Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI PADA NY.

L
DI KLINIK OGAN KECAMATAN BOHOROK KABUPATEN LANGKAT
TAHUN 2021

Erika H
andayani1, Edi Subroto2, Siska Suci Triana Ginting3, Nopalina Sayuti Damanik4
Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
erikahandayani0410@gmail.com

ABSTRAK

Pemberian ASI Eksklusif dalam skala dunia rata-rata hanya sampai 38% sementara
itu rata rata ibu yang mengalami bendungan menyusui 87,05 %. Pada tahun 2014
sebanyak 7198 dari 10.764 ibu mengalami bendungan ASI dan pada tahun 2015
ditemukan beberapa ibu yang mengalami fase ASI yang dimilikinya terbendung.
Kondisi ASI terbendung penyebabnya adalah duktus lactivirus yang mengalami
penyempitan sehingga tidak ada pengosongan tempat oleh kelenjar atau dapat pula
disebabkan oleh puting yang mengalami kelainan sehingga menjadi penyebab
pembesaran payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfatik, yang mengakibatkan
ketidaknyamanan saat suhu tubuh naik. Tujuan penelitian Mampu melakukan
manajemen asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny. L usia 37 tahun P2A0 post
partum hari ke 5 dengan bendungan ASI diklinik Ogan tahun 2021. Penelitian di
lakukan di klinik ogen kec. Bohorok, penelitian di lakukan pada bulan april 2021
dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian setelah di lakukan
kompres payudara ibu rajin memebersihkan putting susu ibu dan rajin menyusukan bayi
sehingga bendungan asi ibu sudah teratasi. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar
melakukan pendidikan kesehatan mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
serta diharapkan kepada klien untuk meningkatkan derajat kesehatan pada perawatan
bayi baru lahir.

Kata Kunci : Ibu Nifas, Bendungan ASI dan Asuhan Kebidanan.

ABSTRACT

Exclusive breastfeeding on a world scale averages only up to 38%, while the


average mother who experiences breastfeeding is 87.05%. In 2014 as many as 7198 out
of 10,764 mothers experienced breast milk retention and in 2015 it was found that
several mothers experienced blocked milk phases. The condition of blocked breast milk
is caused by a lactivirus duct which has narrowed so that there is no emptying of space
by the gland or it can also be caused by an abnormal nipple which causes breast
enlargement due to increased venous and lymphatic flow, which causes discomfort
when body temperature rises. Research objectives Able to perform midwifery care
management for postpartum mothers at Ny. L, 37 years old P2A0 post partum day 5
with ASI dams at the Ogan clinic in 2021. The research was conducted at the ogen
clinic, sub-district. ahorok, the research was conducted in April 2021 using a descriptive

1
research method. The results of the study after compressing the mother's breasts were
diligent in cleaning the mother's nipples and diligently breastfeeding the baby so that the
mother's milk dam was resolved. It is expected that health workers will conduct health
education regarding umbilical cord care in newborns and it is hoped that clients will
improve the degree of health in newborn care.

Keywords: Postpartum Mother, ASI Dam and Midwifery Care.

PENDAHULUAN

Meninjau dari laporan World Health bayi terhadap hasil tidak terpenuhi
Organization (WHO) Angka Kematian oleh ibunya Hal ini dapat menjadi
Ibu (AKI) di dunia masih tinggi. lebih gawat.
Pemberian ASI eksklusif dalam skala jika pada ibu tidak sering
dunia rata-ratanya hanya sampai pada memberikan ASI nya terhadap
kisaran persentase 38 %. Di Amerika bayinya ssehingga ASI eksklusif
Serikat, rata-rata 87,05 persen ibu yang semestinya diperoleh bayi
menyusui mengalami bendungan menjadi tidak dapat mereka Nikmati
menyusui, atau 8242 ibu nifas dari 12,765 dan jika tidak diberikan penanganan
orang. Pada tahun 2014 sebanyak 7198 lebih lanjut dapat menjadi penyebab
dari 10.764 ibu mengalami bendungan pembendungan ASI.
ASI, dan pada tahun 2015 ditemukan Menyusui adalah salah satu
beberapa ibu yang mengalami fase ASI metode seorang wanita dapat
yang dimilikinya terbendung. ASI blok menawarkan nutrisi yang tepat
sebanyak 6543 dari 9.863 individu (Firul, selama periode perkembangan dan
2019). pertumbuhan yang optimal. Namun,
Menurunkan AKI (angka kematian ibu) menyusui tidak selalu berjalan
termasuk salah satu Sustainable dengan baik. Sejumlah ibu
Development Goals (SDGs) untuk periode mengungkapkan kekhawatiran
2015 hingga 2030. (MMR). Yang pertama, seperti pembesaran payudara akibat
kedua, dan ketiga dari 17 tujuan dan 169 akumulasi ASI, pengeluaran ASI
target dalam SDGs semuanya terkait yang tidak teratur, atau isapan bayi
dengan kesehatan. Tujuan ketiga adalah yang tidak adekuat. Bendungan ASI
menurunkan AKI sebesar 70 per 100.000 yang menghambat proses menyusui
kelahiran hidup (KH), sedangkan tujuan bayi terus menjadi masalah bagi ibu
terkait AKI adalah menurunkan AKB nifas sepanjang masa nifas
sebesar 12 per 1000 KH. AKI tahun 2012 (Nurhikmah, 2021).
menurut SDKI sebesar 359 per 100.000 Kondisi ASI terbendung
KH, sebanding dengan AKI tahun 1997 penyebabnya adalah duktus lactivirus
sebesar 334 per 100.000 KH (Jamroni, yang mengalami penyempitan
2021). sehingga tidak ada pengosongan
Kondisi yang menyebabkan AC tempat oleh kelenjar atau dapat pula
mengalami bendungan adalah kondisi disebabkan oleh puting yang
dimana keluarnya air susu berjalan dengan mengalami kelainan sehingga
tidak lancar yang menyebabkan kebutuhan menjadi penyebab pembesaran
payudara akibat peningkatan aliran

2
vena dan limfatik, yang mengakibatkan yaitu TD :110/80 mmHg, HR
ketidaknyamanan saat suhu tubuh naik. : 80 x/menit RR: 22 x/menit
Badan Penelitian dan Pengembangan T:37.9ᵒC, Pengeluaran Lochea
Kesehatan Indonesia menemukan bahwa Sanguinolenta, Jumlah Perdarahan
pada tahun 2018, ibu bekerja—hingga 16% 50 cc, TFU Pertengan pusat dengan
ibu menyusui—memiliki prevalensi simfisis Kontraksi Baik, Payudara
bendungan ASI tertinggi di Indonesia (et ibu tampak bengkak dan penuh.
al, 2020). Bidan memberitahu kepada ibu
bahwa ibu mengalami bendungan
ASI, bidan menganjurkan kepada ibu
METODE PENELITIAN unutk tetap menyususi banyinya dan
Jenis penelitian yang digunakan melakuka perawatan payudara
dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan cara melakukan brest care
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif agar bengkak ibu terasi.
dilakukan dengan tujuan tertentu untuk
membuat gambaran tentang suatu keadaan Kunjungan ke-II
yang objektif. Untuk memproleh gambaran Pada tanggal 22 april 2021
fenomena kesehatan yang terjadi pada ibu pukul 09:30 wib bidan melakukan
nifas dengan Bendungan ASI. Dalam hal kunjungan rumah kepada NY.L, ibu
penelitian menggambarkan asuhan mngatakan telah melakukan asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan yang di berikan kepada ibu akan
Bendungan ASI. tetapi payudara ibu masih terasa
Dalam hal ini peneliti ingin nyeri, sedikit bengkak dan masih
menggambarkan asuhan kebidanan pada sakit saat menyususi banyi nya. Hasil
ibu nifas dengan Bendungan ASI di klinik pemeriksaan bidan yaitu TD :110/80
Ogan Kec.Bahorok Kab.Langkat tahun mmHg, HR:80 x/menit RR: 22
2021 (Putu et al, 2019). x/menit T:37.7ᵒC, pertengahan pusat
Tempat dilakukan penelitian studi dan simpisis, Lochea sanguilenta,
kasus ini adalah di klinik Ogan kec. payudara ibu terlihat bengkak,
Bahorok kab. Langkat Tahun 2021. Studi tegang, penuh dan ASI keluar masih
kasus dilaksanakan dari bulan Februari sedikit. Bidan memberikan penkes
2021. Adapun subjek penelitian dalam tentang bendungan asi dan cara
kasus ini adalah ibu nifas dengan mengatasi yaitu dengan cara
Bendungan ASI. Data yang digunakan memebersihkan putting susu ibu
adalah Data Primer dan Data Sekunder. sebelum dan setelah ibu menyususi,
menganjurkan ibu untuk tetap
HASIL menyususi bayi nya, dan melakukan
Kunjungan I kompres hangat dan kompres dingin
Pada tanggal 17 februari jam 09:30 untuk mnegurangi bengkak dan
wib NY.L umur 37 tahun nifas 5 hari yang mengatasi rasa nyeri yang di rasakan
lalu datang ke klinik ogan kec.bahorok oleh ibu. Bidan juga menganjurkan
bersama suaminya Tn.M umur 35 tahun. kepada ibu untuk lebih banyak
Ibu mengatakan baru saja melahirkan anak mengonsumsi sayuran hijau dan
keduanya 5 hari yang lalu, ibu engatakan buah-buahan serta vitamin agar
Ibu mengatakan bayinya kurang meyusu keadaan ibu tetap dalam batas
dan asi tidak lancar, Ibu mengatakan normal.
payudaranya terasa bengkak dan nyeri
pada payudara. Hasil pemeriksaan bidan

3
Kunjungan ke-III kunjungan kedua pada Ny. L usia 37
Pada tanggal 21 april 2021 jam tahun P2A0 post partum hari ke – 5
14:30 wib bidan melakukan kunjungan dengan bendungan ASI mengeluh
ulang kerumah NY.L, ibu mengatakan ASI nya belum lancar keluar, ibu
sudah melakukan semua yang di mengatakan payudaranya terasa
perintahkan oleh bidan pada kunjungan nyeri, tegang, bengkak dan sakit.
sebelumnya, dan ibu juga mengatakan Dari hasil pemeriksaan didapatkan
bahwa payudaranya sudah tidak tanda-tanda vital: Tekanan Darah
mengalami pembengkakan, dan sudah 110/80 mmHg, Nadi 80 x/i,
tidak nyeri, dan asi ibu juga sudah keluar Pernafasan 22 x/i , Temperatur 37,7
dengan lancar. Dari hasil pemeriksaan C, TFU setengah pusat simpisis,
yang dilakukan oleh bidan di dapatkan hasi Lochea sanguinolenta, payudara ibu
: Suhu Tubuh Yaitu 37,6”C ,HR84x/I, terlihat bengkak, nyeri dan tegang.
RR:22x/I. TD:120/80 Mmhg. Tfu Pada tanggal 21 bulan Februari tahun
pertengahan pusat simpis, lokheaserosa. 2021 penulis melakukan kunjungan
Bidan memberi penkes kepada ibu tentang ketiga pukul 14:30 WIB pada Ny.L
tanda bahaya nifas atau komplikasi nifas usia 37 tahun 2021 P2A0 post
selain bendungan asi kepada ibu. partum hari ke 5 dengan bendungan
ASI, ibu mengatakan sudah
PEMBAHASAN menyusui bayinya dan payudaranya
Pada bab ini penulis membahas sudah tidak sakit lagi. Dari hasi
kesenjangan teori dan praktek tentang pemeriksaan didapatkan tanda-tanda
Asuhan Kebidanan Nifas terhadap Ny.L vital: Tekanan Darah 120/80 mmHg,
dengan masalah bendungan ASI dengan Nadi 84 x/i, Pernafasan 22 x/i ,
menggunakan manajemen asuhan Temperatur 37,6 C.
kebidanan menurut varney, yang terdiri Sesuai dengan tanda gejala
dari tujuh langkah yaitu pengkajian data, pada bendungan ASI yaitu payudara
interprestasi data, diagnosa masalah bengkak, penuh, puting susu kencang
potensial, antisipasi/ tindakan segera, kulit mengkilat walau tidak merah,
perencanaan (intervensi), pelaksanaan dan ASI tidak keluar kemudian
(implementasi), dan evaluasi. badan menjadi demam setelah 24 jam
(Khaerunnisa and Sari, 2021).
1. Pengkajian data Maka penulis menyimpulkan
Pada tanggal 17 bulan Februari dari hasil pemeriksaan didaptkan
tahun 2021 pukul 10:10 WIB kunjungan payudara ibu bengkak, penuh, kulit
pertama penulis melakukan pengkajian payudara mengkilat, suhu tubuh ibu
data pada Ny.L usia 37 tahun P2A0 post 37,9 C sehingga tidak didapatkan
partum hari ke –5 dengan bendungan ASI menurut teori dan hasil praktek yang
mengeluh bayi rewel, payudara terasa dilakukan dilapangan.
nyeri, bengkak, sakit dan merasa demam.
Dari hasil pemeriksaan didapatakan tanda- 2. Interprestasi data
tanda vital: Tekanan Darah 110/80 mmHg, Berdasarkan yang menjadi
Nadi 22 x/i, Pernafasan 78 x/i , Temperatur interperestasi data dasar pada kasus
37,9 C, TFU setengah pusat sympisis, Ny.L dengan bendungan ASI pada
Lochea sanguinolenta, payudara ibu masa nifas yaitu, P2A0 post partum
terlihat bengkak, nyeri dan tegang. Pada hari ke-5 dimana bendungan ASI
tanggal 19 bulan Februari tahun 2021 biasanya banyak terjadi pada ibu
pukul 09:30 WIB penulis melakukan yang melahirkan anak pertama kerna

4
belum mengerti cara menyusui bayi menyimpulkan bahwa tidak ada
dengan benar, belum mengerti dengan kesenjangan menurut teori dan
perawatan payudara dan belum mengenal praktek yang dilakukan.
tanda-tanda infeksi pada masa nifas.
Menurut teori bendungan ASI terjadi 3-5 5. Perencanaan (intervensi)
hari setelah persalinan dengan gejala Perencanaan asuhan pada
payudara bengkak, nyeri dan tegang Ny.L dengan bendungan ASI pada
(Moha, 2015). masa nifas yaitu, beritahu kepada ibu
Maka penulis menyimpulkan bahwa tentang keadaan umumnya,
didapatkan dari interpretasi data dasar ibu informasikan kepada ibu tentang
mengalami bendungan ASI post partum penyebab dan tanda gejala
hari ke 5 sehingga penulis menyimpulkan bendungan ASI, berikan KIE kepada
tidak terdapat kesenjangan menurut teori ibu tentang bendungan ASI dan cara
dan praktek yang dilakukan. mengatasinya, beritahu ibu agar
menjaga kebersihan payudaranya
3. Indentifikasi masalah potesial sebelum dan sesudah menyusui,
Masalah potensial yang dapat menganjurkan kepada ibu agar
terjadi apabila tidak ditangani yaitu memakan makanan yang bergizi,
mastitis. Berdasarkan teori payudara menganjurkan kepada ibu agar
bengkak yang tidak disusui secara adekuat, melakukan kunjungan ulang 3 hari
akhirnya terjadi mastitis, puting susu lecet lagi dan jika ada keluhan.
akan memudahkan masuknya kuman dan Sesuai dengan teori yang
terjadinya payudara bengkak, bra yang didapat perencanaan asuhan ibu
terlalu ketat mengakibatkan segmental dengan bendungan ASI yaitu,
engorgement, jika tidak disusui dengan susukan bayi sesering mungkin,
adekuat maka bisa terjadi mastitis, ibu kompres hangat sebelum disusukan,
yang dietnya buruk, kurang istirahat, dan keluarkan sedikit ASI sebelum
anemia akan mudah terkena infeksi (Oriza, menyusui agar payudara lembek,
2019). tetap mengeluarkan ASI sesering
Dari hasil pemeriksaan fisik yang diperlukan sampai bendungan
payudara ibu tidak mengalami mastitis teratasi, untuk mengatasi rasa sakit
sehingga penulis menyimpulkan bahwa dapat diberikan kompres hangat dan
tidak ada kesenjangan menurut teori dan dingin, bila ibu demam dapat
praktek yang dilakukan. diberikan obat penurun demam dan
pengurang rasa sakit, lakukan
4. Tindakan segera pemijatan pada daerah payudara
Pada kasus ini penanganan segera yang bengkak, makan makanan yang
yaitu melakukan pengompresan payudara bergizi,melakukan evaluasi setelah 3
dengan air hangat,bayi mulai menyusui hari Untuk mengevaluasi hasilnya
dari payudara yang mengalami (Indah, Firdayanti, and Nadyah,
peradangan, anjurkan ibu selalu menyusui 2019).
bayinya, anjurkan ibu untuk Maka penulis dapat
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menyimpulkan bahwa tidak ada
istirahat yang cukup (Moha, 2015). kesenjangan antara teori dan praktek
Dari hasil pemeriksaan ibu tidak pada perencanaan asuhan pada Ny.L
mengalami mastitis maka penulis tidak dengan bendungan ASI pada masa
melakukan pemgompresan payudara dan nifas. Hanya saja penulis tidak
pengobatan analgetik sehingga penulis

5
memberikan obat untuk penurun demam yang telah diinformasikan, seperti
dan mengurangi rasa sakit. perawatan payudara yang benar,
pemenuhan asupan nutrisi, menyusui
6. Pelaksanaan (implementasi) bayinya sesering mungkin, dan
Pelaksanaan asuhan pada Ny.L memilih KB yang digunakan.
dengan bendungan ASI pada masa nifas Sehingga penulis menyimpulkan
yaitu, menginformasikan kepada ibu tidak terdapat kesenjangan teori dan
tentang keadaan umumnya dari hasil praktek yang dilakukan (Oriza,
pemeriksaaan tanda-tanda vital ibu dalam 2019).
batas normal namun dari hasil pemeriksaan
inspeksi dan palpasi ibu mengalami KESIMPULAN
bendungan ASI, menginformasikan kepada Berdasrkan apa yang
ibu penyebab bendungan ASI yaitu karena diperoleh pada laporan kasus dan
menyusui yang tidak kontinue, pembahasan “Asuhan Kebidanan
pengosongan mamae yang tidak sempurna Nifas Pada Ny.L dengan Bendungan
dll, memberikan KIE tentang bendungan ASI di Klinik Ogan” yang
ASI yaitu menyusui bayinya sesering menggunakan 7 langkah hellen
mungkin dan mengeluarkan sisa ASI varney maka penulis dapat
meskipun sedikit nyeri, melakukan mengambil beberapa kesimpulan.
pengompresan dengan air hangat dan 1. Pengkajian telah dilakukan
dingin secara bergantian untuk mengurangi dengan mengumpulkan semua
nyeri, melakukan masase payudara, data menurut lembar format
menggunakan bra yang menyangga pengkajian melalui teknik
payudara, menganjurkan ibu agar wawancara dan observasi. Data
membersihkan payudaranya setelah sabjktif khusunya pada keluhan
menyusui dengan cara membersihkan utama yaitu ibu nifas Ny.L P2A0
puting susu dengan baby oil agar puting dengan bedungan ASI, keluhan
susu ibu bersih dan tidak lecet, melakukan ibu mengatakan payudaranya
perawatan payudara dengan cara breast bengkak, nyeri, tegang dan terasa
care,dan menganjurkan memakan penuh. Data objektif yaitu
makanan yang bergizi seimbang. Sacara keadaan umum baik, kesadaran
teori penatalaksanaan sudah dijelaskan kompos mentis, tekanan darah
pada perencanaan salah satunya yaitu 110/80 mmHg, nadi 80 x/i,
merangsang refleks oksitosin pernapasan 22 x/i, suhu 37,9 C,
Perencanaan yang direncanakan payudara bengkak ASI keluar
untuk Ny.L dengan bendungan ASI pada sedikit.
masa nifas sudah diberitahu untuk 2. Interpretasi data dari hasil
dilaksanakan. Pada penatalaksanaan pengkajian diperoleh Ny. L P2A0
terdapat kesenjangan antara teori dan hari ke 5 dengan bendungan ASI,
praktek yaitu tidak mengajarkan pasien masalah yang terjadi adalah ibu
untuk pemijatan oksitosin dan manfaatnya, cemas dan kebutuhan yang
bidan juga tidak memberikan obat PCT dilakukan adalah memberikan
kepada pasien (Rizkya Danti et al, 2022). dukungan emosional dan
konseling tentang perwatan
7. Evaluasi payudara.
Pada evaluasi Ny.L telah mengerti 3. Diagnosa potensial yang terjadi
dengan informasi yang telaha diberikan apabila tidak ditangani adalah
dan Ny.L akan melaksanakan perencanaan mastitis.

6
4. Antisipasi tindakan segera adalah http://jurnal.globalhealthscience
kompres hangat dan melakukan group.com/index.php/JPM.
breastcare.
5. Perencanaan yang diberikan psda Ny. L Khaerunnisa, Nurul, and Jelita
P2A0 dengan bendungan ASI antara Inayah Sari. 2021. “Jurnal
lain beri dukungan emosional pada ibu, Midwifery.” Midwifery Journal:
Jurnal Kebidanan UM.
anjurkan ibu menyusui sesering Mataram 3(1): 16–24.
mungkin anjurkan ibu melakukan
perawatan payudara,anjurkan Moha/, Dadang Sudrajat &
mengompres hangat payudara sebelum Muhammad Ikbal. 2015.
disusukan, ajarkan ibu menyusui “Definisi Penelitian Kualitatif
Penelitian.” Journal of
bayinya dengan benar dan anjurkan ibu
Chemical Information and
menggunakan BH yang menopang Modeling 53(9): 1689–99.
payudara, observasi tanda-tanda vital
dan TFU, anjurkan ibu memakan Nurhikmah, Perawatan pada Ibu.
makanan yang bergizi dan anjurkan ibu 2021. “Ani, Aisyah.” Jurnal
kunjungan ulang. Abdimas Kesehatan (JAK) 3(2):
169–75.
6. Pelaksanaan yang diberikan pada Ny.L
P2A0 dengan bendungan Asi antara Oriza, Novalita. 2019. “Faktor Yang
lain memberikan konseling dan cara Mempengaruhi Bendungan Asi
perawatan payudara, menganjurkan ibu Pada Ibu Nifas.” Nursing Arts
menyusui bayinya dengan benar, 13(1): 29–40.
namun tidak memberikan obat
Putu, Pande, Indah Purnamayanti,
pengurang rasa nyeri dan penurun Made Ririn, and Sri Wulandari.
demam, melakukan evaluasi. 2019. “Coping Strategy of Pain
Diharapkan kepada peneliti Klien on Breast Engorgement in
agar memerhatikan tingkat kesehatan Postpartum Mother.” CARING,
mengenai perawatan tali pusat pada Volume 3 Nomor 2, Desember
bayi baru lahir. 2019 3: 60–63.

Rizkya Danti, Renita, Pendidikan


DAFTAR PUSTAKA Profesi Bidan STIKES
Banyuwangi Muhammad Al
Firul, Dkk. 2019. “Perawatan Bendun Gan
Amin, Program Studi DIII
ASI Pada Ibu Postpartum.” Midwifery
Keperawatan STIKES
Journal: Jurnal Kebidanan UM.
Banyuwangi Alvi Nur Khoirun
Mataram 2(1): 9–14.
Nikmah, and Program Studi
Indah, Firdayanti, and Nadyah. 2019. Sarjana Kebidanan STIKES
“Jurnal Midwifery.” Akademi Bidan Banyuwangi. 2022. “Pengaruh
1(2): 68–78. Metode Breast Care Terhadap
Pencegahan Bendungan Air
Jamroni. 2021. “Jurnal Peduli Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Nifas.”
Masyarakat.” Jurnal Pengabdian Jurnal Ilmiah Kesehatan
Kepada Masyarakat (JPKM) - Rustida 9(2): 141–49.
Aphelion 3(September): 207–12. https://www.e-

7
journal.akesrustida.ac.id/index.php/jik
r/article/view/166.

et al. 2020. “Pengaruh Pemberian


Kompres Daun Kubis Dingin Sebagai
Terapi Pendamping Bendungan ASI
Terhadap Skala Pembengkakan Dan
Intensitas Nyeri Payudara Serta
Jumlah ASIpada Ibu Postpartum Di
RSUD Bangil.” Journal of Issues in
Midwifery 4(2): 54–66.

Anda mungkin juga menyukai