TIM EDITOR
Imam Santoso
Wenny Bekti Sunarharum
Arif Hidayat
Dina Wahyu Indriani
Dego Yusa Ali
2
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
KATA PENGANTAR DEKAN FTP
3
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
orisinil dan berkualitas yang dapat kami kumpulkan dan sarikan pada
edisi penerbitan buku berikutnya.
Buku Pemikiran yang kali ini mengambil tema "Penguatan
Inovasi pada Agro-Industri Lokal Jawa Timur untuk Peningkatan Daya
Saing Global" merupakan ikhtiar Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya untuk menyumbangkan pemikiran yang dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif solusi dalam memecahkan
persoalan bangsa dari berbagai perspektif keilmuan Teknologi
Pertanian. Harapan kami, buku pemikiran ini dapat menjadi salah satu
acuan referensi pengambil keputusan dalam merumuskan sejumlah
strategi dan program pembangunan bangsa.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga buku kumpulan
pemikiran para Profesor dan Doktor FTP UB ini yang tidak lepas dari
kekurangan. Saran dan kritik yang bersifat membangun dari para
pembaca sangat diharapkan guna penyempurnaan buku di masa
mendatang.
Ketua Editor
Dekan FTP,
4
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR ISI
5
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
sebagai benteng pertahanan budaya di era Society 5.0
Kiki Fibrianto .............................................................................................. 71
Strategi pengembangan industri olahan singkong: belajar
dari kelompok Singkong Jaya
Mokhamad Nur ...................................................................................... 77
Diversifikasi produk bioteknologi pangan dalam revolusi
industri 4.0
Mochamad Nurcholis............................................................................... 82
Departemen Teknik Biosistem ............................................. 98
Potensi vertical farming sebagai solusi urban farming di
Jawa Timur
Yusuf Hendrawan ...................................................................................... 99
Pendingin vakum super cepat sistem Jet Air sebagai
upaya mempertahankan mutu hasil pertanian dan
olahannya tanpa mesin pendingin/refrigerator
Anang Lastriyanto .................................................................................... 110
Diversivikasi produk Propolis menjadi suplemen
kesehatan dalam bentuk Effervescent untuk menambah
nilai ekonomis
Ary Mustofa Ahmad .................................................................................. 119
Pemanfaatan limbah perikanan sebagai bahan dasar
biomaterial dan membran
Yusuf Wibisono ........................................................................................... 126
Penguatan Ketahanan Pangan dan Food Wastage Chain
Management System
Elya Mufidah................................................................................................ 133
Departemen Teknologi Industri Pertanian ...................... 144
Meraih keunggulan kompetitif dengan produk hijau
Endah Rahayu Lestari ............................................................................. 145
Potensi lalat buah/rumah sebagai sumber energi dan
pemusnah limbah UMKM
Nur Hidayat ................................................................................................. 154
Implementasi konsep Integrated Biorefinery dalam
pengembangan produk “bioactive-compounds” dari
limbah organik agroindustri buah dan sayur
6
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Irnia Nurika ................................................................................................. 161
Pengembangan sistem untuk model kelembagaan yang
berintegrasi dan berkelanjutan pada Agroindustri
pangan lokal
Siti Asmaul Mustaniroh .......................................................................... 168
Sinergi membangun industri halal di Jawa Timur
Sucipto ............................................................................................................ 174
7
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMIKIRAN PROFESOR
8
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PROSPEK INDUSTRI TEPUNG GLUKOMANAN PORANG
KOMODITAS PANGAN BARU DI INDONESIA
oleh Simon Bambang Widjanarko
Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian
Program Studi Teknologi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
Porang Research Centre Universitas Brawijaya
email: simonbw@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Tanaman porang mulai dibudidayakan oleh masyarakat di Kesatuan
Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dimulai sekitar tahun 1980
(Budiadi, Permadi and Latifah, 2012). Walaupun tanaman porang
(Amorphophallus muelleri Blume) sudah lama dikenal masyarakat di
Saradan, tumbuh liar di hutan-hutan pulau Jawa (Krysanti and
Widjanarko, 2014), dan sudah dijual ke PT Ambico, dalam bentuk umbi,
sejak tahun 1976 (Komunikasi pribadi, 2007). Umbi porang sejak tahun
2005 sudah memiliki nilai ekonomis harganya berkisar Rp. 500,-/Kg
basah sampai tertinggi Rp. 10.000 – 12.500/Kg basah di tahun 2019
(Widjanarko dkk., 2020). Harga umbi porang di tahun 2021 – 2022
berkisar Rp5.000 sampai Rp. 7.000/Kg basah. Harga umbi porang
tertinggi tercatat di tahun 2019 -2020 (Komunikasi Pribadi, 2020).
Naik turunnya harga jual umbi sangat ditentukan oleh hukum pasar
supply and demand. Pandemi covid-19 dan permintaan dari Cina
terutama menyebabkan harga umbi porang stangnan di kisaran Rp.
5.000 – Rp. 7.000/Kg basah. Porang booming menjadi komoditas
andalan di Jawa Timur, karena porang mengandung glukomanan 85%
(Widjanarko et al., 2011). Glucomannan (GM) adalah serat larut yang
9
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dibutuhkan tubuh, dapat difermentasi, serat pangan yang larut air dan
membentuk larutan kental biasa digunakan bahan hidrokoloid untuk
berbagai macam produk pangan yang sehat karena mengandung kalori
yang rendah (Keithley and Swanson, 2005). Hubungan GM dengan
obesitas direview oleh Keithley dan Swanson. Peran GM dan produk
turunannya termasuk Hydrolysed Konjac Glucomannan (HKGM) dalam
kaitannya prebiotic, anti-inflamasi, anti-tumor dan aspek keamanan
pangannya dengan ditulis Widjanarko et al. (2022).
10
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Suntory Garuda Beverage (SGB) (Komunikasi pribadi, 2021).
Permasalahan lainnya belum ada swasta yang secara serius berminat
untuk mendirikan pabrik tepung GM di Indonesia. Belum ada guidance
atau program yang jelas dari Kementerian terkait, seperti: Kementerian
Pertanian dan Kementerian Perindustrian dari hulu-hilir untuk
membangun Industri tepung GM dari tanaman porang di Indonesia.
Program yang ditawarkan oleh Kementrian dan Perindustrian masih
parsial.
11
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
mendapatkan tepung GM dengan kemurnian diatas 91%. Teknologi ini
dikenal sebagai teknologi sistem kering. Belum ada bukti, tepung GM
sistem basah ini cocok untuk industri minuman “Jelly Drink”, karena
masalah ketidakcocokan terhadap warna produk pangan akhir dan
kekentalan yang diinginkan pada produk “Jelly Drink”. Produk impor
tepung GM dari Cina seperti: tepung GM dari Konson Ltd, Sichuan
Newstar Konjac Co., Ltd dan Chengdu Newstar Konjac Co., Ltd diduga
berdasarkan informasi valid dari Industri buyer tepung GM dari supplier
Cina mengatakan, tepung GM yang diimpor dari China menggunakan
metode basah (Komunikasi pribadi, 2021). Dalam proses produksi
tepung GM, bahan diekstrak dari umbi segar, hasil ekstrak dicuci
dengan larutan etanol dan dikeringkan, lalu digiling halus diayak diatas
ayakan 120 mesh dan dikemas. Proses produksi metode basah belum
pernah dilakukan oleh pabrik-pabrik tepung GM di Indonesia.
Kontrol kualitas
Tepung porang murni hasil teknologi proses kering belum memenuhi
standar kualitas untuk Industri minuman “Jelly Drink”. Terutama aspek
warna yang jernih dan kekentalan yang cocok untuk industri “Jelly
Drink”. Mutu tepung GM seperti yang dipersyaratkan oleh Konjac Gum
(Anonymous, 2022), belum dapat dipenuhi oleh produsen tepung GM
di Indonesia.
12
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
porang secara industri untuk mendukung kontinuitas produksi tepung
GM di wilayah Jawa Timur, khususnya. Kajian kapasitas produksi
tepung GM yang didukung dengan kapasitas produksi umbi porang
yang dapat menjamin keberlangsungan pabrik tepung GM di suatu
wilayah.
13
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Prospek Industri Tepung Glukomanan di Indonesia
Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Indonesia berkisar
70,72% dari jumlah penduduk sebesar 270,20 juta jiwa (BPS-Statistik
Indonesia, tahun 2020), merupakan pasar yang menjamin prospek
tepung glukomanan (GM) cerah. Bagaimana tidak, jumlah penduduk
usia produktif sebesar 191,08 juta jiwa bila mengkonsumsi produk
minuman dan makanan yang mengandung tepung GM, sekitar 1% saja,
ada permintaan produk sebesar 191 juta tepung GM. Bila harga tepung
GM sebesar 250 ribu/Kg tepung GM, maka nilai perdagangan tepung
GM akan mencapai = 47,700 M/ tahun atau setara dengan 47,7 T/tahun.
Masa depan tanaman porang Indonesia, untuk mensuplai industri
tepung GM cerah, bila edukasi masyarakat akan mengkonsumsi pangan
dan minuman sehat dapat terlaksana dengan baik. Jaminan pasar di
Dalam Negeri akan tepung Glukomanan menjadi poin penting.
Kerjasama Pemerintah, dunia Bisnis dan Perguruan Tinggi merupakan
3 fondasi utama untuk mewujudkan prospek industri tepung GM cerah
di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
14
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Keithley, J. K. and Swanson, B. (2005) ‘Glucomannan and obesity: A
critical review’, J. Alternative therapies in health medicine, 11(6), pp.
30–35.
15
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
16
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMBERDAYAAN AGROINDUSTRI BUAH NAGA UNTUK
MENDUKUNG PARIWISATA DI WILAYAH PESANGGARAN,
BANYUWANGI SELATAN
oleh Sumardi Hadi Sumarlan
Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil pertanian
Departemen Teknik Biosistem
email : smardihsb@ub.ac.id
Buah yang awalnya bobot per biji hanya 0,5 kg, sekarang bisa 1 kg
bahkan ada yang lebih, dengan cara memaksimalkan pemberian pupuk
17
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
NPK Phonska Plus secara tepat dan presisi. Dulu produktivitas panen
sebesar 1-1,5 ton per hektar, kini bisa meningkat menjadi 3-4 ton per
hektar. Pakai pupuk tersebut tanaman lebih stabil. Saat pembungaan,
bunga tidak mudah rontok sehingga produksi buahnya terjaga.
18
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
banyak dibudidayakan adalah jeruk keprok, jeruk siam, jeruk
sitrun/lemon, dan jeruk manis Jeruk manis merupakan jeruk yang
banyak digemari karena rasanya yang sangat manis tanpa asam sedikit
pun, sehingga jeruk manis banyak ditanam saat ini. Jeruk manis
memiliki berbagai macam sebutan diantaranya Blood Orange, Valencia
Late Orange, Washington Navel, jeruk valencia, jeruk manis pacitan, dan
jeruk baby java (Siburian, 2008). Jeruk baby java merupakan sebutan
bagi jeruk manis. Dengan adanya produk jeruk, akan merupakan
produk pendamping yang ikut melengkapi suplai terhadap berbagai
variasi kebutuhan para wisatawan, juga sebagai suplai bahan
agroindustri bila produk utama (buah naga) kurang suplai nya. Daerah
Pesanggaran maupun Banyuwangi pada umumnya dulu merupakan
daerah penghasil padi yang sangat potensial. Namun dalam
perkembangannya pada beberapa tahun terakhir, area tanaman padi
banyak yang beralih diganti dengan tanaman buah naga maupun jeruk.
Daerah Pesanggaran disisi lain, pada beberapa tahun terakhir ini juga
merupakan daerah wisata yang potensial, dan terus berkembang.
Beberapa destinasi wisata di daerah tersebut antara lain Wisata Pulau
Merah, Pantai Panama, Pantai Laguna, Pantai Parang Kurasi, Pantai
Pancer, dan juga menjadi jalur yang dilewati wisatawan untuk menuju
ke Taman Nasional Alas Purwo, dan tidak jauh dengan Taman Nasional
Meru Betiri.
19
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dapat menjadi potensi yang besar, baik bagi masyarakat maupun
pemerintah setempat.
b. Melimpahnya produksi buah naga dan masih sangat minim
diversifikasi produk hasil pengolahan bahan baku tersebut.
c. Belum adanya cinderamata yang khas dari daerah Pesanggaran
untuk mendukung pariwisata kawasan tersebut.
20
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
memadai, sehingga dapat menarik dan meningkatkan minat wisatawan
untuk berkunjung ke daerah ini.
Rencana Luaran :
1. Terolahnya produk buah naga yang melimpah menjadi produk
olahan, yaitu dodol dengan varian berbagai rasa dan aroma, keripik,
jelly, permen jelly, sirup, sari buah.
2. Meningkatnya jumlah pemasaran produk, serta makin luasnya
jaringan pemasaran produk.
3. Meningkatnya nilai ekonomi produk, dan meningkatnya pendapatan
petani.
4. Terbentuknya agroindustri pengolahan buah naga.
5. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
21
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
22
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
FORMULASI FOOD BAR BERBASIS PANGAN LOKAL UNTUK
MENGATASI STUNTING
oleh Tri Dewanti Widyaningsih
Laboratorium Nutrisi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: tridewantiw@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Permasalahan gizi di Indonesia saat ini tidak hanya 4 (Kurang kalori
protein, kurang vitamin A, anemia dan gangguan akibat kurang
yodium/GAKI) tetapi sudah menjadi 6 yaitu : Wasting (kurus); Stunting
(pendek); Obesitas; Kurang Vitamin A; Anemi dan GAKI. Hasil
Riskesdas (2018) juga menunjukkan bahwa masalah status gizi pada
balita masih cukup tinggi, yaitu: prevalensi berat kurang dan sangat
kurang 17,7%, balita pendek dan sangat pendek 30,8%, serta balita
kurus dan sangat kurus 10,2%. Malnutrisi adalah masalah kekurangan
gizi dan kelebihan berat badan, yang akan menyebabkan masalah
kesehatan, seperti kesakitan, kematian, dan kecacatan. Hal tersebut
juga akan menurunkan tingkat produktivitas, menghambat
pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan ketidaktahuan dan
keterbelakangan mental.
23
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Stunting merupakan masalah gizi yang juga dapat meningkatkan
kematian dan kesakitan pada anak. Stunting dapat mengurangi IQ
sebesar 5-10 poin, mengurangi produktivitas anak dari waktu ke
waktu. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak hanya
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun
anak balita. Intervensi untuk dapat mengurangi prevalensi stunting
perlu dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anak
balita. Pencegahan stunting dapat dilakukan antara lain dengan cara: 1)
Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. 2) ASI eksklusif sampai
umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping
ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya. 3) Memantau
pertumbuhan balita di posyandu. 4) Meningkatkan akses terhadap air
bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan
(Kemenkes RI, 2013).
24
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Formulasi Food Bar berbasis Pangan Lokal dengan Optimasi
Asupan kurang protein merupakan salah satu faktor penyebab stunting
pada balita. Balita yang stunting memiliki asupan protein lebih rendah
dibandingkan dengan balita yang tidak stunting. Salah satu upaya
dalam menanggulangi stunting yaitu dengan memberikan makanan
tambahan (PMT). Produk PMT yang biasa dikembangkan dalam
meningkatkan status gizi balita stunting biasanya berupa bubur, biskuit
dan cookies yang tinggi karbohidrat. Oleh karena itu perlu adanya
inovasi dalam pengembangan produk pangan yang kaya gizi khususnya
protein, vitamin dan mineral tetapi juga tinggi energi untuk
memperbaiki status gizi balita stunting. Salah satu bentuk alternatif
pengembangan produk dalam mengatasi stunting adalah dengan
produk pangan fungsional food bar. Food bar merupakan makanan yang
sangat digemari oleh anak-anak khususnya balita. Food bar memiliki
keunggulan praktis, tahan lama dengan nilai gizi dan energi yang tinggi
serta dapat dikemas dengan menarik. Food bar dapat berbentuk snack
bar, flake maupun granular. Proses pembuatan food bar juga harus
menggunakan teknologi tepat guna sehingga mudah diproduksi.
25
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Sedangkan, sebagai sumber vitamin, mineral dan antioksidan, bisa
didapatkan dari sayuran dan buah-buahan seperti wortel, kelor, buah
pisang, mangga, strawberry atau sayur dan buah lainnya. Buah-buahan
dibuat potongan buah kering pengganti kismis yang biasa ditambahkan
pada produk food bar. Formulasi food bar akan sangat menentukan
kandungan gizi dan energi produk yang dihasilkan karena itu pemilihan
bahan dan proporsi bahan perlu dilakukan dengan perhitungan
menggunakan optimasi.
26
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
(Hidayat et al. 2020). Dengan optimasi dapat menentukan kombinasi
jenis bahan formulasi dan proporsi yang terbaik sesuai dengan
tujuannya.
Food bar berbentuk snack bar ataupun flake dan granular yang
memiliki tinggi kalori dan protein sangat cocok untuk dijadikan
makanan selingan anak stunting , karena rasanya yang manis, bergizi
dan menarik. Mengacu pada pangan darurat menurut Zoumas et al.
27
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
(2002), kandungan Food bar (50 gram/bar), kebutuhan energi 233-250
kkal yang merupakan protein sebesar 10-15% dari total kalori atau 7,9-
8,9 gram, lemak sebesar 35-45% dari total kalori atau 9-12 gram dan
karbohidrat sebesar 40-50% dari total kalori atau 11,7-14,7 gram. Food
bar sebagai makanan selingan dikonsumsi di antara waktu makan
utama. Biasanya dikonsumsi 3 jam sebelum makanan utama
dikonsumsi kecuali sarapan, Makanan selingan berupa food bar ini
berfungsi untuk menambah zat gizi yang kurang diperoleh pada saat
makan utama. Makanan selingan tidak bisa menggantikan waktu
makan utama karena jumlah kalori yang lebih rendah. Syarat makanan
selingan anak yaitu memberikan kalori dan zat gizi yang cukup, mudah
dicerna dan tidak merangsang alat cerna, diberikan dalam waktu yang
tidak dekat dengan waktu makan, disajikan semenarik mungkin, dan
menghindari makanan selingan rendah zat gizi (contohnya keripik).
Selain itu, makanan selingan juga harus memiliki warna yang menarik,
rasa yang enak, bau yang sedap, dan tekstur yang mudah dikunyah oleh
anak. Selain senyawa gizi makro senyawa gizi mikro seperti kalsium
dan vitamin juga harus terkandung dalam asupan makanan selingan
untuk anak stunting. Kalsium merupakan salah satu dari zat gizi mikro
penting dalam mencegah kejadian stunting pada anak. Pada proses
pertumbuhan, kalsium dibutuhkan dalam proses mineralisasi
pembentukan tulang.
28
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
diperlukan pada anak stunting untuk menjamin pertumbuhan anak
lebih tinggi dan meningkatkan sistem imunnya.
Penutup
Permasalahan stunting pada pada periode 1000 HPK, akan berdampak
pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Stunting menyebabkan
organ tubuh tidak tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak
stunting berkontribusi terhadap kematian anak balita dan hilangnya
masa hidup sehat setiap tahun. Kekurangan gizi juga menyebabkan
gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan
risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi,
jantung koroner, dan strok. Usaha Penurunan Stunting dilakukan
melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi
penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi
penyebab tidak langsung. Selain mengatasi penyebab langsung dan
tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup
komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan
pemerintah dan lintas sektor, serta kapasitas untuk melaksanakan.
Food bar sebagai produk padat gizi dan energi yang berbasis pangan
lokal dapat digunakan sebagai bagian dari intervensi gizi spesifik yang
secara langsung dapat menambah asupan gizi kurang pada anak
stunting. Food bar juga praktis, awet dan disukai oleh anak-anak
sehingga diharapkan status gizi anak stunting akan membaik.
Penggunaan bahan pangan lokal sekaligus juga akan mengangkat nilai
tambah bahan pangan tersebut dari segi ekonomi, nutrisi maupun
sosial.
29
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR PUSTAKA
Khairy SAM, Mattar MK, Refaat LAM, El-Sherbeny SA. 2010. Plasma
micronutrient levels of stunted Egyptian school age children. Kasr El
Aini Med J;16(1).
30
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
31
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PENGUATAN INDUSTRI PANGAN LOKAL JATIM MELALUI
PRODUK PANGAN BERBASIS FERMENTASI
oleh Elok Zubaidah
Program Studi Teknologi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: elok@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Hortikultura merupakan salah satu sub sektor dari beberapa sub sektor
pertanian yang ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian
Indonesia. Jenis tanaman hortikultura meliputi sayuran, buah-buahan,
tanaman hias, dan biofarmaka. Jawa Timur merupakan salah satu
penyumbang produksi nasional hortikultura. Provinsi Jawa Timur telah
surplus buah dan sayuran (Diperta Jawa Timur, 2015). Buah dan sayur
merupakan komoditas penting sumber fungsional diantara
mengandung senyawa bioaktif (antioksidan, vitamin, polifenol,
flavonoid dll) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun demikian
komoditas tersebut yang mudah sekali mengalami kerusakan, sehingga
daya simpannya rendah. Berbagai upaya dilakukan untuk
memperpanjang daya simpan buah dan sayur diantanya diolah menjadi
berbagai produk diantaranya keripik buah, selai, sari buah dan lain lain.
Berbagai produk olahan tersebut menggunakan teknologi pemanasan
yang perpotensi untuk menurunkan kandungan senyawa
fungsionalnya. Salah satu teknologi pengolahan yang sudah lama
dilakukan untuk mempertahankan bahakan meningkatkan kandungan
senyawa fungsional buah dan sayur adalah dengan cara fermentasi.
32
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Teknologi fermentasi sejak zaman dahulu dipergunakan sebagai salah
satu cara untuk mengawetkan suatu makanan. Pangan fermentasi
adalah makanan atau minuman yang dihasilkan akibat adanya aktivitas
mikroba yang menguntungkan, baik jamur, khamir ataupun bakteri
untuk menghasilkan perubahan yang dikehendaki pada makanan.
Produk akhir dari proses tersebut akan mengalami perubahan baik
secara kimiawi, fisik maupun mikrobiologis dari asalnya. Bahan baku
berupa makromolekul akan dirombak oleh enzim dari mikroba menjadi
molekul yang lebih sederhana, enzim mikroba berupa amilase,
protease, dan lipase akan menghidrolisis polisakarida, protein, dan
lipid menjadi senyawa mikromolekul dengan rasa, aroma, dan tekstur
sesuai yang diinginkan. Beberapa enzim mampu meningkatkan
senyawa fenol, menghasilkan senyawa senyawa bioaktif yang baru
yang sebelumnya tidak ada dalam bahan baku.
33
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Penyakit tidak menular (degeneratif) telah menjadi permasalahan
tersendiri bagi negara di seluruh dunia. Penyakit degeneratif adalah
penyakit yang disebabkan kerusakan organ tubuh seiring dengan
bertambahnya usia maupun karena gaya hidup yang tidak sehat,
diantaranya diabetes mellitus, hipertensi, aterosklerosis, penyakit
jantung, kanker, stroke, osteoporosis, asam urat dan artritis
rheumatoid. Hingga saat ini penyakit degeneratif telah menjadi
penyebab kematian terbesar di dunia. Hampir 17 juta orang meninggal
lebih awal setiap tahun akibat epidemi global penyakit ini. Epidemi
global lebih banyak di temukan di negara dengan pendapatan nasional
rendah dan sedang, termasuk Indonesia (WHO, 2014).
34
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Pangan Fermentasi Berbasis Nabati
Pangan fermentasi telah dikonsumsi manusia ribuan tahun yang lalu.
Berbagai produk makanan fermentasi diantaranya adalah yogurt,
anggur, bir, asinan kubis dan kimchi, dan sosis yang semula dikenal
manfaatnya adalah meningkatkan simpan, produk lebih aman, dan
memperbaiki sifat organoleptik. Namun, saat ini pangan fermentasi
telah berkembang dan memiliki manfaat fungsional yang jauh lebih
tinggi. Akibat fermentasi terjadi transformasi substrat oleh mikroba
menjadi produk senyawa bioaktif. Berbagai uji klinis menunjukan
bahwa makanan fermentasi memberikan manfaat kesehatan jauh
melampaui bahan makanan awal. Selain itu, berbagai makanan
fermentasi juga kaya akan enzim-enzim yang dihasilkan mikroba yang
membantu proses pencernaan serta mengandung mikroorganisme
hidup diantaranya berfungsi sebagai probiotik.
35
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dinding usus, serta berfungsi sebagai menurunkan kolesterol
(hipokolesterolemik). Beberapa polisakarida yang dihasilkan juga bisa
berfungsi sebagai prebiotik, dan adanya bakteri hidup dalam beberapa
makanan fermentasi dapat meningkatkan kesehatan manusia melalui
manfaatnya sebagai probiotik.
36
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
No Tahun Topik Kajian Aspek Fungsional
2. 2001- Nata Medium fermentasi nata Serat selulosa penurun kolesterol,
2003 dari berbagai limbah inovasi terbaru medium air lebih
buah, ekstrak kecambah efisien(“Nata de Aqua”)
kacang-kacangan,
medium aqua
3. 2003- Probiotik Minuman probiotik Kecepatan pertumbuhan probiotik
2014 berbasis buah, sayur dan dan aktivitas antioksidan lebih tinggi
kacang kacangan dibanding medium susu
Velva probiotik dari Viabilitas probiotik bertahan 2 bulan
berbagai buah
Isolasi probiotik Dihasilkan isolate dengan
penghasil EPS tinggi dari kandungan EPS yang tinggi
berbagai buah dan sayur (imunomodulator, antikanker,
menghambat penempelan
pathogen)
Uji kemampuan probiotik Kemampuan probiotik yoghurt lebih
berbagai produk yang rendah dibanding berbagai produk
beredar di pasaran probiotik
Kefir Kefir berbasis buah, sayur Kecepatan pertumbuhan probiotik
dan kacang kacangan dan aktivitas antioksidan lebih tinggi
dibanding medium susu
Kefir berbasis berbagai Kecepatan pertumbuhan probiotik
daun tinggi antioksidan dan aktivitas antioksidan tertinggi
kefir daun teh
yoghurt Kefir berbasis buah, sayur Kecepatan pertumbuhan probiotik
dan kacang kacangan dan aktivitas antioksidan lebih tinggi
dibanding medium susu
Sinbiotik Minuman probiotik Pertumbuhan probiotik lebih tinggi
berbasis serealia dan pada medium umbi dan serealia
umbi (dahlia, ubi jalar dibanding susu, secara in vivo
berbagai varietas) memiliki efek sinbiotik
4. 2014- Angkak Penambahan kacang- Penambahan kacang kacangan
2016 kacanganan untuk meningkakan produksi lovastatin,
meningkatkan lovastatin secara invivo menurunkan
(penurun kolesterol) kolesterol lebih tinggi
Penambahan co-culture Produksi lovastatin lebih tinggi
dengan penambahan co-culture
Sacharomyces cerevisiae
Formulasi ragi angkak Starter angkak untuk produksi tinggi
lovastatin
5. 2012- Vinegar Cuka apel dari berbagai kandungan fungsional sama antar
2016 (cuka jenis apel apel
buah)
Cuka salak dari berbagai Kandungan senyawa fungsional
jenis salak cuka salak Swaru paling tinggi
Cuka dari berbagai buah Kandungan fungsional cuka salak
lebih tinggi dibandingkan berbagai
buah
Cuka salak vs cuka apel Cuka salak memiliki kemampuan
Kemampuan sebagai antidiabetes dan penurun kolesterol
antidiabetes dan penurun lebih tinggi dibanding cuka apel
kolesterol
37
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
No Tahun Topik Kajian Aspek Fungsional
Kombucha dari berbagai kandungan fungsional sama antar
jenis apel apel
Kombucha dari berbagai kandungan fungsional kombucha
varietas salak salak Swaru paling tinggi
Kombucha salak vs Cuka salak memiliki kemampuan
kombucha apel antidiabetes dan penurun kolesterol
sebagai antidiabetes dan lebih tinggi
penurun kolesterol
Kombucha teh, vs Kombucha salak tidak berbeda dg
kombucha salak,vs metformin sebagai antidiabetes dan
metformin (obat) penurun kolesterol
7. 2018- Sauerkraut Jenis kubis, penambahan Jenis kubis, kubis merah lebih tinggi
2021 probiotik probiotik dan antioksidannya dan
memiliki kemampuan sebagai
imunomodulator yang lebih tinggi
dibandingkan tanpa penambahan ,
yoghurkra Penambahan kultur Jumlah probiotik & aktivitas
ut yogurt (waktu fermentasi antioksidan lebih tinggi dibanding
lebih cepat, 12 hari tanpa penambahan kultur
menjadi 5 hari)
Kefirkraut Penambahan kultur kefir Jumlah probiotik & aktivitas
(waktu fermentasi lebih antioksidan lebih tinggi dibanding
cepat, 12 hari menjadi 4 tanpa penambahan kultur.
hari)
8. 2019- Kombucha Kombucha kunyit, Kombucha kunyit dan temulawak
saat ini berbasis kombucha temulawak memiliki kemampuan sebagai
empon2 hepatoprotektor dan
imunomudulator yang lebih tinggi
dibandingkan tanpa fermentasi
Sumber : Zubaidah (1998-2022)
38
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Permasalahan dalam pengembangan pangan fermentasi di
Indonesia
Permasalahannya adalah masyarakat cenderung tidak terbiasa dengan
pangan fermentasi berbasis hortikultura, karena rasanya cenderung
asam dengan flavour khas fermentasi. Upaya yang dapat dilakukan
adalah diperlukan inovasi sentuhan teknologi fermentasi berupa
pengolahan dengan rasa sesuai selera dengan masyarakat Indonesia,
sebagai contoh sauerkraut yang merupakan produk fermentasi kubis
yang memiliki rasa asam, dapat dimodifikasi menjadi produk yang
serupa dengan makanan khas Bogor, yakni asinan Bogor, dimana hasil
modifikasi ini memiliki sifat fungsional yang jauh lebih tinggi dibanding
asinan Bogor. Pikel berbasis mentimum apabila diganti berbasis buah
buahan seperti salak, mangga, akan memiliki rasa dan sifat fungsional
yang lebih tinggi dibanding asinan salak dan mangga. Demikian juga
kombucha atau cuka buah, apabila dikombinasi berbagai buah buahan
maka akan dihasilkan produk fermentasi yang beraneka ragam cita
rasa dan nilai kesehatan.
39
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dimana salah satu alasannya adalah potensinya dalam meningkatkan
kesehatan.
40
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pertanian Jawa Timur, 2015. Statistik Pertanian Hortikultura
Jawa Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.
41
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
42
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
KULINER PANGAN LOKAL KALDU KIKIL MADURA:
INTEGRASI PENGEMBANGAN PRODUK INSTAN DAN DIGITAL
MARKETING
oleh Imam Santoso
Program Studi Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
email: imamsantoso@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Ragam kuliner khas dari beberapa daerah di Indonesia bisa menjadi
lahan bisnis yang menggiurkan. Dengan pengolahan khusus dan
pengemasan yang baik dan benar, beraneka masakan siap saji atau
instan mampu bertahan dalam waktu yang lebih lama, sekaligus bisa
dinikmati di mana saja dan kapan saja. Berbagai suku bangsa di
Indonesia melahirkan ragam kuliner yang berbeda-beda. Kekayaan
kuliner ini menjadi pendukung semakin beragamnya peluang bisnis di
bidang makanan.
43
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Sterilisasi gudeg dalam kaleng menggunakan teknologi hampa udara
dengan suhu melebihi 121 derajat celcius dengan tekanan 2 atmosfer.
Pada kondisi yang demikian, bakteri dekomposer (pengurai) mati.
Produk makanan kemasan dalam kaleng tidak hanya untuk gudeg saja,
melainkan ada produk tempe, mangut lele dan sayur lombok ijo.
44
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Pengembangan Produk Kaldu Kikil Instan
Produk kaldu kikil instan masih belum ada di Indonesia. Teknik
pengolahan produk kikil instan dapat menggunakan pengeringan beku
(freeze drying). Prinsip teknologi pengeringan beku ini dimulai dengan
proses pembekuan pangan dan dilanjutkan dengan pengeringan, yaitu
mengeluarkan/ memisahkan hampir sebagian besar air dalam bahan
yang terjadi melalui mekanisme sublimasi. Proses pengeringan beku
memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan proses pengeringan
biasa. Keunggulan tersebut seperti tidak terjadinya proses gelatinisasi,
karamelisasi dan denaturasi, sehingga bagian pangan yang kering tidak
mengalami pembentukan kerak. Dengan demikian, uap air bisa
berdifusi dengan baik dari bagian basah ke udara lingkungan, sehingga
bisa dihasilkan produk yang kering dengan baik.
45
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
5. Ketika akan disajikan/dikonsumsi, produk kikil bisa langsung
ditambahkan air (air panas) sesuai dengan kebutuhan. Produk
yang telah terdehidrasi mempunyai kualitas inderawi yang
mirip dengan produk asalnya.
Produk kaldu kikil instan ini juga dilengkapi dengan bumbu yang
dikemas dengan plastik yang berbeda. Penikmat kaldu kikil instan
hanya tinggal mencampurkan bumbu pada kikil yang sudah dituang
dengan air panas.
Digital Marketing
Perkembangan marketing saat ini terus berkembang seiring dengan
canggihnya teknologi dan juga dunia internet. Digital marketing adalah
bentuk atau kegiatan dari pemasaran yang menggunakan media digital
ataupun internet. Beberapa bentuk tren digital marketing di tahun
2021 meliputi e-commerce, artificial intelligence marketing, video
marketing, social network, dan konten interaktif. Mungkin bukan hal
yang baru lagi mengenai tren belanja online. Oleh karena itu, semua
bisnis saat ini perlu menciptakan platform online agar produk dapat
dinikmati oleh pelanggan. Tak hanya untuk menghadapi krisis seperti
pandemi, pelanggan lebih meminati e-commerce karena kenyamanan
dan akses ke produk yang lebih mudah.
46
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Perkembangan teknologi membuat para pelaku usaha perlu
menyesuaikan diri terutama dalam proses pemasaran terutama bagi
pelaku usaha baru. Pemasaran melalui digital yang dapat dilakukan
adalah dengan memanfaatkan social media, social chatting, dan
penggunaan platform lainnya. Hal tersebut akan memudahkan pelaku
usaha untuk dapat menarik dan berinteraksi secara langsung dengan
konsumen.
47
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
48
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
LIMBAH BIOMASSA DI JAWA TIMUR SEBAGAI SALAH SATU
SUMBER PENYUMBANG DEVISA NEGARA
oleh Bambang Dwi Argo
Program Studi Teknik Bioproses
Departemen Teknik Biosistem
email: dwiargo@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan
tetapi dapat dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja (energy is the capability for doing work). Energi alam
adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan
dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sehat dan sejahtera.
Energi alam bisa terdapat dimana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara dan lain sebagainya.
49
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
biomassa, biogas. Sedangkan energi dari dalam bumi seperti minyak
bumi, batubara dan gas alam adalah sumber energi yang bersifat tidak
dapat diperbaharui. Energi surya dan angin adalah sumber energi yang
berasal dari luar bumi. Matahari, angin, panas bumi dan biomassa
adalah termasuk sumber energi yang dapat diperbarui
50
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
2050 dengan laju pertumbuhan sebesar 4,7% per tahun. Untuk jenis
energi biomassa dan biogas, BPS tidak memperhitungkan keperluan
energi untuk rumah tangga.
Komoditi yang dihitung adalah limbah Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea
mays), Singkong (Manihot utilissima), Kelapa Sawit (Elaeis guineensis,
Jacq), Kelapa (Cocos nucifera, L.) dan limbah hutan produksi. Data
disajikan dalam peta dasar spasial batas wilayah kabupaten. Hasil
perhitungan didapat besar potensi energi dari limbah ke enam
komoditi tersebut sebesar 35,6 GW dengan kontribusi dari limbah padi
sebesar 54,52 %, limbah jagung 9,74%, limbah singkong 6,45%, limbah
51
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
kelapa sawit 2,29%, limbah kelapa dalam 2,3%, dan limbah hutan
produksi 24,69%.
Padi 15.94 16.46 16.68 56.28 56.68 57.16 17.4 18.19 17.92
52
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
yang ada di FTP dapat diarahkan untuk dapat memperdalam dan
menguasai serta mengembangkan teknologi konversi tersebut.
53
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR PUSTAKA
54
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
55
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMIKIRAN DOKTOR
56
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
APLIKASI TEKNOLOGI PEMBEKUAN UNTUK MENUNJANG
GLOBALISASI TEMPE KHAS KOTA MALANG
oleh Widya Dwi Rukmi Putri
Program Studi Teknologi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: widya2putri@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Tempe merupakan makanan tradisional asli Indonesia yang berasal
dari kedelai atau jenis kacang-kacangan lain yang difermentasi. Tempe
dari kedelai bertekstur padat, lunak, dan berwarna putih yang
merupakan hasil aktivitas kapang. Diantara beberapa daerah penghasil
tempe di Indonesia, Kota Malang adalah salah satu kota yang terkenal
akan produk tempe segar dan olahannya. Tempe yang dihasilkan dari
produsen di Kota Malang memiliki rasa, aroma dan kenampakan yang
khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Tempe segar yang
dihasilkan oleh produsen-produsen di Kota Malang hanya dapat
bertahan kurang lebih selama 2 hari dalam suhu ruang, atau 3 - 5 hari
dalam suhu rendah, lebih dari jangka waktu tersebut tempe akan
membusuk karena kapang yang ada pada tempe akan digantikan oleh
mikroba pembusuk.
57
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
mungkin untuk menghindari penurunan kualitas Salah satu metode
untuk mencegah pembusukan tempe adalah menyimpannya dalam
bentuk beku. Tempe beku umumnya akan memiliki daya simpan lebih
lama daripada tempe segar sehingga akan dapat didistribusikan pada
lokasi pemasaran yang lebih jauh dan bahkan hingga expor keluar
negeri.
58
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
tekstur tempe menjadi padat dan kompak (Astawan, 2017). Fermentasi
menghasilkan senyawa-senyawa kimiawi baru yang menyebabkan
tempe memiliki aroma dan rasa yang khas. Kapang juga menghidrolisis
senyawa kompleks pada kacang kedelai menjadi senyawa yang lebih
sederhana, terjadi sintesis komponen bioaktif dan menurunkan
komponen anti nutrisinya.
59
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
menit, yang dilakukan dengan tujuan melunakkan biji sehingga
kedelai akan lebih mudah dipisahkan dengan kulit arinya,
(3) selanjutnya kedelai ditiriskan dan dilakukan penggilingan
menggunakan alat penggiling untuk memisahkan kulit ari dari
kacang kedelai,
(4) perendaman kedua yang dilakukan dengan waktu mencapai 12
jam dan diikuti dengan pencucian berulang,
(5) perebusan kedua yang dilakukan sampai kacang kedelai matang,
proses ini berlangsung hingga 4 jam, bertujuan melunakan biji dan
membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh sebelumnya,
(6) pendinginan dilakukan sebelum ditaburkan inokulum (seringkali
disebut ragi) tempe, agar pertumbuhan kapang tidak terhambat.
Produsen di Kampung Sanan, umumnya mencampurkan 2 jenis
ragi untuk fermentasi tempe yaitu ragi bubuk yang dijual secara
komersial dan jamur tempe atau ragi tradisional. Mikroba didalam
kedua ragi inilah yang menghasilkan karakteristik warna, tekstur,
rasa dan aroma tempe yang khas,
(7) kedelai yang sudah diberi ragi tempe kemudian dicetak dan
diletakkan dalam rak-rak untuk difermentasi, setelah 2-3 hari
tempe yang telah jadi akan dipasarkan oleh para produsen.
60
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
fermentasi. Sehingga salah satu cara untuk memasarkan tempe segar
adalah dengan menerapkan teknologi pembekuan.
61
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
kukus dengan suhu uap panas antara 80-90oC selama waktu 5-15
menit. Waktu proses yang lebih panjang akan menyebabkan tempe
matang sehingga karakteristik tempe segarnya akan berubah.
2. Pengemasan
Pengemasan dapat memperlambat kerusakan produk,
memperpanjang umur simpan dan menjaga atau meningkatkan
kualitas dan keamanan pangan. Tempe yang dikemas sebelum
pembekuan akan dapat menghindarkan terjadinya perubahan
karakteristik yang disebabkan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi
pada tempe akan menyebabkan terjadinya perubahan warna
menjadi kehitaman dan timbul aroma off flavour, yang akan
menyebabkan kualitas tempe segar menjadi menurun. Mengemas
tempe dengan kemasan plastik atau daun akan dapat melindungi
tempe dari perubahan karena reaksi oksidasi yang terjadi selama
pembekuan.
3. Proses pembekuan
Pembekuan perlu dilakukan pada suhu yang relatif rendah dengan
pembekuan yang cepat. Pembekuan cepat akan menghasilkan
kristal es yang kecil dan seragam sehingga tidak menyebabkan
kerusakan jaringan (McHugh and Bilbao-Sainz. 2019). Pembekuan
lambat akan menghasilkan kristal es terbentuk besar-besar
sehingga menyebabkan kerusakan jaringan yang terlihat saat
produk beku dicairkan, dimana akan terjadi perubahan tekstur
produk menjadi lunak dan banyak senyawa larut air akan keluar.
Produk menjadi memiliki tekstur dan kenampakan yang tidak
menarik.
62
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Teknologi pembekuan yang diaplikasikan pada tempe dengan tepat
akan menghasilkan tempe beku dengan kualitas yang terjaga sama
dengan tempe segarnya. Teknologi ini perlu dikenalkan pada produsen-
produsen tempe dengan dukungan dari pemerintah kota Malang yang
menaunginya, sehingga nantinya tempe khas Kota Malang akan
mendunia.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M., Wresdiyati, T., Maknun, L 2017. Tempe Sumber Zat Gizi
dan Komponen Bioaktif untuk Kesehatan. PT Penerbit IPB Press
63
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
64
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
MEMBANGUN BUDAYA “SADAR LOKAL” DALAM RANGKA
MENJAMIN SUSTAINABILITY USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH INDONESIA BERBASIS PANGAN DAN KEARIFAN
LOKAL
oleh Wenny Bekti Sunarharum
Brawijaya Senso-Gastronomy Centre, Ilmu Sensori dan Pangan Terapan,
Program Studi Teknologi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: wbsunarharum@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Geliat bisnis pangan tanah air saat ini semakin ramai, terlihat dari
semakin banyaknya jenis usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang
menawarkan berbagai jenis produk pangan mulai dari produk siap saji
maupun kemasan. Sebagai gambaran saja, ketika berjalan-jalan di
sekitar kota Malang, banyak sekali kita jumpai pedagang kaki lima yang
menjajakan dagangannya, dan dagangan itu diantaranya adalah produk
kuliner lokal khas daerah seperti putu, cenil, klepon, ketan bubuk, soto
ayam, rawon, nasi pecel, dan lainnya. Saat melanjutkan perjalanan ke
toko oleh-oleh khas Malang, semakin banyak pula jumpai varian
produk, misalnya keripik tempe, keripik menjes, keripik mendol,
keripik buah-buahan, bakpia, dan produk lainnya.
65
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
perjuangan bagi dunia usaha, termasuk UMKM untuk sekedar hidup,
apalagi untuk berkembang. Salah satu penyebabnya diantaranya
adalah kurangnya pasar yang sustainable untuk produk-produk pangan
lokal ini. Lalu mengapa pasar yang ada kurang sustainable? Jawaban
atas pertanyaan ini bisa bervariasi, diantaranya adalah perlunya
inovasi, tetapi salah satu permasalahan utamanya adalah karena
kurangnya kemauan masyarakat untuk membeli produk lokal.
66
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
lokal, meskipun teknologi saat ini dengan digitalisasinya sangat
memungkinkan untuk membantu pemasaran dan promosi produk.
67
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
terhadap pentingnya produk lokal ini. Kepentingan ini bukan hanya
untuk pemenuhan nutrisi atau sifat fungsional lainnya yang ditawarkan
secara intrinsik oleh produk, tetapi juga terutama pada manfaat sosio
ekonomi bagi banyak orang yang terlibat. Oleh karenanya, budaya
“sadar lokal” ini sangat perlu dibangun.
68
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
menjadi sebuah kebutuhan atau bahkan keharusan dan memiliki
komunitas jejaring yang solid, niscaya keberlangsungan UMKM
Indonesia berbasis pangan dan kearifan lokal dapat lebih terjamin.
69
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
70
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
GASTRONOMY BEYOND ART:
KULINER TRADISIONAL INDONESIA SEBAGAI
BENTENG PERTAHANAN BUDAYA DI ERA SOCIETY 5.0
oleh Kiki Fibrianto
Brawijaya Senso-Gastronomy Centre
Program Studi Teknologi Pangan
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: kiki.fibrianto@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Penerapan hasil kemajuan teknologi dalam segala aspek kehidupan
sudah menjadi keniscayaan. Manusia sangat dimudahkan dengan
segala fasilitas yang memungkinkan untuk melakukan aktivitasnya
tanpa lagi dibatasi oleh dimensi jarak dan waktu. Digitalisasi dan IoT
(Internet of Things) sudah menjadi nafas yang tidak bisa dipisahkan
dalam kehidupan manusia saat ini. Pandemi Covid-19 yang melanda
dunia lebih dari dua tahun ini secara positif telah mengakselerasi
terwujudnya masyarakat 5.0 sehingga tanpa gejolak berarti,
masyarakat dipaksa untuk menerima teknologi, menggunakan internet
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dan bertransformasi sebagai
masyarakat digital.
Internet yang bisa diakses dari seluruh pelosok Indonesia, terlepas dari
segala permasalahan teknis yang muncul, telah membuka batas-batas
dunia maya dan meningkatkan arus informasi pada hampir seluruh
aspek kehidupan tanpa terkecuali termasuk budaya. Generasi muda
Indonesia begitu sangat adaptif dengan budaya asing. Milenial dan Gen-
Z sangat banyak yang “menggilai” budaya Korea, termasuk di dalamnya
71
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
K-Pop, K-Drama, K-Beauty sampai dengan K-Foods. Bukan saja
gempuran K-fever, westernisasi budaya makan di Indonesia juga
semakin marak dengan menjamurnya rantai rumah makan siap saji
yang menawarkan tidak saja kepraktisan gaya hidup modern tetapi
juga merepresentasikan gaya hidup urban yang trendi. Di sisi lain,
secara umum kuliner tradisional Indonesia masih relatif pada level
stagnan dengan skala popularitas yang terbatas. Terobosan dan inovasi
untuk pengembangan kuliner tradisional Indonesia yang sangat kaya
dan beragam menjadi sangat urgen. Tidak saja untuk mengkonservasi
kekayaan budaya Indonesia, inovasi yang berorientasi pada dinamika
konsumen juga sangat penting sebagai benteng pertahanan budaya
supaya masyarakat tidak kehilangan jati diri sebagai entitas bangsa
Indonesia yang luhur dan berbudaya.
72
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
tradisional , terutama untuk pasar domestik. Meskipun demikian, ada
beberapa hambatan yang menyebabkan model seperti ini belum tentu
bisa diterima oleh kalangan luas. Pentingnya hygiene untuk turis
mancanegara, gaya penyajian yang tidak mewakili trend dan gaya
hidup milenial, asumsi ketinggalan jaman, kurang bergengsi dan
sebagainya menyebabkan kuliner tradisional Indonesia dengan konsep
warung ini menjadi sangat segmented dan terbatas. Oleh karenanya
perbaikan dan peningkatan konsep warung yang memperhatikan citra
kurang positif dari warung perlu dilakukan. Hal ini tidak serta merta
menghilangkan konsep warung itu sendiri, dimana interaksi antara
penjual dan pembeli/penikmat kuliner menjadi bagian penting unsur
keramahtamahan/hospitality sebagai citra positif warung.
73
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Aplikasi teknologi pada gastronomi molekuler untuk merancang ulang
presentasi kuliner tradisional Indonesia, seperti dijelaskan
sebelumnya, bisa berkontribusi terhadap konservasi makanan
tradisional. Penggunaan flavor technology, cryo-technology ataupun 3D-
food printing technology misalnya perlu dikaji untuk
mempresentasikan makanan tradisional dalam bentuk yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya. Meskipun teknologi-teknologi ini
mulai banyak diadaptasi, konservasi kuliner tradisional Indonesia
secara konservatif perlu tetap dilakukan. Hal ini bisa dilakukan dengan
pemetaan-pemetaan serta pembukuan makanan khas daerah se
nusantara. Eksplorasi sumber daya lokal untuk mempertahankan dan
memperkaya kuliner tradisional juga perlu dilakukan untuk menjaga
keberlanjutan kuliner tradisional sebagai bagian dari budaya dan jati
diri bangsa.
74
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
proses memasaknya yang memerlukan kesabaran tetapi juga
orisinalitas dari proses memasaknya yang memberikan keunikan
tersendiri untuk kualitas produk akhirnya.
Rekomendasi
Inovasi kuliner tradisional Indonesia dalam proses konservasi budaya
itu sendiri merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan ciri
dan kepribadian bangsa Indonesia. Meskipun secara konservatif
kuliner tradisional juga melekat dengan cara, gaya dan model
presentasinya, perbaikan dan peningkatan mutu serving merupakan
hal yang sangat penting untuk memperluas segmen konsumennya.
Kuliner tradisional sebagai pengalaman sensori yang holistik perlu
mempertimbangkan banyak aspek dan unsur budaya lainnya untuk
dapat mempertahankan originalitasnya meskipun harus melibatkan
aplikasi teknologi baru, model bisnis baru maupun gaya penyajian yang
baru.
75
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
76
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHAN SINGKONG:
BELAJAR DARI KELOMPOK SINGKONG JAYA
oleh Mokhamad Nur
Program Studi Ilmu Pangan dan Teknologi
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: mnur@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Adanya pandemi Covid cukup menyulitkan sektor perekonomian,
sosial dan budaya masyarakat. Diterapkannya cara pencegahan yang
bersifat lockdown maupun PPKM membawa dampak yang cukup
signifikan terutama pada aktivitas masyarakat berupa kegiatan UMKM,
usaha keluarga, dan kegiatan perindustrian. Akhirnya beberapa
perkantoran atau lembaga masyarakat menerapkan WFH (Work Form
Home). Di sektor sosial dan budaya masyarakat pun mengalami
pergeseran, masyarakat semakin ditakuti dengan data yang
menunjukkan tingginya kematian.
77
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
pemesanan secara intensif, para konsumen lokal seperti tetangga,
warung sekitar, dan pasar berhenti memesan.
Situasi lain yang dialami ialah tidak terjualnya salah satu jenis produk,
sedangkan produk lain terjual. Seperti produk mocaf yang telah
berhasil dimitrakan dengan prima rasa yang berada di Malang.
Berdasarkan hasil wawancara online mengatakan bahwa produk
tersebut telah dimitrakan sejak tahun 2017 dengan nama lebel Sinar
Lintang Jaya. Hasil penjualan produk mocaf tersebut sering digunakan
untuk menalangi rendahnya penjualan dari produk lain seperti kripik
singkong, brownis, dan jenis gorengan yang sederhana bisa dikonsumsi
keluarga. Dengan kata lain dilakukan subsidi silang dalam kegiatan
produksi produk dalam usaha singkong jaya. Sebab, jika tidak begitu
ada banyak anggota kelompok yang merasa mengeluh akibat
menurunnya penjualan mereka.
78
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
sealer yang digunakan tidak sesuai dengan standar dan ukurannya
kurang besar. Hal ini mengakibatkan plastik mika yang digunakan
muda terbuka pada tutupnya. Kondisi timbangan masih menggunakan
manual, padahal menurut hasil assessment dinas kesehatan timbangan
tersebut tidak layak untuk menimbang tepung mocaf karena akan
menimbulkan rendahnya kualitas mocaf dengan kata lain mudah kotor.
Tempat peredaman dan penyimpanan chip singkong masih disimpan di
ember yang kurang layak digunakan, karena berdasarkan assessment
seharusnya yang dijadikan tempat penyimpanan dan peredaman harus
berupa drum yang berukuran 350 liter, hal tersebut agar bisa terhindar
dari gangguan hewan dan kotoran. Jika kelompok masih menggunakan
ember hasilnya kondisi chip akan lebih mudah lembab dan tidak tahan
lama. Pengayaan dan penyerutan jumlahnya masih terbatas, mereka
masih meminjam kepada anggota kelompok dan itupun masih
bergiliran.
79
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dengan baik, sehingga menarik jumlah konsumen. Penggunaan bak
pengering dilakukan untuk menambah fasilitas penjemuran dan
penyerutan. Jika memungkinkan, pengadaan pengering kabinet dapat
mengatasi permasalahan pengeringan terutama saat musim hujan.
Diversifikasi produk turunan mocaf bisa dilakukan dengan membuat
brownies aneka rasa, gluten free bread, churros, tepung goreng instan
dan produk lainnya. Pendampingan dari universitas, dinas dan lembaga
lain sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kelompok.
80
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
81
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DIVERSIFIKASI PRODUK BIOTEKNOLOGI PANGAN DALAM
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
oleh Mochamad Nurcholis
Laboratorium Bioteknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Program Studi Bioteknologi
Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi
email: cholis_federer@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup dan penerapan teknologi berbasis organisme hidup menjadi
produk yang bermanfaat dan bernilai. Dalam pengelompokannya,
cabang bioteknologi memiliki batas yang sangat tipis. Bioteknologi
pangan dikategorikan sebagai bioteknologi kuning. Klasifikasi cabang
bioteknologi tersaji pada Gambar 1. Bioteknologi pangan memiliki
peranan yang sangat penting bagi manusia dan menjadi sangat populer
di dunia termasuk di Indonesia. Beberapa contoh produk bioteknologi
pangan konvensional yang tidak asing bagi masyarakat diantaranya
yoghurt, keju, bir, wine, roti, tempe, nata, dan aneka jenis pangan
fermentasi lainnya.
82
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
formula produk, modifikasi proses dan teknologi salah satunya
rekayasa genetika.
84
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Kronologis Waktu Produk Bioteknologi Pangan
1680 Investigasi sel khamir di bawah mikroskop
1835 Fermentasi alkohol menggunakan khamir
1857 Korelasi antara fermentasi dengan
metabolisme
1877 Istilah enzim pertama kali dikenalkan
Kuhne
1923 Produksi asam sitrat
1930 Produksi asam amino
1930-1940 Produksi baker yeast, asam organik
1940-1980 Produksi probiotik, biopolimer, protein sel
tunggal (PST), enzim
1980-sekarang Protein rekombinan, senyawa bioaktif
tanaman
Sumber: Vallero (2010); Singh (2014)
85
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Produk Produksi per tahun Aplikasi Mikroorga
Bioteknologi (metrik ton) nisme yang
berperan
Lisin 1.200.000 Pakan Corynebacte
ternak rium
glutamicum
Xanthan gum 110.000 Pengental Xanthomona
s campestris
Sumber: Singh (2014)
86
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
alkohol berturut-turut dikendalikan oleh bakteri dan khamir spesifik.
Tahun 1883, Emil Christian Hansen menggunakan isolate murni
mikroorganisme untuk fermentasi bir. Klasifikasi pangan fermentasi
dan produk bioteknologi pangan konvensional berdasarkan komoditas
bahan baku tersaji pada Gambar 2 dan Tabel 3.
87
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Kelompok makanan Contoh produk
Produk susu Keju, yoghurt, mentega, sour cream,
dahi, kumiss, kefir, susu asam
Produk daging Salami, pepperoni, chorizo, thuringer,
sosis, asinan daging, nahm
Produk serealia Roti, pancake, crackers, pizza, nun, idii,
dosa, sour rice, miso
Produk buah dan sayur Asinan buah, asinan sayur, zaitun,
sauerkraut, kimchi, achar
Produk kacang- Tofu, susu kedelai terfermentasi,
kacangan tempe, kecap, koji, mizo, natto,
papadam
Produk ikan Bagoong, kecap ikan, asinan ikan,
tarama, paak, mamoni, izushi
Minuman Bir, anggur, kopi, coklat, teh, distilled
spirits
Produk tanaman berpati Produk fermentasi dari kentang,
singkong, ubi jalar, pisang, dll
Produk miscellaneous Telur asin, ghee, cuka, RPO (red palm
oil), bongkrek, dage
Sumber: Ray (2004)
88
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dan murah, tidak menghasilkan senyawa berbahaya atau toksin,
menghasilkan senyawa yang bermanfaat, beberapa spesies mampu
menghasilkan senyawa bioaktif, aman dikonsumsi, memiliki efek
kesehatan. Keuntungan dari fermentasi pangan dapat meningkatkan
umur simpan produk pangan, memperbaiki dan meningkatkan aroma
produk, merubah tekstur bahan, menghambat pertumbuhan bakteri
patogen dan pembusuk, meningkatkan nilai gizi dan nilai produk.
89
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Grup Spesies Produk Peranan atau
mikroorganisme fermentasi manfaat
fermentasi
Bakteri Lactobacillus Mentega susu Makanan
acidophilus
Bakteri Streptococcus Keju Produk pangan
thermophillus
Bakteri Xanthomonas Xanthan gum Pengental
campestris makanan
Bakteri Acetobacter acetii Asam asetat Pengasam
makanan
Bakteri Corynebacterium MSG Penyedap
glutamicum makanan
Bakteri Bacillus subtilis Amilase Enzim untuk
pengolahan pati
Bakteri Streptomyces Glukosa- Produksi fruktosa,
isomerase HFCS
Sumber: Johnson-Green (2002)
90
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
untuk menghasilkan produk fermentasi yang baru, sulitnya untuk
menjaga karakteristik produk dalam waktu lama karena perubahan
jenis mikroorganisme. Fermentasi terkontrol menggunakan perlakuan
panas, kondisi inokulum terkontrol jumlahnya, suhu dan waktu
inkubasi terkontrol, menghasilkan produk dengan kualitas yang relatif
sama/konsisten, meminimalkan resiko kegagalan produk,
meminimalkan keracunan pangan. Tipe fermentasi yang digunakan
untuk menghasilkan produk pangan fermentasi dapat dilakukan secara
aerob misalnya untuk menghasilkan cuka, fakultatif anaerob untuk
menghasilkan etanol dan asam laktat, atau secara anaerobik jika
menggunakan Bifidobacterium sebagai starter untuk menghasilkan
susu fermentasi.
91
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
yang sering digunakan yaitu corn steep liquor, soya meal, limbah whey
tahu dan keju, dan lainnya.
92
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
teknologi pengemasan, dan integrasi bioteknologi pangan dengan
internet of things (IoT). Melalui aplikasi IoT terkait dapat
mempermudah proses pengembangan dan meningkatkan kualitas
produk bioteknologi. Beberapa karakteristik yang diinginkan pada
produk bioteknologi modern diantaranya:
● Organisme yang bersifat toleran terhadap suhu, misalnya
pengembangan mikroorganisme yang stabil pada suhu tinggi
atau stabil pada suhu rendah
● Organisme yang toleran terhadap pH (pH asam atau pH basa),
misalnya mengembangkan mikroorganisme yang tahan
terhadap pelarut yang memiliki pH asam atau pH basa
● Organisme yang tahan terhadap logam berat yang bersifat
toksik bagi sel
● Organisme yang memiliki ketahanan terhadap kadar garam
tinggi dan kadar gula tinggi
● Organisme yang tahan terhadap patogen
● Organisme yang tahan terhadap infeksi virus misalnya
mengembangkan tanaman pepaya dan padi yang tahan
terhadap virus
● Organisme yang tahan terhadap kadar etanol tinggi
● Peningkatan produksi biomassa, misal produksi single cell
protein
● Peningkatan metabolit organisme, misalnya meningkatkan
yield metabolit etanol dari khamir, yield asam laktat dari
Bakteri Asam Laktat (BAL)
● Peningkatan nilai gizi atau nutrisi misalnya golden rice yang
mengandung pro-vitamin A untuk penderita yang mengalami
defisiensi vitamin A
93
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Contoh upaya diversifikasi dan peningkatan karakteristik khamir
dengan berbagai strategi bioteknologi dapat dilihat pada Tabel 5.
94
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Tujuan Teknologi/Inovasi Referensi
xylose reductase
Mutasi poin gen Suprayogi et al.
hexokinase 2015
Over ekspresi gen Zhang et al., 2015
transporter
glukosa/xilosa Kim et al., 2015
Evolusi dan
mutagenesis acak
Penggunaan glukosa Knockout gen HXK1 Hua et al., 2019
dan xilosa secara atau SNF1
efisien
Khamir Adaptasi secara Kim et al., 2019
thermotolerant, evolusi dengan 2-
fermentasi glukosa deoxyglucose
dan xilosa secara
simultan
Produksi glukosa Over ekspresi GLK1 Zhang et al., 2017
tanpa fruktosa pada HXK-1 knockout
mutant
Produksi fruktosa RAG5-knockout Nurcholis et al.,
mutant 2019
Produksi asam Ekspresi heterolog Cheon et al., 2014
heksanoat dengan integrasi
banyak gen secara
acak
Produksi senyawa Optimasi kondisi Gethin et al., 2014;
aromatik (isoamil pertumbuhan dan Kim et al., 2014
95
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Tujuan Teknologi/Inovasi Referensi
asetat, etil asetat, 2- proses fermentasi,
fenil etil asetat, 2- over ekspresi gen
fenil etanol) ADH2
Sumber: Nurcholis et al (2020)
DAFTAR PUSTAKA
Johnson-Green P. 2002. Introduction to food biotechnology. CRC Press
96
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
97
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMIKIRAN DOKTOR
98
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
POTENSI VERTICAL FARMING SEBAGAI SOLUSI URBAN
FARMING DI JAWA TIMUR
oleh Yusuf Hendrawan
Departemen Teknik Biosistem
email: yusuf_h@ub.ac.id
99
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dilakukan oleh pemerintah kota adalah meningkatkan ketahanan
pangan dari ketergantungan produk pertanian dari daerah luar kota,
yaitu dengan cara memperkuat produksi produk pertanian di dalam
kota melalui penerapan teknologi urban farming. Hambatan dari urban
farming adalah keterbatasan lahan pertanian, sehingga teknologi urban
farming harus ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitasnya.
100
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dan penggunaan lahan. Oleh karena itu, di sistem pertanian yang
berbeda terdapat keunggulan dan kelemahannya masing-masing,
khususnya yang berkaitan dengan produktivitas, penggunaan ruang
dan lahan, serta dampak lingkungan. Pertimbangan inilah yang perlu
digunakan dalam mendesain sistem urban farming yang sesuai di setiap
daerah perkotaan.
101
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Pengurangan angka kelaparan dan pencapaian ketahanan pangan di
tahun 2030 merupakan salah satu development goal yang menjadi
prioritas United Nation. Pertumbuhan pertanian di daerah perkotaan
seperti vertical farming sangat perlu dikembangkan untuk mencukupi
kebutuhan pangan suatu negara. Berdasarkan data statistik, industri
vertical farming paling banyak dikembangkan oleh negara Jepang yakni
sebesar 41%, diikuti oleh China (25%), Taiwan (25%), Korea Selatan
(7%), dan sisanya dikembangkan oleh negara-negara seperti
Singapore, Hong Kong, Vietnam, dan Mongolia. Di Jepang dan China,
pengembangan vertical farming ini telah menjadi perhatian khusus oleh
masing-masing pemerintah daerah.
102
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
budidaya pertanian pada lahan terbatas yang dapat meningkatkan
kualitas produk tanaman dengan menggunakan media tanah yang
terbatas. Sistem hidroponik biasanya dilakukan secara horizontal yang
membutuhkan ruang lebih besar dan tenaga kerja manusia yang lebih
banyak jika dibandingkan dengan hidroponik sistem vertikal. Selain itu,
sistem pengontrolan faktor lingkungan secara optimal juga sangat
penting diimplementasikan di dalam vertical farming untuk
menyediakan kondisi lingkungan pertumbuhan tanaman yang optimal
sehingga dapat memaksimalkan produktivitas. Sistem vertical farming
ini didesain untuk bisa mengontrol variabel lingkungan seperti suhu,
kelembaban, karbon dioksida, intensitas cahaya, nutrisi, dan level pH.
Selama tanaman dibudidayakan di dalam ruangan dengan lingkungan
yang terkontrol penuh, maka produktivitas tanaman pangan tidak akan
terganggu sepanjang tahun dan tidak tergantung pada iklim dan cuaca.
103
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
plant approach (SPA). Metode yang dapat dikembangkan di tingkat
keempat untuk mengurangi keterlibatan manusia secara langsung
adalah dengan pengembangan sistem IoT dan lengan robot. Sistem
otomatisasi yang digunakan dalam hidroponik vertikal ini meliputi
beberapa sensor yakni sensor suhu, sensor pH dan electrical
conductivity (E.C.), sensor aliran air (water flow), serta sensor-sensor
lain untuk memonitor faktor lingkungan utama yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Data-data yang dihasilkan oleh sensor-sensor
tersebut kemudian dianalisis, lalu dimasukkan ke dalam model
pertumbuhan tanaman yang telah dibangun menggunakan AI, dan
outputnya adalah keputusan yang dapat diambil oleh sistem kontrol
untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Sistem vertical farming yang
telah banyak dikembangkan sekarang masih di tingkat dua dan tiga.
Inovasi Hi-Tech production system juga telah banyak dikembangkan di
sistem pertanian vertikal. Vertical farming dapat diintegrasikan juga
dengan automated platform dengan menggunakan internet of things
(IoT) dan Big Data analysis. Beberapa sistem hidroponik vertikal
sebagai urban farming juga telah menerapkan automatic robotic system
dengan IoT. Penggunaan sistem vertical ini dapat menghemat
pemakaian air hingga mencapai 70%.
104
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dilanjutkan dengan implementasi lengan robot untuk pemanen produk
pertanian di vertical farming. Selanjutnya adalah pengembangan
computer vision untuk sistem penanaman dan pemanenan produk
vertical farming. Teknologi yang dikembangkan selanjutnya adalah
integrasi banyak sensor pada vertical farming. Sejak tahun 2019 telah
dikembangkan cloud system untuk sistem monitoring tanaman pada
vertical farming. Beberapa teknologi yang diimplementasikan pada
hidroponik vertical antara lain: sistem kontrol otomatis menggunakan
framework IoT, sistem kontrol dan monitoring aliran air (water flow),
sistem kontrol nutrisi, sistem kontrol dan monitoring suhu dan
kelembaban, serta sistem kontrol untuk water recycling.
Kekurangan dari vertical farming ini adalah biaya yang lebih mahal dan
memerlukan keahlian khusus dalam proses budidayanya. Selain itu,
penggunaan energi yang cukup tinggi, nilai jual produk yang lebih
mahal, serta penggunaan sistem otomatisasi yang memerlukan
investasi tinggi. vertical farming dengan menggunakan pencahayaan
buatan membutuhkan energi listrik yang lebih banyak yang dibutuhkan
105
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
untuk sistem pencahayaan, mengatur suhu lingkungan, mengontrol
ventilasi, mengatur kelembaban, mengatur air dan nutrisi, serta kontrol
lingkungan lainnya. Konsumsi energi listrik merupakan isu utama pada
vertical farming, Konsumsi energi listrik terbanyak adalah pada
pengontrolan suhu dan cahaya. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa
vertical farming telah menggunakan solar cell/photovoltaic berbasis
energi surya. Penggunaan artificial intelligence juga membantu
penghematan energi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
106
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
intensitas cahaya tanaman pada setiap level pertumbuhan, sehingga
dapat menghemat pemakaian energi untuk sistem pencahayaan,
namun tanaman masih bisa mendapatkan kebutuhan cahaya untuk
pertumbuhan optimal. Teknologi selanjutnya adalah sistem monitoring
kebutuhan nutrisi tanaman menggunakan artificial intelligence, dimana
dalam teknologi tersebut dapat diketahui kebutuhan nutrisi masing-
masing tanaman secara akurat sehingga dapat menghemat penggunaan
nutrisi, namun tanaman tetap tumbuh optimal. Teknologi berikutnya
yang telah dikembangkan adalah plant acoustic frequency technology
(PAFT) berbasis kearifan lokal dengan menggunakan musik gamelan
Jawa untuk mengoptimalkan pembukaan stomata daun sehingga
tanaman dapat tumbuh lebih optimal. Teknologi selanjutnya adalah
sistem pengontrolan cerdas pada suhu dan kelembaban. Sistem
pengontrolan cerdas ini telah terbukti efektif untuk meningkatkan
produktivitas tanaman pada sistem tertutup.
107
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
cahaya relatif tersedia sepanjang hari secara konsisten 12 jam per hari
(photoperiod).
108
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
109
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PENDINGIN VAKUM SUPER CEPAT SISTEM JET AIR
SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN MUTU HASIL
PERTANIAN DAN OLAHANNYA
oleh Anang Lastriyanto
Pusat Inovasi Universitas Brawijaya
Departemen Teknik Biosistem
email: anangl@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Hasil pemikiran inovatif tahun 2022 ini mengangkat inovasi (bagi
bangsa kita) pendingin super cepat atau pendinginan vakum
(vacuum cooling), meskipun tema ini sudah lama diteliti di luar negeri,
namun mesinnya belum masuk ke Indonesia. Implementasi teknologi
pendingin super cepat ini dipandang sangat strategis dan
diproyeksikan mampu mendongkrak peningkatan efisiensi,
efektifitas, dan mutu produk industri pertanian di tingkat grassroot.
Bila pembaca mencari pendingin vakum di mesin pencari, maka tidak
ada satupun teknologi pendingin vakum buatan anak bangsa muncul.
Hal ini berarti teknologi ini bila diwujudkan diharapkan menjadi
inovatif dan bernilai komersial potensial karena pasar di dalam negeri
sangat prospek. Adapun adhi karya pemikiran teknologi pendingin
vakum inovatif ini merupakan kelanjutan inovasi penulis tahun 2021
tentang “hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian berupa
teknologi tepat guna pada pengolahan hasil pertanian,
peternakan, dan perikanan berbasis tekanan rendah”.
Fabrikasi prototipe dari riset terapan ini telah diuji dan naskah
ilmiahnya telah dipublikasikan di jurnal ilmiah oleh penulis dan
110
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
mahasiswa bimbingan S1 maupun S2. Riset dan fabrikasi prototipe
pendingin vakum dilakukan di Laboratorium SainTek lastrindo
Engineering dengan alamat website lastrindo.com.
111
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
lainnya setelah produk minuman pasca proses panas sebelum
dikemas. Proses pengkondisian dari suhu proses menjadi suhu yang
siap dikemas memerlukan tempat yang higienis dan waktu relatif
lama. Selama proses ini tidak menutup kemungkinan kontaminasi
silang sehingga mempengaruhi mutu produk akhir. Untuk mengatasi
hal ini, khususnya dalam mendukung program internasionalisasi
produk UKM makanan dan minuman maka diperlukan inovasi baru
yang terkait dengan teknik pendinginan tersebut. Salah satu teori yang
mendukung dalam mewujudkan solusi adalah teknik pendinginan
vakum atau vacuum cooling. Proses ini mengandalkan penyerapan
panas sensibel pada bahan yang didinginkan akibat panas laten
penguapan sebagian air dari bahan tersebut. Selain berlangsung lebih
cepat karena tidak menggunakan media pindah panas, teknik ini
dirasa mudah diwujudkan dan dioperasikan. Faktor penentu proses ini
adalah pompa vakum dan konstruksi ruang vakum. Secara teknis
hal ini bisa diatasi berdasarkan pengalaman penulis selama
mengembangkan proses penggoreng vakum sistem jet air yang
diaplikasikan di masyarakat.
112
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dan panas secara simultan. Pendingin vakum sistem jet air dipilih
karena sederhana dalam proses dan konstruksinya, tanpa media
pindah panas, mudah didiseminasikan di masyarakat
113
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Dengan demikian keunggulan inovasi pendingin super cepat sistem jet
air dibandingkan pendingin konvensional adalah sebagai berikut:
▪ Proses pendinginan dipicu dengan menurunkan tekanan dengan
cara mengevakuasi udara didalam ruang proses.
▪ Tanpa menggunakan media pindah panas,
▪ Penurunan suhu berlangsung cepat dan merata,
▪ Proses berlangsung cepat
▪ Tanpa ada perbedaan suhu antara pemanas dengan bahan yang
dipanaskan
▪ Selain berfungsi sebagai pemanasan, adanya aliran listrik di dalam
bahan sekaligus berfungsi untuk membunuh kuman
▪ Efisiensi penggunaan energi paling tinggi dibandingkan pemanas
konvensional.
▪ Mampu mempertahankan kualitas produk yang dipanaskan dan
memperpanjang masa simpan
a. b.
Gambar 1. a) roti yang didinginkan dengan pendingin vakum; b)
Roti yang didinginkan tanpa pendingin vakum
(Dokumen Pribadi)
115
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
(2) Penerapan pendingin vakum pada madu setelah proses panas
(Gambar 2)
Gambar 2. Desain alat skala industri pendingin vakum semi kontinyu untuk
madu dan produk peka panas lainnya (Dokumen Pribadi)
116
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Gambar 3. Desain 3D alat skala industri pendingin vakum semi
kontinyu untuk madu dan produk peka panas lainnya
(Dokumen Pribadi)
117
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
118
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DIVERSIFIKASI PRODUK PROPOLIS MENJADI SUPLEMEN
KESEHATAN DALAM BENTUK EFFERVESCENT UNTUK
MENAMBAH NILAI EKONOMIS
oleh Ary Mustofa Ahmad
Pusat Inovasi Universitas Brawijaya
Departemen Teknik Biosistem
email: kelik.armusa@gmail.com
Dasar Pemikiran
Indonesia adalah salah satu negara kaya fauna yang bermanfaat bagi
manusia salah satunya lebah. Produk lebah antara lain madu, polen,
royal jelly, lilin lebah, dan propolis. Dari berbagai produk lebah
tersebut, propolis merupakan produk yang memiliki respon pasar
sangat baik dengan permintaan pasar yang terus meningkat hingga
mencapai peningkatan 20% pertahun. Hal ini menjadikan komoditas
tersebut sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Sayangnya
pasar propolis di Indonesia didominasi produk impor. Beberapa
diantaranya impor dari Cina dan Brazil. Diakui bahwa produksi
propolis mentah dalam negeri tergolong cukup, sayangnya masih
menghadapi kesulitan untuk mengolahnya karena keterbatas
teknologi. Selain itu, bentuk suplemen propolis berupa obat tetes
menjadikan konsumen mengalami kejenuhan dan kurang disukai oleh
anak-anak, padahal propolis mengandung senyawa bioaktif yang baik
dalam pembentukan imunitas tubuh. Rasa dari propolis yang beredar
kini pun masih terbatas tanpa adanya pembaharuan. Hal tersebut
menjadi peluang bisnis untuk menawarkan sebuah inovasi baru
suplemen pangan berupa propolis effervescent dengan varian rasa
yang diolah menggunakan teknologi tepat guna. Tahun 2017 menjadi
119
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
awal mulai penerapan teknologi ini dan akan terus berkembang seiring
berjalannya waktu.
Keterbaruan Produk
Produk yang dibuat penulis berupa suplemen propolis berbentuk cair
dan effervescent aneka rasa yang belum ada di pasaran. Kebanyakan
produk di pasaran berupa propolis impor ataupun propolis cair yang
kurang praktis dan memiliki rasa pahit sehingga kurang sesuai dengan
120
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
minat anak- anak, ditambah pengolahan menggunakan cara
konvensional sehingga membutuhkan waktu ekstraksi yang lama. Oleh
karena itu, penulis menginovasikan alat pengolah propolis
berteknologi elektroporasi sistem berbasis integrated resistive heating
and vacuum cooling sehingga menciptakan produk suplemen yang
memiliki senyawa bioaktif terjaga, praktis, dan terjangkau. Adanya
teknologi tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar
dengan produk lokal sehingga propolis Indonesia dapat bersaing pada
ASEAN Economy Community
121
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dengan kemasan yang interaktif sehingga menarik minat anak-anak
maupun orang dewasa.
122
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dengan bobot sekitar 4500 mg pada tekanan tertentu. Propolis
effervescent yang dihasilkan disimpan pada tempat kering dengan suhu
di bawah 25ºC dalam kemasan kedap udara yang tidak tembus uap air
Keunggulan Produk
Aspek Propolis Propolis Propolis
perbandingan Effervescent Tetes Impor
mau
mengkonsumsi
Aroma Lebih variatif Aroma Aroma
dengan variasi propolis propolis
flavor
Teknologi Teknologi aplikatif Konvension Harga mahal
dengan waktu yang al
membutuhk
singkat dan mudah
an waktu
digunakan lama
Kandungan Lebih tinggi Dapat Dapat
propolis bioaktif karena terjadi terjadi
tidak rusak kerusakan kerusakan
senyawa senyawa
bioaktif bioaktif
akibat akibat
pemanasan pemanasan
berlebih berlebih
Sumber : Dokumen Pribadi
123
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Gambar Produk Inovasi
A. B.
C. D.
Gambar 1. A) Produk Inovasi; b) Analisa perbandingan warna; c)
Pengujian propolis; d) Analisa fenol propolis.
124
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
125
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMANFAATAN LIMBAH PERIKANAN
SEBAGAI BAHAN DASAR BIOMATERIAL DAN MEMBRAN
oleh Yusuf Wibisono
Program Studi Teknik Bioproses
Departemen Teknik Biosistem
Email: y_wibisono@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Provinsi Jawa Timur memiliki potensi sumber daya alam unggul dalam
bidang perikanan dan kelautan, karena memiliki luasan kawasan laut
sekitar empat kali lipat luasan daratan, dengan wilayah garis pantai
kurang lebih 2.916 km. Potensi geografis tersebut sangat mendukung
terciptanya industri perikanan, yaitu perikanan tangkap dan perikanan
budidaya. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
pada tahun 2019 kapasitas produksi perikanan budidaya mencapai
lebih dari 1.2 juta ton, sedangkan untuk perikanan tangkap data tahun
2017 mencapai lebih dari 400 ribu ton. Nilai ekspor produk perikanan
Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai lebih dari 200 miliar rupiah.
126
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan biomaterial yang memiliki nilai
ekonomi tinggi.
Pengembangan Biokeramik
Salah satu potensi pengembangan biomaterial dari limbah perikanan
adalah melakukan konversi menjadi biokeramik. Limbah perikanan
banyak memiliki kandungan kalsium, misalnya pada tulang dan sisik
ikan, termasuk cangkang crustacea seperti udang dan rajungan. Selain
dimanfaatkan kandungan chitin dan chitosan, limbah perikanan yang
mengandung banyak kalsium, dapat dikonversi menjadi biokeramik.
Biokeramik dapat disintesis dengan mereaksikan prekursor kalsium
dengan prekursor fosfat. Tergantung dari rasio antara prekursor
kalsium dan fosfat, dapat dihasilkan berbagai macam material keramik.
Tricalcium phosphate misalnya memiliki rasio Ca/P (kalsium dan
fosfat) sebesar 1.5, sedangkan hidroksiapatit memiliki rasio Ca/P
sebesar 1.67. Perbedaan rasio kalsium dan fosfat ini juga
mempengaruhi sifat dari material yang terbentuk.
127
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
skenario, diantaranya yang metode pengendapan kimia basah, metode
sol-gel atau bisa pula dengan bantuan gelombang mikro.
128
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
juga pada dasarnya lebih baik dibandingkan membrane berbahan
polimer.
129
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
oligosakarida, sehingga nutrisi yang disediakan dibawah oligosakarida.
Pemisahan secara kromatografi dan elektroporesis juga mahal.
Pemisahan dengan membran ultrafiltrasi berbahan dasar biokeramik
yang biokompatibel akan memberikan pemisahan yang optimal dalam
kapasitas yang besar dengan biaya yang murah.
130
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR PUSTAKA
Wibisono, Y.; Pratiwi, A.Y.; Octaviani, C.A.; Fadilla, C.R.; Noviyanto, A.;
Taufik, E.; Uddin, M.K.H.; Anugroho, F.; Rochman, N.T. Marine-
Derived Biowaste Conversion into Bioceramic Membrane Materials:
Contrasting of Hydroxyapatite Synthesis Methods. Molecules 2021,
26, 6344. https://doi.org/10.3390/molecules26216344
131
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
132
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PENGUATAN KETAHANAN PANGAN
DAN FOOD WASTAGE CHAIN MANAGEMENT SYSTEM
oleh Elya Mufidah
Program Studi Teknologi Bioproses
Departemen Teknik Biosistem
email: elyamufidah1985@ub.ac.id
Menurut data BPS 2015, terdapat 13 juta ton sampah makanan per
tahun di Indonesia yang apabila dapat dikelola dengan baik bisa
mencukupi 28 juta orang. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah
penduduk miskin atau sekitar 11% dari jumlah penduduk Indonesia.
Sepertiga makanan yang dikonsumsi manusia hilang atau terbuang
antara proses panen dan proses konsumsi. Sedangkan di Indonesia
pada tahun 2018 berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, timbunan sampah yang paling dominan sebanyak 44%
adalah sampah makanan. Menurut Sistem Informasi Pengelolaan
133
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, data komposisi sampah
berdasarkan jenisnya sebesar 39,7%, yang merupakan data tertinggi
dari jenis sampah lainnya, merupakan sisa makanan, dan 37,4% berasal
dari sampah rumah tangga.
Laporan kajian food waste and loss, Indonesia merupakan negara yang
ikut serta menyepakati agenda pembangunan global. Dalam hal ini,
Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan pembangunan
berkelanjutan, salah satu diantaranya untuk fokus pada bidang
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,
pembangunan rendah karbon memprioritaskan implementasi
penanganan limbah dan ekonomi sirkular. Hal ini didasari pada tahun
2017 dari The Economist Intelligence Unit yang menyatakan bahwa
Indonesia adalah penghasil food waste kedua terbesar di dunia. Dimana
menghasilkan hampir 300 kg sampah makanan per orang per hari di
setiap tahunnya.
Dalam kajian ini yang dimaksud food loss adalah hilangnya sejumlah
pangan pada tahap produksi, pasca panen, dan penyimpanan serta
134
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
pemrosesan dan pengemasan. Food waste adalah sejumlah pangan yang
dibuang pada tahap distribusi dan ritel serta tahap konsumsi. FAO
mendefinisikan sampah makanan menjadi 3 istilah, yaitu:
a. Food losses, bermakna bahwa kehilangan kualitas makanan
pada saat proses rantai pasokan (supply chain) mulai dari
produksi, pengemasan, penyimpanan, distribusi, penjualan,
sampai dengan diterima konsumen,
b. Food waste, bermakna bahwa sisa makanan yang timbul pada
bagian akhir supply chain, yaitu penjualan dan konsumsi
karena tidak termakan, rusak atau kadaluarsa,
c. Food wastage, meliputi pengertian food losses dan food waste.
Sedangkan, dalam konteks UU No. 18 Tahun 2008, makna
sampah makanan dalam pengelolaan sampah lebih mengarah
pada pengertian food waste, sedangkan food losses lebih
berada pada konteks limbah industri agro.
Dari hasil kajian, food loss and waste selama 20 tahun, Indonesia berada
di rentang 23-48 juta ton per tahun atau setara dengan 115-184
kg/kapita/tahun. Kerugian ekonomi akibat food loss and waste selama
20 tahun terakhir setara dengan 4%-5% Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yaitu sekitar 213 hingga 551 triliun rupiah per tahun. Hasil
kajian juga membuktikan terdapat tren peningkatan food loss and waste
setiap tahunnya dengan rata-rata peningkatan sebesar 3.19% per
tahun. Sehingga sangat penting bagi kita untuk segera menerapkan
strategi pengelolaan food loss and waste di Indonesia.
135
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
pangan yang menimbulkan kerugian ekonomi paling besar. Dalam 20
tahun terakhir kandungan energi yang hilang dari setara dengan porsi
makanan 61 juta-125 juta orang per tahun. Sementara dari sisi emisi
gas rumah kaca food loss and waste selama 20 tahun, Indonesia
mengeluarkan emisi sebesar 1.702,9 megaton karbondioksida
ekuivalen (Mt CO2-ek) yang mana hal ini setara dengan luas pulau jawa
dan NTB jika ditanami pohon.
Dari hasil studi tersebut ditemukan berbagai faktor penyebab food loss
and waste. Tiga penyebab utama tersebut, yaitu implementasi yang
kurang untuk good handling practice, kurang optimalnya kualitas ruang
penyimpanan serta perilaku konsumen yang cenderung berlebihan
dalam mengambil porsinya.
136
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
c. menguatkan regulasi dan mengoptimalkan pendanaan guna
perbaikan infrastruktur teknologi pangan, pengembangan
regulasi serta menguatkan koordinasi terkait isu food loss and
waste
d. Memanfaatkan food loss and waste dengan mendorong
pengembangan platform penyaluran makanan, mendukung
ekonomi sirkular dengan penanganan food loss and waste, dan
pengembangan percontohan pemanfaatan food loss and waste
dari skala rumah tangga
e. Adanya pengembangan kajian dan pendataan food loss and
waste. Hal ini menjadi alasan perlunya pendataan timbulan food
loss and waste yang terintegrasi melalui sensus serta
pengembangan kajian untuk melengkapi data di Indonesia.
137
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan lahan pemukiman
dikarenakan adanya meningkatkan daya beli dan dinamika iklim global.
Berdasarkan data BPS 2021, wilayah Provinsi Jawa Timur pada 2020
jumlah penduduk mencapai 40.665.700 jiwa. Kondisi ini diprediksi
berpotensi menghasilkan food waste di Jawa Timur berkisar pada
4.676.555,5 – 7.482.488,8 ton per tahun.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), 11% emisi yang dihasilkan dari
gas rumah kaca di dunia adalah berasal dari sistem pangan. Hal ini
dapat dikurangi jika kita bisa mengolah sampah makanan dengan bijak
dan bertanggung jawab. Target yang ingin dicapai Indonesia
berdasarkan Sustainable Development goal (SDGs) untuk tahun 2030 di
tingkat ritel dan konsumen adalah pengurangan setengah dari food
138
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
waste per kapita serta food loss mulai tahap produksi, termasuk pada
tahap pasca panen.
Dalam strategi penguatan ketahanan pangan dan food wastage chain
management system, menyangkut beberapa hierarki pengelolaan,
antara lain:
a. Prevention, merupakan pencegahan dan pembatasan timbulan
sampah makanan dengan menyiapkan konsumsi pangan sesuai
kebutuhan. Selain itu kegiatan ini bisa juga dengan
memanfaatkan hasil panen mandiri baik meskipun dalam skala
rumah tangga, tentunya hal ini bisa mempersingkat handling
dari produksi untuk sampai ke konsumen sehingga kualitas
produksi terjaga dan food loss and waste terminimalisir serta
melakukan awareness campaign mengenai food loss and waste.
b. Reduction, merupakan upaya optimisasi yang bisa dilakukan
dengan mendonasikan sisa makanan layak konsumsi baik dari
rumah tangga, usaha bisnis maupun even, memasarkan hasil
panen dari pertanian yang tidak tersalurkan dengan baik,
mengolah produk panen yang dianggap tidak sempurna
menjadi olahan lain agar lebih bernilai jual, dan juga
menjadikan sisa makanan sebagai pakan ternak.
c. Waste, terdiri dari 3 fase yaitu recycling (mengolah sampah
makanan menjadi biogas dan kompos), recovery (insinerasi
sampah dengan recovery energi ), dan disposal (insinerasi
sampah tanpa recovery energi, sampah dikirim ke TPA, dll).
139
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Gambar 1. Skema strategi penguatan ketahanan pangan dan food wastage
chain management system (Dokumen Pribadi)
140
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Perlunya juga untuk menekankan adanya dukungan pemerintah yang
lebih nyata terkait kesadaran pengelolaan lingkungan secara umum.
Kita ketahui bahwa persoalan sampah merupakan di antara sekian
masalah besar yang terjadi dalam isu lingkungan, namun hingga kini
belum mendapat stimulus anggaran yang cukup. Padahal hasil kajian
membuktikan terdapat tren peningkatan sampah makanan setiap
tahunnya yang mencapai 3,19 persen. Masalah food loss and waste
mendorong adanya pengelolaan sebuah sistem yang tidak sederhana
karena bukan hanya terletak pada kesadaran individu dalam mengelola
gaya hidup yang lebih efisien dan tidak melakukan kesia-siaan dalam
memanfaatkan hasil produksi untuk kebutuhan konsumsi. Tentunya
hal ini juga menuntut adanya kesadaran bagi pemimpin pada level
nasional maupun daerah bahwa masalah sampah makanan merupakan
subjek prioritas yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak.
Pengadaan standardisasi anggaran yang optimal bisa menjadi salah
satu harapan agar pengelolaan food loss and waste lebih elaborative.
141
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
DAFTAR PUSTAKA
Zuraida, Nurgusti. 2021. “Pengelolaan Food Loss and Waste yang Baik
untuk Mendukung Keberhasilan Implementasi Pembangunan
Rendah Karbon dan Ekonomi Sirkular.
https://waste4change.com/blog/pengelolaan-food-loss-and-
waste-yang-baik-untuk-mendukung-keberhasilan-implementasi-
pembangunan-rendah-karbon-dan-ekonomi-sirkular/. Diakses
pada 11 Januari 2022.
142
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
143
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PEMIKIRAN DOKTOR
144
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF DENGAN PRODUK
HIJAU
oleh Endah Rahayu Lestari
Program Studi Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
email: endahlestari24@ub.ac.id
146
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
maksimal, karena tidak menyentuh akar permasalahan sebenarnya.
Pemahaman tentang lingkungan yang lebih menekankan aspek materiil
mengakibatkan kebijakan dan penanganan masalah lingkungan
cenderung memiliki bias ekonomi. Permasalahan lingkungan
senantiasa diperhitungkan berdasar besaran-besaran ekonomi, seperti
penilaian dampak lingkungan, nilai kerugian secara rigid dikuantifikasi
dan diekuivalenkan dengan nilai uang. Persoalan dampak lingkungan
seolah-olah bisa dinetralisasi atau diatasi dengan mengeluarkan
sejumlah uang. Begitu pula biaya sosial akibat menurunnya derajat
kesehatan masyarakat akibat pencemaran limbah industri, tidak bisa
diganti dengan uang. Terlebih lagi seperti hilangnya suasana kehidupan
yang memberi rasa aman.
Para ahli ekonomi, ahli lingkungan dan ahli ekonomi lingkungan telah
berupaya mengeliminasi eksternalitas negatif kegiatan manusia
terhadap lingkungan senantiasa mendapat rintangan dan tantangan
dari pelaku bisnis, dengan argumen naiknya harga jual produk karena
adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk instalasi
pengolah limbah, sehingga akan meningkatkan struktur ongkos
produksi dan pada gilirannya akan menurunkan daya saing produk
industri yang bersangkutan. Kesadaran atau tanggung jawab para
pelaku usaha terhadap lingkungan masih rendah dan masih cenderung
berorientasi terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Kondisi ini
akhirnya memicu keengganan pelaku bisnis untuk memasukkan
kalkulasi biaya lingkungan dan biaya sosial ke dalam struktur biaya
produksi.
147
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Manajemen hijau (green management) telah merubah cara pandang
bahwa alam adalah sumber bahan baku yang awalnya bebas
dieksploitasi menjadi alam sebagai sumber penyangga kehidupan yang
harus dijaga kelestariannya. Permasalahan yang berkaitan dengan
lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab industri besar, namun
juga industri berskala kecil yang saat ini jumlahnya semakin meningkat.
Tingkat pertumbuhan yang tinggi berperan besar terhadap kerusakan
lingkungan. Perusahaan tidak bisa mengesampingkan keberadaan
lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem
untuk mempertahankan keberlanjutan usaha secara efisien, namun
tetap memperhatikan aspek lingkungan sebagai perwujudan tanggung
jawab terhadap kelestarian lingkungan.
148
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
lingkungan, tetapi juga efisiensi penggunaan sumberdaya perusahaan.
Menjadi ramah lingkungan bagi perusahaan bukan lagi berarti
bertambahnya biaya untuk pengolahan limbah dan sebagainya. Namun,
perlu disadari oleh pengusaha bahwa ramah lingkungan berarti
menjadi efisien dalam proses produksinya, dimana konsumsi energi,
listrik menjadi jauh lebih rendah, penggunaan air dan material/bahan
baku juga menjadi lebih efisien, dan juga limbah yang dihasilkan dapat
ditekan seminimal mungkin.
149
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
1. Menciptakan produk dengan karakter dan komposisi yang
memiliki dampak terhadap lingkungan lebih rendah.
2. Meningkatkan penggunaan bahan mentah yang lebih efisien
atau yang renewable (terbarukan)
3. Mengefisienkan penggunaan kemasan dan bahan kemasan
yang biodegradable atau minimal bisa digunakan berulang-
ulang (re-use).
4. Mengefisienkan pemakaian energi dalam proses produksi.
5. Meningkatkan ketahanlamaan (durability)
6. Dan lain-lain
150
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
regulasi lingkungan untuk membatasi jumlah emisi CO2 dan mengontrol
dampak penggunaan material dan energi terhadap lingkungan.
151
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Perhatian manajemen terhadap lingkungan berhubungan dengan
kecepatan penanganan masalah lingkungan yang terjadi. Selain itu,
keberhasilan penurunan dan pencegahan limbah berbahaya
memerlukan dorongan dan komitmen manajemen yang besar karena
melibatkan perombakan ulang proses internal perusahaan dan
pengembangan kompetensi lingkungan. Komitmen manajemen dapat
mendorong perusahaan untuk menggunakan strategi keberlanjutan
yang dapat menekan biaya produksi dan penggunaan bahan baku yang
tidak ramah lingkungan. Komitmen manajemen puncak memegang
peran penting dalam mengalokasikan sumber daya tersedia,
membangun kapabilitas (capability building) dan membantu
perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dalam
penerapan praktik hijau, sehingga menjadi lebih efisien dan efektif.
152
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
153
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
POTENSI LALAT BUAH/RUMAH SEBAGAI SUMBER ENERGI
DAN PEMUSNAH LIMBAH UMKM
oleh Nur Hidayat
RG SBISTEC
Program Studi Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Email: nhidayat@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Keberadaan lalat buah atau lalat rumah (Musca domestica) seringkali
menjadi permasalahan di rumah ataupun UKM/UMKM. Lalat rumah
dianggap mengganggu dalam setiap kegiatan usaha dan berpotensi
menjadi pembawa mikroorganisme penyebab penyakit. Keberadaan
lalat ini sangat berkaitan erat dengan keberadaan limbah. Lalat akan
meletakkan telurnya pada limbah dan akan menetas menjadi larva dan
lalat. Periode larva hanya berjalan selama 3–5 hari sehingga lalat dapat
mencapai jumlah yang banyak setipa musim buah atau jika terdapat
kegiatan produksi yang menghasilkan limbah organik.
154
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Limbah Organik
Setiap UMKM agroindustri selalu menghasilkan limbah organik dalam
setiap kegiatannya. UMKM tidak memiliki unit pengolah limbah
sebagaimana industri-industri besar pada umumnya. Hal ini
disebabkan karena belum adanya peraturan yang mewajibkan hal
tersebut. Limbah-limbah ini tersebar di setiap unit produksi dan
kadangkala dititipkan pada pemungut sampah untuk dibuang ke TPA,
di mana secara hukum tidak dibenarkan.
Lalat rumah
Lalat rumah banyak dijumpai di tempat tinggal manusia ataupun
kandang ternak, baik di daerah tropis maupun dingin. Lalat ini memiliki
Panjang 6–9 cm dan meletakkan telurnya pada limbah atau kotoran
ternak. Lalat dewasa juga makan bahan-bahan yang membusuk atau
berbau busuk termasuk kotoran hewan dan manusia. Lalat merupakan
organisme yang unik, karena memiliki umur yang pendek (sekitar 15
hari) namun dapat tumbuh dengan cepat. Lalat betina dapat
menghasilkan telus sampai 700 butir selama hidupnya (Fletcher et al.,
155
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
1990). Telur akan menetas menjadi larva yang akan memakan limbah
untuk tumbuh. Periode larva berlangsung sekitar 3–5 hari dan
kemudian akan menjadi lalat yang dapat terbang.
156
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Nutrisi pada lalat rumah
Lalat rumah terutama larvanya memiliki kandungan nutrisi yang cukup
lengkap dan baik untuk manusia maupun hewan. Berkaitan dengan
berbagai aspek, penggunaan di bidang peternakan saat ini adalah yang
paling mungkin. Larva lalat rumah dapat menjadi sumber protein
berkualitas tinggi, sumber lemak tak jenuh, sakarida, vitamin, mineral
dan nutrisi lainnya. Larva juga mengandung senyawa bioaktif yang
memiliki banyak fungsi di bidang kesehatan terutama untuk
meningkatkan sistem imun pada manusia dan hewan. Di Cina, larva
lalat rumah telah digunakan dalam pengobatan malnutrisi infantile
(Guo, et.al. 2017).
157
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
kasa/saring. Pada bagian dasar diletakkan baki/nampan datar yang
diisi limbah yang telah dihancurkan dengan kadar air 50% (lembab).
DAFTAR PUSTAKA
Chu, F., Jin, X and Ma, H. 2019. Anti-diarrhea effects and identification
of Musca domestica larvae lowmolecular weight peptides (LMWP).
Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis 173: 162–168
Cickova, H., Newton, G.L., Lacy, R.C and Kozanek, M. 2015. The use of fly
larvae for organic waste treatment. Waste Management 35: 68–80
Fletcher, M.G., Axtell, R.C., Stinner, R.E., 1990. Longevity and fecundity
of Musca domestica (Diptera: Muscidae) as a function of
temperature. J. Med. Entomol. 27: 922–926.
158
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Wu, S-q., Sun, T-t., Cai, Z-z., Shen, J., Yang, W-z., Zhao, Z-m and Yang, D-
p. 2020. Biolubricant base stock with improved low temperature
performance: Ester complex production using housefly (Musca
domestica L.) larval lipid. Renewable Energy 162: 1940-1951.
Zi-zhe, C., De-po, Y., Sheng-qing, W., Yong, W., Reaney, M.J.T., Zhi-min, Z.,
Long-ping, Z., Guo, S., Yi, N., Dong, Z., Hui-ran, N., Wen-zhe, Y. 2017.
Conversion of poultry manure to biodiesel, a practical method of
producing fatty acid methyl esters via housefly (Musca domestica L.)
larval lipid, Fuel 210: 463-471.
159
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
160
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
IMPLEMENTASI KONSEP INTEGRATED BIOREFINERY DALAM
PENGEMBANGAN PRODUK “BIOACTIVE-COMPOUNDS’ DARI
LIMBAH ORGANIK AGROINDUSTRI BUAH DAN SAYUR.
oleh Irnia Nurika
Program Studi Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Email : irnia@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Dalam kondisi global saat ini, dimana masih terjadi kerawanan pangan
dan ketidakstabilan ekonomi di situasi pandemic COVID-19,
pendekatan konsep berkelanjutan pada agroindustri perlu diadopsi
untuk memastikan keamanan produksi pangan dan rantai pasoknya.
Secara global, pada semua proses produksi agroindustri, dihasilkan
sejumlah besar limbah dan produk samping. Oleh karena itu,
pengelolaan limbah dan produk samping yang tidak efektif serta tidak
berkelanjutan dapat menimbulkan masalah terhadap lingkungan dan
ekonomi. Dalam beberapa dekade, akibat adanya perdagangan bebas,
menyebabkan berbagai produk makanan inovatif banyak beredar
dipasaran, sehingga berkontribusi terhadap produksi limbah atau
produk samping dalam jumlah besar. Maka dari itu, perlu
dipertimbangkan cara untuk meminimalkan jumlah limbah serta
dampaknya terhadap lingkungan.
162
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
dalam pemanfaatan limbah organik dari agroindustri buah dan sayur
melalui implementasi biorefinery yang berkelanjutan (integrated
biorefinery).
Tabel 1. Komponen Bahan Aktif dari Beragam Jenis Buah dan Sayur
Jenis buah/sayur Komponen utama Fungsi bahan aktif
Bioactive
Buah-buahan
Jeruk (kulit buah, Flavanones, Phenolic Antioxidant, anti-
buah reject, pomace) acids, d-Limonene, ß- inflammatory, prebiotic,
carotene biosorbent
163
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Jenis buah/sayur Komponen utama Fungsi bahan aktif
Bioactive
Anggur (kulit, biji, Proanthocyanidin, Antioxidant, tyrosinase,
pomace, tangkai phenolic acids, anti-inflammatory,
buah) resveratrol antibacterial,
anticarcinogenic
Berries dan Anthocyanin, phenolic Antioxidant, anti-
Pomegranate (daun, acids, ellagitannins inflammatory,
kulit, biji, pomace) anticarcinogenic,
antimicrobial,
hypocholesterolemic,
antihypertensive
Mangga (kulit, biji, Proanthocyanin, antioxidant
pomace) Flavonols, phenolic
acids
Avocado (biji, kulit, Antioxidant, phenolic- antibacterial, anti-
buah reject) acids, inflammatory, anti-
bacterial
Buah-buahan tropis Proanthocyanin, Antioxidant, anti-
lainnya (kulit, Flavonols, phenolic inflammatory,
pomace, daun, buah acids anticarcinogenic,
reject, biji) antimicrobial,
hypocholesterolemic,
antihypertensive. Anti-
adipogenesis, antidiabetic,
antibacterial
Sayuran
Brassica: broccoli, Glucosinolates, antioxidant
cabbage, cauliflower, polyphenols,
kale, turnips, Brussel biopeptides
sprout (bunga kecil,
daun, tangkai,
batang)
164
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Jenis buah/sayur Komponen utama Fungsi bahan aktif
Bioactive
Coffee, Cocoa (husk, Proanthocyanidins, Antioxidant, anti-
bunga, pulp, kulit, phenolic acids, tannins, inflammatory, anti-
dll) flavonols carcinogenic, fat-lowering,
angiotensin inhibitory
activity,
Source: Reguengo L.M.et al., 2022
Dari uraian tabel diatas terkait komposisi atau kandungan bahan aktif
dari limbah agroindustri buah dan sayur menunjukkan peluang besar
untuk lebih jauh meneliti besarnya kandungan bahan aktif serta besar-
kecilnya aktivitas pada masing-masing bagian dari limbah buah dan
sayur tersebut. Tentu saja hal ini juga dipengaruhi oleh metode
ekstraksi atau teknologi yang digunakan dalam mengambil bahan aktif
tersebut baik pada limbah buah atau sayur. Dengan mengetahui
kandungan-kandungan bioaktif dari limbah agroindustri buah dan
sayur (seperti yang diuraikan diatas), maka hal ini dapat memberikan
gambaran pada pihak agroindustri untuk dapat memanfaatkan semua
komponen atau bahan yang dihasilkan dari proses produksi (zero
wastes).
DAFTAR PUSTAKA
166
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
167
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
PENGEMBANGAN SISTEM UNTUK MODEL KELEMBAGAAN
YANG BERINTEGRASI DAN BERKELANJUTAN PADA
AGROINDUSTRI PANGAN LOKAL
oleh Siti Asmaul Mustaniroh
Program Studi Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
email: asmaul_m@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Agroindustri menghasilkan keterkaitan kuat antara sektor hulu dan
hilir, mendorong permintaan dan nilai tambah produk pertanian
primer serta menciptakan lapangan kerja dan pendapatan sepanjang
rantai pengolahan hingga distribusi sebagai multiplier effect (Henson
dan Cranfield, 2009). Industri pangan lokal memiliki potensi ekonomi
dan sosial kemasyarakatan karena berkontribusi signifikan terhadap
peningkatan nilai ekonomi komoditas, penyerapan tenaga kerja dan
peningkatan pendapatan. Di sisi lain, industri pangan lokal juga banyak
mengandung nilai sosial kemasyarakatan, karena terkandung nilai-nilai
sosial budaya sebagai modal sosial untuk pembangunan. Peran industri
pangan lokal ditunjukkan oleh banyaknya jumlah industri pangan lokal
di tiap wilayah. Model pengembangan industri yang mulai diadopsi oleh
sektor agroindustri di Indonesia adalah model klaster yang sangat
terkait dengan pengembangan suatu potensi daerah, sehingga penting
perannya untuk peningkatan daya saing perusahaan dalam rangka
menghadapi sistem perekonomian global (Nogales, 2010).
168
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
agroindustri sangat strategis jika dikelola secara terintegrasi dan
berkelanjutan. Terintegrasi artinya ada kaitan usaha sektor hulu dan
hilir (integrasi vertikal) secara sinergis dan produktif serta ada kaitan
antar wilayah, antar sektor bahkan antar komoditas (Djamhari, 2004).
Kelembagaan dapat diterapkan untuk mempermudah proses
pengawasan dan pengontrolan rantai pasok agroindustri. Model
kelembagaan terkait jaminan mutu pasokan mulai dari bahan baku
sampai produk jadi dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan, penelusuran ketersediaan jumlah, distribusi sampai pada
serta standardisasi mutu produk. Berkelanjutan dari sisi bisnis
menyangkut aspek sosial, ekonomi dan lingkungan serta konsisten
dengan prinsip 3P (planet, people, profit) (Amatucci dan Grim, 2011),
serta ada kolaborasi dan interaksi dengan pemangku kepentingan
(Stubs dan Cocklin, 2008).
169
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Kondisi Kelembagaan dalam Agroindustri Pangan Lokal
Permasalahan yang sering dialami terkait dengan kualitas proses
produksi pangan lokal skala UKM adalah masih ditemukannya
keberagaman proses produksi antar UKM sejenis dan formula yang
belum sesuai standar sehingga menyebabkan inkonsistensi mutu.
Formula yang sama ketika akan diimplementasikan oleh pelaku usaha
yang berbeda masih memberikan peluang untuk kualitas yang berbeda
pula. Kondisi ini yang memicu mengapa beberapa produk UKM akan
sangat bervariasi sehingga berdampak pada daya saing pasar yang
kurang maksimal walaupun masih ada faktor internal pelaku usaha
bahwa spesialisasi formula akan menjadi pertimbangan dalam
melakukan suatu proses produksi.
170
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
menjadi sistem dan pondasi yang kokoh untuk bisa bersaing dengan
kinerja industri menengah dan besar.
171
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
berkesinambungan merupakan faktor kunci dalam
mentransformasikan keinginan dari setiap pelanggan melalui model
optimasi mengacu pada standar kualitas produk unggulan lokal
(Mustaniroh dkk, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Henson, S. and J. Cranfield. 2008. Building the Political Case for Agro-
industries and Agribusiness in Developing Countries, in da Silva et
al. (eds) 2009. Agroindustrial for Development. FAO and UNIDO,
Rome
172
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
173
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
SINERGI MEMBANGUN INDUSTRI HALAL DI JAWA TIMUR
oleh Sucipto
Halal Qualifid Industry Development (Hal-Q ID)
Program Studi Magister Teknik Industri Pertanian
Departemen Teknologi Industri Pertanian
email: ciptotip@ub.ac.id
Dasar Pemikiran
Tantangan untuk mengembangkan industri halal di depan mata.
Banyak negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Brunei
Darussalam, dan Indonesia bersaing untuk menjadi pusat halal dunia.
Di level nasional, banyak provinsi tertarik untuk mengembangkan
industri halal, baik produk barang maupun jasa, termasuk pariwisata
halal. Beberapa kementerian dan lembaga di level pusat termasuk
swasta telah ikut serta mengembangkan industri halal, di antaranya
adalah Kementerian Agama dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH) sebagai pengelola jaminan produk halal di
Indonesia. Pengembangan juga dilakukan oleh Kementerian
Perindustrian dengan membentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal
tahun 2021. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong
pengembangan wisata halal dengan program Indonesia Muslim Travel
Index (IMTI). Kelembagaan non kementerian, seperti Komite Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengembangkan produk
industri halal dan jasa keuangan syariah. Lembaga Pemeriksa Halal
(LPH) yang sebelumnya hanya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan
Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), sekarang
berkembang menjadi LPH di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
perguruan tinggi, dan ormas Islam berbadan hukum. Berkembang pula
174
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
lembaga pelatihan dan uji kompetensi penyelia halal dan auditor halal.
Sesuai kesepakatan, fatwa halal dipertahankan di Majelis Ulama
Indonesia (MUI) sebagai representasi perkumpulan ulama dari
berbagai organisasi massa Islam di Indonesia. Jika di level nasional
mulai berkembang infrastruktur penopang industri halal, bagaimana
kesiapan provinsi dan kabupaten/kota, khususnya di Jawa Timur?
Sinergi peran seperti apa yang harus dilakukan?
176
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Dari sisi SDM, Jawa Timur juga memiliki perguruan tinggi yang besar,
baik negeri dan swasta, perguruan tinggi umum maupun perguruan
tinggi agama Islam. Selain itu, juga banyak pesantren dan berbagai
sekolah berbasis agama Islam. Salah satu ormas Islam besar di
Indonesia, Nahdlatul Ulama, lahir dan tumbuh subur di Jawa Timur.
Besarnya potensi Jawa Timur di atas dapat disinergikan untuk
menopang pengembangan industri halal.
177
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Berbagai pihak yang terkait dengan proses produksi, sertifikasi,
distribusi, konsumsi, serta pengawasan produk dan industri halal
memerlukan konsolidasi. Keahlian di bidang teknologi pangan, obat,
kosmetika, dan produk lain, serta keahlian ilmu fikih (syariah) menjadi
syarat mutlak dalam mengkaji kehalalan produk. Karena itu, diperlukan
berbagai sinergi untuk mengembangkan industri halal.
178
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Gerakan Halal (MGH) perlu memperluas jangkauan ke daerah yang
akan berperan mengedukasi dan mendorong konsumen menggunakan
produk halal. Upaya mengembangkan wisata halal tentu perlu
melibatkan jaringan chef (juru masak) halal untuk menghasilkan
produk yang enak dan memenuhi kaidah halal dengan harga bersaing.
180
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Kedelapan, perguruan tinggi Islam, pondok pesantren, dan organisasi
massa Islam di Jawa Timur dapat menjadi kunci sukses sosialisasi
produk halal. Lembaga tersebut dapat menjadi pemasok SDM dalam
rantai produksi halal. Perguruan Tinggi Islam dapat mempersiapkan
SDM untuk menunjang fatwa halal di MUI. Saat ini, fatwa halal masih
dilakukan di MUI provinsi. Ke depannya, penting untuk dilakukan di
MUI level kabupaten/kota. Karena itu, dibutuhkan SDM dalam jumlah
besar. Pondok pesantren dan ormas Islam dapat membina UKM terkait
urgensi produk halal dan peluang bisnisnya. Hal ini dapat disinergikan
dengan berbagai perguruan tinggi dan berbagai dinas pemerintah
daerah di Jawa Timur.
181
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Besarnya potensi produk dan industri halal di skala global dan nasional,
menuntut pimpinan daerah, perguruan tinggi, pondok pesantren,
ormas Islam, dan pengusaha di Jawa Timur membangun sinergi erat
memanfaatkan segala keunggulan komperatif dan kompetitif yang ada.
Berbagai infrastruktur fisik dan non-fisik perlu disiapkan dengan baik,
khususnya di kawasan industri halal.
DAFTAR PUSTAKA
182
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
Sukoso S, Wiryawan A, Kusnadi J, dan Sucipto S. 2020. Editor Prihanto
A A., Sukarna M I, Harimurti H. Ekosistem Industri Halal.
Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia.
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Documents/EKOSISTEM%20HA
LAL%202020.pdf. Diakses 21 Januari 2022.
183
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
BIOGRAFI SINGKAT PENULIS
184
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB
186
BUKU PEMIKIRAN PROFESOR DAN DOKTOR | FTP UB