Anda di halaman 1dari 46

Bank soal kimia dasar

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
M. RUDI IRAWAN (082010004)
MOH. CHAFID KALAMILLAH (082010005)
SOBAR (082010007)
M. MU’IZ MUBAROK (082010026)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2020/2021
Soal No. 1
Pernyataan yang benar tentang sifat – sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dari kiri ke
kanan adalah …

A. sifat logam bertambah

B. jari – jari atom berkurang


C. energi ionisasi berkurang
D. keelektronegatifan berkurang

E. sifat asam berkurang

Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari – jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron semakin besar. Akibatnya atom semakin mudah menarik elektron yang
mengakibatkan harga keelektronegatifannya semakin besar.

Soal No. 2
Unsur – unsur yang mempunyai kemiripan sifat ditempatkan dalam …

A. periode yang sama

B. golongan yang sama


C. blok yang sama

D. kulit yang sama

E. wujud yang sama

Jawaban: B
Pembahasan:
Golongan adalah baris vertikal pada tabel periodik unsur yang mengelompokkan unsur –
unsur kimia berdasarkan kemiripan sifatnya. Sedangkan periode adalah baris horisontal pada
tabel periodik unsur.

Soal No. 3
Di antara sifat periodik unsur berikut, yang benar dalam satu golongan dari atas ke bawah
adalah …

A. jari – jari atom makin pendek

B. elektronegativitas makin besar

C. energi ionisasi makin besar

D. afinitas elektron makin kecil


E. sifat logam makin berkurang

Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari – jari atomnya semakin besar sehingga gaya
tarik inti terhadap elektron terluar makin kecil. Akibatnya atom semakin sulit menarik
elektron dari luar sehingga energi yang dibebaskan semakin sedikit (afinitas elektron makin
kecil).

Soal No. 4
Diketahui beberapa energi ionisasi untuk X = 520; Y = 419; Z = 496; A = 376; B = 403
(dalam kJ/mol). Urutan yang benar dari unsur logam alkali berdasarkan harga energi ionisasi
dari atas ke bawah adalah …

A. X – Y – Z – A – B

B. B – A – Z – Y – X

C. Z – Y – X – B – A

D. A – B – X – Y – Z

E. X – Z – Y – B – A
Jawaban: E
Pembahasan:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari – jari atom semakin bertambah sehingga gaya
tarik inti terhadap elektron pada kulit terluar semakin kecil. Akibatnya semakin mudah
melepaskan elektron dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil.

Soal No. 5
Di antar deret unsur halogen, atom yang memiliki keelektronegatifan paling besar adalah …

A. 9F
B. 17Cl
C. 35Br
D. 53I
E. 85At
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari – jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron semakin besar. Akibatnya atom semakin mudah menarik elektron yang
mengakibatkan harga keelektronegatifannya semakin besar.

Soal No.6

Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X adalah…(nomor atom Ar =
18)

A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1

B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1

C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2

D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2


E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2

Jawaban : A

Pembahasan :

menentukan letak unsur

n = 4 → periode 4

eval = 1 → golongan IA

Soal No.7

Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah…

A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2

B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2

C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2

D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2

E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2

Jawaban : B

Pembahasan :
Menentukan harga bilangan kuantum

Elektron terakhir berada pada orbital 3s 3p

Untuk orbital 3s :

 n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2
 n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2

Untuk orbital 3p

 n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
 n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2
 n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2
 n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2

Untuk Soal SPU nomor 8 dan 9


Dua unsur memiliki diagram orbital sebagai berikut :

Soal No.8

Nomor atom dari unsur X adalah…

A. 17

B. 18

C. 21

D. 26

E. 30

Jawaban : C

Pembahasan :

menentukan nomor atom

Ar dan Ne merupakan golongan gas mulia (VIIIA). Akan sangat membantu jika kita sudah
hafal nomor atom dan nomor massa golongan gas mulia karena terkadang dalam soal tidak
disebutkan nomor atomnya karena dianggap sudah harus mengerti.

Nomor atom Ar = 18

Nomor atom X = Ar + 3 = 18 + 3 = 21

Soal No.9

Unsur Y dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan…

A. IIIA, 3

B. IIIB, 4

C. VA, 3

D. VIIA, 3
E. VIIB, 4

Jawaban : D

Pembahasan :
menentukan letak unsur

Nomor atom Ne = 10

Nomor atom Y = Ne + 7 = 10 + 7 = 17

Dari konfigurasi elektron tersebut dipeoleh :

n = 3 → periode 3

eval = 7 → golongan VIIA

Soal No.10

Konfigurasi elektron X2- dari suatu unsur 16X adalah…

Jawaban : C

Pembahasan :

menentukan konfigurasi elekton

Unsur x membentuk ion negatif seperti di atas berbarti menerima 2 elektron sehingga jumlah
elektronnya menjadi :
Soal No.11

Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur
terletak pada golongan dan periode…

A. IIA dan 6

B. VIB dan 3

C. VIB dan 4

D. VIIIB dan 3

E. VIIIB dan 4

Jawaban : E

Pembahasan :

Menentukan letak unsur

Ingat bahwa 4s 3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B.
Dari konfigurasi di atas diperoleh :

n = 4 → periode 4

eval (s+d) = 2 + 6 = 8 → golongan VIIIB

Untuk soal SPU no 12 – 13


Tiga unsur memiliki notasi seperti di bawah ini :

Soal No.12

Nomor atom dari unsur X adalah…

A. 1

B. 3

C. 5

D. 10
E. 11

Jawaban : E

Pembahasan :

Jika pada soal tidak diketahui nomor atom Ne, maka tugas menghafal unsur golongan IA
sampai VIIIA pada saat-sat seperti ini harus dapat diandalkan. Untuk tingkat SMA, akan
sangat membantu jika murid menghafal golongan-golongan utama.

Atom Ne berada pada golongan gas mulia (VIIIA), periode 2 berarti nomor atomnya 10.

Nomor atom Ne = 10

Nomor atom X = Ne + 1 = 11

Soal No.13

Unsur Y dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan…

A. IIA, 5

B. IIA, 6

C. IIA, 7

D. IVA, 5

E. VA, 3

Jawaban : E

Pembahasan :

menentukan letak unsur

Nomor atom Y = Ne + 5 = 15

(Ujian nasional 2008/2009)

Untuk soal SPU no 14 – 15


Tiga unsur memiliki notasi seperti di bawah ini :

Soal No.14
Konfigurasi elektron dari unsur P adalah… (nomor atom Ne = 10, Ar = 18)

A. [Ne] 3s¹

B. [Ne] 4s¹

C. [Ar] 3s¹

D. [Ar] 4s¹

E. [Ar] 4s² 3d¹

Jawaban : A

Pembahasan :

Konfigurasi elektron Aturan Aufbau

Bila dinyatakan dalam konfigurasi Ne dan Ar, maka konfigurasi elektron unsur P adalah
sebagai berikut :

Jadi, dari kelima opsi yang diberikan, opsi A adalah opsi yang benar.

Soal No.15

Konfigurasi elektron dari unsur Q jika membentuk ion ditunjukkan pada gambar…
Jawaban : B

Jawaban :

Konfigurasi elektron model atom Bohr

12Q:282

Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur Q terletak pada golongan IIA. Jika membentuk
ion, unsur pada golongan IIA akan cenderung melepas elektron sebanyak 2 elektron sehingga
menjadi ion positif dengan muatan +2 sehingga jumlah elektronnya tinggal 10.

10Q:28

Berdasarkan konfigurasi di atas, maka model atom Bohr yang sesuai adalah gambar pada opsi
B.

Soal No.16

Unsur 16T dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode berturut-turut…

A. IVA, periode 3

B. VA, periode 2

C. VIA, periode 3

D. VIIA, periode 3

E. IVB, periode 2

Jawaban : C

Pembahasan :
menentukan letak unsur

Menurut atom Bohr, unsur T memiliki 3 kulit dan 6 elektron valensi maka T terletak pada
periode 3 golongan VIA. Hal ini jelas terlihat dari konfigurasi elektronnya.

(Ujian Nasional 2007/2008)

Untuk Soal SPU nomor 17 – 19


Duah buah unsur memiliki notasi seperti di bawah ini :

Soal No.17

Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X adalah… (nomor
atom Ar = 18, Kr = 36, Ne = 10)

Jawaban : D

Pembahasan :
konfigurasi elektron aturan Hund.

Melihat opsi jawaban pada soal di atas, maka yang harus kita lakukan adalah menentukan
susunan elektron dalam unsur X berdasarkan aturan Hund dan menghubungkannya dengan
unsur-unsur yang diketahui pada soal.

Karena no atom unsur X adalah 13, maka unsur yang mungkin digunakan untuk menyatakan
konfigurasi elektron X adalah Ne dengan nomor atom 10. Secara sederhana, konfigurasi
kedua unsur itu dapat kita tulis sebagai berikut :

10Ne : 2 8

13X : 2 8 3 → 13X : [Ne] 3

Selanjutnya berdasarkan aturan Hand, maka diagram orbital unsur X adalah sebagai berikut :
Soal No.18.

Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada…

A. golongan IVB, periode 5

B. golongan VIIIB, periode 4

C. golongan IVA, periode 3

D. golongan VIIA, periode 3

E. golongan VIIIA, periode 3

Jawaban : D

Pembahasan :
menentukan letak unsur.

Untuk menentukan letak unsur dalam sistem periodik kita dapat melihatnya berdasarkan
konfigurasi elektron menggunakan aturan Aufbau. Tapi karena no atom unsur Y terbilang
sederhana, kita dapat menentukan konfigurasi elektronnya secara sederhana seperti berikut :

17Y : 2 8 7 → ada 3 kelas dengan 7 elektron di kulit terluar.

Jadi, unsur Y berada pada golongan VIIA periode 3.

14. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah…

A. XY2

B. XY3

C. X2Y

D. X3Y

E. X2Y3

Jawaban : E

Pembahasan :
menentukan rumus senyawa.

Untuk mengetahui rumus senyawa yang dihasilkan, kita perlu melihat berapa elektron yang
dilepas atau diterima oleh masing-masing unsur.
Untuk itu, akan sangat membantu jika kita mengetahui konfigurasi elektron ataupun letak
mereka di sistem periodik secara sederhana seperti berikut :

13X : 2 8 3 → golongan IIIA melepas 3 elektron

17Y : 2 8 7 → golongan VIIA menerima 1 elektron

Jadi, rumus senyawa yang terbentuk adalah XY3.

(Ujian Nasional 2006/2007)

Soal No.19

Isotop unsur di bawah ini terdiri dari…

A. 13 proton, 14 elektron, dan 27 neutron

B. 13 proton, 13 elektron, dan 27 neutron

C. 13 proton, 13 elektron, dan 14 neutron

D. 14 proton, 14 elektron, dan 13 neutron

E. 27 proton, 27 elektron, dan 14 neutron

Jawaban : C

Pembahasan :

Jumlah proton, elektron, dan neutron.


Untuk emngerjakan soal seperti ini, kita harus mengingat kembali bagaimana notasi unsur.
Notasi unsur pada umumnya ditulis seperti berikut :

A = nomor massa

X = lambang unsur

Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Jumlah neutron = A – Z

dengan :

A = 27

Z = 13

Jumlah neutron = 27 – 13 = 14.


Maka, dari soal diketahui bahwa isotop tersebut memiliki 13 proton, 13 elektron, dan 14
neutron.

Soal No.20

Konfigurasi elektron dari unsur X adalah

Unsur tersebut terletak pada…

A. golongan IIIA periode 5

B. golongan VA periode 5

C. golongan VA periode 3

D. golongan IIIA periode 4

E. golongan VIA periode 5

Jawaban : B

Pembahasan :
menentukan letak unsur.

Unsur-unsur golongan utama memiliki elektron valensi yang terletak pada subkulit ns dan np
dengan n menyatakan jumlah kulit dan periode sementara elektron valensi menyatakan letak
golongan.
Dari subkulit 5s2dan 5p3 terlihat bahwa :

n = 5 → periode 5

eval = 2 + 3 = 5 → golongan VA

Jadi, unsur X terletak pada golongan VA periode 5.

Dengan cara lain :

Dari konfigurasi elektron yang diketahui, perhatikan ns, np, dan nd. Jumlahkan elektron yang
ada pada n kulit yang sama. Sehingga secara sederhana konfigurasi elektron tersebut dapat
kita tulis sebagai berikut :

X : 2 8 18 18 5.

Jadi, unsur X terletak pada golongan VA periode 5.

(Ujian nasional 2005/2006)


Soal No.21.

Di antara unsur-unsur

yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah…

A. P dan Q

B. P dan R

C. S dan T

D. Q dan S

E. R dan T

Jawaban : D

Pembahasan :
menentukan letak unsur

P : 2 8 2 → golongan IIA

Q : 2 8 6 → golongan VIA

R : 2 8 8 1 → golongan IA

S : 2 8 18 6 → golongan VIA

T : 2 8 18 18 7 → golongan VIIA

Jadi unsur yang terletak pada satu golongan adalah unsur Q dan S yaitu golongan VIA.

Soal No.22.

Nomor atom unsur X sama dengan 27. Jumlah elektron tidak berpasangan dalam ion
X+2 adalah…

A. 1

B. 2

C. 3

D. 5

E. 7
Jawaban : C

Pembahasan :
Jumlah elektron tidak berpasangan

Diagram elektronnya berdasarkan aturan Hund :

Jadi jumlah elektron yang tidak berpasangan pada ion tersebut adalah 3 elektron.

Soal No.23.

Lima unsur dalam satu periode dinyatakan sebagai berikut.

 (1) Massa atom unsur B lebih kecil daripada unsur C.


 (2) Keelektronegatifan unsur A lebih besar daripada unsur D tetapi lebih kecil
daripada unsur B.
 (3) Energi ionisasi unsur E lebih kecil daripada unsur D.
 (4) Jumlah elektron valensi unsur A lebih kecil daripada unsur B.

Urutan letak unsur dalam tabel periodik unsur dari kiri ke kanan adalah …

a. A, B, C, D, dan E

b. A, B, C, E, dan D

c. C, E, D, A, dan B

d. E, D, C, B, dan A

e. E, D, A, B, dan C

Jawaban : E

Pembahasan:

 Massa atom unsur B lebih kecil daripada unsur C. Itu artinya, unsur B terletak di
sebelah kiri unsur C.
 Keelektronegatifan unsur A lebih besar daripada unsur D tetapi lebih kecil daripada
unsur B. Itu artinya, unsur A terletak di sebelah kanan unsur D dan di sebelah kiri
unsur B.
 Energi ionisasi unsur E lebih kecil daripada unsur D. Itu artinya, unsur E terletak di
sebelah kiri unsur D.
 Jumlah elektron valensi unsur A lebih kecil daripada unsur B. Itu artinya, unsur A
terletak disebelah kiri unsur B.

Sehingga, urutan letak unsur dalam tabel periodik unsur dari kiri ke kanan adalah E, D, A, B,
dan C.

Soal No.24

Diketahui ion – ion dengan jumlah elektron sebagai berikut.

 (1) A2+, e = 2
 (2) B+, e = 36
 (3) C3-, e = 10
 (4) D–, e =10
 (5) E3-, e = 18

Unsur dari ion – ion yang memiliki sifat kimia sama ditunjukkan oleh angka …

A. 1 dan 2

B. 1 dan 4

C. 2 dan 3

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5

Jawaban : D

Pembahasan:
Unsur – unsur yang memiliki sifat kimia sama merupakan unsur – unsur dengan jumlah
elektron valensi yang sama. Itu artinya, kita harus mencari konfigurasi elektron unsur dari
setiap ion – ion di atas.
BANK SOAL
KALKULUS 2

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
M. RUDI IRAWAN (082010004)
MOH. CHAFID KALAMILLAH (082010005)
SOBAR (082010007)
M. MU’IZ MUBAROK (082010026)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2020/2021
Soal no. 1

Soal no. 2
Soal no.3

Soal no.4
Soal no.5
Soal no.6
Soal no.7
Soal no.8
Soal no.9
Soal no.10
Soal no.11
Soal no.12
Soal no.13
Soal no.14
Soal no.15
Soal no.16
Soal no.17

Soal no.18
Soal no.19
Soal no.20
BANK SOAL FISIKA
DASAR 2

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
M. RUDI IRAWAN (082010004)
MOH. CHAFID KALAMILLAH (082010005)
SOBAR (082010007)
M. MU’IZ MUBAROK (082010026)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2020/2021
1.  Sepotong pecahan kaca bermassa 5 mg bermuatan 2 μC. Kuat medan listrik yang
dibutuhkan untuk menahan agar potongan keca tersebut dapat terapung di udara
adalah…

A. 10 V/m
B. 1,8 V/m
C. 25 V/m
D. 100 V/m
E. 19,5 V/m

Pembahasan :
Agar potongan kaca terapung di udara, maka:
⇒ Gaya berat = gaya listrik
⇒ W = Fc
⇒ m.g = q.E
⇒ (5 x 10-6)(10) = (2 x 10-6) E
⇒ E = 50/2
⇒ E = 25 V/m

Jawaban : C

2. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja
pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?

Pembahasan:
Diketahui:
F= 0,5 N
q = +25. 105 C

Ditanya: E ….?

Jawaban:
E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C
 

Sebuah partikel yang bermuatan negatif sebesar 5 Coulomb diletakkan diantara dua buah
keping yang memiliki muatan berlawanan.
Jika muatan tersebut mengalami gaya sebesar 0,4 N ke arah keping B, tentukan besar kuat
medan listrik dan jenis muatan pada keping A!
Pembahasan dan jawaban:

F = QE

E = F / Q = 0,4 / 5 = 0,08 N/C

Untuk muatan negatif arah E berlawanan dengan F sehingga E berarah ke kiri dan dengan
demikian keping B positif, keping A negatif.
 

3. Dua buah muatan titik +10μC dan -10 μC berada


pada jarak 20 cm di udara. Besar gaya yang dialami oleh muatan +1μC yang
terletak di tengah-tengah jarak antar kedua muatan tersebut adalah…

A. Nol
B. 4,5 N
C. 9,0 N
D. 18 N
E. 45 N

Pembahasan :
Karena
muatan +1μC terletak di tengah-tengah dua muatan yang tidak sejenis,
maka gaya coulomb yang dialami muatan  +1μC oleh muatan +10μC searah
dengan gaya coulomb oleh muatan -10μC.

Dengan demikian,
gaya coulomb total yang dialami muatan +1μC adalah gaya coulomb dari
muatan +10μC ditambah gaya coulomb oleh muatan -10μC.

Sehingga berlaku :
⇒ F = F1 + F2

10-6.10-5 10-6.10-5
⇒F=k  + k
(10-1)2 (10-1)2
10-11 10-11
⇒ F = k -2  + k -2
10 10
⇒ F = k.10  + k.10-9
-9

⇒ F = 2k.10-9
⇒ F = 2 (9 x 109).10-9
⇒ F = 18 N

Jawaban : D

 
4. Sebuah konduktor berbentuk bola berongga dengan jari-jari 6 cm. Bila muatan bola
tersebut 7 μC maka besar potensial listrik pada titik Q adalah … (k = 9.109 N.m2.C−2 dan 1 μC
= 10−6 C).

Pembahasan dan jawaban:


Besar muatan bola berongga adalah 

Q = 7 μC
= 7.10−6 C

Jarak titik Q dari pusat bola adalah 

r = (6 + 3) cm
= 9 cm
= 9.10−2 m

Potensial listrik di titik Q yang berjarak r dari pusat bola adalah

= 7.105

Jadi, besar potensial listrik di titik Q adalah 7.105 volt (B).


 

5. Sebuah muatan uji +25.105 C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bekerja
pada muatan uji tersebut adalah 0,5 N. Berapa besar medan listrik pada muatan uji tersebut?

Pembahasan:
Diketahui:
F= 0,5 N
q = +25. 105 C

Ditanya: E ….?

Jawab :
E = F/q
E = 0,5/25. 105 C
E = 5. 104 / 25 = 2000 N/C
 

6. Sebuah elektron dengan massa 9,11 × 10−31 kg dan muatan listrik − 1,6 × 10−19 C, lepas dari
katode menuju ke anode yang jaraknya 2 cm. Jika kecepatan awal elektron 0 dan beda
potensial antara anode dan katode 200 V, maka elektron akan sampai di anode dengan
kecepatan…

Pembahasan dan jawaban:


Data dari soal:
me = 9,11 × 10−31 kg
Qe = − 1,6 × 10−19 C
ν1 = 0 m/s
ΔV = 200 volt
ν2 = ……. !?

Dengan hukum kekekalan energi mekanik, energi mekanik elektron saat di anode sama
dengan energi mekanik saat di katode:

7. Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama lain dan terjadi gaya tarik-menarik
sebesar F.
Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai perbandingan besar gaya tarik-
menarik yang terjadi antara kedua partikel terhadap kondisi awalnya!

Pembahasan dan jawaban:

sehingga

8. Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi berlainan jenis
yang terpisah sejauh a. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu 36 NC-1. Jika titik A
tersebut digeser ¼ a mendekati salah satu muatan, maka besar kuat medan listrik titik A
setelah digeser adalah…

A. 100 NC-1
B. 96 NC-1
C. 80 NC-1
D. 60 NC-1
E. 16 NC-1

Pembahasan

Diketahui :

Muatan 1 (q1) = +Q
Muatan 2 (q2) = -Q
Jarak antara muatan 1 dan titik A (r1A) = ½ a
Jarak antara muatan 2 dan titik A (r2A) = ½ a
Kuat medan listrik di titik A (EA) = 36 NC-1
 

9. Dua buah muatan masing-masing 8 μC dan 2 μC diletakkan pada sumbu x


pada jarak 6 m satu sama lain. Muatan pertama terletak pada pusat
koordinat. Agar sebuah muatan negatif tidak mengalami gaya sedikitpun,
maka muatan ini harus diletakkan pada posisi…

A. x = -4 m
B. x = -2 m
C. x = 2 m
D. x = 4 m
E. x = 8 m

Pembahasan :
Misalkan qA = 8 μC dan qB = 2 μC

Agar
resultan gaya coulomb yang dialami oleh muatan negatif sama dengan nol
(tidak mengalami gaya sama sekali), maka arah gaya coulomb dari muatan 8
μC harus berlawanan arah dengan gaya coulomb dari muatan 2 μC dengan
besar yang sama sehingga saling meniadakan.

Karena
kedua muatan 8 μC dan 2 μC positif, maka muatan negatif harus diletakkan
di antara kedua muatan tersebut sehingga gayanya saling berlawanan
seperti pada gambar berikut:

Sehingga berlaku :
⇒ F = FA – FB
⇒ 0 = FA – FB
⇒ FA = FB

q.qA q.qB
⇒k  = k 2
RA 2
RB
RB 2 μC
2
⇒ 2  =
RA 8 μC
RB2 1
⇒ 2  =
RA 4
⇒ RB2 = ¼
RA2
⇒ RB = ½
RA

Karena kita misalkan RB = 6 – x, dan RA = x, maka:


⇒ RB = ½
RA
⇒ 6 – x = ½x
⇒ 6 = ½x + x
⇒ 6 = 3/2 x
⇒ x = 12/3
⇒ x = 4 m sebelah kanan muatan 8 μC.

Jawaban : D

10. Dua buah partikel A dan B masing-masing bermuatan listrik +20 μC dan +45 μC terpisah
oleh jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang terletak di antara A dan B, sedemikian sehingga
medan di C sama dengan nol, maka letak titik C dari partikel A adalah…

A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 8 cm

Pembahasan :
Dik : qA = +20 μC, qB = +45 μC, dan R = 15 cm

Karena
kedua muatan A dan B bernilai positif, maka muatan C dapat diletakkan
di antara kedua muatan tersebut sehingga arah medan listrik yang
dihasilkan oleh A dan B berlawanan arah.

Agar sama dengan nol, maka


⇒ EA = EB

⇒ qA qB
 = k
k RA2 RB 2
20 45
⇒ 2  =
x (15 – x)2
20 45
⇒  =
x 225 – 30x + x2
2

⇒ 45x2 = 20(225 – 30x + x2)


⇒ 45x2 = 4500 – 600x + 20x2
⇒ 25x2 = 4500 – 600x
⇒ 25x2 + 600x – 4500 = 0
⇒ x2 + 24x – 180 = 0
⇒ (x + 30)(x – 6) = 0
⇒ x = -30 atau x = 6

Jadi, letak titik C dari partikel A adalah 6 cm.

Jawaban : D
 

11. Terdapat tiga muatan q1, q2, dan q3 yang berada pada satu garis dengan q2 berada di antara
q1 dan q3. Jaraka antara q1 dan q2 adalah a sedangkan jarak antara q2 dan q3 adalah 0,5a.
Muatan q1 dan q2 masing-masing +10μC, +20μC. Agar gaya coulomb yang dialami q2 sama
dengan nol, maka besar muatan q3 adalah…

A. 2,5 μC
B. -2,5 μC
C. 25 μC
D. -25 μC
E. 4 μC

Pembahasan :
Gaya coulomb yang dialami oleh q2 bisa bernilai nol jika gaya coulomb yang berasal dari
muatan q1 sama dengan gaya coulomb yang diberikan oleh muatan q3. Dengan kata lain gaya
coulomb akibat q1 dan q3 saling meniadakan.

Karena
muatan pertama dan muatan kedua positif, maka agar gaya coulombnya
saling meniadakan (berlawanan arah), muatan ketiga harus positif.

Dengan demikian berlaku :


⇒ F21 = F23

⇒ q2 . q1 q2 . q3
 = k
k (R21) 2
(R23)2
q1 q3
⇒  =
(R21)2 (R23)2
10 q3
⇒ 2  =
a (0,5a)2
10 q3
⇒ 2  =
a 0,25a2
⇒ q3 = 2,5μC
Jawaban : A
 

12. Kuat medan listrik sejauh 4 cm dari suatu muatan titik q sama dengan
10 N/C. Kuat medan listrik sejauh 8 cm dari muatan titik 6q sama dengan…

A. 20 N/C
B. 15 N/C
C. 12 N/C
D. 10 N/C
E. 6 N/C

Pembahasan :
Perbandingan kuat medan listrik

E1 q1 . r22
⇒  =
E2 q2 . r12
10 q .82
⇒  =
E2 6q .42
10 4
⇒  =
E2 6
⇒ E2 = 60/4
⇒ E2 = 15 N/C

Jawaban : B
 

13. Kuat medan listrik di satu titik P yang ditimbulkan oleh sebuah muatan q di titik asal O…

(1) Arahnya menjauhi q bila q positif, menuju q bila q negatif


(2) Berbanding langsung dengan q
(3) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak OP
(4) Arahnya sama dengan gaya Coulomb pada muatan q’ di P bila q positif dan berlawanan
dengan gaya coulomb tersebut bila q negatif.

Pembahasan :
Jika muatan q positif, maka arah garis medan ke luar menjauhi muatan q (ke luar).
Sebaliknya jika q bernilai negatif, maka arah garis medan listrik menuju muatan q (ke dalam).

Kuat medan listrik di suatu titik P yang berjarak r dari muatan q berbanding lurus dengan
muatan q dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Secara matematis ditulis sebagai
berikut:

q
E=k
r2
Dengan :
E = kuat medan listrik
k = tetapan
q = muatan
r = jarak titik ke muatan

Arah kuat medan listriknya selalu sama dengan arah gaya Coulomb terhadap muatan q’
sebagai muatan uji. Jadi, opsi yang benar adalah 1, 2, dan 3.

Jawaban : A
 

14. Potensial listrik sejauh 4 cm dari muatan titik q sama dengan 10 V. Potensial listrik sejauh
R dari muatan titik 5q sama dengan 20V. Nilai R sama dengan…

A. 6 cm
B. 7 cm
C. 8 cm
D. 9 cm
E. 10 cm

Pembahasan :
Dik : r1 = 4 cm, r2 = R, q1 = q, q2 = 5q, V1 = 10V, V2 = 20 V

Perbandingan potensial listrik :

V1 k.q1/r1
⇒  =
V2 k.q2/r2
10 q/4
⇒  =
20 5q/R
1  R

2= 5.4
⇒ R = 10 cm.

Jawaban : E
 

15. Empat buah muatan diletakkan di setiap sudut persegi yang panjang sisinya 10√2 cm. Jika
O adalah titik perpotongan diagonal, maka kuat medan listrik di titik O adalah…

A. 9 x 106 N/C
B. 9√2 x 106 N/C
C. 18 x 106 N/C
D. 18√2 x 106 N/C
E. 36√2 x 106 N/C
Pembahasan :
Karena jarak dan besar muatan sama, maka medan listrik di titik O dapat digambarkan seperti
berikut:

Kuat medan listrik:

⇒E= q
k r2
(10-5)
⇒ E = (9 x 109)
(0,1)2
⇒ E = 9 x 106 N

Kuat medan listrik di titik O:


⇒ Eo = √(2E)2 + (2E)2
⇒ Eo = 2E √2
⇒ Eo = 2E √2
⇒ Eo = 2(9 x 106) √2
⇒ Eo = 18√2 x 106 N/C

Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai