PENDAHULUAN
3. Salah satu metode blended learning yang banyak dikenal adalah flipped
classroom. Jika pada metode pembelajaran tradisional dosen mengajarkan materi
di kelas dan mahasiswa mengerjakan tugas di rumah, maka pada flipped
classroom, urutan pembelajaran ini dibalik. Mahasiswa mempelajari materi baru
secara mandiri dan mengerjakaan tugas di kelas dengan bimbingan dosen.
kendali atas kecepatan, waktu, dan tempat belajar. Contohnya, jika terdapat materi
online berupa video, mahasiswa dapat melakukan pause atau rewind, sehingga
TELAAH PUSTAKA
PEMBAHASAN
Soft skill menjadi lebih relevan. The Economist memaparkan bahwa terdapat 10
soft skill utama yang dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Namun ada 4 yang
dapat diprioritaskan sebagai output dalam Pendidikan 4.0 yaitu: kolaborasi,
komunikasi, berpikir kritis, dan kreatif.
Dengan demikian, transformasi digital perlu difokuskan untuk mengakomodir
transformasi pendidikan ini. Tools dan aplikasi digital tidak diletakkan begitu saja
di atas sistem pendidikan tradisional, tapi dipergunakan untuk membantu
membangun pendekatan pendidikan baru.
2. Salah satu metode blended learning yang banyak dikenal adalah flipped
classroom (bentuk pembelajaran blended melalui interaksi tatap muka dan
virtual/online yang menggabungkan pembelajaran sinkron synchronous dengan
pembelajaran mandiri yang askinkron asynchronous). Peserta didik berinteraksi
dengan seorang pengajar dan teman sekelas serta menerima umpan balik pada saat
yang sama. Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang sifatnya
lebih mandiri. Konten biasanya diakses melalui beberapa bentuk media pada
platform digital. Peserta didik dapat memilih kapan mereka belajar dan juga
mereka dapat mengajukan pertanyaan di kolom komentar, serta berbagi ide atau
pemahaman mereka tentang sebuah materi dengan penngajar atau teman sekelas.
Sedangkan, umpan balik akan diterima mereka tidak pada saat yang sama Jika
pada metode pembelajaran tradisional dosen mengajarkan materi di kelas dan
mahasiswa mengerjakan tugas di rumah, maka pada flipped classroom, urutan
pembelajaran ini dibalik. Mahasiswa mempelajari materi baru secara mandiri dan
mengerjakaan tugas di kelas dengan bimbingan dosen.
Peran teknologi dalam pendekatan ini memungkinkan mahasiswa untuk memiliki
kendali atas kecepatan, waktu, dan tempat belajar. Contohnya, jika terdapat materi
online berupa video, mahasiswa dapat melakukan pause atau rewind, sehingga
materi dapat dicerna sesuai dengan kemampuannya. Mahasiswa yang dituntut
untuk membuat pertanyaan mengenai materi tersebut juga akan lebih terbantu
untuk mengembangkan sikap kritis.
Karena penyampaian materi sudah dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri,
maka kelas menjadi ruang diskusi agar mahasiswa dapat menanyakan bagian dari
materi yang sulit mereka pahami. Dosen menjadi pembimbing mahasiswa secara
personal sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa. Tugas dapat
dikerjakan secara berkelompok di dalam kelas sehingga mahasiswa terkondisikan
untuk belajar berkolaborasi dan berkomunikasi.
Terdapat pula metode project based learning yang mengemas keseluruhan materi
dan tugas dalam proyek kelompok berdasarkan skenario ril di masyarakat. Metode
ini dapat dibantu penyampainnya lewat perangkat lunak, misalnya untuk
memberikan penjelasan skenario secara interaktif atau sebagai platform
pengumpulan tugas. Tujuannya adalah melatih problem solving mahasiswa secara
kreatif.
https://www.usd.ac.id/