Jurnal Bioinoved Terbaru Dhea Fujarahmawi Nasution 2022
Jurnal Bioinoved Terbaru Dhea Fujarahmawi Nasution 2022
(1,2,)
Biology Tadris Study Program, FITK, North Sumatra State Islamic University, Medan
*
Corresponding Author Email : dhea.fujarahmawi@uinsu.ac.id
Abstrak
Pengembangan LKPD berbasis PBL sebagai media pembelajaran terhadap materi
biologi SMA yang dapat membantu siswa meningkatkan hasil pembelajarannya.
Tujuan pengembangan LKPD berbasis PBL meliputi kriteria yang layak, praktis dan
efektif untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik. Penelitian ini
menggunakan model ADDIE yang memiliki 5 tahapan yang harus dilalui dalam
pengembangan suatu produk yang terdiri dari tahap analisis, tahap perancangan,
tahap pengembangan, tahap penerapan, dan tahap evaluasi. Pada penelitian
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif melihat
tingkat kelayakan, kepraktisan dan keefektifan. Sedangkan, analisis kualitatif untuk
melihat kritikan, komentar dan saran dari hasil observasi. Hasil pada penelitian
LKPD berbasis yang sudah dikembangkan dikatakan layak diujicobakan dengan
adanya revisi, pengembangann LKPD berbasis PBL layak digunakan dengan
persentase 80,8% (validator media) dan 100%(validator materi). LKPD juga
dinyatakan praktis respon guru I (100%), respon guru II (92,8%). Pada respon
siswa kelas XI IPA 1 (82,8%) dan kelas XI IPA 2 (86,6%). katagori tinggi. Sehingga
LKPD berbasis PBL yang telah dikembangkan dinyatakan layak, praktis dan
efektif, serta meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik
1
© 20xx BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan
1
A. Introduction
Pendidikan adalah suatu proses dalam Menurut (Kemindikbud 2014), PBL yaitu model
memperbaiki, penyesuaian pengetahuan, pembelajaran berbasis masalah untuk mendorong
keterampilan, meningkatkan perilaku dan sikap siswa belajar secara berkelompok, memecahkan
suatu individu atau secara berkelompok dalam masalah dunia nyata, dan membuat siswa
upaya mencerdaskan kehidupan manusia melalui penasaran terhadap pembelajaran sehingga
pembelajaran. Kemudian menurut (Pane & Darwis memiliki model pembelajaran sendiri. Proses
Dasopang, 2017),pembelajaran hal utamanya pembelajaran dengan menggunakan PBL menuntut
adalah suatu proses dalam mengorganisasikan pembelajaran lebih fokus mengedepankan dalam
lingkungan agar dapat memotivasi peserta didik pemecahan masalah, serta mengedepankan
untuk melanjutkan tujuan pembelajaran. prestasi belajar peserta didik (Hirshfield &
Koretsky, 2017).
Peningkatan mutu pendidikan Biologi dan
kemampuan proses menjadi faktor utama didalam Agar tercapainya pembelajaran dengan
pembelajaran. Pada materi sistem pencernaan menggunakan PBL, proses pembelajaran dapat
manusia penting dipelajari oleh peserta didik dilakukan dengan cara belajar dengan
karena berkaitan dengan kehidupan. Hal penting menggunakan kelompok kecil (Botty & Shahrill,
lainnya di setiap kegiatan pembelajaran yaitu 2015). Melalui pembelajaran dengan cara
media ajar, yang diberikan kepada peserta didik berkelompok, mampu memunculkan pembelajaran
untuk membantu pemahaman materi secara bermakna; berinovasi dan mengembangkan
pembelajaran. Menurut (Widyaningrum & Hindun, kreativitas; serta mengembangkan keterampilan
2020) bahan pembelajaran merupakan hal penting yang berkolaborasi (Isrok’atun, 2018). Menurut
dalam pembelajaran untuk menentukan (Mudlofir, A., & Evi, 2016) adanya suatu
keefektifan dengan menggunakan media ajar yang pengembangan LKPD yang berbasis PBL bisa
berkualitas dan berpengaruh pada pembelajaran membantu siswa dalam mendapatkan pengalaman
apalagi kebanyakan fakta lapangan menunjukkan belajar yang menyenangkan dalam memecahkan
dimana proses belajar biologi saat ini kebanyakan permasalahan dan membantu siswa melakukan
pada tenaga pendidik. Maka dibutuhkannya suatu interaksi yang nantinya mampu meningkatkan
media ajar pendukung salah satunya LKPD. aktivitas belajar mandiri siswa.
LKPD menjadi media ajar yang mampu Terlebih lagi materi sistem pencernaan
mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan manusia di kelas XI yang pada pembelajarannya
suatu keterangan mengenai informasi yang memerlukan penjelasan yang jelas agar siswa bisa
dipelajarinya melalui kegiatan pembelajaran yang memahami materi lebih mudah. Sintaks model PBL
sistematis (Dezricha Fannie & Rohati, 2014).LKPD terdiri atas: “ mengorientasi peserta didik,
menjadi panduan untuk peserta didik dalam organisasi peserta didik untuk belajar,
pemahaman konsep serta keterampilan terkait membimbing penyelidikan individu/ kelompok,
materi yang dipelajarinya (Astuti & Setiawan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan
2013). Menurut (Rahmatillah et al., 2017),bahwa menganalisis serta mengevaluasi proses
LKPD dapat meningkatkan keterampilan proses pemecahan masalah”.
pembelajaran Biologi peserta didik karena, berisi
sintaks dalam melaksanakan kegiatan mengenai Mengenai hasil observasi, dimana proses
keterampilan proses Biologi agar nantinya peserta belajar di sekolah tersebut masih menggunakan
didik dapat memperoleh pengetahuan serta buku paket dari sekolah saja. Pendidik belum
keterampilan yang dapat dikuasai oleh peserta pernah memakai LKPD sebagai bahan ajar
didik. Menurut (Haryani & Wardani, 2018), biologi pendukung proses pembelajaran. LKPD adalah
menjadi ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu lembaran berisikan sintaks atau tahapan
tentang kejadian alam, sehingga diperlukannya dalam menyelesaikan kegiatan (Majid, 2012). LKPD
LKPD yang mampu meningkatkan keaktifan belajar harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
peserta didik tersebut melalui beberapa kegiatan (Sugiyanto et al., 2018).
pendukung sesuai dengan sintaks pembelajaran
PBL. Sebelumnya penelitian pengembangann LKPD
berbasiss PBL juga telah banyak dilakukan. Dilihat
dari penelitian (Novianti, 2014), bahwa LKPD
2
berbasis PBL dapat meningkatkan keterampilan media untuk mengukur validitas LKPD. Selain itu
proses Biologi, dengan nilai rata-rata siswa terdapat angket respon peserta didik dan respon
sebanyak 87%. Penelitian lain yang guru Biologi SMA berjumlah dua orang data yang
mengemukakan yaitu (Maryam et al., 2018)bahwa didapatkan untuk mengukur kepraktisan LKPD,
LKPD berbasis PBL mampu melatih keterampilan dan terdapat pula pretest dan posttest untuk
dengan kriteria keseluruhan valid. Sehingga, melihat efektivitas LKPD.
penelitian sekarang lebih berfokus untuk
menghasilkan LKPD berbasis PBL dengan Analisis data berupa data kuantatif dan
submateri sistem pencernaan manusia pada kelas kualitatif. Data kuantatif diantaranya hasil validasi
XI SMA. Dengan dihasilkannya LKPD melalui materi dan media, angket responden siswa dan
penelitian ini nantinya dapat berguna bagi responden guru serta hasil uji dari efektivitas
pendidik maupun peserta didik agar lebih giat produk yang telah dikembangkan. Data kualitatif
dalam membaca buku, dan memudahkan didapat dari kritik, saran dari ahli materi dan
pemahaman pada materi pembelajaran yang sama. media. lembar validasi ahli, angket responden
siswa dan pendidik dihitung menggunakan skala
Beberapa paparan tersebut sehingga penelitian likert.
ini ditujukan untuk menggembangan LKPD
berbasis PBL dengan submateri sistem pencernaan 1. Analisis kelayakan
manusia memiliki karakteristik yang layak (valid), Hasil kelayakan didapatkan dari berdasarkan hasil
kepraktisan, dan efektivitas, sehingga layak validasi oleh validator media dan materi. Nantinya
dikembangkan dan meningkatkan hasil lembar validasi dihitung memakai rumus
pembelajaran siswa pada kelas XI SMA. (Riduwan, 2009) :
2. Analisis kepraktisan
Gambar 1.
Model Pengembangan ADDIE
Analisis kepraktisan dilihat dari angket responden
guru Biologi dan angket responden dari siswa. Uji
Waktu dan Tempat Penelitian kepraktisan LKPD dapat dihitung dengan :
Penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPA1 dan XI
IPA2 SMA Negeri I Kualuh Leidong. Subjek
P
∑ X X 100 %
penelitiannya siswa kelas XI IPA SMA sebanyak 60 N
orang peserta didik. Keterangan:
P = Persentase skor
Instrumen, dan Teknik Analisis Data ∑X = Jumlah skor yang diperoleh
Instrumen penelitiannya yaitu lembar penilaian N = Skor maksimal
LKPD diantaranya lembar validasi materi dan
3
Dalam tahapan analisis dilakukan di SMA
Uji praktis LKPD yang diperoleh di interpretasikan Negeri 1 Kualuh Leidong. Adapun analisis yang
dengan menggunakan kriteria pada tabel 2 dilakukan diantaranya analisis kebutuhan LKPD,
berikut: cakupan materi, dan analisis kurikulum yang ada,
berdasarkan proses observasi dan wawancara yang
Tabel 2 Kriteria Uji Kepraktisan LKPD sudah dilaksanakan.
Dimana, pada kelas tersebut masih
Tingkat menggunakan buku paket sekolah sebagai sumber
Kriteria
Kepraktisan referensi utama. Menurut Nasrullah et al., (2018)
85,01% - 100,00% Sangat Praktis LKPD layak diujicoba apabila telah berdasarkan
75,01% - 85,00% Praktis criteria dalam membantu siswa supaya aktif dalam
60,01% - 75,00% Cukup Praktis
pembelajaran. Nantinya hasil penelitian dapat
mengembangkan media ajar berwujud LKPD
50,01% - 60,00% Kurang Praktis berbasis PBL submateri sistem pencernaan
Sangat Kurang manusia (Muslim et al., 2018).
<50,00%
Praktis
(Sumber: Irsalina, 2018:174).
Tahap Design
LKPD dapat dinyatakan praktis dilihat berdasarkan LKPD berbasiss PBL di desain menggunakan
hasil yang diperoleh dari angket responden guru perangkat aplikasi contohnya canva dan microsoft
Biologi dan angket siswa menunjukkan rata-rata office word. LKPD berbasis PBL.
75,01% – 85,00% .
3. Analisis keefektifan
Hasil keefektifan didapatkan berdasarkan hasil
pretest dan posttest siswa. LKPD dinyatakan efektif
apabila hasil posttest lebih besar dari pretest. Untuk
melihat meningkatnya hasil pembelajaran terhadap
LKPD berbasis PBL pada materi sistem pencernaan
berdasarkan N-Gain score :
Kriteria Keterangan
N-Gain ≥ 0,7 Tinggi
0,7>N-Gain ≥ 0,3 Sedang
0,3>N-Gain Rendah
(Sumber:Solikhah, 2020).
Tahap Analisis
4
(a) Tahap Development
Tahap developmentp ini dilakukannya
pengembangan LKPD berbasiss PBL berupa
validasi yang dilakukannoleh ahli pendidikan. Pada
tahap ini bertujuan membuat produk LKPD sesuai
hasil revisi dari validator ahli. LKPD dirancang
untuk dikembangkan menjadi LKPD yang layak,
efektif, dan praktis berdasarkan revisi dari
validator.
5
· Tambahkan pengertian sintaks
· Sesudah
PBL
sesuai dengan
· Perbesar ukuran gambar
revisi
· Cantumkan sumber gambar
6
· Sesudah sesuai dengan
· Pada tema 1 tambahkan revisi
materi leih luas atau
informasi
· Perbaiki setiap kalimat
· Tambahkan sintaks PBL
dan pengertianya
Dari hasil yang diperoleh terhadap lembar angket peserta didik sangat positif dengan LKPD berbasis
respon dari guru Biologi I didapat hasil 100% PBL selama proses pembelajaran.
sangat praktis. Pada guru Biologi II didapat hasil Pada hasil uji keefektifan LKPD diketahui
92,8% sangat praktis. Serta lembar angket respon berdasarkan dari data uji pretest dan posttest
siswa kelas XI IPA 1 menunjukkan hasil 82,2% peserta didik pada kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
praktis dan XI IPA2 diperoleh hasil 86,6% sangat berdasarkan data berikut;
praktis. Dan hasil kumulatif siswa kelas XI IPA 1
dan XI IPA2 ialah praktis, sehingga perolehan
keseluruhan data menunjukkan respon guru dan
Tabel 11 Hasil N-Gain Skore kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
Siswa kelas N-Gain Kriteria
XI IPA1 (30 siswa) 0,045 Rendah
XI IPA 2 (30 siswa) 0,247 Tinggi
Adapun perolehan rata-rata N-Gain skor Penilaian kepraktisan LKPD juga dilakukan
mengalami peningkatan dengan hasil perhitungan oleh dua guru biologi kelas X IPA 1 dan 2. Dari
pretest dan posttest pada tabel 11 dengan skor hasil penilaian guru tersebut LKPD yang telah
sebanyak 0,146 dengan kriteria tinggi , dari data diterapkan secara keseluruhan dinyatakan “sangat
yang diperoleh dapat dinyatakan bahwa praktis”. Tahap ini guru biologi kelas IPA 1 dan XI
pembelajaran menggunakan LKPD berbasis PBL IPA 2 memberikan respon penilaian sangat baik.
pada materi sistem pencernaan manusia dapat Oleh karenanya dapat diputuskan LKPD berbasis
meningkatkan hasil belajar siswa. PBL ini layak diterapkan dalam proses
Tahap Implementation pembelajaran pada materi sistem pencernaan.
LKPD berbasiss PBL akan diterapkannkepada
siswa/i kelas XI sekolah SMA Negeri I Kualuh D. Conclusion
Leidong TA 2022/2023. Penerapan LKPD berbasiss Hasil penelitian pengembangan LKPD berbasis PBL
PBL memiliki tujuan mengetahuiinilai kelayakan, diatas ditarik kesimpulan dimana LKPD yang sudah
nilai kepraktisan dann nilai keefektifan LKPD dikembangkan dikatakan layak diujicobakan
berbasissPBL.. Menurut Setiawati (2017), dengan adanya revisi, pengembangan LKPD
kepraktisan LKPD telah didapatkan dan mudah berbasis PBL layak digunakan dengan persentase
untuk digunakan peserta didik. 80,8% (validator media) dan 100% (validator
Tahap Evaluation materi), LKPD juga dinyatakan praktis dilihat
Berdasarkan hasiluji terhadap LKPD yang telah tercapainya respon guru I (100%) dan respon guru
dilakukan telah layak, praktis, dan efektif sehingga II (92,8%). Pada respon siswa kelas XI IPA 1
layak untuk disebarkan kepada peserta didik kelas (82,2%) dan kelas XI IPA 2 (86,6% ).
XI IPA 1 dan XI IPA 2 serta guru biologi di SMA Pengembangan LKPD juga dikatakan efektif
Negeri 1 Kualuh Leidong. Penyebaran LKPD pada berdasarkan dari ketercapaian ketuntasan hasil
peserta didik dimana LKPD diberikan kepada siswa pretest dan posttest pada kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2
IPA 1 dan XI IPA 2 secara berkelompok dan dan sebesar 0,146 dengan kategori tinggi. Sehingga
masing-masing 1 LKPD kepada guru Biologi. Tahap disimpulkan LKPD berbasis PBL yang telah
ini bertujuan untuk melihat kepraktisan LKPD, dari dikembangkan dinyatakan layak, efektif, dan praktis
aspek kemudahan penggunaan, waktu, dan diujicoba serta dapat meningkatkan kemampuan
kemudahaan dalam menginterpretasikannya. Hasil hasil belajar siswa.
uji coba pada penyebaran ini menyatakan LKPD
secara keseluruhan praktis dengan kriteria sangat
praktis. E. Acknowledgement (optional)
Peneliti mengucapkann banyak terimakasih
kepada. Dosen Pembimbingg yakni IbuRayidah,
8
M.Pd. yanggtelah banyak membantu memberikan support dalam mengerjakan artikel
dalammenyelesaikan penelitian pengembangan ini. jurnal ini, serta teman-teman yang sudah berkenan
Penelitii juga banyak mengucapkan terimakasih memberikan supportnya sehingga saya menjadi
kepada Ibu Naimatussyifa Daulay, M.Pd (validator lebih bersemangat dalam mengerjakan artikel
media), Bapak Irwan Simanjuntak, S.Pd, (validator jurnal ini.
materi) sekaligus guru Biologi di SMA Negeri 1
Kualuh Leidong, serta bapak Muhammad Hasyim
Ansyari M.Pd (validator instrument). Peneliti juga
berterimakasih kepada keluarga yang telah
10
DOKUMENTASI PENELITIAN