Anda di halaman 1dari 4
BABV PRAKTEK PERDAGANGAN YANG DILARANG DAN PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI DAN SANKSI PIDANA DALAM PERDAGANGAN BERJANGKA Praktek Perdagangan Yang Dilarang Dalam Perdagangan Berjangka Sanksi Administratif Sanksi Pidana |. PRAKTEK PERDAGANGAN YANG DILARANG DALAM PERDAGANGAN BERJANGKA Perdagangan Berjangka kita kenal sebagai satu kegiatan bisnis yang sangat tinggi risikonya, karena itu diperlukan pengaturan-pengaturan yang ketat agar transaksi berjalan dengan tertib. Dalam rangka itulah semua peserta dalam perdagangan berjangka diwajibkan mematuhi rambu-rambu baik yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan maupun aturan aturan yang ditetapkan oleh otoritas perdagangan berjangka di Indonesi ‘Ada bebarapa praktek perdagangan yang dilarang dalam kegiatan perdagangan berjangka di Indonesia, dalam rangka menciptakan perdagangan yang fair dan melindungi Nasabah dari perbuatan-perbuatan yang merugikan Nasabah. 1. BUCKETING Piatang/wakil pialang di lantai bursa secara langsung atau tidak langsung mengambil posisi dibalik posisi amanat nasabah yang dilaksanakannya, Untuk rekening pialang itu sendiri atau untuk rekening pihak lain dimana dia mempunyai kepentingan (interest), tanpa ‘melalui transaksi yang terbuka dan bersaing di bursa. Perusahaan Pialang yang melakukan tindakan demikian di luar Bursa disebut Bucket shop. Hal inilah yang selama ini dilakukan oleh pialang-pialang illegal dimana terlalu banyak masyarakat yang dirugikan oleh tindakan-tindakan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya telah menipu para nasabah tapi pada gilirannya akan menurunkan integritas perdagangan berjangka karena hilangnya kepercayaan masyarakat kepada perdagangan berjangka bbucketing bisa terjadi di bursa atau di kantor pialang sendiri. CONTOH BUCKETING a. Langsung Pialang B beli untuk rekening pialang A dari pialang A yang menjual untuk rekening nasabahnya, Pialang A beli untuk rekeningnya sendiri dari pialang B yang menjual untuk rekening ‘yang dipesan pialang A (nasabah A). b. Tidak Langsung Pialang A beli untuk rekening nasabahnya dari pialang B yang menjual untuk rekening sendiri Pada saat yang sama Pialang A juga menjual untuk rekening sendiri kepada pialang B untuk rekening sendir, Pialang A untuk rekening nasabahnva beli dari pedagang B untuk rekening sendiri dan pialang C jual untuk rekening sendiri kepada pialang C untuk rekening sendiri (dalam skenario ini A dan C satu group) 95 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 2, ‘TRADING AHEAD OF CUSTOMER Pialang melakukan transaksi untuk dirinya atau pihak dimana pialang tersebut ‘mempunyai kepentingan terlebih dahulu, transaksi amanat nasabah dikebelakangkan. Bagi pialang yang mempunyai amanat nasabah ditangannya dengan kondisi “market order” atau harga yang sama harus memprioritaskan amanat nasabah 3. MATCHING ORDER (CROSS TRADE) Praktek yang dilakukan pialang dengan mengawinkan amanat beli dari seorang nasabah dengan amanat jual nasabah lainnya, dan melaporkan pelaksanaannya tanpa suatu transaksi yang benar sesuai dengan peraturan tata tertib bursa. Apabila seorang pialang mempunyai amanat beli dan seorang nasabah mempunyai amanat jual dari nasabah lainnya dengan kontrak, bulan dan harga yang sama tidak dapat begitusaja mengawinkan langsung ("matching") kecuali telah menawarkan secara terbuka dan secara bersaing di lantai bursa pada tingkat harga yang sama, dengan melibatkan jumlah kontrak dan harga sekurang-kurangnya 3 kali dengan periode waktu yang cukup untuk memberi kemungkinan pihak lain menyambut tawaran tersebut. 4. PRE ARRANGED TRADE Penjualan atau pembs in yang sudah diatur sebelumnya, kecuali transaksi apa yang dinamakan EFP atau "Exchange for physical” pertukaran dari transaksi komoditi fisik dengan kontrak berjangka sebagaimana diatur dalam peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka. 5. WITH HOLDING ORDERS Pialang dilarang memaksa amanat atau menarik amanat yang segera harus di tawarkan di pasar untuk keuntungannya sendiri atau untuk memberi kemudahan atau peluang bagi anggota lain 6, DISCLOSING ORDERS Pialang tidak boleh membuka amanat nasabah yang akan ditransakstkannya, kecuali kepada pegawai bursa atau antara pedagang/ anggota yang berada dibawah perusahaan yang sama 7, WASH TRADING ‘Transaksi yang menampilkan penjualan dan pembelian telah terjadi akan tetapi sebenarnya dalam kenyataan yang bersangkutan tidak mengambil satu posisi di pasar, jadi adanya transaksi seperti ini biasanya tidak menghasilkan suatu perubahan pada posisi para pedagang di pasar. Meskipun telah terjadi banyak transaksi di pasar tapi tidak terjadi perubahian kepemilikan kontrak atau “open interest’ dari transaksi tersebut adalah nol. Contoh : Trader A jual pada Trader B dan Trader B jual pada Trader A. Trader A jual pada Trader B dan Trader B jual pada Trader C. Trader C jual pada Trader A. 96 ‘Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 PPP PPP PPP a PP PP 8. CHURNING Perdagangan yang berlebihan baik dalam jumlah atau frekuensi biasanya dilakukan pada rekening bebas (discretionary account) yang rekening yang diberi kuasa kepada suatu pihak pialang atau predikat untuk melakukan transaksi tanpa melalui perintah pemilik rekening untuk tujuan melipat gandakan komisi tanpa memperhatikan kepentingan nasabah pemilik rekening tersebut, Meskipun kadang tampak nasabah secara sepintas tidak dirugikan tetapi dalam kenyataannya dirugikan dari pembayaran komisi 9, ALLOCATION SCHEMES Praktek perdagangan dengan melakukan beberapa transaksi tidak untuk. rekening. tertentu atau disebut spesifik. Pada beberapa waktu. kemudian transaksi-transaksi tersebut dialokasikan kepada rekening-rekening tertentu yang diuntungkan atau dipilihnya dengan memberinya transaksi terbaik 10. MANIPULASI PASAR Kegiatan-kegiatan manipulasi, percobaan atau usaha-usaha mengarah kepada ‘manipulasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang berakibat pada perubahan harga yang tidak wajar seperti: 1. Menyudutkan pasar atau mengontrol suatu jumlah komoditi atau kontrak yang relatif dapat memanipulasi harga dalam situasi eksterm menguasai_kontrak beli yang akan jatuh tempo melebihi dari jumlah komoditi yang siap diserahkan, 2. Membuat, menyebarkan secara langsung atau tidak langsung pernyataan atau laporan palsu/menyesatkan atau laporan perdagangan yang bersifat fiktif yang dapat menimbulkan gejolak harga. 3. Melakukan transaksi fiktif dengan membeli dan menjual kontrak berjangka secara artifsial seolah-olah perdagangan sangat aktif untuk mempengaruhi pthak lain dengan menciptakan informasi yang tidak benar atau terjadinya pembentukan hharga yang tidak wajar. 11, PENIPUAN Menipu atau Berusaha Menipu Pihak Lain Dengan Cara-cara seperti 1. Mengorganisir atau menyediakan fasilitas transaksi perdagangan kontrak berjangka secara illegal dan tidak benar atau bersifat artifisial. Melakukan persekongkolan jahat untuk menipu nasabah, Melakukan transaksi tidak berdasarkan perintah nasabah. Menyalahgunakan dana nasabah. Melakukan penjualan dengan cara-cara yang bersifat memberi janji-janji keuntungan untuk mempengaruhi calon nasabah bertansakst kontrak berjangka. veer 12. INSIDER TRADING Melakukan transaks\ insider trading yaitu pihak-pihak yang mempunyai akses terhadap ihak lain baik karena jabatan atau karena terlibat dalam penyidikan suatu kasus, memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil keuntungan diri sendiri atau pihak lain yang terafiliasi 7 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 LARANGAN LAIN Disamping yang telah disebutkan di atas banyak larangan lain yang tidak boleh dilakukan oleh seorang anggota bursa atau pialang antara lain : 1, Tawar menawar atau bertransaksi dilakukan diluar batas rentang harga (price range). Lalai memberi konfirmasi kepada nasabah. Tidak melaporkan perubahan harga terakhir. Gagal menjawab segera protes atau tuntutan nasabah secara rinci. ‘Membuat rumor yang menurunkan integritas, kontrak atau nama baik bursa. geen 3. ANCAMAN SANKSI PIDANA Setiap Pihak yang melakukan Praktik Perdagangan yang Dilarang diancam dengan pidana penjara paling lama_delapan tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (Sepuluh miliar rupiah). KEWENANGAN BAPPEBTI DALAM MENGENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF Bappebti berwenang mengenakan sanksi administratif berupa : a. Peringatan tertulis b. Denda administratif, yaitu kewajiban membayar sejumlah uang tertentu © Pembatasan kegiatan usaha 4. Pencabutan izin usaha e. Pencabutan izin £ Pencabutan fzin & Pembatalan persetujuan; dan atau h, Pembatalan sertifikat pendaftaran Sanksi pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, Pencabutan izin, pembatalan persetujuan dan/atau pembatalan sertifikat pendaftaran dapat dikenai dengan atau tanpa didahului pengenaan sanksi peringatan tertulis, 2. Sanksi dapat dikenakan secara tersendiri atau bersama-sama dengan pengenaan sanks! Pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, pencabutan izin, pembatalan persetujuan dan/atau pembatalan sertfikat pendaftaran 8 Materi belajar wakil pialang berjangka edisi 2019 fa a a a = 2 a 2 = a = = 2 e a a a a a a el a a al 2 a el a « = = = = a e

Anda mungkin juga menyukai