Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN

TRIASE

BAB I
DEFINISI
Pengertian Triase adalah system untuk menentukan pasien yang diutamakan
memperoleh penanganan medis terlebih dulu di Ruang Tindakan berdasarkan tingkat
keparahan kondisinya.

BAB II
RUANG LINGKUP
Triase terbagi menjadi 4 level yaitu Gawat Darurat, Darurat Tidak Gawat, Gawat
Tidak Darurat dan Tidak Gawat Tidak Darurat

BAB III
TATALAKSANA
1. Pasien datang diterima petugas/ paramedis Ruang Tindakan
2. Di area triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat kegawatan oleh petugas
3. Bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase dapat
dilakukan diluar area triase (di depan/ halaman RGD)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna atau
membawa pasien kedaerah yang berlabel warna :
a. Emergency/Segera – Immediate (merah)
Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat
hidup bila ditolong segera. Kondisi pasien gawat darurat dan memerlukan
pertolongan pertama (PI) Misalnya : tension pneumothorax, distress
pernafasan, perdarahan internal dan lain-lain
b. Urgent/Tunda – Delayed (kuning)
Pasien memerlukan tindakan definitive tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
Kondisi pasien tidak gawat namun darurat atau gawat tapi tidak darurat.
Sehingga pasien pertolongan dengan prioritas ke II (PII) Misalnya : Perdarahan
laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan
terkontrol, luka bakar < 25% luas permukaan tubuh dan lain-lain.
c. Non urgent/Minimal (Hijau)
Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau
mencari pertolongan. Pada pasien tidak ditemukan kegawatdaruratan, sehingga
pasien mendapat prioritas penanganan ke III (PIII). Misalnya: laserasi minor,
memar, lecet, luka bakar siperfisial.

1
d. Expextant (hitam)
Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggial meski mendapat
pertolongan. Misal: Luka bakar derajat 3 seluruh tubuh, kerusakan organ vital
dan lain-lain.

BAB IV
DOKUMENTASI
a. Petugas mencatat kedalam Rekam Medis pasien (SIMPUS)

Anda mungkin juga menyukai