Anda di halaman 1dari 6

XII

IPA 1

TELADAN TOKOH
PERSATUAN
BANGSA

K
E
L
O
M
P
O
K

KETUA : SINTA KALIA

ANGGOTA:- FILSA RISKAYANTI

- ICA YANTI

- MOH. TAUFIK HIDAYAT


TELADAN TOKOH PERSATUAN BANGSA
Keteladanan para tokoh pahlawan nasional indonesia juga dapat kita lihat dalam bentuk pengorbanan jabatan dan
materi. Para tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut:

1. Frans kaisiepo

Frans kaisiepo, adalah seorang tokoh dari papua yg memperjuangkan integrasi indonesia. Jiwa nasionalisme Frans
kaisiepo muncul setelah berkenalan dengan sugoro atmoprasojo, seorang guru taman siswa yg di asingkan belanda
ke digul.

Pada juli 1946 Frans kaisiepo menggagas berdirinya partai indonesia merdeka (PIM) di biak. Ia juga terlibat dalam
konferensi malino di sulawsi selatan. Konferensi tersebut membicrakan pembentikan negara indonesia timur (NIT).
Frans kaisiepo menentang integrasi papua kedalam NIT. Ia juga mengusulkan mengganti nama papua dan
Nederlands Nieue Guinea dengan kata irian. Kata irian merupakan akronim dari Ikut Republik Indonesia Anti
Netherlands.

Pada 1948 Frans kaisiepo ikut berperang dalam merancang pemberontakan rakyat biak melawan pemerintah
kolonial belanda. Setahun kemudian Frans kaisiepo menolak menjadi anggota delegasi Nederlands Nieue Guinea
dalam konferensi meja bundar KMB di Den Haag, belanda. Penolakan tersebut menyebabkan ia di asingkan dan
ipekerjakan oleh belanda di daerah terpencil.

Pada 1961 Frans membentuk partai irian sebagian indonesia Isi yg menuntut integrasi Nederlands Nieue
Guinea ke dalm wilayah republik indonesia. Tuntutan tersebut di tujukan dgn membantu perjuangan irian barat.
Upaya Frans kaisiepo terebut akhirnya membuahkan hasil papua menjadi bagian dari NKRI.

2. Silas Papare
Silas papare pernah menjadi pegawai pemerintah belanda. Akan tetapi, setelah indonesia merdeka selas
papare mengadakan perlawanan terhadap pasukan belanda. Pada september 1945 sil0a papare
membentuk komite indonesia merdeka (KIM). Pembentukan KIM bertujuan meghimpun kekuatan dan
mengatur gerak langkah perjuangan dlm mempertahankan proklamasi kemerdekaan. Pada desember 1945
silas papare di tangkap dan di penjara di jaya pura karena di anggap memengaruhi batalion papua untu
melancarkan pemberontakan terhadap belanda.
Setelah bebas dari penjara, silas papare membentuk partai kemerekaan irian indonesia (PKI). Tindakan
tersebut mendapat respons negatif dari belanda.silas papare pun di tangkap dan kembali di penjara di
biak. Setelah keluar dari penjara, silas papare di undang pemerintah RI ke yogyakarta. Pada oktober 1949
ia mendirikan badab perjuangan irian di yogyakarta. Pendirian badan perjuangan terebut dalam rangka
membantu pemerintah RI untuk membebaskan irian barat. Perjuangan terus berlanjut sepanjang 1950-an.
Pada 1962 silas papare mewakili irian barat sebagai anggota delegasi indonesia dlm perundingan New york
antara indonesia dan belanda mengenai penyelesaian masalah papua. Belanda akhirnya menyetujui
integrasi papua ke indonesia berdasarkan hasil perundingan tersebut.

3. Marthen indey
Marthenindey merupakan salah satu tokoh menginginkan integrperjuangannyamenjadi bagian Indonesia.
Marthen indey memiliki jiwa nasionalisme saat bekerja sebagai pengawas tahanan politik di Digul.Di
tempat itulah ia berkenalan dengan Sugoro Atmosprasojo seorang guru Taman Siswa. Ia dan beberapa
orang temannya sempat merencanakan perlawanan melalui Partai Indonesia Merdeka (PIM). Dalam partai
ini Marthen indey terpilihsebagai ketuanya.
Marthen indey memimpin aksi protes yang didukung dua belas kepala suku di Papua. Aksi protes ini
dilakukan untuk menolak rencana pemisahan Papua didari wilayah Indonesia. Marthen indey juga
membujuk anggota militer yang bukan orang Belanda untuk melakukan perlawananterhadap Belanda.
Akibatnya, ia di tangkap dan di penjara. Setelah keluar dari penjara, tepatnya pada masa
perjuanganTrikora 1962,ia membantu TNI melakukan penyusupan ke Irian Barat. Saat Trikora berakhir,
Marthen bersama E.Y.Bonay meminta PBB di New York untuk segera menggabungkan Irian Barat ke
wilayah Republik Indonesia.

4. Sri Sultan Hamengkubuwono IX


Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang memiliki nama kecil Dorodjatun dinobatkan sebagai raja
Ngayogyakarta Hadiningrat pada 18 Maret 1940. Pemerintahan kesultanan Yogyakarta mengalami banyak
perubahan dibawah kepemimpinannya. Wawasan kebangsaannya juga terlihat dari sikap tegasnya yang
mendukung Republik Indonesia. Pada September 1945 ia menyatakan bahwa Kesultanan Yogyakarta
merupakan bagian dari Republik Indonesia. Sikap tersebut menunjukkan adanya rasa kebangsaan sebagai
bagian dari bangsa Indonesia. Sikap pro-indonesia tersebut kembali ditunjukkan ketika terjadi agresi militer
Belanda. Pada masa itu Sri Sultan Hamengku Buwono IX bersedia memberikan jaminan keamanan atas
penyelenggaraan pemerintahan Indonesia di Yogyakarta.
Sulltan Hamengku Buwono IX juga pernah menolaktawaran Belanda untuk menjadi raja seluruh Jawa
pasca-Agresi Militer II. Belanda berusaha memengaruhinya agar mendukung upaya belanda untuk
menghancurkan Indonesia. Akan tetapi, dengan semangat nasionalisme, Sri Sultan Hamengku Buwono IX
tetap berdiri di belakang Republik Indonesia dan menolak disintegrasi Yogyakarta dari Indonesia.

5. Sultan Syarif Kasim II


Sultan Syarif Kasim II merupakan Raja Kerajaan Siak Indrapura,Riau. Ketika beritahu proklamasi tersebar,ia
segera mengirim surat kepada Presiden Soekarno. Sultan Syarif Kasim II menyatakan dukungan dan
kesetiaannya terhadap Indonesia. Dukungan tersebut ditunjukkan dengan menyerahkan harta senilai 13
juta gulden untuk membantu perjuangan Indonesia. Selain itu, ia membentuk Komite Nasional di Siak,
Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Barisan Pemuda Republik. Ia juga mengibarkan bendera Merah Putih
di Istana Kesultanan Siak dan mengajak raja-raja di Sumatera Timur untuk turut memihak Republik
Indonesia.
Pada masarevolusi kemerdekaan, Sultan Syarif Kasim II aktif menyuplai bahan makanan dan kembali
menyumbangkan hartanya untuk perjuangan pemerintah Indonesia di Yogyakarta. Belanda menawari
Sultan Syarif Kasim II sebagai’’Sultan Boneka” Belanda, tetapi ia tetap memilih bergabung dengan
pemerintah Republik Indonesia

6. Opu Daeng Risaju


Opu Daeng Risaju yang memiliki nama kecil Famajjah merupakan keturunan bangsawan Kerajaan Luwu. Ia
tidak pernah mendapat pendidikan Barat seperti keluargabangsawan lainnya. Meskipun demikian, dengan
semangatnya yang tinggi ia dapat membaca dan menulis secara autodidak. Perjuangan Opu Daeng Risaju di
mulai ketika bergabung dengan Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) dan terpilih menjadi ketua PSII Palopo
pada 1930. Sejak saat itu, Opu Daeng Risaju aktif berjuang melawan kolonialisme Belanda.
Setelah Indonesia merdeka perjuangan Opu Daeng Risaju terus berlanjut. Pada 1946 Opu Daeng Risaju
beserta Pemuda Republik melakukan serangan balik terhadap pasukannya. Beberapa bulan kemudian opu
daeng risaju ditangakp di latonro dan dipaksa berjalan kaki sejauh 40km menuju Watampone. Oleh karena
mengalami penyiksaan, Opu daeng risaju menjadi tuli seumur hidup.

7. Ismail Marzuki
IsmailMarzuki merupakan tokoh dari Betawi yang berjuang di bidang budaya melalui musik. Banyak lagu
yang bernuansa perjuangan yang ia ciptakan. Lagu-lagu tersebut di warnai oleh semangat kecintaannya
terhadap Indonesia. Lagu-lagu Ismail Marzuki mampu menggugah semangat juang dan jiwa nasionalisme
bangsa Indonesia. Sampai dengan 1950, Ismail Marzuki telah menciptakan lagu lebih dari 250 judullagu.

8. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin merupakan tokoh integrasi bangsa yang berjuang melalui pemikiran politik dan karya
sastra. Selain itu,ia merupakan seorang sejarawan, budayawan,dan ahli hukum. Muhammad Yamin
memulai karier sebagai penulis pada 1920-an semasa puisi Indonesia mengalami romantisme. Pada 1922ia
muncul pertama kali Sebagai penyair dengan puisi berjudul Tanah Air. Sejak masa pergerakan nasional,
Muhammad Yamin telah memotivasi pergerakkan bangsa Indonesia. Keterlibatannyadalam politik di mulai
ketika bergabung dengan Jong Sumatranen Bond. Ia juga menjadi penggagas sumpah pemuda yang salah
satu isinya menghendaki bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Selain itu, ia menjadi salah satu tokoh
yang menyumbangkan konsep Pancasila dan UUD 1945. Pada era kemerdekaan Muhammad Yamin
menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan.

9. Abdul Haris Nasution


Abdul Haris Nasution merupakan salah satu tokoh militer yang berperan besar dalam sejarah Indonesia.
Pada masa revolusi ia bertugas memimpin Divisi Siliwangi. Pada 1948 A.H.Nasution diangkat menjadi
Panglima Tentara serta Teritorial Djawayang bertugas menghadapi agresi militer I Belanda. Setelah perang
kemerdekaan, A.H.Nasution diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Selanjutnya,pada 1959
ia diangkat sebagai Menteri Keamanan Nasional/Menko Polhukam. Selain itu,A.H.Nasution menjabat
sebagai Wakil Panglima Besar Komando Tinggi di bawah Presiden Soekarno.
Pada saat terjadi pemberontakan PRRI di Sumatera, A.H.Nasution yang saat itu menjabat sebagai KSAD
tidak turun langsung dalam operasi penumpasan pemberontakan. Akan tetapi, ia mengirim pasukannya
yang dipimpin oleh kolonel Ahmad Yani untuk melakukan operasi penumpasan dari Jakarta. Ia memantau
jalannya Operasi penumpasandari Jakarta. Dalam peristiwa G 30 S/PKI, ia menjadi salah satu target
penculikan. Akan tetapi, putrinya bernama Ade Irma Suryani Nasution menjadi korban.
Pada 1972 A.H.Nasution memutuskan pensiun. Selanjutnya, pemerintah memberi gelar Jenderal Besar TNI
kepada A.H.Nasution. Jenderal A.H.Nasution mengisi masa pensiunnya dengan menulis buku berdasarkan
pengalamannya selama berkarier di dunia militer. Buku yang ditulis A.H.Nasution antara lain Perang
Kemerdekaan, Pokok-pokok Gerilya, dan Memenuhi Panggilan Tugas.

10. Ahmad Yani


Ahmad Yani mengawali karier militernya dengan pangkat sersan. Berbagai prestasi pernah diraihnya pada
masa perangkemerdekaan antara lain berhasil melucuti senjata tentara Jepang di Magelang serta
menjabat sebagai Komandan Wehrkreise II yang meliputi daerah pertahanan Kedu dan sekitarnya. Setelah
Indonesia memperolehpengakuan kedaulatan, Ahmad Yani diserahi tugas menumpas pemberontakan
DI/TII di Jawa Barat dengan membentuk pasukan khusus yang disebut Banteng Raiders.Pasukannya
berhasil menumpasDI/TII. Selanjutnya pada 1958 Ahmad Yani diangkatmenjadi Komandan Operasi 17
Agustus untuk menumpas pemberontakan PRRI di Sumatera Barat. Pasukannya berhasil merebut kembali
Padang dan Bukittinggi. Pada 1962 Ahmad Yani diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat
(Men/Pangad) menggantikan jenderal A.H.Nasution. Dalam pemberontakanG 30 S/PKI. Ia menjadi salah
satu korban, ia pun mendapat gelar Pahlawan Revolusi dan pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi
jenderal.

11. Mas Tirtodarmo Haryono


Mas Tirtodarmo Haryono atau biasa dikenal sebagai M.T.Haryono mempunyai kemampuan berbicara
dalam 3 bahasa internasional yaitu bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman. Ketika kemerdekaan di
kumandangkan,M.T.Haryono berada di Jakarta dan segera bergabung dengan parapemuda lain untuk
mempertahankan Indonesia. Perjuangannya dilanjutkan dengan masuk sebagai anggota Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Mayor.
Selama perang kemerdekaan, ia sering dipindahtugaskan. Pada awalnya ia di tempatkan di Kantor
Penghubung, kemudian sebagai Sekretaris Delegasi Republik Indonesia dalam perundingan dengan Inggris
dan Belanda. Ia juga pernah ditempatkan sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Negara dan Wakil Tetap
pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata. Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB),
M.T.Haryono ditugaskan menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia. Terakhir ia menjabat sebagai
Deputi III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) dengan pangkat mayor jenderal. Penolakan
atas rencana PKI untuk membentuk angkatan ke lima membuatnya menjadi korban dalam peristiwa G 30
S/PKI.

12. Slamet Riyadi


Slamet Riyadi merupakan seorang jago tembak autodidak. Ia hanya memperoleh ilmu tembak dari buku
dan majalah militer. Namanya mulai di sebut-sebut karena hampir di setiap peristiwa perlawanan di Kota
Surakarta selalu berada dalam komandonya. Slamet Riyadi juga terlibat dalam operasi penumpasan
gerakan DI/TII di Jawa Barat. Selanjutnya, ia ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan Republik
Maluku Selatan (RMS) bersama Kolonel Alexander Evert Kawilarang yang dilakukan dari Pulau Buru hingga
Ambon.
Slamet Riyadi gugur saat usianya belum genap 24 tahun. Ia meninggalkan naskah tertulis berjudul
Pedoman Gerilya I dan II.Salah satu petunjuknya yang legendaris adalah de beste verdediging lig juist in de
anvall(pertahanan terbaik terletakpada penyerangan). Selain itu, ia punya jasa besar di dalam
pembentukan pasukan khusus TNI AD (Kopassus). Namanya pun diabadikan sebagai Ksatrian Grouo-2
Kopassus Kartasura

13. Mohammad Hatta


Mohammad Hatta merupakan seorang tokoh proklamator Indonesia sekaligus Wakil presiden pertama
Republik Indonesia. Semangat perjuangannya muncul ketika dirinya menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi
Dagang (Handels Hagr School) di Rotterdam Belanda. Pada 1922 ia membentuk Perhimpunan Indonesia
(Indonesische Vereeniging). Menurut Mohammad Hatta rasa nasionalisme atau kebangsaan muncul karena
adanya perasaan senasib yang dirasakan dalam diri bangsa Indonesia. Nasionalisme juga ditemukan oleh
adanya kesadaran terhadap persamaan dan tujuan. Mohammad Hatta menginginkan agar masyarakat
Indonesia menganut paham kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Pemikirannya itu
menjadi pijakan utama dalam perjuangan mewujudkan integrasi nasional.
Selama menjadi wakil presiden, Mohammad Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai
lembaga pendidikan tinggi. Mohammad Hatta juga dikenal ahli ekonomi kerakyatan, khususnya
perkoperasian. Pribadinyayang sanagt bersahaja membuatnya sangat di hormati.

Anda mungkin juga menyukai