Anda di halaman 1dari 9
BABII PEDOMAN PERILAKU PIALANG BERJANGKA DAN WAKIL PIALANG BERJANGKA ‘A. KETENTUAN WPB * Hanya Wakil Pialang Berjangka yang berwenang berhubungan langsung dengan Calon Nasabah atau Nasabah dalam rangka pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka. * Berhubungan langsung yang dimaksud adalah melakukan hubungan Calon Nasabah atau Nasabah secara tatap muka langsung ataupun melalui sarana elektronik tanpa ‘melalui pihak lain. ‘* Pelaksanaan kewenangan Wakil Pialang Berjangka tehadap seorang Calon Nasabah hanya dapat dilakukan oleh Wakil Pialang yang sama. Dalam hal Wakil Pialang Berjangka yang dimaksud berhalangan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak dapat melaksanakan kewenangannya, maka Wakil Pialang Berjangka yang bersangkutan dapat digantikan oleh Wakil Pialang Berjangka yang lain. . RUANG LINGKUP KEWENANGAN WPB. Ruang lingkup kewenangan Wakil Pialang Berjangka dalam berhubungan langsung dengan Calon Nasabah meliputi: + Menjelaskan dan menawarkan Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan; * Menjelaskan mengenai risiko Perdagangan Berjangka; + Menandatangani Dokumen Pernyataan Adanya Risiko; + Menjelaskan peraturan perdagangan (trading rules) termasuk mekanisme transaksi = Menjelaskan isi dokumen Perjanjian Pemberian Amanat dan Menandatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat. KEWAJIBAN WPB DALAM PROSES PENERIMAAN NASABAH Dalam berhubungan dengan Calon Nasabah, Wakil Pialang Berjangka wajib : * Mengetahui latar belakang Calon Nasabah yang mencakup pengetahuan, pengalaman transaksi di bidang Perdagangan Berjangka dan kemampuan keuangan sehingga diperoleh keyakinan, bahwa Calon Nasabah yang akan diterima merupakan Calon Nasabah yang layak; ‘+ Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Keterangan Perusahaan berusaha profil perusahaan yang telah disetujui Bappebti Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko, dokumen Perjanjian Pemberian,Arnanat, serta Peraturan Perdagangan (trading rules) yang dibuktikan dengan pernyataan bahwa Wakil Pialang Berjangka telah menjelaskan dan calon Nasabah telah memahami penjelasan Wakil Pialang Berjangka; Menjelaskan mengenai Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan + Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Aplikasi Pembukaan Rekening Transaksi, serta memeriksa apakah dokumen tersebut telah diisi seluruhnya secara lengkap oleh Nasabah ‘+ Memberikan kesempatan kepada Calon Nasabah untuk metakukan simulasi transaksi Perdagangan Berjangka, yang dibuktikan dengan pernyataan bahwa calon Nasabah telah melakukan simulasi transaksi Perdagangan Berjangka + Memberikan kesempatan kepada Calon Nasabah untuk membaca dan mempelajari dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko dan dokumen Perjanjian Pemberian Amanat; 80 ‘Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 > PP Pp Pa Papa aD SD a DP PP PD PAP PPPs iP Pap apap + Menandatangani dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko + Menandatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat + Perjanjian Pemberian Amanat pada poin diatas wajib ditandatangani oleh WPB yang memberikan Penjelasan tentang isi Perjanjian Pemberian Amanat; Nasabah dan Pimpinan Perusahaan Pialang Berjangka. . KETENTUAN PENANDATANGANAN PERJANIIAN PEMBERIAN AMANAT Perjanjian Pemberian Amanat wajib ditandatangani oleh WPB yang memberikan Penjelasan tentang isi Perjanjlan Pemberian Amanat, Nasabah dan Pimpinan Perusahaan Pialang Berjangka. Wakil Pialang Berjangka yang juga berstatus sebagai salah satu Pimpinan Perusahaan Pialang Berjangka di Kantor Pusat atau Kantor Cabang Pialang Berjangka hanya dapat menandatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat sebagai Wakil Pialang Berjangka atau Pimpinan Perusahaan Plalang Berjangka. ISI PROFIL PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA Informasi minimal profil perusahaan Pialang Berjangka yang harus disampaikan oleh perusahaan Pialang Berjangka kepada Nasabah : Nama dan alamat perusahaan; Susunan Pengurus Perusahaan dan Pemegang Saham Perusahaan; Produk yang ditawarkan; Biaya secara rinci yang dibebankan kepada Nasabah; Sarana penyelesaian perselisihan yang dipergunakan; Nama-Nama Wakil Pialang Berjangka yang Bekerja di Perusahaan Pialang Berjangka; Nomor Rekening Terpisah (Segregated Account) Perusahan Pialang Berjangka eee eee . DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO Dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko ini disampaikan kepada Nasabah dengan maksud memberitahukan bahwa kemungkinan kerugian atau keuntungan dalam perdagangan Kontrak Berjangka bisa mencapai jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, Nasabah harus berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan transaksi, apakah kondisi keuangan Nasabah mencukupt. Hal-hal yang dijelaskankan dalam Dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko : Kemungkinan kerugian yang tidak terbatas; ‘Tidak ada Fix Income atau Keuntungan tetap; ‘Adanya leverage bisa memperbesar kerugian atau keuntungan; Ketersediaan harga tidak selamanya sesuai dengan keinginan nasabah; 4 Tidak ada analisa dan strategi yang menjamin kebenaran bertransaksi; ¢ Adanya kemungkinan kegagalan sistem eee ISI DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO 4 Perdagangan Kontrak Berjangka belum tentu layak bagi semua investor, mempunyai risiko dan mempunyai kemungkinan kerugian yang tidak terbatas yang jauh lebih besar dari jumlah uang yang disetor (Margin) ke Pialang Berjangka. 81 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 ° Berhati-hatilah terhadap pernyataan bahwa Nasabah pasti mendapatkan keuntungan besar dari perdagangan Kontrak Berjangka Disebabkan adanya mekanisme leverage dan sifat dari transaksi Kontrak Berjangka, Nasabah dapat merasakan dampak bahwa Nasabah menderita kerugian dalam waktu cepat. Pada saat pasar dalam keadaan tertentu, Nasabah mungkin akan sulit atau tidak mungkin melikuidasi posisi dan Nasabah mungkin akan sulit atau tidak mungkin mengelola risiko atas posisi terbuka Kontrak Berjangka dengan cara membuka posisi dengan nilai yang sama namun dengan posisi yang berlawanan dalam kontrak bulan yang berbeda, dalam pasar yang berbeda atau dalam “subjek Kontrak Berjangka" yang berbeda. Nasabah dapat diwajibkan untuk menyelesaikan Kontrak Berjangka dengan penyerahan fisik dari “subjek Kontrak Berjangka" dan Nasabah dapat menderita kerugian yang disebabkan kegagalan sistem infomasi. Semua Kontrak Berjangka mernpunyai risiko, dan tidak ada strategi berdagang yang dapat menjaminuntuk menghilangkan risiko tersebut. ‘Strategi perdagangan harian dalam Kontrak Berjangka dan produk lainnya memiliki risiko, Menetapkan amanat bersyarat, seperti Kontrak Berjangka dilikuidasi pada keadaan tertentu untuk mernbatasi rugi (stop loss), mungkin tidak akan dapat membatasi kerugian Nasabah sampai jumlah tertentu saja. Nasabah harus membaca dengan seksama dan memahami Perjanjian Pemberian Amanat dengan Pialang Berjangka Nasabah sebelum melakukan transaksi Kontrak Berjangka. Pernyataan singkat ini tidak dapat memuat secara rinci seluruh risiko atau aspek penting lainnya tentang Perdagangan Berjangka. Oleh karena itu Nasabah harus ‘mempelajari kegiatan Perdagangan Berjangka secara cermat sebelum memutuskan ‘melakukan transaksi. Dokumen Pemberitahuian Adanya Risiko (Risk Disclosure) ini dibuat dan ditandatangani dalam Bahasa Indonesia. ;. PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Perjanjian ini merupakan kontrak hukum yang dibuat Nasabah dengan Pialang Berjangka yang sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pemberian Amanat untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian Kontrak Berjangka dengan ketentuan yang memuat kesepakatan mengenai : * ” Hak dan Kewajiban Nasabah Hak dan Kewajiban Pialang Berjangka ‘+ Jangka Waktu Perjanjian dan Pengakhiran serta berakhirnya Perjanjian ° Penyelesaian Perselisihan Nasabah dengan Pialang ISI PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT ° Margin dan Pembayaran Lainnya Pelaksanaan Amanat 82 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 QPP PP gD sD PD DAD eh DPD Ph a Dad Det Dd Dh Dd De Da Dd Dd Dd Da a DD % Anitisipasi penyerahan barang Kewajiban Memeliliara Margin Hak Pialang Berjangka Melikuidasi Posisi Nasabah 4 Penggantian kerugian tidak Menyerahkan Barang dan Tidak Adanya Penutupan Posist 4 Pialang Berjangka dapat Membatasi Posisi Tidak Ada Jaminan atas Informasi atau Rekomendasi Pembatasan Tanggung Jawab Pialang Berjangka Transaksi harus mematuhi Peraturan yang'berlaku’ Pialang Berjangka tidak Bertanggung jawab atas Kegagalan Komunikasi © Konfirmasi % Kebenaran Informasi Nasabah % Komisi Transaksi Pemberian Kuasa ¢ Pemindahan Dana ‘ Pemberitahuan telah membaca Dokumen Pemberitahuan Adanya Ristko * Jangka Waktu Perjanjian dan Pengakhiran serta berakhirnya Perjanjian Force Majeur ‘ Perubahan atas Isian dalam Perjanjian Pemberian Amanat + Penyelesaian Perselisihan ‘Bahasa yang digunakan H. PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ON-LINE. ‘+ Suatu proses yang meliputi pemahaman dan pengisian Aplikasi Pembukaan Rekening ‘Transaksi, Pernyataan Adanya Risiko, Perjanjian Pemberian Amanat dan pernyataan telah melakukan simulasi Perdagangan Berjangka dan Peraturan Perdagangan (trading rules) yang kesemuanya dilakukan secara elekeronik. * Penerimaan Nasabah secara elektronik on-line hanya dapat dilakukan oleh Pialang Berjangka yang memiliki sistem aplikasi penerimaan Nasabah secara elektronik on-line telah mendapat Penetapan dari Bappebti. + Kontrak Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif yang dapat diperdagangkan adalah dengan volume minimum 0.1 lot. ‘Wakil Pialang Berjangka yang berhak melakukan verifikasi terhadap penerimaan nasabah secara elektronik online adalah WPB yang ditunjuk secara khusus untuk melakukan verfikasi 1, LARANGAN BAGI PEGAWAI ATAU PIHAK LAIN YANG MEMPUNYAI KEPENTINGAN DENGAN PIALANG BERJANGKA 1. Menerima surat kuasa dalam bentuk apapun dari calon, Nasabah atau Nasabah . 2, Secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi calon Nasabah dengan memberikan informasi yang menyesatkan seperti menawarkan pendapatan tetap atau bagi hasil; 3. _Membuat perjanjian dalam bentuk apapun dengan calon Nasabah atau Nasabah kecuali perjanjian yang diatur dalam Peraturan Peraturan PBK 4. menerima, meminta atau meminjamkan kode akses tansaksi Nasabah; 5. Membuat atau mempublikasikan pernyataan yang tidak benar 83 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 6. Menerima Laporan transaksi Harian Nasabah. 7. Melakukan pengisian aplikasi penerimaan nasabah secara online walaupun atas nama calon nasabah. J. PRINSIP KNOW YOUR CUSTOMERS (PERKA BAPPEBTI No. 4 tahun 2018) 1. Latar belakang: a. Pekerjaan > Pegawai Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, bendabarawan yang melayani kepentingan umum Dilarang. b. track Record Nasabah > DPO, pernah mengalami kepailitan. & Cakap hukum > usia minimal 21 thn, kecuali sudah menikah, 2. Keadaan keuangan memi dana tidak diragukan. 3. Pengetahuan tentang PBK > pengalaman transaksi dana yang bersifat menganggur (idle money) dan sumber K. PRINSIP MENGENAL NASABAH SESUAI PERKA BAPPEBTI No. 2 TAHUN 2016 Merupakan Prinsip yang diterapkan oleh Pialang Berjangka untul Q Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah; dan Q Memantau rekening dan transaksi Nasabah; dan Melaporkan Transaksi Keuangan yang mencurigakan CDD Dan EDD Uji Tuntas Nasabah (Customer Due Diligence) atau CDD ‘adalah kegiatan berupa identifikasi, verifikasi dan pemantauan yang dilakukan oleh Pialang Berjangka untuk memastikan transaksi sesuai dengan profil, karakteristik dan/atau pola transaksi Nasabah. Uji Tuntas Lanjut (Enhanced Due Diligence) atau EDD adalah Tindakan CDD lebih mendalam yang dilakukan Pialang Berjangka terhadap calon Nasabah atau Nasabah yang berisiko tinggi. L. IDENTIFIKAS! DAN VERIFIKASI DALAM PENERAPAN PRINSIP MENGENAL. NASABAH + Pialang Berjangka wajib melakukan prosedur CDD pada saat : a. Proses penerimaan Calon Nasabah menjadi Nasabah Pialang Berjangka; b. Nasabah melakukan transaksi Perdagangan Berjangka; ¢. Terdapat keraguan kebenaran data, informasi, dan/atau dokumen pendukung yang diberikan oleh Nasabah; dan/atau . Terdapat Indikasi transaksi keuangan yang mencurigakan yang terkait dengan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. * CD terdiri dari CDD sederhana, CDD standar; dan EDD. * Dalam hal pelaksanaan CDD tidak diketahui atau diduga oleh Pialang Berjangka akan melanggar ketentuan tipping-off sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, Pialang Berjangka harus menghentikan pelaksanaan CDD tersebut. Pialang Berjangka wajib melaporkan kepada PPATK mengenai penghentian pelaksanan cop. 84 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 PPP PPP PPT SS PPP PP PP PPP PPP Data dan Informasi Pihak Yang Diberikan Kuasa Menjalankan Transaksi Paling sedikit memuat data sesuai dengan dokumen identitas, yaitu = Nama; + Nomor Identitas; + Alamat; + Tempat dan tanggal lahir; + Jenis kelamin; dan + Kewarganegaraan; O Alamat tempat tinggal terkini (jika berbeda dengan dokumen identitas); O Nomor telepon; O Pekerjaan; dan OQ Alamat dan nomor telepon tempat kerja (jika ada) Larangan Pialang Berjangka Membuka/Memelihara Account Nasabah Pialang Berjangka dilarang membuka atau memelihara Account Nasabah apabila a. Account menggunakan nama fiktif; b. Calon Nasabah atau Nasabah menolak untuk mematuhi Prinsip Mengenal Nasabah; . Pialang berjangka tidak dapat meyakini kebenaran identitas dan kelengkapan dokumen calon Nasabah atau Nasabah. Persetujuan untuk menjadi Nasabah Persetujuanuntuk menjadi Nasabah dapat diberikan oleh pialang berjangka setelah meyakini kebenaran identitas dan kelengkapan dokumn calon_ Nasabah serta mempertimbangkan factor-faktor yang dapat memungkinkan calon Nasabah melakukan kegiatan Pencucian Vang dan/atau Pendanaan Terorisme PENGELOMPOKAN CALON NASABAH ATAU NASABAH 1. Pialang Berjangka wajib mengelompokkan calon Nasabah atau Nasabah berdasarkan tingkat risiko terjadinya Pencucian Uang atau Pendanaan Terorisme. 2. Pengelompokan calon Nasabah atau Nasabah paling kurang terdiri dari 3 (tiga) lasifikasi risiko, yaitu : a Rendah; b. — Menengah; dan c Tinggi. 3. Pialang Berjangka wajib menerapkan CDD berdasarkan tingkat risiko yang dimiliki calon Nasabah atau Nasabah. 1, PENGELOMPOKAN CALON NASABAH ATAU NASABAH RESIKO RENDAH (LOW - RISK) KRITERIA CALON NASABAH ATAU NASABAH a. Nasabah yang melakukan pembukaan rekening dan transaksi untuk tujuan lindung nilai (hedging); .Nasabah yang menyetorkan deposit awal paling banyak sebesar Rp. 100 juta dan ¢. Nasabat yang melakukan penambahan dana (top-up) dalam 1 hari paling banyak sebesar Rp. 50 juta; dd, Nasabah yang memiliki kumulatif margin kurang dari Rp. 100 juta; 85 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 fe. Nasabah yang hanya memiliki 1 account dalam perusahaan yang sama. KEWAJIBAN PIALANG BERJANGKA a Meneliti Kebenaran data dan informasi yang disampaikan calon nasabah atau nasabah berdasarkan dokumen pendukung; dan Memastikan data dan informasi tersebut adalah data terki PENGELOMPOKAN CALON NASABAH ATAU NASABAH RESIKO MENENGAH (MEDIUM - RISK) KRITERIA CALON NASABAH ATAU NASABAH @. Nasabah yang pembukaan rekening dan transaksi untuk tujuan spekulasi dalam transaksi komoditi; b. Nasabah yang menyetorkan deposit awal antara Rp. 100 Juta sampai dengan Rp. 400 juta; © Nasabah yang melakukan penambahan dana dalam 1 hari sebesar Rp. 100 juta sampai dengan Rp. 200 Juta; 4. Nasabah yang memiliki kumulatif margin antara Rp. 100 juta sampai dengan Rp. 500 juta; atau fe. Nasabah yang memili 2rekening dalam perusahaan Pialang Berjangka yang sama. KEWAJIBAN PIALANG BERJANGKA @ Membandingkan data dan Informasi calon nasabah/nasabah dengan dokumen asli dengan dokumen pendukung sebelum melakukan hubungan; b, Melakukan pertemuan langsung dengan calon nasabah/nasabah dan membandingkan data dan Informasi dengan dokumen asli dengan ketentuan sbb : 1. Dilaksanakan langsung oleh wakil pialang berjangka % dibuktikan oleh surat pernyataan yang menyertakan telah melaksanakan pertemuan langsung; atau 2. Digantikan dengan menggunakan media elektronik % dengan ketentuan media elektronik tersebut dapat memberikan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sebagai alat bukti yang dan dapat dipertarggungjawabkan Melakukan wawancara dengan calon nasabah atau meneliti dan meyakini keabsahan dan kebenaran dokumen, dalam hal terdapat keraguan atas data, Informasi, dan/atau dokumen pendukung yang diterima; dan 4. Melakukan konfirmasi terkait kebenaran atas kewenangan pihak mewakili atau bertindak untuk dan atas nama beneficial owner, jika. calon nasabah/nasabah bertindak sbg kuasa dari atau mewakili beneficial owner. = Bagi nasabah yg sebelumnya masuk dalam risiko rendah namun pada saat melakukan cdd sederhana telah melakukan pertemuan langsung nasabah pialang berjangka tidak perlu melakukan pertemuan langsung lagi pada saat nasabah memenuhi kriteria dalam kelompok risiko menengah. + Pelaksanaan kegiatan pertemuan langsung dgn calon nasabah/nasabah wajlb dilakukan dim jangka waktu 1 tahun sejak nasabah memenuhi kriteria dim kelompok nasabah berisiko menengah 86 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 : a 2 = z 2 Z 2 Z a 2 a z a a 2 a a 2 = a a A a 2 2 a a z a é al & 2 3. PENGELOMPOKAN CALON NASABAH ATAU NASABAH RESIKO TINGGI (HIGH - RISK) KRITERIA CALON NASABAH ATAU NASABAH a. Calon nasabah atau nasabah dan/atau pemilik manfaat (beneficial owner) termasuk dalam area berisiko tinggi; b. Terdapat perubahan profil atau Informasi penting yang signifikan, sehingga Nasabah termasuk dalam area berisiko tinggi: © Nasabah yang melakukan transaksi tidak sesuai dengan profil, karakteristik, dan kebiasaan pola transaksi; d. Nasabah yang pembukaan rekening dan transaksi untuk tujuan spekulasi dalam transaksi SPA; fe. Nasabah yang menyetorkan deposit awal lebih dari Rp. 400 juta; f. Nasabah yang melakukan penambahan dana (top up) dalam 1 hari lebih dari Rp. 200 juta; g. Nasabah yang memliki kumulatif margin lebih dari Rp. 500 juta; atau h. Nasabah yang memiliki lebih dari 2 rekening dalam perusahaan Pialang Berjangka yang sama. KEWAJIBAN PIALANG BERJANGKA a. Pialang Berjangka wajib melakukan EDD antara lain dengan cara sebagai berikut : b. Membandingkan data dan informasi calon nasabah atau nasabah dgn dokumen pendukung sblm melakukan hubungan usaha dgn calon nasabah; ¢. Melakukan verifikasi terhadap data dan informasi calon nasabah atau beneficial owner yg didasarkan pada kebenaran informasi, kebenaran sumber informasi, dan jenis informasi yang terkait, jika calon nasabah bertindak untuk kepentingan beneficial owner, dalam hal calon nasabah non-perseorangan; 4. Melakukan verifikasi hubungan bisnis yg dilakukan oleh calon nasabah/nasabah dengan pihak ketiga, jika calon nasabah/nasabah bertindak untuk dan atas nama beneficial owner, dalam hal calon nasabah non-perseorangan e. Melakukan pertemuan langsung sebelum melakukan hubungan usaha dan membandingkan data dan informasi calon nasabah atau nasabah dgn dokumen asli; f. Melakukan wawancara dengan calon nasabah untuk meneliti dan meyakini keabsahan dan kebenaran dokumen, dim hal terdapat keraguan atas informasi dan/atau dokumen pendukung yang diterima; dan g Melakukan CDD secara berkala > analisis terhadap informasi mengenai Nasabah, sumber dana, tujuan investasi; dan hubungan bisnis dgn pihak terkait.. N. CALON NASABAH / NASABAH KELOMPOK AREA BERISIKO TINGGI. 2. Calon Nasabah atau Nasabah dianggap dan/atau dikelompokkan dalam area berisiko tinggi apabila a. Latar belakang atau profil calon nasabah atau nasabah dan pengendali calon nasabah atau nasabah termasuk PEP atau nasabah yang berisiko tinggi (high risk customer); bb. Bidang usaha calon nasabah atau nasabah terinsuk usaha yang berisiko tinggi (high risk business); 87 Materi belajar wakil pislang berjangka edisi 2019 © Negara atau teritori asal, domisili atau dilakukannya transaksi calon nasabah atau nasabah termasuk negara yang berisiko tinggi (high risk countries 4. Tercantum dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris yang ditetapkan baik oleh pemerintah maupun negara atau yurisdiksi lain; dan/atau f Transaksi yang dilakukan diduga terkait dengan tindak pidana di bidang perdagangan berjangka komoditi, tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana pendanaan terorisme. & Penetapan area berisiko tinggi mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai Kategori pengguna jasa yang berpotensi melakukan tindak pidana pencucian uang. . Tindakan Pialang Berjangka terlebih, dahulu memperoleh persetujuan dari anggota Direksi dalam hal . Pialang Berjangka akan membuat perjanjian dengan calon Nasabah yg dianggap dan/atau dikelompokkan mempunyai risiko tinggi; dan/atau b. Pengambilan keputusan untuk meneruskan atau menghentikan hubungan usaha dengan Nasabah yg dianggap dan/atau dikelompokkan mempunyairisiko ting). 88 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 PPP PPP PP PP PS PPP PPP PPP PPP PP apa aap. .

Anda mungkin juga menyukai