Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan adalah hal yang penting bagi seseorang, pendidikan berperan penting untuk

menentukan pekerjaan seseorang, terutama di era digital saat ini contohnya saja banyak perusahaan
dan industri yang meningkatkan keunggulan kompetitif, dengan kata lain pada saat ini kerja otak
lebih dibutuhkan daripada kerja otot. Dalam kenyataannya, SDM-bebasis-pengetahuan atau pekerja
pengetahuan (Knowledge worker) biasanya bisa menciptakan pekerjaan, perusahaan, barang dan
jasa baru bahkan sebelum mereka lulus dari pendidikan tinggi.

Dari segi pendidikan, yang merasakan dampak dari kebutuhan pekerja-pengetahuan ialah
pengajar dan pembelajar terutama pada sekolah-sekolah kejuruan. Hal ini dikarenakan hal tersebut
sudah terakumulasi, terutama di bidang perdagangan dan pekerjaan teknis.

Secara keseluruhan, fenomena ini merupakan hal yang baik bagi pendidikan tinggi. Sebagai
efek kebutuhan di dunia kerja, ada tuntutan terhadap tingkatan pengetahuan dan keterampilan yang
semakin meningkat.

Keterampilan yang diperlukan di era digital

Bedasarkan pada Conference Board Canada (2014) ada beberapa keterampilan yang
dibutuhkan dalam masyarakat-pengetahuan (knowledge society) di era digital, yaitu :

a. Keterampilan komunikasi. Dalam keterampilan komunikasi tradisional sudah ada


keterampilan dalam membaca, berbicara dan menulis secara koheren dan jelas, namun
pada era digital ini kita perlu menambahkan 1 hal lagi yaitu : keterampilan komunikasi
pada media sosial dan kemampuan untuk menjangkau orang orang atau komunitas yang
lebih luas melalui internet dengan argumen-argumen, kemampuan untuk menerima dan
memberikan feedback atau umpan balik, dan kemampuan untuk mengidentifikasi tren
dan ide ide dari luar atau internet.

b. Kemampuan belajar mandiri. Kemampuan untuk mengetahui pengetahuan dan


menemukan pengetahuan karena pada pendidikan akademis dan pekerjaan basis
pengehtahuannya akan terus berubah, misalnya peralatan baru, cara-cara baru dalam
melakukan suatu hal atau mengetahui siapa orang yang tepat untuk menyelesaikan
pekerjaan tertantu.

c. Etika dan tanggung jawab. Keterampilan ini diperlukan untuk membangun kepercayaan
kepada orang orang di sekitar maupun jariangan sosial informasi.

d. Kerja sama tim dan fleksibilitas. Hal ini perlu diketahui semua orang yang berada pada
semuah kelompok atau organisasi tertentu, bagaimana cara bekerja secara klaboratif
untuk menyelesaikan tugas maupun suatu masalah pada organisasi.

e. Keterampilan berfikir. Keterampilan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa agar dapat
beroikir kritis, memecahkan suatu masalah, kreativitas, orisinalitas dan menyusun
strategi. Keterampilan tersebut termasuk keterampilan yang paling dibutuhkan dalam
pengetahuan mahasiswa maupun masyarakat.
f. Keterampilan Digital. Di era digital banyak aktivitas sehari hari yang membutuhkan
penggunaan teknologi seperti teknisi komputer yang mengetahui cara menggunakan
komputer dan dapat memperbaiki kerusakan pada komputer atau seorang mahasiswa
yang membuat tugas dengan bantuan penggunaan teknologi. Dengan demikian
penggunaan teknologi perlu diterapkan pada dunia pendidikan.

g. Manajemen pengetahuan. Keterampilan ini akan menjadi pondasi dari berbagai


keterampilan, Pengetahuan akan terus berkembang seiiring dengan sumber informasi
yang didapat semakin meningkat. Mahasiswa diharapkan dapat menemukan,
mengevaluasi, menganalisa, menerapkan, dan menyebarluaskan infomasi ataupun
pengetahuan karena keterampilan ini akan tetap dibutuhkan meskipun jauh setelah
mereka lulus dari peguruan tinggi.

Tapi dari semua hal positif tersebut tentu ada hal negatif yang terjadi misalnya saja
meningkatnya biaya kuliah dan biaya hidup membuat mereka harus mengambil pekerjaan paruh
waktu atau kuliah sambil bekerja. Masalah waktu ini sangat jarang bisa dihindari bagi mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja yang berdampak pada waktu kelulusan mahasiswa sehingga memakan
banyak biaya perkuliahan.
Dengan adanya Teknologi beberapa masalah yang ada di era digital dapat diatasi misalnya
teknologi dapat mengakselarasi kemunculan kelas besar tidak hanya secara jumlah tetapi juga
kualitas hal ini sebagai solusi ingin menyelesaikan kuliah dengan cepat serta memperkaya
pengetahuan dan keterampilan
Secara ekonomi penting untuk memotivasi dan mendukung mahasiswa tersebut untuk tetap
kompetitif dalam masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society)

1. Pribumi digital (Digital Native)


Karena saat ini mahasiswa sudah dikelilingi oleh berbagai fasilitas dengan teknologi digital
seperti facebook, instagram, youtube, video game dan aplikasi lainnya membuat mahasasiswa masa
kini berbeda dari mahasiswa sebelum teknologi berkembang begitu cepat, mahasiswa akan terus
tehubung ke media sosial sehingga banyak aspek dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh media
digital bahkan dalam dunia pedidikan. Menurut Mark Prensky (2001) cara berfikir dan cara belajar
mahasiswa sekarang secara fundamental berbeda karena dampak aktivitas mereka yang intens
dalam dunia digital.

2. Pembelajaran Online penuh


Banyak sekali hal yang berubah pada pedidikan di era digital ini, salah satunya Belajar online
yang sekarang banyak dilakukan sebagian besar peguruan tinggi. Di amerika jumlah yang mendaftar
dalam pembelajaran online (kuliah jarak jauh) mencapai seperempat sampai sepertiga dari total
pembelajar yang ada dan kemungkinan akan terus bertambah karena dapat memudahkan
mahasiswa dalam melakukan perkuliahan hanya dengan memanfaatkan teknologi digital.

3. Pembelajaraan hibrida
Banyak dosen telah terlibat dalam pembelajaran online dan beberapa dari mereka merasa
pembelajaran yang dilakukan di kelas dapat dilakukan dengan baik atau lebih baik secara online.
Karena hal itu, beberapa dosen secara bertahap telah mengimplementasikan pembelajaran online di
kelas mereka.
Tetapi beberapa dosen juga merasa pekuliahan didalam kelas lebih baik karena hal tersebut
memiliki sifat yang lebih interaktif antara dosen dan mahasiswa. Model ini di kenal sebagai ‘Flipped
classroom’
Beberapa perguruan tinggi kini mengembangkan rencana untuk mengubah model
pembelajaran mereka ke model kombinasi atau model yang fleksibel yaitu pembelajaran hibrida

4. Pembelajaran Terbuka
perkembangan pembelajaran terbuka berdampak langsung pada perguruan tinggi
konvensional. Contohnya pada buku teks pembelajaran terbuka (open textbook) yaitu buku berupa
teks digital yang dapat diunduh dalam format digital oleh mahasiswa maupun dosen sehingga
menghemat biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa untuk buku teks.

Dalam hal ini universitas perlu berfokus pada pengembangan metode pembelajaran yang
dapat mendukung bagi para mahasiswa di era digital ini yang kebanyakan aspek kehidpannya
kebanyakan muncul dari pemanfaatan teknologi digital.

Sumber atau Referensi : Buku materi pokok “Belajar di Era Digital : daryono,dkk ” Penerbit
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai