2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Page 1 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Saran Umum : Jika gejala berlanjut atau ragu-ragu, segera minta pertolongan medis.
Bila Terhirup : Pindahkan korban ke tempat berudara segar jika aman untuk dilakukan. Jika
terjadi batuk atau gejala pernafasan lainnya, berikan perawatan medis. Jika
tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan
oksigen. Segera hubungi dokter.
Page 2 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Bila Kontak dengan Kulit : Cuci secepatnya kulit yang terkontaminasi dengan air dan sabun. Lepaskan
dan pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci baju yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Jika iritasi kulit berlanjut, segera
hubungi dokter. Dalam kasus terbakar, segera dinginkan kulit yang
terdampak selama mungkin dengan air dingin. Jangan melepaskan pakaian
yang merekat pada kulit.
Bila Kontak dengan Mata : Basuh dengan air mengalir selama setidaknya 20 menit dan konsultasikan
dengan dokter mata.
Bila Tertelan : Bilas mulut dengan air. Jangan mengusahakan muntah kecuali di bawah
bimbingan petugas medis, dikarenakan adanya resiko kerusakan paru-paru.
Jangan pernah memberikan apapun lewat mulut kepada korban yang
pingsan atau kejang-kejang. Segera hubungi dokter.
Page 3 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Perlindungan Diri : Evakuasi personil yang tidak berkepentingan ke area yang aman. Hindari
kontak langsung dengan bahan yang bocor atau tumpah. Jangan menghirup
uap atau kabut. Matikan semua sumber pengapian. Lakukan proses
grounding atau bonding untuk mencegah terjadinya muatan statik. Gunakan
pakaian perlindungan penuh dan peralatan pernafasan lengkap. Tutup
kebocoran jika dapat dilakukan tanpa resiko.
Perlindungan Lingkungan : Serap tumpahan cairan dengan pasir, tanah atau bahan tidak mudah
terbakar dan pindahkan ke dalam kontainer untuk proses pembuangan lebih
lanjut. Konsultasikan dengan ahli. Cegah cairan jangan sampai memasuki
sumber air, sumur, basement atau tempat terbatas. Uap dapat menghasilkan
atmosfer yang dapat meledak.
Metode untuk Membersihkan : Untuk Tumpahan Kecil
Gunakan semprotan air untuk mendispersikan uap dan ambil tumpahan
dengan pasir atau bahan penyerap lain (tanah, vermikulit, silika gel) dan
pindahkan ke dalam kontainer yang disegel untuk pembuangan lebih lanjut.
Untuk Tumpahan Besar
Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Matikan api, rokok atau
percikan api di area kebocoran. Ventilasikan area kebocoran. Jika
memungkinkan, tumpahan cairan dipompa atau ditransfer ke kontainer
untuk limbah. Residu cairan harus diserap dan dipindahkan ke dalam
kontainer yang terpisah. Buang tumpahan dan residunya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penanganan : Gunakan hanya di area yang berventilasi baik. Jangan menghirup uap atau
kabut. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Gunakan pakaian
perlindungan yang sesuai. Jangan dibuang ke saluran pembuangan. Jauhkan
dari panas dan sumber pengapian. Gunakan peralatan yang aman (misalnya
peralatan tahan ledakan) untuk proses penanganan produk. Jangan
menggunakan udara terkompresi untuk proses pengisian, pencampuran
atau penanganan, dikarenakan bahaya uap. Kontainer harus dibumikan
(grounding) atau bonding untuk mencegah pembentukan muatan statik
selama proses penanganan produk.
Penyimpanan : Simpan di kontainer yang tertutup rapat di tempat yang sejuk, kering,
terisolasi dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas, sumber pengapian dan
Page 4 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
bahan yang tidak sesuai. Simpan jauh dari bahan pengoksidasi. Tutup rapat-
rapat kontainer setiap saat dan periksa secara berkala untuk mengantisipasi
adanya kebocoran. Jangan makan, minum atau merokok di tempat
penggunaan atau penyimpanan bahan ini.
Bentuk : Cairan
Warna : Jernih
Bau : Bau petroleum lembut
Titik Didih : 64 – 70 °C
Titik Beku/Leleh : -95 °C
Titik Nyala : -22 °C (Closed-cup)
Suhu Penyalaan Otomatis : 225 °C
Batas Nyala/Ledakan : 1.1 – 7.5 %vol
Tekanan Uap : 17 kPa @ 20 °C
Kerapatan Uap : 3.0 (Udara = 1.0)
Spesific Gravity : 0.660 – 0.686 @ 15.56 °C
Rata-rata Penguapan : 8.4 (ASTM 3539, NBAc = 1.0)
Kelarutan dalam Air : 0.0013 %w/v @ 20 °C
Page 5 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Produk Dekomposisi yang : Proses pembakaran dapat menghasilkan karbon dioksida, pembakaran tidak
Berbahaya sempurna dapat menghasilkan karbon monoksida.
Racun Akut
Racun Oral Akut : LD50 tikus : 25000 mg/Kg
Racun Dermal Akut : LD50 kelinci : Data tidak tersedia
Racun Inhalasi Akut : LC50 tikus : 48000 ppm/4 jam
Efek pada Manusia
Bila Tertelan : Dapat menyebabkan iritasi saluran gastrointestinal dengan gejala sakit perut,
mual, muntah. Jika teraspirasi ke saluran pernafasan dapat menimbulkan
pneumonitis kimia. Paparan dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
Bila Terkena Mata : Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata dengan gejala kemerahan
disertai rasa sakit.
Bila Kontak dengan Kulit : Dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit dengan gejala kemerahan dan
kulit kering disertai rasa sakit. Kontak jangka panjang atau berulang dapat
menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah atau dermatitis.
Bila Terhirup : Dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat dengan gejala
pusing, kantuk, lesu, sakit kepala, mual, hingga tidak sadarkan diri.
Efek Pemaparan Berlebih : Pengujian pada hewan menunjukkan bahwa zat ini kemungkinan
menyebabkan efek beracun pada reproduksi manusia.
Persistensi dan Peruraian oleh : Bahan ini mudah terurai oleh lingkungan.
Lingkungan
Ekotoksisitas : Toksisitas pada alga : 1< LC/EC/IC50<10 mg/L
Toksisitas pada ikan/ invertebrata perairan/ mikroorganisme : 10<
LC/EC/IC50<100 mg/L
Mobilitas : Bahan ini sangat mudah menguap dan akan menguap ke udara dengan
cepat bila ada di perairan.
Potensi Bioakumulasi : Diperkirakan toksik bagi organisme perairan. Efek jangka panjang yang
merugikan bagi organisme perairan jika pemaparan dalam jangka panjang.
13. PEMBUANGAN
Pembuangan Produk : Bahan ini harus di wadahi dan tidak boleh dibuang di sungai, saluran
pembuangan air atau saluran air. Dilarang membuang sisa bahan ini ke
dalam media lingkungan hidup, tanpa melakukan pengolahan terlebih
dahulu sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pembuangan Kontainer : Kontainer yang kosong harus di bersihkan dengan membilasnya dengan air.
Kontainer yang tidak dapat digunakan lagi harus dibersihkan dari uap-
uapnya terlebih dahulu sebelum dibuang. Residu dapat menyebabkan
bahaya ledakan Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum-drum
yang belum dibersihkan. Sisa kemasan yang kosong harus dipakai semula
atau dibuang mengikut Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang
Page 6 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Informasi peraturan ini tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku
untuk bahan ini.
Peraturan yang Berkaitan : Peraturan Pemerintah republik Indonesia No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-
IND/PER/4/2013 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia No. 87/M-IND/PER/9/2009 tentang
Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat Kerja.
Acuan
th
CLP Classification, Labelling and Packaging regulation (EC) No. 1272/2008 14 ATP
ECHA European Chemical Agency
ERG2016 Emergency Response Guidebook 2016
GHS Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals rev. 08
PubChem https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/
Page 7 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021
Sangkalan
Informasi yang terdapat di dalam Lembar data keselamatan ini dimaksudkan untuk membantu dalam
penggunaan produk di atas tanpa resiko pada keselamatan atau kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan
dan pengalaman. Informasi ini hanya berlaku untuk produk tersebut dan tidak berlaku apabila bahan tersebut
dicampur dengan bahan lain dengan berbagai proses. Merupakan kewajiban pengguna untuk melengkapi sendiri
informasi yang mereka perlukan sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan yang mereka perlukan untuk
penggunaan mereka.
Page 8 of 8