Anda di halaman 1dari 7
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR 94 — TAHUN 2023 TENTANG PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI ARAB SAUDI DAN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI KLOTER TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH, Menimbang : Mengingat a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan _pengembangan kompetensi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter, perlu menyusun kebijakan bimbingan__teknis__Petugas. Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 _ tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6338); Peraturan Pemerintah Nomor 11 ‘Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi_ Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106); Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 21); Menetapkan : KESATU KEDUA KETIGA 5. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 874); 6. Peraturan Menteri Agama Nomor 72 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 955); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH TENTANG PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI ARAB SAUDI DAN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI KLOTER TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHL Menetapkan Pedoman —‘ Bimbingan Teknis —_—Petugas. Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini, Pedoman Bimbingan Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan panduan bagi pejabat dan pelaksana di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang memiliki embarkasi dalam menyelenggarakan Bimbingan Teknis kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 16 Februari 2023 TUR JENDERAL LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR TAHUN 2023 TENTANG PEDOMAN BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI ARAB SAUDI DAN PETUGAS PENYELENGGARA IBADAH HAJI KLOTER TAHUN 1444 HIJRIAH/2023 MASEHI. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas nasional yang melibatkan berbagai pihak dan stakeholder baik di tanah air maupun di Arab Saudi. Adapun tujuan Penyelenggaraan Tbadah Haji yaitu memberikan pembinaan, pelayanan serta pelindungan kepada Jemaah Haji schingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat serta dapat mewujudkan kemandirian dan ketahanan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk kelancaran dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji perlu merekrut Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berada di Kloter untuk mendampingi Jemaah serta Petugas yang berada di Arab Saudi, Dalam rangka peningkatan kualitas kompetensi dan dedikasi petugas serta efektivitas pelaksanaan tugas PPIH berdasarkan amanat Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler pada pasal 61 dijelaskan bahwa PPIH, dan pendukung PPIH diberikan bimbingan teknis sebelum melaksanakan tugasnya. Sehubungan dengan hal tersebut perlu disusun Pedoman Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter. B. Tujuan 1. Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan Bimtek bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Kloter; dan 2. Pedoman ini disusun dalam rangka meningkatkan kualitas kompetansi dan dedikasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arabdan enimeliputi: perencanaan (desain dan —_ pengembangaan), penyelenggaraan, evaluasi, pelaporan, dukungan administrasi dan teknologi serta penjaminan mutu. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman bimbingan teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kloter Tahun 1444 Hijriah/2023 Maschi meliputi pelaksanaan bimtek, pelaporan, dukungan administrasi, dan media belajar. BAB II PELAKSANAAN Bimtek PPIH Arab Saudi dilaksanakan oleh Direktorat_Jenderal Penyelengaraan Haji dan Umrah dan Bimtek PPIH Kloter dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama yang memiliki Embarkasi Haji terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan. Bimtek dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. A. Tahapan Persiapan 1, Pembentukan Panitia terdiri dari Steering Committee dan Organizing Committee 2.Rapat persiapan dilakukan untuk membahas paling sedikit meliputi kegiatan/aktivitas pembelajaran, sarana prasarana pendukung, dan dukungan teknologi yang digunakan dengan _—melibatkan instansi/lembaga terkait 3. Koordinasi dan Konsolidasi Steering Committee dan Organizing committee. Koordinasi ini meliputi : Pengelolaan anggaran; Pengelolaan peserta; Pengelolaan narasumber; Pengelolaan fasilitator; Pengampu kelas ; Penyiapan fasilitas dan infrastruktur; Pengelolaan jadwal; . Penyiapan pendukung bimtek. 4. Penyelesaian adminsitrasi 5. Distribusi atribut 6. Pemutakhiran data B. Tahapan Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal PHU dan Kanwil Kementerian Agama yang memiliki Embarkasi Haji terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan, yang terdiri dari: 1. Penyampaian materi Bimtek yang meliputi: a. Materi dasar PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter sekurang-kurangnya : 1) Moderasi Beragama 2) Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 3) Kebijakan Kesehatan Haji 4) Manasik Petugas Haji 5) Motivasi dan Komitmen Petugas Haji b. Materi Inti sekurang-kurangnya: 1) PPIH Arab Saudi a) Bimbingan Ibadah b) Akomodasi c) Katering d) Transportasi e) Kesehatan f) Data dan Siskohat 8) Kedatangan dan Pemulangan h) Kesekretariatan i) Pengawasan Haji Khusus j) Media Ceiter Haji (MCH) FRopaogp k) Layanan Lansia dan Disabilitas 1) Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) m) Satuan Tugas Masya’ir (1) Bandara (2) Daker Bandara (3) Sektor Bandara n) Makkah (1) Daker Makkah (2) Sektor Makkah (3) Sektor Khusus Masjidil Haram 0) Madinah (1) Daker Madinah (2) Sektor Madinah (3) Sektor Khusus Masjid Nabawi (4) Sektor Ber Ali dan Terminal Hijrah p) Simulasi Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi q) Rencana Kerja Operasional 2) PPIH Kloter a) Pelayanan Umum b) Pelayanan Ibadah c) Pelayanan Kesehatan d)Pelayanan Embarkasi ¢) Pelayanan Penerbangan f) _ Pelayanan di bandara Arab Saudi. g) Pelayanan di Madinah h) Pelayanan di Makkah i) Pelayanan di Armuzna j) Penangan Kasus k) Simulasi Layanan Kloter (Embarkasi, penerbangan dan Arab Saudi) 1) Rencana Kerja Operasional m) _Pelaporan Digital c. Materi Penunjang sekurang-kurangnya: 1) PPIH Arab Saudi a) Building Learning Commitment (BLC) b) Pemantapan Mental PPIH ©) Penilaian Kinerja @) Evaluasi Program 2) PPIH Kloter a) Building Learning Commitment (BLC) b) Pemantapan Mental PPIH c) Evaluasi Program 2. Pemantapan Akhir Pemantapan akhir merupakan pernyataan integritas dalam rangka membangun komitmen PPIH dalam memberikan layanan. 3. Monitoring Merupakan pengawasan dan perbaikan melekat dalam aktivitas Bimtek. C. Evaluasi . ; Evaluasi Bimtek meliputi evaluasi Penyelenggaraan, Pengajar dan Hasil Peserta. 1. 2. Penyelenggaraan Penyelenggaraan meliputi sarana prasana Bimtek. Materi Evalauasi materi meliputi : a. Kurikulum dan Sylabus b. Bahan Ajar/ModulPengajar Pengajar/Nara Sumber Evaluasi pengajar paling sedikit meliputi: a. Penguasaan materi b. Metode pengajaran Hasil Peserta a. Pre Test b. Post Test Dalam melakukan evaluasi untuk peserta dilakukan pengawasan oleh pengajar, fasilitator, tutor, PIC Penyclenggara, atau pihak lain yang memiliki kapabilitas untuk melakukan pengawasan. D. Pelaporan Pelaporan terdiri dari : 1. 2. Pelaporan Kegiatan Laporan Kinerja Laporan Kinerja disusun berdasarkan hasil evaluasi paling sedikit memuat: Rekapitulasi peserta Bimtek; Peserta; Pengajar/Narasumber; Penyelenggaraan; Materi; dan Rekomendasi Perbaikan. Peaoge BAB III DUKUNGAN ADMINISTRASI DAN MEDIA BELAJAR Dukungan Administrasi dan Media Belajar 1, Bukti Kehadiran berupa salah satu dau a. b. c. a. Catatan Login yang menunjukkan kehadiran peserta dan tenaga bimtek secara digital dalam proses bimtek; Rekaman video yang menunjukkan kehadiran peserta dan tenaga bimtek secara visual dalam proses bimtek; Screenshot kegiatan pembelajaran yang menunjukkan daftar kehadiran peserta dan tenaga bimtek dalam kegiatan terkait; dan/atau Transkrip diskusi yang menunjukkan partisipasi peserta dan pengajar dalam kegiatan terkait. 2. Bukti Pembelajaran berupa salah satu dari: a. Materi/Bahan Ajar dari pengajar yang digunakan dalam memfasilitasi proses bimtek dalam bentuk bahan tayang, video, dan/atau bahan lainnya; Ringkasan; Leaming Journal; dan/atau d. Transkrip diskusi yang menunjukkan partisipasi peserta dan pengajar dalam kegiatan terkait; e. Tugas yang dikumpulkan oleh peserta. 3. Media Belajar Media Belajar sekurang-kurangnya meliputi: Bahan Ajar/ Modul Laptop LcD Flip chart White board ATK Popo gp BAB IV PENUTUP Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dan Petugas Penyelenggara Tbadah Haji Kloter. TUR JENDERAL NGGARAAN HAJI DAN UMRAH,

Anda mungkin juga menyukai