TENTANG
CAMAT SIDING,
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran
Negara Republik Indonesi Tahun 1953, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Inonesia
Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2004 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 224, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah dua kali diubah dan terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123) sebagaimana yang telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2015 tentang Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana yang telah dua kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2016 tentang Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6206);
10.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid -19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87);
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor Tahun 2014 Nomor 2091);
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1037);
14.Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
15.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 384) sebagaimana telah dua kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
50/PMK.70/2020 tentang Kedua atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
500);
16.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.07/2020
tentang Penyaluran dan Penggunaan Transfer ke Daerah dan
Dana Desa Tahun Anggaran 2020 untuk Mendukung
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 866);
17.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Transfer Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran
2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus
Desease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 377);
18.Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1012) sebagaimana telah dua
kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7
Tahun 2020 tentang Kedua Atas Peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11
Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
632);
19.Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 57 Tahun 2019 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
20.Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 33 Tahun 2020 Tentang
Kedua Atas Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 09 Tahun
2020 Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Rincian
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara Untuk Setiap Desa Se-Kabupaten Bengkayang
Tahun Anggaran 2020
21.Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 54 Tahun 2019 Tentang
Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Alokasi Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Untuk
Setiap Desa Se-Kabupaten Bengkayang Tahun Anggaran 2020;
22.Peraturan Desa Tangguh Nomor 3 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa Tangguh Tahun 2019
Nomor 3);
23.Peraturan Desa Tangguh Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Tangguh Tahun 2017-2023 (Lembaran Desa Tangguh Tahun
2017 Nomor 1);
Memperhatikan : 1. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 143/575//SJ Tanggal 3 Februari 2021 tentang
Percepatan Penyaluran dan Pelaksanaan Dana Desa Tahun
2021;
2. Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia
tentang Nomor SE-2/PK/2021 Tanggal 8 Februari 2021
tentang Penyesuaian Penggunaan Anggaran Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 Untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Desease 2019;
3. Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia
tentang Nomor SE-3/PK/2021 Tanggal 11 Februari 2021
tentang Penegasan Atas Surat Edaran Direktur Jenderal
Perimbangan Nomor SE-2/PK/2021 Tentang Penyesuaian
Penggunaan Anggaran Transfer Ke Daerah dan Dana Desa
Tahun Anggaran 2021 Untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Desease 2019;
4. Surat Edaran Bupati .............. Nomor
411/302/II/DPMD/2021 Tanggal 10 Februari 2021
Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pengisian Keanggotaan
Badan Permusyarawatan Desa Tahun 2021.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa .............. tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .............. Tahun
Anggaran 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini;
KEDUA : Berdasarkan hasil evaluasi Rancangan Peraturan
Desa .............. tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
.............. Tahun Anggaran 2021 telah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
KETIGA : Kepala Desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) supaya menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .............. Tahun
Anggaran 2021 menjadi Peraturan Desa.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya, maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palattae
Pada Tanggal, 17 Februari 2021
CAMAT ..............
NAMA CAMAT
Pangkat : .............
NIP : ..............
Tembusan: keputusan ini disampaikan kepada yth:
1. Bupati .............. di .............;
2. Inspektur Daerah Kab. .............. di ...................;
3. Kepala Dinas PMD Kab. .............. di ................;
4. Kepala Desa .............. di ..............;
5. Ketua BPD .............. di ..............;
6. Pertinggal.
Lampiran I
Keputusan Camat Siding
Nomor Tahun 2022
Tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tangguh tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tangguh Tahun Anggaran 2022.
a. Kebijakan Umum
1. Perencanaan program dan kegiatan yang tercantum dalam Rancangan
Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun anggaran berkenaan.
2. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan di
Kabupaten .............. dan keterpaduan kebijakan program dan kegiatan
antara pemerintah daerah dan pemerintah desa, pengalokasian anggaran
belanja desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat.
b. Pendapatan
1. Pada Rancangan Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa .............. Tahun Anggaran 2021, estimasi pendapatan
desa sudah disusun secara rasional dan realistis sesuai dengan
pendapatan yang diterima oleh Desa sebesar Rp. 1.221.819.700,00 yang
bersumber dari:
a. Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp. 5.800.000,00
b. Pendapatan Transfer terdiri dari:
(1) Dana Desa Rp. 882.012.000,00
(2) Alokasi Dana Desa Rp. 307.447.700,00
(3) Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. 8.002.000,00
(4) Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. 18.558.000,00
c. Belanja
1. Pada Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa .............. Tahun Anggaran 2021 kegiatan belanja desa telah
sesuai dengan kewenangan desa yang telah diatur dengan Peraturan Desa.
2. Belanja desa yang ditetapkan dalam Rancangan Peraturan Desa tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa .............. Tahun Anggaran 2021
telah memenuhi ketentuan:
a. Paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus dari jumlah anggaran
belanja Desa digunakan untuk mendanai:
1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa termasuk belanja Operasional
Pemerintah Desa dan Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan;
4. Pemberdayaan Masyarakat.
b. paling banyak 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah anggaran
belanja Desa digunakan untuk mendanai:
1. Penghasilan tetap dan Tunjangan Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan
Perangkat Desa Lainnya;
2. Tunjangan dan Operasional Badan Permusyawaratan Desa.
c. Besaran Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala desa dan perangkat
desa serta tunjangan BPD telah sesuai dengan Peraturan
Bupati .............. Nomor 62 Tahun 2019 Tentang Besaran Penghasilan
Tetap, Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan Badan
Permusyawaratan Desa Serta Penerimaan Lain Yang Sah Dalam
Anggaran Pedapatan dan Belanja Desa (Berita Daerah
Kabupaten .............. Nomor 63).
d. Penggunaan dana desa telah diprioritaskan untuk membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan dibidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan masyarakat sesuai dengan status IDM Desa ..............
dengan berdasar pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1135).
3. Alokasi Belanja desa dengan output yang akan dihasilkan yang ditetapkan
dalam Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa logis, mengikuti standar harga dan telah memperhitungkan
tingkat kemahalan dan geografis (Harga perkiraan sendiri (HPS).
d. Pembiayaan
1. Penerimaan pembiayaan dari SiLPA tahun sebelumnya sebesar Rp.
309.639,00;
2. Pengeluaran Pembiayan yang berupa Penyertaan Modal BUMDesa sebesar
Rp. 0,00
1. Pendapatan Desa
a. Pendapatan Asli Desa (PAD) Rp 5.800.000,00
b. Pendapatan Transfer Rp 1.216.019.700,00
1) Dana Desa Rp 882.012.000,00
2) Alokasi Dana Desa Rp 307.447.700,00
3) Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Rp 26.580.000,00
Jumlah Pendapatan Rp 1.221.819.700,00
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp 321.817.339,00
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp 175.307.000,00
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp 15.800.000,00
d. Bidang Pemeberdayaan Masyarakat Rp 219.405.000,00
e. Bidang Tak Terduga Rp 449.800.000,00
Jumlah Belanja Rp 1.222.129.339,00
Surpuls/Defisit Rp 309.639,00
3. Pembiayaan
1. Penerimaan Pembiayaan Rp 309.639,00
2. Pengeluaran Pembiayaan Rp 0,00
Selisih Pembiayaan (a-b) Rp (309.639,00)
Sisa Lebih/(Kurang) Perhitungan Anggaran Rp 0,00
CAMAT ..............
NAMA CAMAT
Pangkat : .............
NIP : ..............
Lampiran 2
1.2 Apakah pengajuan Rancangan Perdes Keputusan hasil Musyawarah Berdasarkan aturan, 3 hari setelah
tentang APB Desa atau Rancangan Perdes BPD Pembahasan dan disepakati bersama. Perdes
tentang Perubaham APB Desa dilakukan Penyepakatan Perdes tentang APB tentang APB Desa/Perdes tentang
tepat waktu Desa/Perubahan APB Desa (lihat Perubahan APB Desa harus
tanggal keputusan) diajukan kepada camat untuk
dievaluasi
1.3 Apakah BPD telah menyepakati Rancangan Keputusan hasil Musyawarah Berdasarkan Permendagri
Perdes tentang APB Desa/ Rancangan BPD Pembahasan dan mengenai BPD
Perdes tentang Perubaham APB Desa Penyepakatan Perdes tentang APB
Desa/Perubahan APB Desa
2.1.1 Apakah Rancangan Perdes tentang RKP Desa atau RKP Perubahan
APBDes/Perubahan APB Desa disusun tahun berkenaan
berdasarkan RKPDesa/RKPDesa Perubahan
tahun berkenaan
2.2 Pendapatan
2.2.2 Apakah estimasi pendapatan Desa yang Perdes terkait PADesa (misal
bersumber dari Pendapatan Asli Desa Perdes tentang Pungutan, dll)
rasional dan realistis, serta didapatkan
secara legal dan telah diatur dalam
Peraturan Desa
2.3 Belanja
2.3.2 Semua kegiatan Belanja Desa telah sesuai Perbup tentang Daftar Inventaris
dengan Kewenangan Desa Kewenangan Desa
2.3.7 Alokasi belanja dengan output yang akan Standar Harga yang ditetapkan
dihasilkan logis karena telah Kabupaten
memperhitungkan tingkat kemahalan dan
geografis (Standar Harga)
2.4 Pembiayaan
2.4.3 Apakah Pembentukan Dana Cadangan telah Peraturan Desa tentang Dana
ditetapkan dengan Peraturan Desa Cadangan