Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN STRATA POSYANDU

DATA PERKEMBANGAN POSYANDU DI


KABUPATEN SUMEDANG

Perkembangan Strata Posyandu


Per Mei 2022
2000 1700
1800
1600
1400
1200
888
(52,24)
1000 436
800 (25,65) 376
600
(22,12)
400 0
200
0
Pratama Madya Purnama Mandiri Jumlah
270Desa 9472
7 Kel Kader
8846
Terlatih
STRATA PURNAMA DAN MANDIRI

NO KECAMATAN PURNAMA NO KECAMATAN MANDIRI


1 JATINANGOR 83 1 CIMALAKA 56
2 SUMEDANG UTARA 79 2 CIMANGGUNG 33
3 TANJUNGSARI 72 3 TANJUNGSARI 32
4 SUMEDANG SELATAN 71 4 SUMEDANG SELATAN 31
5 PAMULIHAN 56 5 SITURAJA 27
6 JATINUNGGAL 38 6 JATINANGOR 21
7 BUAHDUA 35 7 SUKASARI 19
8 CISITU 35 8 CISARUA 17
9 DARMARAJA 34 9 SUMEDANG UTARA 17
10 GANEAS 34 10 CONGGEANG 13
11 PASEH 34 11 PASEH 12
12 CIMALAKA 32 12 RANCAKALONG 12
13 CIMANGGUNG 30 13 TOMO 12
14 RANCAKALONG 28 14 UJUNG JAYA 10
15 SITURAJA 26 15 PAMULIHAN 9
16 SUKASARI 24 16 BUAHDUA 8
17 TANJUNGKERTA 23 17 TANJUNGKERTA 8
18 UJUNG JAYA 23 18 JATIGEDE 7
19 JATIGEDE 20 19 SURIAN 7
20 SURIAN 19 20 JATINUNGGAL 6
21 TOMO 19 21 GANEAS 5
22 CISARUA 17 22 WADO 4
23 CONGGEANG 17 23 CISITU 3
24 CIBUGEL 15 24 DARMARAJA 3
25 TANJUNGMEDAR 15 25 CIBUGEL 2
26 WADO 9 26 TANJUNGMEDAR 2
       
27 KAB. SUMEDANG 888 27 KAB. SUMEDANG 376
DASAR HUKUM PEMBINAAN POSYANDU

1. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI (PERMENDAGRI) NO. 19 TAHUN 2011


TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS
PELAYANAN TERPADU.
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN (PERMENKES) NO. 8 TAHUN 2019,
TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
3. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI (PERMENDAGRI) NO. 18 TAHUN 2018
TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA (LKD) DAN LEMBAGA ADAT
DESA (LAD).
4. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NO. 53 TAHUN 2015 TENTANG
REVITALISASI POSYANDU DI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.
REFERENSI PEMBINAAN POSYANDU
LAYANAN DASAR KESEHATAN YANG PERLU
DIINTEGRASIKAN PADA POSYANDU
Permenkes No. 8 Tahun 2019 tentang PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI (PERMENDAGRI) No. 19
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Tahun 2011 tentang PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL
(Pasal 4) DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU.

1. Layanan Kesehatan Ibu, Bayi dan Balita;


2. Layanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja; 1. Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
3. Layanan Kesehatan Usia Produktif; 2. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
4. Layanan Kesehatan Lanjut Usia; 3. Perilaku hidup bersih dan sehat;
5. Layanan Kesehatan Kerja; 4. Kesehatan lanjut usia;
6. Layanan Perbaikan Gizi Masyarakat; 5. Bina Keluarga Balita (BKB);
7. Layanan Penyehatan Lingkungan;
8. Layanan Penanggulangan Penyakit Menular dan
6. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
Tidak Menular; 7. Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan;
9. Layanan Kesehatan Tradisional; 8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
10. Layanan Kesehatan Jiwa; penyandang masalah kesejahteraan sosial;
11. Layanan Kesiapsiagaan Bencana dan Krisis 9. Kesehatan reproduksi remaja; dan
Kesehatan; Dan 10. Peningkatan ekonomi keluarga.
12. Layanan Peningkatan Kesehatan Lainnya yang
Dibutuhkan oleh Masyarakat Setempat.
LAYANAN DASAR KESEHATAN YANG PERLU
DIINTEGRASIKAN PADA POSYANDU
LAYANAN DASAR KESEHATAN YANG PERLU
DIINTEGRASIKAN PADA POSYANDU
1. FUNGSI PENDIDIKAN, dilaksanakan melalui :
a. POS PAUD
b. BINA KELUARGA BALITA (BKB)
c. BINA KELUARGA REMAJA (BKR)
d. BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
2. FUNGI KESEHATAN, dilaksanakan melalui :
a. POS BINDU PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR (PTM)
b. KELAS ASI
c. KELAS GIZI
d. KELAS IBU HAMIL
e. DANA SEHAT
f. PEMANFAATAN TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
g. PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
3. FUNGSI EKONOMI, dilaksanakan melalui :
a. P2K
b. KELOMPOK WANITA TANI (KWT)
4. FUNGSI LINGKUNGAN, dilaksanakan melalui
a. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
b. KAWASAN TANPA ROKOK
c. BANK SAMPAH
d. PENGOLAHAN SAMPAH
5. FUNGSI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK, dilakukan melalui :
a. SATGAS PENANGANAN KDRT
b. POJOK EKSPRESI ANAK (ALTERNATIF KEGIATAN BERMAIN)
6. FUNGSI PUSAT INFORMASI DAN KONSULTASI, dilakukan melalui :
a. PUSAT LAYANAN INFORMASI POSYANDU
b. POJOK KONSULTASI DAN KONSELING ( KASUS HUKUM, PORNOGRAFI, KECANDUAN ROKOK, MIRAS, NARKOBA,
KEKERASAN BULLYING).
KOLABORASI POSYANDU JABAR JUARA
INDIKATOR STRATA POSYANDU
INDIKATOR POSYANDU AKTIF
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR STRATA POSYANDU

No Indikator Definisi Operasional Keterangan


1. Frekwensi Penimbangan Pelaksanaan penimbangan yang a. Strata Pratama : < 8
dilaksanakan dalam kurun waktu 1 Frekwensi penimbangan dilaksanakan kurang dari 8 kali dalam
tahun berjalan. kurun waktu 1 tahun.
  b. Strata Madya, Purnama dan Mandiri : ≥ 8
Frekwensi penimbangan dilaksanakan sama dengan atau lebih
dari 8 kali dalam kurun waktu 1 tahun.

2. Jumlah Kader Posyandu Jumlah kader yang bertugas di a. Strata Pratama : < 5
posyandu tersebut. Jumlah kader yang bertugas di posyandu tersebut kurang dari 5
  orang.
b. Strata Madya, Purnama dan Mandiri : ≥ 5
Jumlah kader yang bertugas di posyandu tersebut sama dengan
atau lebih dari 5 orang.

3. Cakupan D/S ≥ 50% Cakupan D/S (Cakupan balita yang a. Strata Pratama :
berusia 0-59 bulan yang ditimbang di Cakupan D/S minimal 50% sasaran tersebut kurang dari sama
posyandu/kunjungan dengan 6 bulan atau 6 kali (≤ 6 bulan) dalam satu tahun.
rumah/mandiri/ fasyankes). b. Strata Madya :
Cakupan D/S minimal 50% sasaran tersebut kurang dari 7
bulan atau kali (< 7 bulan) dalam satu tahun. 
c. Strata Purnama dan Mandiri
Cakupan D/S minimal 50% sasaran tersebut lebih dari sama
dengan 8 bulan atau 8 kali ( ≥ 8 bulan) dalam satu tahun.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR STRATA POSYANDU
4. Cakupan KIA (K4) ≥ 50% Jumlah Ibu hamil yang datang ke a. Strata Pratama :
Posyandu/fasyankes mendapatkan Cakupan K4 minimal 50% sasaran tersebut kurang dari sama dengan 6 bulan atau
layanan KIA (penimbangan BB/ukur 6 kali (≤ 6 bulan) dalam satu tahun.
TB/Ukur LILA/ KIE/mengikuti kelas ibu b. Strata Madya :
hamil) atau K4 Cakupan K4 minimal 50% sasaran tersebut kurang dari 7 bulan atau kali (< 7
bulan) dalam satu tahun.
c. Strata Purnama dan Mandiri
Cakupan K4 minimal 50% sasaran tersebut lebih dari sama dengan 8 bulan atau 8
kali ( ≥ 8 bulan) dalam satu tahun.

5. Cakupan KB (CU/PUS) ≥ Jumlah pasangan usia subur a. Strata Pratama :


50% mendapatkan layanan KIE/layanan KB di Cakupan CU/PUS minimal 50% sasaran tersebut kurang dari sama dengan 6 bulan
Posyandu/Puskesmas/fasyankes/secara atau 6 kali (≤ 6 bulan) dalam satu tahun.
mandiri atau (CU/PUS) b. Strata Madya :
Cakupan CU/PUS minimal 50% sasaran tersebut kurang dari 7 bulan atau kali (< 7
bulan) dalam satu tahun.
c. Strata Purnama dan Mandiri
Cakupan CU/PUS minimal 50% sasaran tersebut lebih dari sama dengan 8 bulan
atau 8 kali ( ≥ 8 bulan) dalam satu tahun.

6. Imunisasi ≥ 50% Jumlah balita 0 – 9 bulan yang a. Strata Pratama :


mendapatkan layanan imunisasi dasar Cakupan Campak minimal 50% sasaran tersebut kurang dari sama dengan 6 bulan
(campak) di atau 6 kali (≤ 6 bulan) dalam satu tahun.
Posyandu/fasyankes/puskesmas dll b. Strata Madya :
Cakupan Campak minimal 50% sasaran tersebut kurang dari 7 bulan atau kali (< 7
bulan) dalam satu tahun.
c. Strata Purnama dan Mandiri
Cakupan Campak minimal 50% sasaran tersebut lebih dari sama dengan 8 bulan
atau 8 kali ( ≥ 8 bulan) dalam satu tahun.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR STRATA POSYANDU

7. Program Tambahan Posyandu Mengembangkan Kegiatan Tambahan a. Strata Pratama dan Madya :
Kesehatan Minimal 1 Kegiatan (Misalnya Pos PAUD, Tidak ada program tambahan minimal 1
Kesehatan Reproduksi Remaja/Posyandu Remaja, kegiatan (Misalnya Pos PAUD, Kesehatan
Kesehatan Usia Kerja/Pos UKK, Kesehatan Lanjut Reproduksi Remaja/Posyandu Remaja,
Usia/Posyandu Lansia, TOGA, BKB, BKR, BKL, Posbindu Kesehatan Usia Kerja/Pos UKK, Kesehatan
PTM, Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lanjut Usia/Posyandu Lansia, TOGA, BKB,
Lingkungan, Posmaldes, Pokmair, dsbnya) BKR, BKL, Posbindu PTM, Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan,
Posmaldes, Pokmair, dsbnya).
b. Strata Purnama dan Mandiri :
Ada program tambahan minimal 1 kegiatan
(Misalnya Pos PAUD, Kesehatan Reproduksi
Remaja/Posyandu Remaja, Kesehatan Usia
Kerja/Pos UKK, Kesehatan Lanjut
Usia/Posyandu Lansia, TOGA, BKB, BKR, BKL,
Posbindu PTM, Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan, Posmaldes, Pokmair,
dsbnya).

Catatan :
1. Perhatikan untuk Program Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, Posyandu PTM, BKB, BKR, BKL atau kegiatan yang lainnya. Karena program tersebut
cakupannya atau target pembentukannya adalah minimal 1 desa 1 Pos, jadi apabila ada program tersebut hanya 1 dan cakupannya 1 desa, untuk
menyimpan program tersebut simpan di posyandu terdekat saja tetapi bukan berarti program tersebut milik posyandu tersebut, hanya penyimpanan
saja di posyandu tersebut.
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR STRATA POSYANDU
8. Cakupan Dana Sehat Dana Sehat yaitu upaya penggalangan penyediaan a. Strata Pratama dan Madya :
sumber daya yang dilakukan secara teratur untuk Cakupan dana sehat kurang dari (< 50%) dari
kepentingan kesehatan masyarakat, berdasarkan pada Jumlah warga yang ada dalam lingkup
kemampuan dan kesepakatan warga masyarakat pada RW/Dusun/Posyandu yang mengikuti
komunitas tertentu, misalnya dalam lingkup penggalang dana tersebut.
RW/Dusun/Posyandu.  
Kemampuan dan kesepakatan Warga Masyarakat terkait b. Strata Purnama dan Mandiri :
dengan penggalangan “Dana Sehat”, meliputi: Cakupan dana sehat lebih dari (> 50%) dari
1. Jumlah Dana Sehat; Jumlah warga yang ada dalam lingkup
2. Mekanisme Pengumpulan Dana Sehat; RW/Dusun /Posyandu yang mengikuti
3. Penggunaan atau Peruntukan Dana Sehat; penggalang dana tersebut.
4. Pengelolaan atau Manajemen Dana Sehat.  
Kebijaksanaan Pengolaan Dana sehat di Desa dituangkan
dalam Peraturan Desa (Perdes/Perlur), yang diperkuat
dengan dokumen Berita Acara Rapat dan/atau
Musyawarah Kebijakan Dana Sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai