Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PESALINAN PRIMIPARA DENGAN INDUKSI PADA NY.

M
DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI MARIATI KEC.MEDAN SUNGGAL
KAB.SUNGGAL TAHUN 2021

Sarah Debora Hutabarat1, Isyos Sari Sembiring2, Siska Suci Triana Ginting3,
Siti Nurmawan Sinaga4
Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
sarahdebora@gmail.com

ABSTRAK
Proses persalinan dan kelahiran merupakan peristiwa fisiologis dan alamiah,kebanyakan perempuan
merasakan sebagai proses nyeri dan dianggap sebagai salah satu peristiwa yang menyakitkan selama
kehidupannya. presentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menunjukkan kecenderungan
peningkatan. Terdapat 79,72% ibu hamil yang menjalani persalinan dengan ditolong oleh tenaga
kesehatan dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Secara nasional, indikator tersebut telah
memenuhi target Rencana Strategis 75%. Tujuan penelitian Mampu melakukan manajemen asuhan
kebidanan pada ibu bersalin. Penelitian di lakukan di BPM Mariati Kecamatan Medan Sunggal dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian setelah melakukan asuhan persalinan dengan
metode Induksi didapatkan bahwa keadaan ibu melahirkan secara nomal dan anak lahir secara spontan
dalam keadaan baik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar melakukan pendidikan kesehatan
mengenai asuhan persalinan khususnya pada Primipara

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Persalinan, Primipara dan Induksi.

ABSTRACT
The process of labor and birth is a physiological and natural event, most women feel it as a
process of pain and are considered as one of the most painful events in their lives. the percentage of
assisted deliveries by health personnel shows an increasing trend. There were 79.72% of pregnant women
who underwent deliveries assisted by health workers and carried out in health care facilities. Nationally,
this indicator has met the Strategic Plan target of 75%. Research objectives Able to perform management
of midwifery care for mothers giving birth. The research was conducted at BPM Mariati, Medan Sunggal
District, using a descriptive research method. The results of the study after carrying out delivery care
using the induction method found that the condition of the mother gave birth normally and the child was
born spontaneously in good condition. It is expected that health workers will conduct health education
regarding delivery care, especially for Primiparas

Keywords: Midwifery Care for Childbirth, Primipara and Induction


1
PENDAHULUAN fasilitas pelayanan kesehatan. Secara
nasional, indikator tersebut telah memenuhi
Proses persalinan dan kelahiran target Rencana Strategis 75% ( Kemenkes
merupakan peristiwa fisiologis dan RI, 2017). Dalam Rencana Strategis
alamiah,kebanyakan perempuan merasakan Kementrian Kesehatan 2015-2019 salah satu
sebagai proses nyeri dan dianggap sebagai sasaran yang ingin dicapai adalah
salah satu peristiwa yang menyakitkan meningkatkan derajat kesehatan dan status
selama kehidupannya.Nyeri persalinan gizi masyarakat dengan target salah satu
merupakan nyeri yang kompleks,sensasi indikatornya, yaitu AKI pada tahun 2019
tidak enak/rasa sakit selama persalinan yang turun menjadi 306/100.000 kelahiran hidup
disebabkan kontraksi uturus,tekanan pada (Fitriahadi, 2019).
serviks,kandung kemih dan usus oleh bagian
terendah janin,peregangan dari jalan lahir Upaya percepatan penurunan AKI
dan vagina,posisi janin,iskemi uturus,aliran dapat dilakukan dengan menjamin agar
darah miometrial,proses peradangan dari setiap ibu mampu mengakses pelayanan
otot uterus,aspek psikologis dan kontraksi kesehatan ibu yang berkualitas, seperti
uturus bawah serta kondisi ismetrik tertentu pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
(Andriaansz, George 2015). persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di
fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan
Berdasarkan data dari World Health pasca persalinan bagi ibu dan bayi,
Organization (WHO) tahun 2018 Angka perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
Kematian Ibu (AKI) diseluruh dunia komplikasi, serta pelayanan keluarga
diperkirakan 216/100.000 kelahiran hidup berencana (Sari et al. 2018).
dan angka kematian neonatal turun 47%
antara tahun 1990-2015, yaitu dari 36/1000 Target MDGs yang ingin dicapai per
kelahiran hidup menjadi 19//1000 kelahiran tiga Berdasarkan penelitian WHO, Angka
hidup pada tahun 2015 (WHO, 2018). Kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di Bayi (AKB) di seluruh dunia tercatat sebesar
antaranya dapat dilihat dari indikator Angka 500.000 jiwa pertahun dan Kematian Bayi
Kematian Ibu (AKI). Indikator ini tidak khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa
hanya mampu menilai program kesehatan pertahun. Upaya pemerintah dalam
ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat meningkatkan kesehatan ibu dan anak
kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil diharapkan mampu menurunkan angka
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) kematian. Indikator angka kematian yang
2015, AKI di Indonesia kembali berhubungan dengan ibu dan anak adalah
menunjukkan penurunan menjadi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
305/100.000 kelahiran hidup. Begitu pula Kematian Balita (AKABA), berdasarkan
dengan Angka Kematian Bayi (AKB) di hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia juga menunjukkan penurunan Indonesia (SDKI 2007), Angka Kematian
menjadi 22,23/1.000 kelahiran hidup (Sari et Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran
al. 2018). hidup. Memasuki tahun 2012, Angka
Kematian Ibu (AKI) telah menjadi sorotan
Begitu juga dengan presentase terkait sulitnya mencapai target MDGs
pertolongan persalinan oleh tenaga 2015. Salah satu adalah sasaran MDGs ke-5
kesehatan menunjukkan kecenderungan yaitu 4eyang ingin dicapai adalah
peningkatan. Terdapat 79,72% ibu hamil menurunkan AKI menjadi 102/100.000
yang menjalani persalinan dengan ditolong kelahiran hidup. (Ari, 2018)
oleh tenaga kesehatan dan dilakukan di
2
Berdasarkan Survei Demografi dan fenomena kesehatan yang terjadi pada
Kesehatan Indonesia (SDKI), AKI sebesar proses persalinana menggun akan Induksi
359 per 100.000 KH.Angka ini meningkat (Notoatmodjo 2018).
tajam dari tahun 2007 yang sudah mencapai
228. Angka kematian ibu di Indonesia jauh Lokasi penelitian ini dilakukan di
lebih tinggi dibandingkan negara lain di Bidan Praktek Mandiri Mariati Kecamatan
ASEAN seperti di Singapura hanya 6 per Medan Sunggal, Kabupaten Sunggal.
100.000 KH, Brunei 33 per 100.000 KH, Adapun waktu penelitianLaporan Tugas
dan Filipina 112 per KH (Purnama, 2019). Akhir ini pada Ny. M dimulai pada bulan
Pada tahun 2010-2015 AKI yang Februari 2021.
dilaporkan di Sumatera Utara mengalami
penurunan dari 328/100.000 kelahiran Pada Subjek pada kasus ini adalah ibu
tahun 2010-2015 AKI yang dilaporkan di bersalin normal Ny. M umur 23 tahun Primi
Sumatera Utara mengalami penurunan dari para diBPM Mariati Kecamatan Medan
328/100.000 kelahiran hidup menjadi Sunggal, Kabupaten Sunggal.
93/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
AKB Sumatera Utara turun dari 21,59/1.000 Data yang digunakan dalam
menjadi 20,22/1.000 kelahiran hidup penelitian ini adalah Data Primer dan Data
(Fitriahadi, 2019) Sekunder. Teknik dan pengumpulan data
dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik,
Upaya percepatan penurunan AKI
wawancara dan observasi.
dapat dilakukan dengan menjamin agar
setiap ibu mampu mengakses pelayanan
kesehatan ibu melalui pertolongan HASIL
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di Responden dalam studi kasus ini
fasilitas pelayanan kesehatan.Upaya adalah Ny. M 24 tahun P1A0 dengan usia
percepatan penurunan AKI dapat dilakukan kehamilan 39 Minggu 1 Hari, Berat badan
dengan menjamin agar setiap ibu mampu ibu sebelum hamil 50 kg dan sesudah hamil
mengakses pelayanan kesehatan pertolongan 56 kg. TFU setinggi pertengahan antara
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di simfisis dengan umbilikal. Kehamilan saat
fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan ini merupakan kehamilan yang pertama.
pasca persalinan bagi ibu dan bayi.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis Pada kunjungan pertama, 08 februari 2021
melakukan Asuhan Kebidanan Fisiologis dilakukan pemeriksaan TTV ibu. Dari
pada Ibu Bersalin Primipara Ny.M, G1 di hasilpemeriksaandidapatkantekanandarahyai
BPM Mariati kec. Medan Sunggal kab. Kota tu120/80 mmHg, Nadi 78 x/menit, RR 22
Sunggal. x/menit, Suhu 36,8oC, masalah yang terjadi
adalah ibu merasa cemas dan khawatir
dengan kehamilannya karena mengeluarkan
METODE PENELITIAN flek-flek dari kemaluan sejak 03.00WIB
(19/02/2021) kemudian keluar lendir
Jenis penelitian yang digunakan bercampur darahdan rasa ingin bab. Setelah
dalam penelitian ini adalah studi kasus itu peneliti memberikan asuhan kebidanan
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif tentang tanda-tanda persalinan consent
dilakukan dengan tujuan tertentu untuk untuk dijadikan pasien sebagai study kasus
membuat gambaran tentang suatu keadaan dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir saya
dengan diagnosa persalinan dengan Induksi
yang objektif. Untuk memproleh gambaran
3
Kala IV
Kala I
Dari data subejktif Ibu mengatakan ini Ibu mengatakan lelas setelah
kehamilan yang pertama dan tidak pernah melahirkan, dari hasil pemeriksaan kedaan
keguguran sebelumnya. Data objektif TTV umum baik, TTV dalam batas normal, TFU
dalam batas normal, Djj: 132 x/i. setinggi pusat, perdarahan kurang lebih 140
Pembukaan 4 cm. cc. Rencana tindakan melakukan
G I P 0 A 0 , gestasi 41 minggu, situs pemantauan keadaan umum selama 2 jam
memanjang, intrauterine, tunggal, hidup, untuk mengaantisipasi terjadinya
keadaan ibu baik, keadaan janin baik, pendarahan post partum.
inpartu kala 1 fase aktif.
Dokter menganjurkan pemberian PEMBAHASAN
oksitosin 5 U/L dimasukkan kedalam larutan
dextrose 5% diberikan secara infus intravena Pada bab ini penulis membahas
dengan jumlah tetesan 8 tetes/menit, dan kesenjangan teori dan praktek tentang
selanjutnya dinaikkan 4 tetes tiap 30 menit Asuhan Kebidanan Persalinan terhadap Ny.
jika tidak ada kemajuan persalinan. M dengan Induksi menggunakan manajemen
asuhan kebidanan menurut varney, yang
Kala II terdiri dari tujuh langkah yaitu pengkajian
data, interprestasi data, diagnosa masalah
Data Subjektif ibu mengatakan potensial, antisipasi/ tindakan segera,
mules semakin kuat dan menjalar sampai perencanaan (intervensi), pelaksanaan
kepinggang, adanya dorongan dan rasa ingin (implementasi), dan evaluasi.
BAB.
1. Pengkajian data
Data objektif yang didpatkan
adanya tanda-tanda Persalinan, Kontraksi 5x Augmentasi adalah stimulasi
dalam 10 menit durasi 45-50 detik, DJJ kontrasi kontraksi spontan (sudah
terdengar jelas, kuat dikuadran kiri bawah terjadi) yang dianggap kurang memadai
perut ibu dengan frekuensi =138x/ menit karena gagalnya pembukaan serviks atau
secara teratur VT III tanggal 18 feb 2021 penurunan janin.Induksi persalinan
jam 02.00 wib pembukaan lengkap, mengisyaratkan stimulasi kontraksi
presentase uuk depan, dan pelepasan lendir sebelum awitan spontan persalinan
dan darah bercampur air ketuban. dengan atau tanpa pecah ketuban.Salah
satu metode terukur yang dapat
Kala III memprediksi keberhasilan induksi
persalinan adalah skor Bishop.Induksi
Data subjektif yang didapat ibu persalinan biasanya berhasil jika skornya
merasa senang atas kelahiran bayinya. Dari 9 atau lebih,dan akan kurang berhasil
hasil pemeriksaan keadaan umum baik, TTV jika skornya kurang dari 9.Bila pasien
dalam baats nromal, bayi lahir pukul 04.00 in-partu,dilakukan percepatan /
WIB tanggal 19 februari 2021. Plasenta lahir akselerasi yang disebut augmentation or
lengkap pada pukul 04.15 WIB secara acceration of labor.Pada kondisi
spontan. ini,biasanya hanya dilakukan dengan
memberikan obat golongan uterotonika
tertentu,misalnya oksitosin. (Nurhayati,
2019).
4
Hal ini sesuai dengan yang persallinan apabila kala I lebih dari 18
ditemukan berdasarkan pengkajian data jam (Ari, 2018). Dari hasil pembahasan,
subjektif dimana Ny. M mengalami maka penulis menyimpulkan bahwa
keluhan dengan Kala I persalinan dan
tidak ada kesenjangan antara teori dan
tampak tegang menghadapi persalinan
serta nyeri pinggang Data objektif pada praktek.
Ny. M dalam keadaan umum baik : TD:
110/80 mmHg, HR: 72x/I RR: 20x/i 4. Tindakan segera
T:36,7oc. melihat kondisi responden, Dilakukan tindakan segera apabila
maka penulis menyimpulkan tidak ada terjadi masalah pada responden dengan
kesenjagan antara teori dan praktek. melakukan Rujukan (Fitriahadi, 2019).
2. Interprestasi data
Berdasarkan yang menjadi 5. Perencanaan (intervensi)
interpretasi data dasar pada kasus Ny. M Setelah Pada kasus ini perencanaan
dengan Kala I Persalinan Dengan yang dilakukan pada Ny. M Usia 23
Induksi dimana ibu tampak nyeri Tahun, dengan Induksi persalinan yaitu
pinggang dan tampak tegang dalam untuk menambah kemajuan persalinan
persalinan. Proses persalinan dikatakan dan memberikan support dan konseling
lancar apabila pada ibu hamil primipara
pada ibu bersalin agar tetap tenang dan
kala I terjadi pembukaan selama 2 jam
pada setiap pembukaan. Proses tidak cemas serta semangat menghadapi
persalinan pada Primipara merupakan persalinan (Purwoastuti n.d, 2019).
pengalaman pertama yang menyebabkan Pada kasus ini asuhan yang
ketegangan emosi, cemas, dan takut dilakukan berhasil dengan baik karena
yang proses persalinan dapat dilihat dari diimana tingkat nyeri persalinan
lamanya dapat memperberat persepsi berkurang dan terjadi kemajuan
nyeri. Nyeri menginduksi ketakutan
persalinan dengan baik. Selama
sehingga timbul kecemasan yang
berakhir pada kepanikan. Primipara juga dilakukan asuhan pada Ny.M. di
mengalami proses persalinan lebih lama dapatkan keadaan umum ibu
dari pada proses persalinan primigravida baik,dengan TTV :TD : 110/80 mmHg
sehingga Primipara mengalami HR : 19x/i P: 80x/i T: 36,8 0C Tingkat
kelelahan yang lebih lama (Podungge, nyeri yang di alami Ny.M berkurang dan
2020)
kemajuan persalinan baik., melihat
Melihat kondisi responden, maka
penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kondisi responden, maka peneliti dapat
kesenjangan antara teori dan praktek menyimpulkan bahwa tidak ada
pada interpretasi data dasar yaitu Ny. M kesenjangan antara teori dan praktek.
Kala I persalinan dengan Induk
sisehingga penulis menyimpulkan tidak 6. Pelaksanaan (implementasi)
terdapat kesenjangan menurut teori dan Pelaksanaan Asuhan Ny. M Persalinan
praktek yang dilakukan. dengan Induksi Persalinan pada ibu
bersalin yaitu, menginformasikan kepada
3. Indentifikasi masalah potesial ibu tentang keadaan umumnya dari hasil
Masalah potensial dapat terjadi apabila pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dalam
terdapat tidak terjadinya kemajuan batas normal namun dari pemeriksaan
5
data objektif ibu tampak tegang dalam normal.
menghadapi persalinan nyeri pinngang
dan pembukaan masih 4 cm Dari penelitian didpatkan bahwa
menginformasikan kepada ibu penyebab hasil dari praktek dengan teori tidak
rnyeri pinggang yaitu karena bawaan ditemukan kesenjangan.
janin di mana kepala sijanin semakin
Bidan sebagai tenaga kesehatan
turun dan membuat os pelvic,
diharapkan mampu memeberikan
memberikan KIE tentang Induksi
Persalinan yaitu salah satu cara yang pelayanan yang sesuai sehingga dapat
dapat di aplikasikan oleh ibu hamil membantu menurunkan angka kematian
untuk memperoleh ketenangan saat ibu (AKI) dan angka kematian bayi
menghadapi kehamilan dan persalinan (AKB).
(Sikap et al. 2020).
Perencanaan yang direncanakan pada
Ny.M persalinan dengan Induksi (Andriaansz, George 2015; Ari 2018;
Persalianan sudah diberitahu untuk Fitriahadi 2019; Notoatmodjo 2018;
dilaksanakan dan sudah dilakukan juga Nurhayati 2019; Podungge 2020; Purnama
Induksi Persalinan manfaatnya. Pada 2019; Purwoastuti n.d.; Sari et al. 2018; Sikap
penatalaksanaan tidak terdapat et al. 2020)
kesenjangan antara teori dan praktek.

7. Evaluasi DAFTAR PUSTAKA


Langkah ini merupakan langkah
Andriaansz, George, dkk. 2015. Asuhan
terakhir guna mengetahui apa yang telah Persalinan Normal. JNPK-KR. ed.
dilakukan bidan. Mengevaluasi JNPK-KR. Jakarta: PT Rineka Cipta.:
keefektivan dari asuhan yang diberikan, PT Rineka Cipta.
ulangi kembali proses manajemen
dengan benar terhadap setiap aspek Ari, Setiawan. 2018. Metodologi Penelitian
Kebidanan Yogyakarta. Nuha medik.
asuhan yang sudah dilaksankan tapi ed. Nuha medika. Yogyakarta: Nuha
belum efektif atau merencanakan Medika.
kembali yang belum terlaksana. Pada
evaluasi Ny. M telah mengerti dengan Fitriahadi. 2019. “Buku Ajar Asuhan
informasi kesehatan yang telah diberikan Persalinan & Managemen Nyeri
Persalinan.” Universitas Aisyiyiah
dan Ny.Makan melaksanakan
Yogyakarta: 284 hlm.
perencanan yang telah diinformasikan.
Notoatmodjo. 2018. Metodologi Penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN Kebidanan. Metopel. ed. Reneka Cipta.
Jakarta: Rineka Cipta.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilaukaun maka penulis dapat Nurhayati, Eka. 2019. Patologi Dan
menyimpulkan bahwa proses persalinana Fisiologi Persalinan. Persalinan. ed.
Ny. M dengan Primipara ddilakukan Pustaka Baru Press. Yogyakarta:
tindakan Induksi berjalan dengan lancar PUSTAKABARUPRESS.
serta keadaan ibu dan anak dalam batas
Podungge, Yusni. 2020. “Asuhan Kebidanan
6
Komprehensif.” Jambura Health and
Sport Journal 2(2): 68–77.

Purnama, Yetti dan Kurnia Dewiani. 2019.


“Pengaruh Posisi Tegak Terhadap
Intensitas Nyeri PersalianPada
Primipara.” Of Midwifery 7(1): 52–59.

Purwoastuti, Endang dan Elisabet Siwi


Walyani. Ilmu Obstetri Dan
Ginekologi Sosial Untuk Kebidanan.
Persalinan. ed. pustaka baru Press.
Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.

Sari, Dyah Permata et al. 2018. “Nyeri


Persalinan.” Stikes Majapahit
Mojokerto: 1–117.

Sikap, Pengaruh, D A N Keterampilan


Bidan, Eni Sulastri, and Sri Linda.
2020. “Terhadap Penerapan Metode
Asuhan Persalinan Normal ( Apn ) Di
Praktik Mandiri Bidan Kota Ternate the
Influence of Midwives Attitudes ,
Motivations , and Skills on the
Application of the Normal Delivery
Care Method ( Apn ) in the
Independent Practice Midwi.” 7: 161–
70.

Anda mungkin juga menyukai