Hasil Pengamatan Kultur Sekolah
Hasil Pengamatan Kultur Sekolah
Visi dan misi sekolah SMP Muhammadiyah 3 Depok terpasang di depan ruang
guru yaitu “Unggul Dalam Prestasi, Berkemajuan dan Berakhlak Mulia”. Dan juga
motonya yaitu “ Kampus Pencerahan Sekolah Para Juara”. Banyak sekali kegiatan
persekolahan yang dapat menunjang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran antara
lain upacara rutin, kegiatan tadarus, iqra dan literasi, kewirausahaan, serta sholat dhuha,
dzuhur, dan ashar berjamaah setiap harinya. SMP Muhammadiyah 3 Depok menerapakan
sistem fullday school sesuai kebjiakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir
Effendi dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017 tentang hari sekolah
yang mengatur sekolah 8 jam sehari selama lima hari. Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dilaksanakan dari hari senin hingga jum’at yaitu dimulai dari pukul 07.00 WIB
hingga 16.00 WIB. Khusus hari sabtu, sekolah tidak melaksanakan proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM), tetapi diganti untuk pelaksanaan program pengembangan diri,
seperti kegiatan Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci
Tata tertib juga terpasang di setiap kelas yang berisi tentang kewajiban dan
larangan peserta didik selama berada di lingkungan sekolah, selain itu terdapat sanksi
bagi peserta didik yang melanggar tata tertib. Sanksi dapat berupa teguran lisan,
mengerjakan hukuman, surat peringatan, pemanggilan orang tua, skorsing hingga
dikeluarkan dari sekolah. SMP Muhammadiyah 3 Depok selalu menerapkan budaya 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Peserta didik yang hendak masuk ke sekolah
dibiasakan untuk bersalaman dengan guru dan saling tegur sapa baik itu dengan guru
maupun warga sekolah lainnya
A. Kompetensi Profesional
B. Kompetensi Pedagogik
Kepribadian guru Bahasa Indonesia sangat baik dan tegas, ketika guru
mememerintahkan peserta didiknya melaksanakan tugas, peserta didik dengan cepat
mengerjakannya, guru sangat tegas dalam mengelola pembelajaran dan ketika terdapat
peserta didik berkelakuan tidak baik, guru sangat sigap menegur dan memberikan
hukuman kepadanya seperti memerintahkan peserta didik untuk maju ke depan kelas dan
menjawab pertanyaan yang diberikan, semua itu dilakukan agar peserta didik dapat
disiplin selama kegiatan belajar mengajar (KBM)
D. Kompetensi Sosial
Peserta didik cukup tertib melaksanakan perintah dari guru, ketika mereka
diperintahkan untuk membaca Al-Qur’an, mereka pun membaca dengan tertib, ketika
melaksanakan sholat berjamaah mereka sangat tertib dan bersemangat dalam
menjalankannya. Selain itu, peserta didik SMP Muhamammadiyah 3 Depok sangat
berprestasi. Prestasi dan penghargaan mereka dapat dilihat dari piala-piala yang
terpampang di depan ruang tata usaha dan ruang guru. Di tempat bermain peserta didik
sangat antusias dalam bersosialisasi dengan peserta didik lainnya, kekaraban dan
kekompakan mereka sangat terlihat di tempat bermain
Selain kepribadian peserta didik yang baik, ada pula peserta didik yang nakal atau
susah diatur, hal tersebut dapat dilihat ketika saya menggantikan guru mengajar di kelas.
Masih banyak ditemukan peserta didik yang membuat keributan, menggangu temannya
ketika belajar, dan apabila dinasihati mereka membangkangnya, hal tersebut mungkin
wajar, karena usia mereka yang relatif muda dan masih dalam tahap pendewasaan,
mengingat mereka masih dalam tahap transisi dari Sekolah dasar (SD) ke Sekolah
Menengah Pertama (SMP)
4. Hasil Pengamatan Pembelajaran di Kelas
A. Kesimpulan
Bagi sekolah
Bagi Mahasiswa
Bagi FKIP