Kenapa Manusia Perlu Beragama? 1.Fitrah manusia itu adalah beragama. Fitrah berasal dari kata fathara artinya: ciptaan, suci, seimbang. Menurut Imam al-Maraghi: Fitrah adalah kondisi di mana Allah SWTmenciptakan manusia yang menghadapkan dirinya kepada kebenaran [hanif] dan kesiapan untuk menggunakan pikirannya. (QS. al- Rum/30:30); (QS. al-A’raf/7:172) 2. Kelemahan & kekurangan Manusia Manusia punya potensi positif & negatif (QS. Al-Syam[91]: 7-8), namun ada isyarat potensi positif lebih kuat dari negatif. Hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan. Sifat2 cenderung kepada keburukan antara lain: zalim (aniaya); keadaan susah payah(fiy kabad); suka melampaui batas (anid); sombong (kibr) 3. Tantangan Manusia Internal, dorongan hawa nafsu (QS. Yusuf [12]:5; dan bisikan setan (QS. Al-Isra’ [17]: 53
Eksternal, rekayasa & upaya yg dilakukan
manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari Allah. Mereka rela mengeluarkan biaya, tenaga, dan pikiran yang dimanifestasikan dlm pelbagai bentuk kebudayaan (QS. Al-Anfal [8]:36). Spt. free sex Fungsi Manusia sebagai Khalifah Allah
Khalifah Allah berarti wakil
atau pengganti yang memegang mandat Allah SWT untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi (QS. al-Baqarah/2:30); (QS. al-Anbiya’/21: 107) Tujuan hidup manusia untuk beribadah kepada Allah SWT [ibadah] (QS. al- Zariyat/51:56). Kunci pengabdian itu adalah ikhlas karena Allah (QS. al- Bayyinah/98: 5) Program Hidup Manusia
Program hidup manusia adalah untuk
melaksanakan syari’ah (QS Al- Jatsiyah/45:18) Syari’ah adalah ketentuan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan Allah secara vertikal, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan makhluk lainnya secara horizontal. Agama Pengertian Agama: Agama (Sanskerta); Din, millah, syari’ah (Arab); Religion (Inggris); la Religion (Perancis); de Religie (Belanda); die religion ( Jerman). a = tidak, gama = kacau jadi Agama berarti tidak kacau, berantakan, pergi, dan diwarisi secara turun temurun. Atau gam yang mendapat imbuhan a pada awal dan akhir kata, artinya tuntunan. Jadi agama adalah tuntunan agar hidup manusia tidak kacau dan diwarisi secara turun temurun Unsur-unsur Penting dalam Agama:
1. Kekuatan ghaib;sebagai tempat minta tolong
2. Keyakinan kesejahteraan di dunia/akhirat adanya hubungan baik dengan kekuatan ghaib; 3. Respon yang bersifat emosional, baik dalam perasaan cinta atau takut, direalisasi dalam bentuk pemujaan & penyembahan. Lebih lanjut respon dlm bentuk cara hidup tertentu bagi masyarakat ybs 4. Paham adanya yang kudus (sacred), dlm bentuk kekuatan ghaib, kitab suci, tmp2 tertentu Tingkat perkembangan kepercayaan manusia: 1. Dinamisme; 2. Animisme; 3. Politeisme; 4. Henoteisme; 5. Monoteisme [tauhid] Dari segi sumber: Agama diklasifikasikan : 1. Samawi [langit]; 2. Ardhi [bumi/budaya] Ciri-ciri Agama Samawi:
1. dapat ditentukan kapan lahirnya dan
diturunkan untuk masyarakat manusia; 2. disampaikan oleh seorang rasul; 3. mempunyai kitab suci yang asli; 4. ajarannya serba tetap; 5. konsep ketuhanannya monoteisme mutlak; 6. kebenarannya bersifat universal. Ciri-ciri Agama Ardhi:
1. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya;
2. tidak disampaikan oleh seorang rasul; 3. umumnya tidak memiliki kitab suci, kapanpun ada tetapi telah mengalami perubahan; 4. ajarannya dapat berubah sesuai dengan pikiran penganutnya; 5. konsep ketuhanannya dinamisme, animisme politeisme, henoteisme, dan paling tinggi monoteisme nisbi; 6. kebenarannya bersifat local. Menurut kaca mata Islam, agama [Islam] merupakan hidayah Allah yang tertinggi yang diberikan Allah kepada umat manusia, untuk membimbing dan menuntun mereka agar menjalani hidup sesuai dengan kehendak (ridha) Allah. Menurut ulama ada 4 tingkatan hidayah: 1. Ilham/insting; 2. Hawas [pancaindera]; 3. Akal [berpikir bertolak dr yang empirik] ; 4. Agama Islam adalah agama yang benar dan sempurna. Dalilnya: 1. agama yang benar (QS. Alu Imran/3:19 & 85); 2. agama yang sempurna (QS. al-Maidah/5: 3). Sangat Ironi bila manusia sudah diberi agama yang benar oleh Allah, Pencipta manusia, malah justru cenderung memilih agama yang salah [maghdub & dhallun] الحمد هلل رب العالمين