuah fil Puisi Tak saja Ibrahim Kadir sudah menciptakan
Terkuburkan, dalam film ini ia kembali sebuah karya yang berjudul Tajuk Dilem,
bermain sebagai penyair. Bedanya, kali ini tetapi karena ia masih kecil karyanya tidak
ia memerankan tokoh utama yang tak lain begitu diketahui banyak orang. Ibrahim
adalah dirinya sendiri. Film ini diangkat Kadir tidak pernah menduduki pendidikan
dari kisah nyata yang dialami Ibrahim yang Istimewa, ia hanya bersekolah di
Kadir pada tahun 1965. Dilm garapan Aceh Tengah seperti anak-anak lainnya.
Garin Nugroho ini mengisahkan tentang Ibrahim Kadir sangat berperan peting
pengalaman Irahim Kadir selama 22hari di dalam perkembangan seni di Aceh Tengah,
dalam penjara kota Takengon, Aceh ia menggeluti beberapa seni dan juga
Tengah, sebagai tahanan Politik (Ibrahim sastra, seperti seni Didong, seni Tari dan
Kadir, wawancara 29-10-2016). juga Seni Peran, dalam seni Didong ia
banyak menciptakan naskah-naskah
Kesan Masyarakat Terhadap Ibrahim didong dan sering melatih group-group
Kadir Didong. Dalam bersyair Ibrahim Kadir
Ibrahim Kadir adalah seorang yang mampu menciptakan syair-syair yang
berjiwa halus dalam berseni, beliau romantic dan juga berkesan, dengan
memiliki watak yang lembut dan juga pengalaman nya dibalik jeruji besi dia
tekun dalam beribadah, selalu sabar dalam banyak menciptakan syair-syair. Ibrahim
menghadapai masalah. Ibrahim kadir Kadir menciptakan syair-syair itu dengan
sangat bersemangat dalam, melestarikan melihat situasi dan kondisi yang ada pada
budaya Gayo dengan membuat sanggar di saat itu. Dalam seni tari Ibrahim Kadir
Takengon dengan maksud mengajak para banyak mendapatkan penghargaan dalam
remaja untuk berseni. Ibrahim Kadir membuat tari massal, dalam menciptakan
adalah seniman yang autodidak, sebelum tari Ibrahim kadir menggunakan struktur
belajar di IKJ ia sudah dapat menciptakan yang terencana. Ibrahim Kadir juga
banyak karya seni, seperti seni Didong dan membuat sebuah buku yang berjudul
juga seni tari. Ibrahim Kadir merupakan Deskripsi Tari Guel. Dalam seni Peran
seniman yang serba bisa, sudah banyak Ibrahim Kadir pernah memainkan 3 film
prestasi yang ia raih dalam berseni. Dan yaitu Datu Beru yang di Sutradarai oleh
dapat dikatakan bahwa Ibrahim Kadir seorang Sastrawan yang bernama LK Ara,
dapat membuat perkembangan aceh film Tjoet Nja’ dhiem yang di Sutradarai
Tengah melalui seninya. oleh Eros Djarot dan Film Puisi Tak
Terkuburkan yaitu film garapan Garin
KESIMPULAN Nugroho, dalam film Puisi Tak
Terkuburkan Ibrahim Kadir didaulat
Berdasarkan hasil penelitian yang sebagai aktor terbaik di Festival film
sudah dilakukan, dapat diambil beberapa Perancis, India, Singapura, dan Italia. Dan
kesimpulan, yaitu: pada tahun 2000 ia meraih penghargaan
Ibrahim Kadir adalah seorang seniman Silver video Leopard Award pada Locarno
yang sederhana, bakat nya berseni turun Film Festival di Swiss.
dari ayah nya yang juga seorang seniman, Pandangan keluarga, masyarakat dan
seni yang digeluti oleh Ibrahim Kadir juga seniman pada Ibrahim Kadir adalah
adalah Seni Didiong, Seni Tari, Syair dan seorang yang berjiwa halus dalam berseni,
Seni Peran. Semenjak kecil Ibrahim Kadir beliau memiliki watak yang lembut dan
sudah akrab dengan syair-syair didong dan juga tekun dalam beribadah, selalu sabar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

dalam menghadapai masalah. Ibrahim Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian


kadir sangat bersemangat dalam, Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
melestarikan budaya Gayo dengan
membuat sanggar di Takengon dengan Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode
maksud mengajak para remaja untuk Penelitian Masyarakat. Jakarta:
berseni. Ibrahim Kadir adalah seniman PT Gramedia Pustaka Utama.
yang autodidak, sebelum belajar di IKJ ia
sudah dapat menciptakan banyak karya Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu
seni, seperti seni Didong dan juga seni tari. Sejarah. Yogjakarta: Bentang.
Ibrahim Kadir merupakan seniman yang
serba bisa, sudah banyak prestasi yang ia Kuntowijoyo. 2003. Metodelogi Sejarah
raih dalam berseni. Dan dapat dikatakan (edisi kedua). Yogyakarta: PT.
bahwa Ibrahim Kadir dapat membuat Tiara Wacana Yogja.
perkembangan aceh Tengah melalui
seninya. Kurniawan Agung dkk. 2006. Potret Jejak
Langkah Seniman Gayo.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Pusat Studi
Kebijakan Daerah (PSKD).
Afrianda Mizaska. 2016. Sastrawan
Nasional dari Tanah Gayo: Maleong, Lexy (2007).Metodologi
Biografi L.K Ara (1937-2015). Penelitian Kualitatif. Bandung:
(skripsi) Banda Aceh: Remaja Rosda Karya.
Universitas Syiah Kuala.
Melalatoa M Junus. 2001. Didong Pentas
Ara L.K.2009. Antologi Syair Gayo. Banda Kreativitas Gayo. Jakarta:
Aceh: Yayasan PeNA Banda Yayasan Obor Indonesia.
Aceh Divisi Penerbitan.
Sugiyono, 2012. Metode Peneltitian
Arman. 2012. Biografi Arsamid Al Ashur: Kualitatif. Bandung: Alfabet.
Pikiran dan Tindakannya.
(skripsi). Kendari: Program Suyono, Dendi. 2012. Kamus Besar
Sarjana, Fakultas Keguruan dan Bahasa Indonesia pusat bahasa
Ilmu Pendidikan Universitas edisi keempat. Jakarta: PT
Haluoleo. Gramedia Pusaka Utama.

Aziz, M. Yusuf. 2012. Pedoman Penulisan Yusrijal. 2015. Abdullah Syeh


Skripsi. Darussalam: FKIP Kilang:Biografi Seorang
Unsyiah. Seniman dari Tanah Gayo
(1929-1990). (skripsi) Banda
Djuned Teuku dkk. 2008. Buletin Haba Aceh: Universitas Syah Kuala.
Biografi Tokoh. Banda Aceh:
Balai Pelestarian Sejarah dan Sumber lain :
Nilai Tradisional Banda Aceh. http://www.biografiku.com/2009/12/penge
rtian-biografi-serta-cara-menulis.html
Erwenta Jona. 2016. Peran AR Moese (diakses pada tanggal 2 Desember 2015)
dalam Perkembangan Kesenian
di Kabupaten Aceh Tengah.
(skripsi) Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Ibrahim Kadir


Umur : 76 tahun
Pekerjaan : Seniman
Alamat : Kemili, Kec. Bebesen,
Kab. Aceh Tengah

2. Nama : Rasunah
Umur : 74 tahun
Pekerjaan : Pensiuanan
Alamat : Kemili, Kec. Bebesen,
Kab. Aceh Tengah

3. Nama : Erni Junifa


Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Guru SMAN 10 Tekangon
Alamat : Kebet, Kec. Bebesen Kab.
Aceh Tengah

4. Nama : Yusen
Umur : 75 Tahun
Pekerjaan : Pensiuanan
Alamat : Bale Bujang, kec. Lut
Tawar, Kab. Aceh Tengah

5. Nama : Ibrahim Syah


Umur : 77 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Lemah, Kec. Bebesen
Kab. Aceh Tengah

6. Nama : Arifin Cut Banta


Umur : 78 tahun
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Bale Atu, Kec. Lut Tawar,
Kab. Bener Meriah

7. Nama : Lukman
Umur : 53 Tahun
Pekerjaan : Reje Kemili
Alamat :Kemili, Kec.Bebesen, Kab.
Aceh Tengah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

3
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala
Volume 2, Nomor 2, Maret 2017, hal. 32 – 43.

Anda mungkin juga menyukai