Anda di halaman 1dari 8
‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 STRATEGI GOVERNMENT CLOUD UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING S. Setinvan',W.W. Winemo’, dan L. E. Nugroho’ 123 Chef Information Officer, Universitas Gadjah Mada I. Grafik No.2 Kampus UGM 55251, Yogvakarta E-mail wawen ciol 3@meil ugn.ac id, wing@mh ign. acid, Iulto@ugn. acid ABSTRAK Layenan cloud compuing dalam pemertntahan den dalam penerapan cloud computing banyak aspek yang menjad pertmbengan sepert masalah Baya, keamanan, kemwdahan, kenyamanan, kecapaten, Skala, setgp waktu tersedia dan kaberlajuten Untuk penerapan a inghongen pemeriniah ‘menjadi sangat menantang untuk dean dan erbaga aspek sudht pandang Dan cemtia hal tersebut apakah secu untuk dterapkan dalam pemeniniahan, abthat dant seg biava yang tng dalam inplemeniaa aol, apereaonal dan peravatan Cloud conpuing menproya at yang pentng bagi emeniniah rotuk perangkatan layanen dan kewngeulen kompetif alan menjad pusat pemborosan higya. Karaktn stk cloud compuing yang sesuat,kekurangan dan falebihan dalam e-government, serta model yang sesuaiutuk goverrment cloud ya dengan pibhan Softsare asa Serie (S205), Platform as a Senice (PaaS) dan hfrasinucture as a Serice (leas). Peerapan cloud computing dalam ¢-goverment mamproyat danpak yang terbatas masyaraket, tetap opi ame wtuk pembangunan masa depan. Kata Kunci: Cloud Computing, Government cloud, e-government, stati cloud LPENDAHULUAN Masyerakat infomasi berkenbang dengan cepet [I], sektor pemerintah yang berkaitan dengan pelayenan poblik menyesuailan dengan bimis roses yang bevlangsung dalam pemerintah dan semuakin Komplek Membengun e-goveriment menggunaken Telaologi Informant dan Komuikasi (TIE) zenjawab tunttan penbelan. Cloud Computing menjadi eltemabf dan banyak menank pethatan dalam ‘bideng Tekologi Informasi (TI) [2,3]. Menurut Intermtonal Dets Corporetion (IDC) layanen Cloud Computing 2009-2013, biaye yeng dikeluarkan untuk layenan Cloud Compusing mencapei total 44,2 yar dole: US, kza-kize mencapai 10% dan beban belanje yong bezhubngan dengan TI di Amerika Serikat [4]. Layanan besbasis TIE. sudah menjadi ten dan standar layenan, yang menjadi tolak whur Jeberhasilan. Teknologi Informs: (TI) sebagel serana untuk meningkathen keuiggulan kompetiif (5,6, 7, S] suatu orgenisas melalui efektivitas dan efisiensi dalam hal otomasi, pengolahan data, dan manipula data Seiring meningkataye kebutuhan layanan komputas, ten penggunsen Cloud Computing membuat dampek yang sigmifilan teshadap Telnologi Infomesi (©). Pertunbuhan teknologi yang cepet, renimbulkan tanfengen besar bagi peruaheen untuk tetap upiete dan menggunalen Teknologi Infomnasi untuk tetap kompettf (10), Baik orgenisest pemerintahan maupun organises bisnis beviomba- Joma memanfaetian Tekaologi Informasi untuk peninglatan kinerj oxgenisasi dalam rangka percepaten ppencapeian tyjua, Telah banyak prionitas dan iuvestas oxgansast difokusken pada pemanfeaten felzolog: informesi, namun dalam Kenyateanaye tidak. semta mange memberikan basil sefuai haepan staubahan berujung pede suatu kegagalan [7 1]. Cloud computing edalah bageimana menggebunghan penninteen untuk mencepai sala ekonomi dan aeninglatkan kompetin bimis dengan biaye yang lebih rendah (12]. Memberkan mane produbtivitas fidak langoung ke semua layanan yang bersinggungan dengan TI [13]. Pemenintah dapat memanfectkan sepenuluyp faktor yeng menguntunglen dari cloud computing dan mengintegrasikan manfeet ini dengen E-government unt efisient kere yong lebih ting dan pelayenan publikyeng lebih balk ‘Di sist lin, onganisasi/Pemenniah cihadaplan pada tunfuten watuk melekuken pervbehan struktu, fujuan, proses dan teknologi yang eda seruai dengen peribahan yang di dorong oleh penerapan ‘Telnologi Informasi untuk mengerehikan manfeat shelegis organist [14]. Dalam oxgenisasi modem perubahan organusasi sering triat, Dengen demukien, Implementes TI memibutuhkan pertbaban, tidak hanya dalam telaolog, tetepi dalam proses serte expel lainaya. Dalam implementasi TI, eda rasa hawatir yang tinggi tohadap Kegegelan dan Keruten dalam mencapai keutungan yang stategis (15,16). Ds oxgensasi pengenalon Teknologi Informasi mencepei $0% (11). Implementesi TI yang tidak {epat mengaldbatkan kegagelan den oxgenisesi akan mengelamt kerugian yang beser, Tinglat kegegelan, Jama mewujullen implementasi TI diperkirakan antare 60% sampai dengen 90% [17]. Asel-ural ‘egegalan implementasi TI tecatat tidak texbates pade masala teks ISBN :978-602-71550-0-8 403 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 Delam peleksanannye menurut Hang dk, orgenisai akan mengelam tingkat kegagalan yang tinggi Peneliian tersebut banyak menekankan pada. pandangan sistem afau fektor teknis linnye, tetspi penggunaan yang berhubungen dengen studi sebagian chabaikan. TI mendorong perubshan orgenisesi, rmembewra dampal dan pengaruh yang besar tethadap pengguna. Studi Jiang telah melaporkan bahwwa salah satu kegegelan utama edalah resistensi pengguneen teknologi ateu perubehan (18) Implementasi TI dihubungan dengan perubehan yang mendaseni proses orgenisasi yeng mencakup penggunaan yang bervariasi [19]. Untuk mengantisipas: Eegagelan aplikasi e-government Robert Heeks rengetakan behiva Kebanyekan kegagalen eplikasi e-government di negera betkembeng edalah Kerena [etidakpahaman mengenai “keadean sekarang” dengan “apa yang alan kita capai dengan proyek e- goverment” [20]. Dengan Lata len, yang seringali terjadi adalah Kesenjangan yang lear antere realitas ‘yang sekarang ciadapi dengan rancengen yeng dimaksudkan untuk mengubah Headeen, Penelitian sebelumnya sucah benyek menjelaskan espek lelebiban dan kekurangen implementasi T, penulis menjeborkan stategi government cloud menggunaken cloud compuding pade layenan ¢- government wntuk. Dampak yong ditimbulkan berupa biaye yeng barus cikeluarkan untuk setup awa sebuah layenan, biaye pemeliharaan, sent service apa yang hams digunakan meningkatkan pelayen untuk service government IL METODOLOGI PENELITIAN Perkenbangen teknologi komputer menbawa banyak perubehan. Bowers mengetaken penerapan cloud computing memberiian phan yang beralabet pada penghematan bieye dan wekfu proses yang lebih bak dan penuhen solus untuk cloud yang sesuai harusdipertinbenglan dengan metang. Perkirean ‘aye yong dileluarkan dalam penggunan cloud computing. terus meninghat pevtahwonye (21). Ahmad dan Hesibuan mengetakan E-government adalah sebuah konsep yang diyelini untuk meningkatkan pelayenan pemenniah [22]. Telmologi saat ini memunghankan cloud compitng dalam e-government di rans layanan sebagel intnya, Han mengetakan fingkat kepeniken cloud computing bagi organises juga menuajukan berepa besar Diaye yong haruscikeluarkan tuntuk membuat cloud computing. Selain dengan membangun den awa, boise juge menggunakan layenan penyecia jase cloud computing (23). Layenan yang cisediakan bail dalam benfuk prvete atau open cloud untuk e-government Indonesia sebagai negaze berkembang dengan later belakang geografis yong wik harus melihat cltematif ini. Implementasi e-government cenderung tidak efeiif den tidak efisien. Hal int karena nasalah yeng ditemukan dan infestruktur tedisionel seperti kuwengnye kompetensi suber dave rmanusia TIK, kuangnye integres, nwvestesi yang tidak efisen infastuktur 22). Bizano dan Garcia relihat den tudut pandang auditor mengetakan clasan ulama untuk sebagien besar oxganisasi untuk rmengedopsi cloud computing untuk beberapa keuntugen Leuangen atau penghematen biaya TI (24) Kepttusen jengla paxjeng dalem menggtnken cloud suata faktor penting begi perusahaan uituk amengantispasi erkembengen di tehun-tehun mendateng. ‘Tidak aye dalam organisasi bisnis yong sudeh menerepkan clowd computing sebegei pendekatan Dimis yang bezkelanjutan [25], dalam pemerintoh juge eda istlah Government cloud menusut Liang yaitu suatt model baru dan ¢-goveriment, i mana cloud computing digunakan untuk menbengun Kembeli proses bisnis sistem e-government untuk elokasi tefpusat, manajemen, distnbusi, dan pemeliharean peranglat Keres den perenglat lunak pemernfoh melalui jeingen [1]. Kombinasi entaa Cloud computing dan e-government menghaslkan kajian baru yita cloud computing untuk pemenintaban. ‘Tubolensi Inglungen bins menimbulken tantangan yang nyeta bagi orgeniasi Feksibilites untuk Dberedaptesi dengan perubahan int adalah Irmeci keberbaslan Bharadwaj den Lal menulis dempek pengarth edopa cloud computing texadap fleksbitas ongenisasi. Pendelatan studi lasus meminta fanggepan dan sepuluh profesional Tl India dan organisasi yang bevbeda dan bexbegai sektor hanaiss Hosil menunjukkan babvwa keputusen untuk mengedopsi cloud computing texgentng pada faktor-faktor seperti Keuntungen Relatif, Persepa Keguneen, Peusepa Kemudehan Penggunaen, Penecia Kredibbtas dan Sikep orgensasitechadap Menggunakan Telaologi Swvei juga mennujukken behwa dempak cloud computing peda fleksbibtas orgaisasi dapat dikategoniken sebagai ebsites ekonomi, flesbilitas roses lenblites kinerj dan leksbiites pasar (26) Survey industn pevbanian di Kenge beltm siap untuk mengadopei cloud dalam dua tahun mendatang, CC1O peibenkan di Zenye familiar dengen cloud tetapi dak sera merfa memutuskan untuk memindahken layenen perbankan ke cloud, Masalah keemanan, Kompleksitas dan iulangnye kontol manajemen pihak Aetiga menjech indikator ust sebagei faktorwlema yeng menghambet adopsi telnologi cloud. Hanya sebagian Heeil peibankan yong mempunye cedangen konelsi intemet yang menjadi jelur ulate omunikasi 27] ISBN :978-602-71550-0-8 404 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 IIL HASIL DANPEMBAHASAN 1, E-Government E-goverment adalah sistem administesi, di mana anforantor pemerinteh sepenchaye menggunakan telaologi modem temasuk telaologi infornasi, tekaologi Jeringan dan teknalogi tomate: Kantor untuk menangent urasan resmi dan memberikan pelayenan pubLt bagi masyeralat (2S). Penerapan E-government, yang baik dapat meninghathan efisens kere pemevitsh dan kekwangan ‘yang ada chsnalins secarahat-hat untuk mencan solu yang sesuat dengan telaolog baru E-government sudeh benyek diterapkan dbberbagei negara seperti Korea Selatan, Belande, Inggris fetgp masih belum cukup Untuk memenuhi pelayenan pibbk pementeh Liang dalem juelnya rengetakan proses bimus leyenan dalam pemerintohen dapat diselesaiken dengen meneraplan cloud computing dan membengun Government Cloud (1). Tidak hanya dalam oxganssani bimus yang sudah renezeplen cloud computing sebagei pendelatan isis yang berkelanjuten [25], pemerintah juge eda istlah Government cloud amenurat Liang yeu suatu model baru dan. e-goverient, &i mana cloud computing digumakan untuk menbangun Lenbali proses bisis sistem e-govermment untuk slokasi texpusat, manajemen, distobusi, dan pemelibaraan perenglat eras dan perangkat Tunak pemennteh aelala jenngan [1]. Kombinest anfaie cloud computing dan e-government menghaslkan Kayian bara yaitu cloud computing untuk pemerintahan yeng dikenal dengen government clowd (G-Cloud) eberadaan Cloud dalam pemerintah sanget mendiukung dalam proses layanan yang harus dsediaken renjadi keuggulan kompetitif unfuk meningkatkan kineyja, Government Cloud dulustasikan dalam Gamber 1. Femennieh Singapua mempinyai masterplan’ pengembangen e-govemment yang ‘berkelanjutan dengan berbagai pendekatan yang dilakuken Pemerintah untuk membenkan layenan [29] Peningkatan implements: e-government ch negere betkembeng sepert Indonesia semalan meningkat dan rmenjedikan barometer untuk meninghatkan layenan Ci [arated Gambar 1, Government Cloud (29) 2. Kekurangan dalam E-Government yang Ada ‘Mengidentfikesi maselah adalah syeuat untuk: memecablan masalah, dalam sekenazio e-government ivestasi modal dilekulan untuk meningkathan kualites layenan [30]. Karena e-govemment yang ibangun setelah sekian tahun akan menimbulken pemmasalahan seperti ledakan data, informasi yang Derlapis dan biaya tinggi desi operasional dan perawetan mempersulit penyediaan layanan yang ‘berkualitas bagi pereriniah dan masyerekat. Kekwangan ini dillasifkasikan menjach empat aspek yeitu ‘a. Kegegalan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan publik: Di era internet masyerakat memezlukan anformasi lebih lenjut deri layenan yang disedialan pemerintah, sedangkan layanan e-government ISBN :978-602-71550-0-8 405, ‘Seminar Nasional limu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 yang ada masih belum memenuhi persyezatan arena penglinian informasi yang rendah, respon ‘yang larobat dan terbatas, >. Kesulitan kolaborasi bisnis: Setiap depastemen mempunyei sistem tersenditi dan tidek kompatibel dengen sistem yeng lain sera jringan yang terisolasi dan standar yang beibeda. ¢. Anggeran tinggi di bidang TI dan tingkat ublisasi yang rendah dalam suber. Untuk memenhi pelayanan masyarekat, pemerinfah harus terus meningkatkan anggazan TI untuk pembelian dan ‘upgrade perangkat keras dan lunak, tetapl ubites dan alatrendah. 4 Fontol keamanan yang lemah dan tingginye biaye yang diperiukan untuk perawaten: Sementara jeringan pemerinfah teibuka untuk unum dan mempunyei resiko untuk di terobos keamananya. Kuangnyp staf untuk memastian data yang tersimpan aman. 2. Cloud Computing Banyek definsi tentang Cloud Computing Vaquer dk mengurulkan definisi Cloud "sebegei tempat ‘yang besar muda digunakan dan dials secara virtual seperti perangkat keras, platfomn pengembangan an atau jose). Sumber daye ini dapat secara dinamis dikonfiguresi wang untuk menyesuaikan dengan ‘beban variabel (shale), yang memungkinkan juga untuk pemanfaaten sunber daye yang optimal. Sumber aye biasanya cimanfsatian dengan membayer sesuai yong diperiukan dan tunciuk pada afwan yong dlfetapkan penyedia inftestroktus™ 31] Definist lain Cloud Computing menurut Truong adalah vistualisasi plaform yang dipelibara dan dlikelola orgenisasi yong memiberiken beibagei suber daya teukur pada permntaan [32]. Menurat NIST Cloud computing edalah sebuah mode! layanan TI yang memberikan kenyemananvkermudahan ak:ses data Kapanpn diminfa (on-demand) terhadap sebuah suber daye komputesi bersama (aringen, penyimapanan data, server, aplas, dan layenan lain) yeng dapet chbenkan dalam wakta cepat dengen upaye zanejemen yeng minimal atau melalui interest provider Iayenan yang transperen. Model cloud ini tein ates lima karakteristik utama (on-demand self service, broad network access, resource poling, rapid elastaty, dan measured service), tiga model layenan (SeaS, PeeS, leeS) dinlushasikan dalam dalam Gombar 2 serta empat model penyebaran (public cloud, private cloud, hybrid cloud, dan conomunty cloud) [33} Cloud Computing Service Models ot ree eee ec Ee) Sea eee eee iS Proce eee) Geers Stee ie ee ea Pewee er ec a Cee) Seu et a etd Pome olcecued Cer eee eee ee eee eee ees) Gambar 2. Mode! Layanan Cloud (13, 33], 3. Karakteristk Cloud Computing Crowd computing didesesian pada beberapa bidang penelitian komputsi nin seperti HPC, virtualisas, komplasi utes den komputasi gnd. Cloud Computing memliki konsep tnsendn, karekteistitlaas seceze ekonomi dan pengaleman penggune. Beroneniasi pada layenan, mengikuh pemunfaen pengguna, ISBN :978-602-71550-0-8 406 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 foleransi Keslah, model bimis dan kemudehan penggunean adaleh kaakteistik wtema devi cloud computing [34] Dalam Tabel 1 diprlibatian perbedaen kaakte Clow Comping dan Grd Computing ‘abel 1, Cloud con computing Gong et al (34) enpuing Gall anpung Tavis ated Ye Ye Loose coupling Yes Hae Song Feo Toke Yes Hae Puctessmodl Ye Ye Baste Ye Hae TePAPbased Ye Hae Highsecuty Hat Hae Vana Ye tae 4, Keuntungan Cloud Computing Banyek miei posi yeng dizih dengen cloud computing memungkinkan akses dimane-mane sestsi peminfaan kejeingen dan bevbagi surberdaye komputes sevta muah untuk dikonfigures: dengan cepat dan mnajemen yeng minimal, Cloud conpuiing, memungkinkan untuk aplikasi komputesi sanget scalable, storage, den plaform meningkatkan pentngaya strategteknologi informasi pemerinteh (35), remanfeatian eplikasi yang tepat untuk government berdampalk: peda Kine tinggi, Memuliki daye komputasi super, kapasits penyimpanan data yang bese, data yang kat emampuan ana b. Fleksibilitas dan shalabilitas yeng dinamis. sumber daya TI dapat didistrbusikan atau didistrbusikan Kembali secara otomatis dengen kenaikan te penurunan volume wseba ¢. Biaye rendeh. Biaye ditwrunkan dan pemanfeaten sunber daya rate meningkat, pengelolaan, pemelihareanfsik dan sunber daya petenghat hua terpusat 4 Ada dimana-mana, Penggune dapat mengeles sistem melalui jaringen menggnakan peranghat yang mereka guneken Gaiselnye, PC, ponse,smastphone) ¢ Keandalen dan perawaten yang mudeh Cloud computing memuliki tim profesional untuk ‘eemanan dan pemelihareen 5. Kembinasi Cloud Computing dam E-Government ‘Membangun e-Govemment akan menjadi pestasi sebagai Kolaborasi yang beik antera instansi pemenintah, layanan yang lebih bik terhadap masyerakat dan pemenntah itu sendin Vivek Kuna sebagai CIO telah menyatakan, “perubehan mendasar dengan cara beroperesi pemerintah kite” [13], dan. dari mans kita bisa belejar pentingnya government cloud. ‘Apa itu government cloud? adalah model E-government yang baru, di mana cloud computing digumalan uituk membangun kenbali proses bisnis dani sistem E-govemment untuk elokasi terpusat, ‘manajemen, distibusi dan pemelibarean peranghat keras dan peranglat lunak sumber daye pemerintat nla jmage 1], edapan nent govemment clout Ubiguitousness dalam membenken pelayenan publik Terlepas dari wala dan lokasi, masyeralat bisa mengitim permintaan layanan dengen menggunalian berbagai peranglat. >. Kapasitas uggul dalam memberikan dukungen keputusan Memliki kapasites Lomputasi yang ‘unggul dan dinamis, ruang penyimpenan yeng berkembeng, memungkinkan date besar dani pemerintah untuk dienalise den dihiting dan membantu pemerinfah untuk membuat keputusan yang lebih masuk aka. ¢. Peningkaten kolaborasi. Perencanaan terpadu dan olaboresi bimis antara departemen yang beibeda, schingga meninglatkan efisensi kerja pemerintah, @ Penyedieen cepat dan otomatisasi mansjemen. Govermment cloud dapat menghemat waktu penyebezan dan peningkatan aplikasi, Sistem imi mengelola dan mendistibusikan suber daya secara otomatis untuk adaptesitezhadap perubahan kebutuban bisnis, Bunya endah, anggaran rendah, Sumber daya didistrbusikan hinge dan menurunkan anggaren ISBN :978-602-71550-0-8 407 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 6. Membangun Medel Government Cloud “Model pnyebean yng unt nf government clo {1 Goverment pie cloud eteplan uu penggensn chu cleh st oxi yg edn daniteberp peng ». Common cloud Infestraur dimncang untuk leloyok elsif dan menbetasiktessedinan ange nf Lomunte teat, e. Puble-santce cloud. Sebuahinsrltar scar Has tesdia dan teibuka digunalan oleh nasyarlat umm dh Bhd cloud nempshejhan semua ase model clo ain dan merupan mstode yang paling ‘mum da pnjebean cloud dala sbush onganisnsi pment yang best. 7. Model layanan government cloud Dengen govemment cloud, beberapa atau sem sunnber daye isk dan perangkat lunak E-government dlisedialan sebagai layanan. Government cloud tein dai tiga model layenan [12] a. Sofware as a Service (SaaS): Aplikesi perangkat lunak ini dapat diakses dani beibagei perangkat Idien melalui sebuah anfamuka thin client atau web browser. Dengan Sea, masyerakat dan pemerinta staf hanye perlu folks pada bageimana menggunakan aplikesi b. Platform as a Service (PaaS): menyediakan platform aplikasi atau middleware sebegeilayanan di rane fesilitas dan layanan yang ciberikan oleh govemment cloud infastrukturcikemas sebogei APL ©. Infrastructure as a Service (leaS): Kemampuan yang diberikan kepada pengguna adalah untuk peagolthm peayedinm, panyimyma, yngan dan suber dayelamye yng mendasr dn computes TeaS adalah yang paling cocok untuk pengguna yang ingin mempertahankan kontrol lebih dani sistem opzrasi, aplikesi dan data, dan tempat platform unik dan softwere pada lapisen infiestroktur seperti administrator jeningen pemennteh Ini menyediekan layenan mendasar untuk layenan tingkat tinggi leinnye dari government cloud. Sejalen dengan kebutuhen penggune, pemahaman tingkat fangsionaites dan apm pengguna dalam suatu lembage akan menggunakan layenan sanget penting bagi pemerintah dalam menentukan untuk mendapatkan layenan yang tepat [36]. Perbendingen tentang model layenan government cloud ditunjukkan pada Tebel 2 Peis vice Model Meda ‘Target Busnes jus Pawan ung qpiainw Corenmen ale vcore g. paral) womMTRV OSE TCE. ca ef) colbberein (eg. « necting) Bus. Dus pas Fecusondbvelpngaddraming —Develqment. debugeng delat the gvermaet plication, ‘gpleeis secutsavies, etabesr memgenert tng Comoloveropentng spies, Buss ofnvinodk edainsteas wdlT épumert ofthe gpleetins, dn gremet IV. SIMPULAN Cloud Computing dalam e-Government meningkathan efesiensi Kerja pemerinteh, meningkathan Ikinerja, fleksibilatas dan skalebiltes pelayenan yeng lebih cepat dan dapat di akses dari mana saja, Ubiqutousness serla nilai pengembelian texhadapah inwvestasi yang tinggi. Selein elebiban yang dlitewarkan perlu dientisipest kelurangan seperti kegagalan dalam pemenuhan layenan publik, esulten dalam mengkolaboresi layenan, anggaran yang tinggi dibidang TI serte rendahnye kontol tezhadap ‘keamanan dan tingginya biaye perawaten dan operasional dan rasa keluatian tezhadap penezobosan deta, Pemerintah harus banyak belajar den mempezsiapkan CIO yang mampa untuk memanajemen dan ‘merencanakan, pelayanan dan sarana TI apa yeng sesuai dan peilu penanganan secepatnye dan menjadi jiorites, tetapi tidak: bertentangan dengan stategi roadmap Pengembangen TI Nasional. Buken hanya faktor biaya tetapi haus ada regulasi yang mengefur, pelanan pemerinfah sangat penting dalam rmempercepat pembangunan infastruktu TI dalam hal penytapan regulasi mengenai cloud computing di pemenatah Regulasi menjadi salah satu faktor penentu Kebeshasilen, stategi lain juga penting seperti seberapa ‘jeu Gamah linglungan) sebuah implematasi TI dilakukan dan biaya yang mungkin tinbul dan dampak ekonominya untuk peibaikan kineye terhadap layanan yang i bezikan pemerintah menggunakan TL dalam hal ini pemanfaaten Cloud Computing, sunberdaye manusia juga perlu dipersiapan dengan terencana ‘Untuk: penelitian selenjutnye dapat bexfolus pada penyiapan regulesi! peraturan yang menetapkan dasar hukum dalam pemanfeatan TI dan memperkuat peratwean yeng sudah ada, memibuat suatu model cloud computing yang sesuai dan bise di terpkan disemua sekior pemerintahan baik pemeninfah pusat ISBN :978-602-71550-0-8 408 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 ‘maupun daerah, standarisasi layenen dan standarisai cloud computing dan roadmap implemaentasi nasional pnerapan Clond compufng dan tgleat emis seta sunberdaya yang diperan menjec sata topsk yang menank V.REFERENSI [1] Liang J. 2012), Government Cloud: Enhancing Efficiency of E-Government and Prowidng Better Public Serwces. p. 261-5 [1 Ambrust M Fox A, Griffith R, Joseph AD, Ketz R, Konwinski A, et al (2010). A vew of cloud computing. Commun ACM 53(4 50-8. [5] Hoff G- (2013) Red Hat | introduction to cloud compuding whitepaper (Intemef. [cited 2014 Jum 28]. Available from: https: law redhat comesourceliraryfwitepapers/101 whitepaper [4] Gens F (2009), IDG's New IT Cloud Services Forecast. 2009-2013 [Intemef. [cited 2014 Jun 25] ‘Available from: http blogs ide come! p=543 [5] Holland C, Lockett, Blackman I (1992). Planing for electronic data interchange. Shateg Manag J. 1993 Oct 1,13(7) 539-50 [61 Porter ME. (1985). Conpettive advantage: creating and sustaning superior performance. New York; London: Free Press; Collier Macmallan; 580 p. [1] Ward J, Peppard J. (2002). Strategie planing for information systems, third edition [Intemet] Chichester, West Sussex, Eng , New York, NY. Jon Wiley & Sons; [cited 2014 Jun 29} Available . fiom hitptfroxy? hee celogix?uilhtp (library books24x7 comlibrary asp'B&bookid36414 [5] Henderson JC, Venkatraman H. (1993). Strategic a grment: Leveraging information technology for transforming orgartzatons. IBMSyst J. 32(1) 472-84 TB] Wang WYC, Rashid A, Chuang H-M (2011). Toward the trend of cloud computing. J Election Commer Res 1214) 238-42. [10] Frubling AL, Digm LA. (2000). The Impact of eletronic Commerce on Business Level Strategies. J Elechon Commer Res I(1)13-22 [11] CarrNG. (2003). IF Doesn't Matter. Harv Bus Rev. 2003 May.81(5):41-. [12] US. State & Local Goverment Cloud Commission, (2012). The Cloud Inperative Better Collaboration Beiter Sertce Better Cost [ntemet]. 2012 {cited 2014 Sep 7]. Available fiom: hitp lwo techamerica org/DocsifileManager fn?ftafslg_cc pif [13] Kunde V. (2011). Federal cloud computing strategy. [cited 2014 Aug 20); Availble from: hip acmait com/pelffFederel-Cloud-Computing Strategy paf [14 Kwahk K-Y, Lee JN: (2008). The role of readiness for change in ERP implementation: Theoretical ‘bases and empizcal validation Inf Manage. 2008 Nov-45(7) 474-81 [15] Gettker TF, Goodhue DL. (2005). What happens affer ERP implementation: understanding the Impact of interdependence end differentiation on plant-level outcomes. MIS Q. 559-85 [16] Kim H.W, Pan SL. (2006). Towards a Frocess Model of information Systems Inplementation: The Case of Customer Relationslap Management (CRM). SIGMIS Database 2006 Jen;37(1) 59-16 (17) Kwahk KY, Kim HW. (2007). Managing reeciness in enterprise systems-driven orgenizational change Behav Inf Teclmol. 2007 jul 31(1)-79-87 [18] Jiang JJ, Mahara WA, Klein G. (2000). User resistance and strategies for promoting acceptance across system types. Int Manage 31(1) 25-36. [19] Noh FF-H, Ten X, Teh SH (2004). An empirical investigetion on end-users’ acceptance of enfenprse systems Inf Resour Manag J (IRM). 11(3)32-53 [20] Heels R, others. (2003). Most eGovernmentfor-development projects fail: how can risks be reduced? [Iniemef]. Institute for Development Policy and Management, University of Manchester Manchester, (cited 2014 Sep 11]. Aveileble fiom: http //unpant. un oxgintradoc!- 1oups/publicldocuments/cefiadFanpend11226 pat [21] Bowers L. What cloud computing is, why it can save time and money, and how to select the right cloud solution 13] Ahmad M, Hasibun ZA. (2013). E-GOVERNMENT BASED ON CLOUD ENVIRONMENT IN INDONESIA, Semin Nas Apl Telaol Inf SNATI [Infemef] 2013 Jen 31 [cited 2014 Apr 1] 00). Available from: http joumal ui ac idVindex phpSnatleticle fie w/2893 [23] Hon ¥. (2011). Cloud computing: case studies and total cost of ownership. Inf Technol Libr 30(4): 198-206 [24 Bizamo PA, Garcia A. (2012). Cloud Computing from an Auditor's Perspective-Risks and Benefits Inter Audit. 2012 Oct 2(5) 104,167 [25] Kumar V, Vidhyslakshm P (2012). Cloud computing for business sustainbility. Asa-Pac J Manag Res hoy. (4461-14. ISBN :978-602-71550-0-8 409 ‘Seminar Nasional imu Komputer (SNIK 2014) Semarang, 11 Oktober 2014 [26] Bharadwaj SS, Lal P. (2012). Exploring the inpact of Cloud Compuing adaption on organizational flexibity: A client perspecive.p 121-31 [D7] Kiiru EW. (011). A suvey on cloud computing adoption in Kenye’s banking industry [ntemef] (Thea. [eited 2014 Jun 11]. Available fiom hit lerepository uonbiac ke $0SOfemiui/handle!- 11295/10616 [28] Wang Y. (2008). Chinese Goverment Information and E- government. New Fis 02:54-6 (29) Cloud Computing for Goverment - Singapore e-Govemment Programme ~ eGov [[ntemef] 2014 [eited 2014 Aug 21]. Available fiom: http!/nvww egov gov sglegov-masterplanslegov-2015)- rogranumes/cloud computing-for-government [BO] Gupin MP, Jena D. (2003). E-govemment evaluation’ a framework and case stuly Gov lif Q. 20(4)365-87. [BI] Vequero LM, Rodero-Merino L, Caceres J, Lindner M. (2008). 4 breakin the clouds: towards cloud defination. ACMSIGCOMM Comput Commun Rev. 39(1)-50-5 [BY] Truong D. (2009). How Cloud Computing Enhances Compstitive Advantages: A Research Model for Small Businesses. Bus Rev Camb 15(1)59-65 [33] Mell P, Grance T. 2011). The NIST defimiion of cloud computing [cited 2014 Jun 30); Available from http faculty winthop eduldomanmlcsci4l/Handouts/NIST pa [B4 Gong C, Liu, Zhang Q, Chen H, Gong Z. (2010). The Characteristics of Cloud Computing. p.275— 9 [B5] Paquette S, Jeeger PT, Wilson SC. (2010). Identifying the security risks essociated with ‘governmental use of cloud computing. Gov Inf O. 2010 Jul:27(3):245-53, [6] Chief Information Officers Coueil (US) CACC (U_S., United States, Federal Cloud Compliance Committee. (2012). Creating effective cloud computing contracts for the Federal Government best practices for acquiring IT as a service. [Intemef]. (Washington, DC] CIO Council: Chief Acquisitions Officers Council, 2012 [cited 2014 Sep 1]. Available from: http:/fwwr cio govi- cloudbestyractices pat ISBN :978-602-71550-0-8 “410

Anda mungkin juga menyukai