PEKERJAAN :
JASA KONSULTANSI PENDATAAN ASET TANAH DAN BANGUNAN IRIGASI
( PAKET IV )
1
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
JASA KONSULTANSI PENDATAAN ASET TANAH DAN BANGUNAN IRIGASI
( PAKET IV )
1. PENDAHULUAN
Semenjak diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
penyelenggaraan pemerintah daerah mengalami pergerseran fundamental, baik secara politis
maupun administratif. Untuk mencermati dan menghadapi perubahan pengelolaan pemerintah
daerah tersebut maka penataan manajemen pemerintahan yang dapat bekerja secara lebih
efisien, efektif dan ekonomis sangat diperlukan. Manajemen pemerintahan yang efektif sangat
diperlukan agar berbagai urusan pemerintahan yang dilimpahkan kewenangannya kepada
daerah dapat terselenggara secara maksimal serta dapat dipertanggung jawabkan secara baik
kepada publik. Kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah diantaranya adalah
mengelola sendiri aset yang dimilikinya. Seiring dengan hal tersebut pemerintah menerbitkan
beberapa peraturan diantaranya yaitu PP No 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik
Negara/daerah dan Permendagri No 19 tahun 2016 tentang pedoman pengelolaan barang milik
daerah. Dijelaskan dalam PP No 27 Tahun 2014 bahwa pengelolaan barang milik daerah
adalah suatu rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap daerah yang meliputi perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyaluran,
penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan, dan pemeliharaan, penilaian,
penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan
dan tuntutan ganti rugi. Dengan adanya peraturan, diharapkan pemerintah daerah dapat
mengelola setiap asset daerah yang ada secara optimal serta dapat dipertanggungjawabkan
keberadaannya.
Aset irigasi merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemerintah yang tersebar di berbagai
lokasi guna memenuhi kebutuhan akan air untuk lahan pertanian. Karena lokasinya yang
tersebar dan biaya pengelolaannya yang tidak sedikit, acapkali sering terabaikan dalam
pengelolaannya. Berangkat dari hal tersebut, maka diperlukan sebuah kegiatan pendataan dan
identifikasi aset daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten Jepara.
Adapun secara lebih detail, Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menilai Aset t a n a h , Bangunan dan saluran Irigasi dalam bentuk Dokumen Stripmap
Tanah dan Bangunan Irigasi berdasarkan NJOP Tanah dan Bangunan Tahun 2002;
2. Melakukan Review/Update Data Skema Bangunan dan Skema Jaringan Irigasi, dan
melengkapi Data Debit pada Skema Jaringan Irigasi
3. Melakukan pendataan jaringan irigasi dalam format SIG
2
3. MANFAAT.
1. Memperoleh data nilai asset tanah, bangunan dan saluran pada daerah irigasi sasaran;
2. Memperoleh data update skema bangunan dan skema jaringan irigasi pada daerah irigasi
sasaran.
3. Memperoleh data skema jaringan irigasi dalam format SHP (shapefile)
4. SUMBER DANA.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 100.000.000,- ( Seratus Juta
Rupiah), bersumber dana APBD Kabupaten Jepara Tahun Anggaran 2021.
LUAS LOKASI
No NAMA DAERAH IRIGASI
(ha) (Kecamatan)
1 DI. SUNGON 33 Tahunan
2 DI.TEMPUR 65 Tahunan
3 DI.WARU 56 Tahunan
4 DI.TUK JERO 11 Tahunan
5 DI.GENUK 29 Tahunan
6 DI.RAMBUTAN 20 Tahunan
7 DI.KALI GEDE 159 Tahunan
8 DI.SEBUMBUNG 24 Tahunan
9 DI.GOWAK 14 Tahunan
10 DI.CAPING 24 Tahunan
11 DI.LAMBIR 38 Tahunan
12 DI.SAMPOK 36 Tahunan
13 DI.SEMPU 10 Tahunan
14 DI.KEDUNG DOWO/SARBINI 19 Tahunan
15 DI.LANGON 36 Tahunan
16 DI.PRABOTAN 28 Tahunan
17 DI.TEMPURAN 23 Tahunan
18 DI.BALIK KAMBANG 23 Tahunan
3
LUAS LOKASI
No NAMA DAERAH IRIGASI
(ha) (Kecamatan)
19 DI.KARTIMAH 32 Tahunan
20 DI.KALI TEKUK 13 Tahunan
21 DI.GRENG 170 Tahunan
22 DI.DUNG PULE 13 Tahunan
23 DI.DUNG BANTAL 19 Tahunan
24 DI.SIRAHAN 21 Tahunan
25 DI.CANGKRING 37 Tahunan
26 DI.KEMUDU 19 Tahunan
27 DI.SUNGAPAN 76 Tahunan
28 DI.BANDUNGAN 14 Tahunan
29 DI.KELAMPOK 20 Tahunan
30 DI.BELIK 15 Jepara
31 DI.JOHO 15 Jepara
32 DI.BAPANGAN 10 Jepara
33 DI.BARUS/DUNG BARUS 44 Jepara
34 DI.TAMBAK ROMO 25 Jepara
35 DI.JOG SURO DADI 43 Jepara
36 DI.TEPUS 35 Jepara
37 DI.WAGISAN 10 Jepara
38 DI.MLONGGO 267 Jepara
39 DI. MLONGGO 267 Mlonggo
40 DI.SB.TRINSING 20 Mlonggo
41 DI.SURO 10 Mlonggo
42 DI.PLIGEN 13 Mlonggo
43 DI.WEDUS 30 Mlonggo
44 DI.INGAS 49 Mlonggo
45 DI.SB.JOHO 10 Mlonggo
46 DI.SB.SOBO 13 Mlonggo
47 DI.KLUWIH 150 Mlonggo
48 DI.SB.PLOSO 10 Mlonggo
49 DI.TAWAR 10 Mlonggo
50 DI. TEMPUR 17 Mlonggo
51 DI. NGEMBUT 13 Mlonggo
52 DI. GLODOK 47 Mlonggo
53 DI. KAMIWUTAN 71 Mlonggo
54 DI.GLODUG 15 Mlonggo
4
LUAS LOKASI
No NAMA DAERAH IRIGASI
(ha) (Kecamatan)
55 DI.NDUREN 10 Mlonggo
56 DI.SB.GRENJENGAN 22 Mlonggo
57 DI.DUNG LAMPIT 15 Mlonggo
58 DI.JEJEN 53 Mlonggo
59 DI.GEMPOL 53 Mlonggo
60 DI.NGANJUN 30 Mlonggo
61 DI.JASIMAN 10 Mlonggo
62 DI.SENTONO 17 Mlonggo
63 DI.JERUKGULUNG 42 Mlonggo
64 DI.KEMBANG RAWI 47 Mlonggo
65 DI. SARIMAN 10 Mlonggo
66 DI. WINONG 18 Bangsri
67 DI. KAJI 15 Bangsri
68 DI.KARPIYO 11 Bangsri
69 DI. LEMPUK 16 Bangsri
70 DI.RAGIMAN 10 Bangsri
71 DI.SAPIRAH 11 Bangsri
72 DI.BONGKO 33 Bangsri
73 DI.KALEN KAJI 21 Bangsri
74 DI.JALAK 20 Bangsri
75 DI.BENGKOK 12 Bangsri
76 DI.LONDO 18 Bangsri
77 DI.MABAL 22 Bangsri
78 DI.SERUT 16 Bangsri
79 DI.SETU 35 Bangsri
JUMLAH 3.085
7. LINGKUP PEKERJAAN
7.1. Lingkup Tugas dan Walktrough:
5
a. LingkupTugas
Yang dimaksud dengan lingkup tugas dengan pengarahan Kerangka Acuan Kerja ini
agar setiap Konsultan memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakannya, serta
dapat menuangkan ide-ide pemikiran dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai
Konsultan.
b. Walktrough
Walktrough dilaksanakan oleh konsultan dengan didampingi oleh Mantri Pengairan
dan Staf Bidang Pengairan pada DPUPR Kabupaten Jepara, ataupun dari
Pengurus P3A/GP3A yang ada pada daerah irigasi sasaran.
8. METODOLOGI PELAKSANAAN
8.1 Bagan Alur Kegiatan Inventarisasi
Urutan kegiatan ini dapat dilihat pada bagan alur di bawah ini.
PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
SEKUNDER
PENELUSURAN JARINGAN
IRIGASI
VALIDASI
DATA
STOP
6
8.2 Persiapan
Hal-hal yang perlu dipersiapkan :
a. Penugasan personil tenaga ahli dan pembantu yang diperlukan;
b. Pelatihan pengisian formulir yang digunakan dan pengoperasian alat GPS;
c. Pengecekan peralatan yang diperlukan;
d. Penyusunan jadwal kegiatan,
e. Pengadaan/penyediaan peralatan.
9. PERSONIL
Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah:
TENAGA AHLI :
1. Team Leader
Seorang Sarjana Teknik Sipil, mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli SDA ( 211 ) dengan
pengalaman kerja minimal 5 tahun dalam bidang Sumber Daya Air / Irigasi, dan pernah
menangani pekerjaan pendataan aset.
2. Ahli Geodesi / Ahli GIS
Seorang Sarjana Teknik Sipil, mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Geodesi ( 217 ) / Ahli GIS
dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun dalam bidang SDA / irigasi.
TENAGA PENDUKUNG :
1. Surveyor
3 (tiga) orang dengan lulusan SMU/sederaat atau sederajat dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 2 tahun dalam survey irigasi.
2. Estimator
Seorang dengan lulusan D.3 atau S.1 Teknik Sipil, mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun pada pekerjaan irigasi.
3. Pemetaan
Seorang dengan lulusan D.3 atau S.1 Teknik Sipil, mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 tahun pada pekerjaan irigasi.
4. Administrasi
1 (satu) orang lulusan SLTA dengan pengalaman kerja sekurang - kurangnya 2 (dua)
tahun dalam Administrasi keuangan atau pengoperasian komputer.
5. Tenaga Lokal
2 ( dua) orang tenaga local sebagai pembantu dalam Survei lapangan.
10. LAPORAN
Laporan Pendahuluan
Berisi rencana kerja secara menyeluruh (antara lain persiapan meliputi mobilisasi
personil, peralatan kantor dan peralatan survey, kendaraan operasional, dan lain-lain),
mobilisasi tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung, jadwal kegiatan dan
peralatan, metode kerja, data eksisting yang tersedia, data hasil peninjauan
awal,serta idetifikasi dan evaluasi permasalahan bila ada,
Laporan harus selesai pada minggu ke 2 bulan ke 1, setelah terbitnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK),
Laporan dibuat 5 (lima) ganda,
Laporan akan dibahas dan didiskusikan bersama dengan Dinas PUPR beserta
pelaksana kegiatan.
Laporan Antara
Laporan ini memuat hasil sementara dari keseluruhan pelaksanaan pekerjaan,
Laporan ini dibuat 5 (lima) ganda dan dibahas dan didiskusikan bersama dengan Dinas
PUPR beserta pelaksana kegiatan.
Laporan Akhir (Final Report)
Laporan ini memuat seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan sudah dibahas dan
disetujui oleh direksi. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan ditampung dalam
laporan akhir ini,
Laporan Akhir dibuat 5 (lima) Ganda.
Backup softfile
Semua dokumen pekerjaan baik data lapangan, foto-foto dokumentasi, Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, Album Stripmap dalam format Microsoft
Excel (.xls) dan (.pdf), Gambar Skema Bangunan dan Skema Jaringan Irigasi dalam
format AutoCAD (.dwg) dan (.pdf), skema jaringan irigasi dalam format shp (shapefile)
dimasukkan ke dalam Flashdisk sebanyak 2 (dua) buah
SYARAT KUALIFIKASI
Jenis Usaha Bidang Usaha / Sub Bidang Usaha / Klasifikasi / Sub Klasifikasi
Akte Perusahaan Akta Pendirian dan Perubahan Terakhir apabila ada perubahan
Memiliki NPWP
Memiliki Status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak
( KSWP )