1. Dalam bentuknya array dapat kita tinjau dari segi pengaturan struktur
datanya dalam konteks dimensi sebutkan dan jelaskan !
a. Array 1 dimensi adalah kumpulan (sekelompok) data yang memiliki nama
variabel dan tipe data yang sama.
Array 1 dimensi hanya bisa diakses dengan satu buah indeks.
nama_aray[index_aray]
Contoh, kalau kalian ingin membaca elemen array yang ada di indeks ketiga
pada array yang isinya nama deret, penulisannya sebagai berikut:
deret[3].
Jika digambarkan, array 2 dimensi seperti tabel yang memiliki indeks baris
dan kolom. Indeks inilah yang digunakan untuk mengakses elemen array
dalam pemrograman.
data[2][1]
Dari array 1 dimensi dan array 2 dimensi, kalian dapat melihat bentuk umum
array yang penulis cantumkan di atas.
d. Array multi-dimensi, pada prinsipnya, secara teori jumlah dimensi dari matriks
tidak terbatas, yang membatasi adalah kemampuan hardware dan besar dari
memori.
b. Binary Search Adalah teknik pencarian data dalam dengan cara membagi
data menjadi dua bagian setiap kali terjadi proses pengurutan. Data yang ada
harus diurutkan terlebih dahulu berdasarkan suatu urutan tertentu yang
dijadikan kunci pencarian.
Prinsip pencarian biner adalah:
• Data diambil dari posisi 1 sampai posisi akhir N
• Kemudian cari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal +
posisi akhir) / 2
• Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data yang di
tengah, apakah sama atau lebih kecil, atau lebih besar?
• Jika lebih besar, maka proses pencarian dicari dengan posisi awal
adalah posisi tengah + 1
• Jika lebih kecil, maka proses pencarian dicari dengan posisi akhir
adalah posisi tengah – 1
• Jika data sama, berarti ketemu.
c. Interpolation Search Teknik ini dilakukan pada data yang sudah terurut
berdasarkan kunci tertentu
Teknik searching ini dilakukan dengan perkiraan letak data.
Contoh ilustrasi: jika kita hendak mencari suatu nama di dalam buku telepon,
misal yang berawalan dengan huruf T, maka kita tidak akan mencarinya dari
awal buku, tapi kita langsung membukanya pada 2/3 atau ¾ dari tebal buku.
Jadi kita mencari data secara relatif terhadap jumlah data.
3. Sorting merupakan suatu proses (operasi) yang mengurutkan data dalam suatu
urutan yang diberikan (increasing atau decreasing).
a. Buble sort, merupakan algoritma pengurutan paling tua dengan metode
pengurutan paling sederhana. Pengurutan yang dilakukan dengan
membandingkan masing-masing item dalam suatu list secara berpasangan,
menukar item jika diperlukan, dan mengulaginya sampai akhir list secara
berurutan, sehingga tidak ada lagi item yang dapat ditukar.
b. Selection Sort, Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen
dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen
ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen
dikurangi 1.
c. Insertion Sort, algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang
akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan dan yang sudah
diurutkan. Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan
dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang
telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi
elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.
d. Shell sort, merupakan algoritma yang stau jenis dengan insertion sort,
dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada setiap pergantian
nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir.
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana
bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan
satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai
rangkaian.
4. 10 Sorting (Pengurutan)
1. Buble sort, merupakan algoritma pengurutan paling tua dengan metode
pengurutan paling sederhana. Pengurutan yang dilakukan dengan
membandingkan masing-masing item dalam suatu list secara berpasangan,
menukar item jika diperlukan, dan mengulaginya sampai akhir list secara
berurutan, sehingga tidak ada lagi item yang dapat ditukar.
Implementasi
echo "//bubble sortn";
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
function bubble_sort($data){
$n=count($data);
$dummy=$data[$j];
$data[$j]=$data[$j-1];
$data[$j-1]=$dummy;
return $data;
print_r(bubble_sort($data));
2. Selection Sort, Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih
elemen dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih
dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah
jumlah total elemen dikurangi 1.
Implementasi
echo "//selection sortn";
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
function selection_sort($data){
$n=count($data);
$k = $i;
$dummy=$data[$i];
$data[$i]=$data[$k];
$data[$k]=$dummy;
return $data;
print_r(selection_sort($data));
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
function insertion_sort($data){
$n=count($data);
if($data[$k]<$data[$k-1]){
$dummy=$data[$k];
$data[$k]=$data[$k-1];
$data[$k-1]=$dummy;
return $data;
print_r(insertion_sort($data));
4. Shell sort, merupakan algoritma yang stau jenis dengan insertion sort,
dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada setiap
pergantian nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir.
Implementasi :
echo "//shell sortn";
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
function shell_sort($data){
$n=count($data);
$k=0;
$k++;
$gap[$k]=(int)($gap[$k-1]/2);
for($i=0;$i<=$k;$i++){
$step=$gap[$i];
for($j=$step;$j<$n;$j++){
$temp=$data[$j];
$p=$j-$step;
$data[$p+$step]=$data[$p];
$p=$p-$step;
$data[$p+$step]=$temp;
return $data;
print_r(shell_sort($data));
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi
bilamana bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen.
Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian
tersebut telah terurut sesuai rangkaian.
Implementasi :
echo "//merge sortn";
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
$left = merge_sort(array_splice($data,floor(count($data) /
2)));
$right = merge_sort($data);
$result = array();
array_push($result, array_shift($left));
else
array_push($result, array_shift($right));
array_push($result, array_shift($left));
array_push($result, array_shift($right));
return $result;
print_r(merge_sort($data));
6. Quick Sort
Algoritma ini berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan
merge sort, algoritma ini hanya mengikuti langkah – langkah sebagai
berikut :
- Divide
Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan
A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama
dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau
sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot.
Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur
pemisahan.
- Conquer
Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif. Pada algoritma
quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi
pengurutan elemen – elemen pada sub-array.
Implementasi :
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
function quick_sort($data) {
$pivot= $data[0];
$n = count($data);
$low [] = $data[$i];
} else {
$high[] = $data[$i];
}
print_r(quick_sort($data));
7. Heap Sort
Heap sort adalah sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan
nilai parent selalu lebih besar dari pada nilai childnya.
Algoritma :
- Buat suatu heap.
- Ambil isi dari root masukkan kedalam sebuah array.
- Hapus element root dengan mempertahankan properti heap.
- Ulangi sampai tree menjadi kosong
Implementasi :
echo "//heap sortn";
$data=array(6,5,3,1,8,7,2,4);
$tmp_var = $data[$i];
$j = $i * 2 + 1;
$j = $j + 1;
$data[$i] = $data[$j];
$i = $j;
$j = 2 * $i + 1;
} else {
$j = $t + 1;
$data[$i] = $tmp_var;
function heap_sort(&$data) {
$count = count($data) - 1;
$tmp_var = $data[0];
$data[0] = $data[$i];
$data[$i] = $tmp_var;
build_heap($data, 0, $i - 1);
heap_sort($data);
print_r($data);
8. Radix Sort
Radix Sort adalah metode sorting tanpa pembandingan dengan kata lain,
sorting Non-Comparasion sort dimana dalam prosesnya tidak melakukan
perbandingan antar data. Secara umum yang proses yang dilakukan
dalam metode ini adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan kategori
terurut yang tertentu dan dalam tiap kategorinya dilakukan
pengklasifikasian lagi dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan. Dan
kemudian subkategori- subkategori tersebut digabungkan kembali, yang
secara dilakukan hanya dengan metode sederhana concatenation.
Implementasi :
#include
#include
main()
scanf(“%d”,&leng);
for (a=0;a
printf(“data %d = “,a+1);
scanf(“%d”,&d);
1. Menjadi akar ,
2. Menjadi subtree kiri,
3. Menjadi subtree kanan,
4. Menjadi daun dari subtree kiri ,
5. Menjadi daun dari subtree kanan.
Implementasi Tree Sort dalam bahasa C++
10. Exchange Sort
Perbedaan :
Implementasi :
5. Kota : Array[1..10,1..3] of string[10]
a61 a62 a63 a71 a72 a73 a81 a82 a83 a91 a92 a93 a101 a102 a103
a12 a22 a32 a42 a52 a62 a72 a82 a92 a102
a13 a23 a33 a43 a53 a63 a73 a83 a93 a103