FILOSOFIS HAJI
Jadilah Matahari
1. Ikhlas (memberi cahaya, tanpa meminta imbalan dan
tidak pilih kasih)
2. Menyinari (siap terbakar untuk menerangi bumi)
3. Menyemangati (menyuburkan tanaman)
Jadilah Teko/Cerek
1. Harus berisi: “Al Faaqidu bis syay-i laa yu’thiihi”
2. Harus lebih atas: pembimbing diharapkan memiliki
pengetahuan yang lebih, mengajarkan hakikat sesuatu,
dan memberi solusi berdasar keilmuan, pengalaman, dan
naluri.
4 KOMPETENSI PEMBIMBING
1. Kompetensi Kepribadian, yaitu beriman dan berakhlak, bersikap
dewasa, dan peduli pada semua orang. Ia menjadi tauladan, dipercaya,
dan disegani.
2. Kompetensi Profesional, yaitu menguasai secara mendalam ajaran
Islam yang disampaikan berdasar Al Qur’an dan hadis, menguasai
disiplin beberapa ilmu yang terkait, dan mampu mengembangkan
materi bimbingan secara kreatif.
3. Kompetensi Komunikatif, yaitu kemampuan memahami orang dari
segi psikologi, sosiologi, dan intelektualitasnya. Juga memiliki keahlian
dan keterampilan dalam persiapan, penyajian dan evaluasi
pembimbingan, serta keterampilan memilih pesan, metode, dan media
modern dan pemanfaatannya.
4. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan bergaul dengan orang secara
efektif, menyenangkan, bersikap empati dan inklusif, tidak
membedakan latarbelakang etnis, sosial dan Pendidikan orang.
TRANSFER MAKNA FILOSOFIS
HAJI
Bismillah, siap jadi pembimbing?! Pahami dan
hayati dulu makna filosofis haji sebelum
menyampaikannya kepada jamaah haji, sehingga
komunikasi dari hati sampai ke hati. Bukan dari
mulut ke telinga.
Ingat pedoman, “at ta’rif qablat takliif” agar para
jamaah haji semakin semangat menjalankan ritual
haji.
Raihlah kepercayaan mereka kepada Anda dengan
akhlakul karimah, olah vokal, dan olah visual
Anda. Nabi pernah tidak mendapat respon orang,
karena lupa memberi contoh
SUPRA RASIONAL HAJI