Anda di halaman 1dari 9

JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)

Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Akidah


Akhlak Berbasis Contextual Teaching and Learning
untuk Kelas IV SD
Fuji Pratami1, *Muhammad Ikbal2, Nabila Ade Rahmi3
1,2,3STAIN Mandailing Natal

E-mail: fujipratami@stain-madina.ac.id, mikbal@stain-madina.ac.id, nabiellubis@gmail.com


Corresponding Author: *Muhammad Ikbal

Article Info Abstract


Article History The purpose of this study was to develop a valid and practical LKPD on Akidah Akhlak
Received: 2021-11-20 Learning Based on Contextual Teaching and Learning for Class IV SD IT Al Munawwar
Revised: 2021-12-15
Published: 2022-01-03 Panyabungan on the beautiful material of commendable behavior. The method used in
this research is research and development, the model used is ADDIE (Analysis-Design-
Develop-Implement-Evaluate). The data collected in this research were obtained
Keywords: through needs analysis instruments, validity instruments and practicality instruments.
LKPD;
This research was carried out to the practical stage. Based on research and
Akidah Akhlak;
Contextual; development, it is found that the CTL-based LKPD developed can be declared very valid
Teaching; and very practical. The LKPD validation process is validated by 2 validators. The
Learning. average total validation results are 93% with the "Very Valid" category. While the
practicality based on the questionnaire given, the results obtained with a value of 94%
in the "very practical" category. The developed LKPD can be used as teaching materials
for fourth grade students at SD IT Al Munawwar Panyabungan.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Tujuan penelitian ini untuk untuk mengembangkan LKPD pada Pembelajaran Akidah
Diterima: 2021-11-20 Akhlak Berbasis Contextual Teaching and Learning yang valid dan praktis untuk Kelas
Direvisi: 2021-12-15
Dipublikasi: 2022-01-03 IV SD IT Al Munawwar Panyabungan pada materi indahnya berperilaku terpuji.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(research and development), Model yang digunakan adalah ADDIE (Analysis-Design-
Kata kunci: Develop-Implement-Evaluate). Data yang terkumpul pada penelitan ini diperoleh
LKPD; melalui instrumen analisis kebutuhan, instrumen validitas dan instrumen praktikalitas.
Akidah Akhlak;
Penelitian ini dilakukan sampai pada tahap praktikalitas. Berdasarkan penelitian dan
Contextual;
Teaching; pengembangan diperoleh hasil bahwa LKPD berbasis CTL yang dikembangkan dapat
Learning. dinyatakan sangat valid dan sangat praktis. Proses validasi LKPD divalidasi oleh 2
validator. Rata-rata total hasil validasi 93% dengan kategori “Sangat Valid”. Sementara
praktikalitas berdasarkan angket yang diberikan diperoleh hasil dengan nilai sebesar
94% dengan kategori “sangat praktis”. LKPD hasil pengembangan dapat digunakan
sebagai bahan ajar untuk peserta didik kelas IV SD IT Al Munawwar Panyabungan.
I. PENDAHULUAN Nasional, tujuan pendidikan nasional berfungsi
Pendidikan sudah jadi kebutuhan yang tidak mengembangkan kemampuan dan membentuk
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, watak serta peradaban bangsa dan martabat
dengan pendidikan manusia dapat mengem- dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bangkan segala potensi dan ketrampilan yang Kecerdasan intelektual harus ditingkatkan
ada pada dirinya sesuai dengan bakat, minat, supaya semua aspek kehidupan dapat berkemb-
kemauan, dan juga lingkungannya. Pendidikan ang dengan maksimal (Basri, 2017).
juga pintu gerbang wawasan seorang manusia. Guru sebagai seorang pendidik harus
Manusia jadi berguna, dan bahagia bila memiliki berkualitas sehingga kemampuan mengajarnya
ilmu. Pendidikan juga termasuk faktor penting baik dan pada akhirnya tujuan pendidikan dan
bagi sebuah bangsa, karena untuk menjadi pembelajaran tercapai. Bahan ajar diperlukan
bangsa yang maju haruslah dibangun manusia- untuk mencapai tujuan tersebut. Bahan ajar
manusia yang berpendidikan, cerdas, dan mutlak diperlukan agar pembelajaran berlangs-
terampil. Ilmu pengetahuan sangatlah penting ung terarah dan terorganisir sesuai dengan
bagi kehidupan, Pada Q.S al-Mujadalah ayat 11 target kompetensi yang tercantum dalam kurik-
dijelaskan bahwa Allah SWT mengangkat derajat ulum. Bahan ajar yang bermutu menentukan
orang-orang berikmu beberapa derajat. Pada UU kualitas pembelajaran di kelas. Menurut Zulkarn-
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan aeni (2009) bahan ajar berperan penting dalam

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 112
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
menciptakan kondisi belajar yang efektif karena Tercukupinya kebutuhan bahan ajar untuk
dia merepresentasikan sajian tenaga pengajar, menunjang pembelajaran tentu memiliki
merupakan sarana mencapai tujuan pembela- dampak positif bagi pendidik dan peserta
jaran dan sekaligus menjadi media mengoptimal- didik. Adanya bahan ajar berupa LKPD sangat
kan pelayanan terhadap peserta didik. Salah satu membantu guru dalam pelaksanaan pembela-
bagian dari bahan ajar yaitu LKPD (Lembar Kerja jaran. Peserta didik dapat mempersiapkan
Peserta Didik). serta mengulang materi pembelajaran di
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) rumah.
LKPD merupakan suatu bahan ajar cetak
berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi 2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak
materi, ringkasan dan petunjuk pelaksanaan Akidah Akhlak di sekolah/madrasah
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan merupakan salah satu mata pelajaran PAI
oleh peserta didik yang mengacu pada yang menekankan pada kemampuan memah-
kompetensi dasar yang harus dicapai ami dan mempertahankan keyakinan atau
(Prastowo, 2011). Berdasarkan penjelasan di keimanan yang benar, mempelajari bagaim-
atas dapat disimpulkan bahwa LKPD adalah ana tata cara berinteraksi dengan manusia
alat bantu pembelajaran berupa media cetak (habluminannas) serta hubungan manusia
yang berisi materi serta tugas yang harus dengan sang khalik (habluminallah). Dengan
dikerjakan peserta didik dan langkah-langkah ini diharapkan peserta didik tertanam ketela-
untuk memahami suatu konsep pelajaran danan dan pembiasaan dalam mengamalkan
serta memudahkan menyelesaikan tugas. akhlak terpuji dan adab islami melalui pemb-
Tujuan dan fungsi LKPD yaitu: 1) membantu erian contoh-contoh perilaku dan cara menga-
peserta didik menemukan suatu konsep, 2) malkannya dalam kehidupan sehari-hari
membantu peserta didik menerapkan dan (Zainuddin, 2019).
mengintegrasikan berbagai konsep yang dite- Mata pelajaran Akidah Akhlak bertujuan
mukan, 3) berfungsi sebagai penuntun belajar, untuk: 1) Menumbuh kembangkan akidah
4) berfungsi sebagai penguatan dan 5) berfu- melalui pemberian, pemupukan, dan pengem-
ngsi sebagai petunjuk praktikum (Rohman, M bangan pengetahuan, penghayatan, pengam-
dan Amri, S, 2013). Struktur LKPD yaitu : 1) alan, pembiasaan, serta pengalaman peserta
judul, mata pelajaran,semester dan tempat, 2) didik tentang akidah Islam sehingga menjadi
petunjuk belajar, 3) kompetensi yang akan manusia muslim yang terus berkembang
dicapai, 4) indikator, 5) informasi pendukung, keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
6) tugas-tugas dan langkah kerja, dan 7) SWT. 2) Mewujudkan manusia Indonesia
penilaian (Daryanto dan Dwicahyono, 2014). yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
Komponen LKPD yaitu: 1) Komponen tercela dalam kehidupan sehari-hari baik
kelayakan isi: a) cakupan materi, b) akurasi dalam kehidupan individu maupun sosial,
sajian, c) kemutakhiran, d) merangsang kein- sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai
gintahuan, e) mengembangkan kecakapan akidah Islam. Ruang lingkup mata pelajaran
hidup, f) mengembangkan wawasan kebhine- Akidah Akhlak adalah : 1) Aspek akidah
kaan, dan g) mengandung wawasan kontekst- (keimanan). 2) Aspek akhlak, meliputi : a)
ual. 2) Komponen kebahasaan : a) Sesuai membiasakan akhlak terpuji, b) membiasakan
tingkat perkembangan peserta didik, b) komu- adab-adab. 3) Aspek kisah teladan, meliputi :
nikatif dan interaktif, c) kesesuaian dengan a) meneladani akhlak para Nabi dan Rasul, b)
kaidah bahasa Indonesia, dan d) penggunaan meneladani kisah para tokoh (KMA No. 183,
istilah dari simbol atau lambang. 3) Kompo- 2019). Materi mata pelajaran Akidah Ahlak
nen penyajian pembelajaran: a) teknik penya- yang akan dikembangkan menjadi LKPD yaitu
jian, dan b) pendukung penyajian materi. 4) materi Indahnya Berperilaku Terpuji Seme-
Komponen kegrafikan: a) kesesuaian ukuran ster II BAB XI.
font, b) layout dan tata letak, c) desain Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
tampilan dan d) keterbacaan. disimpulan bahwa Akidah Akhlak adalah mata
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipa- pelajaran yang bertujuan untuk menumbu-
hami bahwa LKPD berupa bahan ajar cetak hkan dan meningkatkan keimanan peserta
yang diharapkan dapat menjadi salah satu didik melalui pemberian pengetahuan, pengh-
alternatif sebagai pengadaan bahan ajar yang ayatan, pengamalan dan pengalaman peserta
minim di SD IT Al Munawwar Panyabungan. didik tentang agama Islam sehingga menjadi

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 113
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
manusia muslim yang terus berkembang ajaran yang dapat membantu pendidik
dalam hal keimanan, ketakwaannya kepada mengaitkan materi yang diajarkan dengan
Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehi- situasi nyata peserta didik dan mendorong
dupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, peserta didik agar menemukan hubungan
berbangsa dan bernegara. antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata yang mereka ketahui atau
3. Contextual Teaching and Learning (CTL) yang mereka alami. Konteks dalam pengertian
Menurut (Sanjaya, 2010) CTL merupakan pembelajaran kontekstual mempunyai makna
strategi yang melibatkan peserta didik secara lebih dari sekedar keterkaitan lingkungan
penuh pada proses pembelajaran. Peserta fisik tertentu pada waktu tertentu.
didik didorong untuk beraktivitas mempela-
jari materi pelajaran sesuai dengan topik yang 4. Karakteristik Peserta Didik usia Sekolah Dasar
akan dipelajarinya. Adapun Contextual Karakteristik pertama anak SD adalah
teaching and learning (CTL) adalah suatu senang bermain. Karakteristik ini menuntut
strategi pembelajaran yang menekankan guru SD untuk melaksanakan kegiatan
kepada proses keterlibatan peserta didik pendidikan yang bermuatan permainan lebih
secara penuh untuk dapat menemukan materi – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyog-
yang dipelajari dan menghubungkannya den- yanya merancang model pembelajaran yang
gan situasi kehidupan nyata sehingga mendor- memungkinkan adanya unsur permainan di
ong peserta didik untuk dapat menerapk- dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan
annya dalam kehidupan mereka. CTL adalah model pengajaran yang serius tapi santai.
konsep belajar yang ditunjukkan oleh guru Karakteristik yang kedua adalah senang
dengan menghadirkan dunia nyata ke dalam melakukan aktifitas yang penuh dengan
kelas dan mendorong perta didik membuat gerakan, orang dewasa dapat duduk berjam-
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan
dengan penerapan dalam kehidupan sehari- tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh
hari. Dengan demikian, peserta didik akan karena itu, guru hendaknya merancang model
memperoleh pengetahuan dan keterampilan pembelajaran yang memungkinkan anak
dalam konteks yang terbatas sedikit demi berpindah atau bergerak. Karakteristik yang
sedikit, dan dari proses mengkontruksi ketiga dari anak usia SD adalah anak senang
sendiri, sebagai bekal memecahkan masalah bersosialisasi dengan temannya sehingga
kehidupannya di lingkungan masyarakat mereka senang bekerja dalam kelompok
(Siregar dan Nara, 2010). (Meriyati, 2015).
Karakteristik CTL menurut (Sanjaya, 2010) Karakteristik ini membawa implikasi
yaitu: 1) Pembelajaran merupakan proses bahwa guru harus merancang model pembela-
pengaktifan pengetahuan yang sudah ada jaran yang memungkinkan anak untuk bekerja
(activiting knowledge). 2) Pembelajaran yang atau belajar dalam kelompok. Guru dapat
kontekstual adalah belajar dalam rangka meminta siswa untuk membentuk kelompok
memperoleh dan menambah pengetahuan kecil dengan anggota 3-4 orang untuk
baru (acquiring knowledge). 3) Pemahaman mempelajari atau menyelesaikan suatu tugas
pengetahuan (understanding knowledge), secara kelompok. Menurut (Desmita, 2009)
artinya pengetahuan yang diperoleh bukan fase perkembangan anak SD, yaitu : 1) fisik-
untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan motorik, 2) kognisi, 3) perkembangan sosio-
diyakini. 4) Mempraktikkan pengetahuan dan emosional, 4) perkembangan bahasa, dan 5)
pengalaman tersebut (applying knowledge), perkembangan moral keagamaan.
artinya pengetahuan dan pengalaman yang
Penelitian terkait dengan pengembangan
diperoleh harus dapat diaplikasikan dalam
LKPD berbasis Contextual Teaching and Learning
kehidupan peserta didik. 5) Melakukan
seperti penelitian yang dilakukan Yulia dan
refleksi (reflecting knowledge). Asas-asas CTL
Gusniarti dengan judul “Pengembangan Lembar
menurut (Sanjaya, 2010) yaitu : 1)
Kerja Peserta Didik Berbasis Contextual Teaching
kontruktivisme, 2) inkuiri, 3) bertanya, 4)
And Learning (CTL) Pada Materi Himpunan Kelas
masyarakat belajar, 5) permodelan, 6)
VII SMP N 2 Kubung” dengan hasil penelitian
refleksi, dan 7) penilaian nyata.
bahwa LKPD yang dikembangkan valid, praktis
Berdasarkan penjelasan diatas dapat
dan efektif untuk meningkatkan kemampuan
disimpulkan CTL merupakan strategi pembel-
koneksi matematis peserta didik (Yulia dan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 114
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
Gusniarti, 2019). Penelitian Ria Istikharah dan Teaching and Learning. 10. Kunci Jawaban
Zulkifli Simatupang dengan judul “Pengemb- memuat kunci jawaban dari penilaian/evaluasi
angan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas yang ada di LKPD. 11. Daftar Pustaka memuat
X SMA/MA Pada Materi Pokok Protista Berbasis daftar referensi yang dipakai untuk mengemba-
Pendekatan Ilmiah” dengan hasil penelitian LKPD ngkan LKPD. LKPD berbasis CTL memungkinkan
materi pelajaran biologi Protista berbasis pende- peserta didik dapat mengembangkan kemamp-
katan ilmiah yang dikembangkan memperoleh uan berfikir dan meningkatkan minat belajar
kriteria sangat baik dan telah memenuhi peserta didik. Keterbatasan pengembangan ini
persyaratan kelayakan untuk digunakan sebagai bahwa pengembangan ini dilakukan hanya
media pembelajaran biologi (Istikharah dan sampai pada tahap praktikalitas dan khusus satu
Simatupang, 2017). Penelitian Sry Astuti, dkk materi Indahnya Berperilaku Terpuji pada
dengan judul “Pengembangan LKPD Berbasis pembelajaran Akidah Akhlak untuk kelas IV SD
PBL (problem based learning) Untuk Meningk- IT Al Munawwar yang disesuaikan dengan
atkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang
Pada Materi Kesetimbangan Kimia” dengan hasil telah ditetapkan.
penelitian LKPD berbasis PBL yang
dikembangkan telah sangat valid, praktis dan II. METODE PENELITIAN
efektif (Astuti, 2018). Penelitian ini adalah penelitian pengemba-
Sayangnya, di SD IT Al Munawwar Panyab- ngan (Research and Development). Metode
ungan belum adanya LKPD sesuai karakteristik penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
peserta didik yang dikembangkan oleh guru. Inggrisnya Research and development adalah
Selama ini sebagian besar guru masih menggun- metode penelitian yang digunakan untuk
akan buku sebagai bahan ajar. Jumlah bukunya menghasilkan produk tertentu, dan menguji
masih terbatas serta peserta didik tidak dapat keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011).
mengulang pembelajaran di rumah karena Tujuan penelitian pengembangan adalah ingin
keterbatasan bahan ajar. Utuk itu peneliti menilai perubahan-perubahan yang terjadi
tertarik untuk mengembangkan LKPD pada dalam kurun waktu tertentu. Sebagai contoh,
Pembelajaran Akidah Akhlak Berbasis Contextual penelitian pengembangan tentang perbedaan
Teaching and Learning. dalam bidang akademik dan sosial pada
Berdasarkan latar belakang dan teori yang sekelompok anak yang berasal dari lingkungan
disampaikan diatas, Tujuan penelitian ini adalah keluarga berpendapatan rendah dan tinggi
untuk mengembangkan LKPD pada Pembelajaran (Setyosari, 2010). Pada penelitian ini, peneliti
Akidah Akhlak Berbasis Contextual Teaching and akan mengembangkan LKPD Akidah Akhlak
Learning yang valid dan praktis untuk Kelas IV berbasis CTL yang terbatas pada materi Indah-
SD IT Al Munawwar Panyabungan. LKPD ini nya berperilaku terpuji yang disesuaikan dengan
dikembangkan sesuai dengan sintak dari model Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang
Contextual Teaching and Learning. berlaku.
LKPD Akidah Akhlak berbasis Contextual Penelitian pengembangan ini menggunakan
Teaching and Learning yang dikembangkan pada model ADDIE (Analysis, Design, Development-
materi Indahnya Berperilaku Terpuji. Secara Implementation and Evaluation) yang merupakan
umum spesifikasi produk dari LKPD yang salah satu model desain pembelajaran sistematik.
dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Cover Model ADDIE adalah jembatan antara peserta
didesain sesuai dengan materi Indahnya didik, materi, dan semua bentuk media, berbasis
Berperilaku Terpuji. 2. Kata Pengantar yang teknologi dan bukan teknologi. Model ini
menuat kalimat puji-pujian, salawat, gambaran mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak
isi LKPD dan ucapan terima kasih kepada hanya menggunakan pertemuaan kuliah, buku
berbagai pihak. 3. Daftar Isi memuat nomor teks, tetapi juga memungkinkan untuk mengga-
halaman isi LKPD. 4. Daftar Gambar memuat bungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke
identitas gambar yang ada di LKPD. 5. KI dan KD. dalam materi pelajaran. Artinya, model ini
6. Indikator dan tujuan. 7. Panduan penggunaan memastikan pengembangan instruksional dimak-
LKPD memuat panduan dalam menggunakan sudkan untuk membantu pendidik dalam
LKPD. 8. Peta Konsep memuat gambaran pengembangan instruksi yang sistematis dan
indikator yang akan dibahas pada LKPD. 9. efektif. Pemilihan model ini didasari atas
Materi LKPD dan Evaluasi dipaparkan serta pertimbangan bahwa model ini dikembangkan
dikembangkan sesuai dengan model Contextual secara sistematis dan berpijak pada landasan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 115
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
teoritis desain pembelajaran, tahapan penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
ini adalah sebagai berikut: penelitian ini yaitu: 1. Instrumen analisis
1. Tahap Analisis, langkah-langkah yang peneliti kebutuhan, memerlukan pedoman observasi,
lakukan pada tahap ini yaitu : a. Analisis ujung pedoman wawancara. 2. Instrumen validitas,
depan: 1) Wawancara dengan guru Akidah memerlukan: a lembar validasi RPS yang
Akhlak SD IT Al Munawwar Panyabungan dan dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan
2) Analisis silabus, RPP, buku paket dan dan proses penilaiannya akan menggunakan
literatur LKPD. b. Analisis peserta didik SD IT skala likert 1-5, b. lembar validasi LKPD yang
Al Munawwar Panyabungan. c. Analisis tugas. dikembangkan divalidasi validator, proses
d. Analis konsep. e. Perumusan tujuan pembe- penilaiannya juga menggunakan skala likert. 3.
lajaran. Instrumen praktikalitas, menggunakan angket
2. Tahap Perancangan, tahap ini terdiri dari tiga respon dosen dan angket respon peserta didik
langkah, yaitu: a. penyusunan tes acuan pat- yang berisikan hasil uji coba terbatas dan
okan, b. memilihan media yang sesuai tujuan, penilaiannya juga menggunakan skala likert,
dan c. pemilihan format. Pada tahap desain ini adapun Teknik analisis data yang digunakan ,
peneliti merancang model dan prosedur yaitu:
pengembangan secara kontekstual-teoritik. 1. Analisis data kebutuhan
Hasil dari tahap pendefinisian digunakan pada Menurut (Sugiyono, 2011) analisis kebutu-
tahap perancangan. Pada tahap ini tindakan han kualitatif pada penelitian ini mengikuti
yang akan dilakukan adalah merancang LKPD langkah-langkah seperti yang dianjurkan
Akidah Akhlak berbasis CTL untuk materi Miles dan Huberman dalam Sugiyono, yaitu: a.
Indahnya Berperilaku Terpuji. Reduksi data, dilakukan dengan menganalisis
3. Tahap Pengembangan, pada tahap ini produk kendala proses pembelajaran tanpa adanya
pengembangan sudah dibuat. Langkah yang buku ajar. b. Penyajian data, bentuk penyajian
dilakukan pada tahap ini yaitu : Validasi RPP data dalam penelitian ini, antara lain: 1)
dan LKPD yang dikembangkan oleh pakar (2 kendala pembelajaran Mata kuliah Bahasa
orang validator) yang telah ditentukan. Inggris (English for Daily Activities) tanpa
4. Tahap Implementasi, implementasi adalah menggunakan Buku ajar dalam pembelajaran,
langkah nyata untuk menerapkan sistem 2) situasi pembelajaran menggunakan buku
pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, ajar, dan 3) pengambilan kesimpulan dan
pada tahap ini semua yang telah dikemb- verifikasi.
angkan disusun sedemikian rupa agar bisa 2. Analisis validitas
diimplementasikan. Pada tahap ini LKPD yang Peneliti menganalisis hasil pengisian
telah dirancang sudah melewati tahap validasi lembar validasi RPP dan LKPD. Agar dapat
dan sudah siap dicetak dalam bentuk buku. mengetahui presentase kevalidan, dengan
Tahap praktikalitas (uji coba terbatas) LKPD menggunakan rumus, sebagai berikut :
dilakukan, kepada guru dan peserta didik
kelas IV SD IT Al Munawwar Panyabungan. Presentase : X 100
5. Tahap Evaluasi, Evaluasi adalah proses untuk
melihat apakah LKPD yang dikembangkan Hasil perolehan diinterprestasikan
sesuai dengan harapan awal atau tidak. Tahap menggunakan kategori validitas lembar
evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap validasi (Riduwan, 2005) sebagai berikut:
sebelumnya. Evaluasi yang terjadi pada setiap
empat tahap sebelumnya dinamakan evaluasi Tabel 1. Tabel Kategori Validitas
formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan Kriteria Range Persentase (%)
revisi. Pada tahap rancangan, diperlukan salah Tidak valid 0-20
satu bentuk evaluasi formatif yaitu review ahli Kurang valid 21-40
untuk memberikan input terhadap rancangan Cukup valid 41-60
yang sudah dibuat. Valid 61-80
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah Sangat valid 81-100
guru Akidah Akhlak Kelas IV SD IT Al Munawwar
Panyabungan. Subjek penelitian adalah peserta 3. Analisis praktikalitas
didik Kelas IV SD IT Al Munawwar Panyabungan. Analisis praktikalitas menggunakan instru-
Jenis data pada penelitian pengembangan ini ada men angket pelaksanaan pembelajaran meng-
2, yaitu: data kualitatif dan data kuantitatif. gunakan LKPD yang diolah secara statistik.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 116
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
Agar dapat mengetahui presentase keprak- orang validator. RPP dan LKPD yang
tisan, dengan menggunakan rumus, sebagai sudah divalidasi lalu dilakukan perbaikan
berikut: sesuai dengan saran serta masukan dari
validator. Saran dan masukan validator
Presentase : X 100 adalah sebagai berikut:
1) Indikator dan tujuan pembelajaran
Hasil perolehan diinterprestasikan dengan tidak sesuai dengan Kompetensi Inti
menggunakan kriteria sebagai berikut: dan Kompetensi Dasar (sudah diper-
Tabel 2. Tabel Kategori Praktikalitas baiki).
2) Tidak ada aspek psikomotor pada
Kriteria Range Persentase (%) indikator pembelajaran (sudah diper-
Tidak praktis 0-20 baiki).
Kurang praktis 21-40 3) Daftar isi tidak sesuai dengan halaman
Cukup praktis 41-60 (sudah diperbaiki).
Praktis 61-80 4) Bahasa yang digunakan dalam LKPD
Sangat praktis 81-100 belum sesuai dengan bahasa yang baik
dan benar (sudah diperbaiki).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 5) Tampilan peta konsep tidak menarik
A. Hasil Penelitian (sudah diperbaiki).
Hasil penelitian dan pengembangan ini 6) Gambar yang dimuat dalam LKPD
adalah sebagai berikut: tidak sesuai dengan materi pemba-
1) Analisis hasan (sudah diperbaiki).
Hasil analisis ujung depan berdasarkan 7) Soal evaluasi dalam LKPD belum
wawancara dengan guru Akidah Akhlak sesuai dengan indikator pembelajaran
SD IT Al Munawwar Panyabungan didapa- sudah diperbaiki).
tkan informasi bahwa sekolah tersebut 4) Pelaksanaan
menggunakan kurikulum 2013 dalam Setelah melakukan revisi produk berdas-
menerapkan pembelajaran. Silabus, RPP arkan saran dan masukan oleh validator
dan buku paket yang digunakan sudah dan dinyatakan valid oleh validator. Tahap
berdasarkan Kurikulum 2013. Pembela- selanjutnya melakukan praktikalitas (uji
jaran di kelas belum menggunakan LKPD coba terbatas) LKPD yang telah dikemb-
sebagai pendukung atau pelajaran angkan kepada guru dan peserta didik
tambahan. Hal ini dikarenakan belum ada kelas IV SD IT Al Munawwar Panyab-
guru yang bersedia membuat sendiri ungan.
LKPD. Hasil analisis peserta didik SD IT Al 5) Mengevaluasi
Munawwar Panyabungan didapatkan Pengembang melakukan evaluasi secara
bahwa peserta didik lebih tertarik untuk menyeluruh terhadap LKPD yang telah
belajar apabila menggunakan LKPD. pada dikembangkan.
LKPD terdapat latihan-latihan yang menu-
njang terevaluasinya konsep tau materi Penyajian data uji coba dan analisis data
pembelajaran sehingga tercapai tujuan adalah sebagai berikut:
pembelajaran. a. Data validasi
2) Desain Data hasil validasi RPP adalah sebagai
Pada tahap ini LKPD sudah didesain berikut:
sesuai dengan spesifikasi produk yang Tabel 3. Hasil Validasi RPP Akidah Akhlak
telah ditetapkan. LKPD didesain sesuai
Aspek Persentase
dengan KI-KD yang telah ditentukan. No Ket.
Penilaian %
LKPD didesain semenarik mungkin supa-
1 Format 97 % Sangat Valid
ya guru dan peserta didik tertarik dalam
menggunakan LKPD tersebut. LKPD 2 Isi 93 % Sangat Valid
diharapkan dapat memudahkan guru 3 Bahasa 100 % Sangat Valid
serta peserta didik dalam mencapai tujuan Total 97 % Sangat Valid
pembelajaran. Hasil validasi RPP Akidah Akhlak dengan
3) Penggembangan persentase 97 % kategori sangat valid.
Pada tahap ini pengembang menvalidasi
LKPD yang telah didesain divalidasi oleh 2

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 117
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
Data hasil validasi LKPD Akidah Akhlak mengasah kemampuannya dalam proses
adalah sebagai berikut: berfikir melalui mencari, menebak bahkan
menalar.
Tabel 4. Hasil Validasi LKPD Akidah Akhlak
Aspek Persentase 2) Validasi RPP Akidah Akhlak
No Ket.
Penilaian % Validasi terhadap RPP Akidah Akhlak
1 Tujuan 92 % Sangat Valid juga harus dilakukan supayamemberi kem-
2 Rasionalitas 90 % Sangat Valid udahan kepada pengembang untuk mela-
3 Isi LKPD 94 % Sangat Valid kukan uji coba terbatas atau pratikalitas
4 Bahasa 90 % Sangat Valid LKPD terhadap guru dan peserta didik.
Total 93 % Sangat Valid Aspek penilaian validasi RPP Akidah Aklak
terdiri dari : format, isi dan bahasa. Hasil
Hasil validasi LKPD Akidah Akhlak dengan
presentase untuk penilaian format 97 %,
persentase 93 % kategori sangat valid.
isi 93 % dan bahasa 100 %. Total hasil
validasi RPP Akidah Akhlak dengan
b. Data praktikalitas
persentase 97 % kategori sangat valid.
Data hasil praktikalitas LKPD terhadap
guru dan peserta didik adalah sebagai
3) Validasi LKPD Akidah Akhlak berbasis CTL
berikut:
Suatu produk dapat digunakan sesuai
Tabel 5. Hasil Praktikalitas LKPD terhadap dengan tujuannya memerlukan uji valid-
Guru dan Peserta Didik itas. Validitas merupakan penilaian terhad-
Persentase ap rancangan suatu produk. Validasi prod-
No Responden Ket. uk dapat dilakukan oleh beberapa pakar
%
1 Guru 98 % Sangat praktis atau tenaga ahli yang sudah berpengal-
Peserta aman untuk menilai kelemahan dan
2 91 % Sangat Praktis kekuatan produk yang dihasilkan. Validasi
didik
Total 94 % Sangat Praktis bisa dilakukan oleh tim ahli dalam bidang
pengembangan bahan ajar. Sesuai yang
Hasil Praktikalitas LKPD Akidah Akhlak dikemukakan Departemen Pendidikan
dengan persentase 94 % kategori sangat Nasional (2008), komponen validitas
praktis. mengenai pengembangan bahan ajar
secara umum kriteria yang dinilai oleh
B. Pembahasan pakar mencakup komponen kelayakan isi,
1) Gambaran pengembangan komponen kebahasaan, komponen penya-
Penelitian dan pengembangan ini jian, dan komponen kegrafisan.
menggunakan model ADDIE. Penggunaan Adapun aspek-aspek yang divalidasi
model ini sangat membantu pengembang pada LKPD akidah akhlak berbasis CTL ini
dalam menghasilkan produk LKPD Akidah yaitu aspek tujuan, rasionalitas, isi LKPD,
Akhlak yang sesuai kebutuhan guru dan dan bahasa. Aspek tujuan mengacu pada
peserta didik di SD IT Al Munawwar kesesuaian isi LKPD berdasarkan
Panyabungan. Sebelumnya belum ada kompetensi inti, kompetensi dasar dan
LKPD Akidah Akhlak yang dikembangkan indikator yang telah ditetapkan. Selain itu,
oleh guru. Peserta didik mengalami isi LKPD yang telah dikembangkan harus
kesusahan dalam mengulang pembelajaran valid/sahih. Sehingga untuk mengembang-
di rumah. Ketika belajar di sekolah pun kan LKPD perlu menggunakan buku acuan
sebelum ada LKPD peserta didik kurang atau buku pustaka. Buku acuan bersumber
tertarik mengikuti proses pembelajaran, dari hasil penelitian empiris, teori dan
karena keterbatasan bahan ajar. Setelah konsep yang masih berlaku dan bisa
adanya LKPD Akidah Akhalak ini peserta dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hal
didik dapat mengulang pembelajaran di ini bertujuan agar tidak terdapat keasal-
rumah secara mandiri dan pada proses ahan konsep.
pembelajaran peserta didik cendrung lebih Aspek penilaian validasi LKPD Akidah
tertarikdan bersemangat. Hal ini sejalan Aklak berbasis CTL terdiri dari: tujuan,
dengan temuan Yuli dan Gusniarti (2019), rasionalitas, isi LKPD dan bahasa. Hasil
bahwa LKPD dapat memberikan kesempa- presentase untuk penilaian tujuan 92 %,
tan penuh kepada peserta didik untuk

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 118
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
rasionalitas 90 %, isi LKPD 94 % dan CTL yang dikembangkan praktis digunakan
bahasa 90 %. Total hasil validasi LKPD oleh guru dan peserta didik SD IT Al
Akidah Akhlak berbasis CTL dengan perse- Munawwar Panyabungan.
ntase 93 % kategori sangat valid.
B. Saran
4) Praktikalitas LKPD Akidah Akhlak berbasis Adapun saran yang dapat disampaikan
CTL berdasarkan hasil penelitian dan pengemba-
Pelaksanaan praktikalitas atau uji coba ngan ini, yaitu: 1. Guru disarankan mampu
terbatas LKPD Akidah Akhlak berbasis CTL mengembangkan serta membuat bahan ajar
dilakukan dengan penyebaran angkat yang sesuai dengan karakteristik peserta
praktikalitas respon guru dan peserta didiknya. 2. Kepala sekolah disarankan memb-
didik. Hasil pengisian angket respon guru erikan motivasi kepada para guru untuk
dengan presentase 98 % dan peserta didik mengembangkan serta membuat bahan ajar
91 %. Total hasil persentase praktikalitas yang relevan dengan mata pelajaran yang
LKPD Akidah Akhlak berbasis CTL adalah diampuhnya. 3. Peserta didik disarankan
94 % dengan kategori sangat praktis. dapat menggunakan bahan ajar dengan baik
Berarti LKPD Akidah Akhlak berbasis CTL pada proses pembelajaran di sekolah maupun
yang dikembangkan praktis digunakan di rumah. 4. Mahasiswa yang ingin melanjut-
oleh guru dan peserta didik SD IT Al kan penelitian ini sampai kepada tahap
Munawwar Panyabungan. efektifitas disarankan kembali untuk memah-
Tampilan LKPD yang disajikan mampu ami isi dari LKPD ini.
memotivasi peserta didik untuk semangat
membaca. LKPD juga menimbulkan rasa DAFTAR RUJUKAN
keingintahuan peserta didik untuk memah- Basri, H. 2017. Filsafat Pendidikan Islam.
ami isi LKPD yang disajikan. Maka dari rasa Bandung : Pustaka Stia.
ingin tahu yang besar ini, peserta didik
aktif memberikan pertanyaan berkaitan Daryanto dan Dwicahyono. 2014. Pengembangan
materi yang dibahas. Sehingga memberi Perangkat Pembelajaran, (Silabus, RPP, PHB,
dampak positif untuk proses pembelajaran Bahan Ajar). Yogyakarta : Gava Media.
kreatif dan inovatif di kelas.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah
A. Simpulan
Menengah Atas. 2008. Panduan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengem-
Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta:
bangan LKPD Akidah Akhlak berbasis CTL
Direktorat Pembinaan SMA.
memberikan dampak positif terhadap guru
dan peserta didik pada proses pembelajaran Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta
Akidah Akhlak di SD IT Al Munawwar Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Panyabungan. Aspek penilaian validasi LKPD
Akidah Aklak berbasis CTL terdiri dari : Direktorat KSKK Madrasah. 2019. Keputusan
tujuan, rasionalitas, isi LKPD dan bahasa. Hasil Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019
presentase untuk penilaian tujuan 92 %, Tentang Kurikulum PAI dan Bahsa Arab Pada
rasionalitas 90 %, isi LKPD 94 % dan bahasa Madrasah. Jakarta : Direktorat Jendral
90 %. Total hasil validasi LKPD Akidah Akhlak Pendidikan Islam Kementerian Agama
berbasis CTL dengan persentase 93 % Republik Indonesia.
kategori sangat valid, pelaksanaan praktik-
alitas atau uji coba terbatas LKPD Akidah Istikharah, R dan Simatupang, Z. 2017.
Akhlak berbasis CTL dilakukan dengan Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta
penyebaran angkat praktikalitas respon guru Didik (LKPD) Kelas X SMA/MA Pada Materi
dan peserta didik. Hasil pengisian angket Pokok Protista Berbasis Pendekatan Ilmiah.
respon guru dengan presentase 98 % dan Pada Jurnal Pendidikan Matematika dan
peserta didik 91 %. Total hasil persentase SAINS Vol 12. No. 1. Diakses di
praktikalitas LKPD Akidah Akhlak berbasis (https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.ph
CTL adalah 94 % dengan kategori sangat p/jpms/article/view/9001).
praktis. Berarti LKPD Akidah Akhlak berbasis

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 119
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2022 (112-120)
Meriyati. 2015. Memahami Karakteristik Anak Yuia dan Gusniarti. 2019. Pengembangan Lembar
Didik. Bandar Lampung : Fakta Press. Kerja Peserta Didik Berbasis Contextual
Teaching and Learning pada Materi
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Himpunan Kelas VII SMP N 2 Kubung. Pada
Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta : Diva Press. Jurnal Math Educa Vol 3. No. 2. Diakses di
(https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.ph
Riduwan. 2003. Skala Penyusunan Variabel-
p/matheduca/article/view/882).
variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Zainuddin. 2019. Pengembangan Buku Ajar
Rohman, M dan Amri, S. 2013. Strategi dan
Akidah Akhlak Untuk Meningkatkan
Desasin Pengembangan Sistem Pembelajaran,
Pemahaman Siswa Madrasah. Pada Jurnal
Jakarta : Prestasi Pustakaraya.
JPII Vol 3. No. 2. Diakses di https://ojs.pps-
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran ibrahimy.ac.id/index.php/jpii/article/view/
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 141.
Jakarta: Kencana.
Zulkarnaini. 2009. Pembelajaran dengan Bahan
Setyosari, Punaji. 2010. Metode penelitian Ajar Buatan Guru (Online)
Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: (http://zulkarnainidiran.wordpress.com/20
Kencana. 09/06/28/pembelajaran-denganbahan-ajar-
buatan-guru/). Diakses 25 Desember 2021.
Siregar, E dan Nara, H. 2010. Teori Belajar dan
Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indoesia.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.


Bandung : Alfabeta.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 120

Anda mungkin juga menyukai