Anda di halaman 1dari 8

[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane

Rev. 07 / Januari 2021

1. IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN

Nama Produk : n-Hexane


Kegunaan Umum : Bahan baku dalam industri cat, coating, otomotif, perekat.
Penyedia : PT. Mulya Adhi Paramita
Alamat Penyedia : Jl. Kapuk Kamal No.19
Jakarta 14470, Indonesia
Nomor Telepon Darurat : +6221-55953150 & +6221-5555638 (24 Jam)

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi GHS : Cairan mudah menyala : Kategori 2


Korosi/iritasi kulit : Kategori 2
Toksisitas reproduksi : Kategori 2
Toksisitas organ sasaran khusus – paparan : Kategori 3
tunggal, efek narkotika
Toksisitas organ sasaran khusus – paparan : Kategori 2
berulang
Bahaya aspirasi : Kategori 1
Berbahaya bagi lingkungan perairan – kronis : Kategori 2
Eleman Label GHS
Simbol :

Kata Petunjuk : Bahaya


Pernyataan Bahaya : Bahaya Fisik
H225 Cairan dan uap sangat mudah menyala.
Bahaya Kesehatan
H304 Dapat berakibat fatal jika tertelan dan memasuki saluran pernafasan.
H315 Menyebabkan iritasi kulit.
H336 Dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
H361 Diduga merusak fertilitas.
H373 Dapat menyebabkan kerusakan pada organ melalui paparan jangka panjang
atau paparan berulang.
Bahaya Lingkungan
H411 Beracun bagi kehidupan perairan dengan efek jangka panjang.
Pernyataan Kehati-hatian : Pencegahan
P203 Dapatkan, baca, dan ikuti semua instruksi keselamatan sebelum digunakan.
P210 Jauhkan dari panas, permukaan panas, percikan api, nyala api terbuka, dan
sumber api lainnya. Dilarang merokok.
P233 Jaga wadah tertutup rapat.
P240 Bumikan dan satukan wadah dan peralatan penerima.
P241 Gunakan peralatan listrik/ventilasi/pencahayaan/peralatan lain yang tahan
ledakan.
P242 Gunakan peralatan yang ridak memicu percikan.
P243 Lakukan tindakan untuk mencegah terjadinya muatan statis ( static
discharges).

Page 1 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

P260 Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan.


P261 Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan.
P264 Cuci tangan secara menyeluruh setelah penanganan.
P271 Gunakan hanya di luar ruangan atau di area berventilasi baik.
P273 Hindari pelepasan ke lingkungan.
P280 Gunakan sarung tangan/pakaian pelindung/pelindung mata/wajah.
Respon
P301+P316 Jika tertelan: Segera dapatkan pertolongan pertama/darurat.
P302+P352 Jika terkena kulit: Cuci dengan banyak air dan sabun.
P303+P361+ Jika terkena kulit (atau rambut): Lepaskan segera semua pakaian yang
P353 terkontaminasi. Bilas area yang terkena dengan air.
P304+P340 Jika terhirup: Pindahkan korban ke udara segar dan jaga agar tetap nyaman
untuk bernafas.
P318 Jika terpapar atau terkena, segera dapatkan saran medis.
P319 Dapatkan bantuan medis jika merasa tidak sehat.
P321 Perawatan khusus lihat pada bagian Pertolongan Pertama.
P331 Jangan dimuntahkan.
P332+P317 Jika iritasi kulit terjadi: Dapatkan bantuan medis.
P362+P364 Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci sebelum digunakan kembali.
P370+P378 Jika terjadi kebakaran: Gunakan semprotan air, busa tahan alkohol, kimia
kering, karbon dioksida (CO2) untuk memadamkan.
P391 Kumpulkan tumpahan.
Penyimpanan
P403+P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup rapat.
P403+P235 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga tetap sejuk.
P405 Simpan dalam tempat terkunci.
Pembuangan
P501 Buang isi/wadah bahan kimia ke tempat limbah yang tepat atau pakai
kembali dengan mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku.

3. KOMPOSISI/KETERANGAN TENTANG ISI KANDUNGAN

Identifikasi Bahan : n-Hexane


Keluarga Kimia : Alifatic Hydrocarbons
Sinonim : Hexane
Rumus Molekul : C6H14
Nomor CAS : 110-54-3
Nomor UN : 1208
Nomor EC : 203-777-6

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Saran Umum : Jika gejala berlanjut atau ragu-ragu, segera minta pertolongan medis.
Bila Terhirup : Pindahkan korban ke tempat berudara segar jika aman untuk dilakukan. Jika
terjadi batuk atau gejala pernafasan lainnya, berikan perawatan medis. Jika
tidak bernafas, berikan pernafasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan
oksigen. Segera hubungi dokter.

Page 2 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

Bila Kontak dengan Kulit : Cuci secepatnya kulit yang terkontaminasi dengan air dan sabun. Lepaskan
dan pisahkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci baju yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali. Jika iritasi kulit berlanjut, segera
hubungi dokter. Dalam kasus terbakar, segera dinginkan kulit yang
terdampak selama mungkin dengan air dingin. Jangan melepaskan pakaian
yang merekat pada kulit.
Bila Kontak dengan Mata : Basuh dengan air mengalir selama setidaknya 20 menit dan konsultasikan
dengan dokter mata.
Bila Tertelan : Bilas mulut dengan air. Jangan mengusahakan muntah kecuali di bawah
bimbingan petugas medis, dikarenakan adanya resiko kerusakan paru-paru.
Jangan pernah memberikan apapun lewat mulut kepada korban yang
pingsan atau kejang-kejang. Segera hubungi dokter.

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Titik Nyala : -22 °C (Closed-cup)


Suhu Penyalaan Otomatis : 225 °C
Batas Nyala/Ledakan : 1.1 – 7.5 %vol
Sarana Pemadam Kebakaran : Semprotan air, busa tahan alkohol, kimia kering, karbon dioksida (CO 2).
Hindari menyemprotkan air bertekanan tinggi langsung pada produk.
Prosedur Pemadaman : Jaga personil yang tidak berwenang tetap menjauh. Cegah air sisa dari
Kebakaran proses pemadaman kebakaran memasuki saluran air, parit, sumur atau
tempat rendah lainnya.
Untuk Kebakaran Kecil
Gunakan semprotan air, bubuk kimia kering dan karbon dioksida.
Untuk Kebakaran Besar
Gunakan busa tahan alkohol. Jangan menyemprotkan air bertekanan tinggi
langsung pada produk. Gunakan air untuk mendinginkan kontainer yang
terpapar api. Panas dapat menyebabkan ekspansi atau dekomposisi yang
mengakibatkan kontainer pecah atau meledak. Jika aman untuk dilakukan,
pindahkan kontainer dari paparan api. Padamkan api dari arah yang
berlawanan dengan arah angin.
Untuk Kebakaran Tangki atau Truk Trailer
Lakukan proses pemadaman dari jarak jauh atau gunakan unmanned hose
holder atau monitor nozzles sampai api padam. Dinginkan kontainer dengan
membanjirinya mengunakan semprotan air sampai api padam. Jika hal ini
tidak memungkinkan maka lakukan langkah-langkah selanjutnya sebagai
berikut: Jauhkan personil yang tidak berkepentingan, isolasikan area
kebakaran. Biarkan api menyala. Segera tarik mundur petugas pemadam
kebakaran jika muncul suara dari venting safety device atau bila terjadi
perubahan warna pada tangki. Hindari penghirupan bahan atau produk
samping kebakaran. Radius evakuasi: 800 meter.
Peralatan Perlindungan : Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan peralatan perlindungan
Khusus untuk Petugas diri yang sesuai termasuk peralatan pernafasan lengkap (self-contained
Pemadam Kebakaran breathing apparatus) dan pakaian perlindungan lengkap.
Informasi Tambahan : Sangat mudah menyala: Produk sangat mudah menyala oleh panas,
percikan, atau api. Mayoritas produk memiliki titik nyala yang sangat rendah.
Penggunaan semprotan air kurang efesien untuk proses pemadaman.

Page 3 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

Gunakan busa tahan alkohol untuk proses pemadaman campuran yang


mengandung alkohol dan pelarut polar. Uap produk dapat membentuk
campuran mudah meledak dengan udara. Uap produk dapat bergerak
menuju sumber nyala. Umumnya uap produk lebih berat dari udara
sehingga dapat terakumulasi di tanah atau area terbatas (parit, basement,
tangki, dll). Untuk produk minyak mentah, jangan menyemprotkan air
langsung pada tangki mobil yang rusak karena dapat menyebabkan bahaya
mendidih berlebih. Produk minyak mentah dapat mengandung gas beracun
Hidrogen Sulfida (H2S).

6. TINDAKAN DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBOCORAN

Perlindungan Diri : Evakuasi personil yang tidak berkepentingan ke area yang aman. Hindari
kontak langsung dengan bahan yang bocor atau tumpah. Jangan menghirup
uap atau kabut. Matikan semua sumber pengapian. Lakukan proses
grounding atau bonding untuk mencegah terjadinya muatan statik. Gunakan
pakaian perlindungan penuh dan peralatan pernafasan lengkap. Tutup
kebocoran jika dapat dilakukan tanpa resiko.
Perlindungan Lingkungan : Serap tumpahan cairan dengan pasir, tanah atau bahan tidak mudah
terbakar dan pindahkan ke dalam kontainer untuk proses pembuangan lebih
lanjut. Konsultasikan dengan ahli. Cegah cairan jangan sampai memasuki
sumber air, sumur, basement atau tempat terbatas. Uap dapat menghasilkan
atmosfer yang dapat meledak.
Metode untuk Membersihkan : Untuk Tumpahan Kecil
Gunakan semprotan air untuk mendispersikan uap dan ambil tumpahan
dengan pasir atau bahan penyerap lain (tanah, vermikulit, silika gel) dan
pindahkan ke dalam kontainer yang disegel untuk pembuangan lebih lanjut.
Untuk Tumpahan Besar
Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Matikan api, rokok atau
percikan api di area kebocoran. Ventilasikan area kebocoran. Jika
memungkinkan, tumpahan cairan dipompa atau ditransfer ke kontainer
untuk limbah. Residu cairan harus diserap dan dipindahkan ke dalam
kontainer yang terpisah. Buang tumpahan dan residunya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Penanganan : Gunakan hanya di area yang berventilasi baik. Jangan menghirup uap atau
kabut. Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Gunakan pakaian
perlindungan yang sesuai. Jangan dibuang ke saluran pembuangan. Jauhkan
dari panas dan sumber pengapian. Gunakan peralatan yang aman (misalnya
peralatan tahan ledakan) untuk proses penanganan produk. Jangan
menggunakan udara terkompresi untuk proses pengisian, pencampuran
atau penanganan, dikarenakan bahaya uap. Kontainer harus dibumikan
(grounding) atau bonding untuk mencegah pembentukan muatan statik
selama proses penanganan produk.
Penyimpanan : Simpan di kontainer yang tertutup rapat di tempat yang sejuk, kering,
terisolasi dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas, sumber pengapian dan

Page 4 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

bahan yang tidak sesuai. Simpan jauh dari bahan pengoksidasi. Tutup rapat-
rapat kontainer setiap saat dan periksa secara berkala untuk mengantisipasi
adanya kebocoran. Jangan makan, minum atau merokok di tempat
penggunaan atau penyimpanan bahan ini.

8. PENGENDALIAN PAPARAN / PERLINDUNGAN DIRI

Standar Paparan : American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH).


n-Hexane : TWA - 50 ppm
TWA adalah konsentrasi rata-rata berdasarkan waktu (time-weighted
average) untuk hari kerja normal 8 jam atau 40 jam per-minggu ketika
hampir semua pekerja dapat terkontak langsung berulang kali tanpa efek
merugikan.
Perlindungan Pernafasan : Bila ventilasi tidak mencukupi gunakan peralatan pernafasan yang sesuai
misalnya perlindungan pernafasan dengan catridge uap organik.
Perlindungan Kulit dan Badan : Gunakan sepatu boot dari karet, pakaian perlindungan yang tahan bahan
kimia. Cuci bersih pakaian dan peralatan perlindungan lainnya sebelum
disimpan atau digunakan kembali.
Perlindungan Mata : Hindari kontak dengan mata dengan menggunakan kacamata kimia
berpelindung samping atau pelindung muka. Jika terdapat resiko paparan
terhadap uap atau kabut dan resiko terjadinya cipratan bahan ke mata maka
safety shower dan eyewash harus tersedia di area dimana bahan ini
digunakan.
Perlindungan Tangan : Pakai sarung tangan yang tahan bahan kimia untuk mencegah pemajanan
pada kulit.

9. SIFAT FISIK DAN KIMIA

Bentuk : Cairan
Warna : Jernih
Bau : Bau petroleum lembut
Titik Didih : 64 – 70 °C
Titik Beku/Leleh : -95 °C
Titik Nyala : -22 °C (Closed-cup)
Suhu Penyalaan Otomatis : 225 °C
Batas Nyala/Ledakan : 1.1 – 7.5 %vol
Tekanan Uap : 17 kPa @ 20 °C
Kerapatan Uap : 3.0 (Udara = 1.0)
Spesific Gravity : 0.660 – 0.686 @ 15.56 °C
Rata-rata Penguapan : 8.4 (ASTM 3539, NBAc = 1.0)
Kelarutan dalam Air : 0.0013 %w/v @ 20 °C

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Stabilitas : Stabil pada kondisi penggunaan dan penyimpanan yang normal.


Kondisi yang Harus Dihindari : Panas, percikan api, muatan statik dan bahan tidak sesuai.
Bahan yang Tidak Sesuai : Bahan pengoksidasi kuat.
Polimerisasi yang Berbahaya : Tidak akan terjadi.

Page 5 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

Produk Dekomposisi yang : Proses pembakaran dapat menghasilkan karbon dioksida, pembakaran tidak
Berbahaya sempurna dapat menghasilkan karbon monoksida.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Racun Akut
Racun Oral Akut : LD50 tikus : 25000 mg/Kg
Racun Dermal Akut : LD50 kelinci : Data tidak tersedia
Racun Inhalasi Akut : LC50 tikus : 48000 ppm/4 jam
Efek pada Manusia
Bila Tertelan : Dapat menyebabkan iritasi saluran gastrointestinal dengan gejala sakit perut,
mual, muntah. Jika teraspirasi ke saluran pernafasan dapat menimbulkan
pneumonitis kimia. Paparan dapat menyebabkan penurunan kesadaran.
Bila Terkena Mata : Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata dengan gejala kemerahan
disertai rasa sakit.
Bila Kontak dengan Kulit : Dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit dengan gejala kemerahan dan
kulit kering disertai rasa sakit. Kontak jangka panjang atau berulang dapat
menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah atau dermatitis.
Bila Terhirup : Dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat dengan gejala
pusing, kantuk, lesu, sakit kepala, mual, hingga tidak sadarkan diri.
Efek Pemaparan Berlebih : Pengujian pada hewan menunjukkan bahwa zat ini kemungkinan
menyebabkan efek beracun pada reproduksi manusia.

12. INFORMASI EKOLOGI

Persistensi dan Peruraian oleh : Bahan ini mudah terurai oleh lingkungan.
Lingkungan
Ekotoksisitas : Toksisitas pada alga : 1< LC/EC/IC50<10 mg/L
Toksisitas pada ikan/ invertebrata perairan/ mikroorganisme : 10<
LC/EC/IC50<100 mg/L
Mobilitas : Bahan ini sangat mudah menguap dan akan menguap ke udara dengan
cepat bila ada di perairan.
Potensi Bioakumulasi : Diperkirakan toksik bagi organisme perairan. Efek jangka panjang yang
merugikan bagi organisme perairan jika pemaparan dalam jangka panjang.

13. PEMBUANGAN

Pembuangan Produk : Bahan ini harus di wadahi dan tidak boleh dibuang di sungai, saluran
pembuangan air atau saluran air. Dilarang membuang sisa bahan ini ke
dalam media lingkungan hidup, tanpa melakukan pengolahan terlebih
dahulu sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pembuangan Kontainer : Kontainer yang kosong harus di bersihkan dengan membilasnya dengan air.
Kontainer yang tidak dapat digunakan lagi harus dibersihkan dari uap-
uapnya terlebih dahulu sebelum dibuang. Residu dapat menyebabkan
bahaya ledakan Jangan melubangi, memotong atau mengelas drum-drum
yang belum dibersihkan. Sisa kemasan yang kosong harus dipakai semula
atau dibuang mengikut Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang

Page 6 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.


Peraturan Lokal : Dapat dilakukan pembakaran oleh badan yang telah disetujui di bawah
kondisi yang dikendalikan jika diizinkan oleh pihak yang berwenang, jika
tidak pembuangan harus dilakukan mengikuti peraturan tentang limbah dan
lingkungan yang berlaku.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Transportasi Darat : UN Number : 1208


Class : 3
Packing Group : II
Trasportasi Laut : UN Number : 1208
Class : 3
Packing Group : II
Transportasi Udara : UN Number : 1208
Class : 3
Packing Group : II

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PERATURAN

Informasi peraturan ini tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku
untuk bahan ini.
Peraturan yang Berkaitan : Peraturan Pemerintah republik Indonesia No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 23/M-
IND/PER/4/2013 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri
Perindustrian Republik Indonesia No. 87/M-IND/PER/9/2009 tentang
Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di tempat Kerja.

16. INFORMASI LAIN

Singkatan ASTM American Society for Testing and Materials


ACGIH American Conference of Governmental Industrial Hygienists
EC50 Half Maximum Effective Concentration
LC50 Lethal Concentration and Time
LD50 Median Lethal Dose
TWA Time Weighted Averages

Acuan
th
CLP Classification, Labelling and Packaging regulation (EC) No. 1272/2008 14 ATP
ECHA European Chemical Agency
ERG2016 Emergency Response Guidebook 2016
GHS Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals rev. 08
PubChem https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/

Page 7 of 8
[ LEMBAR DATA KESELAMATAN ] n-Hexane
Rev. 07 / Januari 2021

Sangkalan
Informasi yang terdapat di dalam Lembar data keselamatan ini dimaksudkan untuk membantu dalam
penggunaan produk di atas tanpa resiko pada keselamatan atau kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan
dan pengalaman. Informasi ini hanya berlaku untuk produk tersebut dan tidak berlaku apabila bahan tersebut
dicampur dengan bahan lain dengan berbagai proses. Merupakan kewajiban pengguna untuk melengkapi sendiri
informasi yang mereka perlukan sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan yang mereka perlukan untuk
penggunaan mereka.

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai