LARC Lee eee MLM Cole LT ea) Cee
UME eccICM Cc IMuET tisceicn Semen eurcuecunscicis
Par ern acne c ee aie CM Reheat cul teiy
Pt aE C Meee CU che NM Ce on Catch hme S tC)
berlangsung secara tidak sadar (secara dengan sendirinya) kemudian irrasional,
yaitu berdasarkan perasaan-perasaan atau
(eet aceheceut ncn CREME acl amen ene tec}
rasional, dan yang ketiga pengamatan berguna untuk melengkapi system norma-
eG eeceeL CRs CUM Lr eC CMCC OC LL Ce
Gon
Vee OME OMAR ECM CERNE cut Mist cma)
mengatakan bahwa pengamatan dalam psikologi adalah proses mengenal
CMe caer tae cunuCeM enecueeten caren)
menggunakan alat-alat indra kita. Yaitu :
ileus lgeleie
Indra pendengar.
Site MLL
en eee Renn sce ein
Indra peraba.
BCom
Sen eee erecta autres
ener eSucMeuncg-cnoe
bl ee dd alt ge elMenurut pengamatan itu melalui tiga saat (Agus
Sujanto. 2005. Psikologi Umum) :
1. Saat alami (saat physis) : saat indra kita menerima
perangsang dari alam luar.
2. Saat jasmani (saat physiologis) : saat perangsang
itu diteruskan oleh urat syaraf sensorik ke otak.
3. Saat rohani (saat psychis) : saat sampainya
perangsang itu ke otak, Kita menyadari perangsang
itu dan bertindak.Menurut pengamatan itu melalui tiga saat[18] :
18 Agus Sujanto. 2005. Psikologi Umum.
IdeaAdapun syarat-syarat terjadinya pengamatan[19] adalah :
1. Ada perhatian kita kepada perangsang itu.
2. Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.
3. Urat syaraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang
itu ke otak.
4. Kita dapat menyadari perangsang itu.Thank You!
Muhammad Amalludin